5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Semakin besar beban yang ditanggung oleh motor sinkron, semakin besar arus yang ditarik dari jala-jala, dan daya aktif yang diserap oleh motor sinkron. Semakin besar pembebanan, suhu yang terukur semakin besar. Suhu bodi motor selalu lebih kecil daripada suhu rotor, pada tiap pembebanan. Meskipun beban yang ditanggung semakin besar, nilai faktor daya tetap 1, dan kecepatan sinkron dapat dijaga konstan. Efisiensi motor mulai menurun, ketika besar beban lebih dari 1,8 Nm. 2. Semakin besar beban yang ditanggung oleh SynRM, semakin besar arus yang ditarik dari jala-jala, dan daya aktif yang diserap oleh SynRM. Semakin besar pembebanan, suhu yang terukur semakin besar. Suhu bodi motor selalu lebih besar daripada suhu rotor, pada tiap pembebanan. Nilai faktor daya semakin besar, ketika beban motor semakin bertambah besar. Meskipun beban bertambah besar, nilai kecepatan motor dapat dijaga konstan. Efisiensi motor mulai menurun, ketika besar beban lebih dari 1,5 Nm. 3. Perbedaan karakteristik torsi antara motor sinkron dan SynRM adalah pada besar nilai arus dan daya aktif pada saat pengukuran. Untuk beban yang sama, nilai arus dan daya aktif yang ditarik SynRM lebih besar dibandingkan motor 64 65 sinkron. Hal ini mempengaruhi efisiensi pada SynRM yang lebih rendah dibandingkan motor sinkron, dan suhu pada SynRM lebih tinggi pada motor sinkron. 5.2 Saran Dalam upaya perbandingan karakteristik motor sinkron, dan SynRM maka ada beberapa saran yang diberikan, diantaranya adalah : 1. Perlu diteliti perbandingan karakteristik torsi pada SynRM dengan rotor baik ALA maupun TLA, terhadap motor sinkron. 2. Perlu diteliti rasio induktans pada Leybold SynRM 732 45, untuk mengetahui fungsi dan pengaruhnya terhadap torsi yang dihasilkan.