artikel penyusunan strategi pemasaran dalam

advertisement
Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
ARTIKEL
PENYUSUNAN STRATEGI PEMASARAN DALAM RANGKA
MENINGKATKAN OMZET PENJUALAN INDUSTRI KERAJINAN
MARMER “ANUGRAH JAYA STONE”
The Preparation of Marketing Strategy in Order to Increase Earnings
Sale of Marble Industry “Anugrah Jaya Stone”
Oleh:
ADE EKA NORYANTI
13.1.02.02.0154
Dibimbing oleh :
1. Bambang Agus Sumantri, S.IP., M.M.
2. Zulistiani, S.Pd., M.M.
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2017
Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154
Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
|| 1||
Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Penyusunan Strategi Pemasaran dalam Rangka Meningkatkan Omzet
Penjualan Industri Kerajinan Marmer “Anugrah Jaya Stone”
Ade Eka Noryanti
13.1.02.02.0154
Ekonomi - Manajemen
[email protected]
Bambang Agus Sumantri, S.IP., M.M dan Zulistiani, S.Pd., M.M.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi karena perusahaan-perusahaan marmer yang terdahulu banyak
yang mengalami penurunan omzet penjualan akibat ketidak pahaman pemilik perusahaan atau tempat
usaha dalam menentukan strategi yang tepat untuk mempertahankan usahanya maupun menambah
pendapatan dalam usahanya tersebut. Maka dari itu Anugrah Jaya Stone selaku perusahaan yang
terbilang masih baru perlu mengenali kekuatan, kelemahan, peluang dan juga ancaman yang dapat
mempengaruhi kegiatan usaha. Faktor eksternal dan internal inilah yang nantinya dapat digunakan
untuk penyusunan strategi untuk peningkatan omzet perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran apa yang dilakukan Industri
Kerajinan Marmer “Anugrah Jaya Stone” untuk meningkatkan omzet penjualan, bagaimana penerapan
SWOT analysis terhadap strategi pemasaran di Industri kerajinan marmer “Anugrah Jaya Stone”, dan
juga hasil analisis strategi pemasaran dengan SWOT analisys pada Industri Kerajinan Marmer
“Anugrah Jaya Stone”.
Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, data yang dikumpulkan peneliti yaitu
berupa data primer dan data sekunder dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui
wawancara, observasi, studi dokumen dan angket. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah
manajemen strategi, strategi pemasaran, dan juga analisis SWOT. Alat analisis yang digunakan
peneliti untuk merumuskan strategi pemasaran adalah matriks IFAS, matriks EFAS dan matriks
SWOT.
Penelitian ini menghasilkan strategi utama yaitu perkembangan dimana Anugrah Jaya Stone dapat
memanfaatkan peluang yang ada dengan meningkatkan kualitas dan mutu produk, strategi
memanfaatkan seluruh kekuatan AJS, yaitu mempertahankan produk yang berkualitas dan
memperkuat image di masyarakat.
KATA KUNCI : Strategi Pemasaran, Peningkatan Omzet, Analisis SWOT, Manajemen
Strategi
Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154
Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
|| 2||
Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
UD Borneo Putra Mandiri, Kholis
LATAR BELAKANG
Tulungagung terkenal sebagai
Marmer, UD Adhi Jembatan Batoe,
salah satu penghasil marmer terbesar
CV Gemmi Mulya, UD Purnama
di Indonesia yang bersumber di
Onix, UD Batu Yonni, dan Mutiara
bagian selatan Tulungagung terutama
onix yang sudah beroperasi sejak
di Kecamatan Campurdarat, yang di
puluhan tahun untuk mendapatkan
dalamnya banyak terdapat pengrajin
peningkatan omzet yang stabil.
onix dan marmer, sayangnya saat ini
Di
balik
keberhasilan
onix kualitas terbaik sudah habis. Di
perusahaan besar tersebut, terdapat
Kecamatan Campurdarat tepatnya
puluhan bahkan ratusan perajin batu
Desa Besole terdapat tambang batu
marmer yang menyuplai kerajinan-
marmer yang dari sinilah sumber dari
kerajinan dan nantinya akan dijual
batu marmer
kepada perusahaan tersebut, karena
di dapat. Walaupun
tambang batu marmer terdapat di
perusahaan
Desa Besole, tetapi pengrajin batu
produksi
mamer lebih banyak yang berasal
mengambil
dari Desa Gamping, yang terletak
pengrajin yang tersebar di seluruh
sekitar
Kecamatan
wilayah industri tersebut. Ada sekitar
Campurdarat, atau berjarak sekitar
30 pengrajin yang tersebar di Desa
10 km dari Desa Besole.
