Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB ARTIKEL PENYUSUNAN STRATEGI PEMASARAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN OMZET PENJUALAN INDUSTRI KERAJINAN MARMER “ANUGRAH JAYA STONE” The Preparation of Marketing Strategy in Order to Increase Earnings Sale of Marble Industry “Anugrah Jaya Stone” Oleh: ADE EKA NORYANTI 13.1.02.02.0154 Dibimbing oleh : 1. Bambang Agus Sumantri, S.IP., M.M. 2. Zulistiani, S.Pd., M.M. PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017 Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154 Ekonomi - Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 1|| Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Penyusunan Strategi Pemasaran dalam Rangka Meningkatkan Omzet Penjualan Industri Kerajinan Marmer “Anugrah Jaya Stone” Ade Eka Noryanti 13.1.02.02.0154 Ekonomi - Manajemen [email protected] Bambang Agus Sumantri, S.IP., M.M dan Zulistiani, S.Pd., M.M. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi karena perusahaan-perusahaan marmer yang terdahulu banyak yang mengalami penurunan omzet penjualan akibat ketidak pahaman pemilik perusahaan atau tempat usaha dalam menentukan strategi yang tepat untuk mempertahankan usahanya maupun menambah pendapatan dalam usahanya tersebut. Maka dari itu Anugrah Jaya Stone selaku perusahaan yang terbilang masih baru perlu mengenali kekuatan, kelemahan, peluang dan juga ancaman yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha. Faktor eksternal dan internal inilah yang nantinya dapat digunakan untuk penyusunan strategi untuk peningkatan omzet perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran apa yang dilakukan Industri Kerajinan Marmer “Anugrah Jaya Stone” untuk meningkatkan omzet penjualan, bagaimana penerapan SWOT analysis terhadap strategi pemasaran di Industri kerajinan marmer “Anugrah Jaya Stone”, dan juga hasil analisis strategi pemasaran dengan SWOT analisys pada Industri Kerajinan Marmer “Anugrah Jaya Stone”. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, data yang dikumpulkan peneliti yaitu berupa data primer dan data sekunder dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, studi dokumen dan angket. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajemen strategi, strategi pemasaran, dan juga analisis SWOT. Alat analisis yang digunakan peneliti untuk merumuskan strategi pemasaran adalah matriks IFAS, matriks EFAS dan matriks SWOT. Penelitian ini menghasilkan strategi utama yaitu perkembangan dimana Anugrah Jaya Stone dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan meningkatkan kualitas dan mutu produk, strategi memanfaatkan seluruh kekuatan AJS, yaitu mempertahankan produk yang berkualitas dan memperkuat image di masyarakat. KATA KUNCI : Strategi Pemasaran, Peningkatan Omzet, Analisis SWOT, Manajemen Strategi Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154 Ekonomi - Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 2|| Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri I. UD Borneo Putra Mandiri, Kholis LATAR BELAKANG Tulungagung terkenal sebagai Marmer, UD Adhi Jembatan Batoe, salah satu penghasil marmer terbesar CV Gemmi Mulya, UD Purnama di Indonesia yang bersumber di Onix, UD Batu Yonni, dan Mutiara bagian selatan Tulungagung terutama onix yang sudah beroperasi sejak di Kecamatan Campurdarat, yang di puluhan tahun untuk mendapatkan dalamnya banyak terdapat pengrajin peningkatan omzet yang stabil. onix dan marmer, sayangnya saat ini Di balik keberhasilan onix kualitas terbaik sudah habis. Di perusahaan besar tersebut, terdapat Kecamatan Campurdarat tepatnya puluhan bahkan ratusan perajin batu Desa Besole terdapat tambang batu marmer yang menyuplai kerajinan- marmer yang dari sinilah sumber dari kerajinan dan nantinya akan dijual batu marmer kepada perusahaan tersebut, karena di dapat. Walaupun tambang batu marmer terdapat di perusahaan Desa Besole, tetapi pengrajin batu produksi