Persamaan Garis Lurus

advertisement
Persamaan Garis Lurus |1
Pendahuluan
Saat ini telepon seluler sudah menjadi pengkat tang penting bagi masyarakat
yang menginginkan kemudahan dalam berkounikasi. Beberapa operator
ponsel menerapkan tarif yang berbeda-beda. Misalkan taruf untuk
menghubungi telepon selular lain Rp 1.500 per menit, maka tarif percakapan
selama 1 menit adalah Rp 1.500, 2 menit Rp 3.000, 3 menit Tp 4.500. dan
seterusnya. Tarif percakapan ini bersifat linier (lurus) dengan persamaan ๐‘ฆ =
1.500๐‘ฅ, dimana ๐‘ฆ menyatakan besar tarif dan ๐‘ฅ menyatakan blamanya waktu
percakapan. Dengan demikian, besar kecilnya nilai ๐‘ฆ bergantung pada besar
kecilnya nilai ๐‘ฅ. Jika digambarkan dalam koordinat Cartesius, persamaan
tersebut berbentuk garir lurus yang menanjak.
1.
Bentuk Persamaan Garis Lurus dan Grafiknya
A. Bentuk Persamaan Garis Lurus
Dari persamaan ๐‘ฆ = 4๐‘ฅ, jika dibuat grafiknya dengan x variabel
pada himpunan nyata (real) maka akan terbentuk garis lurus. Oleh karena
itu, persamaan seperti ๐‘ฆ = 4๐‘ฅ disebut persamaan garis lurus.
Persamaan garis lurus dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk
dengan berbagai variabel seperti contoh-contoh berikut.
Contoh:
a. ๐‘ฆ = −2๐‘ฅ
b. ๐‘ฆ = 3๐‘ฅ + 4
c. 2๐‘ฅ − 4๐‘ฆ + 8 = 0
d. ๐‘  = 20๐‘ก
e. ๐‘  = 60๐‘ก + 40
f. ๐‘„ = 40 − 0,5๐‘ƒ
B. Menggambar
Grafik
dari
Persamaan
Garis
Lurus
dengan
Menggunakan Tabel
Untuk menggambar grafik dari suatu persamaan yang telah
ditentukan, terlebih dahulu tentukanlah paling sedikit dua titik yang harus
Matematika SMP Kelas 8
Persamaan Garis Lurus |2
dilalui oleh garis itu dengan membuat tabel hubungan antara nilai x dan
nilai y, pilihlah nilai x sembarang untuk menentukan nilai y.
Contoh:
1
a. Gambarlah grafik dari persamaan ๐‘ฆ = 2 ๐‘ฅ !
Penyelesaian:
1
Persamaan ๐‘ฆ = 2 ๐‘ฅ
1
Jika x = 0 maka ๐‘ฆ = × 0 = 0 (dipilih nilai x = 0)
2
Titiknya adalah (0, 0)
1
Jika x = 4 maka ๐‘ฆ = 2 × 4 = 2 (dipilih nilai x = 4)
Titiknya adalah (4, 2)
Selanjutnya buatlah garis yang melalui titik (0, 0) dan titik (4, 2)
seperti gambar berikut.
Periksalah bahwa titik (6, 3), (2, 1), (-2, -1) dan (-4, -2) terletak pada
1
garis itu, karena nilai y (ordinat) sama dengan 2 kali nilai x (absis).
Catatan: untuk menentukan nilai y, dapat di pilih sembarang
nilai x, asalkan mudah menghitungnya dan mudah pula
menggambar titiknya pada bidang koordinat Cartesius.
b. Gambarlah garis dengan persamaan ๐‘ฆ = ๐‘ฅ + 3! Jika titik (b, -9)
terletak pada garis tersebut, tentukan nilai b!
Penyelesaian:
Matematika SMP Kelas 8
Persamaan Garis Lurus |3
Tabel akan lebih mudah dibuat, jika memilih nilai x = 0 unutuk
menentukan nilai y dan memilih nilai y = 0 untuk menentukan nilai x.
Persamman ๐‘ฆ = ๐‘ฅ + 3
Jika x = 0, maka y = 0 + 3 = 3, titiknya adalah (0, 3)
Jika y = 0, maka 0 = x + 3 = -3, titiknya adalah (-3, 0)
Selanjutnya, buatlah garis yang melalui titik (0,3) dan (-3, 0) seperti
pada gambar berikut.
Karena titik (b, -9) terletak pada garis tersebut, maka:
x = b dan y = -9 →
๐‘ฆ =๐‘ฅ+3
−9 = ๐‘ + 3
๐‘ = −9 − 3
= −12
Catatan:
Titik (0, 3) merupakan titik potong grafikdengan sumbu y.
Titik (-3, 0) merupakan titik potong dengan sumbu x.
Matematika SMP Kelas 8
Persamaan Garis Lurus |4
2.
Gradien atau Kemiringan
A. Pengertian Gradien
Perhatikan gambar berikut ini.
Gambar tersebut menunjukkan bagan perjalanan sebuah mobil
yang melewati ruas jalan dari A sampai D dengan posisi jalan miring. Dari
A sampai C, setiap mobil bergerak horisontal 15m, maka ketinggian akan
bertambah 5m, dan dariC sampai D, mobil bergerak 20m dan ketinggian
bertambah 6m. Ukuran gradian kemiringan jalan dapat di tentukan dengan
membandingkan perubahan nilai y terhadap perubahan nilai x. Dengan
cara itu, maka gradien masing-masing ruas jalan pada gambar di atas dapat
ditentukan.
