BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran

advertisement
53
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian
4.1.1 Sejarah Hotel Atlet Century Park Jakarta
Hotel Atlet Century Park berdiri pada tahun 1991 dikelola oleh Centurion
Internasional Hotel dan resmi dibuka pada tanggal 30 Desember 1991. Hotel ini
dikenal sebagai hotel atlet berbintang tiga. Kata Century berasal dari kata
“Centurion” yang merupakan motto hotel pada saat itu yaitu :
C = Courteous (Sopan)
E = Enthusiasm ( Semangat dan Kemampuan)
N = Neat Habits ( Rapih)
T = Tack Attitudes (Cara Pandang)
U = U‟re Welcome (Anda Kami Terima dengan Baik)
R = Responsive (Tanggap)
I = Initiative (Inisiatif)
O = Opportunities (Kesempatan)
N = Never Say No (Jangan Pernah Mengatakan Tidak)
Hotel Atlet Century Park identik dengan atlet karena hotel ini adalah hotel
resmi yang menerima atlet nasional yang akan bertanding di tingkat nasional
maupun yang akan bertanding di tingkat internasional. Juga dikarenakan
lokasinya yang strategis tepat berseberangan dengan stadion Gelora Bung Karno
yang biasa dipergunakan untuk para atlet melakukan latihan.
Kemudian pada tahun 2000 HACP memisahkan diri dari Centurion
Internasional Hotel, dikarenakan biaya fee yang harus dibayar ke Centurion
Internasional Hotel sangatlah besar. Dan akhirnya Hotel Atlet Century Park
53
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
Jakarta berdiri sendiri untuk memperbaiki dan menambahkan fasilitas, produk dan
jasanya.
Pada tahun 2001, tim pemerintahan khusus DKI Jakarta melakukan
penilaian AMDAL (Analisis Mengenai dampak Lingkungan) pada HACP,
melalui penilaian hotel tersebut maka HACP berubah kelas menjadi hotel
berbintang empat. Pada tahun 2003 tepatnya tanggal 1 Januari, HACP mendapat
lisensi untuk berdiri sendiri. Mulai saat itu pulalah HACP dikelola langsung oleh
PT.Lingga Hamparan Krida.
HACP adalah hotel yang ditunjuk pemerintah dapat menampung dan
mengakomodasikan atlet baik daerah maupun nasional yang akan maju bertanding
baik tingkat nasional maupun tingkat internasional. Mereka dialokasikan di lantai
2 s/d 4 (khusus atlet).
Atlet yang menetap di HACP pun harus mendapat
rekomendasi dari kantor pusat. Semua reservasi dan pemesanan kamar atlet
dilakukan oleh KONI, dan hotel yang akan melaksanakannya.
Beberapa penghargaan yang diterima HACP, antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
Adikaryaottama Wisata Award, 2001
RAKUTEN Award, 2011
WITT Award 2012
Penghargaan dari Komisi Nasional Pengendalian Tembakau 2012
Perusahaan dengan kategori sangat baik dalam penerapan kawasan
dilarang merokok Provinsi DKI Jakarta 2012
6. Official Recommended Hotel in Jakarta dari Tripadvisor.com, 2012.
7. The Best Hotel in Service Excellent of the year 2013 yang
diselenggarakan di Le Meridien Hotel, Jakarta.
Memenuhi kebutuhan para tamu akan kenyamanan dan perkembangan
fasilitas, HACP melakukan renovasi di semua kamar dan function room-nya serta
mengukuhkan dirinya sebagai satu-satunya hotel bebas asap rokok di Jakarta.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
HACP berlokasi di jantung kota kawasan distrik bisnis tepatnya di Jalan Pintu
Satu Senayan, Jakarta 10270. Terletak di depan Stadion Gelora Bung Karno, dan
dikelilingi oleh shopping mall ternama di Jakarta yaitu FX Mall, Plaza Senayan,
dan Senayan City mencerminkan kemegahan luas dari sekitarnya, menawarkan
pemandangan hijau subur, banyak kegiatan dan tingkat layanan yang tinggi.
HACP memiliki 476 kamar yang terdiri dari Deluxe Room, Grand Deluxe
Room, Executive Room, Premium Room, Junior Suite dan Presidential Suite.
Berikut gambar kamar yang terdapat di HACP yang peneliti dapatkan melalui
website www.atletcnturypark.com pasca rebranding.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
Gambar 4.1
Deluxe Room
Gambar 4.2
Grand Deluxe Room
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
Gambar 4.3
Executive Room
Gambar 4.4
Premium Room
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
Gambar 4.5
Junior Suite Room
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
Gambar 4.6
Presidential Suite Room
Room Type
Number
Rate
176
(IDR) 1.176.000nett
Deluxe
82
(IDR) 1.232.000nett
Grand Deluxe
122
(IDR) 1.388.000nett
Executive
79
(IDR) 1.820.000nett
Premium
16
(IDR) 5.000.000nett
Junior Suite
1
(IDR) 9.000.000nett
Presidential Suite
Tabel 4.1 Century Park Fact Sheet (Publish Rate update 1 January 2016)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
1. VISI
a. Menjadi pilihan utama hotel bisnis berbintang empat yang bertaraf
Internasional
b. Menjadi pilihan utama berartii pilihan yang terbaik dan untuk menjadi
yang terbaik adalah janji kita untuk bekerja lebih aktif dan bersemangat
setiap harinya.
2. MISI
Membangun kerja sama tim dan rasa percaya satu dengan yang lainnya
melalui diadakannya pelatihan internal dan eksternal, memberikan
jaminan, pekerjaan, promosi, dan rotasi kerja, memberikan tanggun jawab,
memberikan pengalaman dan pengetahuan serta memberikan kepercayaan
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing karyawan.
4.1.3 Fasilitas Hotel
Terdapat beberapa fasilitas yang melengkapi hotel Atlet Century Park
Jakarta pasca rebranding, antara lain :
1. Dapour Restaurant
Satu-satunya restaurant yang terdapat di HACP yang dirancang dengan
indah dan memancarkan suasana hangat dan nyaman. Dapour menawarkan
bermacam-macam theme buffet yang berbeda setiap harinya dari masakan
tradisional Indonesia dan Internasional. Dengan konsep Open Kitchen yang sangat
modern membuat para pelanggan atau tamu yang menginap dapat melihat secara
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
langsung Chef menampilkan keahlian mereka mengubah bahan-bahan segar
menjadi hidangan yang lezat.
Berikut ini theme buffet yang terdapat di Dapour Restaurant1 :
Monday Theme Buffet
Tuesday Theme Buffet
Wednesday Theme Buffet
Thursday Theme Buffet
Friday Theme Buffet
Saturday Theme Buffet
Sunday Theme Buffet
: Indonesian Food
: Chinese Food
: Italian Food
: Mexican Food
: Japanese Food
: Seafood
: (base on request)
Dapour didekorasi dengan pola batik gabungan dan juga unsur-unsur yang
diambil dari seluruh nusantara. Untuk private occasion, Dapour juga memiliki 4
private rooms. Kapasitas restaurant ini mencakup hampir untuk 200 orang.