Gamping. Para pengrajin tersebut
3
km
Dari
tidak
melakukan
sendiri,
melainkan
melalui
pengrajin-
Ada banyak perusahaan batu
mendapatkan penghasilan melalui
marmer di Desa Gamping yang telah
perusahaan besar dengan menjualkan
beroperasi sejak puluhan tahun, akan
produk yang dihasilkannya. Akan
tetapi
omzet
tetapi, banyak juga yang memperoleh
mengalami
keuntungan dari penjualannya sendiri
peningkatan
penjualaannya
hanya
perubahan yang tidak terlalu banyak.
melalui
Bahkan
secara
tidak
mengalami
sedikit
kerugian
yang
memasarkan
langsung
produknya
kepada
agen,
sampai
ataupun konsumen langsung. Salah
perusahaan tersebut tidak beroperasi
satu tempat pengrajin yang memiliki
kembali.
cara tersebut adalah “Anugrah Jaya
Tetapi
tidak
perusahaanmengalami
semua
kegagalan
Stone”.
usahanya
“Anugrah Jaya Stone” adalah
tersebut. Misalnya UD Batu Wasiat,
salah satu tempat pengrajin batu
dalam
menjalankan
Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154
Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
|| 3||
Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
marmer yang terbilang masih muda.
dari Nugrah Jaya Stone. Maka pada
“Anugrah Jaya Stone” didirikan pada
tahun 2015 Yosi menambah jumlah
tanggal 15 April 2013. Walaupun
pegawai
terbilang masih muda, akan tetapi
Dengan
“Anugrah
mampu
maka pemilik juga mengupayakan
memasuki pasar yang terbilang luas
agar tetap ada pesanan yang dapat
apabila dibandingkan dengan usia
diproses
produksinya
biaya tetap yang tetap berjalan.
Jaya
Stone”
yang
masih
cukup
muda. Tempat usaha “Anugrah Jaya
ini
Stone”
Prastyo
didirikan
selaku
oleh
pemilik
Yosi
dengan
supaya dapat menutupi
beberapa
permasalahan
pada
pemasaran
kerajinan marmer yang didapat dari
Pada awal berdirinya, “Anugrah Jaya
“Anugrah
menekankan
orang.
peagawai,
Terdapat
hasil
lebih
tujuh
bertambahnya
memperkerjakan dua orang pegawai.
Stone”
menjadi
wawancara
agennya.
Jaya
antara
pemilik
Stone”
dengan
Permasalahan-permasalah
pemasarannya untuk penjualan batu
yang muncul yaitu yang pertama
vandel
sebagai
penurunan konsumen yang memesan
sasaran
kerajinan marmer, karena fungsi dari
penjualan adalah siswa, mahasiswa,
kerajinan itu sendiri yang hanya
dan
sebagai pelengkap keinginan dan
yang
fungsinya
kenang-kenangan
juga
dengan
komunitas
maupun
organisasi-organisasi.
Seiring
bukan sebagai kebutuhan yang terus
berjalannya
waktu,
diperlukan setiap saat. Konsumen
“Anugrah Jaya Stone” menambah
dari kerajinan ini pun juga bisa
varian
dikatakan musiman.
produk
agar
dapat
menambahkan pendapatan dan juga
nantinya
bisa
pegawai
lebih
memperkerjakan
kurangnya promosi yang gencar
lagi.
untuk menarik konsumen memesan
Tambahan produknya yaitu patung
ataupun menjadi agen baru. Masalah
wisuda, piala, souvenir, dan masih
yang
banyak
semuanya
tempat usaha sejenis yang berada di
tersebut berbahan dasar batu marmer.
wilayah yang sama ataupun diluar
Semakin
wilayah dengan potensi pasar yang
lainnya
banyak
Masalah yang kedua adalah
dan
banyaknya
varian
ketiga
banyaknya
mengakibatkan semakin banyaknya
lebih
konsumen yang memesan produk
selanjutnya diakibatkan oleh pemilik
Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154
Ekonomi - Manajemen
besar.