Gradien/kemiringan ruas garis AB =
Gradien/kemiringan ruas garis BC =
Gradien/kemiringan ruas garis AC =
Gradien/kemiringan ruas garis CD =
๐ต๐ธ
๐ด๐ธ
๐ถ๐น
๐ต๐น
๐ถ๐บ
๐ด๐บ
๐ท๐ป
๐ถ๐ป
Gradien/kemiringan garis =
5
1
5
1
10
1
= 15 = 3
= 15 = 3
= 30 = 3
6
3
= 20 = 10
๐’‘๐’†๐’“๐’–๐’ƒ๐’‚๐’‰๐’‚๐’ ๐’๐’Š๐’๐’‚๐’Š ๐’š
๐’‘๐’†๐’“๐’–๐’ƒ๐’‚๐’‰๐’‚๐’ ๐’๐’Š๐’๐’‚๐’Š ๐’™
Matematika SMP Kelas 8
Persamaan Garis Lurus |5
Selanjutnya
akan
dibahas
mengenai gradien dari garis-garis yang
terlatak
pada
bidang
koordinat
Cartesius.
Perhatikan gambar disamping.
Pada ruas garis OA, koordinat
titik A(2,1) dan titik O (0,0), maka:
perubahan nilai x adalah 2 – 0 = 2
perubahan nilai y adalah 1 – 0 = 1
๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘ข๐‘๐‘Žโ„Ž๐‘Ž๐‘› ๐‘›๐‘–๐‘™๐‘Ž๐‘– ๐‘ฆ
1
Gradien ruas garis OA ๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘ข๐‘๐‘Žโ„Ž๐‘Ž๐‘› ๐‘›๐‘–๐‘™๐‘Ž๐‘– ๐‘ฅ = 2
Dengan cara yang sama, kita dapat mencari gradien ruas garis OB,
OC, OP, OQ, dan OR.
Garis k
Garis l
Ruas garis
OB
OC
OP
OQ
OR
Gradien
3 1
=
6 2
−2 1
=
−4 2
3
=3
1
6
=3
2
−6
=3
−2
Catatan:
perubahan nilai x dapat ditulis dangan "โˆ†๐’™" dibaca "๐’…๐’†๐’๐’•๐’‚ ๐’™"
perbahan nilai y dapat ditulis dengan "โˆ†๐’š" dibaca "๐’…๐’†๐’๐’•๐’‚ ๐’š".
Matematika SMP Kelas 8
Persamaan Garis Lurus |6
Contoh
1. Cariah gradien garis ๐‘Ž pada gambar di bawah ini.
Penyelesaian:
Perhatikan ruas garis OP!
๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘ข๐‘๐‘Žโ„Ž๐‘Ž๐‘› ๐‘›๐‘–๐‘™๐‘Ž๐‘– ๐‘ฆ
Gardien garis ๐‘Ž = ๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘ข๐‘๐‘Žโ„Ž๐‘Ž๐‘› ๐‘›๐‘–๐‘™๐‘Ž๐‘– ๐‘ฅ
4
=3
1
= 13
Kita juga dapat menggunakan ruas garis OQ, yaitu
๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘ข๐‘๐‘Žโ„Ž๐‘Ž๐‘› ๐‘›๐‘–๐‘™๐‘Ž๐‘– ๐‘ฆ
Gardien garis ๐‘Ž = ๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘ข๐‘๐‘Žโ„Ž๐‘Ž๐‘› ๐‘›๐‘–๐‘™๐‘Ž๐‘– ๐‘ฅ
−4
= −3
1
= 13
2. Carilah gradien garis pada gambar berikut!
Penyelesaian:
Perhatikan ras garus ON.
๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘ข๐‘๐‘Žโ„Ž๐‘Ž๐‘› ๐‘›๐‘–๐‘™๐‘Ž๐‘– ๐‘ฆ
Gardien garis ๐‘ = ๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘ข๐‘๐‘Žโ„Ž๐‘Ž๐‘› ๐‘›๐‘–๐‘™๐‘Ž๐‘– ๐‘ฅ
=
−3
5
3
= −5
Matematika SMP Kelas 8
Persamaan Garis Lurus |7
B. Gradien Garis yang Melalui Dua Titik.
Perhatikan koordinat titik A(x1,y1) dan B(x2,y2) pada gambar di
atas. Untuk menentukan gradien garis AB pada gambar di atas, terlebih
dahulu tentukanlah perubahan nilai x dan nilai y dari garis AB.
Perubahan nilai ๐‘ฅ = ๐ด๐‘€ = ๐‘ฅ2 − ๐‘ฅ1 (dimulai dari titik A)
Perubahan nilai ๐‘ฆ = ๐‘€๐ต = ๐‘ฆ2 − ๐‘ฆ1
Gradien garis ๐ด๐ต =
๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘ข๐‘๐‘Žโ„Ž๐‘Ž๐‘› ๐‘›๐‘–๐‘™๐‘Ž๐‘– ๐‘ฆ
๐‘๐‘’๐‘Ÿ๐‘ข๐‘๐‘Žโ„Ž๐‘Ž๐‘› ๐‘›๐‘–๐‘™๐‘Ž๐‘– ๐‘ฅ
๐‘ฆ2 −๐‘ฆ1
=
๐‘ฅ2 −๐‘ฅ1
Untuk selanjutnya, gradien garis AB dapat ditulis ๐‘š๐ด๐ต .
Contoh:
Tentukan gradien garis yang menghubungkan pasangan titik berikut ini!