Gambar 4.7
Dapour Restaurant
2. Sweet Corner
Coffee shop dengan kapasitas 100 tempat duduk ini mempunyai slogan
“Passion For Coffee”. Coffee Shop ini terletak di ground floor tepat di depan
1
Website www.atletceenturypark.com (diakses pada 1 January 2016)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
pintu masuk lobby. Sweet Corner menyajikan berbagai pilihan snack dan
minuman. Fasilitas ini juga dilengkapi dengan Wireless Broadband Internet yang
memungkinkan para pengunjung mengakses internet di sela-sela acara minum
kopi dan bersantai.
Gambar 4.8
Sweet Corner
3. 100 Bar (One Hundred Bar)
Bar yang terletak di sebelah Dapour Restaurant ini dialokasikan sebagai
smoking area. Bar ini dibuka hampir 24 jam yaitu dari jam 6 pagi sampai jam 3
pagi dini hari keesokan harinya. Di 100 Bar juga terdapat live music setiap
harinya. 100 bar menyajikan berbagai minuman alkohol mauoun non alkohol.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
Gambar 4.9
100 Bar
4. Anjaya Lounge
Lounge yang khusus untuk tamu VIP dan tamu reguler ini merupakan
fasilitas baru di HACP. Lounge ini dirancang sedemikian rupa agar tamu merasa
kerasan untuk berada disini. Lounge ini menyediakan berbagai macam snack dan
minuman. Lounge ini beroperasi dari jam 6.00-10.00 untuk breakfast time, 14.0017.00 untuk afternoon tea time, dan 18.00-21.00 untuk evening delight.
Gambar 4.10
Anjaya Lounge
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
5. Gazebo Pool
Cafe yang terletak di depan swimming pool ini juga tidak kalah
menariknya. Dengan dekorasi seolah berada di pantai dan menawarkan berbagai
jenis makanan ringan juga makanan berat serta minuman beralkohol maupun non
alkohol dan alunan musik yang dimainkan oleh live band membuat tamu atau
pelanggan kerasan berada di tempat ini. Tempat ini juga biasa digunakan sebagai
smoking area.
Gambar 4.11
Gazebo Pool
6. Fitness Center
Masih di area swimming pool, terdapat fasilitas lainnya yaitu fitness
center. Setiap tamu yang menginap di HACP secara otomatis mendapatkan akses
free untuk menggunakan fitness center kecuali untuk massage masih dikenakan
charge Rp 255.000 nett per 90 menit. Dengan peralatan gym yang modern dan
juga tempat yang nyaman dan bersih membuat para tamu betah berada di hotel
tanpa perlu kemana-mana untuk mendapatkan fasilitas gym yang berkelas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
Gambar 4.12
Fitness Center
7. Meeting Room
Fasilitas ruang meeting ini bisa digunakan oleh tamu yang menginap juga
dari luar hotel dengan dikenakan charge sesuai lamanya penggunaan meeting
room dan jumlah pax yang akan menghadiri meeting. HACP memiliki lebih dari
10 venue untuk digunakan sebagai meeting room yang berdekorasi modern. Dari
ruang meeting yang berkapasitas 15 orang hingga erkapasitas 500 orang.
Gambar 4.13
Kapur Sirih Meeting Room
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
4.1.3 Stuktur Organisasi
Struktur dalam organisasi perusahaan HACP dibentuk agar dapat
menjalankan visi dan misinya dengan baik dan maksimal melaksanakan tugasnya
masing-masing.
Board Of Director
General Manager
DOS
ASDOS
SM
DOR
ASDOC
FOM
PRM
DOFB
FC
EXEX CHEF
GENERAL
CASHIER
DOSec
DOE
EXEC HK
LM
Keterangan “
1. General Manager, Mr. Bilal Chamsine
2. Director Of Sales (DOS), Mr. Ario Santoso
3. Director Of Room (DOR), Mr. Djoko Triyono
4. Director Of Food & Beverage (DOFB), Mr. Ardhana
5. Financial Controller (FC), Mr Herman Kaligis
6. Director Of Security (DOSec), Mr. Sungkono
7. Director Of Engineering (DOE), Mr. Suparno
8. Assistant Director Of Sales (ASDOS report to DOS), Ms. Catherine Wibisana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
9. Assistant Director Of Communication (ASDOC report to DOS), Ms.Karina Eva
Poetry
10. Executive Chef (Exec Chef report to DOFB), Mr.Hernowo
11. Front Office Manager (FOM report to DOR), Mr.Dahyar Fauzi
12. Executive Housekeeper (Exec HK report to DOR), Mr.Maryoto
13. Laundry Manager (LM report to DOR), Mr. Asriyana
14. Sales Manager (SM report to ASDOS), Ms Vera Sihombing, Mr. Jimmy
Ferdinand, Ms.Andina Putri, Mr. Miracle Putra
15. Public Relations Manager (PRM report to ASDOC), Mr Eduard Sugiharto
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Latar Belakang Rebranding
Meskipun tidak menutup kemungkinan juga bahwa rebranding juga
dapat menyebabkan kegagalan. Karena pada umumnya rebranding akan
menguras banyak biaya yang cukup besar dan dapat mengakibatkan perginya
pelanggan lama apabila perusahaan tidak dapat mempertahankan kekuatan brand.
Sebelum akhirnya rebranding dilakukan, manajemen Hotel Atlet Century
Park (HACP) menilik ke belakang tentang bagaimana kondisi brand HACP
sebelumnya. Perspektif customer tentang brand HACP menjadi pertimbangan
yang cukup berpengaruh untuk menjalani transformasi brand agar dapat bersaing
dengan kompetitor sekelasnya. Pernyataan key informan, Eduard Sugiharto selaku
Public Relations Manager menjelaskan hal tersebut :
“saat kita review prospektif pasar, bagaimana persepsi customer dengan
„embel-embel‟ nama Atlet pada nama hotel, mereka kebanyakan
nganggepnya ini hotel dengan fasilitas seadanya dan biasanya yang stay
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
disini cuma atlet-atlet nasional aja,dan tarifnya murah pastinya. Karena
memang pada awalnya manajemen hotel ini untuk atlet floor dan guest
floor digabung menjadi satu, jadi hal itu yang mau kita rubah, sekarang
kan udah dipisah, jadi kita perlu menegaskan kembali target market nya
dan merencanakan mengubah positioning perusahaan sehingga perlu
citra yang baru pula untuk merefleksikan hal tersebut.”
Menumbuhkan kepercayaan konsumen menjadi aspek penting dalam
membangun ataupun menguatkan brand. Maka perusahaan perlu memperhatikan
stimuli apa saja yang harus disediakan agar persepsi yang terbentuk sesuai
dengan yang diharapkan oleh brand. Senada dengan pernyataan informan Angga
Prihandika selaku Sales Executive dalam hal ini key Informan 2
"..mereka dapat kan sesuai dengan apa yang mereka bayar"
Manajemen hotel merasa perlu adanya maksimalisasi kebutuhan brand.
Titel 'Atlet' dinilai kurang premium. Terlihat disini bahwa faktor utama yang
menyebabkan rebranding adalah adanya perubahan strategi perusahaan terhadap
image hotel, seperti yang di utarakan oleh key informan 1 :
"Ya pada dasarnya untuk mempengaruhi persepsi konsumen dan
merevitalisasi brand membuatnya menjadi lebih relevan dengan
kebutuhan konsumen "
Di lain pihak, key informan 2 juga mengungkapkan bahwa perubahan
strategi perusahaan yang diwujudkan dalam langkah rebranding ini juga
bertujuan guna meningkatkan harga jual :
"Hmm„ la(ar belakang paling utama tuh karena kita mau naikin harga.
