strategi programming sctv dalam mendukung

advertisement
PELAKSANAAN STRATEGI KOMUNIKASI
PEMASARAN PRODUK 3GNET SKY PADA
PT TIGATRA KOMUNIKATAMA
( Studi kasus pada divisi marketing di PT TIGATRA
KOMUNIKATAMA )
SKRIPSI
Disusun untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh
gelar Sarjana Strata 1 (S1) Ilmu Komunikasi
Disusun oleh :
Nama
: Azis Kurniawan
NIM
: 44305120029
Jurusan
: Marketing Communication
UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
JAKARTA
2009
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JURUSAN MARKETING COMMUNICATION
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Nama
: Azis Kurniawan
NIM
: 44305120029
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Jurusan
: Marketing Communication
Judul
: Pelaksanaan Strategi Komunikasi Pemasaran Produk 3GNet Sky
Pada PT Tigatra Komunikatama
Mengetahui
Pembimbing,
Utje Usman Slamet, M.Si, DMS.
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JURUSAN MARKETING COMMUNICATION
TANDA LULUS SIDANG SKRIPSI
Nama
: Azis Kurniawan
NIM
: 44305120029
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Jurusan
: Marketing Communication
Judul
: Pelaksanaan Strategi Komunikasi Pemasaran Produk 3GNet Sky
Pada PT Tigatra Komunikatama
Jakarta, 1 Agustus 2009
1. Ketua Sidang
Nama :
Dra. Tri Diah Cahyowati, M.Si
(...............................)
2. Penguji Ahli
Nama :
Drs. Akhmad Mulyana, M.Si.
(...............................)
3. Pembimbing
Nama :
Utje Usman Slamet, M.Si, DMS
(...............................)
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JURUSAN MARKETING COMMUNICATION
LEMBAR PENGESAHAN PERBAIKAN SKRIPSI
Nama
: Azis Kurniawan
NIM
: 44305120029
Fakultas
: Ilmu Komunikasi
Jurusan
: Marketing Communication
Judul
: Pelaksanaan Strategi Komunikasi Pemasaran Produk 3GNet Sky
Pada PT Tigatra Komunikatama
Jakarta, 11 Agustus 2009
Disetujui dan diterima oleh :
Pembimbing
(Utje Usman Slamet, M.Si, DMS)
Mengetahui
Dekan Fikom
(Dra. Diah Wardhani, M.Si)
Ketua Bidang Studi
(Dra. Tri Diah Cahyowati, M.Si.)
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
ABSTRAKSI
AZIS KURNIAWAN
44305120029
PELAKSANAAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN PRODUK 3GNET
SKY PADA PT TIGATRA KOMUNIKATAMA
Skripsi Universitas Mercu Buana Fakultas Komunikasi Jurusan Komunikasi
Pemasaran.
PT Tigatra Komunikatama merupakan salah satu perusahaan penyelenggara
jasa internet yang mencoba bertahan di tengah maraknya persaingan penyelenggara
jasa internet. Dalam memenangkan persaingan tersebut PT Tigatra Komunikatama
membuat suatu produk 3GNet Sky yang mana merupakan koneksi internet dengan
menggunakan jaringan satelit.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penentuan
strategi dan pelaksanaanya dalam setiap tahapan kegiatan komunikasi pemasaran
yang dilakukan oleh PT Tigatra Komunikatama. Pelaksanaan strategi komunikasi
pemasaran terdiri dari 2 tahapan yaitu penentuan strategi dan pelaksanaan. Kegiatan
di bidang komunikasi pemasaran tersebut memiliki kaitan yang erat satu sama lain
untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Kerangka pemikiran menggunakan teori yang tersusun sistematis dari
penjelasan strategi komunikasi pemasaran dan unsur bauran komunikasi pemasaran.
Tipe penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan studi kasus
yaitu strategi riset yang yang terfokus pada pemahaman terhadap sesuatu yang
dinamis dalam konteks tunggal. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
triangulasi data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan strategi
komunikasi pemasaran PT Tigatra Komunikatama memilih 4 macam aktifitas, yaitu
periklanan yang dilaksanakan pada media; Metro TV, Detik.com, Indovision, Media
Indonesia dan brosur, promosi penjualan yang dilaksanakan melalui penurunan biaya
berlangganan, penjualan perseorangan yang dilaksanakan melalui optimalisasi
reseller dan public relation yang dilaksanakan melalui kegiatan publisitas yaitu
seminar sehari. Berdasarkan hasil tersebut disarankan agar lebih memanfaatkan
website dan mengurangi aktifitas barter dalam aktifitas komunikasi pemasarannya.
KATA PENGANTAR
Al-hamdulillaahi rabbil‘alamiin, segala puji syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan bimbingan, petunjuk dan Ridho-Nya,
penulis akhirnya dapat menyelesaikan penuyusunan skripsi ini.
Skripsi yang berjudul “Implikasi Strategi Komunikasi Pemasaran Produk
3GNet Sky pada PT Tigatra Komunikatama” bersumber dari rasa ketertarikan penulis
terhadap PT Tigatra Komunikatama sebagai salah satu perusahaan penyedia jasa
internet yang mengeluarkan produk berteknologi satelit. Di tengah maraknya industri
perusahan penyedia jasa internet di Indonesia dengan berbagai produk yang masih
sangat selalu terbatas pada coverage, PT Tigatra Komunikatama menghadirkan
produk 3GNet Sky dengan coverage seluruh Indonesia.
Proses penyusunan ini melibatkan banyak pihak yang telah membantu penulis
dengan segala bimbingan, motivasi serta doa yang tidak ternilai bagi kelancaran
penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima
kasih yang setulus-tulusnya kepada :
1. Keluarga yang tidak pernah lelah untuk selalu menghanturkan doanya demi
kelancaran penulisan skripsi ini. Memberi bantuan moral dan materi.
2. “Neng Ria” yang telah memberikan dukungan kepada penulis. Ini adalah hasil
perjuangan kita. Semoga resolusi kita di 2009 segera terwujud.
3. Bapak Utje Usman Slamet, M.Si, DMS. selaku dosen pembimbing yang telah
berkenan membimbing, meluangkan waktu serta ilmu yang bermanfaat demi
kelancaran pengerjaan skripsi ini. Mohon maaf apabila selalu merepotkan.
4. Ibu Dra. Tri Diah, Msi. selaku Ketua Bidang Marketing Communication yang
memudahkan proses administrasi dan perijinan untuk penulis.
5. Ibu Niken yang memudahkan untuk pengaturan jadwal sidang penulis. Terima
kasih atas waktunya.
6. Staf administrasi UMB terima kasih atas bantuannya dan kelancarannya agar
segala hal administrasi dapat dilaksanakan dengan lancar.
7. Staff perpustakaan UMB yang bersedia disibukkan dengan permintaan pinjaman
buku referensinya.
8. Rekan seperjuangan di PT PSN, Irma. Terima kasih banyak atas referensi dan
bantuan-bantuannya selama penulisan. Semoga Allah membalas dengan rahmatNya.
9. Teman-teman sekelas Markom angkatan VIII. Terima kasih atas dukungan dan
bantuannya.
10. Bapak Agus Rusmantoro selaku Deputy General Manager PT Tigatra
Komunikatama yang bersedia meluangkan waktunya agar dapat memberikan
informasi yang lengkap baik dalam dokumen maupun wawancara sehingga
penulis mendapatkan data.
11. Ibu Dian selaku Marketing Communication Staff PT Tigatra Komunikatama yang
bersedia melakukan wawancara dan memberikan gambaran juga ilmu bahwa
semua hal bisa teratasi dengan kesolidan.
12. Bapak Andreas selaku Marketing Communication Staff yang menyediakan
waktunya untuk wawancara walaupun bukan termasuk jam kerja. Teriring ucapan
terima kasih yang dalam untuk istri, Ibu Novi Permata.
13. Tim Marketing PT Tigatra Komunikatama yang bersedia memberikan data rating
yang valid dan cepat.
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namanya, namun
segala bantuannya begitu berarti dalam penyusunan skripsi ini.
Semoga Allah membalas segala kebaikan dan ketulusan kalian semua dengan
pahala dan Keridhoan-Nya di dunia dan akhirat nanti. Amin
Demikianlah, semoga muatan skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
maupun bagi setiap orang yang membutuhkannya. Kesempurnaan hanya milik Allah,
apabila ada masukan yang berarti, penulis menerima dengan tangan terbuka.
Jakarta, 5 Juni 2009
Penulis
Azis Kurniawan
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ……………………..
i
TANDA LULUS SIDANG SKRIPSI.....................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN REVISI SKRIPSI.....................
iii
ABSTRAKSI …………………………………………………
iv
KATA PENGANTAR ……………………………………….
v
DAFTAR ISI …………………………………………………
viii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………....
x
DAFTAR TABEL …………………………………………....
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ………………………….
1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………
6
1.3 Tujuan Penelitian …………………………………
6
1.4 Manfaat Penelitian ………………………………..
6
BAB II KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Komunikasi Pemasaran............…….……………...
8
2.2 Strategi Komunikasi Pemasaran....... ……………..
10
2.3 Unsur Bauran Komunikasi Pemasaran....................
19
2.4 Pemilihan Bauarn Komunikasi Pemasaran……….
38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Sifat Penelitian ……………………………………
42
3.2 Metode Penelitian ………………………………...
43
3.3 Teknik Pengumpulan Data ……………………….
44
3.4 Definisi Konsep ………………………………….
45
3.5 Fokus Pengamatan ……………………………….
45
3.6 Key Informan …………………………………….
46
3.7 Analisa Data ……………………………………...
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Latar Belakang Objek Penelitian ……………………… 49
4.2 Hasil Penelitian................................ …………….......... 62
4.3 Pembahasan...................................................……........ 74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ……………………………………….
77
5.2 Saran ……………………………………………...
78
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………..
79
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
Halaman
2.1 Marketing Stategy.................................................................
12
4.2 Konfigurasi 3GNet Sky ……………………..……………...
51
DAFTAR TABEL
TABEL
Halaman
4.1 Tipe produk 3GNet Sky........................................................
53
4.2 Tipe produk 3GNet Sky dengan harga baru........................ .
71
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
Transkrip wawancara ………………………………………....
81
Bentuk Iklan Indovision…………………………....................
87
Bentuk Iklan pada Media Indonesia..........................................
88
Bentuk Iklan pada Detik.com....................................................
89
Log Proff Iklan Metro TV Periode Nov & Des 2008...............
90
Curriculum Vitae Penulis………………………………………
102
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Sejak awal kemunculannya, internet sebagai salah satu jenis media
komunikasi massa telah memiliki daya tarik tersendiri yang kuat bagi
khalayaknya. Dengan segala kemampuannya internet dapat menyuguhkan
segala informasi sehingga dapat membuat dunia seolah-olah menjadi tanpa
jarak. Dengan daya tarik inilah, internet telah menjadi salah satu pilihan
khalayak di tengah era informasi ini. Masyarakat jaman sekarang telah
menjadi masyarakat internet, dimana internet sudah menjadi kebutuhan bagi
sebagian besar masyarakat yang mana tidak sedikit menghabiskan waktunya
dengan duduk di depan komputer baik itu di warnet, kantor, cafe, rumah atau
pun di taman. Masyarakat internet dewasa ini mulai dari kalangan tua,
dewasa, sampai anak-anak. Namun internet hanya menyentuh lapisan dan
golongan masyarakat tertentu saja, yaitu masyarakat yang berada di kota, para
pelaku bisnis, mahasiswa, siswa-siswi sekolah dan bisa di bilang masyarakat
internet adalah mereka yang melek akan teknologi.
Seiring dengan kebutuhan masyarakat yang tinggi akan internet,
dewasa ini munculah pelbagai macam perusahaan Internet Service Provider
(ISP) atau perusahaan penyedia layanan internet. Mulai dari perusahaan besar
sampai perusahaan kecil, perusahaan dengan frekuensi license atau tanpa
license, perusahaan dengan menggunakan teknologi fiber optic sampai
teknologi satelit. Contoh-contoh dari perusahaan Internet Service Provider
(ISP)) adalah Speedy, Fastnet, Bizznet, PT Indosat Mega Media, bahkan
Telkomsel, XL , IM3 dan beberapa provider-provider seluler yang notabene
bermaian di voice saat ini sudah bermain di dalam dunia internet
Dewasa ini, dari 18 juta market share internet di Indonesia sekitar
50% dikuasai oleh Speedy Telkom dan selebihnya dikuasai oleh beberapa
penyedia jasa layanan internet.
1
Meskipun sama-sama memasarkan jasa
internet, dalam rangka memenangkan persaingan setiap perusahaan Internet
Service Provider (ISP) berusaha memposisikan dirinya dimata khalayak
sehingga khalayak berpindah menjadi pelanggan. Melalui kegiatan-kegiatan
komunikasi pemasarannya, perusahaan mencoba menjadikan produk menjadi
lebih unggul dari produk pesaing. Hal-hal yang biasa ditonjolkan dalam
persaingan produk jasa internet adalah harga, kehandalan jaringan, coverage
jaringan, mobilitas dan lain-lain.
Pada
pertengahan
tahun
2007,
PT
Tigatra
Komunikatama
mencipatakan produk baru yang dinamakan 3GNet Sky. Produk ini adalah
jasa internet berbasis satelit. Dengan teknologi satelit yang digunakan oleh
3Gnet Sky, maka jangkauannya pun bisa meliputi seluruh Indonesia tanpa
terkecuali.
Pada perkembangannya produk 3GNet Sky, kurang bergairah dipasar. Oleh
karena itu di tengah ketatnya persaingan diantara perusahaan Internet Service
Provider (ISP) dalam kegiatan pemasarannya atau penyebaran informasi
produknya, PT Tigatra Komunikatama berusaha menjalankan sebaik mungkin
dan seatraktif mungkin bagi konsumennya agar tertarik terhadap produk
3GNet Sky
PT Tigatra Komunikatama berusaha menjalankan pemasaran modern
yang mana membutuhkan lebih dari hanya sekedar mengembangkan produk
dengan kualitas yang baik, ataupun memberikan harga yang menarik serta
terjangkau oleh pelanggan sasaran (target market) dengan cara memikirkan
banyak aspek yang agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan. Untuk
itu PT Tigatra Komunikatama mencoba menetapkan strategi komunikasi
pemasaran yang tepat, yang mana hal ini dimulai dengan pengimplementasian
strategi bauran pemasaran.
