ANALISIS PENGARUH CRM TERHADAP CITRA PERUSAHAAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN. (STUDI KASUS : AFTER SALES SERVICES PRODUCT BROADBAND INTERNET JABODETABEK 2012 DI KANTOR PUSAT PT XYZ) Gempita Putri BINUS UNIVERSITY, [email protected] Dian Tauriana SE, M.Sc. Abstrak Abstract Dewasa ini kehadiran Customer Relationship Management (CRM) dapat mengatasi masalah untuk mengetahui dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cepat dan tepat. Pesatnya kemajuan teknologi di segala bidang juga mendorong kemajuan teknologi di bidang pemasaran digital atau dalam dunia pemasaran disebut dengan digital marketing. Perusahaan menyadari citra perusahaan dan loyalitas pelanggan menjadi suatu hal yang yang utama. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh CRM terhadap Citra Perusahaan serta dampaknya terhadap Loyalitas Pelanggan PT XYZ. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Path Analysis. Data diperoleh dari kuesioner yang disebarkan pada 100 responden dari 130 pelanggan PT XYZ dengan menggunakan skala likert. Berdasarkan hasil temuan analisis ini memberikan informasi bahwa Customer Relationship Management dan Citra Perusahaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan, yaitu sebesar 0,9402 x 100% = 88,36% dan sisanya sebesar 11,64% (100% – 88.36%) merupakan kontribusi dari variabel lain di luar penelitian ini. Kata Kunci: Customer Relationship Management, Citra Perusahaan, Loyalitas Pelanggan, Path Analysis 1. PENDAHULUAN Dewasa ini perusahaan mencoba memenangkan hati konsumen, dimana banyak kompetitor yang telah memenangkan mind share masyarakat. Sangat penting untuk mengetahui dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cepat dan tepat. Kehadiran Customer Relationship Management (CRM) akan mampu untuk mengatasi masalah di atas karena tujuan CRM adalah untuk mendapatkan inti dari konsep pelanggan yang tidak jelas dan meletakkannya dalam kerangka aplikasi. CRM merupakan sebuah strategi bisnis menyeluruh dalam suatu perusahaan yang memungkinkan perusahaan tersebut secara efektif bisa mengelola hubungan dengan para pelanggan. Terciptanya loyalitas pelanggan disebabkan karena pelanggan merasa puas atas pelayanan yang diberikan dengan baik. Pelaku bisnis memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya, agar pelanggannya masih setia dan cinta dengan produk yang ditawarkan atau yang telah digunakan oleh pelanggan selama ini. Pelanggan merasa puas jika segala kebutuhannya selalu dilayani dengan baik, dengan kepuasan pelanggan akan memberikan pengaruh kepada produk yang ditawarkan atau yang sedang digunakan. Selain itu dalam memenangkan hati pelanggan, hal lain yang perlu diperhatikan adalah mengikuti perkembangan teknologi yang ada guna pemasaran produk perusahaan. Pesatnya kemajuan teknologi di segala bidang juga mendorong kemajuan teknologi di bidang pemasaran. Penggunaan media konvensional sebagai media promosi kini mulai mengalami peralihan ke media digital. Perpaduan antara faktor-faktor sosial manusia, psikologis, dan faktorfaktor lainnya dengan faktor teknologi menghasilkan suatu media pemasaran yang interaktif sehingga dapat terciptanya media yang dapat menciptakan interaksi antara produsen, konsumen, dan pasar. Media tersebut adalah media digital, atau dalam dunia pemasaran disebut dengan digital marketing. Digital Marketing semakin berkibar di tahun 2011 sebagai media alternatif bagi perusahaan yang akan membangun merek produk atau citra perusahaan yang kuat. Kemampuannya dalam menyebarkan informasi yang sangat cepat karena proses viral sangat mencengangkan. Hasil survei Corporate Image Index tahun 2011 dari Frontier Consulting Group menunjukkan fenomena ini. Masyarakat semakin memiliki banyak informasi. Mereka semakin mudah mendapatkan informasi, terutama melalui media digital seperti facebook, youtube dan twitter. Sepanjang tahun 2010 hingga kuartal pertama tahun 2011 ini, masyarakat mulai terlihat memiliki persepsi yang berbeda terhadap citra perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Survei Corporate Image Index mengukur citra perusahaan berdasarkan 4 dimensi, yaitu : dimensi Quality, Performance, Responsibility dan Attractiveness. Responden terdiri dari 4 kelompok yaitu dari para pelaku bisnis dengan jabatan minimal manajer, investor, jurnalis dan publik atau masyarakat. Pada tahun 2010, hasil survei menunjukkan bahwa rata-rata corporate index yang tertinggi adalah penilaian dari investor kemudian disusul oleh pelaku bisnis, masyarakat dan jurnalis. Lalu di tahun 2011, corporate index yang tertinggi adalah dari persepsi masyarakat. Kelompok ini menjadi lebih terinformasi mengenai aktivitas dan kinerja perusahaan. Karena banyak berita positif sepanjang akhir tahun 2010 dan semester pertama 2011, tidak mengherankan bila terjadi peningkatan corporate image index. (http://www.handiirawan.com/articles/uncategorized/social_media_dan_citra_pe rusahaan.html) Dalam Survei yang diadakan oleh Frontier Consulting Group pada tahun 2012 PT XYZ merupakan Perusahaan memiliki Corporate Image Index yang excellent dibanding competitor yang lain dalam bidang usaha data communication. Dapat dilihat dalam table berikut : Tabel 1.1 Hasil Corporate Image Index (Data Communication) Juni 2012 Data Communication PT XYZ PT Primacom Interbuana PT Citra Sari Makmur Industri Categories: Data Communication CII 2012 Category 3.440 3.371 3.343 3.385 Excellent Sumber : Survey Frontlier Consulting Group 2012 Akan tetapi pemasaran digital (digital marketing) masih memiliki banyak kendala. Banyak pemasar (marketing) yang belum memiliki pengalaman dan pengetahuan untuk melakukan pemasaran di digital, masih terbatasnya tenaga kerja yang mengerti tentang dunia digital, adanya keengganan dari agensi iklan untuk menggarap media baru, rekruitmen karyawan baru juga masih mengalami kendala karena adanya gap pengetahuan di semua level departemen pemasar. Sementara pemasar dengan pengalaman di bidang digital dapat selektif terhadap pekerjaan yang ingin mereka ambil. Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh MarkPlus Insight menyebutkan bahwa pengguna Internet di Indonesia di tahun 2011 sudah mencapai 55 juta orang. Dibanding penduduk Indonesia yang diperkirakan sekitar 240 juta jiwa, 23% sudah terpenetrasi koneksi Internet yang kebanyakan berpusat di kota-kota besar — hanya 4.1% yang berada rural area. Setahun yang lalu, MarkPlus Insight mencatat pengguna Internet di sini sudah mencapai 42 juta. (http://dailysocial.net/2011/10/28/survei-markplus-insight-pengguna-internet-diindonesia-55-juta/) Bila melihat di Indonesia, hambatan implementasi pemasaran digital akan lebih berat. Penetrasi internet di Indonesia baru 23%, sementara, penetrasi broadband baru 0,2%. Bandingkan di negara berkembang seperti Inggris dengan penetrasi broadband sudah di atas 50%. (www.handiirawan.com) Untuk itu perusahaan harus melakukan transformasi atau perubahan secara prinsip dimulai dari misi, hingga budaya kerja atau value. Misi awal perusahaan hanya sebagai penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi kini dinilai kurang dari sisi sense of purpose, sehingga manajemen memutuskan harus ada redefinisi ulang terkait misi, menjadi penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi, untuk membuat bisnis berjalan lebih mudah. (issuu.com/indonesia/docs/PT XYZ-april-2011). Sangat diharapkan dengan adanya Digital Marketing maka akan memperkuat Citra Perusahaan di mata pelanggan. Akan tetapi, dikarenakan persaingan industri jasa yang semakin ketat dan untuk mewujudkan tekad PT XYZ untuk menjadi yang terbaik. Perusahaan menyadari citra perusahaan dan loyalitas pelanggan menjadi suatu hal yang yang utama. Untuk membangun citra perusahaan, PT XYZ, perlu memberikan pelayanan yang prima melalui CRM (Customer Relationship Management) salah satunya dengan proses digital marketing ketika after sales services product Broadband Internet. Dengan terbangunnya citra perusahaan yang baik dapat menjadi daya saing PT XYZ di dalam persaingan industri jasa. Sedangkan untuk membangun loyalitas pelanggannya, PT XYZ harus membangun citra perusahaannya. Dengan adanya loyalitas pelanggan, PT XYZ tetap bisa bertahan di tengah-tengah persaingan yang semakin ketat. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis akan mengkaji lebih dalam dan mengemukakannya dalam sebuah skripsi dengan judul : ANALISIS PENGARUH CRM TERHADAP CITRA PERUSAHAAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN. (STUDI KASUS : AFTER SALES SERVICES CUSTOMER PRODUCT BROADBAND INTERNET JABODETABEK 2012 DI KANTOR PUSAT PT XYZ) 2. KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori Menurut Brown yang dikutip oleh Buchari Alma (2004:271), menyatakan ” CRM is the process of acquiring, retaining and growing profitable customers” Yang artinya : CRM adalah proses untuk memperoleh, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan yang paling menguntungkan. Menurut Ridwan Sanjaya & Josua Tarigan (2009:47), Digital marketing adalah kegiatan marketing termasuk branding yang menggunakan berbagai media berbasis web seperti blog, web site, e-mail, adwords, ataupun jejaring sosial. Citra perusahaan dibangun dan dikembangkan di dalam benak pelanggan melalui sarana komunikasi dan pengalaman pelanggan (Andreasen,1998 :11). Menurut Robinson dan Barlow yang dikutip oleh (Michael K.Hui,1997), “ corporate image may come from direct experience”, yang artinya citra perusahaan berasal dari pengalaman langsung. Menurut Oliver (1996) dalam Hurriyati (2005:128) mengungkapkan definisi loyalitas pelanggan sebagai berikut “Customer loyalty is deefly held commitment to rebuy or repatronize a preferred product or service consistenly in the future, despite situasional influences and marketing efforts having the potential to cause switching behavior” Dari definisi di atas terlihat bahwa loyalitas adalah komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang produk/jasa terpilih secara konsisten dimasa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk menyebabkan perubahan perilaku. 2.2 Kerangka Pemikiran Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran 2.3 Hubungan Antar Variabel o Teori Penghubung antara Customer Relationship Management (CRM) dengan Loyalitas Pelanggan 1. Beberapa literatur menyatakan bahwa implementasi CRM dapat meningkatkan kepuasan dan pada akhirnya meningkatkan loyalitas pelanggan. Agustiyadi (2008) menyatakan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan loyalitas pelanggan adalah dengan mengelola hubungan perusahaan dengan pelanggan atau Customer Relationship Management (CRM) sehingga kedua belah pihak memperoleh nilai yang maksimum dari hubungan tersebut. Konsep CRM menekankan pada pendekatan untuk membangun portofolio melalui jalinan bisnis yang terbentuk dengan pelanggan melalui interaksi, memberdayakan hubungan yang terbentuk, pembentukan jaringan, dan meningkatkan komunikasi dalam rangka menumbuhkan loyalitas pelanggan (Roni, 2008) 2. Customer Relationship Management (CRM) merupakan suatu solusi tepat yang dapat membantu dalam rangka memelihara pelanggan yang paling berharga. Karena CRM dapat membuat strategi loyalitas pelanggan dapat sukses. Dan disini adalah saran teratas pada penggunaan CRM untuk mempertahankan pelanggan. (Brendan Read, Journal Customer Inter@ction Solutions, Feb 2009; 27,9; ABI/INFORM Global). 