BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Yogyakarta merupakan sebuah wilayah di Indonesia yang terkenal sebagai daerah tujuan wisata, bahkan merupakan daerah tujuan wisata utama khususnya di Pulau Jawa. Yogyakarta merupakan salah satu destinasi pariwisata yang terkenal di Indonesia karena daya tarik yang dimilikinya, baik dari segi kerajinan, kekayaan sejarah, alam, budaya, maupun dari segi kuliner. Salah satu aktivitas yang dilakukan oleh wisatawan dan disisi lain juga telah menjadi budaya sebagian wisatawan ketika berwisata adalah membeli cinderamata atau oleh-oleh khas daerah wisata. Oleh-oleh tersebut dijadikan kenang-kenangan ataupun bukti seseorang telah berkunjung ke daerah wisata tersebut. Bentuk dari oleh-oleh dapat beragam mulai dari pernak-pernik khas hingga kuliner. Kuliner khas yang terdapat di Yogyakarta, yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh parawisatawan, sangatlah beragam. Salah satu kuliner oleh-oleh khas yang bisa dibeli di Yogyakarta yaitu Bakpia. Bakpia adalah makanan tradisional semacam kue bundar yang biasanya berisi kacang hijau yang sudah dalam keadaan gilingan lembut. Saat ini isi bakpia sangat bervariasi seperti cokelat, durian, atau keju. Bakpia pathuk merupakan salah satu ikon oleh-oleh khas Yogyakarta yang banyak diminati para wisatawan domestik maupun mancanegara. Makanan yang terbuat dari tepung terigu dan berisi kacang hijau ini sudah banyak diperjualbelikan apalagi di kawasan Malioboro, Yogyakarta. Bakpia di Jogja lebih dikenal dengan bakpia pathuk karena pusat industri makanan ini berada di Pathuk Yogyakarta. Dengan banyaknya perrmintaan akan bakpia dan banyaknya peluang pasar yang ada membuat munculnya berbagai perusahaan yang menyediakan bakpia, bahkan sudah banyak perusahaan yang terkenal. Persaingan Industri bakpia sekarang ini sangatlah ketat, karena ada banyak perusahaan dan industri yang menyediakan dan membuat oleh-oleh bakpia, seperti Bakpia Pathuk 75, Bakpia Pathuk 25, Bakpia Pathuk 45, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, masing-masing industri harus memiliki daya saing yang cukup tinggi agar dapat mempertahankan perusahaannya. Industri Bakpia perlu melakukan perencanaan strategi pemasaran untuk memenangkan persaingan antar industri. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Tujuan dari pemasaran adalah untuk mengidentifikasikan kebutuhan pelanggan dan memenuhi kebutuhankebutuhan tersebut dengan sangat baik sehingga produk yang terkait terjual semua. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar. Dalam pencapaian sasaran perusahaan diperlukan strategi yang baik. Menurut Tjiptono (1995), perencanaan strategi pemasaran memuat lima elemen yang saling berkaitan. Kelima elemen tersebut adalah perencanaan produk, strategi penentuan harga, sistem distribusi, komunikasi pemasaran, dan penentuan segmentasi dan target pasar. Dalam perencanaan strategi pemasaran ada banyak variabel yang perlu diperhatikan sebagai dasar penerapan strategi pemasaran. Analisis bauran pemasaran, analisis pesaing, analisis STP (Segmenting, Targeting, Positioning), analisa SWOT, ekonomi, kondisi budaya, dan lain-lain adalah beberapa contoh dari variabel yang diperlukan untuk membuat strategi pemasaran. Analisis bauran pemasaran sangat penting bagi perusahaan. Strategi bauran pemasaran merupakan bagian inti dari strategi pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk membentuk terjadinya pertukaran. Bauran Pemasaran atau marketing mix mempunyai empat variabel yaitu produk (product), harga (price), tempat atau saluran distribusi (place), dan promosi (promotion). Keempat komponen tersebut saling mempengaruhi, sehingga semuanya penting sebagai satu kesatuan strategi pemasaran yang berfungsi sebagai pedoman dalam menggunakan variabel-variabel pemasaran yang dapat digunakan untuk mencapai tujuam perusahaan dalam bidang pemasaran (Sofjan, 2002). Analisa segmenting atau segmentasi merupakan analisa untuk membagi konsumen berdasarkan karakteristik tertentu. Analisa targeting atau target pasar yaitu memilih target pasar sesuai dengan tujuan dari perusahaan untuk produk. Analisa positioning atau posisi produk yaitu menanamkan image produk perusahaan kepada konsumen sehingga dapat diterima konsumen dan akan selalu membeli produk tersebut. Industri Bakpia Vista merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan bakpia. Industri ini termasuk indutri baru dalam menyediakan oleh-oleh kuliner khas bakpia yang sudah ada sejak tahun 1948 di Yogyakarta. Walaupun masih baru menjalankan industri makanan selama 10 tahun, Bakpia Vista sudah mempunyai berbagai cabang di Yogyakarta dan mempunyai banyak pelanggan. Dengan usaha yang tekun dan kerja keras ibu Marjiyah, selaku pemilik dari Bakpia Vista, membuat industri ini berkembang pesat dan mempunyai banyak cabang serta karyawan. Berkembangnya usaha ini membuat semakin banyaknya lapangan pekerjaan bagi masyarakat umum. Sebagai industri bakpia yang masih baru di Yogyakarta, Industri Bakpia Vista perlu melakukan identifikasi strategi bauran pemasaran. Dengan mengetahui identifikasi bauran pemasaran tersebut, diharapkan dapat membantu industri untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan usahanya lebih maju lagi dan dapat bertahan dalam persaingan industri bakpia di Yogyakarta. Analisis STP berguna untuk memperkuat strategi bauran pemasaran yang digunakan oleh Bakpia Vista. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk membahas mengenai penerapan bauran pemasaran dan analisis STP di Industri Bakpia Vista. Judul yang diambil untuk tugas akhir ini yaitu STUDI PEMASARAN BAKPIA VISTA DENGAN SUDUT PANDANG MARKETING MIX 4P (PRODUCT, PRICE, PLACE, PROMOTION). B. RUMUSAN MASALAH Dari permasalahan yang ditimbulkan, maka rumusan permasalahan dapat dirinci sebagai berikut Bagaimana penerapan marketing mix dalam memasarkan produk bakpia di Bakpia Vista? C. TUJUAN 1. Untuk mengetahui penerapan strategi marketing mix dalam memasarkan produk bakpia di Bakpia Vista. 2. Untuk memperbaiki strategi pemasaran yang dilakukan agar lebih baik ke depannya D. MANFAAT 1. Bagi Industri a. Dapat dijadikan masukan untuk melakukan perbaikan dan menentukan strategi pemasaran berdasarkan analisis bauran pemasaran dan STP b. Memperkenalkan lebih dalam mengenai Industri Bakpia Vista c. Meningkatkan hubungan antara industri dan mahasiswa 2. Bagi Mahasiswa a. Menambah pengetahuan penulis dibidang aplikasi teori pemasaran ke dalam masalah yang berhubungan dengan strategi marketing mix di industri. b. Mengetahui kondisi strategi pemasaran khususnya dengan metode marketing mix yang dilakukan dalam memasarkan produknya c. Sebagai sarana dalam menerapkan ilmu yang diperoleh selama studi ke dalam dunia kerja. d. Memperoleh pengalaman kerja secara langsung di industri pangan.