Strategi bauran pemasaran (marketing mix strategy) pada perusahaan
jasa bauran pemasaran / service marketing strategy modern dilakukan melalui
8P yaitu Product, Place (cyberspace and Time), Price, Promotion, Process,
Productivity and Quality, People, Physical evidence yang merupakan
pengembangan dari 4P tradisional. 2
Implementasi service marketing mix strategy tersebut tanpa diikuti
oleh pergeseran paradigma pemasaran dari transactional menuju relationship
dimana pada akhirnya akan membawa implikasi yang sangat besar pula bagi
perubahan objective / tujuan dari perusahaan jasa maupun manufaktur dewasa
ini. Melalui pengembangan paradigma relationship, konsumen dipahami
1
Detik.com, 3 Januari 2009
sebagai sentral dan bukan sebagai obyek, dengan demikian diharapkan akan
tercipta suatu transaksi pembelian yang diikat dalam hubungan kemitraan
(relasi) agar tercipta rebuying atau pembelian ulang. Untuk membina
hubungan kemitraan atau relasi yang baik diperlukan komunikasi yang baik
pula dengan pelanggan sasaran maupun pelanggan potensial. 3
Perusahaan jasa seperti PT Tigatra Komunikatama perlu suatu sistem
komunikasi pemasaran yang kompleks. Komunikasi pemasaran antara
perusahaan jasa dengan konsumennya dapat dilakukan dengan banyak cara,
bahkan dengan cara yang sangat kreatif dibandingkan mengkomunikasikan
produk manufaktur. Hal ini harus menjadi fokus perhatian utama, mengingat
benefit dari jasa yang ditawarkan tidak bisa langsung dilihat oleh calon
konsumennya. Alat komunikasi juga merupakan faktor yang sangat
menentukan, karena alat komunikasi dapat menentukan pula bagaimana
respon dari konsumen terhadap apa yang diinformasikan oleh perusahaan jasa.
Perusahaan jasa dalam menjalankan peran sebagai komunikator
mempunyai beberapa tugas, yaitu menginformasikan sekaligus memberikan
wawasan pada konsumen tentang organisasi/perusahaan serta merek dan
manfaat yang dapat diberikan, membujuk konsumen potensial untuk
memanfaatkan jasa sebagai penyelesaian yang terbaik dari kebutuhan
konsumen dibandingkan dengan pesaing, mengingatkan konsumen akan
kemampuan perusahaan jasa maupun motivasi perusahaan tersebut serta
2
Christina Whidya Utami, ”Artikel Perbedaan Karakteristik Jasa & Manufaktur”.
www.wordpress.com/christina
memperbaiki hubungan pelanggan dengan menawarkan pengetahuan yang
lebih banyak untuk mengoptimalkan penggunaan jasa tersebut. 4
Melihat begitu pentingnya peran komunikasi dalam perusahaan jasa,
PT Tigatra Komunikatama, mencoba berperan peran sebagai komunikator dan
promotor. Sebagai komunikator atau promotor PT Tigatra Komunikatama
berusaha menyampaikan informasi secara efektif terutama berkaitan dengan
penyampaian benefit atau manfaat produk atau jasa secara jelas, tepat sasaran
maupun tepat intensitasnya.
PT Tigatra Komunikatama perlu menyiapkan dengan matang strategi
komunikasi yang tepat. PT Tigatra Komunikatama mencoba menghindari
kesalahan fatal yang sering kali dilakukan oleh perusahaan jasa saat ini yaitu
adalah dengan membuat strategi komunikasi yang sama dengan perusahaan
manufaktur,
sedangkan
mengembangkan
strategi
komunikasi
untuk
mengkomunikasikan jasa (yang menawarkan produk tidak berwujud) adalah
berbeda dengan strategi komunikasi untuk mengkomunikasikan produk
manufaktur, hal ini harus benar-benar dipahami sebagai dasar strategi
komunikasi itu sendiri. 5
Salah satu cara untuk kegiatan pemasaran yang efektif PT Tigatra
Komunikatama adalah dengan menentukan strategi komunikasi pemasaran
yang akan disampaikan kepada target konsumen. Strategi komunikasi
3
Christina Whidya Utami, ”Artikel Perbedaan Karakteristik Jasa & Manufaktur”.
www.wordpress.com/christina
4
Christina Whidya Utami, ”Artikel Perbedaan Karakteristik Jasa & Manufaktur”.
www.wordpress.com/christina.
5
http://kuliah.dagdigdug.com/2008/04/22/komunikasi-pemasaran-menyongsong-abad-xxi
merupakan faktor penentu untuk perusahaan menetapkan tujuan dan
merupakan suatu perencanaan kegiatan-kegiatan untuk memperkenalkan,
mempengaruhi, meyakinkan dan mengingatkan konsumen terhadap produk
dari perusahaan.
Pada tahap penentuan strategi komunikasi pemasaran ini, PT Tigatra
Komunikatama menentukan langkah-langkah yang efektif dan efesien supaya
produk yang dimiliki oleh perusahaan tersebut dapat tersampaikan kepada
konsumen yang menjadi target komunikasi.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang
diangkat dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah Pelaksanaan Strategi
Komunikasi
Pemasaran
Produk
3GNet
Sky
Pada
PT
Tigatra
Komunikatama?”
1.3
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan PT Tigatra
Komunikatama dalam memasarkan jaringan internet merek 3GNet Sky.
1.4
Manfaat Penelitian
a. Akademis
Penelitian ini diharapan dapat menambah wawasan dan kontribusi bagi
bidang studi Marketing Communication, terutama yang berkaitan dengan
strategi komunikasi pemasaran dalam meningkatkan kegiatan pemasaran
sebuah produk internet di tengah persaingan pasar.
b. Praktis
Menjadi bahan masukan dan evaluasi bagi pihak Marketing
Departemen PT Tigatra Komunikatama berkaitan dengan penentuan
strategi komunikasi komunikasi pemasaran suatu produk dalam upaya
tujuan perusahaan.
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN
2.1
Komunikasi Pemasaran
2.1.1
Pengertian Komunikasi Pemasaran
Secara umum, komunikasi pemasaran cenderung didefinisikan
sebagai proses penyampaian informasi perihan produk yang
dihasilkan suatu perusahaan atau koorporat kepada konsumen.
Menurut John E. Kennedy dan R. Dermawan mendefinisikan
komunikasi pemasaran menjadi beberapa, yaitu 6 :
- Komunikasi pemasaran adalah Aplikasi komunikasi yang bertujuan
untuk membantu kegiatan pemasaran sebuah pemasaran.
- Komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang bertujuan
untuk menyampaikan pesan pada konsumen dengen menggunakan
media dengan harapan agar komunikasi dapat menghasilkan 3 tahap
yaitu perubahan pengetahuan, sikap dan perubahan tindakan yang
dikehendaki.
- Komunikasi pemasaran adalah kegiatan pemasaran dengan
menggunakan teknik-teknik komunikasi yang bertujuan untuk
memberikan informasi kepada orang banyak agar tujuan perusahaan
tercapai, yaitu terjadinya peningkatan pendapatan atas penggunaan
jasa atau pembelian produk yang ditawarkan.
6
John E. Kennedy dan R. Dermawan “Marketing & Communication: Taktik & Strategi”.2006 hal. 4
&5
Dengan pengertian di atas, maka komunikasi pemasaran
merupakan bentuk yang bertujuan untuk memperkuat strategi
pemasaran, guna meraih segmentasi yang lebih luas. Melalui
komunikasi pemasaran perusahaan dapat mengupayakan memperkuat
loyalitas pelanggan terhadap produk, yaitu barang dan jasa yang
dimiliki perusahaan.
Hingga saat ini masih banyak orang, termasuk beberapa
eksekutif, belum dapat memahami betapa komunikasi pemasaran
mempunyai peranan yang besar didalam pemasaran. Padahal,
sesungguhnya komunikasi pemasaran, sedikit banyak memberikan
pengaruh terhadap berhasil atau tidaknya pemasaran.
2.1.2
Konsep Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran terdiri dari dua kajian ilmu, yaitu
komunikasi dan pemasaran dan akhirnya menghasilkan kajian baru
yaitu komunikasi pemasaran. Hubungan antara pemasaran dengan
komunikasi merupakan suatu hubungan yang erat. Komunikasi dalam
dunia pemasaran adalah merupakan suatu hal yang kompleks, tidak
sesederhana ketika berbincang dengan teman, keluarga atau pun
rekan kerja. Dengan bentuk komunikasi yang rumit, maka
mendorong penyampaian pesan komunikator kepada komunikan,
melalui strategi komunikasi yang tepat dengan proses perencanaan
yang matang. Dengan membuat perencanaan dan strategi komunikasi
pemasaran yang matang, maka perusahaan diharapkan dapat merebut
hati konsumen.
Dalam komunikasi pemasaran terdapat aplikasi-apikasi
komunikasi yang digunakan untuk membantu kegiatan pemasaran
perusahaan. Aplikasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai bentuk
media yang digunakan, daya tarik pesan dan frekuensi penyajian. 7
2.2
Strategi Komunikasi Pemasaran
Strategi komunikasi pemasaran diartikan sebagai paduan dari
perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi untuk mencapai suatu
tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut, strategi komunikasi harus dapat
menunjukkan bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam
arti kata bahwa pendekatan dapat berbeda sewaktu-waktu bergantung dari
situasi dan kondisi. Kegiatan yang berkaitan dengan strategi komunikasi
adalah kegiatan persiapan, kegiatan penggarapan dan kegiatan penyimpulan
serta penjelasan masing-masing kegiatan tersebut.
Selanjutnya masalah strategi sering dikaitkan dengan metode, teknik
dan taktik. Semuanya itu berguna untuk mengembangkan strategi komunikasi
pemasaran. Membuat suatu komunikasi efektif merupakan cara yang tepat
untuk membuat suatu strategi komunikasi pemasaran. 8
7
John E. Kennedy dan R. Dermawan “Marketing & Communication: Taktik & Strategi”.2006 hal. 4
&5
8
John E. Kennedy dan R. Dermawan “Marketing & Communication: Taktik & Strategi”.2006 hal. 7
Berkaitan dengan strategi komunikasi maka tidak lepas dari
bagaimana mengkomunikasikan pesan kepada khalayak secara efektif.
Strategi komunikasi pemasaran sendiri berhubungan dengan tiga pertanyaan
pokok, yaitu apa, mengapa dan bagaimana. Ada tiga hal yang perlu
diperhatikan di sini. Pertama pemasaran berhubungan dengan pengumpulan
informasi. Pemasar bukan hanya melulu berhubungan dengan produk dan
marketing mix, melainkan juga dengan informasi pasar. Kedua, pemasar harus
menganalisis pasarnya dengan baik. Analisis pasar harus selalu dihubungkan
dengan kemampuan perusahaan menghasilkan produk sesuai dengan
kemampuan pasar untuk menyerap. Selain kedua hal ini tentu saja pemasar
masih harus menaruh perhatian pada manajemen kualitas. 9
2.2.1
Proses Penetapan Strategi Komunikasi Pemasaran
Menurut Philip Kotler proses perencanaan strategi komunikasi
pemasaran terdiri dari beberapa langkah yaitu : 10
9
-
Bussines Mission
-
SWOT Analysis
-
Goal Formulation
-
Strategi Formulation
-
Program Formulation
-
Implementation
-
Feedback & Control
Rhenald Kasali, Membidik Pasar Indonesia Segmentasi Targeting Positioning, GPU, Jakarta, 1998,
Hal. 72
10
Philip Kotler, Marketing Management, Eleventh Edition, Prentice Hall, Hal. 102
Bussines
Mission
SWOT
Analysis
Goal
Formulat
Strategi
Formulat
Program
Formulat
Impleme
ntation
Feedbac
k&
Gambar 2.1. Marketing Strategy
( Philip Kotler, Marketing Management, Eleventh Edition)
Untuk melaksanakan komunikasi pemasaran yang efektif; menurut
Philip Kotler, komunikator perlu memperhatikan hal-hal sebagai
berikut: 11
1. Identify the farget audiences. Mengidentifikasi Target Audiens
2. Determine the communication objectives. Pengontrolan terhadap
Objektifitas Komunikasi
3. Design the message. Membuat pesan
4. Select the communication channels. Memilih saluran komunikasi
5. Develop the total promotion budget. Membuat anggaran promosi
6. Decide on the promotion mix. Memutuskan bauran komunikasi
pemasaran
7. Measure the promotion's results. Menilai hasil kegiatan promosi
8. Manage and coordinate the total marketing communication
process. Mengatur dan mengkoordinasikan keseluruhan proses
komunikasi pemasaran.
Ada beberapa faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam
menentukan strategi yaitu: tipe pasar di mana produk dipasarkan,
apakah perusahaan menggunakan strategi menarik (pull strategy) atau
strategi mendorong (push strategy) dalam promosi, tingkat kesiapan
pembeli untuk membeli produk, tahap produk dalam daur hidup
produk dan peringkat perusahaan dipasar.12
Dalam
melaksanakan
push
strategy
dilakukan
dengan
"mendorong" produk melalui saluran distribusi. Artinya perusahaan
mengarahkan kegiatan pemasaran (biasanya berupa penjualan
perseorangan dan promosi dagang) kepada perantara agar mereka mau
menerima produk dan mempromosikannya kepada konsumen akhir.
Sedangkan pull strategy dilakukan dengan mengarahkan aktivitas
pemasarannya (umumnya iklan dan promosi konsumen) langsung
kepada konsumen akhir dengan tujuan agar mereka tertarik untuk
membeli produk yang ditawarkan.
Setelah memutuskan strategi komunikasi pemasaran untuk
bersaing secara keseluruhan, perusahaan harus siap untuk mulai
merencanakan rincian dari bauran pemasaran. Proses dimulai dengan
menentukan tujuan pemasaran atau usaha dan kelompok sasaran yang
harus kita tuju. Parameter-parameter kampanye promosi tersebut
bersifat khusus dengan prioritas pada industri-industri tertentu,
Negara-negara tertentu dan sebagainya. Kita mempelajari situasi yang
sedang berlangsung kemudian menentukan tujuan-tujuan komunikasi
11
Philip Kotler, Marketing Management, Fifth Edition, Prentice Hall of India Private Limited, 1985
Bilson Simamora, Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitable, GPU, Jakarta,
2001, Hal. 26
12
yang tepat. Akhirnya kita memutuskan strategi dan rencana yang taktis
untuk mencapainya.
2.2.2
Segmentasi,
Targeting,
Positioning
(STP)
dalam
Strategi
Komunikasi Pemasaran
2.2.2.1 Segmentasi
Produsen pada dasarnya melakukan penciptaan nilai
sekaligus
penyerahan
nilai.
Philip
Kotler
(1997)
menggabungkan proses penciptaan dan penyampaian nilai
kepada konsumen dalam bentuk yang ia sebut STP, yaitu
kependekan dari Segmentasi, Targeting dan Positioning. 13
Segmentasi market adalah suatu konsep yang sangat
penting. Segmentasi market dapat didefinisikan sebagai suatu
proses untuk membagi-bagi atau mengelompokkan ke dalam
kotak-kotak yang lebih homogen. Market umum memiliki sifat
yang sangat heterogen, maka akan sulit apabila perusahaan
melayani secara keseluruhan. Oleh karenanya harus dipilih
segmen tertentu saja dan meninggalkan segmen lainnya.
Segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk
memahami
struktur
pasar
dengan
pemetaan
dan
pengelompokkan konsumen yang diidentifikasikan dengan
keinginan, daya beli, lokasi geografis, perilaku dan kebiasaan
pembelian. Segmentasi pasar adalah suatu konsep yang sangat
penting dalam kehidupan ini. Bukan hanya untuk kepentingan
bisnis tetapi juga untuk kegiatan nirlaba lainnya.
Segmentasi pasar dapat dibagi menjadi beberapa cara
yaitu:
1. Segmentasi Geografis, pembagian pasar menurut daerah
unit geografisnya, misalnya wilayah Sumatera, Jawa,.
Kalimantan dan Sulawesi. Atau luas daerah, luas kota, luas
wilayah cakupannya.