1. A(3, 1) dan B(7, 9)
2. C(-4, 7) dan D(2, -1)
Penyelesaian:
1. Titik A(3, 1), maka ๐‘ฅ1 = 3 dan ๐‘ฆ1 = 1
Titik B(7, 9), maka ๐‘ฅ2 = 7 dan ๐‘ฆ2 = 9
๐‘ฆ −๐‘ฆ
๐‘š๐ด๐ต = ๐‘ฅ2 −๐‘ฅ1
2
9−1
= 7−3
=
8
4
=2
1
atau
๐‘ฆ −๐‘ฆ
๐‘š๐ด๐ต = ๐‘ฅ1−๐‘ฅ2
1
2
1−9
= 3−7
=
−8
−4
=2
Matematika SMP Kelas 8
Persamaan Garis Lurus |8
2. Titik C(-4, 7), maka ๐‘ฅ1 = −4 dan ๐‘ฆ1 = 7
Titik D(2, -1), maka ๐‘ฅ2 = 2 dan ๐‘ฆ2 = −1
๐‘ฆ −๐‘ฆ
๐‘š๐ถ๐ท = ๐‘ฅ2−๐‘ฅ1
2
๐‘ฆ −๐‘ฆ
๐‘š๐ถ๐ท = ๐‘ฅ1−๐‘ฅ2
atau
1
1
−1−7
= 2−(−4)
−8
=
=
=
=
2+4
−8
2
7−(−1)
−4−2
7+1
−6
8
= −6
6
1
1
= −1 3
= −1 3
C. Gradien Garis yang Saling Sejajar
Pada gambar di atas, garis k, l, m, dan p adalah garis-garis yang
saling sejajar. Gradien dari masing-masing garis tersebut dapat ditentukan
dengan memilih dua buah titik yang terletak pada garis itu yang diketahui
koordinatnya, kemudian gradiennya dapat dihitung dengan menggunakan
๐‘ฆ −๐‘ฆ
๐‘ฆ −๐‘ฆ
rumus ๐‘ฅ1 −๐‘ฅ2 atau ๐‘ฅ2−๐‘ฅ1.
1
2
2
1
Gradien garis ๐‘˜ = ๐‘š๐ด๐ต
0−6
−6
−6
1
= −9−(−5) = −9+5 = −4 = 1 2
Gradien garis ๐‘š = ๐‘š๐‘‚๐ธ
0−6
−6
1
= 0−4 = −4 = 1 2
Gradien garis ๐‘™ = ๐‘š๐ถ๐ท
Matematika SMP Kelas 8
Persamaan Garis Lurus |9
−3−3
−6
−6
1
= −7−(−3) = −7+3 = −4 = 1 2
Gradien garis ๐‘ = ๐‘š๐น๐บ
=
−3−6
4−10
−9
1
= −6 = 1 2
Ternyata semua garis pada gambar di atas mempunyai gradien
1
yang sama yaitu 1 1. Dengan demikian dapat di mabil kesimpulan:
Garis-garis yang sejajar memiliki gradien yang sama
atau
Jika garis-garis memiliki gradien yang sama, maka pasti garis
tersebut saling sejajar.
Contoh
1
Garis ๐‘” yang bergradien −3 2 sejajar dengan garis ๐‘™. Tentukan gradien
garis ๐‘™!
Penyelesaian:
Karena garis ๐‘” sejajar dengan garis ๐‘™, maka gradien garis ๐‘” = gradien garis
1
๐‘™. Jadi, gradien garis ๐‘™ = gradien garis ๐‘” = −3 2.
D. Gradien Garis yang Saling Tegak Lurus
Perhatikan gambar berikut.
Matematika SMP Kelas 8
P e r s a m a a n G a r i s L u r u s | 10
Pada gambar di atas, garis k dan garis l saling tegak lurus, maka
๐‘š๐‘˜ = ๐‘š๐‘‚๐ด
๐‘š๐‘™ = ๐‘š๐‘‚๐ต
2
4
=4
= −2
1
=2
= −2
๐‘š๐‘˜ × ๐‘š ๐‘™ =
1
× (−2)
2
= −1
Perhatikan gambar berikut.
Pada gambar di atas, garis p dan garis q saling tegak lurus.
๐‘š๐‘ = ๐‘š ๐‘‡๐‘…
๐‘š๐‘ž = ๐‘š๐‘‚๐ต
1−4
1−3
= 2−4
= 2−(−1)
−3
= −2
=
3
−2
3
2
=2
= −3
๐‘š๐‘ × ๐‘š ๐‘ž =
3
2
× (− )
2
3
= −1
Matematika SMP Kelas 8
P e r s a m a a n G a r i s L u r u s | 11
Dari uraian di atas, dapat diambil kesimpulan:
Hasil kali gradien-gradien garis yang saling tegak lurus adalah -1.
Catatan: untuk garis tegak dan garis mendatar, walaupun kedua garis itu
saing egak lurus, tetapi kesimpulan di atas tidak berlaku, karena garis teak
(vertikal) tidak mempunyai gradien dan garis mendatar bergradien 0.
3.
Persamaan Garis Lurus
a. Persamaan Garis dalam Bentum ๐’š = ๐’Ž๐’™ dan ๐’š = ๐’Ž๐’™ + ๐’„
1) Persamaan Garis ๐’š = ๐’Ž๐’™
Garis-garis pada gambar berikut ini melalui titik pangkal koordinat.
Hubungan antara persamaan garis dengan gradiennya ditunjukkan
pada tabel berikut.