3. Pada Buku Customer Relationship Management Concept and Tools, (Buttle; 2006) menjelaskan bahwa CRM meningkatkan “performance” bisnis dengan meraih kepuasan dan meraih loyalitas pelanggan. Gambar 2.2 Pengaruh CRM terhadap Loyalitas Pelanggan 4. Kottler & Keller (2009) mendefinisikan Customer Relationship Management adalah proses mengelola informasi rinci tentang pelanggan dan semua “titik kontak” pelanggan secara seksama untuk memaksimalkan loyalitas pelanggan. Jadi tujuan CRM adalah mencari dan menjaga agar konsumen selalu dipertahankan sehingga terus berkembang menjadi langganan yang profitable. CRM memerlukan suatu fokus yang jelas terhadap atribut suatu jasa yang dapat menghasilkan nilai yang mengesankan bagi konsumen, sehingga mereka menjadi pelanggan yang loyal. 5. Sedangkan dalam Tjiptono (2007) menyatakan bahwa dampak terbesar program CRM adalah pada terciptanya pelanggan yang loyal dan peningkatan brand saliance, yang dapat berkontribusi pada peningkatan share-of-market dan share-of-customer. 6. Tujuan sebenarnya dari CRM adalah mengelola (mengubah atau memperkuat) perilaku pelanggan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Efi (2005) seorang mahasiswa Pasca Sarjana Ubara (dalam industri Homecare) dan Novi (2004) mahasiswa Pasca Sarjana Unpad (industri penerbangan), memperlihatkan bahwa hubungan antara kelima dimensi secara parsial dan simultan dengan loyalitas pelanggan cukup signifikan. Selain berhubungan secara positif, dampak atau pengaruh CRM pada loyalitas pelanggan terbukti positif. Artinya semakin baik implementasi CRM dalam suatu unit usaha, maka berdampak positif dalam loyalitas pelanggan. Oleh karena itu aplikasi CRM memungkinkan perusahaan untuk mendayagunakan informasi dari semua titik kontak dengan pelanggan, apakah itu via web, call center, ataupun lewat staf pemasaran dan pelayanan di lapangan. Konsistensi dan aksepsibilitas informasi ini memungkinkan penjualan dan pelayanan yang lebih baik dengan berbagai informasi penting mengenai pelanggan itu. 7. Sunil et al. (2005) menjelaskan bahwa implementasi CRM berpengaruh positif terhadap peningkatan customer knowledge (pengetahuan pelanggan) dan customer satisfaction (kepuasan pelanggan). Peningkatan kepuasan pelanggan menjadikan konsumen loyal pada perusahaan. Hal ini juga sesuai dengan studi Wirawan (2008) yang menunjukkan bahwa pelaksanaan CRM berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan. 8. Secara lebih terinci, Roni (2008) menjelaskan pengaruh implementasi CRM terhadap perusahaan yaitu : Loyalitas pelanggan 86% Pertumbuhan profitabilitas 48% Peningkatan efisiensi 38% Akuisisi pelanggan 24% Dukungan terhadap multiple channels 10% Differensiasi jasa 10% Lainnya 5% Hasil tersebut menunjukkan bahwa implementasi CRM berpengaruh kuat terhadap loyalitas pelanggan, bahkan yang paling kuat, artinya implementasi CRM memberikan implikasi menguntungkan yang paling besar bagi perusahaan dalam hal meningkatkan loyalitas pelanggan. o Teori Penghubung Customer Relationship Management dengan Citra Perusahaan Gagasan utama CRM adalah membantu perusahaan dengan menggunakan teknologi, proses bisnis dan sumber daya manusia untuk memperoleh pengetahuan mengenai perilaku dan nilai dari pelanggan (Barnes, 2003). Program CRM itu sendiri merupakan bagian dari operasional bisnis, yang menuntut pelaku bisnis peka terhadap kebutuhan dan tuntutan pelanggan, juga merupakan refleksi dari tanggung jawab perusahaan yang berhubungan erat dengan pembentukan citra perusahaan (brand equity) di mata publik (Barnes, 2003). o Teori Penghubung antara Citra Perusahaan dengan Loyalitas Pelanggan 1. Citra Perusahaan dianggap sebagai sikap harus mempengaruhi keinginan perilaku seperti loyalitas pelanggan (Jhonson et al., 2001; Kusmayadi, 2007). Nguyen dan Leblanc (2005) menunjukkan bahwa citra perusahaan berpengaruh secara positif dengan loyalitas pelanggan. 2. Dalam hasil studi Joko Sugihartono menunjukkan bahwa penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Andreassen (1994:21) dalam penelitiannya mengenai orientasi konsumen mengemukakan bahwa citra adalah sebuah faktor yang penting yang saling berhubungan dengan kepuasan konsumen dan loyalitas. Sedangkan Selnes (1993:22) menyatakan bahwa citra diharapkan menjadi faktor penting dari loyalitas. 2.4 Hipotesis Hipotesis untuk penelitian ini berdasarkan identifikasi masalah yang ada adalah sebagai berikut: 1. Pengujian mengenai apakah variabel CRM (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Citra PT. XYZ (Y)? H0 : Variabel CRM tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Citra Perusahaan. Ha : Variabel CRM berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Citra Perusahaan. 2. Pengujian mengenai apakah variabel CRM (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan PT. XYZ (Z)? H0 : Variabel CRM tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Loyalitas Pelanggan Ha : Variabel CRM berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Loyalitas Pelanggan. 3. Pengujian mengenai apakah variabel Citra Perusahaan (Y) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan PT. XYZ (Z)? H0 : Variabel Citra Perusahaan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Loyalitas Pelanggan Ha : Variabel Citra Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Loyalitas Pelanggan. 