2.Segmentasi Demografis, pembagian pasar kedalam :
kelompok-kelompok berdasarkan variabel-variabel demografis,
seperti usia, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaaan,
pendidikan, agama, ras, kewarnegaraan.
3. Segmentasi Psikografis, para konsumen kita bagi kedalam
kelompok yang berbeda-beda berdasarkan kelas sosial, gaya
hidup dan atau ciri-ciri kepribadian.
4. Segmentasi Perilaku, konsumen dibagi kedalam kelompokkelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan atau
tanggapan mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar
berpendapat bahwa variabel ini merupakan titik awal terbaik
untuk membuat segmen-segmen pasar.
Agar segmentasi yang dihasilkan bermanfaat dan
memiliki nilai efektifitas yang tinggi, makan segmentasi harus
memiliki karakteristik: 14
a. Berbeda (distinctive), memiliki karakteristik dan perilaku
pembelian yang berbeda dengan yang lain.
b. Dapat diukur ukuran (measureable), daya beli dalam
segmentasi harus dapat diukur
c. Dapat dijangkai (accesible), segmen passar dapat dijangkau.
d. Cukup besar (substantially), segmen pasar cukup besar dan
menguntungkan
e. Dapat digarap (actionable), dapat dibuat program yang efektif
agar menarik segmen pasar
13
Rhenald Khasali, Membidik Pasar Indonesia Segmentasi Targeting Positioning, Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1998, Hal. 48
14
Philip Kotler, Marketing Management Elevent Edition, Prentice Hall, Hal. 286
2.2.2.2 Targeting
Menentukan target market adalah tahap selanjutnya dari
strategi komunikasi pemasaran. Dalam bukunya Dermawan
Soemanegara mengungkapkan: Menurut Morissan (1995:159)
target market adalah memilih satu atau beberapa segmen
market yang akan menjadi fokus kegiatan komunikasi
pemasaran. Targetting memiliki dua fungsi sekaligus yaitu
menyeleksi target market sesuai dengan kriteria tertentu dan
menjangkau target market tersebut. 15
Secara bahasa pasar sasaran (Targeting) adalah segmen
yang dijadikan sebagai sasaran pemasaran produk. Targeting
adalah menetapkan target pasar untuk produk yang dihasilkan,
yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang menjadi fokus dari
kegiatan pemasaran yang ada. 16
Ada tiga strategi dalam memilih segmen pasar yaitu:
1. Pemasaran serba sama (undifferentiated marketing). Dalam
strategi ini perusahaan membuat satu bauran pemasaran
untuk seluruh pasar, dengan mengesampingkan perbedaan
setiap segmen.
2. Pemasaran serbaneka (differentiated marketing). Dalam
strategi ini perusahaan membuat beberapa bauran pemasaran
untuk beberapa segmen.
3. Pemasaran terpusat (concentrated marketing). Dengan
hanya berkonsentrasi pada satu segmen perusahaan dapat
mengetahui dengan baik perilaku pembelian segmen.
15
John E. Kennedy dan R. Dermawan “Marketing & Communication: Taktik & Strategi”.2006 hal. 35
Rhenald Khasali, Membidik Pasar Indonesia Segmentasi Targeting Positioning, Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1998, Hal. 60
16
2.2.2.3 Positioning
Positioning adalah suatu proses atau upaya untuk
menempatkan suatu produk, merek, perusahaan, individu atau
apa saja dalam alam pikiran mereka yang dianggap sebagai
sasaran atau konsumennya. 17 Semakin banyak produk yang
dihasilkan dengan berbagai merek membuat konsumen
memilah
merek-merek
yang
mereka
terima
didalam
pikirannya. Semakin banyak pikiran mereka dibanjiri
informasi tentang suatu merek tertentu akan semakin dikenal
merek tersebut.
Positioning bukanlah strategi produk, tetapi strategi
komunikasi. Positioning menurut Aaker & Myers (1987:36)
menunjuk pada penciptaan “posisi” suatu merk produk
tertentu dalam kognisi (ingatan) para konsumen dikaitkan
dengan
merk-merk
lain
yang
menjadi
pesaingnya.
Keberhasilan komunikasi pemasaran suatu produk seringkali
banyak ditentukan oleh ketepatan dalam perumusan strategi
“positioning”-nya. 18
Positioning
dilakukan
saat
ini
karena
begitu
banyaknya produk dipasar, diharapkan dapat menempatkan
17
Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Pustaka Utama
Grafiti, Jakarta, 1995, Hal. 157
18
http://www.scribd.com/doc/6120095/Komunikasi-Pemasaran
produk dipikiran khalayaknya dengan tujuan akhir dilakukan
pembelian terhadap produk oleh konsumennya.
Dalam membentuk positioning suatu produk ada
beberapa kesalahan yang bisa terjadi. Hal ini harus dihindari
agar tidak terjebak dalam Positioning itu sendiri. Kesalahankesalahan itu adalah:
1.
Underpositioning
Hal ini terjadi jika positioning tidak dirasakan konsumen dan
tidak memiliki posisi yang jelas sehingga dianggap sama saja
dengan produk lain dipasar.
2.
Overpositioning
Adakalanya positioning menjadi terlalu sempit sehingga dapat
mengurangi minat konsumen yang masuk kedalam segmen
pasarnya .
3.
Confused positioning
Terlalu banyak atribut yang digunakan dapat membuat
konsumen ragu dan bingung
4.
Doubtfull positioning
Positioning yang tidak didukung dengan bukti yang kuat akan
diragukan kebenarannya. Dapat terjadi karena bauran
pemasarannya yang terapkan tidak konsisten dengan
keberadaan produk.
2.3
Unsur Bauran Komunikasi Pemasaran
2.3.1
Periklanan (Advertising)
Periklanan merupakan suatu bentuk presentasi nonpersonal
atau massal dan promosi ide, barang dan jasa dalam media massa yang
dibayar oleh suatu sponsor tertentu. 19
19
C.M. Lingga Purnama, Strategic Marketing Plan, Gramedia Pustaka Utama, hal. 156
Advertising atau periklanan meliputi setiap bentuk kegiatan
yang di bayar dari presentasi non-personal dan promosi dari gagasan,
barang-barang atau jasa-jasa oleh suatu sponsor yang di ketahui 20 .
Iklan merupakan suatu investasi ekonomis, dan bagi
kebanyakan perusahaan dan organisasi non profit, iklan merupakan
sebuah investasi yang dianggap sangat menguntungkan. Iklan sangat
penting karena memiliki fungsi komunikasi yang kritis, yaitu: 21
1.
Menginformasikan
Iklan membuat konsumen sadar akan adanya produk baru,
memberikan informasi mengenai merk tertentu, dan menginformasikan
karakteristik serta keunggulan suatu produk.
Pada tahap awal dari kategori produk, iklan sangat diperlukan
untuk membangun permintan primer (Kotler). Iklan merupakan bentuk
komunikasi yang efisien karena mampu meraih khalayak luas dengan
biaya yang relatif rendah.
2. Membujuk
Tujuan ini sangat penting pada tahap persaingan, dimana
perusahaan ingin membangun permintaan selektif untuk produk
tertentu. Bebrapa iklan menggunakan comparative advertising yang
memberikan perbandingan atribut dari dua atau lebih merk/produk
secara eksplisit.
20
Rewoltd, et al (2005) Strategi Promosi Pemasaran, Rieneka Cipta, Jakarta 2005 hal. 26
21
Philip Kotler, " Marketing Management ", Prentice-Hall.Inc. 2000, hal. 578
Iklan yang efektif akan membujuk konsumen utnuk mencoba
menggunakan/mengkonsumsi suatu produk. Kadang-kadang iklan
dapat mempengaruhi permintaan primer yang membentuk permintaan
untuk seluruh kategori produk. Seringkali iklan ditujukan untuk
membangun permintaan sekunder yaitu permintaan untuk merk
perusahaan tertentu.
3. Mengingatkan
Iklan dapat membuat konsumen tetap ingat pada merk/produk
perusahaan. Ketika timbul kebutuhan yang berkaitan dengan produk
tertentu, konsumen akan mengingat iklan tentang produk tertentu.
Maka konsumen tersebut akan menjadi kandidat pembeli. Iklan dengan
tujuan mengingatkan ini sangat penting unruk produk matang.
4. Memberikan Nilai Tambah
Iklan memberikan nilai tambah terhadap produk dan merk
tertentu dengan cara mempengaruhi persepsi konsumen. Iklan yang
efektif akan memberikan nilai tambah produk sehingga produk
dipersepsikan lebih mewah, lebih bergaya, lebih bergengsi, bahkan
melebihi apa yang ditawarkan oleh produk lain, dan secara
keseluruhan memberikan kualitas yang lebih baik dari produk lainnya.
5. Mendukung Usaha Promosi Lainnya
Dapat digunakan sebagai alat pendukung usaha promosi
lainnya seperti sebagai alat untuk menyalurkan sales promotion,
pendukung sales representative, meningkatkan hasil dari komunikasi
pemasaran lainnya.
Disamping itu, periklanan memberikan dampak terhadap
produksi massal dibutuhkan kemampuan suatu perusahaan untuk
melayani pasar yang luas. Perusahaan harus memberi merk produknya
dengan nama yang unik sehingga konsumen melakukan permintaan
terhadap suatu barang tertentu. Jadi, produksi massal dan pemasaran
dapat menguntungkan bila telah memiliki merk. Kedua, produksi
massal membutuhkan kemasan yang baik. Sehingga perusahaan dapat
memberi merk pada kemasan dengan desain dan nama yang unik. Oleh
karena itu iklan merupakan alat komunikasi perusahaan terhadap
konsumen untuk menyampaikan kualitas produk yang unik yang dapat
dilihat dari kemasan unik dan merk produk yang dihasilkan.
Iklan di tujukan untuk target pelanggan dengan geografi yang
relatif luas. Untuk memutuskan pemilihan iklan sebagai salah satu alat
promosi yang akan di gunakan, terlebih dahulu perusahaan harus
mengkaji seberapa besar kemampuan distribusi produk di pasar. Hal
ini di maksudkan untuk menjamin agar produk yang diiklankan benarbenar telah tersedia di pasar.
Ada berbagai macam media yang bisa dipakai untuk beriklan.
Tom Brannan mengelompokkannya ke dalam beberapa media
periklanan 22 yaitu :
22
Brannan, Tom (1998) Komunikasi Pemasaran Terpadu, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta hal 66
- Televisi
Televisi dapat digunakan sebagai sebuah medium baik
secara nasional maupun regional. Jenis kemasan yang di
tawarkan oleh televisi adalah fleksibel dari penyediaan
waktu individual yang khusus sampai ke penjaminan sebuah
liputan khusus untuk kelompok sasaran tertentu. Saat ini,
para produsen bisa menggunakan saluran tertentu melalui
Televisi berlangganan. Hal ini memungkinkan iklan di
tonton oleh kelompok masyarakat dengan minat tertentu
sehingga iklan tersebut bisa menjadi lebih efektif. Misalnya
memasang iklan sepatu olahraga di Televisi berbayar yang
khusus menayangkan tayangan olahraga akan lebih efektif
dari pada memasang iklan sepeatu olahraga di televisi
nasional yang di tonton oleh semua lapisan masyarakat.
- Radio
Radio tersedia sebagai medium lokal dan nasional.
Pemasangan iklan melalui radio di tujukan untuk area cover
lebih kecil di bandingkan dengan televisi. Radio menyajikan
tantangan kreatif yang lebih menarik, yaitu bahwa kita harus
mengundang para pendengar untuk menciptakan sendiri
angan-angan mengenai produk atau pelayanan yang mereka
dengar. Kelemahannya, radio seringkali hanya menjadi
‘penghias dinding’. Banyak orang cenderung mendengarkan
radiosambil mengerjakan sesuau yang lain. Alhasil pesan
iklan melalui radio perlu diulang berkali-kali agar dapat
sampai secara efektif dan bertahan lama di benak para
pendengarnya.
- Surat Kabar
Surat kabar memberi kesempatan kepada para produsen
untuk menyampaikan pesan-pesan yang lebih panjang dan
lebih kompleks daripada apa yang bisa di sampaikan melalui
Televisi dan Radio. Para pembaca Surat Kabar dapat
menggunakan waktu yang lebih banyak untuk membaca dan
umumnya
mereka
mempersiapkan
diri
untuk
dapat
menyerap pesan dengan detail.
- Majalah
Suatu ciri khusus dari majalah ialah bahwa ia
merupakan medium pribadi. Para produsen harus berusaha
menempatkan produk mereka sebagai pemuas dahaga
pribadi sehingga pesan yang di gunakan harus mampu
memanjakan diri pribadi pembacanya tanpa ada campur
tangan orang lain. Di samping itu, pesan iklan di majalah
dapat bertahan lama karena umur majalah biasanya juga
lebih lama dari pada surat kabar yang biasanya terbit harian.
- Iklan Luar Ruang
Iklan ini meliputi berbagai macam jenis iklan yang bisa
digunakan untuk menyampaikan pesan di luar ruang.
Misalnya poster, leaflet, sticker pada sisi bus dan angkutan
umum, mengecat toko dengan logo produk dan lain
sebagainya. Iklan luar ruang ini biasanya di tujukan sebagai
pengingat dan untuk kelompok sasaran yang sangat terbatas.
2.3.2
Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Sales Promotion merupakan suatu bujukan langsung yang
menawarkan insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales
force, distributor atau konsumen langsung dengan tujuan utama yaitu
menciptakan penjualan yang segera.
Definisi promosi penjualan menurut institute of sales
promotion in England: Promosi penjualan terdiri dari serangkaian
teknik yang digunakaan untuk mencapai sasaran-sasaran penjualan/
pemasaran dengan menggunakan biaya yang efektif, dengan
memberikan nilai tambah pada produk atau jasa baik kepada para
perantara maupun pemakai langsung, biasanya tidak dibatasi dalam
jangka waktu tertentu. 23
Dalam modul perkuiahan Endah
Muwarni menjelaskan
bahwa promosi penjualan memiliki dua bagian besar yaitu promosi
23
John E. Kennedy dan R. Dermawan “Marketing & Communication: Taktik & Strategi”.2006 hal. 60
penjualan untuk konsumen dan promosi penjualan untuk para
pengecer 24 . Bentuk-bentuknya yaitu :
1.
Bentuk Consumer Sales Promotion
Promosi penjualan bagi konsumen akhir dimaksudkan agar
pengguna akhir dari produk terdorong untuk melakukan pembelian.
Dengan kata lain insentif dinikmati konsumen.
Bentuk promosi penjualan yang ditujukan untuk konsumen
antara lain:
a. Potongan harga (diskon)
Potongan harga adalah pengurangan harga produk dari
harga normal dalam periode tertentu. Potongan harga
umumnya dipakai untuk mendorong penggunaan produk
baru, untuk membujuk pengguna lama agar membeli lebih
banyak atau untuk meyakinkan konsumen untuk mencoba
produk yang telah ada.
Dalam hal ini konsumen mendapat potongan harga
karena pembelian. Potongan harga bisa berupa penurunan
harga langsung seperti ‘Diskon dari Rp 100.000 menjadi
Rp 70.000” atau potongan harga yang berbentuk
persentase, misal diskon 30%, 50% .
