34 dilihat secara kasat mata. Para dokter biasa

advertisement
dilihat secara kasat mata. Para dokter biasa memberikan EEG atau MRI pada anak
ADHD untuk melihat karakteristik kemampuan kognitifnya.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa
beberapa subtes WISC III dapat memberikan prediksi kemampuan kognitif anak
dengan ADHD ditinjau dari neuropsychology. Kemampuan kognitif anak dengan
inatensi mengarah pada masalah gangguan proses inhibition (neurotransmiter)
dalam EF, yaitu kemampuan untuk menahan dan menyaring informasi. Seperti
penalaran, pemahaman, dan pembelajaran umum bagi informasi yang diterima
oleh panca indera. Sesuai dengan interpretasi subtes informasi, pemahaman,
rentang angka, mengatur gambar, dan merakit objek bahwa anak dengan inatensi
memiliki kelemahan pada mengingat informasi, berperilaku berlebihan, dan tidak
mampu memecahkan masalah.
Karakteristik hiperaktifitas dan/atau impulsifitas memiliki gangguan
inhibition pada proses recall comprehension dalam EP, yaitu sebagai kontrol
kogntif dan sistem pengawasan attentional, self-regulation, proses kognitif,
penalaran,
fleksibelitas
tugas,
pemecahan
masalah,
perencanaan
dan
pelaksanaan yang ada pada otak dan kemampuan recall comprehension. Sesuai
dengan interpretasi subtes pemahaman, rentang angka, melengkapi gambar,
mengatur gambar, merakit objek, dan simbol anak dengan hiperaktivitas dan/atau
impulsivitas sulit untuk memiliki masalah dalam menyelesaikan masalah
kehidupan sehari-hari, memiliki perilaku impulsif, emosional tidak stabil, memiliki
daya ingat terbatas, sulit bersikap tenang, sulit mempertahankan perhatian
34
terhadap satu situasi, mudah lelah, mengalami gangguan dalam pengamatan,
kecenderung suka menunda kegiatan, tidak memiliki kemampuan untuk membuat
recana, tidak memiliki sikap fleksibilitas, dan mengalami gangguan perception dan
visual motor.
Karakteristik kemampuan kognitif pada kedua karakteristik utama anak
ADHD ada pada anak dengan tipe kombinasi yang memiliki kelemahan pada selfregualtion dan self awareness. Anak cenderung memiliki cara kerja tidak
sistematis, orientasi lebih ke arah berpikir konkrit, lebih mudah mempelajari
sesuatu
dengan
adanya
bentuk
visualisasi,
simbol-simbol
nyata,
dan
membutuhkan contoh atau model untuk menentukan perilaku anak.
Rekomendasi
Beberapa saran untuk penelitian lanjutan yaitu :
1. Melakukan studi komparasi untuk melihat permasalahan pada
kemampuan kognitif anak dengan ADHD melalui WISC III dan tes
psikologi lainnya, agar permasalahan pada kemampuan kognitif anak
dengan ADHD dapat dilihat lebih dalam lagi.
2. Melakukan studi lanjutan terhadap subtes-subtes yang tidak dapat
memberikan prediksi pada anak dengan ADHD.
3. Melakukan studi komparasi dengan variabel serupa namun dengan
ukuran sampel yang lebih banyak.
35
Download