4. Pengujian mengenai apakah variabel CRM (X) dan Citra Perusahaan (Y) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan PT. XYZ (Z)? H0 : Variabel CRM dan Citra Perusahaan tidak berpengaruh positif secara simultan dan signifikan terhadap variabel Loyalitas Pelanggan Ha : Variabel CRM dan Citra Perusahaan berpengaruh positif secara simultan dan signifikan terhadap variabel Loyalitas Pelanggan 3.METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat yang berarti penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, kemudian data diolah, diinterpretasikan dan dianalisis sehingga dapat memberikan gambaran mengenai suatu hal. Jenis penelitian merupakan penelitian Asosiatif, yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel atau lebih. Selain itu, dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antar variabel dan bagaimana tingkat ketergantungan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Pada penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara variabel CRM, citra perusahaan dan loyalitas pelanggan. Unit analisis yang diteliti adalah individu, yaitu para yaitu Pelanggan Produk Broadband Internet di JABODETABEK pada tahun 2012 PT XYZ yang didapat dari pelanggan tersebut hanya dikumpulkan satu kali pada waktu tertentu disebut juga Cross–sectional yaitu suatu penelitian yang dilakukan dimana data hanya diambil satu kali, pada suatu periode tertentu, untuk menjawab pertanyaan penelitian atau hipotesis penelitian (Sugiyono, 2005). Tabel 3.1 Desain Penelitian Jenis dan Metode Unit Analisis Tujuan Penelitian T-1 Asosiatif – Survey Individu - Konsumen T-2 Asosiatif – Survey Individu - Konsumen T-3 Asosiatif – Survey Individu - Konsumen T-4 Asosiatif – Survey Individu - Konsumen Time Horizon Cross-sectional Cross-sectional Cross-sectional Cross-sectional Sumber : Penulis 2012 Keterangan : T-1 : Untuk mengetahui apakah variabel CRM (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Citra Perusahaan (Y). T-2 : Untuk mengetahui apakah variabel CRM (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan PT. XYZ (Z)? T-3 : Untuk mengetahui apakah variabel Citra Perusahaan (Y) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan PT. XYZ (Z). T-4 : Untuk mengetahui apakah variabel CRM (X) dan Citra Perusahaan (Y) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan PT. XYZ (Z). 3.2 Teknik Pengumpulan Data 1) Kepustakaan. 2) Penelusuran yang dilakukan melalui internet. 3) Wawancara, dilakukan dengan tanya jawab secara langsung pada observasi awal dengan marketing manager PT XYZ untuk mendapatkan informasi dan masalah perusahaan, sehingga dapat mendukung penelitian. 4) Kuesioner. Pengelompokan responden terdiri atas : 1. Segmen Industri Pengelompokan ini berdasarkan segmen industri yaitu : • Jasa • Manufaktur 2. Skala Perusahaan Responden Pengelompokan ini berdasarkan jumlah karyawan : • Kecil 10-50 karyawan • Menengah, 50-100 karyawan • Besar, lebih dari 100 karyawan 3. Lama Menggunakan Jasa : Pengelompokan ini berdasarkan lama nya pelanggan menggunakan jasa internet PT XYZ, yaitu : • ≤ 1 tahun • > 1 tahun - ≤ 3 tahun • > 3 tahun - ≤ 5 tahun • > 5 tahun Pemilihan lokasi responden tidak menjadi masalah karena pengumpulan data akan dilakukan dengan dua cara yaitu secara online dan kuesioner tertulis. 3.3 Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2007:73). Bila populasi besar, maka peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka dengan begitu dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Pengambilan sampel harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan dalam teknik sampling. Berdasarkan data sekunder PT XYZ, total pengguna layanan broadband Internet di JABODETABEK pada tahun 2012 adalah sebanyak 340 pengguna. Akan tetapi, populasi yang digunakan di dalam penelitian ini hanyalah pelanggan PT XYZ (produk broadband Internet) yang minimal telah dua kali menggunakan layanan PT XYZ, yaitu sebanyak 130 pelanggan. Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah Probability Sampling yaitu teknik sampling untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, dengan Simple Random Sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak, namun adapun pertimbangan dalam pengambilan sampel adalah : pelanggan yang menggunakan jasa Broadband Internet PT XYZ Kantor Pusat di JABODETABEK pada tahun 2012. 3.4 Teknik Pengolahan Sampel Populasi dalam penelitian ini merupakan pelanggan yang menggunakan jasa broadband internet PT XYZ Kantor Pusat di JABODETABEK pada tahun 2012. Penelitian ini menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Taro Yamane (Riduwan dan Kuncoro, 2007:44) untuk menghitung ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini. N n= N.d2 + 1 Dimana : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi d2 = Presisi (ditetapkan 5% dengan tingkat kepercayaan 95%) Berdasarkan rumus tersebut diperoleh jumlah minimal sampel sebagai berikut : 130 n= 130 (0.05)2 + 1 Jadi jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebanyak 98.113 = 100 responden. Maka dapat disimpulkan sampel yang akan diambil minimal sebanyak 98 perusahaan, dan dalam penelitian ini sampel yang akan diambil adalah sebanyak 100 perusahaan yang sudah pernah menggunakan produk broadband internet PT XYZ pada tahun 2012. 