adalah
Permasalahan
yang
simki.unpkediri.ac.id
|| 4||
Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
usaha sendiri yang kurang memiliki
tempat industri itu sendiri yang
pengetahuan dalam mengembangkan
merupakan
pemasaran produk kerajinan marmer.
kerajinan yang terbilang masih baru
Dan
untuk
mengatasi
permasalahan-permasalahan
muncul,
pemilik
yang
melakukan
salah
satu
tempat
yang nantinya dapat memberikan
rekomendasi kepada tempat industri
lainnya
berupa
suatu
rumusan
perubahan strategi pemasaran dengan
strategi pemasaran yang tepat guna
memberikan brosur dan kartu nama
menarik
kepada
penjualan produk kerajinan yang
calon
konsumen
serta
menempelkan kartu nama kecil di
produk
yang
dihasilkan
agen
dan
meramaikan
berasal dari batu marmer tersebut.
dengan
Berdasarkan dari latar belakang
tujuan memberikan informasi kepada
yang memunculkan permasalahan-
konsumen apabila ingin melakukan
permasalahan
pemesanan ulang. Namun perubahan
industri
strategi pemasaran yang dilakukan
sangat tertarik untuk melakukan
oleh Yosi selaku pemilik “Anugrah
penelitian mengenai
tersebut,
terdapat
maka
di
penulis
Penyusunan
belum
Strategi Pemasaran dalam Rangka
memberikan hasil yang memuaskan
Meningkatkan Omzet Penjualan
bagi kelangsungan tempat usaha
Industri
tersebut mengingat ada 5 pegawai
“Anugrah Jaya Stone”.
Jaya
masih
yang
Stone”
Kerajinan
Marmer
yang bekerja dan harus digaji.
Dari
permasalahan-
permasalahan
yang
muncul
dan
Kajian Teori
Pengertian pemasaran menurut
penyelesaian masalah yang kurang
Handoko
memberikan hasil yang memuaskan
merupakan salah satu dari kegiatan-
tersebut, maka diperlukan adanya
kegiatan pokok yang dilakukan oleh
suatu analisis yang lebih lanjut
perusahaan untuk mempertahankan
melalui suatu analisis yang disebut
kelangsungan
analisis SWOT terhadap perencanaan
berkembang,
strategi
Industri
laba”. Dalam penjelasan tersebut
Kerajinan Marmer “Anugrah Jaya
dapat diartikan bahwa pemasaran
Stone”.
pemasaran
Sebagai
di
upaya
dalam
menigkatkan omzet penjualan bagi
Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154
Ekonomi - Manajemen
sering
(2000:3),
“pemasaran
hidupnya,
dan
dikacaukan
pengertian-pengertian
untuk
mendapatkan
dengan
penjualan,
simki.unpkediri.ac.id
|| 5||
Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
perdagangan, dan distribusi. Padahal
b.
Strategi S.T, yaitu memobilisasi
jelas bahwa istilah tersebut hanya
beberapa
merupakan satu bagian dari kegiatan
mencapai
pemasaran secara keseluruhan.
(mobilization)
Menurut Assauri (2011:168),
penjelasan
tentang
c.
strategi
keunggulan
untuk
sasaran
Strategi W.O, yaitu memilih
faktor mana yang dipacu dan
pemasaran yaitu strategi pemasaran
faktor
pada dasarnya adalah rencana yang
(investmen/ divestmen)
menyeluruh, terpadu dan menyatu di
d.
mana
Strategi
yang
W.T,
yaitu
ditunda
perlu
bidang pemasaran, yang memberikan
kehati-hatian atau kewaspadaan
panduan tentang kegiatan yang akan
dalam
dijalankan untuk dapat tercapainya
(damage control)
mencapai
sasaran
tujuan pemasaran suatu perusahaan.
Menurut
“evaluasi
Kotler
(2009:63),
terhadap
keseluruhan
kekuatan, kelemahan, peluang, dan
II.
METODE
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian
ini
menggunakan
ancaman disebut analisis SWOT.
pendekatan
Sedangkan
penelitian kualitatif ini, data yang
menurut
(2000:36),
Gitosudarmo
“analisis
mengetahui
untuk
strength,
kualitatif.
