BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan Negara Indonesia adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur, terjamin kesejahteraannya, melindungi kehidupan bangsa, serta mampu mencakup kepentingan masyarakat Indonesia secara menyeluruh, hal ini tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia, GBHN, Propernas, dan Repetda. Salah satu wewenang yang termuat dalam Undang-Undang tersebut adalah unsure keuangan daerah. Ruang lingkup keuangan daerah adalah semua unsur keuangan atau kekayaan yang menjadi tanggung jawab pemerintah. Dalam pengelolaan keuangan daerah, pemerintah memerlukan akuntansi yang bukan hanya merupakan pembukuan transaksi semata melainkan sebagai wahana pelayanan jasa yang berfungsi mempersiapkan informasi keuangan guna pengambilan keputusan bagi pemakai laporan keuangan, baik bagi sector swasta atau bisnis maupun sektor publik untuk mendukung tercapainya tujuan organisasi yaitu pengendalian manajemen dan akuntabilitas publik. Pemerintah menetapkan salah satu bidang akutansi yaitu suatu Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah yang bertujuan untuk menyediakan informasi, pengendalian manajemen, dan akuntabilitas. Informasi yang disediakan nanti berguna untuk pengambilan keputusan pengalokasian sumber daya, pemilihan program yang efektif, efisiensi dan ekonomis serta pemilihan investasi. 1 Kinerja yang baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang sesuai standar organisasi dan mendukung tercapainya tujuan organisasi. Organisasi yang baik adalah organisasi yang berusaha meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya, karena hal tersebut merupakan faktor kunci untuk meningkatkan kinerja karyawan. Peningkatan kinerja karyawan akan membawa kemajuan bagi perusahaan untuk dapat bertahan dalam suatu persaingan lingkungan bisnis yang tidak stabil. Oleh karena itu penulis ingin mengetahui upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan merupakan tantangan manajemen yang paling serius karena keberhasilan untuk mencapai tujuan dan kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada kualitas kinerja sumber daya manusia yang ada didalamnya. Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karekteristik kunci yang dijunjung oleh organisasi. anggotanya. Budaya organisasi dapat menjadi instrument keunggulan kompetitif yang utama, yaitu bila budaya organisasi mendukung strategi organisasi, dan bila budaya organisasi dapat menjawab atau mengatasi tantangan lingkungan dengan cepat dan tepat. Budaya yang kuat dalam organisasi memberikan dorongan kepada anggotanya untuk bertindak dan berperilaku sesuai dengan yang diharapkan organisasi. Dengan mematuhi aturan dan juga kebijakan-kebijakan yang ada di dalam organisasi tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja dan produktivitas para karyawan untuk mencapai tujuan. Budaya organisasi dalam setiap perusahaan atau organisasi muncul dari hasil perjalanan hidup para pendiri organisasi atau anggota dari organisasi tersebut. 2 Mereka berperan dalam pengambilan keputusan dan penentu arah strategi organisasi. Hal inilah yang membuat budaya dalam satu organisasi berbeda dengan budaya di organisasi lainnya Pada dasarnya bahwa seseorang dalam bekerja akan merasa nyaman dan tinggi kesetiaannya pada perusahaan apabila dalam bekerjanya memperoleh kepuasan kerja sesuai dengan apa yang diinginkan. Kepuasan kerja merupakan cerminan dari perasaan pekerja terhadap pekerjaannya. Hal ini tampak dalam sikap positif pekerja terhadap pekerjaan yang dihadapi dan lingkungannya. Sebaliknya, karyawan yang tidak puas akan bersikap negative terhadap pekerjaan dan bentuknya berbeda-beda antara karyawan satu dengan yang lainnya. Adapun ketidakpuasan kerja karyawan seharusnya dapat dideteksi oleh perusahaan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja seorang karyawan pada suatu perusahaan adalah faktor gaji atau kompensasi. Biasanya kesesuaian antara besarnya tanggung jawab yang harus dikeluarkan dan besarnya gaji atau income yang mereka terima ini menjadi pertimbangan utama bagi karyawan untuk menerima atau menolak sebuah pekerjaan. Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku didalam dirinya. Semakin banyak aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan kepentingan dan harapan individu tersebut maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakannya dan sebaliknya Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya.Ini nampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya. Pada dasarnya makin positif sikap kerja makin besar pula kepuasan kerja, untuk itu berbagai indikator dari 3 kepuasan kerja perlu memperoleh perhatian khusus agar pekerja dapat meningkatkan kinerjanya.Pada umumnya seseorang merasa puas dengan pekerjaanya karena berhasil dan memperoleh penilaian yang adil dari pimpinannya. Dengan tanggapan di atas , kinerja yang baik akan memunculkan budaya organisasi yang tetap di terapkan dan akan meningkatkan kinerja kerja , maka penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Tangerang) 1.2 Perumusan Masalah Dari latar belakang diatas, dalam penelitian ini penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut : 1) Bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan? 2) Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan? 3) Bagaimana Pengaruh budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan ? 1.3 Batasan Masalah Penelitian Mengingat keterbatasan waktu dan dana maka peneiti hanya memfokuskan meneliti karyawan Rumah Sakit Usada Insani. 1.4 Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kenerja karyawan. 2) Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan 4 3) Untuk mengetahui budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan 1.5 Kontribusi Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak, antara lain: 1) Praktis Dengan adanya penelitian ini penulis bermaksud selain untuk meningkatkan kemampuan menganalisis permasalahan yang ada dalam dunia manajemen perusahaan serta untuk menerapkan ilmu-ilmu yang di dapat dari meja kuliah ke dalam kehidupan nyata, penulis juga berharap penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi pihak-pihak yang membutuhkan serta dapat menambah informasi dan pengetahuan yang berkaitan Budaya Organisasi dan Kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan dalam sebuah perusahaan. 2) Akademis Untuk mengimplementasikan teori yang didapat di bangku kuliah dengan praktek pada Universitas dan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar sarjana ekonomi di Universitas Mercu Buana Jakarta. 5