Otomatis kita juga harus tingkatin kualitas kan. "
Muzellec2 menyebutkan bahwa rebranding didefinisikan sebagai praktek
membangun representasi baru untuk menanamkan posisi yang berbeda dan
2
Muzellec dan Labkin
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
sebagai identitas pembeda dari kompetitor. Oleh karena itu, hal tersebut juga
berlaku pada hotel Atlet Century Park yang bertransformasi menjadi hotel
Century Park dengan positioning baru seperti yang dinyatakan oleh key informan
1 disini :
"positioning yang diinginkan manajemen hotel dengan konsep yang baru
ini pengennya seperti George Clooney. Semua orang tau, kalo hotel Atlet
itu berdiri dari taun 1991, which is udah tua banget. Sama kayak George
Clooney. Tapi walaupun udah tua, dia tetap elegan, classy, stylish, dan
banyak disukai orang di segala kalangan. Jadi konsep yang baru ini
diharapkan dapat mengubah persepsi masyarakat terhadap hotel menjadi
hotel yang old tapi gak outdated. "
Senada dengan yang diungkapkan oleh key informan 2 melalui
pernyataan nya berikut ini:
"Manajemen punya visi untuk merubah image hotel ini seperti konsep
George Clooney, yang sudah tua namun tetep celegant dan stylish. Jadi
image seperti itu yang mau jadi target manajemen sebagai positioning
hotel ini di mata customer. "
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hal yang menjadi latar
belakang rebranding hotel Atlet Century Park adalah adanya perubahan strategi
perusahaan terhadap image hotel untuk merubah persepsi customer terhadap
hotel juga untuk meningkatkan harga jual.
4.2.2 Tujuan Rebranding
Setelah mencari faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam terjadinya
rebranding, perusahaan beranjak ke tahap yang kedua, yakni mengidentifikasi
tujuan atau hal yang ingin dicapai dari aktivitas rebranding tersebut. Dimana
tujuan tersebut diraih untuk mendapat identitas dan citra yang semakin positif
dalam benak stakeholders.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
Sebagai hasil dari proses rebranding tersebut, HACP memiliki tujuan
untuk merefleksikan identitas baru pada brand hotel. Dengan adanya brand
identity yang kuat dan positif, otomatis akan mempengaruhi brand image untuk
menjadi positif pula. Sehingga keduanya terasa saling bersinggungan dan menjadi
aspek penting dalam pengelolaan sebuah brand.
Tujuan rebranding ini, diwujudkan melalui segala aspek, konsep yang
menjadi pondasi awal untuk menanamkan identitas dan citra brand Hotel Atlet
Century Park menjadi hotel Century Park di dalam benak konsumen. Hal ini
diperkuat oleh key informan 1 melaiui pernyataan nya berikut ini :
"Selain dengan merubah nama untuk memberi kesan lebih modern,
konsep utama yang kita kedepankan adalah keramahtamahan yang
seutuhnya, kenyamanan suasana hotel sekaligus menikmati layanan hotel
yang dirancang untuk menghadirkan efisiensi bagi para pebisnis. "
Key informan 1 juga menjelaskan bahwa rebranding HACP tidak hanya
sekedar perubahan nama, melainkan perubahan konsep secara keseluruhan
melalui pernyataan nya berikut ini :
"Selain nama dan logo, lobby jelas berubah. karena dari awal tamu
masuk yang diliat kan lobby, lain restaurant, ballroom, meeting room,
executive lounge, koridor sampai kamar tamu. Hampir semua fasilitas
kita renovasi dan kita perbaharui. Tapi kita renovasi nya bertahap, jadi
hotel tetap bisa beroperasi selama renovasi berlangsung. "
Dengan demikian, identitas yang terbentuk sebagai hasil proses
rebranding nanti akan menjadi lebih optimal tanpa adanya unsur-unsur dari titel
'Atlet'. Key Informan 1 menegaskan :
"Jadi tujuan kita nantinya customer memilih hotel Century Park bukan
karena harganya yang murah tapi karena memang hotel Century Park
merupakan hotel yang berkualitas. "
Oleh karena itu, disesuaikan dengan faktor rebranding di atas, HACP
http://digilib.mercubuana.ac.id/
71
melahirkan tujuan yang saling menunjang dengan faktor tersebut. Antara lain,
menciptakan konsep brand yang elegan, classy dan modern. Konsep ini akan
berhubungan
dengan
bagaimana
konsumen
menyerap
informasi
yang
direalisasikan dengan konsep tersebut (positioning).
4.2.3 Proses Rebranding
Proses rebranding adalah aktivitas yang menvelaraskan kepentingan
internal dan ekstemal perusahaan dalam rangka rebranding. Tahapan proses
rebranding perlu dilakukan oleh perusahaan. Hal ini dilakukan oleh hotel Atlet
Century
Park
untuk
mengimplementasikan
langkah
rebranding
guna
mentransformasi brand hotel Atlet Century Park menjadi hotel Century Park.
Tahap pertama adalah trigerring, yakni mencari hal yang paling kuat
untuk melandasi terjadinya rebranding. Key Informan 1 menyebutkan bahwa
hotel Atlet Century Park menjadi kurang optimal jika tetap menggunakan nama
dan konsep yang ada dengan lokasi yang begitu baik, maka proses rebranding lah
yang dipilih untuk meningkatkan value pada hotel tersebut.
"Jadi setelah kita review prospektif pasar dan kita melihat pertumbuhan
hotel di Jakarta yang semakin pesat dan titel Atlet dirasa kurang begitu
optimal bagi hotel untuk meningkatkan nilai padahal lokasi yang kita
punya sangat baik sekali, maka itu yang men-trigger kita untuk mencoba
satu opsi baru bagaimana intinya memaksimalkan dan meningkatkan
value pada perusahaan. "
Tahapan yang kedua adalah analyzing dan decision making, dimana
perusahaan mencari sisi kekuatan, kelemahan , peluang, dan ancaman brand dari
sekitar atau yang biasa dikenal dengan analisis SWOT (Strength, Weakness,
Oportunity. Threat)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
72
Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh key informan 1, dengan hotel Atlet
Century Park bertransformasi menjadi hotel Century Park , maka akan memiliki
kekuatan pada nilai hotel itu sendiri dan memberikan impresi positif bagi
customer nantinya. Lalu untuk kelemahan yang akan muncul kiranya bisa datang
dari reaksi pelanggan lama terkait dengan kenaikan harga dari harga ekonomis
menjadi harga premium. Lokasi hotel yang strategis berada di sekitar shopping
mall dan perkantoran. kesempatan inilah yang diambil,meskipun di sekitar lokasi
terdapat hotel-hotel lain sebagai kompetitor yang mampu menjadi suatu ancaman.