Persamaan
Garis
Gradien
๐‘ฆ=
1
2
1
๐‘ฅ
2
๐‘ฆ = 2๐‘ฅ
2
1
๐‘ฆ = −1 ๐‘ฅ
2
−1
1
2
1
๐‘ฆ=− ๐‘ฅ
3
−
1
3
Matematika SMP Kelas 8
P e r s a m a a n G a r i s L u r u s | 12
Dari tabel di atas terlihat bahwa koefisien ๐‘ฅ dari suatu persamaan
garis ternyata merupakan gradien dai garis itu, yaitu:
1
1
Persaman garis ๐‘ฆ = 2 ๐‘ฅ mempunyai gradien 2.
Persaman garis ๐‘ฆ = 2๐‘ฅ mempunyai gradien 2.
1
1
Persaman garis ๐‘ฆ = −1 2 ๐‘ฅ mempunyai gradien −1 2.
1
1
Persaman garis ๐‘ฆ = − 3 ๐‘ฅ mempunyai gradien − 3.
Dengan demikian, dapat di ambil kesimpulan berikut.
๐๐ž๐ซ๐ฌ๐š๐ฆ๐š๐š๐ง ๐ ๐š๐ซ๐ข๐ฌ ๐’š = ๐’Ž๐’™ {
๐›๐ž๐ซ๐ ๐ซ๐š๐๐ข๐ž๐ง ๐ฆ
๐ฆ๐ž๐ฅ๐š๐ฅ๐ฎ๐ข ๐ญ๐ข๐ญ๐ข๐ค ๐Ž(๐ŸŽ, ๐ŸŽ)
Contoh
1. Tentukan persamaan garis yang melalui pangkal koordinat dan
1
bergradien −2 2.
2. Tentukan gradien dan koordinat titik yang dilalui untuk garis
4
dengan persamaan ๐‘ฆ = − 5 ๐‘ฅ !
Penyelesaian:
1
1
1. Gradien = −2 2 , maka ๐‘š = −2 2
Garis melalui titik pangkal koordinat, yaitu titik (0,0).
Persamaan garisnya adalah ๐‘ฆ = ๐‘š๐‘ฅ
1
๐‘ฆ = −2 2 ๐‘ฅ
1
Jadi, persamaan garisnya adalah ๐‘ฆ = −2 2 ๐‘ฅ.
4
2. Persamaan garis ๐‘ฆ = − 5 ๐‘ฅ.
4
Gradiennya= − 5
Titik yang dilalui adalah (0,0)
Matematika SMP Kelas 8
P e r s a m a a n G a r i s L u r u s | 13
2) Persamaan Garis ๐’š = ๐’Ž๐’™ + ๐’„
Garis ๐‘Ž, ๐‘ dan ๐‘‘ pada gambar 3.9 berikut sejajar dengan garis ๐‘ yang
3
memiliki persamaan ๐‘ฆ = 4 ๐‘ฅ. Karena ketiga garis tersebut sejajar
dengan garis ๐‘, berarti garis ๐‘Ž, ๐‘ dan ๐‘‘ memiliki gradien yang sama
3
dengan garis ๐‘, yaitu 4.
Hubungan antara persamaan garis, gradien, dan koordinat titik yang
dilalui atau dipotong oleh suatu garispada sumbu Y ditunjukkan pada
tabel berikut.
Persamaan Garis
๐‘ฆ=
3
๐‘ฅ
4
3
๐‘ฅ+2
4
3
๐‘ฆ = ๐‘ฅ+5
4
3
๐‘ฆ = ๐‘ฅ−3
4
๐‘ฆ=
Gradien
3
4
3
4
3
4
3
4
Titik yang dilalui sumbu Y
(0,0)
(0,2)
(0,5)
(0,-3)
Matematika SMP Kelas 8
P e r s a m a a n G a r i s L u r u s | 14
Dari tabel di atas di peroleh hubungan berikut.
3
3
3
3
3
3
Persamaan garis ๐‘ฆ = 4 ๐‘ฅ + 2 bergradien 4 dan melalui (0,2).
Persamaan garis ๐‘ฆ = 4 ๐‘ฅ + 5 bergradien 4 dan melalui (0,5).
Persamaan garis ๐‘ฆ = 4 ๐‘ฅ − 3 bergradien 4 dan melalui (0,-3).
Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
Persamaan garis ๐’š = ๐’Ž๐’™ + ๐’„ bergradien m dan melalui titik (0,c).
Titik (0,c) adalah titik potong garis ๐’š = ๐’Ž๐’™ + ๐’„ dengan sumbu Y.
Contoh
1. Tentukanlah persamaan garis yang bergradien 4 dan melalui titik
(0,-7) !
1
2. Tentukanlah persamaan garis yang bergradien −3 2 dan melalui
titik (0,5) !
Penyelesaian:
1. Gradien = 4, maka ๐‘š = 4
Melalui titik (0, −7), maka ๐‘ = −7
Maka persamaan garisnya adalah ๐‘ฆ = ๐‘š๐‘ฅ + ๐‘
๐‘ฆ = 4๐‘ฅ − 7
1
1
2. Gradien = −3 2, maka ๐‘š = −3 2
Melalui titik (0 , 5), maka ๐‘ = 5
Maka persamaan garisnya adalah ๐‘ฆ = ๐‘š๐‘ฅ + ๐‘
1
๐‘ฆ = −3 ๐‘ฅ + 5
2
Matematika SMP Kelas 8
P e r s a m a a n G a r i s L u r u s | 15
LATIHAN
1. Tentukan persamaan garis lurus yang melalui pangkal
koordinatdan mempunyai gradien berikut!