mamer lebih banyak yang berasal mengambil dari Desa Gamping, yang terletak pengrajin yang tersebar di seluruh sekitar Kecamatan wilayah industri tersebut. Ada sekitar Campurdarat, atau berjarak sekitar 30 pengrajin yang tersebar di Desa 10 km dari Desa Besole. Gamping. Para pengrajin tersebut 3 km Dari tidak melakukan sendiri, melainkan melalui pengrajin- Ada banyak perusahaan batu mendapatkan penghasilan melalui marmer di Desa Gamping yang telah perusahaan besar dengan menjualkan beroperasi sejak puluhan tahun, akan produk yang dihasilkannya. Akan tetapi omzet tetapi, banyak juga yang memperoleh mengalami keuntungan dari penjualannya sendiri peningkatan penjualaannya hanya perubahan yang tidak terlalu banyak. melalui Bahkan secara tidak mengalami sedikit kerugian yang memasarkan langsung produknya kepada agen, sampai ataupun konsumen langsung. Salah perusahaan tersebut tidak beroperasi satu tempat pengrajin yang memiliki kembali. cara tersebut adalah “Anugrah Jaya Tetapi tidak perusahaanmengalami semua kegagalan Stone”. usahanya “Anugrah Jaya Stone” adalah tersebut. Misalnya UD Batu Wasiat, salah satu tempat pengrajin batu dalam menjalankan Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154 Ekonomi - Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 3|| Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri marmer yang terbilang masih muda. dari Nugrah Jaya Stone. Maka pada “Anugrah Jaya Stone” didirikan pada tahun 2015 Yosi menambah jumlah tanggal 15 April 2013. Walaupun pegawai terbilang masih muda, akan tetapi Dengan “Anugrah mampu maka pemilik juga mengupayakan memasuki pasar yang terbilang luas agar tetap ada pesanan yang dapat apabila dibandingkan dengan usia diproses produksinya biaya tetap yang tetap berjalan. Jaya Stone” yang masih cukup muda. Tempat usaha “Anugrah Jaya ini Stone” Prastyo didirikan selaku oleh pemilik Yosi dengan supaya dapat menutupi beberapa permasalahan pada pemasaran kerajinan marmer yang didapat dari Pada awal berdirinya, “Anugrah Jaya “Anugrah menekankan orang. peagawai, Terdapat hasil lebih tujuh bertambahnya memperkerjakan dua orang pegawai. Stone” menjadi wawancara agennya. Jaya antara pemilik Stone” dengan Permasalahan-permasalah pemasarannya untuk penjualan batu yang muncul yaitu yang pertama vandel sebagai penurunan konsumen yang memesan sasaran kerajinan marmer, karena fungsi dari penjualan adalah siswa, mahasiswa, kerajinan itu sendiri yang hanya dan sebagai pelengkap keinginan dan yang fungsinya kenang-kenangan juga dengan komunitas maupun organisasi-organisasi. Seiring bukan sebagai kebutuhan yang terus berjalannya waktu, diperlukan setiap saat. Konsumen “Anugrah Jaya Stone” menambah dari kerajinan ini pun juga bisa varian dikatakan musiman. produk agar dapat menambahkan pendapatan dan juga nantinya bisa pegawai lebih memperkerjakan kurangnya promosi yang gencar lagi. untuk menarik konsumen memesan Tambahan produknya yaitu patung ataupun menjadi agen baru. Masalah wisuda, piala, souvenir, dan masih yang banyak semuanya tempat usaha sejenis yang berada di tersebut berbahan dasar batu marmer. wilayah yang sama ataupun diluar Semakin wilayah dengan potensi pasar yang lainnya banyak Masalah yang kedua adalah dan banyaknya varian ketiga banyaknya mengakibatkan semakin banyaknya lebih konsumen yang memesan produk selanjutnya diakibatkan oleh pemilik Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154 Ekonomi - Manajemen besar. adalah Permasalahan yang simki.unpkediri.ac.id || 4|| Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri usaha sendiri yang kurang memiliki tempat industri itu sendiri yang pengetahuan dalam mengembangkan merupakan pemasaran produk kerajinan marmer. kerajinan yang terbilang masih baru Dan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan muncul, pemilik yang melakukan salah satu tempat yang nantinya dapat memberikan rekomendasi kepada tempat industri lainnya berupa suatu