"Kalo strength nya antara lain meningkatkan value hotel dan impresi dari
para customer itu sendiri. Weakness nya tentunya kita harus memikirkan
bagaimana existing customer akan bereaksi, karena harga pun berubah
dari yang ekonomis menjadi harga premium. Kalau untuk opportunity,
karena lokasi hotel yang strategis, dekat dengan perkantoran juga
shopping mall besar di Jakarta saya rasa hal ini akan menjadi
kesempatan besar bagi hotel untuk berkembang. Lalu threat nya, hmm
banyaknya hotel-hotel baru yang bermunculan cukup menjadi ancaman
dalam bisnis contohnya Veranda hotel, namun untuk lokasi sendiri kita
jauh terlihat lebih unggul, bahkan kita masih sanggup bersaing dengan
hotel Sultan yang berbintang 5 sekalipun”
Tahapan yang ketiga adalah planning dan preparing, dimana manajemen
mulai melakukan perencanaan untuk menunjang perubahan. Meliputi perubahan
tampilan visual, positioning, tujuan, dan konsep. Key Informan 1 mengungkapkan
melalui pernyataan nya
"Selain perubahan nama dan logo, yang kita persiapkan juga
pelayanan yang lebih warm yang lebih mengutamakan quality
daripada quantity. Juga renovasi dalam beberapa bagian hotel, seperti
lobby, restaurant. Serta marketing tools untuk mengkomunikasikan
rebranding ini. "
Di bawah ini adalah hasil proses rebranding hotel Atlet Century Park
menjadi hotel Century Park.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
73
Tabel 4.2 Rebranding Hotel Atlet Century Park
Before
Indicator
After
Atlet Century Park
Nama
Century Park
Konsep
Hotel berbintang empat
yang elegan, classy dan
modern
Hotel berbintang empat
dengan fasilitas
seadanya dengan
konsep proper living
Logo
-
Room
- Restaurant
- Meeting Room
- Swimming Pool
- Tenis COurt
-
-
Media Cetak
Sales Promotion
-
Fasilitas
Room
- Executive
Lounge
- Restaurant
- Bar
- Meeting Room
- Swimming Pool
- Tenis Court
- Fitness Center
-
Promosi
-
Media Cetak
- Media
elektronik
Viral marketing
Sales Promotion
Sesuai dengan pernyataan Straub & Attner, bahwa sebuah brand
senantiasa terdiri dari 3 bagian, yakni nama (brand name), tanda (brand mark),
dan karakter (brand character). Ketiga bagian tersebut digunakan untuk memberi
cin khas, terutama nama brand yang menjadi tonggak awal munculnya brand
baru.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
74
Dari sejumlah persiapan dan perencanaan yang telah dilakukan terkait
proses rebranding tersebut, tahap berikutnya adalah implementing atau
mengkomunikasikan hasil proses rebranding kepada pihak stakeholder. Oleh
karena itu, bentuk komunikasi yang dilakukan oleh manajemen dapat
menggunakan komunikasi persuasi yang bertujuan untuk menanamkan posisi
tertentu tentang brand Century Park dalam benak customer atau calon
customer.aktivitas
komunikasi
tersebut
menggabungkan
saluran-saluran
pemasaran dan humas dalam menyelaraskan kegiatan publikasi dan promosi akan
informasi rebranding ini kepada stakeholder. Dengan demikian, sedikit banyak
aktivitas komunikasi dalam strategi rebranding hotel Atlet Century Park menjadi
hotel Century Park ini berkategori saluran-saluran komunikasi dalam ruang
lingkup Marketing Public Relations (MPR).
Key Informan 1 (satu) menyebutkan, bahwa la sebagai orang yang
bertanggung jawab dalam melaksanakan aktivitas kampanye rebranding ini,
menggunakan saluran komunikasi dalam perspektif MPR tersebut.
"Mulai dari tampilan visual di lokasi kita mulai pasangkan logo baru
Century Park. Lalu selang seminggu setelahnya kita resmikan dengan
mengadakan acara syukuran prosesi nama baru.Sebelumnya, kita
sudah mulai inform ke customer dan media by email blast dan sms
blast inform ke customer bahwa per tanggal segini nama hotel Atlet
Century berubah menjadi hotel Century Park, untuk keterangan lebih
lanjut dapat menghubungi nomor telepon kita atau email kita, seperti
itu. Trus kita juga diundang di radio Jak FM dan Gen FM untuk media
promosi, disitu kita jelasin tentang new identity hotel kita, karena
kebetulan sepanjang tahun 2015 kemarin banyak konser di JCC, jadi
promosi kita di radio anak muda ini sepertinya efektif. "
Hotel Century Park menggunakan media komunikasi yang bervariasi,
mulai dari media cetak hingga media online. Wartawan yang diundang dalam
http://digilib.mercubuana.ac.id/
75
acara peresmian nama baru juga cukup banyak. Seperti yang disebutkan oleh
key informan 1 :
"Wartawan yang kita undang dari kompas, suara pembaraan, bisnis
indonesia. Trus majalahnya Swa. Dari media online nya detik, viva,
tribunnews, dan kompas.com juga kita undang. "
Secara garis besar, di bawah ini terdapat sebagian saluran komunikasi
MPR yang digunakan dalam proses rebranding dalam satu tabel :
Tabel 4.3 Saluran Komunikasi Rebranding
-
Special Event
Acara
peresmian
hotel
Century Park dengan new
brand name dan logo
-Gathering Launching hotel
Century Park
Press Conference
Press Conference dalam acara
peresmian nama baru hotel
Viral Marketing
Sms Blast
Email Blast
Website
Facebook
Twitter
Instagram
-
Brochure
Room Promotion
Dapour Restaurant
Anjaya Lounge
Media Elektronik
Gen FM Radio
Jak FM Radio
Press Release
Tentang perubahan hotel Atlet
Century Park menjadi hotel Century
Park
-
Dari sejumlah saluran komunikasi yang digunakan dalam proses
rebranding tersebut, key informan 1 berpendapat bahwa masing-masing saluran
komunikasi memiliki efektifitas yang tinggi dan beragam. Akan tetapi,
pemberitaan di media cetak dan media online terbilang paling luar biasa.
"Sebenernya dari masing-masing media yang kita pilih masing-masing
punya efektifitas tinggi, kalau disuruh memilih mana yang paling efektif
key factor nya paling berbeda sedikit. Tapi mungkin kalau dilihat dari
viewers nya sih kompas. Karena viewer nya kompas memang melebihi
media lainnya. However pemberitaan dari media lain juga luar biasa,
karena walaupun jatuhnya hanya sebagai liputan di media online tapi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
76
bahan mereka jadi bahan untuk media lainnya karena kemudahan
teknologi tinggal copy paste share.
Tahap terakhir dari proses rebranding ini adalah continuing yang merujuk
pada kualitas yang diberikan kepada pelanggan, dari segi pelayanan maupun
pemenuhan kebutuhan. Key Informan 1 menunjukkan melalui peningkatan
fasilitas dari hotel Century Park guna memberikan kepuasan bagi customer.
"Kita memang mencari konsep apa yang kiranya dibutuhkan customer
dan tentunya dapat meningkatkan penjualan. Ok, salah satunya sekarang
kita ada Anjaya Lounge, Lounge ini berada di lantai 16, dikhususkan
untuk tamu VIP dan tamu Premium room sampai Suite Room. Fasilitas
private check in/check out, buttler service, akses private meeting room,
welcome drink dan face towel yang langsung disuguhkan kepada
customer once tamu duduk di meja Guest Relations Officer kita. Lebih
eksklusif lah ya, tidak semua orang bisa mengakses kesini. "
4.2.4 Pengelolaan Respon Pelanggan
Dalam rebranding, aspek komunikasi memegang peranan penting untuk
menyampaikan informasi dan sejumlah atribut tertentu mengenai sebuah brand
yang diinginkan manajemen atau perusahaan secara tepat kepada customemya.