4. PEMBAHASAN Persamaan stuktural sub-struktur 1: Y = ρYX X + ρYε1 Y = 0,924X + 0,147ε1 Persamaan stuktural sub-struktur 2: Z = ρZX X + ρZY Y + ρZε2 Z = 0,449 X + 0,540 Y+ 0,244 ε2 Gambar 4.1 Struktur Lengkap Beserta Koefisien Jalur Tabel 4.1 Rangkuman Dekomposisi Koefisien Jalur Pengaruh Kausal Pengaruh Koefisien Variabel Jalur Langsung Tidak Langsung Pengaruh Melalui Bersama Total Variabel Y X 0.449 0,449 0.540 0,242 - Y 0.540 0,540 - 0,540 - ε1 0.147 0,1472= - - - 0,022 0.244 ε2 X dan Y 0,2442 = 0,060 - - - - - - 0,940 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2012 Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sehingga memberikan informasi secara objektif sebagai berikut: 1. Hipotesis pertama yang berbunyi, “Customer Relationship Management (X) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Citra Perusahaan (Y) pada PT XYZ”, menyatakan bahwa hipotesis tersebut diterima. Melalui pengujian koefisien jalur substruktur 1 menunjukkan bahwa berdasarkan statistik hasilnya signifikan. Dengan demikian, dapat diperoleh informasi bahwa Customer Relationship Management berpengaruh positif dan signifikan terhadap Citra Perusahaan. Besarnya pengaruh Customer Relationship Management terhadap Citra Perusahaan sebesar 0,8542 x 100% = 73,27%. Dan sisanya sebesar 26,73% (100% – 73,27%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini. 2. Untuk hipotesis kedua yang berbunyi, “Customer Relationship Management (X) berpengaruh positif secara signifikan terhadap variabel Loyalitas Pelanggan (Z) pada PT XYZ”, hipotesis tersebut diterima. Pengujian menyatakan signifikan. Besarnya pengaruh Customer Relationship Management (X) terhadap Loyalitas Pelanggan (Z) sebesar 0.4492 x 100% = 20,16% dan sisanya sebesar 79,84% dipengaruhi faktor-faktor lain di luar penelitian ini. 3. Untuk hipotesis ketiga yang berbunyi Citra Perusahaan (Y) berpengaruh positif secara signifikan terhadap variabel Loyalitas Pelanggan (Z) pada PT XYZ”, menyatakan bahwa hipotesis tersebut diterima. Besarnya pengaruh Citra Perusahaan (Y) terhadap Loyalitas Pelanggan (Z) yaitu sebasar 0,5402 x 100% = 29,16% dan sisanya 70,84% dipengaruhi faktor-faktor lain di luar penelitian ini. 4. Hipotesis keempat yang berbunyi, “Customer Relationship Management (X), dan Citra Perusahaan (Y) memiliki pengaruh positif secara simultan dan signifikan terhadap variabel Loyalitas Pelanggan (Z) pada PT XYZ”, menyatakan bahwa hipotesis tersebut diterima. Pengujian secara keseluruhan menyatakan signifikan. Karena berdasarkan pengujian secara individual, koefisien jalur X terhadap Z, dan koefisien jalur Y terhadap Z, mendapatkan hasil signifikan. Dengan demikian, hasil temuan analisis ini memberikan informasi bahwa Customer Relationship Management, dan Citra Perusahaan berpengaruh positif secara signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan. Besarnya pengaruh Customer Relationship Management, dan Citra Perusahaan terhadap Loyalitas Pelanggan sebesar 0,9402 x 100% = 88,36% Dan sisanya sebesar 11,64% (100% – 88.36%) merupakan dipengaruhi dari variabel lain di luar penelitian ini. 4.1 Implikasi Hasil Penelitian Berkaitan dengan hal tersebut dan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, berikut peneliti akan membahas hasil-hasil yang ditemukan untuk menjawab identifikasi masalah dari penelitian ini, dimana pembahasan akan disesuaikan dengan ruang lingkup penelitian yaitu pada PT XYZ didapatkan bahwa penilaian pelanggan PT XYZ terhadap program – program Customer Relationship Management adalah cukup terlihat dari hasil mean variabel Customer Relationship Management sebesar 2.8376 dan memiliki jawaban yang cenderung beragam. Untuk Citra Perusahaan yang ditunjukkan oleh pelanggan PT XYZ adalah cukup baik, dapat dilihat dari hasil mean sebesar 2.8584 dengan jawaban responden yang beragam. Dan Loyalitas yang ditunjukkan oleh pelanggan PT XYZ juga cukup baik terlihat dari hasil means variabel Loyalitas Pelanggan sebesar 2,7184 dengan jawaban responden yang cenderung beragam. 1. Customer Relationship Management (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Citra Perusahaan (Y) Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Customer Relationship Management memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tingkat Citra Perusahaan pada PT XYZ. Besarnya pengaruh Customer Relationship Management terhadap Citra Perusahaan adalah sebesar 0,8542 x 100% = 73,27%. Hal ini menunjukkan bahwa Customer Relationship Management memiliki hubungan yang sangat kuat dengan Citra Perusahaan, yang berarti semakin efektif Customer Relationship Management yang diterapkan maka akan menghasilkan Citra Perusahaan yang lebih tinggi. Timbulnya pengaruh langsung yang positif dari hasil implementasi Customer Relationship Management terhadap Citra Perusahaan PT XYZ disebabkan oleh teknologi pendukung Internet yang selalu up to date sehingga pelanggan dapat merasakan secara langsung kualitas dan manfaat dari teknologi tersebut. Hal ini dibuktikan dalam Lampiran 2 bahwa subvariabel yang memiliki skor jumlah paling tinggi adalah hal yang berkaitan dengan tekonologi PT XYZ dalam membangun hubungan dengan pelanggannya. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan Customer Relationship Management yang didapat oleh pelanggan, PT XYZ perlu lebih mempertahankan program yang telah dimiliki agar dapat lebih meningkatkan citra perusahaan di mata pelanggan nya. Selain itu dapat dilihat pula pada Lampiran 2 bahwa skor jumlah yang paling tinggi selanjutnya adalah pelanggan mendapat banyak manfaat dengan penerapan teknologi produk Internet dari PT XYZ. Ini menunjukkan bahwa memberikan manfaat lebih terhadap pelanggan dapat membuat pelanggan merasa yakin terhadap pilihan untuk tetap berlangganan. Menurut I Wayan Santika (2009:119) bahwa implementasi CRM hendaknya mendapat dukungan teknologi agar lebih optimal karena dengan dukungan teknologi maka CRM akan meningkatkan pengetahuan yang mendalam tentang pelanggan, meningkatkan akses bagi pelanggan, serta menciptakan interaksi dengan pelanggan yang lebih efektif. Implementasi CRM yang optimal akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan pada akhirnya menjadikan konsumen loyal pada perusahaan. 