1
2
a. 4
d.
b. −6
e. 4 3
c. −8
f. −3 4
1
1
2. Tulislah gradien dan titik-titik potong dengan sumbu ๐‘Œ untuk
garis-garis dengan persamaan sebagai berikut.
a. ๐‘ฆ = 5๐‘ฅ + 3
d. ๐‘ฆ = −3๐‘ฅ + 4
1
b. ๐‘ฆ = 2 ๐‘ฅ − 6
1
e. ๐‘ฆ = −4 2 ๐‘ฅ − 2
c. ๐‘ฆ = 4๐‘ฅ
3. Tulislah persamaan garis yang bergradien 2 dan melalui titik
berikut!
1
2
a. (0,5)
c. (0, −2 )
b. (0, −3)
d. (0,0)
b. Persamaan Garis Dengan Gradien ๐’Ž dan Melalui Titik (๐’™๐Ÿ , ๐’š๐Ÿ )
Pada gambar di atas, ๐ด adalah titik dengan koordinat (๐‘ฅ1 , ๐‘ฆ1 ), sedangkan
๐‘ƒ adalah titik dengan koordinat sebarang, yaitu (๐‘ฅ, ๐‘ฆ) dengan ๐‘ฅ dan ๐‘ฆ
sebarang bilangan real atau nyata. Jika gradien garis ang melalui
๐ด(๐‘ฅ1 , ๐‘ฆ1 ) dinyatakan dengan ๐‘š, maa garis ๐ด๐‘ƒ memuat semua titik (๐‘ฅ, ๐‘ฆ)
dengan hubungan berikut ini.
Matematika SMP Kelas 8
P e r s a m a a n G a r i s L u r u s | 16
๐’š − ๐’š๐Ÿ
= ๐’Ž ⇔ ๐’š − ๐’š๐Ÿ = ๐’Ž(๐’™ − ๐’™๐Ÿ )
๐’™ − ๐’™๐Ÿ
Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
Persamaan garis yang melalui sebarang titik (๐’™๐Ÿ , ๐’š๐Ÿ ) dan
bergradien ๐’Ž adalah ๐’š − ๐’š๐Ÿ = ๐’Ž(๐’™ − ๐’™๐Ÿ )
Perhatikan gambar berikut ini!
Titik ๐‘ƒ(๐‘ฅ1 , ๐‘ฆ1 ) adalah sebarang titik yang terletak pada bidang koordinat.
Garis g melalui sebarang titik, yaitu ๐‘ƒ(๐‘ฅ1 , ๐‘ฆ1 ). Gradien garis g = ๐‘š.
Persamaan garis g adalah: ๐‘ฆ − ๐‘ฆ1 = ๐‘š(๐‘ฅ − ๐‘ฅ1 )
Contoh
1. Tentukan persamaan garis yang melalui titik ๐ด(−2,1) dan bergradien
3!
2. Tentukan persaman garis yang melalui titik (4, −6) dan sejajar
dengan garis yang persamaannya 2๐‘ฆ = 3๐‘ฅ + 8!
Penyelesaian:
1. Titik ๐ด(−2,1), maka ๐‘ฅ1 = −2 dan ๐‘ฆ1 = 1
Gradien = 3, maka ๐‘š = 3
Persamaan garisnya adalah
๐‘ฆ − ๐‘ฆ1 = ๐‘š(๐‘ฅ − ๐‘ฅ1 )
๐‘ฆ − 1 = 3(๐‘ฅ − (−2))
๐‘ฆ − 1 = 3(๐‘ฅ + 2)
๐‘ฆ − 1 = 3๐‘ฅ + 6
Matematika SMP Kelas 8
P e r s a m a a n G a r i s L u r u s | 17
๐‘ฆ = 3๐‘ฅ + 6 + 1
๐‘ฆ = 3๐‘ฅ + 7
atau
๐‘ฆ − 1 − 3๐‘ฅ − 6 = 0
๐‘ฆ − 3๐‘ฅ − 7 = 0
3๐‘ฅ − ๐‘ฆ − 7 = 0
Jadi, persamaan garis yang melalui titik ๐ด(−2,1) dan bergradien 3
adalah ๐‘ฆ = 3๐‘ฅ + 7 atau 3๐‘ฅ − ๐‘ฆ − 7 = 0.
2. Garis dengan persamaan 2๐‘ฆ = 3๐‘ฅ + 8 kita sebut dengan ๐‘”1 , dan garis
yang kita cari kita sebut ๐‘”2 .
Garis ๐‘”1 sejajar dengan ๐‘”2 , berarti gradien garis ๐‘”1 = gradien garis
๐‘”2 atau ๐‘š1 = ๐‘š2 .