Dari hasil wawancara dengan pihak hotel, key informan 1 mengutarakan
bagaimana cara mengkomunikasikan kepada pelanggan lama maupun baru.
"Seperti yang saya katakan tadi, kita mengkomunikasikannya melalui sms
blast, email, akun media sosial kami, website, brosur juga melalui
pemasaran secara langsung."
Seiring dengan perjalanan rebranding hotel Atlet Century Park menjadi
hotel Century Park, hotel mendapatkan respon yang cukup bervariasi datang dari
pelanggan lama maupun baru. Respon terbanyak datang dari pelanggan lama.
Key Informan 1 mengutarakan dalam pernyataannya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
77
“Kebanyakan mereka bingung kenapa mesti rebranding, apakah owner
nya ganti atau gimana, sebagian besar merasa rebranding ini memang
perlu, sebagian lainnya mempermasalahkan kuragnya informasi yang
mereka dapatkan."
Key Informan 2 juga menyatakan hal yang serupa
"Kendala nya mensosialisasikan ke customer2 lama yang sudah sering
stay disini, karena data nya cukup banyak, harusnya memang ditunjuk
seseorang untuk menjadi PIC yang bertanggung jawab untuk hal ini,
sehingga informasi ini bisa sampai kepada target nya secara tepat
Sementara dari calon customer baru, manajemen tidak menemukan
keluhan atau hambatan yang berarti. Hanya saja, mereka dibingungkan
dengan titel nama atlet yang masih digunakan pada building luar hotel.”
Key Informan 2 menyatakan dalam pernyataan nya berikut ini:
"Customer baru biasanya comment - nya bingung karena nama di depan
building hotel ini masih pake Atlet, jadi kalau mereka dari bandara ke
hotel mereka pikir mereka salah hotel. Tapi di reception biasanya sudah
dijelaskan kalau kita lagi proses rebranding dari hotel Atlet menjadi
hotel Century Park saja, jadi masih bertahap. "
Oleh karena itu, key informan perusahaan mengakui bahwa kendala
dalam rebranding ini sebagian besar muncul dari customer lama akibat kualitas
arus komunikasi dari pihak internal perusahaan ke eksternal perusahaan (dalam
hal ini customer) yang kurang sempurna. Hal ini digambarkan melalui
pernyataan Key Informan 1 berikut ini:
" Yang paling jadi kendala sih mengkomunikasikan ke para customer ya,
terlebih customer lama, karena jumlah nya cukup banyak, pasti ada aja
yang missed”
Dari sekian banyak respon yang datang baik dari customer lama maupun
baru, mengarah pada kualitas dan kuantitas informasi yang diberikan oleh
manajemen hotel kepada mereka. Akan tetapi, untuk keputusan rebranding ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/
78
mereka mendukung sepenuhnya, seperti yang dikatakan Key Informan 1 berikut
ini :
“Kebanyakan mereka bingung kenapa mesti rebranding, apakah owner
nya ganti atau gimana, sebagian besar merasa rebranding ini memang
perlu, mereka merasa dengan rebranding ini menambah nilai pada hotel
ini, sebagian lainnya mempermasalahkan kurangnva inform isi vang
mereka dapatkan perihal rebranding ini "
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hambatan yang muncul pada
strategi mengkomunikasikan rebranding hotel Atlet Century Park menjadi hotel
Century Park terletak pada level komunikasi antara pihak internal dan eksternal.
Dan tidak ada penolakan dari rebranding tersebut.
Dalam rangka menyikapi respon dari pelanggan lama atau customer baru,
manajemen melakukan cara sendiri untuk mengelola efek-etek dari komunikasi
rebranding tersebut. Tetap merujuk pada model rebranding, dari situlah dapat
terlihat bagaimana kualitas hubungan yang terjadi antara pihak internal dan
eksternal perusahaan. Terlihat dari tanggapan perusahaan atas keluhan ataupun
dukungan calon konsumen akan proses rebranding ini dan bagaimana perusahaan
dapat mempertahankan kekuatan brand tanpa harus melepaskan loyal customer.
Sekaligus bentuk respon pelanggan dan konsumen selanjutnya setelah adanya
pengelolaan pesan yang telah dilakukan sebelumnya oleh perusahaan.
Bagi karyawan yang bertugas dalam menjalin hubungan dengan
konsumen atau pelanggan, wajib dibekali seperangkat alat yang mampu
menginterpretasikan atribut brand kepada konsumen Atribut-atribut tersebut
antara lain berupa panduan yang berisi prinsip perusahaan yang dapat digunakan
salah satunya untuk mengelola respon dari pelanggan atau konsumen atas strategi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
79
re branding ini. Key informan 1 menyatakan hal tsb melalui pernyataan nya
berikut ini
"Kita brief semua karyawan internal perusahaan dan memberikan
marketing tools, sehingga setiap jawaban yang diberikan kepada
customer seragam. Secara umum sih kita memberikan rilis yang bisa
menjadi panduan para sales marketing dan customer service dalam
mengelola respon dari customer."
Panduan-panduan tentang atribut brand tersebut tetap harus diselaraskan
dengan performa karyawan dalam pengimplementasiannya. Employe culture yang
akan terlihat sedikit banyak dipengaruhi dari budaya perusahaan, dengan
demikian kesinambungan komunikasi yang terjalin dalam internal perusahaan
tersebut akan merefleksikan komunikasi yang terjalin kepada pihak eksternal
perusahaan.
Dari hasil analisis diatas, terlihat bahwa rebranding hotel Atlet Century
Park menjadi hotel Century Park memiliki alasan mengapa perusahaan harus
melakukan branding ulang. Hal ini dituangkan kedalam sejumlah faktor yang
berimplikasi melahirkan tujuan. Untuk merealisasikan tujuan ini, perusahaan
perlu melalui sejumlah proses rebranding yang ditujukan kepada target market
yang telah ditujukan sebelumnya. Dimulai dari mencari hal yang paling kuat
untuk melandasi terjadinya rebranding, menganalisis situasi, perencanaan,
persiapan, implementasi, evaluasi hingga peningkatan kualitas brand untuk
memberikan kepuasan kepada pelanggan. Dimana terlihat sejumlah saluran
komunikasi MPR yang digunakan dalam mengkomunikasikan hasil rebranding
kepada stakeholder.
Komunikasi hasil rebranding ditujukan kepada pelanggan lama dan calon
http://digilib.mercubuana.ac.id/
80
customer. Oleh karena itu, hal ini juga dapat disesuaikan dengan model proses
rebranding (Gambar 2.2), yang memperlihatkan bahwa proses rebranding adalah
proses yang terdiri dari keselarasan aktifitas internal dan eksternal. Jika aktifitas
internal diperlihaikan dari serangkaian proses rebranding tersebut, aktifitas
eksternal tergambar melalui respon terhadap strategi kampanye rebranding ini dan
bagaimana cara mengelolanya. Dari adanya dua jenis target yang dibidik yang
terkait strategi rebranding ini, tentunya memberikan umpan balik yang berbedabeda sesuai dengan karakteristik mereka dan pelayanan perusahaan.
