PENGARUH PUPUK UREA TERHADAP

advertisement
PENGARUH PUPUK UREA
TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAYURAN
Oleh :
Eka Dian Kiswati
NPM 10712013
PROGRAM STUDI HORTIKULTURA
JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2012
I.
A.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Urbanisasi penduduk pedesaan ke daerah perkotaan tidak dapat dihindari
karena pesatnya pertumbuhan ekonomi di daerah perkotaan. Meningkatnya jumlah
penduduk di daerah perkotaan membawa dampak terhadap peningkatan kebutuhan
pangan, khususnya sayuran.
Berbagai upaya sudah dilakukan untuk dapat meningkatkan produksi sayuran,
namun demikian masih belum dapat mengimbangi permintaan pasar. Keadaan ini
dimungkinkan antara lain sebagai akibat peningkatan jumlah penduduk, perbaikan
pendapatan dan peningkatan kesadaran gizi masyarakat. Selain itu di kota-kota besar
tumbuh permintaan pasar yang menghendaki komoditas sayuran dengan kualitas yang
baik dan dengan berbagai jenis yang lebih beragam.
Berbagai jenis komoditas sayuran diusahakan oleh petani di daerah pinggiran
perkotaan dalam luas garapan yang sempit (≤ 25 are), seperti sawi (caisim), bayam,
kangkung, terong, cabe, tomat, bawang merah, bawang putih, kacang panjang dan
sebagainya (Soethama et al., 1998). Umumnya dalam satu penguasaan lahan,
diusahakan beraneka ragam komoditas sayuran dalam petakan yang berbeda,
misalnya disamping diusahakan komoditas sayuran sawi hijau (Caisim), ditanam juga
bayam, kangkung, cabe, kacang panjang dan komoditas sayuran lainnya.
Kangkung (Ipomoea aquatica Forsk.), juga dikenal sebagai Ipomoea reptans
Poir1. merupakan sejenis tumbuhan yang termasuk jenis sayur-sayuran dan di tanam
sebagai makanan. Kangkung banyak dijual di pasar-pasar. Kangkung banyak terdapat
di kawasan Asia dan merupakan tumbuhan yang dapat dijumpai hampir di manamana terutama di kawasan berair.
Usaha untuk dapat meningkatkan produktivitas Kangkung diantaranya dapat
dilakukan dengan pemberian pupuk, baik pupuk organik maupun pupuk anorganik.
Pemberian pupuk organik dapat memperbaiki sifat-sifat tanah seperti sifat fisik, kimia
dan biologi tanah. Bahan organik merupakan perekat butiran lepas, sumber hara
tanaman dan sumber energi dari sebagian besar organisme tanah (Soepardi, 1979;
Nurhayati Hakim et al., 1986). Pemberian pupuk organik dapat meningkatkan daya
larut unsur P, K, Ca dan Mg, meningkatkan C-organik, kapasitas tukar kation,
kapasitas tanah memegang air, menurunkan kejenuhan Al dan bulk density (BD) tanah
(Lund dan Doss, 1980; Aidi et al., 1996).
Selain pemberian pupuk organik, pemberian pupuk urea sebagai sumber hara
N merupakan usaha yang banyak dilakukan dalam meningkatkan produktivitas
sayuran khususnya Kangkung. Pupuk urea sebagai sumber hara N dapat memperbaiki
pertumbuhan vegetatif tanaman, dimana tanaman yang tumbuh pada tanah yang
cukup N, berwarna lebih hijau (Hardjowigeno, 1987).
Beberapa macam pupuk organik dengan keunggulan dan kelemahannya
masing-masing tersedia di lapangan misalnya kascing dan bokashi, disamping pupuk
organik yang dimiliki oleh petani misalnya pupuk kandang sapi maupun pupuk
kandang ayam. Masyarakat menuntut produk pertanian sayuran berkualitas tinggi,
tersedia setiap saat dan tidak tercemar oleh residu bahan kimia beracun.
Usahatani sayuran di pinggiran perkotaan dihadapkan pada masalah sempitnya
lahan serta tingginya tuntutan masyarakat terhadap kualitas lingkungan, sehingga
dengan demikian penerapan budidaya hemat lahan dengan menitik beratkan pada
masukan/input organik perlu dilakukan. Mengingat peran pupuk organik dan pupuk
urea sebagai sumber N dalam tanah dan tanaman sangat penting, maka disusunlah
penelitian lapang untuk mempelajari pengaruh pupuk urea terhadap pertumbuhan
tanaman kangkung.
B. Rumusan Masalah
Adapun penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1.
Bagaimana pengaruh pupuk terhadap pertumbuhan tanaman?
2.
Bagaimana prospek interaksi pupuk terhadap tanaman?