๐‘”1 : 2๐‘ฆ = 3๐‘ฅ + 8
๐‘ฆ=
3๐‘ฅ+8
2
(diubah ke bentuk ๐‘ฆ = ๐‘š๐‘ฅ + ๐‘)
3
๐‘ฆ = 2๐‘ฅ + 4
3
1
Diperoleh ๐‘š1 = 2 = 1 2
1
Karena garis ๐‘”1 sejajar dengan ๐‘”1 , maka ๐‘š1 = ๐‘š2 = 1 2
Garis ๐‘”2 melalui titik (4, −6), maka ๐‘ฅ1 = 4 dan ๐‘ฆ1 = −6
Persamaan garis ๐‘”2 :
๐‘ฆ − ๐‘ฆ1 = ๐‘š2 (๐‘ฅ − ๐‘ฅ1 )
1
๐‘ฆ − (−6) = 1 (๐‘ฅ − 4)
2
1
๐‘ฆ +6 =1 ๐‘ฅ−6
2
1
๐‘ฆ =1 ๐‘ฅ−6−6
2
1
๐‘ฆ = 1 ๐‘ฅ − 12
2
atau
1
−1 ๐‘ฅ + ๐‘ฆ + 6 + 6 = 0
2
Matematika SMP Kelas 8
P e r s a m a a n G a r i s L u r u s | 18
1
−1 ๐‘ฅ + ๐‘ฆ + 12 = 0
2
3๐‘ฅ − 2๐‘ฆ − 24 = 0
Jadi, persamaan garis yang melalui titik (4, −6) dan sejajar dengan
1
garis yang persamaannya 2๐‘ฆ = 3๐‘ฅ + 8 adalah ๐‘ฆ = 1 2 ๐‘ฅ − 12 atau
3๐‘ฅ − 2๐‘ฆ − 24 = 0.
c. Persamaan Garis Melalui Titik (๐’™๐Ÿ , ๐’š๐Ÿ ) dan (๐’™๐Ÿ , ๐’š๐Ÿ )
Pada pembahasan mengenai gradien telah diperoleh rumus untuk
menentukan gradien garis yang melalaui titik (๐‘ฅ1 , ๐‘ฆ1 ) dan (๐‘ฅ2 , ๐‘ฆ2 ), yaitu
๐‘ฆ2 −๐‘ฆ1
๐‘ฅ2 −๐‘ฅ1
atau
๐‘ฆ1 −๐‘ฆ2
๐‘ฅ1 −๐‘ฅ2
. Selanjutnya, dengan menggunakan rumus persamaan
garis ๐‘ฆ − ๐‘ฆ1 = ๐‘š2 (๐‘ฅ − ๐‘ฅ1 ) dapat diperoleh rumus berikut ini.
๐‘ฆ − ๐‘ฆ1 = ๐‘š2 (๐‘ฅ − ๐‘ฅ1 )
๐‘ฆ −๐‘ฆ
๐‘ฆ − ๐‘ฆ1 = ๐‘ฅ2−๐‘ฅ1 (๐‘ฅ − ๐‘ฅ1 )
2
๐‘ฆ − ๐‘ฆ1 =
๐‘ฆ−๐‘ฆ1
๐‘ฆ2−๐‘ฆ1
=
1
(๐‘š diganti dengan
๐‘ฆ2 −๐‘ฆ1
๐‘ฅ2 −๐‘ฅ1
)
(๐‘ฆ2 − ๐‘ฆ1 )(๐‘ฅ − ๐‘ฅ1 )
๐‘ฅ2 − ๐‘ฅ1
(๐‘ฆ2 −๐‘ฆ1 )(๐‘ฅ−๐‘ฅ1 )
(๐‘ฆ2 −๐‘ฆ1 )(๐‘ฅ2 −๐‘ฅ1 )
(kedua ruas dibagi dengan (๐‘ฆ2 − ๐‘ฆ1 )
๐‘ฆ − ๐‘ฆ1
(๐‘ฅ − ๐‘ฅ1 )
=
๐‘ฆ2 − ๐‘ฆ1 (๐‘ฅ2 − ๐‘ฅ1 )
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut.
Rumus persamaan garis yang melalui sebarang titik (๐’™๐Ÿ , ๐’š๐Ÿ ) dan
(๐’™๐Ÿ , ๐’š๐Ÿ ) adalah
๐‘ฆ−๐‘ฆ1
๐‘ฆ2 −๐‘ฆ1
=
(๐‘ฅ−๐‘ฅ1 )
(๐‘ฅ2 −๐‘ฅ1 )
Contoh
Tentukan persamaan garis yang melalui titik ๐พ(−1,0) dan ๐ฟ(3, −8)!
Penyelesaian:
๐พ(−1,0), maka ๐‘ฅ1 = −1 dan ๐‘ฆ1 = 0
๐ฟ(3, −8), maka ๐‘ฅ2 = 3 dan ๐‘ฆ2 = −8
Matematika SMP Kelas 8
P e r s a m a a n G a r i s L u r u s | 19
๐‘ฆ − ๐‘ฆ1
(๐‘ฅ − ๐‘ฅ1 )
=
๐‘ฆ2 − ๐‘ฆ1 (๐‘ฅ2 − ๐‘ฅ1 )
๐‘ฆ−0
(๐‘ฅ − (−1))
=
−8 − 0 (3 − (−1))
๐‘ฆ
(๐‘ฅ + 1)
=
−8
(4)
4๐‘ฆ = −8๐‘ฅ − 8
4๐‘ฆ −8๐‘ฅ − 8
=
4
4
๐‘ฆ = −2๐‘ฅ − 2 atau 2๐‘ฅ + ๐‘ฆ + 2 = 0
4.
Hubungan Gradien dengan Persamaan Garis Lurus
Persaman garis lurus dapat dinyatakan dalam bentuk ๐‘ฆ = ๐‘š๐‘ฅ + ๐‘ dengan
gradien = ๐‘š dam melalui titik (0,c).
Persamaan garis ๐‘ฆ = ๐‘š๐‘ฅ + ๐‘ {
mempunyai gradien m
melalui titik (0, c)
Berdasarkan gradien dan titik yang dilalui oleh suatu garis, maka kita
dapat menentukan kedudukan dua buah garis, apakah kedua garis tersebut
saling sejajar atau saling berpotongan.