Bentuk komunikasi dari implementasi rebranding ini juga merambah
media-media PR yang saat ini sedang marak digunakan yakni media digital
seperti website dan social network. Sebagai bentuk promosi perusahaan mencetak
sejumlah brosur yang cukup memiliki unsur komunikasi didalamnya, meskipun
sangat kental akan aspek pemasaran dan penjualan. Oleh karena itu, terbukti
bahwa dalam strategi rebranding komunikasi kali ini perusahaan benar-benar
menggunakan perpektif MPR, dikarenakan terdapatt aktifitas kehumasan yang
bertujuan untuk membantu kinerja pemasaran.
4.3 Pembahasan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara mendalam yang
dilakukan dengan narasumber.dan melakukan pengamatan sehingga selanjutnya
menghubungkan antara teori yang terkait dengan hasil wawancaramaka peneliti
mencoba untuk mendeskripsikan data-data tersebut ke dalam bentuk kualitatif.
Dari hasil analisis yang dilakukan, peneliti menemukan bahwa penerapan
strategi rebranding yang dilakukan pada hote Atlet Century Park disebabkan oleh
http://digilib.mercubuana.ac.id/
81
perubahan posisi brand di dalam benak stakeholder serta meminimalisir persepsi
negatif yang berasal dari atribut-atribut brand. Tujuan dari proses rebranding
adalah untuk merefleksikan identitas baru pada brand hotel Atlet Century Park.
Dengan demikian, hal ini perlu menjalani sejumlah proses yang menyelaraskan
aspek-aspek yang terdiri dari pihak internal dan eksternal. Pihak internal
diwujudkan melalui kinerja karyawan dalam proses rebranding dan eksternal
perusahaan melalui pengelolaan respon pemangku kepentingan, khususnya
customer. Dimana selama perjalanan proses tersebut, kendala terbesat yang
ditemui berasal dari kategori eksternal perusahaan yakni respon pelanggan. Oleh
karena itu, untuk melihat kesinambungan antara karakteristik yang terdapat dalam
aktivitas rebranding, maka peneliti memfokuskan penelitian ke dalam tiga
kategori yakni faktor rebranding, tujuan rebranding, dan proses rebranding hotel
Atlet Century Park menjadi hotel Century Park.
4.3.1 Faktor Rebranding Hotel Atlet Century Park
Dari sekian banyak pengertian tentang merk atau brand dapat disimpulkan
bahwa menurut Straub dan Attner dalam buku Kennedy & Soemanagara 3, brand
adalah : "name, symbol, design or combination of them that identifies the goods
or service of a company ( brand dapat didefmisikan sebagai identitas produk
,nama, simbol, desain yang mampu mengidentifikasi dan menjadi ciri dari produk
atau jasa suatu perusahaan”)
3
John Kenedy dan R dermawan Soemanagara. Marketing Communication Taktik & Strategi.
Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer 2009 hal 109-111
http://digilib.mercubuana.ac.id/
82
Brand terdiri dari tiga bagian, yaitu 4 :
4. Nama (brand name) : bentuk kata, huruf atau gabungan keduanya yang
digunakan untuk memberi ciri khas
5. Tanda (brand mark) : simbol atau desain yang digunakan untuk
memberikan ciri dan membedakannya.
6. Karakter (brand character): simbol yang menunjukan kualitas manusia.
Brand yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hotel Atlet Century
Park. Suatu perusahaan yang demi menciptakan daya tarik kuat pada brand,
perusahaan perlu menampilkan manfaat atau keuntungan dari brand tersebut,
sehingga mampu mendukung terjadinya pembelian oleh customer. Jika suatu
brand dimanfaatkan sesuai dengan keinginan perusahaan, sekaligus penyampaian
pesan dari brand yang tepat sasaran sehingga membentuk posisi dan citra yang
baik di benak konsumen, maka brand tersebut telah memiliki kekuatan yang
akan menciptakan konsumen atau loyal customer.
Menurut Aaker5 manfaat yang ditawarkan dari sebuah brand diantaranya
adalah manfaat fungsional dan emosional serta simbolis. Manfaat fungsional
mengacu pada kemampuan fungsi produk yang ditawarkan. Sedangkan manfaat
emosional adalah kemampuan brand untuk membuat penggunanya merasakan
sesuatu selama proses pembelian tau selama konsumsi. Terakhir adalah manfaat
simbolis, yaitu dampak psikologis yang akan diperoleh konsumen ketika
menggunakan brand tersebut. Selain bermanfaat bagi konsumen untuk
4
Straub & Attner. Introduction to business 5th edition. California : Internasional thomson
Publishing. 1994 hal 391
5
David Aaker. Manajemen Ekuitas Merek. Jakarta : Spektrum Mitra Utama. 1997 hal 61
http://digilib.mercubuana.ac.id/
83
mengidentifikasi produk atau jasa, brand juga memiliki sejumlah keuntungan
bagi para produsen. Hotel Atlet Century Park membentuk konsep sebagai brand
dengan manfaat fungsional, yaitu manfaat yang mengacu pada kemampuan
fiingsi dari brand yang ditawarkan dengan harga terjangkau, dekat dengan akses
kota yang umumnya terdapat fasilitas seperti hotel sederhana lainnya. Sehingga
positioning proferliving menjadi awal stimuli dari manfaat yang ingin diberikan
oleh perusahaan kepada konsumen.
Terkadang brand menjadi sangat personal, sehingga memungkinkan
individu membentuk image dan positioning sendiri didalam benaknya. Oleh
karena itu, bentuk image dan positioning yang terjadi juga akan menjadi sangat
beragam. Hotel Atlet Century Park merupakan brand name yang memberi image
kuno dan sederhana dengan atribut-atribut seadanya namun lokasi keberadaan
bangunan yang sangat strategis.
Sebuah brand tidak senantiasa berada pada satu titik atau keadaan yang
terus menerus sama disepanjang eksistensi perjalanannya. Kekuatan dan potensi
yang dimiliki oleh brand dapat dipengaruhi oleh banyak faktor yang tidak
terkontrol, seperti faktor lingkungan, ekonomi dan sosial6. Oleh karena itu,
kondisi seperti ini dapat dijadikan kesempatan bagi manajemen untuk memajukan
nilai brand demi mencapai keuntungan maksimal bagi perusahaan ataupun
konsumen, sebelum faktor-faktor tersebut membawa pengaruh negatif terhadap
kredibilitas brand. Brand adalah sebuah aset yang perlu diperlakukan sebaik
6
Karen Post. Brain Tattoos Creating Unique Brand That Stick In Your Customer Mind. New York :
Amacom. 2005 hal 20
http://digilib.mercubuana.ac.id/
84
mungkin. Semakin sering suatu perusahaan melakukan brand check up, semakin
tahan laina pula keberadaan sebuah brand dalam benak individu secara positif7.
Dengan demikian, hal ini menuntut sedikit banyak perubahan pada brand
tersebut.
Dari hasil analisis dari bab sebelumnya, terlihat bahwa prospektif pasar
memaksa perusahaan untuk melakukan branding ulang demi terciptanya konsep
dan nilai brand yang lebih menjanjikan. Tentunya hal ini disesuaikan dengan
kebutuhan-kebutuhan yang perlu dirubah, dikurangi, atau ditambah dari suatu
brand. Ketika elemen-elemen pada brand diubah, secara otomatis posisi brand
tersebut juga ikut berubah. Hal ini yang dinamakan positioning ulang atau
repositioning.