Pada
dikumpulkan bukan berupa angka-
weakness,
angka,
melainkan
opportunity dan treath sering disebut
berasal
dari
analisis SWOT yang merupakan
catatan lapangan, dokumen pribadi,
singkatan dari keempat hal tersebut.
catatan memo, dan dokumen resmi
Menurut
tentang
Salusu
(2000:35)
matriks
menggunakan
beberapa
naskah
lainnya. Sehingga
tersebut
wawancara,
yang menjadi
SWOT
tujuan dari penelitian kualitatif ini
strategi,
adalah ingin menggambarkan realita
yaitu:
a.
data
empirik di balik fenomena secara
Strategi
S.O,
yaitu
mendalam, rinci dan tuntas.
memanfaatkan peluang yang
ada
dengan
organisasi
keunggulan
(comparative
advantage comparative)
Kehadiran peneliti
Dalam penelitian ini, peneliti
bertindak sebagai pengumpul data
dan sebagai instrument aktif dalam
Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154
Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
|| 6||
Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
upaya mengumpulkan data-data di
2) Observasi
lapangan.
3) Studi
Sedangkan
instrument
pengumpulan data yang lain selain
manusia adalah berbagai bentuk alat-
b. Mengidentifikasi data
2. Tahap pengambilan keputusan.
alat bantu dan berupa dokumendokumen
lainnya
digunakan
yang
untuk
dapat
menunjang
Pengecekan Keabsahan Temuan
Triangulasi
adalah
teknik
keabsahan hasil penelitian, namun
pemeriksaan keabsahan data yang
berfungsi
sebagai
memanfaatkan sesuatu yang lain
pendukung.
Oleh
instrumen
karena
itu,
diluar data itu untuk keperluan
kehadiran peneliti secara langsung di
pengecekan
lapangan
perbandingan terhadap data itu.
sebagai
tolak
ukur
keberhasilan untuk memahami kasus
atau
sebagai
1. Triangulasi Sumber
yang diteliti, sehingga keterlibatan
Yaitu
peneliti secara langsung dan aktif
mengecek derajat kepercayaan
dengan informan dan atau sumber
suatu informasi yang diperoleh
data
melalui waktu dan alat yang
lainnya
di
sini
mutlak
diperlukan.
membandingkan
berbeda
dalam
dan
penelitian
kualitatif. Dalam penelitian ini
penulis menggunakan triangulasi
LokasiPenelitian
Menurut Sujarweni (2014:73)
sumber dengan cara mencari
“lokasi penelitian adalah tempat
sumber lain sebagai pembanding
dimana penelitian itu dilakukan”.
data
Dalam
narasumber.
penelitian
mengambil
lokasi
ini,
peneliti
di
Industri
yang
diperoleh
dari
2. Triangulasi Metode
Kerajinan Marmer “Anugrah Jaya
Yaitu
Stone” Jl. Raya Popoh Indah Dusun
pengecekan derajat kepercayaan
Nglempung
penemuan
Desa
Gamping,
terdapat
dua
hasil
strategi,
penelitian
Kecamatan Campurdarat, Kabupaten
beberapa
Tulungagung.
pengumpulan
1. Tahap Pelaksanaan Penelitian
pengecekan derajat kepercayaan
a. Pengumpulan data
1) Wawancara
Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154
Ekonomi - Manajemen
teknik
data
dan
dan
beberapa sumber data dengan
metode yang sama.
simki.unpkediri.ac.id
|| 7||
Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
3. Triangulasi Teori
sehingga membuat mereka
Yaitu beranggapan bahwa fakta
berencana untuk melakukan
tidak dapat diperiksa derajat
pembelian
ulang
produk
kepercayaannya
kerajinan
dari
AJS.
dengan
satu
atau lebih teori. Salah satu
sedangkan mutu adalah usaha
teknik keabsahan data adalah
memenuhi
dengan
harapan
menggunakan
teknik
atau
melebihi
pelanggan.
triangulasi. Hal ini merupakan
Maksutnya
salah
yang telah dibelinya melebihi
satu
keabsahan
pemeriksaan
data
yang
adalah
harapannya.
produk
Salah
satu
memanfaatkan sesuatu yang lain
contoh nyata yang diketahui
di luar itu untuk kepentingan
dari infromanadalah ketika
pengecekan
pelanggan membeli vandel
atau
sebagai
pembanding terhadap data.
dari AJS, pelanggan tersebut
sangat senang karena ciri
khas
III. HASIL DAN KESIMPULAN
dari
vandel
hasil
produksi AJS berbeda dengan
Hasil
Berikut
mengenai
peluang
ini
adalah
kekuatan,
dan
rincian
vandel dari pengrajin lainnya.
kelemahan,
Vandel yag diproduksi AJS
ancaman.