2. Customer Relationship Management (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan (Z) Temuan penelitian menunjukkan bahwa Customer Relationship Management memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tinggi rendahnya Loyalitas Pelanggan. Besarnya pengaruh Customer Relationship Management adalah sebesar 0,4492 x 100% = 20,16%. Maka dapat dilihat bahwa Customer Relationship Management memiliki hubungan yang cukup kuat dengan Loyalitas Pelanggan, yang berarti semakin efektif Customer Relationship Management yang diterapkan maka akan menghasilkan Loyalitas Pelanggan yang lebih tinggi. Dapat dilihat pada Lampiran 2 bahwa indikator yang tertinggi pada Loyalitas Pelanggan PT XYZ adalah refers to others dan accross product. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kalakota (2001) bahwa dalam tahap implementasi CRM, perusahaan dapat meningkatkan keuntungan yang diperoleh dari pelanggan yang sudah ada dengan mendorong terciptanya produk atau jasa komplemen dan penjualan produk atau jasa yang lebih baik dari produk atau jasa yang dimiliki oleh pelanggan. Skor terendah dapat dilihat pada Lampiran 2 yaitu pada indikator Social Media PT XYZ. Terlampir bahwa pelanggan merasa Social Media yang dimiliki PT XYZ tidak selalu update, dan bukan merupakan pembangunan interaksi yang baik dengan pelanggan. Menurut Reinartz and Kumar (2003); Reinartz et al (2005) Digital marketing dapat membantu marketing untuk meningkatkan performansi marketing dan keuntungan. Saluran digital menawarkan kesempatan untuk efisiensi pengeluaran untuk dapat menjalin hubungan dengan konsumen dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Sehingga jika PT XYZ dapat fokus dengan Digital Marketing selain dapat membangun dan mempertahankan relasi khusus dengan para pelanggan, juga dapat memasarkan dan menjual produk dan jasa secara efektif. 3. Citra Perusahaan (Y) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan (Z) Temuan penelitian menunjukkan bahwa Citra Perusahaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tinggi rendahnya Loyalitas Pelanggan. Besarnya pengaruh Citra Perusahaan adalah sebesar 0,5402 x 100% = 29,16%. Maka dapat dilihat bahwa Citra Perusahaan memiliki hubungan yang cukup kuat dengan Loyalitas Pelanggan, yang berarti semakin efektif Citra Perusahaan di mata pelanggan maka akan menghasilkan Loyalitas Pelanggan yang lebih tinggi. Perusahaan dianggap sebagai sikap harus mempengaruhi keinginan perilaku seperti loyalitas pelanggan (Jhonson et al., 2001; Kusmayadi, 2007). Nguyen dan Leblanc (2001) menunjukkan bahwa citra perusahaan berpengaruh secara positif dengan loyalitas pelanggan. Selain itu berdasarkan hasil studi Joko Sugihartono menunjukkan bahwa penelitian nya mendukung penelitian yang dilakukan oleh Andreassen (1994:21) dalam penelitiannya mengenai orientasi konsumen mengemukakan bahwa citra adalah sebuah faktor yang penting yang saling berhubungan dengan kepuasan konsumen dan loyalitas. Sedangkan Selnes (1993:22) menyatakan bahwa citra diharapkan menjadi faktor penting dari loyalitas. Hal itu dapat di lihat pada Lampiran 2 ,dimana indikator yang memiliki skor tertinggi adalah pada Coorporate Identity mengenai Logo PT XYZ yang sangat mencerminkan posisi produk yang ditawarkan kepada pelanggan. Dan skor kedua tertinggi mengenai Nama PT XYZ adalah nama yang mengasosiasikan dengan solusi korporat meliputi Komunikasi Data, Internet serta Layanan Bernilai Tambah (VAS). 4. Customer Relationship Management (X) dan Citra Perusahaan (Y) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Customer Relationship Management dan Citra Perusahaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tinggi rendahnya Loyalitas Pelanggan. Besarnya pengaruh Customer Relationship Management, dan Citra Perusahaan terhadap Loyalitas Pelanggan sebesar 0,9402 x 100% = 88,36% Dan sisanya sebesar 11,64% (100% – 88.36%) merupakan dipengaruhi dari variabel lain di luar penelitian ini. Maka dapat dilihat bahwa Customer Relationship Management dan Citra Perusahaan memiliki hubungan yang sangat kuat dengan Loyalitas Pelanggan, yang berarti semakin efektif Customer Relationship Management dan Citra Perusahaan di mata pelanggan maka akan menghasilkan Loyalitas Pelanggan yang lebih tinggi. BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut 1. Melalui pengujian koefisien jalur substruktur 1 menunjukkan bahwa berdasarkan statistik hasilnya signifikan. Dengan demikian, dapat diperoleh informasi bahwa Customer Relationship Management berpengaruh positif dan signifikan terhadap Citra Perusahaan. Besarnya pengaruh Customer Relationship Management terhadap Citra Perusahaan sebesar 0,8542 x 100% = 73,27%. Dan sisanya sebesar 26,73% (100% – 73,27%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini. Hal ini menunjukkan bahwa Customer Relationship Management memiliki hubungan yang sangat kuat dengan Citra Perusahaan, yang berarti semakin efektif Customer Relationship Management yang diterapkan maka akan menghasilkan Citra Perusahaan yang lebih tinggi. Timbulnya pengaruh langsung yang positif dari hasil implementasi Customer Relationship Management terhadap Citra Perusahaan PT XYZ disebabkan oleh teknologi pendukung Internet yang selalu up to date sehingga pelanggan dapat merasakan secara langsung kualitas dan manfaat dari teknologi tersebut. 2. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Customer Relationship Management memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tinggi rendahnya Loyalitas Pelanggan. Besarnya pengatruh Customer Relationship Management adalah sebesar 0,6662 x 100% = 44,36%. Maka dapat dilihat bahwa Customer Relationship Management memiliki hubungan yang cukup kuat dengan Loyalitas Pelanggan, yang berarti semakin efektif Customer Relationship Management yang diterapkan maka akan menghasilkan Loyalitas Pelanggan yang lebih tinggi. Aplikasi Customer Relationship Management memungkinkan perusahaan untuk mendayagunakan semua titik kontak dengan pelanggan, baik melalui web, call center ataupun lewat staf pemasaran dan pelayanan di lapangan. Konsistensi dan aksepsibilitas informasi ini memungkinkan penjualan dan pelayanan yang lebih baik dengan berbagai informasi penting mengenai pelanggan. 3. Berdasarkan hasil temuan analisis ini memberikan informasi bahwa Citra Perusahaan berpengaruh positif secara signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan. Besarnya pengaruh Citra Perusahaan (Y) terhadap Loyalitas Pelanggan (Z) yaitu sebasar 0,5402 x 100% = 29,16% dan sisanya 70,84% dipengaruhi faktor-faktor lain di luar penelitian ini. 4. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Customer Relationship Management dan Citra Perusahaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tinggi rendahnya Loyalitas Pelanggan. Besarnya pengaruh Customer Relationship Management, dan Citra Perusahaan terhadap Loyalitas Pelanggan sebesar 0,9402 x 100% = 88,36% dan sisanya sebesar 11,64% (100% – 88.36%) merupakan dipengaruhi dari variabel lain di luar penelitian ini. Maka dapat dilihat bahwa Citra Perusahaan memiliki hubungan yang cukup kuat dengan Loyalitas Pelanggan, yang berarti semakin efektif Citra Perusahaan di mata pelanggan maka akan menghasilkan Loyalitas Pelanggan yang lebih tinggi. 5.2 Saran 5.2.1 Saran untuk Perusahaan Dari hasil analisa dan pembahasan pada bab 4, maka saran-saran yang dapat diberikan kepada PT. Aplikanusa PT XYZ adalah sebagai berikut: 1. Penerapan Customer Relationship Management PT XYZ sudah mendapat respond positif di mata pelanggan. Diharapkan lebih dikembangkan. Pengembangan dan penerapan CRM memerlukan rangkaian proses yang memungkinkan dilakukannya analisis pelanggan, sehingga perusahaan dapat mengenali pelanggan secara individual. Perusahaan juga dapat mengetahui perlakuan (treatment) seperti apa yang harus diberikan kepada setiap pelanggan secara berbeda sehingga value yang diberikan lebih baik dari pesaing. Implementasi CRM hendaknya mendapat dukungan teknologi agar lebih optimal karena dengan dukungan teknologi maka CRM dapat meningkatkan pengetahuan yang mendalam tentang pelanggan, meningkatkan akses bagi pelanggan, serta menciptakan interaksi dengan pelanggan yang lebih efektif. Dalam pengembangan Digital Marketing sebaiknya PT XYZ sebagai perusahaan B2B lebih fokus mengembangkannya dikarenakan sifat digital marketing low-cost dan targeted digital media merupakan pilihan yang menarik dalam kondisi perekonomian yang menurun. Pengembangan yang dilakukan adalah dengan menggunakan saluran distribusi dengam menggunakan media digital, untuk mencapai pelanggan yang ditargetkan, membangun hubungan dengan pelanggan, dan memiliki kemampuan untuk diukur, dengan cara yang hemat biaya dan tepat waktu. Dengan kemampuan perusahaan untuk meraih pelanggan serta berinteraksi dengan baik, maka akan membentuk Citra Perusahaan yang baik di mata pelanggan. Citra perusahaan juga memiliki pengaruh yang cukup baik terhadap loyalitas konsumen. Selain Corporate Identity, Contact Personel PT XYZ dinilai baik oleh mayoritas responden dan hal tersebut juga mendorong konsumen loyal akan produk-produk PT XYZ. Faktor yang mendorong loyalitas konsumen untuk saaat ini terletak pada pelayanan yang telah diberikan perusahaan. PT XYZ harus terus meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Hal itu dapat dilakukan dengan cara menambah segmen industri baru, memberikan jaringan, pelayanan tambahan, produk tambahan dengan maksimal. 5.2.2 Saran untuk Peneliti Lain 1. Seperti yang telah dijelaskan bahwa ruang lingkup untuk penelitian ini hanya studi kasus pada KANTOR PUSAT PT XYZ dengan Customer : Produk Broadband Internet JABODETABEK 2012 saja, sehingga kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini belum dapat digeneralisir untuk perusahaan lain. 2. Model penelitian ini dapat diujikan lagi dengan kasus yang sama, akan tetapi dengan responden dari jenis perusahaan yang berbeda misalnya aneka industri, industri makanan dan minuman, industri pakaian dan lainlain dengan sampel lebih besar. 3. Untuk meningkatkan kualitas instrumen penelitian, maka diperlukan rancangan penelitian yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Agustiyadi M. Tri. (2008). “Pentingnya CRM (Customer Relationship Management) untuk meningkatkan Loyalitas Pelanggan”. http://triagus.multiply.com/jurnal/item/143. Jan 31, 2008 Allsop, D.T., Bassett, B. R., and Hoskins, J. A. (2007). Word-of-mouth research: principles and applications. Journal of advertising research, p. 398-411. Alma, Buchari, (2004), Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Cetakan Keenam, Bandung, Alfabeta. Amin, Widjaja Tunggal. (2008). Dasar-Dasar Audit Operasional. Edisi Revisi. Jakarta: Harvarindo. Andreassen, Tor Walin (1998), Satisfaction, Loyalty and Reputation as Indicators of Customer Orientation in The Public Sector, International Journal of Public Sector Management, Vol. 7, No. 2, p. 16-34. Arifin, Johan. (2008). Statistik Bisnis Terapan dengan Microsoft Excel 2007. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Barnes, James G. (2003). Secret Of Customer Relationship Manangement. Alih bahasa. Andreas Winardi. Yogyakarta : Penerbit Andi. Bilson, Simamora, (2004), Riset Pemasaran, Jakarta : Gramedia Utama. Bose,Tamal. (2004). Digital Signal and Image Processing. John Wiley & Sons (ASIA) Pte Ltd. Singapore. Brendan, Read, (2009) Journal Customer Inter@ction Solutions, Feb 27,9; ABI/INFORM Global Coviello, Nicole E., Roderick J. Brodie, Richard W. Brookes and Roger A. Palmer. (2003). Assessing the Role of E-Marketing in Contemporary Marketing Practice. Journal of Marketing Management 18:857-881 Engkos, Achmad Kuncoro dan Riduwan. (2007). Cara Menggunakan Dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung : ALFABETA. Festus, Olarunnniwo, Maxwell K. Hsu & Godwin J. U do. 2006. Service Quality, Custumer Satisfaction, and behavioral Intentions in Service Factory, Journal of Service Marketing Vol. 20, No 1 : 59-72 Francis, Buttle. (2006). Customer Relationship Management. Oxford : Elsevier. Ghozali, Imam. (2007). Analisis Multi Variant dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Griffin. Jill. and Robert Herres, (2005). Customer Loyalty: How to Earn It, How to Keep It. San Francisco: Jossey-Bass. http://dailysocial.net/2011/10/28/survei-markplus-insight-pengguna-internet-diindonesia-55-juta/. N.d. http://marketing.wharton.upenn.edu/documents/research/0004_The_Challenge_of _Digital_Marketing.pdf. n.d. http://tharriesblog.blogspot.com/2011/06/what-is-crm.html . n.d. http://www.handiirawan.com/articles/uncategorized/social_media_dan_citra_peru sahaan.html. n.d. http://www.microsoft.com/enterprise/solutions/digital-marketing/default.aspx. nd. Hurriyati, Ratih. (2005). Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung : Penerbit CV. Alfabeta. issuu.com/indonesia/docs/PT XYZ-april-2011. N.d. Istijanto. (2009). Aplikasi Praktis Riset Pemasaran, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. _______. (2009) Journal Bulletin of the Transilvania University of Brasov • Vol. 2 (51)• Series V Kalakota. Ravi dan Marcia Robinson. (2001). “E-Business 2.0 – Roadmap for Success”, Addison – Wesley Longman Inc. USA. Kincaid, Judith W. (2003). Customer Relationship Management. Getting it right!. Prentice-Hall PTR, New Jersey. Komaruddin Sastradipoera. (2003). Manajemen Marketing. Bandung : KappaSigma Kotler, Philip. and Keller, Kevin Lane. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi 13 Jilid 1, Jakarta : Penerbit Erlangga Laudon, Kenneth C; Traver, Carol Guercio. (2002). E-Commerce: Business Technology Society. (International Ed.) New York : Addison Wesley Publishing Co. Lukas, Ade Paul, 2001, “Makalah Seminar: Customer and Partner Relationship Management,” Telematic Research Group Majalah Digital Marketing Award 2010. Edisi: Agustus 2010. Hal 31 Nguyen, Nha and Gaston Leblanc. (2002). Contact Personnel, Physical Environment and Perceived Corporate Image of Intangible Services by New Clients. International Journal of Service Industry Management 13: 242-262. Parida, Bivraj, Bhusan, Baksi and Kumar, Arup. (2011). Customer Retention and Profitability: CRM Environment, SCMS Journal of Indian Management 6684. Reinartz, Werner J. And V. Kumar. (2003). The Impact of Customer Relationship Characteristics on Profitable Lifetime Duration. Journal of Marketing 67 (1) : 77-79. Reinartz ,Werner., Krafft, Manfred., dan Hoyer, Wayne D. (2003). The CRM Process: Its Measurement and Impact on Performance. Forthcoming at Journal of Marketing Research. Riel Van, C.B.M and Fombrun, (2007), Essential of Corporate Communications, Abingdon: Routledge. Rochaety, Eti. (2007). Metode Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS. Jakarta: Mitra Wacana Media. Roni, (2008), Customer [email protected] Relationship Management, E-Biz 12/02/2008, Sanjaya, Ridwan and Josua Tarigan. (2009). Creative Digital Marketing. Jakarta : Elex Media Computindo Santika I W, (2009). Implementasi Customer Relationship Management unutk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan. Jurnal Manajemen FE UNUD, Vol. 3 No. 2, Agustus Sarjono, H. dan Julianita, W. (2011). SPSS vs LISREL: Sebuah pengantar, aplikasi untuk riset. , Jakarta : Salemba Empat. Selnes, Fred. (1993) An Examination the Effect of Product Performance on Brabd Reputation, Satisfaction and Loyalty European Journal of Marketing, vol. 27, no. 9. Sarwono, Jonathan. (2007). Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS. Yogyakarta : Penerbit ANDI. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta. Sunil Mithas. (2005). “Effect of Information Technology Investments on Customer Satisfaction : Theory and Evidence,” Ross School of Business Working Paper Series Working Paper No. 971, http://ssrn.com/abstract=901643 Sunil Mithas, Mayuram S. Krishnan, Claes Fornell. (2005). “Why do Customer Relationship Management Applications Affect Customer Satisfaction?”. Journal of Marketing, Vol. 69, pp. 201-209, October 2005 Supomo, Bamban, Indriantoro, Nur (2002). Metodologi Penelitian Bisnis, Cetakan Kedua, Yogyakara ; Penerbit BFEE UGM. Sutisna. (2003). Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran, Bandung : Remaja Rosdakarya. Sutojo, Siswanto, (2004). Membangun Citra Perusahaan, Jakarta : PT Damar Mulia Pustaka. Tjiptono. (2007). Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi Tjiptono dan Chandra. (2005). Service Quality and Satisfaction. Edisi 2. Yogyakarta : Andi. Tjiptono, Fandy. 2007. Strategi Pemasaran. Edisi ke-2. Cetakan 5. Yogyakarta : Andi Urban, Glen L. (2004). Digital Marketing Strategy : Text and Cases. New Jersey : Pearson Prentice Hall. Wirawan, Winanto. (2008). “Pengaruh CRM (Customer Relationship Management terhadap Loyalitas Pelanggan PT. Astra International Tbk.Toyota (AUTO 2000) di Kota Bandung.” http://hdl.handle,net/10364/789