Abstrac Penelitian ini dilakukan di Jemaat Gereja Kristen Jawa Ngampin, Kelurahan Ngampin, Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. Untuk mengetahui pandangan jemaat tentang budaya sedekah bumi. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Mengembangkan teori dari fakta dengan mengikuti proses sedekah bumi yang dilakukan jemaat GKJ Ngampin Ambarawa secara langsung dan mendalam, yang memiliki tujuan untuk menggambarkan keadaan dari subyek yang diteliti berdasarkan fakta sebagimana adanya. Sedekah bumi dilaksanakan berkaitan untuk memberi persembahan kepada arwah leluhur atau penguasa jagat raya. Tradisi sedekah bumi telah ada sebelum Islam berkembang di pulau Jawa seiring kebudayaan Hindu-Budha. Obyek penelitian ini adalah tradisi yang berkembang dalam masyarakat Kelurahan Ngampin Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. Sedekah bumi dalam pandangan sebagian masyarakat Jawa sebagai suatu aktifitas yang mengandung nilai-nilai solidaritas yang tinggi. Sedekah bumi merupakan tradisi atau kebudayaan yang telah lama mengakar yang merupakan warisan nenek moyang terdahulu sehingga merupakan hal yang sulit untuk dihilangkan karena ritual tersebut merupakan ritual yang dilakukan secara turuntemurun. Geertz mengatakan budaya pemberian sesaji ini merupakan salah satu bagian yang penting karena mencakup keselamatan manusia di bumi dan oleh karena kebudayaan ini merupakan budaya nenek moyang yang diyakini dapat memberikan pengaruh yang positif maupun negatif bagi para penganutnya maka tetap dipertahankan dan dilakukan hinggaa saat ini oleh orang Jawa. Aktifitas sedekah bumi menarik untuk ditelaah karena didalamnya terdapat akulturasi budaya. Upacara sedeakah bumi di Kelurahan Ngampin Kecamatan Ambarawa biasanya didasarkan pada keyakinan atau dorongan naluri yang kuat atau adanya perasaan kuatir akan halhal yang tidak diinginkan (malapetaka), tetapi kadang-kadang juga hanya merupakan suatu kebiasaan rutin saja yang dijalankan sesuai dengan tradisi yang berlaku. Upacara tradisional sedekah bumi yang dilaksanakan di Kelurahan Ngampin merupakan norma atau aturan bermasyarakat dan etika berinteraksi sosial yang sesuai dengan kerangka hubungan antar sesama masyarakat (horizontal). Penyelenggaraan acara sedekah bumi biasanya dilakukan setahun sekali berdasarkan tanggal perhitungan penanggalan Jawa, upacara ini juga dilakukan sebagai sebuah penghormatan kepada para leluhur dan juga alam sekitar yang mana masyarakat tersebut tinggal. Dari kenyataan yang ada meskipun upacara sedekah bumi terkandung nilai-nilaai yang berbau Islami namun pada kenyataannya tidak sedikit warga Gereja yang ikut ambil bagian di dalam acara ritual tahunan ini. Kata kunci : Sedekah Bumi dan Gereja.