rumusan perubahan strategi pemasaran dengan strategi pemasaran yang tepat guna memberikan brosur dan kartu nama menarik kepada penjualan produk kerajinan yang calon konsumen serta menempelkan kartu nama kecil di produk yang dihasilkan agen dan meramaikan berasal dari batu marmer tersebut. dengan Berdasarkan dari latar belakang tujuan memberikan informasi kepada yang memunculkan permasalahan- konsumen apabila ingin melakukan permasalahan pemesanan ulang. Namun perubahan industri strategi pemasaran yang dilakukan sangat tertarik untuk melakukan oleh Yosi selaku pemilik “Anugrah penelitian mengenai tersebut, terdapat maka di penulis Penyusunan belum Strategi Pemasaran dalam Rangka memberikan hasil yang memuaskan Meningkatkan Omzet Penjualan bagi kelangsungan tempat usaha Industri tersebut mengingat ada 5 pegawai “Anugrah Jaya Stone”. Jaya masih yang Stone” Kerajinan Marmer yang bekerja dan harus digaji. Dari permasalahan- permasalahan yang muncul dan Kajian Teori Pengertian pemasaran menurut penyelesaian masalah yang kurang Handoko memberikan hasil yang memuaskan merupakan salah satu dari kegiatan- tersebut, maka diperlukan adanya kegiatan pokok yang dilakukan oleh suatu analisis yang lebih lanjut perusahaan untuk mempertahankan melalui suatu analisis yang disebut kelangsungan analisis SWOT terhadap perencanaan berkembang, strategi Industri laba”. Dalam penjelasan tersebut Kerajinan Marmer “Anugrah Jaya dapat diartikan bahwa pemasaran Stone”. pemasaran Sebagai di upaya dalam menigkatkan omzet penjualan bagi Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154 Ekonomi - Manajemen sering (2000:3), “pemasaran hidupnya, dan dikacaukan pengertian-pengertian untuk mendapatkan dengan penjualan, simki.unpkediri.ac.id || 5|| Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri perdagangan, dan distribusi. Padahal b. Strategi S.T, yaitu memobilisasi jelas bahwa istilah tersebut hanya beberapa merupakan satu bagian dari kegiatan mencapai pemasaran secara keseluruhan. (mobilization) Menurut Assauri (2011:168), penjelasan tentang c. strategi keunggulan untuk sasaran Strategi W.O, yaitu memilih faktor mana yang dipacu dan pemasaran yaitu strategi pemasaran faktor pada dasarnya adalah rencana yang (investmen/ divestmen) menyeluruh, terpadu dan menyatu di d. mana Strategi yang W.T, yaitu ditunda perlu bidang pemasaran, yang memberikan kehati-hatian atau kewaspadaan panduan tentang kegiatan yang akan dalam dijalankan untuk dapat tercapainya (damage control) mencapai sasaran tujuan pemasaran suatu perusahaan. Menurut “evaluasi Kotler (2009:63), terhadap keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang, dan II. METODE Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan ancaman disebut analisis SWOT. pendekatan Sedangkan penelitian kualitatif ini, data yang menurut (2000:36), Gitosudarmo “analisis mengetahui untuk strength, kualitatif. Pada dikumpulkan bukan berupa angka- weakness, angka, melainkan opportunity dan treath sering disebut berasal dari analisis SWOT yang merupakan catatan lapangan, dokumen pribadi, singkatan dari keempat hal tersebut. catatan memo, dan dokumen resmi Menurut tentang Salusu (2000:35) matriks menggunakan beberapa naskah lainnya. Sehingga tersebut wawancara, yang menjadi SWOT tujuan dari penelitian kualitatif ini strategi, adalah ingin menggambarkan realita yaitu: a. data empirik di balik fenomena secara Strategi S.O, yaitu mendalam, rinci dan tuntas. memanfaatkan peluang yang ada dengan organisasi keunggulan (comparative advantage comparative) Kehadiran peneliti Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengumpul data dan sebagai instrument aktif dalam Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154 Ekonomi - Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 6|| Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri upaya mengumpulkan data-data di 2) Observasi lapangan. 