Hal-hal inilah yang memberi semangat bagi penulis untuk memecahkan masalah tersebut.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan tujuan:
1. Mengetahui pengaruh pupuk terhadap pertumbuhan tanaman.
2. Mengetahui prospek interaksi pupuk terhadap tanaman.
D. Manfaat Penelitian
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini ada beberapa tujuan yang ingin di raih,
yaitu:
Bagi Masyarakat
:
1. Memberi peluang usaha yang prospektif.
Bagi penulis
:
1. Memperluas
dan
mengembangkan
ilmu
pengetahuan,
khususnya di bidang pertanian;
2. Mengetahui budidaya tanaman sayuran secara tepat.
II.
PEMBAHASAN
Peningkatan dosis pupuk urea dapat meningkatkan N-total dalam
tanah. Peningkatan kadar N-total dalam tanah dimungkinkan melalui dua cara,
yaitu secara langsung dimana semakin tinggi dosis pupuk urea yang diberikan
sebagai sumber N maka jumlah hara N yang diberikan ke dalam tanah juga
semakin tinggi, sehingga kadar N-total dalam tanah meningkat. Secara tidak
langsung, peningkatan dosis urea akan menyebabkan peningkatan aktivitas
dari mikroorganisme dalam merombak pupuk organik yang diberikan,
sehingga dengan demikian semakin banyak N-organik yang termineralisasi
dari pupuk organik yang diberikan.
Pemberian pupuk urea dalam tanah mempengaruhi sifat kimia dan
hayati (biologi) tanah. Fungsi kimia dan hayati yang penting diantaranya
adalah selaku penukar ion dan penyangga kimia, sebagai gudang hara N, P,
dan S, pelarutan fosfat dengan jalan kompleksasi ion Fe dan Al dalam tanah
dan sebagai sumber energi mikroorganisme tanah (Notohadiprawiro, 1998).
Namun apabila pemberian pupuk ke tanaman pada umur kurang dari
satu setengah bulan, akan mengakibatkan tanaman tidak akan tumbuh dengan
subur, karena tanaman masih sangat mudah serta belum mampu melakukan
sintesis terhadap pupuk yang diberikan. Semakin tinggi dosis pupuk yang
diberikan akan mempercepat layu tanaman, sehingga lama kelamaan tanaman
akan hangus/mati akibat konsentrasi pupuk yang terlalu tinggi.Peningkatan
dosis urea sebagai sumber N dapat meningkatkan hasil tanaman. Hal ini
disebabkan karena fungsi N secara langsung berperan dalam pembentukan
protein dan memperbaiki pertumbuhan vegetatif tanaman, dimana tanaman
yang tumbuh pada tanah yang cukup N, berwarna lebih hijau.
III.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemberian pupuk pada tanaman di usia kurang dari satu setengah bulan
akan mengakibatkan tanaman tidak akan tumbuh dengan subur, bahkan
tanaman akan mati karena konsentrasi pupuk yang sangat tinggi.
Pemberian pupuk dengan dosis yang sangat tinggi menyebabkan tanaman
menjadi kerdil.
B. Saran
Para petani seharusnya menerapkan menejemen yang baik dalam usaha
budidaya tanaman kangkung.
Para petani seharusnya mencari trobosan baru untuk meningkatkan
kualitas hasil produksinya
Pemerintah seharusnya memberikan bantuan kepada para petani,
khususnya subsidi pupuk yang murah.
DAFTAR PUSTAKA
Hardjowigeno, S. 1987. Ilmu Tanah. PT. Medyatama sarana Perkasa.
Jakarta. Hlm. : 73-76.
Soepardi, G. 1979. Sifat dan Ciri Tanah. Departemen Ilmu-Ilmu Tanah,
IPB Bogor. 59 hlm.
Notohadiprawiro, T. 1998. Tanah dan Lingkungan. Dirjen Pendidikan
Tinggi. Depdikbud. Jakarta.
Nurhayati Hakim, M.Y. Nyakpa, A.M. Lubis, S.G. Nugroho, M.K. Saul.
M.A. Diha, G.B. Hong dan H.H. Bailey. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah.
Unila. 488 hlm.
Barrer, R.M. (1978) Zeolites and Clay Minerals as Sorbents and Moleculer
Sieves. Academic Press. London.
Nazaruddin. 1983. Budidaya dan Pengaturan Panen Sayuran Dataran
Rendah. Jakarta: Penebar Swadaya.
[PPT] Pusat Penelitian Tanah. 1983. Kriteria Sifat Kimia Tanah. Bogor:
Departemen Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Soepardi G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Bogor. Jurusan Tanah, Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Sarief, E. S. 1986. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka
Buana. Bandung.
Suwardi, et al.(1994). The quality of Natural Zeolites from japan and
Indonesia and Their Application Effects for Soil Amendment. Jour. Agri.
Sci. Tokyo Nogyo Daigaku, 39 (3), 133-148
Sumber diatas berasal dari
http://www.google.com/tanaman/tanah/kangkung
Download