24
Muwarni, Endah (2006) Modul Komunikasi Pemasaran Terpadu, hal. 17
b. Kupon
Istilah kupon maknanya sama dengan voucher.
Konsumen akan menukar kupon untuk membeli produk
yang ditawarkan.
c. Pemberian premium
Pemberian imbalan yang berwujud yang bisa secara
langsung atau tidak langsung.
Bentuk premium langsung :
1. Store premium
Memberikan hadiah pada konsumen di tempat dimana
konsumen membeli barang.
2. In-pack
Memasukkan hadiah dalam kemasan.
3. On pack
Menempatkan hadiah di luar kemasan
4. Container premium
Kemasan itu sendiri sebagai premium. Pemberian
premium tidak langsung biasanya menggunakan surat.
konsumen yang memenuhi syarat untuk mendapatkan
hadiah harus mengirimkan tanda bukti pembelian
kepada produsen.
d. Rabat (Refund)
Rabat
merupakan
salah
satu
teknik
refund
(pengembalian). Refund berarti mengembalikan uang
kepada konsumen yang telah dibayarkan untuk membeli
produk.
Rabat hampir sama dengan potongan harga.
Perbedaannya, rabat biasanya dihubungkan dengan
jumlah pembelian dan periode pembelian. Misalnya jika
konsumen membeli lebih dari jumlah tertentu akan
mendapat potongan harga 10%. Cara lain misalnya
dengan pembatasan waktu pelunasan.
e. Sampel
Pemberian produk secara gratis merupakan cara yang
paling mudah agar konsumen potensial mempunyai
pengalaman atas penggunaan produk yang ditawarkan.
Cara
ini
sering
digunakan
oleh
perusahaan
yang
meluncurkan produk baru. Pemberian contoh/sampel gratis
ini bisa dilakukan dimana saja yang diperkirakan terdapat
konsumen potensial. Selain itu, produk bisa dikirimkan
kepada konsumen potensial yang sebelumnya telah
diidentifikasi. Cara lainnya adalah door to door sampling
Pemberian sampel gratis sebaiknya tidak diberikan
kepada setiap orang yang ditemui, karena akan memakan
biaya yang sangat banyak
f. Undian, kuis, kontes
Merupakan salah satu cara promosi yang dilakukan
banyak perusahaan dengan cara kontes atau lomba,
membuat kuis dan undian berhadiah.
g. Patronage Reward
Pemberian
hadiah
bagi
konsumen
yang
loyal
menggunakan suatu produk. Misalnya, bagi konsumen
yang menggunakan bis A sebanyak 10 kali akan
mendapatkan 1 tiket gratis.
h. Promosi Penjualan Bagi Retailer
Promosi penjualan yang ditujukan pada retailer
(pemilik toko/warung), insentif dinikmati oleh retailer.
Retailer
merupakan
perantara
yang
berfungsi
menghantarkan produk ke konsumen akhir. Retailer ini
semakin berkembang mulai dari grosir, pedagang besar dan
pengecer.
Kelas-kelas
pengecerpun
bervariasi
dari
supermarket, hipermarket, mini market, department store
dan warung.
Retailer adalah konsumen yang membeli produk
untuk dijual kembali kepada konsumen akhir. Retailer
biasanya mengambil margin tertentu (10%, 20% atau 30%)
dari harga pembelian. Retailer merupakan perantara yang
berfungsi menghantarkan produk ke konsumen akhir.
Kebanyakan
perusahaan
sekarang
berfungsi
sebagai
retailer atau reseller seperti grosir, pedagang besar dan
pengecer. Jumlah mereka semakin hari hari semakin
banyak terutama pengecer. Kelas-kelas pengecerpun
bervariasi mulai dari supermarket, hipermarket, mini
market, departemen store dan warung.
Peran pengecer menjadi sangat penting sebagai
saluran distribusi, terutama untuk barang-barang konsumsi.
Keberhasilan penjualan barang-barang konsumsi sangat
dipengaruhi oleh ketersediaan produk di outlet-outlet yang
biasa didatangi oleh konsumen akhir. Oleh karena itu,
produsen barang-barang konsumsi selain melakukan
promosi penjualan kepada konsumen akhir juga perlu
melakukan promosi penjualan kepada retailer atau reseller.
Bentuk retailer sales promotion :
1. Point of purchase display (POP)
POP didesain oleh produsen dan didistribusikan
kepada pengecer untuk mempromosikan merk atau
kelompok produk tertentu. Bentuk POP misalnya rak
khusus, display karton, baner, lambing, kartu harga atau
bahkan mesin penjual produk.
Penggunaan POP ini akan bermanfaat bagi konsumen
yang datang ke tempat belanja tanpa merencanakan
pembelian merk produk tertentu. Dengan kata lain, POP
ini akan membantu mengingatkan konsumen akan
produk dan merk produk yang mungkin akan dibeli.
Penggunaan POP ini sangat sering digunakan oleh
produsen.
Contohnya
Coca
Cola
menyebarkan
pendingin khusus kepada pengecer untuk produkproduknya. Hemaviton Action memberikan rak-rak
khusus kepada pengecer untuk menyimpan produknya.
Teh botol Sosro memberikan penyimpanan khusus yang
bisa digunakan untuk menyimpan the dengan es batu.
2. Kontes dan Undian Dealer
Pemberian hadiah bukan saja diberikan kepada
akhir,
konsumen
tetapi
juga
diberikan
kepada
retailer/reseller yang memenuhi target tertentu. Kontes
jumlah penjualan merupakan hal yang sering dipakai
oleh produsen. Retailer atau reseller yang paling
banyak atau melebihi target penjualan tertentu akan
diberi hadiah tertentu.
3. Pameran Dagang
Banyak
dagangan
industri
mereka
menampilkan
pada
pameran
dan
menjual
dagang
yang
memungkinkan penjual mendemonstrasikan produk,
memberikan
informasi,
menjawab
pertanyaan,
membandingkan merk dengan pesaing dan melakukan
pesanan. Pada pameran dagang, perusahaan bisa
melihat sejauh mana pesaing yang ada. Pada saat itu
pula
perusahaan
bisa
membandingkan
mengenai
berbagai hal secara jelas dengan pesaing. Pameran
dagang bagi produsen biasanya menjadi ajang mencari
reseller.
4. Push money
Push money atau juga disebut spiffs adalah
sejumlah bonus uang yang diberikan kepada petugas
penjualan yang didasarkan pada unit terjual selama
periode tertentu. Misalnya produsen Xerox memberikan
bonus Rp 500.000,- jika terjual satu unit mesin
fotocopy antara periode Januari-April.
5. Trade deal
Kesepakatan
bahwa
pengecer
setuju
untuk
memberikan promosi khusus bagi produk produsen.
Sebagai imbalannya
pengecer akan memperoleh
penghargaan khusus, discount, barang atau uang tunai.
Promosi khusus yang dilakukan retail biasanya berupa
display khusus atau lokasi pemajangan produk .
Terdapat 2 tipe trade deal yang umum digunakan yaitu
(a). Buying allowance : produsen memberikan target
penjualan atas produknya selama periode tertentu yang
dijual oleh pengecer. Jika pengecer mampu memenuhi
target penjualan tertentu dalam periode tertentu pula,
maka produsen akan memberikan sejumlah uang
kepada pengecer.
(b). Advertising allowance : produsen membayar
kepada retail sejumlah uang tertentu atas usaha mereka
melakukan promosi.
Yang mana
inti
dari
kegiatan
promosi
penjualan adalah manfaat, atau alasan mengapa calon
pembeli harus membeli produk atau jasa yang kita
tawarkan.
2.3.3
Personal Selling
Personal selling adalah bentuk komunikasi yang interaktif
person-to-person,
merupakan
fungsi
tertua
dari
marketing
communication. Saat ini seseorang tenaga penjual yang professional
didukung oleh teknologi informasi dan mengerti bagaimana membuat
sebuah hubungan yang baik yang nantinya merupakan hasil pada
penjualan.
Penjualan perorangan adalah suatu bentuk penyajian lisan
dalam bentuk percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan
tujuan untuk melakukan suatu penjualan. Jadi dalam penjualan
perorangan terjadi komunikasi pribadi secara langsung antara penjual
dan pembeli, di mana penjual dapat membujuk, mempengaruhi
konsumen untuk melakukan pembelian produk yang ditawarkan.
Media yang digunakan antara lain: presentasi, penjualan, pameran
dagang dan lain-lain.
Penjualan pribadi merupakan interaksi tatap muka. Akan
tetapi,
dengan
semakin
meningkatnya
alat-alat
elektronik
komunikasinya, penjualan pribadi biasanya dilakukan melalui telepon
yang
biasanya
dilakukan
oleh
perusahaan-perusahaan
melalui
telemarketing.
Penjualan perorangan memiliki beberapa kelebihan antara lain: 25
1.
Konfrontasi personal, penjualan perorangan mencakup hubungan
yang hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih.
Masing-masing pihak dapat melihat kebutuhan dan karakteristik
pihak lain secara lebih dekat dan segera melakukan penyesuaian.
2.
Mempererat. Penjualan perorangan memungkinkan timbulnya
berbagai jenis hubungan mulai dari hubungan penjualan sampai
kehubungan persahabatan.
3.
Tanggapan. Penjualan perorangan membuat pembeli merasa
berkewajiban untuk mendengarkan wiraniaga penjual.
Penjualan perorangan merupakan alat yang paling efektif dalam
hal biaya pada tahapan lebih lanjut dalam proses pembelian, terutama
dalam membangun preferensi keyakinan dan tindakan membeli.
Namun, penjualan perorangan membutuhkan biaya lebih besar
daripada periklanan.
25
C.M. Lingga Purnama, Strategic Marketing Plan, Gramedia Pustaka Utama, Hal. 166
2.3.4
Public Relation
Public Relation atau Hubungan Masyarakat merupakan salah
satu teknik promosi yang belum banyak di pahami oleh masyarakat.
Hubungan masyarakat menggunakan pendekatan personal yang di
sampaikan melalui berbagai macam media seperti yang di gunakan
oleh periklanan. Hubungan masyarakat lebih menitikberatkan kepada
pencitraan perusahaan dimata publik namun juga pada akhirnya hal ini
untuk mendukung tujuan pemasaran produk. Fungsi dari Hubungan
masyarakat adalah 26 :
Tugas Marketing Public Relation :
1. Membantu mempekenalkan produk baru.
2. Membantu menempatkan produk dalam suatu pasar yang
matang.
3. Membangun minat terhadap kategori produk.
4. Mempengaruhi kelompok sasaran khusus.
5. Mempertahankan produk terhadap masalah-masalah publik.
6. Membangun citra perusahaan.
Dari penjabaran diatas maka jelaslah bahwa Hubungan
Masayarakat berusaha menjembatani perusahaan dengan masyarakat
melalui pendekatan-pendekatan yang lebih personal terhadap isu-isu
yang berkembang atas perusahaan maupun produk atau jasanya.
26
Muwarni, Endah, Modul Komunikasi Pemasaran Terpadu, hal. 20
Kotler mengidentifikasi cara-cara yang dapat digunakan dalam
aktivitas public relations 27 , yaitu :
a.
Publikasi
Publikasi merupakan stimulasi nonpersonal terhadap
permintaan barang, jasa, ide dan sebagainya dengan berita
komersial yang berarti dalam media massa dan tidak dibayar
untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan
atau produk individualnya. 28 Dalam tahap
perusahaan
menggunakan
materi
ini Perusahaan-
komunikasi
untuk
berkomunikasi dengan publik dan mempengaruhi pasar sasaran.
Ini mencakup laporan tahunan, katalog, majalah perusahaan,
poster, pamflet, artikel, brosur.
b.
Events (peristiwa-peristiwa)
Perusahaan dapat memunculkan hal yang layak
dijadikan berita dengan menciptakan peristiwa-peristiwa yang
menarik perhatian bagi pasar sasaran. Peristiwa-peristiwa yang
dapat menarik perhatian publik antara lain mengadakan seminar,
perayaan hari ulang tahun perusahaan, sponsor acara budaya dan
olah raga, pameran, bazaar, dll
Events sendiri dibagi 3, yaitu:
27
Kotller, Philip, According to Kotler Bhuana Ilmu Poluler, Jakarta Hal. 125
1.
Product events
Peristiwa-peristiwa yang berorientasi pada produk biasanya
difokuskan untuk meningkatkan penjualan. Misalnya demo
memasak¸ bazaar, dsb
2.
Corporate events
Peristiwa-peristiwa yang dibuat untuk mengembangkan citra
perusahaan
3.
Community events
Kegiatan-kegiatan
yang
memberikan
kontribusi
bagi
kehidupan komunitas local.
c. News (Berita)
Salah satu tugas public relations adalah untuk
mengidentifikasi atau mengembangkan cerita-cerita menarik dan
meningkatkan citra positif untuk memberitakan tentang suatu
produk dari perusahaan. Membuat berita yang menarik dan jujur
akan meningkatkan citra perusahaan.
d. Pidato (Speeches)
Merupakan salah satu sarana untuk menciptakan publisitas
bagi produk dan perusahaan, misalnya pihak perusahaan (direktur
atau managernya) menjadi nara sumber atau pembicara dalam
diskusi atau seminar yang disiarkan media. Atau bisa juga menjadi
sumber berita di media.
28
C.M. Lingga Purnama, Strategic Marketing Plan, Gramedia Pustaka Utama, Hal. 168
e. Aktivitas Pelayanan Masyarakat
Perusahaan dapat meningkatkan citra perusahaan
melakukan
aktivitas-aktivitas
pelayanan
masyarakat
dengan
seperti
pengobatan gratis, membantu membangun sekolah, dsb.
f. Media Identitas Perusahaan
Perusahaan membuat identitas yang bisa dikenal khalayak.
Identitas bisa dibuat pada alat-alat tulis, katalog, kartu nama,
seragam, dsb.
Media identitas perusahaan akan menjadi alat
pemasaran yang efektif bila media tsb dibuat secara menarik,
mudah diingat dan dapat dibedakan dari lainnya
g. Telephone Information Services
Dilakukan dengan menyediakan saluran telepon yang bebas
pulsa untuk khalayak yang berkepentingan dengan produk yang
ditawarkan. Penyediaan saluran telepon ini dimaksudkan sebagai
cara
perusahaan
memperlihatkan
kepeduliannnya
kepada
masyarakat. Misalnya Nestle menyediakan saluran telepon
pengaduan
apabila
produk-produk
yang
ditawarkan
tidak
memenuhi spesifikasi produk yang telah dijelkaskan dalam
kemasan produk.
2.4 Pemilihan Alat Bauran Komunikasi Pemasaran
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan alat-alat bauran
komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Faktor-faktor
tersebut adalah: 29
2.4.1 Jumlah Dana yang digunakan
Jumlah dana yang tersedia sangatlah menentukan kegiatan
komunikasi pemasaran apa yang akan dilakukan. Semakin besar dana
yang tersedia oleh perusahaan, semakin efektif pula kegiatan
komunikasi pemasaran yang dapat di lakukan dibanding dengan
poerusahaan yang memiliki dana terbatas. Tetapi, dalam hal ini bukan
berarti perusahaan yang memiliki dana terbatas tidak dapat melakukan
kegiatan komunikasi pemasaran. Mereka dapat melakukan kegiatan
komunikasi pemasaran dengan memilih variabel yang rendah
biayanya.