3) Studi Sedangkan instrument pengumpulan data yang lain selain manusia adalah berbagai bentuk alat- b. Mengidentifikasi data 2. Tahap pengambilan keputusan. alat bantu dan berupa dokumendokumen lainnya digunakan yang untuk dapat menunjang Pengecekan Keabsahan Temuan Triangulasi adalah teknik keabsahan hasil penelitian, namun pemeriksaan keabsahan data yang berfungsi sebagai memanfaatkan sesuatu yang lain pendukung. Oleh instrumen karena itu, diluar data itu untuk keperluan kehadiran peneliti secara langsung di pengecekan lapangan perbandingan terhadap data itu. sebagai tolak ukur keberhasilan untuk memahami kasus atau sebagai 1. Triangulasi Sumber yang diteliti, sehingga keterlibatan Yaitu peneliti secara langsung dan aktif mengecek derajat kepercayaan dengan informan dan atau sumber suatu informasi yang diperoleh data melalui waktu dan alat yang lainnya di sini mutlak diperlukan. membandingkan berbeda dalam dan penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi LokasiPenelitian Menurut Sujarweni (2014:73) sumber dengan cara mencari “lokasi penelitian adalah tempat sumber lain sebagai pembanding dimana penelitian itu dilakukan”. data Dalam narasumber. penelitian mengambil lokasi ini, peneliti di Industri yang diperoleh dari 2. Triangulasi Metode Kerajinan Marmer “Anugrah Jaya Yaitu Stone” Jl. Raya Popoh Indah Dusun pengecekan derajat kepercayaan Nglempung penemuan Desa Gamping, terdapat dua hasil strategi, penelitian Kecamatan Campurdarat, Kabupaten beberapa Tulungagung. pengumpulan 1. Tahap Pelaksanaan Penelitian pengecekan derajat kepercayaan a. Pengumpulan data 1) Wawancara Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154 Ekonomi - Manajemen teknik data dan dan beberapa sumber data dengan metode yang sama. simki.unpkediri.ac.id || 7|| Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 3. Triangulasi Teori sehingga membuat mereka Yaitu beranggapan bahwa fakta berencana untuk melakukan tidak dapat diperiksa derajat pembelian ulang produk kepercayaannya kerajinan dari AJS. dengan satu atau lebih teori. Salah satu sedangkan mutu adalah usaha teknik keabsahan data adalah memenuhi dengan harapan menggunakan teknik atau melebihi pelanggan. triangulasi. Hal ini merupakan Maksutnya salah yang telah dibelinya melebihi satu keabsahan pemeriksaan data yang adalah harapannya. produk Salah satu memanfaatkan sesuatu yang lain contoh nyata yang diketahui di luar itu untuk kepentingan dari infromanadalah ketika pengecekan pelanggan membeli vandel atau sebagai pembanding terhadap data. dari AJS, pelanggan tersebut sangat senang karena ciri khas III. HASIL DAN KESIMPULAN dari vandel hasil produksi AJS berbeda dengan Hasil Berikut mengenai peluang ini adalah kekuatan, dan rincian vandel dari pengrajin lainnya. kelemahan, Vandel yag diproduksi AJS ancaman. Pertama terdapat kain flanel yang adalah faktor internal yang berasal digunakan sebagai alas yang dari dalam lingkungan perusahaan merekat di tatakan vandel, hal yang berupa kekuatan dan kelemahan ini perusahaan: pelanggan 1. Kekuatan memesan vandel dari AJS dan a. Produk berkualitas dan bermutu. Produk yang menjadikan lebih memilih juga menjadi pembeda dari tempat produksi lain. Suatu berkualitas adalah produk atau jasa dikatakan produk yang bisa memenuhi bermutu keinginan apabila konsumen. Tak dan berkualitas dapat memberikan hanya memenuhi saja, bahkan kepuasan sepenuhnya kepada lebih pelanggan atau konsumen. baik memuaskan jika mampu konsumen Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154 Ekonomi - Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 8|| Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri b. Lokasi yang strategis dapat berpengaruh terhadap Singapura, Malaysia, Australia, dan masih banyak kelangsungan usaha. lainnya. Sudah dijelaskan berulang- dengan pengerjaan yang baik ulang dan pada sebelumnya penjelasan keindahan terkenal dari batu lokasi marmer ini, kerajinan marmer strategis ini sudah ada sejak dahulu di keberlangsungan Tulungagung. Kenyataannya usahanya akan lebih mudah bahwa Tulungagung memang untuk berkembang. identik sebagai penghasil batu AJS bahwa Selain sangatlah sehingga c. Tarif pembuatan kerajinan dan produk lebih terjangkau. Tarif atau ditetapkan harga AJS terjangkau yang sangatlah untuk semua marmer. 