Sebagai salah satu bentuk realisasi dari proses positioning ulang atau
repositioning itu, perusahaan dapat melakukan strategi rebranding. Rebranding
merupakan praktek inembangun representasi baru guna menanamkan posisi yang
berbeda di benak stakeholder serta sebagai identitas pembeda dari kompetitor8.
Strategi rebranding kerap berisi perubahan tampilan visual ataupun non visual
pada suatu brand atau organisasi. Hal ini dirasa mampu membawa brand atau
organisasi tersebut ke dalam jenjang baru melalui perubahan yang menakjubkan
untuk membentuk suatu citra positif. Selanjutnya, pada praktiknya rebranding
menjadi salah satu upaya guna menembus ke pokok identitas perusahaan, yang
mungkin selama ini bertentangan dengan apa yang telah dianggap sebagai
7
Karen Post. Brain Tattoos Creating Unique Brand That Stick In Your Customer Mind. New York :
Amacom. 2005 hal 21
8
Muzellec M Lambkin. Corporate Rebranding : destroying, transferring, or creating brand equity.
European Journall of marketing Vol 40 No.7-8. 2003 hal 803-824
http://digilib.mercubuana.ac.id/
85
praktik-
praktik
pemasaran
pada
merek
produk.
Membangun
dan
mempertahankan suatu brand yang kuat, akan berimplikasi pada penjualan dan
peningkatan pangsa pasar dan pelanggan loyal9
Merujuk pada hasil analisis peneliti dan model proses rebranding tersebut
(Gambar 2.2) faktor yang melatarbelakangi rebranding hotel Atlet Century Park
menjadi hotel Century Park antara lain :
1. Persepsi customer terhadap embel-embel nama Atlet pada brand name
yang memaksa perusahaan untuk memperbaharui diri demi menambah
value dan merubah positioning di benak customer.
2. Melihat lokasi bangunan yang strategis dan premium, manajemen
merasa konsep dari brand tersebut perlu ditingkatkan. Tidak hanya konsep
proper living yang diangkat, akan tetapi muncul juga celah-ceiah yang
bisa dimanfaatkan dan akhirnya memberi kepuasan bagi pelanggan atau
customer.
Nama brand bersifat berputar, artinya dengan berjalannya waktu, nama
tersebut benar-benar membentuk satu kepribadian yang menjadi acuan seluruh
komunikasi10.
4.3.2 Tujuan Rebranding
Sejumlah faktor rebranding diatas dijadikan landasan untuk menciptakan
suatu tujuan yang direfleksikan melalui versi baru dari brand hotel Atlet Century
Park.
9
Muzellec, L dan Stuart, H. Corporate Makeovers : can a hyena be rebranded?. Journal of brand
management. Vol 11 No.6, 2004, hal 272-273
10
Patricia Nicolino. The Complete Ideal Guide : Brand Management. Jakarta : Prenada, 2007 hal
113
http://digilib.mercubuana.ac.id/
86
Menyimpulkan dari analisis bab sebelumnya, identitas baru yang hendak
dibentuk pada versi terbaru hotel Atlet Century Park ini adalah :
1. Elegan
Merubah konsep awal yang tadinya sekedar hotel dengan fasilitas seadanya
menjadi konsep besar merupakan hasil refleksi maksimalisasi kebutuhan. Hotel
berbintang empat ini bertransformasi menjadi hotel yang elegan dengan
kelengkapan fasilitas layaknya hotel berbintang.
2. Classy
Maksimalisasi kebutuhan yang diwujudkan dengan konsep seperti diatas
tentunya tidak membutuhkan biaya yang sedikit. Oleh sebab itu, perusahaan
dituntut untuk meningkatkan harga jual. Harga jual pada hotel Century Park
dipatok jauh dari ekonomis, sehingga terlihat disini tidak semua kalangan mampu
meraih harga di kelas ini.
3. Modern
Perubahan konsep brand yang menjadi lebih elegan, otomatis membawa sisi
modern pada brand ini. Tampilan modern ini juga terlihat pada material yang
digunakan sebagai strategi komunikasi, dimana yang digunakan merupakan
saluran komunikasi dalam ruang lingkup MPR (Marketing Public Relations).
4.3.3 Proses Rebranding
Fase terakhir yang digambarkan pada model proses rebranding gambar
2.2, terdiri dari tahapan yang mengedepankan kesinambungan antara pihak
internal dan eksternal perusahaan dan pemangku kepentigan eksternal.
Dengan demikian, pada proses rebranding ini terdapat suatu interaksi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
87
yang dilakukan antara pihak internal dan eksternal perusahaan. Bentuk perilaku
yang ditunjukkan oleh perusahaan merupakan representasi dari perilaku-perilaku
karyawan11. Sehingga sebagaimana digambarkan pada model rebranding, dalam
perusahaan terdapat employee culture yang terakumulasi dari tempat mereka
bekerja.
Oleh karena itu, bentuk pelayanan dari pihak internal akan menjadi
kategori pertama dalam interpretasi pada bagian ini. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana perusahaan fokus terhadap produknya yang di
rebranding.
Juntunen et all12 menguraikan tujuh fase utama proses rebranding yang
bisa dilakukan oleh perusahaan dalam menjalani aktivitas rebranding. Ketujuh
tahapan ini menjadi bentuk pengimplementasian dari faktor dan tujuan rebranding
yang telah diuraikan di atas, tahapan ini dilakukan oleh hotel Atlet Century Park,
sebagai berikut :
1. Trigerring
Menurut Juntunen13 Trigerring adalah tahapan mencari hal yang paling
kuat untuk melandasi terjadinya rebranding. Mulai dari tampilan visual, struktur
manajemen, program yang dilakukan perusahaan, dll. Secara garis besar, hal-hal
yang masuk dalam kategori trigerring ini merupakan hal-hal yang masuk ke
dalam faktor rebranding yang telah dideskripsikan di atas. Dari hasil analisis,
brand Atlet Century Park dirasa kurang optimal jika tetap menggunakan nama
11
Brexendorf & Kernstock, 1007 hal 33
Juntunen Mari, 2009
13
Juntunen Mari, 2009
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
88
dan konsep yang ada. Diunggulkan dengan lokasi yang begitu baik, maka proses
rebranding lah yang dinilai paling tepat untuk meningkatkan nilai pada hotel
Atlet Century Park. Terdapat celah untuk meningkatkan harga jual juga menjadi
motivasi dalam pengambilan keputusan rebranding ini. Oleh karena itu, sejumlah
pendapat itulah yang menjadi landasan paling kuat untuk melangkah pada
strategi rebranding.
2. Analyzing and Decision Making
Tahap berikutnya menurut Juntunen
14
analyzing dan making decision
merupakan tahapan menganalisis target pasar, kompetitor, kelemahan brand,
kekuatan brand, ancaman dari luar dan kesempatan yang dapat timbul (SWOT).
Di tahap yang kedua ini, manajemen HACP mulai menganalisis situasi yang ada
di sekitar ataupun mencari pesaing yang paling signifikan. Dengan adanya
transformasi brand, maka brand tersebut akan memiliki kekuatan pada nilai brand
itu sendiri yang otomatis mampu membeiikan impresi yang positif bagi customer.
Manajemen juga memperkirakan kelemahan yang akan muncul aari sirategi ini
yakni reaksi pelanggan lama.