Pertama
terdapat
kain
flanel
yang
adalah faktor internal yang berasal
digunakan sebagai alas yang
dari dalam lingkungan perusahaan
merekat di tatakan vandel, hal
yang berupa kekuatan dan kelemahan
ini
perusahaan:
pelanggan
1. Kekuatan
memesan vandel dari AJS dan
a. Produk
berkualitas
dan
bermutu.
Produk
yang
menjadikan
lebih
memilih
juga menjadi pembeda dari
tempat produksi lain. Suatu
berkualitas
adalah
produk atau jasa dikatakan
produk yang bisa memenuhi
bermutu
keinginan
apabila
konsumen.
Tak
dan
berkualitas
dapat
memberikan
hanya memenuhi saja, bahkan
kepuasan sepenuhnya kepada
lebih
pelanggan atau konsumen.
baik
memuaskan
jika
mampu
konsumen
Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154
Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
|| 8||
Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
b. Lokasi yang strategis dapat
berpengaruh
terhadap
Singapura,
Malaysia,
Australia, dan masih banyak
kelangsungan usaha.
lainnya.
Sudah dijelaskan berulang-
dengan pengerjaan yang baik
ulang
dan
pada
sebelumnya
penjelasan
keindahan
terkenal
dari
batu
lokasi
marmer ini, kerajinan marmer
strategis
ini sudah ada sejak dahulu di
keberlangsungan
Tulungagung. Kenyataannya
usahanya akan lebih mudah
bahwa Tulungagung memang
untuk berkembang.
identik sebagai penghasil batu
AJS
bahwa
Selain
sangatlah
sehingga
c. Tarif
pembuatan
kerajinan
dan produk lebih terjangkau.
Tarif
atau
ditetapkan
harga
AJS
terjangkau
yang
sangatlah
untuk
semua
marmer.
2. Kelemahan
a. Kurangnya
keterampilan
SDM.
Keterbatasan keterampilan
kalangan masyarakat. Mulai
sumber
daya
dari
disini
adalah
masyarakat
menegah
kalangan
kebawah
sampai
menguasai
manusia
tidak
keterampilan
menengah ke atas. Dibuktikan
yang
pada tabel 4.1 bahwa harga-
perusahaan. Sumber daya
harga yang ditawarkan sesuai
manusia
dengan
untuk karyawan dari AJS.
kerajinan
yang
dihasilkan.
dibutuhkan
disini
oleh
adalah
Akibatnya sebelum mereka
d. Produk marmer terbaik hanya
terampil
dalam
terdapat di Tulungagung.
pekerjaanya, pemilik usaha
Batu marmer sendiri adalah
sebelumnya
salah
bumi
keterampilan
para
unggulan yang terkenal dari
karyawannya
tersebut.
Tulungagung.
Cara
satu
hasil
Berbagai
pelatihan
macam hasil kerajinan dari
dengan
batu
pengetahuan
marmer
ini
telah
merambah pasar mancanegara
atau
luar
negeri
Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154
Ekonomi - Manajemen
melatih
yaitu
memberikan
tentang
pekerjaan yang nantinya
seperti
simki.unpkediri.ac.id
|| 9||
Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
akan
dilakukan
oleh
karyawan tersebut.
pasar.
saat
b. Struktur organisasi lini.