2.4.2
Daur hidup produk
Pada umumnya setiap produk akan mengalami perkembangan
daur hidup yang terdiri atas empat tahap, yaitu perkenalan,
pertumbuhan, kedewasaan dan kemunduran. Kegiatan komunikasi
pemasaran untuk setipa tahap tersebut berbeda dan memerlukan
penangan khusus.
29
Rangkuti, Freddy (2009) StrategiPromosi Yang Kreatif, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta hal. 50
2.4.3
Karakteristik produk
Strategi yang dilakukan oleh perusahaan dipengaruhi oleh
karakteristik produknya, apakah barang konsumsi atau barang
produksi. Untuk barang konsumsi, dalam melakukan komunikasi
pemasaran perlu diketahui terlebih dahulu jenis barangnya apakah
termasuk barang convinience, shopping atau barang spesial.
Untuk
menggunakan
jenis
barang
variabel
convinience,
periklanan
karena
biasanya
perusahaan
barang
convinience
didistribusikan secara luas, tidak begitu memerlukan demonstrasi atau
penerangan. Barang shopping juga demikian. Untuk barang spesial
dan barang industri yang berharga cukup tinggi biasanya digunakan
personal selling dan alat promosi lainnya merupakan penunjang.
Karakteristik produk sangat membantu dalam menentukan alat
komunikasi apa yang harus diutamakan. Produk yang memiliki nilai
tinggi dan merupakan kebutuhan pokok memerlukan alat komunikasi
seperti periklanan dan publikasi, sedangkan demonstrasi akan
berfungsi sebagai penunjang saja. Demikian juga dengan alat promosi
lainnya.
Disamping karakteristik produk secara fisik, perlu juga dilihat
pasar produknya, yaitu berkaitan dengan bagaimana tipe konsumen,
bagaimana luas pasarnya, dan apakah produk tersebut terpusat atau
menyebar.
Berkaitan dengan karakteristik produk, hal ini terbagi kedalan
dua bagian, yaitu: 30
1. Barang konsumen
a. Barang convinence
Adalah barang yang biasa dibeli konsumen secara berulangulang, dengan segera dan dengan sedikit perbandingan dan usaha.
Barang-barang convinience biasanya berharga murah dan bisanya di
tempatkan pemasar di banyak lokasi
b. Barang Shopping
Adalah barang-barang yang karakteristiknya dibandingkan
berdasarkan kesesuaian kualitas, harga dan gaya dalam proses
pemilihan dan pembelian. Konsumen lebih banyak mengeluarkan
waktu
dan
usaha
dalam
mengumpulkan
informasi
dan
membandingkan.
c. Barang spesial
Adalah barang-barang dengan karakteristik unik dan atau
dimana untuk memperoleh barang-barang itu sekelompok pembeli
yang cukup besar mau secara khusus melakukan pembelian.
Pembeli tidak melakukan pembandingan barang secara khusus.
Pembeli mengorbankan waktu semata-mata untuk mendatangi
penyalur yang menyediakan barang-barang yang diinginkan. Para
30
Rangkuti, Freddy (2009) StrategiPromosi Yang Kreatif, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta hal. 127
penyalur tidak memerlukan tempat yang strategis, namun mereka
harus memberitahu calon pembeli mengenai lokasi mereka.
2. Barang Industri
a. Bahan baku dan suku cadang
Adalah barang-barang yang sepenuhnya terkandung dalam
produk yang dihasilkan. Barang industri ini terbagi menjadi tiga,
yaitu barang mentah, bahan baku serta suku cadang.
b. Barang Modal
Adalah
barang-barang
yang
tidak
tahan
lama
yang
memudahkan pengembangan dan atau pengolahan produk akhir.
c. Pelengkapan jasa bisnis
Adalah barang-barang yang tidak tidak tahan lama yang
membantu pengembangan dan atau pengolahan produk akhir.
Penggunaan alat bauran komunikasi pemasaran yang tepat merupakan
faktor yang penting. Karena dengan demikan program komunikasi pemasaran
yang di laksanakan benar-benar dapat membantu mengoptimalkan penjualan
dari suatu produk.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Sifat Penelitian
Sifat penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian
diskriptif
adalah
Penelitian
deskriftif
adalah
penelitian
yang
bermaksud memberikan gambaran suatu gejala sosial tertentu, sudah
ada informasi mengenai gejala sosial seperti yang dimaksudkan dalam
permasalahan penelitian. Penelitian ini, dimaksudkan untuk menjawab
penjelasan yang lebih terperinci mengenai gejala sosial seperti yang
dimaksudkan
dalam
suatu
permasalahan
penelitian
yang
bersangkutan. 31
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan
melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu
secara faktual dan cermat. Jadi tidak hanya melukiskan fakta namun
juga secara aktif menginterpretasikan atas fakta tersebut. Sementara
kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, strategi, dan lainnya secara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
31
Manasse Malo, dkk, Metode Penelitian Sosial, Universitas Terbuka, Jakarta, 1997, hal. 37-38
alami. Penelitian yang diangkat oleh penulis adalah mengenai
pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran produk 3GNet Sky pada
PT Tigatra Komunikatama. Karena strategi disini bertujuan untuk
memahami fenomena yang ada dan dijabarkan dalam bentuk deskripsi
sehingga penulis melakukan penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif dalam penelitian ini.
3.2
Metode Penelitian
Metode penelitian yang diangkat dalam penelitian ini adalah
studi kasus. Studi kasus adalah strategi riset yang terfokus pada
pemahaman terhadap sesuatu yang dinamis dalam konteks tunggal.
Studi kasus dapat melibatkan satu kasus atau lebih, dengan tingkat
analisa yang berbeda-beda. Studi kasus dapat digunakan untuk
memberikan gambaran terhadap suatu masalah, pengujian teori, atau
pembentukan teori.
Studi kasus menurut Robert K. Yin adalah ; “suatu metode
penelitian ilmu sosial yang merupakan strategi yang lebih cocok bila
pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan how dan why. 32
32
Robert K Yin, Studi Kasus (Desain dan Metode), Terjemahan M Djauzi Mudzakir, Raja Grafindo,
1995.hal. 1
3.3
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu proses pengadaan data untuk
keperluan penelitian. Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini
dikumpulkan dalam bentuk data primer dan data sekunder melalui
beberapa teknik pengumpulan data. Menurut Lofland dan Lofland
(1984) sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata
dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan
lain-lain.
3.3.1
Data Primer
Data primer adalah data utama dalam suatu penelitian. Data
tersebut didapatkan oleh peneliti dari sumber pertama objek penelitian
yang dilakukan dengan beberapa cara. Dalam penelitian ini data
primer berasal dari wawancara mendalam (deepth interview) dengan
mengadakan tanya jawab langsung kepada divisi Marketing dan Sales
PT Tigatra Komunikatama serta divisi lainnya yang mendukung
kegiatan Komunikasi Pemasaran produk 3GNet Sky.
3.3.2
Data Sekunder
Data sekunder merupakan data-data yang didapatkan peneliti
dari sumber-sumber lain yang mendukung penelitian ini, diantaranya
adalah dokumen-dokumen PT Tigatra Komunikatama, majalah, artikel
dari internet, buku kepustakaan, data statistik, observasi.
3.4
Definisi Konsep
1. Pelaksanaan Strategi Komunikasi Pemasaran : pelaksanaan dari
strategi komunikasi pemasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Terdiri dari empat kegiatan dasar, yaitu Public Relation,
Advertising, Sales Promotion dan Personal Selling untuk
menunjang pemasaran suatu produk.
2. PT Tigatra Komunikatama : Merupakan salah satu perusahaan
Internet Service Provider dengan teknologi satelitdan wireless.
Berdiri sejak tahun 2005 , pada tahun ketiga PT Tigatra
Komunikatama telah mempunyai pasar sendiri. PT Tigatra
Komunikatama merupakan objek dalam penelitian ini.
3.5
Fokus Pengamatan
Fokus penelitian dimaksudkan untuk membatasi studi, yaitu
pelaksanaan
strategi
komunikasi
pemasaran
PT
Tigatra
Komunikatama yang digunakan dalam memasarkan produk 3GNet
Sky pada periode November 2008 sampai dengan Maret 2009, maka
fokus pengamatan dipusatkan pada:
1. Mengungkapkan penggunaan strategi komunikasi pemasaran
tertentu.
2. Menjelaskan pelaksanaan aktifitas program strategi komunikasi
pemasaran yang telah ditentukan
Fokus penelitian ini adalah pada semua kegiatan komunikasi
pemasaran yang di lakukan oleh PT Tigatra Komunikatama yang
bertujuan mengoptimalisasi penjualan produk 3GNet Sky.
3.6
Key Informan
Metode penelitian studi kasus ini dilaksanakan dengan
melakukan
wawancara
secara
mendalam
kepada
narasumber.
Narasumber terdiri atas orang-orang terpilih yang dianggap memiliki
kemampuan dan pengetahuan secara mendalam mengenai info yang
diperlukan. Dalam penelitian kualitatif, posisi narasumber sangat
penting bukan sekedar karena memberi respon tapi juga sebagai
pemilik informasi, karena itu ia disebut informan. Informan adalah
orang yang memberikan informasi, sumber informasi dan sumber data.
Informan juga sering disebut dengan subjek yang diteliti karena ia
bukan saja sebagai sumber data melainkan sebagai aktor atau pelaku
yang menentukan berhasil atau tidaknya sebuah penelitian.
Narasumber yang berkompeten yang akan dilakukan wawancara oleh
penulis adalah :
1. Bapak Agus Rusmantoro selaku Deputy Manager Marketing
3GNET PT TIGATRA KOMUNIKATAMA.
Dipilih dikarenakan beliau mempunyai peranan penting dalam
kegiatan-kegiatan pemasaran 3GNet dan merupakan decition maker
terhadadap segala perencanaan strategi komunikasi pemasaran yang
akan dilaksanakan.
2. Ibu Dian Trihartanti selaku Marketing & Promotion 3GNET PT
TIGATRA KOMUNIKATAMA.
Dipilih dikarenakan beliau sebagai pelaksana dari kegiatan-kegiatan
komunikasi pemasaran 3GNet.
3. Bapak Andreas Minangga selaku Marketing & Promotion 3GNET
PT TIGATRA KOMUNIKATAMA.
Dipilih dikarenakan beliau sebagai pelaksana dari kegiatan-kegiatan
komunikasi pemasaran 3GNet.
3.7
Analisa Data
Analisa data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan
jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya
menjadi satuan yang dapat dikelola, mensitesiskannya, mencari dan
menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang
dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang
lain. Triangulasi data dilakukan yaitu dengan melakukan pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu
untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data.
Teknik ini terdiri dari hasil wawancara, dokumen resmi, hasil
pengamatan penulis, hasil catatan lapangan dan hasil observasi.
Teknik ini dapat dijalankan dengan cara membandingkan hasil
wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Dalam hal ini
dilakukan dengan menggunakan sumber ganda (berbeda-beda), yaitu
dengan melakukan konfirmasi kepada bawahan dari sumber data. 33
33
Lexy Moleong “Metodologi Penelitian Kualitatif”. 2006 hal 248.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Latar Belakang Objek Penelitian
3GNet
adalah
kelompok
produk
dan
jasa
layanan
yang
dipersembahkan oleh PT. Tigatra Komunikatama sebagai Internet Service
Provider, dan didukung penuh oleh PT. Citra Sari Makmur (CSM) sebagai
penyedia jasa layanan jaringan broadband.
Berdiri sejak tahun 2002, PT Tigatra Komunikatama selalu berusaha
agar setiap layanan PT Tigatra Komunikatama memenuhi kebutuhan dan
harapan pelanggan baik dari sisi kemampuan teknis dan up time. Ketersediaan
jaringan selalu dijaga 7 x 24 jam oleh tim engineer terbaik PT Tigatra
Komunikatama dan unjuk kerjanya diawasi siang dan malam. PT Tigatra
Komunikatama akan mengirimkan laporan unjuk kerja jaringan setiap bulan
yang meliputi availability dan Mean Time To Repair (MTTR) untuk bulan
yang bersangkutan. Untuk sebagian besar layanan, PT Tigatra Komunikatama
bahkan memberikan komitmen layanan dalam bentuk Service Level
Agreement (SLA) yang memberikan hak kepada pelanggan untuk
mendapatkan potongan harga bulanan jika PT Tigatra Komunikatama gagal
memenuhi komitment tersebut.
4.1.1
Visi dan Misi PT Tigatra Komunikatama
Saat ini secara luas PT Tigatra Komunikatama memiliki Misi
dan Visi menjadi Internet Service Provider yang menjadi solusi bagi
pengguna Internet. Namun bila dilihat secara spesifik, PT Tigatra
Komunikatama memiliki visi menjadi Internet Service Provider
terdepan sebagai gerbang menuju internet yang lebih baik dan lebih
cepat. Untuk misi dari PT Tigatra Komunikatama adalah membuat
masyarakat manjadi melek akan keberadaan internet sehingga
mendapat manfaat dari internet.
4.1.2
Produk PT Tigatra Komunikatama
3GNet Sky adalah jaringan internet yang menggunakan akses
melalui satelit dengan kapasitas besar ke jaringan internet utama
Internasional (Tier-1), Indonesia Internet Exchange (IIX) serta
beberapa Internet Exchange di Asia yang diselenggarakan atas
kerjasama antara PT. Tigatra Komunikatama (Tigatra) sebagai
penyedia layanan internet dan PT. Citra Sari Makmur (CSM) sebagai
penyedia jaringan.
Sesuai dengan cakupan kerja satelit, 3GNet Sky menggunakan
frekuensi C band ( 4,6 Ghz) dengan antena berdiameter 1.8 m dan
frekuensi Ku band ( 12,14 Ghz) dengan antena berdiameter 1.2 m.
Frekuensi C band mencakup seluruh Nusantara dan frekuensi Ku band
mencakup Indonesia bagian barat. Pemasangan dapat dilakukan secara
cepat dan hanya membutuhkan usaha dan investasi yang minimal dari
pemakai.
Gambar 4.1 Konfigurasi 3GNet Sky
Fitur dan keunggulan:
•
Menggunakan jaringan satelit sehingga dapat dipasang di seluruh
Indonesia
•
Menggunakan antena berdiameter 1.2/1.8 m sehingga mudah
dipasang dan mudah dipindahkan
•
Mempunyai kecepatan tinggi s/d 512 Kbps upload dan lebih dari
10 Mbps download. Untuk keperluan khusus, kecepatan upload
dapat ditingkatkan hingga 1.6 Mbps
•
Keluaran Ethernet port RJ45 sehingga dapat disambung langsung
ke PC, note book atau peralatan lainnya
•
Pelayanan pelanggan 7 x 24 jam
•
Ketersediaan jaringan > 99 %
•
Instalasi yang mudah dan cepat
•
Cepat dan handal dengan tingkat kegagalan yang rendah
•
Satu pintu untuk internet port dan akses jaringan
•
One-stop shopping : konsultasi, disain, sewa perangkat dan
maintenance
•
Dapat dikoneksi dengan solar cell, pada keadaan standby hanya
butuh daya 30 Watt
•
Mempunyai kemampuan ACM (Adaptive Coding Modulation)
dengan menggunakan protocol DVB-S2
Tigatra dan CSM adalah tim yang solid, terlatih dengan baik
dan didukung oleh tenaga ahli yang berpengalaman akan membantu
anda untuk mengidentifikasikan kebutuhan anda dan memberikan
solusi yang tepat.