A. Persamaan Garis Lurus yang Saling Sejajar dan Saling Berimpit
1) Persamaan Garis yang Saling Sejajar
Pada materi sebelumnya, telah dibahas bahwa garis-garis sejajar
memiliki gradien yang sama. Jadi, garis dengan persamaan ๐‘ฆ =
๐‘š1 ๐‘ฅ + ๐‘1 dan ๐‘ฆ = ๐‘š2 ๐‘ฅ + ๐‘2 akan saling sejajar jika ๐‘š1 = ๐‘š2 .
Pada gambar di samping, garik ๐‘˜
sejajar dengan garis ๐‘™. Karena garis k
dengn persamaan
๐‘ฆ = ๐‘š1 ๐‘ฅ + ๐‘1 dan
garis l dengan persamaan ๐‘ฆ = ๐‘š2 ๐‘ฅ + ๐‘2
saling sejajar, maka ๐‘š1 = ๐‘š2 .
Matematika SMP Kelas 8
P e r s a m a a n G a r i s L u r u s | 20
Jika garis dengan persamaan ๐’š = ๐’Ž๐Ÿ ๐’™ + ๐’„๐Ÿ dan ๐’š = ๐’Ž๐Ÿ ๐’™ + ๐’„๐Ÿ
saling sejajar, maka ๐’Ž๐Ÿ = ๐’Ž๐Ÿ
Contoh
1. Tunjukkan bahwa garis dengan persamaan ๐‘ฆ = −2๐‘ฅ + 4 dan 8๐‘ฅ +
4๐‘ฆ + 12 = 0 saling sejajar!
2. Tentukan persaman garis yang melalui titik (3,1) dan sejajar
dengan garis dengan persamaan ๐‘ฆ = 2๐‘ฅ + 3!
Penyelesaian:
1. ๐‘”1 persamaannya adalah ๐‘ฆ = −2๐‘ฅ + 4, maka ๐‘š1 = −2
๐‘”2 persamaannya adalah 8๐‘ฅ + 4๐‘ฆ + 12 = 0 atau
4๐‘ฆ = −8๐‘ฅ − 12
๐‘ฆ =
( ubah ke bentuk ๐‘ฆ = ๐‘š๐‘ฅ + ๐‘)
−8๐‘ฅ − 12
4
๐‘ฆ = −2๐‘ฅ − 3
๐‘ฆ = −2๐‘ฅ − 3, maka ๐‘š2 = −2
Karena ๐‘š1 = ๐‘š2 , maka garis ๐‘”1 sejajar dengan garis ๐‘”2 .
Kedudukan dua garis tersebut ditunjukkan pada gambar berikut.
2. ๐‘”1 persamaannya adalah ๐‘ฆ = 2๐‘ฅ + 3, maka ๐‘š1 = 2
Garis saling sejajar, maka gradiennya harus sama, yaitu: ๐‘š1 = ๐‘š2
Garis yang diminta yaitu ๐‘”2 melalui titik (3,1), maka ๐‘ฅ1 = 3 dan
๐‘ฆ1 = 1. Persamaan garis ๐‘”2 adalah:
๐‘ฆ − ๐‘ฆ1 = ๐‘š2 (๐‘ฅ − ๐‘ฅ1 )
Matematika SMP Kelas 8
P e r s a m a a n G a r i s L u r u s | 21
๐‘ฆ − 1 = 2(๐‘ฅ − 3)
๐‘ฆ − 1 = 2๐‘ฅ − 6
๐‘ฆ = 2๐‘ฅ − 6 + 1
๐‘ฆ = 2๐‘ฅ − 5 atau 2๐‘ฅ − ๐‘ฆ − 5 = 0
2) Persamaan Garis yang Saling Berimpit
Pada
gambar
disamping,
dengan
persamaan
berimpit
dengan
garis
๐‘”
๐‘ฆ = ๐‘š1 ๐‘ฅ + ๐‘1
garis
โ„Ž
dengan
persamaan ๐‘ฆ = ๐‘š2 ๐‘ฅ + ๐‘2 , maka garis
๐‘” dan garis โ„Ž memiliki kemiringan
(gradien) yang sama yaitu ๐‘š1 = ๐‘š2 ,
dan juga melalui titik potong pada
sumbu ๐‘Œ yang sama yaitu๐‘1 = ๐‘2.
Jika garis dengan persamaan ๐’š = ๐’Ž๐Ÿ ๐’™ + ๐’„๐Ÿ dan ๐’š = ๐’Ž๐Ÿ ๐’™ +
๐’„๐Ÿ saling beripmpit maka, ๐’Ž๐Ÿ = ๐’Ž๐Ÿ dan ๐’„๐Ÿ = ๐’„๐Ÿ
Contoh
2
Tunjukkan bahwa garis dengan persamaan ๐‘ฆ = 3 ๐‘ฅ − 4 dan 4๐‘ฅ − 6๐‘ฆ −
24 = 0 saling berimpit!