2. Kelemahan a. Kurangnya keterampilan SDM. Keterbatasan keterampilan kalangan masyarakat. Mulai sumber daya dari disini adalah masyarakat menegah kalangan kebawah sampai menguasai manusia tidak keterampilan menengah ke atas. Dibuktikan yang pada tabel 4.1 bahwa harga- perusahaan. Sumber daya harga yang ditawarkan sesuai manusia dengan untuk karyawan dari AJS. kerajinan yang dihasilkan. dibutuhkan disini oleh adalah Akibatnya sebelum mereka d. Produk marmer terbaik hanya terampil dalam terdapat di Tulungagung. pekerjaanya, pemilik usaha Batu marmer sendiri adalah sebelumnya salah bumi keterampilan para unggulan yang terkenal dari karyawannya tersebut. Tulungagung. Cara satu hasil Berbagai pelatihan macam hasil kerajinan dari dengan batu pengetahuan marmer ini telah merambah pasar mancanegara atau luar negeri Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154 Ekonomi - Manajemen melatih yaitu memberikan tentang pekerjaan yang nantinya seperti simki.unpkediri.ac.id || 9|| Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri akan dilakukan oleh karyawan tersebut. pasar. saat b. Struktur organisasi lini. Contohnya adalah memasarkan vandel untuk mahasiswa PKL Struktur organisasi yang (Praktek Kerja Lapangan), digunakan oleh AJS adalah KKN (Kuliah Kerja Nyata) struktur ,PPL (Praktek Pengalaman organisasi lini, dimana hubungan antara Lapangan), pemilik sebagainya. usaha dengan karyawan masih bersifat langsung jumlah dan memiliki karyawan dan lain b. Jalinan kerjasama dengan agen yang baik. yang Hal ini dibuktikan bahwa sedikit. Seharusnya AJS agen dari AJS tidak pernah memiliki struktur berkurang dan selalu organisasi dengan divisi bertambah setiap waktu. bagian yang akan mengatur Bahkan agennya tidak tentang hanya dari Pulau Jawa, pemasaran, produksi, dan juga keuangan sendiri. bahkan ada beberapa dari Banjarmasin Kalimantan dan juga Denpasar Bali. Faktor berasal dari Eksternal luar yang lingkunga c. Dampak positif keragaman produk perusahaan berupa peluang dan ditawarkan. ancaman Semakin 3. Peluang yang a. Kemampuan untuk banyak ditawarkan dari yang produk akan semakin banyak pembeli. menangkap pangsa pasar Karena yag baik. memiliki keinginan ataupun Kemampuan untuk setiap kebutuhan konsumen dari jenis menangkap pangsa pasar kerajinan tertentu. Karena AJS sudah terbukti baik. itu, AJS memiliki beragam Hal ini dibuktikan bahwa kerajinan batu marmer yang pemasaran AJS yang tepat dapat dipilih oleh calon sesuai dengan kebutuhan pembeli. Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154 Ekonomi - Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 10|| Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 4. Ancaman Tabel 4.2 a. Tingkat persaingan usaha Analisis SWOT “Anugrah Jaya Stone” yang tinggi. Karena lokasi AJS sendiri bertempat di pusat kerajinan marmer, maka banyak juga pengrajin seperti sejenis AJS. yang hal ini mengakibatkan persaingan usaha yang tinggi. b. Keterbatasan bahan baku. Bahan baku yang di ambil yaitu berasal dari satu Tabel 4.3 tambang batu marmer. c. Rendahnya usaha Sumber: data diolah sendiri IFAS (Internal Factors Analysis Summary) pertumbuhan kerajinan batu marmer. Hal ini disebabkan oleh harga bahan baku yang tinggi dan juga banyak kerajinan lain yang memiliki fungsi sama dengan harga yang lebih murah yang bukan berasal dari batu marmer. Salah satu contohnya adalah Dari hasil analisis pada asbak. Sesuai dengan rincian penjelasan Sumber: data diolah sendiri mengenai faktor internal dan eksternal pada AJS, maka dibuatkan analisis SWOT seperti pada tabel 4.2 dibawah ini. Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154 Ekonomi - Manajemen tabel 4.3 IFAS faktor kekuatan mempunyai total nilai skor 1,20 sedang kelemahan mempunyai total nilai skor 1,00 seperti halnya pada IFAS, maka pada faktor-faktor strategis eksternal EFAS juga simki.unpkediri.ac.id || 11|| Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri dilakukan identifikasi yang hasilnya ada pada tabel 4.4. Tabel 4.4 EFAS (Eksternal Factors Analysis Summary) Sumber: Diolah sendiri Gambar 4.15 Diagram SWOT Dari gambar 4.15 diatas, sangat jelas menunjukkan bahwa AJS telah berada pada jalur yang tepat dengan terus melakukan strategi pengembangan (growth) yang dapat meningkatkan omzet Sumber: data diolah sendiri Analisis tabel 4.4 menunjukkan bahwa untuk faktor- penjualan. Tabel 4.5 Matriks SWOT “Anugrah Jaya Stone” faktor peluang nilai skornya 1,65 dan faktor ancaman 1,45. Selanjutnya nilai total skor dari masing-masing faktor dapat dirinci, kekuatan: 1,20, kelemahan: 1,00, peluang: 1,65 dan ancaman: 1,45. Maka diketahui nilai kekuatan diatas nilai kelemahan selisih (+) 0,20 dan nilai peluang diatas nilai ancaman selisih (+) 0,20. Dari hasil identifikasi faktor-faktor tersebut maka dapat digambarkan dalam Diagram SWOT, dapat dilihat pada gambar 4.14 berikut ini: Sumber: diolah sendiri Berdasarkan analisis pada tabel 4.5 tersebut, Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154 Ekonomi - Manajemen menunjukkan bahwa kinerja simki.unpkediri.ac.id || 12|| Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kombinasi kedua faktor tersebut keberlangsungan perusahaan. 2. Strategi ST/ Strength-Treath ditunjukkan dalam diagram hasil analisis (Mendukung SWOT sebagai berikut: Diversifikasi) 1. Strategi SO/Strength- Opprtunities (Mendukung strategi Growth) ini strategi Strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki Strategi hidup perusahaan untuk dibuat mengatasi ancaman. Strategi ST berdasarkan jalan pikiran AJS, ditempuh oleh “Anugrah Jaya yaitu memanfaatkan Stone” yaitu menggencarkan seluruh kekuatan untuk merebut pemasaran dan promosi melalui dan sponsorship dan pameran. dengan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Peluang yang dimaksud adalah peluang memasarkan produknya lebih 3. Strategi Opportunities Meningkatkan Weakness(Mendukung strategi Turn-Arround) banyak lagi. Strategi SO yang ditempuh oleh AJS yaitu: WO/ Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan kualitas peluang yang ada dengan cara dan mutu produk, Suatu produk meminimalkan kelemahan yang atau jasa dikatakan bermutu dan ada. berkualitas kelemahan yang ada di AJS, apabila memberikan dapat kepuasan Karena maa cara sepenuhnya kepada pelanggan kelemahannya atau dengan konsumen. Selanjutnya terdapat dua meminimalkan antara lain malakukan pelatihan adalah trategi memanfaatkan kinerja karyawan tertentu yang seluruh kekuatan AJS, yaitu memungkinkan mempertahankan produk yang ditingkatkan berkualitas Peningkatan dan memperkuat untuk kemampuannya. kemampuan ini reputasi di masyarakat. Karena dilakukan untuk mendapatkan reputasi dari hasil produk yang berkualitas. maupun Strategi WO yang ditempuh masyarakat atau citra sekitar pembeli sangatlah penting bagi Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154 Ekonomi - Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 13|| Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri oleh “Anugrah Jaya Stone” efektif akhirnya diperoleh adalah antara lain: strategi SO yaitu strategi dengan a. Memperbanyak SDM yang menggunakan Strength (kekuatan) diperkerjakan untuk untuk memanfaatkan Opportunities mengatasi jumlah pesanan (peluang) yang dimiliki perusahaan yang meningkat dan dapat yaitu dengan menggunakan konsep membantu Markettig Mix 4P yaitu: mengatasi pengangguran. 