4.1.3
Tipe Produk
Tipe produk 3GNet Sky adalah:
Tabel 4.1 Tipe produk 3GNet Sky
Frekuensi Satelit
Frekuensi Satelit
KU
KU Band
C Band
C Band
Produk
Band
Upload Download Upload Download Biaya
Biaya
(Kbps)
(Kbps)
(Kbps)
(Kbps)
Bulanan
Bulanan
Rp.
Rp.
64
384
64
384
3GNet
Sky
1.100.000 2.600.000
Gold
3GNet
Rp.
Sky
-
-
128
512
4.050.000
Platinum
3GNet
Rp.
Sky
-
-
256
1024
6.550.000
Diamond
4.1.4
Struktur Organisasi
PT Tigatra Komunikatama tetap membangun profesionalisme
kerja dalam system manajemen mereka yang juga memegang peranan
penting dalam pengembangan perusahaan mereka sebagai institusi
bisnis. Antara berbagai divisi dalam struktur organisasi PT Tigatra
Komunikatama saling berkaitan satu sama lain dalam menjalankan
fungsi dan peranannya masing-masing.
Manajemen PT Tigatra Komunikatama berdasarkan RUPS tanggal 14
Oktober 2002 dapat dilihat dari penjelasan berikut :
Direktur Utama
: Subagio Wirjoatmodjo
Direktur
: Amanda Sarita Subagio
Wakil Direktur
: Ibong Dirgantor Subagio
Komisaris Utama
: Inti Nusantarai Subagio
Komisaris
: Sukorahardjo Wirjoatmodjo
Dengan total karyawan adalah sebanyak 100 pegawai dimana
terbagi ke beberapa departemen yaitu BOD dan sekretaris sebanyak 4
orang, sales & marketing sebanyak 8 orang, teknisi sebanyak 20
orang, helpdesk sebanyak 20 orang, enggineering sebanyak 20 orang,
teknik dan operasi sebanyak 20 orang dan keuangan sebanyak 8 orang.
4.1.5
Aspek Sarana dan Prasarana
Lokasi dari PT Tigatra Komunikatama masih bersatu dengan
PT Citra Sari Makmur dan berada di beberapa lokasi. Pertama di
Chase Plaza tepatnya berada di lantai 16 & 18 dimana lantai 16 terdiri
dari bagian Manajemen, Sales & Marketing, Engineering, Finance.
Lantai 18 terdiri dari bagian Sales & Marketing, Engineering & HRD.
Lokasi kedua berada di Jl. Tebet Timur Dalam terdiri bagian instalasi,
billing dan IP Control. Lokasi ketiga berada di Cikarang terdiri dari
bagian Customer Helpdesk 24 Jam, dan pusat kontrol satelit PT
Tigatra Komunikatama.
Pada lokasi-lokasi tersebut terdapat berbagai peralatan yang
dibutuhkan untuk menunjang kinerja operasional dari berbagai divisi
perusahaan
tersebut,
seperti
perangkat
komputer
dan
sarana
pendukungnya untuk kegiatan administrasi dan sistem teknologi
terkini untuk mendukung aktifitas internet satelit.Selain hal tersebut
diatas, tersedia juga penunjang fasilitas kendaraan operasional untuk
menunjang segala operasional PT Tigatra Komunikatama.
4.1.6
Divisi Komunikasi Pemasaran PT Tigatra Komunikatama
Divisi komunikasi pemasaran dalam sebuah perusahaan
memegang peranan penting dalam perencanaan dan pengaturan (dalam
hal ini taktik dan strategi) berbagai aktifitas komunikasi pemasaran
agar dapat membidik khalayak sasarannya secara efisien dan efektif.
Divisi inilah yang menjadi tulang punggung perusahaan dalam
menyampaikan pesan produk kepada khalayak sehingga produk
3GNet dikenal oleh masyarakat dan yang nantinya akan berdampak
positif terhadap pengingkatan jumlah pelanggan yang artinya
pemasukan perusahaan meningkat..
Personel dari divisi komunikasi pemasaran ini berasal dari latar
belakang pendidikan yang berlainan, di antara mereka ada yang sesuai
dengan bidang pekerjaannya karena berlatar belakang komunikasi.
Ada juga yang mendapatkan berbeda latar belakang pendidikan namun
memiliki pengalaman dan keahlian di komunikasi pemasaran.
Strategi komunikasi pemasaran di PT Tigatra Komunikatama
ini berlandaskan pada unsur perencanaan, pengelolaan dan evalusi
dimana unsur ini dilibatkan dalam tiga kegiatan utama dalam PT
Tigatra
Komunikatama.
perencanaan,
koordinasi,
Strategi
tersebut
pelaksanaan
dan
meliputi
kegiatan
evaluasi
aktifitas
komunikasi pemasaran, yang semuanya itu saling terkait satu sama
lain. Strategi komunikasi pemasaran yang dijalankan difokuskan pada
satu tujuan yaitu untuk memberikan faktor Brand Awarness produk PT
Tigatra Komunikatama khususnya 3GNet Sky sehingga dapat
memberikan dampak positif terhadap penjualan produk 3Gnet Sky.
4.1.7
Tujuan Strategi Komunikasi Pemasaran
Berdasarkan hasil penelitian, dan seperti yang disampaikan
oleh Bapak Agus Rusmantoro selaku Deputy General Manager PT
Tigatra Komunikatama:
“Ada dua hal yang menjadi tujuan utama, kenapa komunikasi
pemasaran ini dilaksanakan, yaitu meningkatkan Awarness pasar
terhadap keberadaan produk 3GNet Sky dan untuk meningkatkan
penjualan 3GNet Sky.” 34
34
Lampiran , transkrip wawancara nara sumber Bapak Agus Rusmantoro, pertanyaan no. 3
Tujuan dari strategi komunikasi pemasaran 3GNet Sky adalah:
-
Meningkatkan Awarness pasar terhadap keberadaan
produk 3GNet Sky.
Melalui aktifitas komunikasi pemasaran ini, PT Tigatra
Komunikatama ingin menginformasikan kepada pasar bahwa
mereka telah memiliki produk internet berbasis satelit dengan
harga lebih murah dibanding dengan produk sejenis dipasaran
yang mana produk ini dapat dipasang dimana saja diseluruh
Indonesia.
- Untuk meningkatkan penjualan 3GNet Sky
Dengan adanya aktifitas komunikasi pemasaran ini, diharapkan
dapat mendongkrak revenue PT Tigatra Komunikatama
1. Analisa Pasar
a. Situasi Pasar (Market Situation)
(1) Kebutuhan internet yang semakin tinggi
(2) Celah pasar yang belum tergarap yaitu pasar internet untuk
orang yang membutuhkan internet di remote erea namun
memiliki keterbatasan dana.
(3) Internet bukan hanya sebagai pemberi informasi saja,
namun sebagai bagian dari gaya hidup.
b. Situasi Produk (Product Situation)
Terbatasnya produk internet berbasis satelit dengan harga
relatif murah.
c. Situasi Pesaing (Competitive Situation)
Dari beberapa perusahaan penyedia jasa layanan internet
yang saat ini ada di Indonesia dapat dikatakan yang menggeluti
internet service dengan menggunakan satelit hanya beberapa
saja.
Seperti yang dijelaskan oleh Bapak Agus Rusmantoro
selaku Deputy General Manager PT Tigatra Komunikatama:
“ Pesaing utama adalah Indosat Mega Media, Lintas Artha dan
PT Pasifik Satelit Nusantara karena mereka memiliki jaringan
existing yang cukup handal dan memiliki masing-masing
kelebihan pada tiap produk yang ditawarkan ke pelanggan.” 35
Adapun beberapa perusahaan dan dapat menjadi pesaing serius
adalah:
(1) PT Indosat Mega Media
Merupakan perusahaan pesaing yang cukup serius.
Perusahaan ini merupakan anak perusahaan PT Indosat,
Tbk. dan infrastruktur dari PT Indosat Mega Media
didukung sepenuhnya oleh PT Indosat.
(2) PT Lintas Artha
Merupakan pemain lama dari intrernet via satelit.
Lintas Artha, berdasarkan data telah menguasai hampir
35% pangsa pasar internet via satelit.
35
Lampiran , transkrip wawancara nara sumber Bapak Agus Rusmantoro, pertanyaan no. 5
(3) PT Pasifik Satelit Nusantara
Salah perusahaan yang cukup lama bergelut didunia
satelit. Berdiri sejak tahun 1991, pada awalnya PT Pasifik
Satelit Nusantara hanya memfokuskan bisnisnya di layanan
voice melalui satelit. Namun seiring dengan peluang, maka
mulai 2002 PT Pasifik Satelit Nusantara mulai menggeluti
internet via satelit.
d. Situasi Distribusi (Distribution Situation)
Untuk distribusi, saat ini PT Tigatra Komunikatana yang
sepenuhnya didukung oleh PT Citra Sari Makmur memiliki
Representatif Office (khusus technical) di beberapa kota besar
di Indonesia.Selain itu, juga diperkuat oleh hadirnya reseller
yang terdapat di beberapa kota besar sepert: Jayapura,
Mataram, Pontianak, Banda Aceh dan Palembang.
e. Situasi Lingkungan Makro
Semakin tingginya kebutuhan masyarakat Indonesia sistem
informasi online. Semua pekerjaan saat ini mengharuskan
untuk menggunakan sistem online, sehingga mau tidak mau
internet menjadi salah satu pilihan agar selalu online.
2. Segmentasi, Targeting dan Positioning
Dengan adanya segmentasi, targeting dan positioning yang
tepat, diharapkan strategi komunikasi pemasaran yang akan
dijalankan akan menjadi lebih terarah dan terintegrasi sehingga
menjadi suatu aktifitas komunikasi yang efektif. Sebaliknya, jika
dalam penetapan segmentasi, targeting dan positioning kurang
tepat dikhawatirkan akan menimbulkan tidak tercapainya tujuan
strategi komunikasi pemasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
a. Segmentasi
Segmentasi pasar yang dituju oleh 3GNet Sky
dibagi
berdasarkan tiga jenis segmentasi yaitu geografis, demografis
dan perilaku.
(1) Segmentasi Geografis
Sesuai dengan penjelasanan Bapak Agus Rusmantoro
selaku
Deputy
General
Manager
PT
Tigatra
Komunikatama:
“Target Market dari PT Tigatra Komunikatama dalam hal
ini 3GNet Sky adalah kalangan masyarakat yang berlokasi
di remote area, perusahaan, kantor permerintahan dan
instansi-instansi yang memiliki kantor cabang di lokasi
remote area.” 36
Dari segi teknologi dan coverage yang ditawarkan pada
3GNet Sky, secara umum pasar sasaran yang dituju adalah
masyarakat, perusahaan dan instansi pemerintahan yang
mempunyai kebutuhan internet namun terbentur jaringan
internet terbatas yang ditawarkan oleh beberapa perusahaan
penyedia jasa layanan internet.
Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dipastikan bahwa
80% pasar sasaran dari 3GNet Sky adalah terdapat di luar
jawa, terutama beberapa daerah yang saat ini sedang giatgiatnya melakukan pembangunan seperti, Papua, Sulawesi
dan Kalimantan.
(2) Segmentasi Demografis
Berdasarkan
segmentasi
disegmentasikan
demografis,
berdasarkan
3GNet
perkerjaan.
Sky
Adapun
segmentasi dari 3GNet Sky adalah pasar yang mempunyai
pekerjaan yang menuntut untuk selalu tersambung dengan
koneksi internet.
(3) Segmentasi Prilaku
Untuk segmentasi ini, 3GNet Sky disegmentasikan
berdasarkan tingkat pengetahuan pasar. Segmentasi 3GNet
Sky untuk tingkat pengetahuan adalah masyarakat yang
“melek” akan teknologi dan bependidikan tinggi.
b. Targeting
Berdasarkan
hasil
wawancara
dengan
Bapak
Agus
Rusmantoro selaku Deputy General Manager PT Tigatra
komunikatama:
“Dengan kata lain target pasar adalah Pria dan wanita usia 20 –
40 tahun kelas A dan B dan masyarakat yang tinggal atau
bekerja di wilayah remote area (dareah yang belum terjangkau
oleh jaringan kabel maupun wireless). 37
36
37
Lampiran , transkrip wawancara nara sumber Bapak Agus Rusmantoro, pertanyaan no. 4
Lampiran , transkrip wawancara nara sumber Bapak Agus Rusmantoro, pertanyaan no. 4
Pemilihan target pasar dari 3GNet Sky, jika dilihat dari
teknologi yang digunakan kemudian jangkauan layanan maka
target pasar dari 3GNet Sky adalah:
(1) Pria dan wanita usia 20 – 40 tahun kelas A dan B
(2) Tinggal atau bekerja di wilayah remote area (dareah yang
belum terjangkau oleh jaringan kabel maupun wireless).
c. Positioning
Pada dasarnya positioning adalah suatu strategi untuk
menanamkan citra produk di benak konsumen. Berdasarkan
informasi dari Bapak Agus Rusmantoro:
“Bentuk positioning yang dipilih adalah: ” Dimana pun anda
berada .... 3GNet Sky ” dan “.....Internet berbasis satelit di
seluruh Indonesia hanya Rp. 1.100.000,-. Dua statement ini
digunakan karena kami ingin menunjukan kepada pasar,
bahwa 3GNet Sky tidak mengenal kata remote area dan
sebagai solusi internet murah. 38
Strategi positioning 3GNet Sky adalah dengan melakukan
penekanan terhadap karakteristik produk 3GNet Sky yaitu
produk internet berbasis satelit yang bisa dipasang dimana saja
diseluruh Indonesia dan sebagai solusi internet satelit yang
relatif murah sehingga positioning statementnya adalah ”
Dimana pun anda berada .... 3GNet Sky ” dan “.....Internet
berbasis satelit di seluruh Indonesia hanya Rp. 1.100.000,-.
Diharapkan dengan positioning tersebut dibenak konsumen
38
Lampiran , transkrip wawancara nara sumber Bapak Agus Rusmantoro, pertanyaan no. 5
akan tercipta image bahwa 3GNet Sky sebagai solusi internet
satelit murah dan dapat dipasang dimana saja.
3. Merancang Pesan
“Hal itu, kita serahkan sepenuhnya ke Adroid palingan nanti
mereka akan memberikan beberap alternatif yang nantinya akan
kita pilih.” 39
Dalam merancang pesan, PT Tigatra Komunikatama dibantu
oleh creative agency. Adapun creative agency yang dipilih adalah
Adroid creative. Dalam merancang pesan, hanya memberikan data
saja kepada Adroid yang mana yang menjadi pertimbangan sebuah
pesan adalah data-data yang telah ditetepkan sebelumnya, seperti
segmentasi, target pasar, dan lain-lainnya.