3. Planning
Tahap selanjutnya adalah perencanaan. Menurut Juntunen
15
perencanaan
terdiri dari rencana yang dilakukan untuk membuat suatu perubahan. Dalam hal
ini meliputi perubahan tampilan visual, struktur, positioning, tujuan, dan visi,
mulai mencari nama, logo, konsep baru serta sarana penunjang lainnya guna
14
Ibid
15
Juntunen Mari, 2009
http://digilib.mercubuana.ac.id/
89
mengkampanyekan hasil rebranding kepada khalayak.
4. Preparing
Mengacu pada tahap sebelumnya, sejumlah perencanaan tersebut
dituangkan ke dalam bentuk persiapan. Hal ini dilakukan guna menyediakan
kebutuhan-kebutuhan rebranding HACP.
Pertama, nama brand. Manajemen merasa nama hotel Century Park tanpa
embel-embel atlet mampil memberi dampak positif serta menghindari asosiasi
negatif dari atribut sekitarnya. Dari hasil analisis data, dapat dilihat bahwa brand
name hotel Century Park diharapkan dapat meningkatkan nilai atau value
terhadan brand itu sendiri. Di sisi lain, nama brand ternyata juga sangat
deskriptif tentang keuntungan yang ditawarkan.
Kedua, yakni logo merk (brand). Perubahan logo pada brand yang
menjadi lebih simple dapat membantu memudahkan pelanggan untuk mengingat
logo dari brand hotel Century Park.
Ketiga, konsep brand. Kelengkapan fasilitas tentunya dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan selama menetap di hotel Century Park
5. Implementing
Menurut Juntunen93 implementing adalah mengkomunikasikan hasil
strategi rebranding, baik kepada stakeholders internal maupun ekstcrnal. Hal ini
dapat dibantu melalui serangkaian aktivitas, seperti rapat internal, press
conference, road show,dll. Dari hasil perencanaan dan persiapan telah diuraikan
di atas, maka hal ini perlu dikomunikasikan kepada stakeholder. Dari analisis data
yang dilakukan, ditemukan bahwa manajemen HACP menggunakan saluran
http://digilib.mercubuana.ac.id/
90
komunikasi yang cukup bervariasi yakni saluran komunikasi pemasaran dan
kehumasan. Kategorisasi ini dibuat karena keduanya saling mendukung satu sama
lain. Dengan demikian, kategori ini dapat disimpulkan ke dalam satu kesatuan
yaitu sebagai marketing public relations (MPR)
6. Evaluating
Masih fokus terhadap isu rebranding, tahap ini dilakukan dengan cara
melihat keberhasilan dari rebranding tersebut. Dari hasil analisis yang telah
dilakukan, keberhasilan strategi rebranding ini terlihat paling signifikan dari
tingkat penjualannya.
7. Continuing
Guna meningkatkan kualitas yang diberikan kepada pelanggan, dari segi
pelayanan atau pemenuhan kebutuhan, manajemen HACP menambah benefit
baru bagi tamu VIP maupun suite room dengan fasilitas Anjaya Lounge dengan
sejumlah fasilitas khusus, dimana mampu menambah status classy pada brand
hotel Century Park.
Mulai dari faktor, tujuan hingga proses rebranding, perusahaan lakukan
derni memaksimalisasi kebutuhan. Maksimalisasi kebutuhan ini tertuang pada
konsep, tampilan visual dan non visual pada brand Century Park. Sehingga, aspek
brand management disini cukup terasa kental dengan adanya pengelolaan
identitas dan positioning brand yang cukup luas dan mendalam. Keseriusan
manajemen dalam pengelolaan brand juga tergambar dalam aktivitas komunikasi
yang cukup beragam dan umumnya berisi informasi tentang brand dan produk
yang ditawarkan. Hal ini tentunya terkait dengan kegiatan implementasi karena
http://digilib.mercubuana.ac.id/
91
salah satu tujuannya adalah untuk meluncurkan brand baru hotel Century Park
agar kesadaran khalayak meningkat dengan cara mempersuasi melalui saluran
komunikasi tersebut.
Dalam hal ini, peran Public Relations hotel Atlet Century Park dalam
proses rebranding ini yaitu memberikan masukan atau ide kepada jajaran top
management yang menyiasati adanya rebranding ini, menjalankan misi dalam
memelihara brand hotel Century Park itu sendiri, dan juga mengelola hubungan
yang baik kepada para stakeholders baik internal maupun eksternal. Dengan
kerjasama yang baik dan komunikasi yang lancar, maka sebuah brand dapat
menjadi besar dengan sendirinya. Kekuatan dari komunikasi dan tujuan yang baik
akan membawa brand menjadi lebih kuat di tengah publiknya.
4.3.4 Kendala Dalam Proses Rebranding
Kendala yang paling utama dirasakan oleh pihak manajemen HACP antara
lain adalah mengelola respon pelanggan lama. Hal ini dikarenakan terbatasnya
budget sehingga dirasa kurang optimal dalam mengkomunikasikan rebranding ini
kepada pelanggan lama. Public Relations HACP berada dibawah naungan Sales
Departement yang mana disatukan dengan bagian Marketing Communication, hal
ini justru menutupi kenyataan bahwa kegiatan Public Relations HACP tidak lebih
dari sekedar mengatur kegiatan sosial terhadap publiknya. Setiap kebijakan
apapun yang akan dilakukan perusahaan tentunya akan mempengaruhi citra dan
reputasi perusahaan tersebut ke depannya. Dan oleh karena itu, Public Relations
memegang peranan penting untuk ikut menentukan kebijakan apa saja yang
menguntungkan dan tidak menguntungkan bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
92
oleh Public Relations merupakan bagian dari management relationship antara
perusahaan dengan publik strategisnya.
4.3.5 Pengelolaan Respon Pelanggan
Ketika HACP tengah fokus dalam proses rebranding ini, perusahaan juga
mendapat respon yang luar biasa dari customer. Hal ini merupakan umpan balik
dari pesan komunikasi pada strategi mengkomunikasikan rebranding.
1. Positif
Aktivitas rebranding ini dinilai membawa efek positif. Efek positif
tersebut dirasakan baik oleh perusahaan maupun customer. Dengan kelengkapan
tasilitas yang dimiliki brand yang elegan, classy dan modern berhasil tertanam
dalam benak pelanggan. Respon positif ini kebanyakan datang dari pelanggan
baru merasakan manfaat dan fasilitas yang diberikan pun sepadan dengan harga
yang mereka bayarkan. Manfaat fungsional, emosional dan simbolis yang menjadi
konsep brand hotel Century Park ini ditunjang dengan kehadiran ragam fasilitas,
tentunya memberikan sejumlah manfaat yang dapat dinikmati oleh pelanggan.
Sehingga, baik dari pelanggan lama ataupun baru tidak ada yang memberikan
feedback negatif terhadap brand baru hotel Century Park.
2. Negatif
Kebanyakan respon negatif datang dari pelanggan lama. Dari hasii
wawancara dan analisis yang telah dilakukan, respon negatif ini disebabkan oleh
kurangnya informasi yang diberikan manajemen kepada customer. Menilai
problema tersebut, manajemen tidak terlalu mengambil sikap, mereka hanya
mengungkapkan bahwa hal itu hanyalah ajang diskusi antara sesama pelanggan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download