Penyelesaian
2
2
๐‘”1 persamaannya ๐‘ฆ = 3 ๐‘ฅ − 4, maka ๐‘š1 = 3 dan ๐‘1 = −4
๐‘”2 persamaannya 4๐‘ฅ − 6๐‘ฆ − 24 = 0
−6๐‘ฆ = −4๐‘ฅ + 24
−4๐‘ฅ + 24
−6
2
๐‘ฆ = ๐‘ฅ−4
3
๐‘ฆ=
2
๐‘š2 = 3 dan ๐‘2 = −4
Matematika SMP Kelas 8
P e r s a m a a n G a r i s L u r u s | 22
2
Karena ๐‘š1 = ๐‘š2 dan ๐‘1 = ๐‘2, maka garis ๐‘ฆ = 3 ๐‘ฅ − 4 dan 4๐‘ฅ − 6๐‘ฆ −
24 = 0 saling berimpit.
3) Persamaan Garis yang Saling Berpotongan dan Berpotongan
Tegak Lurus
a. Persaman Garis yang Saling Berpotongan
Dua garis yang tidak sejajar dan tidak berimpit akan saling
berpotonan. Sebelumnya telah dibahas bahwa dua buah garis yang
memiliki gradien sama akan saling sejajar. Dengan demikian dapat
kita artikan jika dua buah garis saling berpotongan, maka gradien
kedua garis itu tidak sama.
Pada gambar di samping, menujukkan
garis ๐‘Ž dengan persamaan ๐‘ฆ = ๐‘š1 ๐‘ฅ + ๐‘1
dan garis ๐‘ dengan persamaan ๐‘ฆ =
๐‘š2 ๐‘ฅ + ๐‘2 berpotongan di titik ๐‘‡. Karena
garis ๐‘Ž dan ๐‘ saling berpotongan, maka
๐‘š1 ≠ ๐‘š2
Jika garis dengan persamaan ๐’š = ๐’Ž๐Ÿ ๐’™ + ๐’„๐Ÿ dan ๐’š = ๐’Ž๐Ÿ ๐’™ + ๐’„๐Ÿ
saling berpotongan maka, ๐’Ž๐Ÿ ≠ ๐’Ž๐Ÿ
Contoh
Tentukan hubungan antara garis dengan persamaan ๐‘ฆ = 2๐‘ฅ + 4
dengan garis 3๐‘ฅ + 4๐‘ฆ = 12!
Penyelesaian:
๐‘”1 persamaannya ๐‘ฆ = 2๐‘ฅ + 4, maka ๐‘š1 = 2
๐‘”2 persamaannya 3๐‘ฅ + 4๐‘ฆ = 12
4๐‘ฆ = −3๐‘ฅ + 12
3
3
๐‘ฆ = − ๐‘ฅ + 3, maka ๐‘š2 = −
4
4
Matematika SMP Kelas 8
P e r s a m a a n G a r i s L u r u s | 23
Karena ๐‘š1 ≠ ๐‘š2 , maka kedua
garis
tersebut
saling
berpotongan. Kedudukan dua
garis
tersebut
tunjukkan
pada
di
atas
di
gambar
di
samping.
b. Persaman Garis yang Saling Berpotongan Tegak Lurus
Pada materi tentang gradien telah dibahas bahwa hasil kali dari
gradien garis-garis yang saling tegak lurus adalah −1. Jadi, garis
dengan persamaan ๐‘ฆ = ๐‘š1 ๐‘ฅ + ๐‘1 dan ๐‘ฆ = ๐‘š2 ๐‘ฅ + ๐‘2 akan saling
tegak lurus jika ๐‘š1 × ๐‘š2 = −1.
Gambar di samping menujukkan garis ๐‘Ž dengan persamaan ๐‘ฆ =
๐‘š1 ๐‘ฅ + ๐‘1 dan garis ๐‘ dengan
persamaan
๐‘ฆ = ๐‘š2 ๐‘ฅ + ๐‘2
berpotongan tegak lurus. Karena
garis ๐‘Ž dan garis ๐‘ saling
berpotongan tegak lurus, maka
๐‘š1 × ๐‘š2 = −1
.
Jika garis dengan persaman ๐’š = ๐’Ž๐Ÿ ๐’™ + ๐’„๐Ÿ dan ๐’š = ๐’Ž๐Ÿ ๐’™ + ๐’„๐Ÿ
saling berpotongan tegak lurus, maka ๐’Ž๐Ÿ × ๐’Ž๐Ÿ = −๐Ÿ
Contoh
Tentukan hubungan antara garis dengan persamaan 4๐‘ฆ = 6๐‘ฅ − 8
dengan garis 2๐‘ฅ + 3๐‘ฆ = 6!
Penyelesaian:
๐‘”1 persamaannya 4๐‘ฆ = 6๐‘ฅ − 8
๐‘ฆ=
6๐‘ฅ − 8
4
Matematika SMP Kelas 8
P e r s a m a a n G a r i s L u r u s | 24
๐‘ฆ=
3
3
๐‘ฅ − 2, maka ๐‘š1 =
2
2
๐‘”2 persamaannya 2๐‘ฅ + 3๐‘ฆ = 6
3๐‘ฆ = −2๐‘ฅ + 6
−2๐‘ฅ + 6
๐‘ฅ
3
2
2
๐‘ฆ = ๐‘ฅ + 2, maka ๐‘š2 = −
3
3
๐‘ฆ=
๐‘š1 ≠ ๐‘š2 , maka garis ๐‘”1 berpotongan dengan ๐‘”2 .
๐‘š1 × ๐‘š2 =
3
2
× (− ) = −1
2
3
Karena ๐‘š1 × ๐‘š2 = −1, maka
garis ๐‘”1 dan ๐‘”2 berpotongan
tegak lurus. Kedudukan dua
garis
tersebut
di
atas
ditunjukkan pada gambar di
samping.
Matematika SMP Kelas 8
Download