Untuk
penentuan
pesan,
PT
Tigatra
Komunikatama
menyerahkan sepenuhnya kepada Adroid, setelah itu berdasarakan
data-data yang diberikan kepada mereka, Adroid memberikan
beberapa alternatif pesan sehingga dapat dipilih oleh PT Tigatra
Komunikatama.
4.2
Kegiatan Komunikasi Pemasaran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis
pada periode
November 2008 sampai dengan Maret 2009, sebelum menentukan strategi
komunikasi pemasaran dan kemudian melaksanakan strategi tersebut tim
marketing communication melakukan hal-hal sebagai berikut:
-
Pada tahap pertama divisi komunikasi pemasaran akan membuat
planning strategi komunikasi pemasaran yaitu membuat perencanaan
aktivitas komunikasi pemasaran bulanan dan tahunan sesuai dengan
budget dan target audience. Akan dibuat penyesuaian penempatan
jenis media dan bentuk aktifitas yang akan dibuat dengan visi dan misi
PT Tigatra Komunikatama
-
Tahapan selanjutnya adalah koordinasi dalam tahap ini strategi
termasuk didalamnya. Disini terdapat kelanjutan dari planning, ada
semacam koordinasi dengan rekan-rekan marketing
mengenai
penentuan strategi aktivitas komunikasi pemasaran yang sebelumnya
telah dirumuskan pada tahap planning.
-
Setelah semuanya sudah disepakati maka akan dilakukan tahap
pelaksanaan aktifitas komunikasi pemasaran.
Dalam rangka mengkomunikasikan 3GNet Sky ke pasar sasaran, ada
beberapa kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT Tigatra
Komunikatama yaitu: Iklan, publisitas, personal selling dan promo penjualan.
39
Lampiran , transkrip wawancara nara sumber Bapak Agus Rusmantoro, pertanyaan no. 6
Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Bapak Agus Rusmantoro:
“Ada beberapa bentuk bentuk komunikasi pemasaran yang dilaksanakan,
yaitu: Iklan, publisitas, personal selling dan promo penjualan.” 40
4.2.1 Iklan
Mengingat PT Tigatra Komunikatama tidak memiliki biaya
iklan yang cukup besar, maka untuk tanggungjawab pengadaan iklan
ditanggung dan diatasnamakan PT Citra Sari Makmur. Bagi PT
Tigatra Komunikatama strategi merupakan suatu solusi dalam
menanggulangi keterbatasan biaya iklan yang dimiliki oleh PT Tigatra
Komunikatama. Pada strategi barter ini, dilakukan pertukaran jasa
saling menguntungkan antara PT Tigatra Komunikatama dengan
media tertentu. Pihak PT Tigatara Komunikatama sebagai perusahaan
penyedia jasa layanan internet akan memberikan layanan internet ke
media tersebut dan media tersebut memberikan spot iklan kepada PT
Tigatra Komunikatama
Dengan konsep seperti itu, pihak manajemen PT Tigatra
Komunikatama juga mengakui bahwa biaya iklan perusahaannya dapat
dibuat lebih ramping dan efesien. Meskipun demikian tidak berarti
mereka hanya asal melakukan penawaran barter ke perusahaanperusahaan media. Karena PT Tigatra Komunikatama pun dapat
membiayai iklan dan selain itu diusahakan agar sebagian besar konsep
dan media yang dipilih sejalan dengan visi dan misi mereka. Tentunya
40
Lampiran , transkrip wawancara nara sumber Bapak Agus Rusmantoro, pertanyaan no. 2
media tersebut juga harus sesuai dengan karakteristik khalayak PT
Tigatra Komunikatama khususnya untuk produk 3GNet Sky itu
sendiri.
Hal ini juga dikemukakan oleh Ibu Dian selaku marketing
communication staff PT Tigatra Komunikatama:
“Disini terdapat barter dengan media tertentu dimana masing –
masing
pihak
mendapatkan
fasilitas
yang
saling
41
menguntungkan.”
Menurut Bapak Andreas selaku marketing communication staff mediamedia yang dipilih sebagai media beriklan untuk PT Tigatra
Komunikatama adalah:
“Media cetak,elektronik, serta online media”. 42
Ditambahkan juga media-media tersebut adalah:
”Metro TV, Media Indonesia, Detik.com, Indovision dan brosur.
Beberapa media tersebut dipilih dikarenakan mereka setuju dengan
konsep barter. Media yang berbayar hanya Detik.com dan untuk brosur
kita pilih dan kita sebarkan melelui reseller untuk mendukung kegiatan
penjulan perseorangan.” 43
Aktifitas iklan, dalam mengkomunikasikan produk 3GNet Sky
ada beberapa media yang dipilih oleh PT Tigatra Komunikatama.
Media-media tersebut ada TV, news web dan media cetak. Mediamedia tersebut adalah:
41
Lampiran, hasil wawancara nara sumber Ibu Dian Trihartanti, pertanyaan no. 1
Lampiran, hasil wawancara nara sumber Bapak Andreas, pertanyaan no. 1
43
Lampiran, hasil wawancara nara sumber Bapak Andreas, pertanyaan no. 2
42
a.
Metro TV
“Metro TV: Selain barter, segmented yaitu news TV dengan
khalayak sasaran masyarakat menengah ke atas, berpendidikan
dan melek akan informasi. Aktifitas iklan dilaksanakan per Juni
2008 s/d. Juni 2009.” 44
Yang menjadi pemilihan Metro TV sebagai media TV yang
dipilih dikarenakan Metro TV merupakan televisi nasional dan
segmen dari Metro TV benar-benar segmented yaitu news TV
dengan khalayak sasaran masyarakat menengah ke atas,
berpendidikan dan melek akan informasi. Kecenderungan
masyarakat tersebut lebih sadar terhadap teknologi dan memiliki
rasa ingin tahu yang lebih besar. Iklan sendiri ditayangkan selama
pada periode Juni 2008 sampai dengan Juni 2009.
b. Detik.com
“Detik.com: news web nomor satu di indonesia dan para pembuka
situs detik merupakan para pengguna internet yang merupakan
segmen target pasar dari 3GNet Sky. Aktifitas iklan dilakukan
periode November dan Desember 2008 dan Januari 2009.” 45
Untuk beriklan di detik, PT Tigatra Komunikatama tidak
menerapkan strategi barter namun PT Tigatra Komunikatama
memberikan pembayaran full ke pihak Detik. Mengingat biaya
promosi yang tidak begitu besar, maka aktifitas promosi di detik
tidak dalam jangka waktu yang lama. Aktitas promosi dilakukan
44
45
Lampiran, hasil wawancara nara sumber Bapak Andreas, pertanyaan no. 3
Lampiran, hasil wawancara nara sumber Bapak Andreas, pertanyaan no. 3
selama 3 bulan saja dari bulan November dan Desember 2008 dan
Januari 2009.
Detik
dipilih
berdasarkan
pertimbangan
bahwa
detik
merupakan salah satu news web nomor satu di indonesia dan para
pembuka situs detik merupakan para pengguna internet yang
merupakan segmen target pasar dari 3GNet Sky.
c. Media Indonesia
“Media Indonesia: Selain barter, media cetak yang jangkauannya
telah mencapai seluruh indonesia dan memeiliki segmen
menengah ke atas dan berpendidikan. Aktifitas Iklan dilaksanakan
Juni 2008 sampai dengan Juni 2009 terbit setiap Senin dan
Rabu.” 46
Pada Media Indonesia, strategi barter kembali digunakan..
Iklan 3GNet Sky pada Media Indonesia dimuat pada hari
tertertentu sesuai dengan kesepakatan yang dibuat diantara
keduanya. Pada Media Indonesia iklan 3Gnet Sky dimuat pada
hari Senin dan Rabu pada periode Juni 2008 sampai dengan Juli
2009. Untuk lebih detailnya bentuk iklan terdapat pada lampiran.
Media Indonesia dipilih oleh PT Tigatra Komunikatama
dikarenakan Media Indonesia merupakan media cetak yang
jangkauannya telah mencapai seluruh indonesia dan memeiliki
segmen menengah ke atas dan berpendidikan.
46
Lampiran, hasil wawancara nara sumber Bapak Andreas, pertanyaan no. 3
d.
Indovision
“Indovision: Murni karena barter, karena jika melihat target
pasar pelanggan Indovision bukan target pasar 3GNet Sky.
Kerjasama dengan Indovison telah berlangsung dari Mei 2008
sampai dengan Mei 2009.” 47
Pada Indovision, strategi barter kembali digunakan. Untuk
aktifitas promosi di Indovision dilakukan pada dua macam
media, yaitu televisi dan media cetak. Pada televisi iklan
dimasukan pada spot iklan yang terdapat di sela-sela acara
indovision sedangkan di media cetak iklan dimasukan kepada
majalah bulanan MNC Network. MNC Network merupakan
majalah bulanan yang khsusus diperuntukan untuk pelangganpelanggan Indovison. Kerjasama dengan Indovison telah
berlangsung dari Mei 2008 sampai dengan Mei 2009.
Bagaimana bentuk iklan cetak Indovision terdapat pada
lampiran.
Yang menjadi pertimbangan PT Tigatra Komunikatama
memilih Indovision sebagai tempat beriklan bukan karena
prospek dari media tersebut, namun dikarenakan Indovison
bersedia untuk melakukan kerjasama barter.
47
Opcit, no. 46
e. Brosur
”Brosur: Hal ini dilakukan untuk memperkuat awarness pasar
terhadap keberadaan 3Gnet Sky.” 48
Brosur di bagi-bagikan melalui reseller yang tersebar
diseluruh beberapa kota besar di Indonesia. Hal ini dilakukan
untuk memperkuat awarness pasar terhadap keberadaan 3Gnet
Sky dan selain itu juga untuk membantu penjualan reseller.
4.2.2
Promosi Penjualan (Sales Promotion)
“Dilakukan dengan cara menurunkan biaya langganan bulanan 3GNet
Sky dan dilakukan mulai Januari 2009 sampai dengan batas waktu
yang belum ditentukan.” 49
Ditambahkan juga:
“Penurunan harga dilakukan dalam rangka bagian strategi untuk
menarik minat pelanggan baru.” 50
Dalam rangka menggaet pelanggan 3GNet Sky, PT Tigatra
Komunnikatama
melakukan
promosi
penjualan
dengan
cara
menurunkan biaya langganan bulanan 3GNet Sky. Bila kita lihat pada
tabel 4.2 dibawah, biaya bulanan tersebut merupakan harga baru per
Januari 2009. Penurunan harga dilakukan dalam rangka strategi untuk
menggaet pelanggan baru. Adapun harga terbaru dari 3GNet Sky
adalah:
48
49
Lampiran, hasil wawancara nara sumber Bapak Andreas, pertanyaan no. 3
Lampiran, hasil wawancara nara sumber Bapak Andreas, pertanyaan no. 4
Tabel 4.2 Tipe produk 3GNet Sky harga baru
Frekuensi Satelit
KU Band
Frekuensi Satelit
C Band
KU Band
C Band
Produk
Upload Download Upload Download Biaya
Biaya
(Kbps)
(Kbps)
(Kbps)
(Kbps)
Bulanan
Bulanan
64
384
64
384
Rp. 1.100.000
3GNet
Rp.
Sky
2.600.000
Gold
3GNet
Rp.
Sky
-
-
128
512
4.050.000
Platinum
3GNet
Rp.
Sky
-
-
256
1024
6.550.000
Diamond
4.2.3
Penjualan Perseorangan (Personal Selling)
Seperti yang dijelaskan oleh Ibu Dian Truhartanti selaku marketing
communication staff PT Tigatra Komunikatama
“Dengan membuat program reseller yang tersebar di beberapa kota
besar dan dalam aktifitasnya setiap reseller ditetapkan untuk
menggunakan komunikasi perjualan perseorangan. 51
50
51
Lampiran, hasil wawancara nara sumber Bapak Andreas, pertanyaan no. 5
Lampiran, hasil wawancara nara sumber Ibu Dian Trihartanti pertanyaan no. 2
Pada aktifitas ini, PT Tigatra Komunikatama melakukan
dengan membuat aktifitas reseller. Reseller 3GNet Sky yang dimiliki
oleh PT Tigatra Komunikatama sudah ada di beberapa daerah, yaitu
Aceh, Lampung, Jambi, Palembang, Pontianak, Manokwari, Jayapura,
mataram dan Bali.
Mengingat target market yang hampir 80 % diluar Jakarta dan
sebagaian besar di pulau jawa sedangkan divisi sales masih terpusat di
Jakarta. Dalam rangka mengkomunikasikan 3GNet Sky ke calon
customer
yang
tersebar
di
seluruh
Indonesia,
PT
Tigatra
Komunikatama melakukan program resellerr. Melalui reseller inilah
diharapkan dapat menggaet pelanggan di daerah-daerah. Reseller
berasal dari daerah dan biasanya mereka lebih mengenal karakteristik
pasar di daerah dan sudah mempunyai relasi yang kuat sehingga
diharapkan dapat menumbuhkan komunikasi pemasaran mouth to
mouth.
Berdasarkan hal tersebut diatas, jika ingin menguasai pasar
diseluruh Indonesia maka jumlah reseller yang ada masih sedikit. Oleh
karena itu saat ini masih aktif melakukan pencarian remarketer untuk
daerah-daerah yang belum terdapat remarketer. Dalam membangun
jaringan
reseller
ini,
PT
Tigatra
pendekatan komunikasi face to face.
Komunikatama
melakukan
”Kegiatan penjualan persorangan ini telah dilaksanakan mulai Juni
2008 dan sampai sekarang pun masih terus gencar dilakukan.” 52
4.2.4 Public Relation
Aktifitas ini dilakukan baru satu kali saja. Karena biaya yang
dikeluarkan cukup besar, maka manajemen PT Tigatra Komunikatama
sangatlah selektif dalam memilih tempat dan menilai apakah lokasi
tersebut layak dijadikan tempat seminar atau tidak.
“Dilaksanakan melalui kegiatan Publisitas, yaitu kami menggelar
seminar sehari presentasi yang dihadiri oleh pengusaha lokal seluruh
wilayah Nusa Tenggara Barat. Seminar ini dilakukan di sebuah Hotel
Lombok Raya di lokasi Lombok, Mataram.” 53
Public relation dilakukan melakui kegiatan publisitas. Dimana
PT Tigatra Komunikatama melaksanakan seminar presentasi company
profile yang dihadiri oleh pengusaha lokal seluruh wilayah Nusa
Tenggara Barat. Seminar ini dilakukan di sebuah Hotel Lombok Raya
di lokasi Lombok, Mataram. Seminar dilaksanakan pada tanggal 18
Maret 2009 dengan peserta adalah pengusaha-pengusaha lokal di
seluruh Lombok.
Dalam kesempatan tersebut PT Tigatra Komunikatama
melakukan presentasi produk 3GNet Sky dan presentasi tentang
manfaat internet dalam dunia pariwisata. Mataram dipilih dikarenakan
dinilai
52
53
merupakan
daerah
potensial,
sebagaimana
Lampiran, hasil wawancara nara sumber Ibu Dian Trihartanti pertanyaan no. 4
Lampiran, hasil wawancara nara sumber Ibu Dian Trihartanti pertanyaan no. 6
diketahui
perkembangan pariwisata dan pembangunan disana dalam tahap
perkembangan dan hampir menyamai Bali. Namun jaringan internet
disana masih bermasalah dengan coverage yang terbatas.