1. Produk b. Menambah jaringan Produk yang baik berupa pemasaran di luar negeri. barang dan jasa sampai saat ini Hal penting pada AJS masih terbilang cukup dilakukan oleh AJS untuk bersaing dengan kompetitornya mengembangkan usahanya. diantaranya yaitu: ini sangat 4. Strategi WT/ Weakness-Threat (Mendukung strategi Defensif) Strategi ini didasarkan a. Produk kerajinan dari AJS memiliki kualitas yang lebih baik dari produk dari pada kegiatan yang bersifat kompetitor defensif berusaha Dibuktikan dengan banyak meminimalkan kelemahan yang agen yang berpindah dari ada serta menghindari ancaman. perusahaan lain ke AJS. Strategi WT ditempuh oleh AJS b. Terdapat berbagai macam dan antara lain: lainnya. jenis kerajinan marmer yang a. Memberikan kepada motivasi pekerja agar bekerja dengan baik. b. Membuat diproduksi oleh AJS. c. Tidak hanya menghasilkan produk kerajinan, tetapi AJS struktur organisasi yang lebih baik. Dari empat kemungkinan alternatif strategi yang diperoleh juga menerima pembuatan jasa kerajinan marmer. 2. Price (Harga) diatas, strategi yang paling tepat Harga tarif produk dan digunakan oleh AJS guna tetap jasa meningkatkan terjangkau, harga tarif rendah yaitu omzet perumusan penjualan strategi Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154 Ekonomi - Manajemen yang yang dibarengi diberikan dengan cukup tingginya simki.unpkediri.ac.id || 14|| Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri kualitas pelayanan yang baik, 4. Place (Tempat) maka konsumen akan lebih Lokasi yang berada tepat tertarik menggunakan jasa dan ditengah-tengah pusat kerajinan membeli marmer yang berada di Desa Harga produk yang dari tertera AJS. Gamping Kecamatan merupakan harga patokan untuk Campurdarat Kabupaten kerajinan Tulungagung, dengan sudah pembelian dapat langsung di tempat pembuatan memudahkan konsumen untuk kerajinan seperti halnya di AJS. menjangkau lokasi AJS. Lokasi Jadi dapat disimpulkan bahwa yang juga dekat dengan lokasi pembelian untuk kerajinan di penambangan batu atau bahan showroom jauh lebih mahal bakunya karena memudahkan harga sudah ditambahkan untuk menambah keuntungan dari pemilik showroom tersebut. dapat AJS untuk matriks SWOT beroperasi. Kesimpulan Berdasarkan 3. Promotion (Promosi) Dengan juga maka dapat disimpulkan beberapa menambah pengembangan melalui promosi yang dilakukan pada pertimbangan faktor internal dan masyarakat semakin eksternal perusahaan yang dapat banyak konsumen yang lebih bermanfaat bagi kemajuan AJS yang mengenal dan tertarik dengan nantinya dapat menambah omzet produk kerajinan marmer dari penjualan. AJS, apalagi AJS mempunyai meningkatkan kualitas dan mutu agen-agen lama produk. Suatu produk atau jasa bekerjasama, maka bukan tidak dikatakan bermutu dan berkualitas mungkin yang apabila dapat memberikan kepuasan dilakukan AJS akan menambah sepenuhnya kepada pelanggan atau volume konsumen. Selanjutnya adalah trategi nantinya maka yang telah promosi penjualan bisa yang menambahkan omzet penjualan. Yaitu memanfaatkan seluruh dengan kekuatan AJS, yaitu mempertahankan produk yang berkualitas dan memperkuat reputasi Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154 Ekonomi - Manajemen di masyarakat. Karena simki.unpkediri.ac.id || 15|| Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri reputasi atau citra dari masyarakat sekitar maupun pembeli sangatlah penting bagi keberlangsungan hidup perusahaan. IV. DAFTAR PUSTAKA Assauri, Sofjan. 2011. Manajemen Pemasaran (cetakan kesebelas). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Gitosudarmo, Indriyo. 2000. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Liberty Handoko T; Hani.2000. ManajemenPersonaliadanSumberd ayaManusia(edisi II). Yogyakarta: BPFE Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran (edisi keduabelas jilid satu). Indeks Salusu. 2000. Pengambilan Keputusan Stratejik. Jakarta: Gramedia Sujarweni, V.,Wiratna. 2014. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustakabarupress Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154 Ekonomi - Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 16||