Contohnya
adalah
memasarkan
vandel
untuk
mahasiswa
PKL
Struktur organisasi yang
(Praktek Kerja Lapangan),
digunakan oleh AJS adalah
KKN (Kuliah Kerja Nyata)
struktur
,PPL (Praktek Pengalaman
organisasi
lini,
dimana hubungan antara
Lapangan),
pemilik
sebagainya.
usaha
dengan
karyawan masih bersifat
langsung
jumlah
dan
memiliki
karyawan
dan
lain
b. Jalinan kerjasama dengan
agen yang baik.
yang
Hal ini dibuktikan bahwa
sedikit. Seharusnya AJS
agen dari AJS tidak pernah
memiliki
struktur
berkurang
dan
selalu
organisasi dengan divisi
bertambah
setiap
waktu.
bagian yang akan mengatur
Bahkan
agennya
tidak
tentang
hanya dari Pulau Jawa,
pemasaran,
produksi,
dan
juga
keuangan sendiri.
bahkan ada beberapa dari
Banjarmasin
Kalimantan
dan juga Denpasar Bali.
Faktor
berasal
dari
Eksternal
luar
yang
lingkunga
c. Dampak
positif
keragaman
produk
perusahaan berupa peluang dan
ditawarkan.
ancaman
Semakin
3. Peluang
yang
a. Kemampuan
untuk
banyak
ditawarkan
dari
yang
produk
akan
semakin banyak pembeli.
menangkap pangsa pasar
Karena
yag baik.
memiliki keinginan ataupun
Kemampuan
untuk
setiap
kebutuhan
konsumen
dari
jenis
menangkap pangsa pasar
kerajinan tertentu. Karena
AJS sudah terbukti baik.
itu, AJS memiliki beragam
Hal ini dibuktikan bahwa
kerajinan batu marmer yang
pemasaran AJS yang tepat
dapat dipilih oleh calon
sesuai dengan kebutuhan
pembeli.
Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154
Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
|| 10||
Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
4. Ancaman
Tabel 4.2
a. Tingkat persaingan usaha
Analisis SWOT “Anugrah Jaya Stone”
yang tinggi.
Karena lokasi AJS sendiri
bertempat di pusat kerajinan
marmer, maka banyak juga
pengrajin
seperti
sejenis
AJS.
yang
hal
ini
mengakibatkan persaingan
usaha yang tinggi.
b. Keterbatasan bahan baku.
Bahan baku yang di ambil
yaitu
berasal
dari
satu
Tabel 4.3
tambang batu marmer.
c. Rendahnya
usaha
Sumber: data diolah sendiri
IFAS (Internal Factors Analysis Summary)
pertumbuhan
kerajinan
batu
marmer.
Hal ini disebabkan oleh
harga bahan baku yang
tinggi
dan
juga banyak
kerajinan
lain
yang
memiliki
fungsi
sama
dengan harga yang lebih
murah yang bukan berasal
dari batu marmer. Salah
satu
contohnya
adalah
Dari hasil analisis pada
asbak.
Sesuai dengan rincian
penjelasan
Sumber: data diolah sendiri
mengenai
faktor
internal dan eksternal pada
AJS, maka dibuatkan analisis
SWOT seperti pada tabel 4.2
dibawah ini.
Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154
Ekonomi - Manajemen
tabel 4.3 IFAS faktor kekuatan
mempunyai total nilai skor 1,20
sedang kelemahan mempunyai total
nilai skor 1,00 seperti halnya pada
IFAS, maka pada faktor-faktor
strategis
eksternal
EFAS
juga
simki.unpkediri.ac.id
|| 11||
Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
dilakukan
identifikasi
yang
hasilnya ada pada tabel 4.4.
Tabel 4.4
EFAS (Eksternal Factors Analysis Summary)
Sumber: Diolah sendiri
Gambar 4.15
Diagram SWOT
Dari gambar 4.15 diatas,
sangat jelas menunjukkan bahwa
AJS telah berada pada jalur yang
tepat
dengan
terus
melakukan
strategi pengembangan (growth)
yang dapat meningkatkan omzet
Sumber: data diolah sendiri
Analisis
tabel
4.4
menunjukkan bahwa untuk faktor-
penjualan.
Tabel 4.5
Matriks SWOT “Anugrah Jaya Stone”
faktor peluang nilai skornya 1,65
dan
faktor
ancaman
1,45.
Selanjutnya nilai total skor dari
masing-masing faktor dapat dirinci,
kekuatan: 1,20, kelemahan: 1,00,
peluang: 1,65 dan ancaman: 1,45.