4.3
Pembahasan
Berdasarkan
hasil
penelitian,
dapat
dilihat
bahwa
tim
marketing
communication PT Tigatra Komunikatama secara terperinci melaksanakan
koordinasi, namun ada satu hal yang terlupakan pada tahapan penentuan
strategi komunikasi pemasaran mereka lupa terhadap analisi SWOT. Analisis
SWOT merupakan hal penting yang tidak boleh terlupakan, karena melalui
analisis SWOT PT Tigatra Komunikatama dapat tahu kekurang, kekuatan,
kesempatan dan halangan yang dimiliki PT Tigatra Komunikatama.
4.3.1
Iklan
Program iklan 3GNet sky lebih diutamakan pada iklan media
elektronik dan media cetak. Hal ini mengingat pasar utama 3Gnet Sky
yang masih bersifat nasional.
Pemilihan media below the line melalui brosur sangat tepat
mengingat senjata di daerah hanya reseller saja. Sementara untuk
pemilihan media above the line, sudah tepat. Namun diharapkan
jangan terlalu sering menggunakan strategi barter karena akan
membuat citra PT Tigatra Komunikatama sebagai perusahaan irit yang
hanya mau beriklan tanpa mengeluarkan biaya. Selain itu dalam
memilih media dalam beriklan alangkah baiknya jika pemilihan media
tersebut jangan hanya karena media tersebut bersedia untuk
melakukan kerjasama barter, namun ditinjau juga aspek pendukung
lainnya, seperti apakah media tersebut sesuai dengan target market
dan faktor-faktor penting lainnya.
4.3.2
Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Sebagaimana diketahui salah satu tujuan promosi penjualan
adalah untuk menggaet pembelian. Dengan adanya program ini
sangatlah tepat dilakukan oleh PT Tigatra Komunikatama, sehingga
menambah citra sebagai solusi internet murah.
Selain itu, dengan program ini akan berdampak positif
terhadap revenue perusahaan melalui pembelian pelanggan-pelanggan
yang tertarik dengan penurunan harga tersebut.
4.3.3 Penjualan Perseorangan (Personal Selling)
Personal
Selling
yang
dilakukan
oleh
PT
Tigatra
Komunikatama sudah tepat dengan cara membina reseller didaerah
untuk melakukan personal selling. Selain menjadi perpanjangan
tangan tim sales yang saat ini masih terpusat di Jakarta, melalui
reseller ini diharapkan revenue menjadi semakin bertambah karena
reseller-reseller ini mengenal lebih dekat kondisi psikologis calon
pelanggan di daerah tempat reseller itu berada.
Selain itu, diharapkan PT Tigatra Komunikatama dapat lebih
memanfaatkan Representative Office di daerah sebagai perpanjangan
tangan sales. Di suatu kota tersebut ditempatkan koordinator
Marketing agar kegiatan pemasaran umumnya dan penjualan
perseorangan khususnya didaerah dapat dilaksanakan dengan optimal.
4.3.4 Public Relation
Public
Relation
bertujuan
untuk
meningkatkan
citra
perusahaan di mata publik. Berdasarkan pengamatan penulis, aktifitas
publisitas berupa seminar sehari yang dilakukan di Lombok Timur,
sudah lumayan tepat, karena dengan kegiatan tersebut pesan
komunikasi dapat langsung tertuju kepada target market, apalagi
sebagaimana diketahui bahwa target pasar 3GNet Sky berada di luar
wilayah Jawa. Penulis berharap hal ini dapat dilakukan di beberapa
kota di Indonesia agar Image dan awarness 3GNet Sky meningkat
dikalangan pasar sasaran 3GNet Sky.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran merupakan hal yang
berkaitan dengan masalah pelaksanaan kegiatan-kegiatan komunikasi
pemasaran yang bersifat persuasive yang ditjukan kepada khalayak sasaran.
Dalam pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran untuk produk 3GNet Sky,
divisi komunikasi pemasaran PT Tigatra Komunikatama melaksanakan:
1. Perencanaan kegiatan komunikasi pemasaran untuk produk 3GNet Sky
malalui tahapan-tahapan sebagai berikut, yaitu: menetapkan tujuan strategi
komunikasi pemasaran, melakukan analisa pasar (current market
situation), menetapkan segmentasi, selanjutnya targeting dab positioning
dan kemudian menentukan bentuk bauran komunikasi pemasaran yang
akan dilaksanakan.
2. Dalam
melaksanakan
strategi
komunikasi
pemasarannya,
divisi
komunikasi pemasaran PT Tigatra Komunikatama menggunakan empat
macam bauran komunikasi pemasaran, yaitu periklanan yang dilakukan
melalui media cetak dan elektronik, promosi penjualan yang dilakukan
melalui penurunan harga biaya bulanan internet, penjualan perseorangan
yang dilaksanakan dalam bentuk program reseller dan public relation yang
dilaksanakan melalui seminar sehari.
5.2
Saran
Berdasarkan hasil analisa dan wawancara juga studi dokumentasi,
penulis mencoba memberikan masukan dan saran-saran sebagai berikut:
1. PT Tigatra Komunikatamas sebagai penyedia jasa layanan internet
hendaknya lebih mengoptimalkan media web site sebagai sarana
publisitas. Berdasarkan pengamatan, saat ini web site brlum dioptimalkan
dan kurang merepresentasikan PT Tigatra Komunikatama.
2. Tidak terlalu sering dalam melaksanakan strategi barter dalam aktifitas
periklanan 3GNet Sky. Hal ini dikhawatirkan dapat berpengaruh terhadap
pembentukan citra PT Tigatra Komunikata sebagai perusahaan yang tidak
mampu.
3. Aktifitas public relation lebih sering dilakukan, dikarenakan dengan
kegiatan-kegiatn public relation komunikasi dapat langsung tertuju ke
pasar sasaran apa lagi mengingat target 3GNet Sky tersebar di seluruh
wilayah Indonesia.
4. Meningkatkan personal selling dengan lebih memperluas jaringan reseller
dab memberikan penghargaan kepada reseller terbaik sehingga diharapkan
terdapat dampak positif terhadap revenue PT Tigatra Komunikatama.
DAFTAR PUSTAKA
Brannan, Tom. Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama. 1998
Kasali, Rhenald. Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia, Jakarta : Pustaka Utama Grafiti. 1995
Kasali,
Rhenald.
Membidik
Pasar
Indonesia
Segmentasi
Targeting
Positioning. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. 1998
Kennedy,
John
E.
dan
Soemanegara,
Dermawan
R.,
Marketing
Communication: Taktik & Strategi. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama. 2006
Kotler, Philip. Marketing Management. Prentice-Hall.Inc. 2000
K.M. Haywood. "Managing Word of Mouth Communications." Journal of
Services Marketing 3. pp 55-76 . 1989
Lovelock Christopher & Wright Lauren. Principles Service Marketing and
Management, Second Edition , New Jersey : Pearson Education.
2002
Malo, Manasse dkk. Metode Penelitian Sosial. Jakarta : Universitas Terbuka.
1997
Maryudi. Pintar Berkomunikasi. Jakarta : Restu Agung. 2005
Muwarni, Endah. Modul Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta. 2006
Moleong, Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja
Rosdakarya. 2006
Nazir, Mohammad. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. 2002
Purnama, Lingga C.M. Strategic Marketing Plan, Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama. 2004
Rahmat, Jalaludin. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : Remaja
Rosdakarya. 1995
Rangkuti, Freddy. Strategi Promosi Yang Kreatif. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama. 2009
Simamora, Bilson. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan
Profitable. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. 2001
Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Penerbit Andi . 1997
Uchjana Effendi, Onong. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung :
Citra Aditya Bakti. 1993
Pustaka dari internet :
http://kuliah.dagdigdug.com/2008/04/22/komunikasi-pemasaranmenyongsong-abad-xxi/
http://www.wordpress.com/christina, Artikel Perbedaan Karakteristik Jasa &
Manufaktur
http://www.scribd.com/doc/6120095/Komunikasi-Pemasaran
http://www.3g-net-net/doc/profile
Transkrip Wawancara
Nara Sumber: Bapak Agus Rusmantoro
1. Tanya: Bagaimana strategi komunikasi pemasaran 3GNet Sky ?
Jawab: Strategi pemasaran 3GNet Sky antara lain dilakukan dengan memasang
iklan promosi di koran Media Indonesia, stasiun televisi MetroTV,
Indovision, dan online media Detikcom. Selain dengan iklan, pemasaran
dilakukan dengan membuat program personal selling yang dilakukan
melalui reseller yang dibentuk di daerah – daerah yang diperkirakan
menjadi target market yang potensial.
2. Tanya: Dalam bentuk apa komunikasi pemasaran dilakukan ?
Jawah: Ada beberapa bentuk bentuk komunikasi pemasaran yang dilaksanakan,
yaitu: Iklan, publisitas, personal selling dan promo penjualan.
3. Tanya: Apa tujuan komunikasi pemasaran 3GNet Sky ?
Jawab: Ada dua hal yang menjadi tujuan utama, kenapa komunikasi pemasaran
ini dilaksanakan, yaitu meningkatkan Awarness pasar terhadap
keberadaan produk 3GNet Sky dan untuk meningkatkan penjualan
3GNet Sky.
4.
Tanya: Siapakah yang menjadi target market dari 3GNet Sky ?
Jawab: Target market dari PT Tigatra Komunikatama dalam hal ini 3GNet Sky
adalah kalangan masyarakat yang berlokasi di remote area, perusahaan,
kantor permerintahan dan instansi-instansi yang memiliki kantor cabang
di lokasi remote area. Dengan kata lain target pasar adalah Pria dan
wanita usia 20 – 40 tahun kelas A dan B dan masyarakat yang tinggal
atau bekerja di wilayah remote area (dareah yang belum terjangkau oleh
jaringan kabel maupun wireless).
5.
Tanya: Bagaimana bentuk positioning statement 3GNet Sky? mengapa dipilih
hal itu?
Jawab: Bentuk positioning yang dipilih adalah: ” Dimana pun anda berada ....
3GNet Sky ” dan “.....Internet berbasis satelit di seluruh Indonesia
hanya Rp. 1.100.000,-. .
6.
Tanya: Bagaimana pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran ?
Jawab: Dua statement ini digunakan karena kami ingin menunjukan kepada
pasar, bahwa 3GNet Sky tidak mengenal kata remote area dan sebagai
solusi internet murah.
7.
Tanya: Untuk perancangan pesan komunikasi, bisa Bapak ceritakan?
Jawab: Hal itu, kita serahkan sepenuhnya ke Adroid palingan nanti mereka akan
memberikan beberap alternatif yang nantinya akan kita pilih.
Nara Sumber: Bapak Andreas
1.
Tanya: Media apa yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan periklanan
3GNet Sky ?
Jawab: Media cetak,elektronik, serta online media serta brosur.
2.
Tanya: Apa sajakah media tersebut dan kenapa dipilih?
Jawab: Metro TV, Media Indonesia, Detik.com, Indovision dan brosur. Beberapa
media tersebut dipilih dikarenakan mereka setuju dengan konsep barter.
Media yang berbayar hanya Detik.com dan untuk brosur kita pilih dan
kita sebarkan melelui reseller untuk mendukung kegiatan penjulan
perseorangan.
3.
Tanya: Mohon lebih detail Pak, alasan kenapa media tersebut dipilih dan periode
pelaksanaanya?
Jawab: - Metro TV: Selain barter, segmented yaitu news TV dengan khalayak
sasaran masyarakat menengah ke atas, berpendidikan dan melek akan
informasi. Aktifitas iklan dilaksanakan per Juni 2008 s/d. Juni 2009.
- Detik.com: news web nomor satu di indonesia dan para pembuka situs
detik merupakan para pengguna internet yang merupakan segmen target
pasar dari 3GNet Sky. Aktifitas iklan dilakukan periode November dan
Desember 2008 dan Januari 2009.
- Media Indonesia: Selain barter, media cetak yang jangkauannya telah
mencapai seluruh indonesia dan memeiliki segmen menengah ke atas dan
berpendidikan. Aktifitas Iklan dilaksanakan Juni 2008 sampai dengan
Juni 2009 terbit setiap Senin dan Rabu.
- Indovision: Murni karena barter, karena jika melihat target pasar
pelanggan Indovision bukan target pasar 3GNet Sky. Kerjasama dengan
Indovison telah berlangsung dari Mei 2008 sampai dengan Mei 2009
- Brosur: Hal ini dilakukan untuk memperkuat awarness pasar terhadap
keberadaan 3Gnet Sky.
4.
Tanya: Untuk promosi penjualan, dalam bentuk apakah dilaksanakan?
Jawab: Dilakukan dengan cara menurunkan biaya langganan bulanan 3GNet
Sky dan dilakukan mulai Januari 2009 sampai dengan batas waktu yang
belum ditentukan.
5.
Tanya: Kenapa promosi penjualan melalui penurunan harga dijadikan salah satu
aktifitas komunikasi pemasarana yang dilakukan PT TIGATRA
KOMUNIKATAMA ?
Jawab: Penurunan harga dilakukan dalam rangka bagian strategi untuk menarik
minat pelanggan baru.
Nara Sumber: Ibu Dian Trihartanti
1.
Tanya: Apa saja bentuk kerjasama yang dilakukan dalam kaitannya dengan
dukungan terhadap bidang komunikasi pemasaran ?
Jawab: Disini terdapat barter dengan media tertentu dimana masing – masing
pihak mendapatkan fasilitas yang saling menguntungkan.
2.
Tanya: Bagaimana melakukan pendekatan kepada target pasar dan bentuk
komunikasi pemasaran seperti apa yang dilaksanakan?
Jawab: Dengan membuat program reseller yang tersebar di beberapa kota besar
dan dalam aktifitasnya setiap reseller ditetapkan untuk menggunakan
komunikasi penjualan perseorangan.
3.
Tanya: Mengapa hal ini dilakukan?
Jawab: Dilakukan dengan harapan reseller yang berasal dari daerah mengerti
kondisi daerah setempat dan selain itu dapat menanggulangi
keterbatasan sales yang saat ini masih terpusat di Jakarta.
4.
Tanya: Sejak kapan hal ini dilakukan?
Jawab: Kegiatan penjualan persorangan ini telah dilaksanakan mulai Juni 2008
dan sampai sekarang pun masih terus gencar dilakukan.
5.
Tanya: Berdasarakn info Bapak Agus, kegiatan Public Relation turut
dilaksanakan juga?
Jawab: Betul dilaksanakan.
6.
Tanya: Dalam bentuk apakah hal ini dilaksanakan?
Jawab: Dilaksanakan melalui kegiatan Publisitas, yaitu kami menggelar
seminar sehari presentasi yang dihadiri oleh pengusaha lokal seluruh
wilayah Nusa Tenggara Barat. Seminar ini dilakukan di sebuah Hotel
Lombok Raya di lokasi Lombok, Mataram.
7.
Tanya: Waktu pelaksanannya kapan Bu?
Jawab: Seminar dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2009 dengan peserta
adalah pengusaha-pengusaha lokal di seluruh Lombok
8.
Tanya: Kenapa hal ini dilakukan?
Jawab: Karena kami anggap mataram merupakan daerah potensial market.
Download