Maka
diketahui
nilai
kekuatan
diatas nilai kelemahan selisih (+)
0,20 dan nilai peluang diatas nilai
ancaman selisih (+) 0,20. Dari hasil
identifikasi faktor-faktor tersebut
maka dapat digambarkan dalam
Diagram SWOT, dapat dilihat pada
gambar 4.14 berikut ini:
Sumber: diolah sendiri
Berdasarkan analisis pada tabel 4.5
tersebut,
Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154
Ekonomi - Manajemen
menunjukkan
bahwa
kinerja
simki.unpkediri.ac.id
|| 12||
Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
perusahaan
dapat
ditentukan
oleh
kombinasi faktor internal dan eksternal.
Kombinasi
kedua
faktor
tersebut
keberlangsungan
perusahaan.
2. Strategi ST/ Strength-Treath
ditunjukkan dalam diagram hasil analisis
(Mendukung
SWOT sebagai berikut:
Diversifikasi)
1. Strategi
SO/Strength-
Opprtunities
(Mendukung
strategi Growth)
ini
strategi
Strategi
dalam
menggunakan kekuatan yang
dimiliki
Strategi
hidup
perusahaan
untuk
dibuat
mengatasi ancaman. Strategi ST
berdasarkan jalan pikiran AJS,
ditempuh oleh “Anugrah Jaya
yaitu
memanfaatkan
Stone” yaitu menggencarkan
seluruh kekuatan untuk merebut
pemasaran dan promosi melalui
dan
sponsorship dan pameran.
dengan
memanfaatkan
peluang
sebesar-besarnya. Peluang yang
dimaksud
adalah
peluang
memasarkan produknya lebih
3. Strategi
Opportunities
Meningkatkan
Weakness(Mendukung
strategi Turn-Arround)
banyak lagi. Strategi SO yang
ditempuh oleh AJS yaitu:
WO/
Strategi ini diterapkan
berdasarkan
pemanfaatan
kualitas
peluang yang ada dengan cara
dan mutu produk, Suatu produk
meminimalkan kelemahan yang
atau jasa dikatakan bermutu dan
ada.
berkualitas
kelemahan yang ada di AJS,
apabila
memberikan
dapat
kepuasan
Karena
maa
cara
sepenuhnya kepada pelanggan
kelemahannya
atau
dengan
konsumen.
Selanjutnya
terdapat
dua
meminimalkan
antara
lain
malakukan pelatihan
adalah trategi memanfaatkan
kinerja karyawan tertentu yang
seluruh kekuatan AJS, yaitu
memungkinkan
mempertahankan produk yang
ditingkatkan
berkualitas
Peningkatan
dan
memperkuat
untuk
kemampuannya.
kemampuan
ini
reputasi di masyarakat. Karena
dilakukan untuk mendapatkan
reputasi
dari
hasil produk yang berkualitas.
maupun
Strategi WO yang ditempuh
masyarakat
atau
citra
sekitar
pembeli sangatlah penting bagi
Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154
Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
|| 13||
Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
oleh “Anugrah Jaya Stone”
efektif akhirnya diperoleh adalah
antara lain:
strategi SO yaitu strategi dengan
a. Memperbanyak SDM yang
menggunakan Strength (kekuatan)
diperkerjakan
untuk
untuk memanfaatkan Opportunities
mengatasi jumlah pesanan
(peluang) yang dimiliki perusahaan
yang meningkat dan dapat
yaitu dengan menggunakan konsep
membantu
Markettig Mix 4P yaitu:
mengatasi
pengangguran.
1. Produk
b. Menambah
jaringan
Produk yang baik berupa
pemasaran di luar negeri.
barang dan jasa sampai saat ini
Hal
penting
pada AJS masih terbilang cukup
dilakukan oleh AJS untuk
bersaing dengan kompetitornya
mengembangkan usahanya.
diantaranya yaitu:
ini
sangat
4. Strategi WT/ Weakness-Threat
(Mendukung strategi Defensif)
Strategi ini didasarkan
a. Produk kerajinan dari AJS
memiliki kualitas yang lebih
baik
dari
produk
dari
pada kegiatan yang bersifat
kompetitor
defensif
berusaha
Dibuktikan dengan banyak
meminimalkan kelemahan yang
agen yang berpindah dari
ada serta menghindari ancaman.
perusahaan lain ke AJS.
Strategi WT ditempuh oleh AJS
b. Terdapat berbagai macam
dan
antara lain:
lainnya.
jenis kerajinan marmer yang
a. Memberikan
kepada
motivasi
pekerja
agar
bekerja dengan baik.
b. Membuat
diproduksi oleh AJS.
c. Tidak hanya menghasilkan
produk kerajinan, tetapi AJS
struktur
organisasi yang lebih baik.
Dari empat kemungkinan
alternatif strategi yang diperoleh
juga
menerima
pembuatan
jasa
kerajinan
marmer.
2. Price (Harga)
diatas, strategi yang paling tepat
Harga tarif produk dan
digunakan oleh AJS guna tetap
jasa
meningkatkan
terjangkau, harga tarif rendah
yaitu
omzet
perumusan
penjualan
strategi
Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154
Ekonomi - Manajemen
yang
yang
dibarengi
diberikan
dengan
cukup
tingginya
simki.unpkediri.ac.id
|| 14||
Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
kualitas pelayanan yang baik,
4. Place (Tempat)
maka konsumen akan lebih
Lokasi yang berada tepat
tertarik menggunakan jasa dan
ditengah-tengah pusat kerajinan
membeli
marmer yang berada di Desa
Harga
produk
yang
dari
tertera
AJS.
Gamping
Kecamatan
merupakan harga patokan untuk
Campurdarat
Kabupaten
kerajinan
Tulungagung,
dengan
sudah
pembelian
dapat
langsung di tempat pembuatan
memudahkan konsumen untuk
kerajinan seperti halnya di AJS.
menjangkau lokasi AJS. Lokasi
Jadi dapat disimpulkan bahwa
yang juga dekat dengan lokasi
pembelian untuk kerajinan di
penambangan batu atau bahan
showroom jauh lebih mahal
bakunya
karena
memudahkan
harga
sudah
ditambahkan untuk menambah
keuntungan
dari
pemilik
showroom tersebut.
dapat
AJS
untuk
matriks
SWOT
beroperasi.
Kesimpulan
Berdasarkan
3. Promotion (Promosi)
Dengan
juga
maka dapat disimpulkan beberapa
menambah
pengembangan
melalui
promosi yang dilakukan pada
pertimbangan faktor internal dan
masyarakat
semakin
eksternal perusahaan yang dapat
banyak konsumen yang lebih
bermanfaat bagi kemajuan AJS yang
mengenal dan tertarik dengan
nantinya dapat menambah omzet
produk kerajinan marmer dari
penjualan.
AJS, apalagi AJS mempunyai
meningkatkan kualitas dan mutu
agen-agen
lama
produk. Suatu produk atau jasa
bekerjasama, maka bukan tidak
dikatakan bermutu dan berkualitas
mungkin
yang
apabila dapat memberikan kepuasan
dilakukan AJS akan menambah
sepenuhnya kepada pelanggan atau
volume
konsumen. Selanjutnya adalah trategi
nantinya
maka
yang telah
promosi
penjualan
bisa
yang
menambahkan
omzet penjualan.
Yaitu
memanfaatkan
seluruh
dengan
kekuatan
AJS, yaitu mempertahankan produk
yang berkualitas dan memperkuat
reputasi
Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154
Ekonomi - Manajemen
di
masyarakat.
Karena
simki.unpkediri.ac.id
|| 15||
Simki-Economic Vol. 01 No. 12 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
reputasi atau citra dari masyarakat
sekitar maupun pembeli sangatlah
penting bagi keberlangsungan hidup
perusahaan.
IV.
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan. 2011. Manajemen
Pemasaran (cetakan kesebelas).
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Gitosudarmo, Indriyo. 2000. Manajemen
Pemasaran. Yogyakarta: Liberty
Handoko T; Hani.2000.
ManajemenPersonaliadanSumberd
ayaManusia(edisi II). Yogyakarta:
BPFE
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller.
2009. Manajemen Pemasaran
(edisi keduabelas jilid satu). Indeks
Salusu. 2000. Pengambilan Keputusan
Stratejik. Jakarta: Gramedia
Sujarweni, V.,Wiratna. 2014. Metodologi
Penelitian. Yogyakarta:
Pustakabarupress
Ade Eka Noryanti | 13.1.02.02.0154
Ekonomi - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id
|| 16||
Download