MODUL 8 PENGAKUAN PENDAPATAN

advertisement
MODUL 8
AKUNTANSI SYARIAH
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
PENDAPATAN DAN BEBAN
DALAM AKUNTANSI SYARIAH
Dosen
S A F I R A, SE. Ak. M.Si
PROGRAM KELAS KARYAWAN
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2012
Prosedur yang biasanya dianut dalam praktek untuk mengakui penghasilan,
seperti misalnya ketentuan bahwa penghasilan telah diperoleh, merupakan
penerapan kriteria pengakuan dalam kerangka dasar penyusunan dan penyajian
keuangan syariah. Prosedur semacam ini pada umumnya dimaksudkan untuk
membatasi pengakuan penghasilan pada pos-pos yang dapat diukur dengan andal
dan memiliki derajat kepastian yang cukup (KDPPLKS, 2007).
Prinsip dasar untuk pengakuan pendapatan adalah bahwa pendapatan harus
diakui ketika diperoleh. Perolehan pendapatan terjadi apabila syarat-syarat yang
berikut ini terpenuhi :
a.
Bank harus sudah mendapatkan hak untuk menerima pendapatan tersebut. Ini
berarti bahwa proses perolehan harus sudah selesai dan benar-benar selesai.
Titik dimana proses perolehan selesai bias berbeda untuk berbagai jenis
pendapatan. Misalnya proses perolehan untuk pendapatan dari jasa, selesai
ketika bank menyerahkan jasa; proses perolehan untuk pendapatan dari
penjualan barang selesai ketika pengiriman barang; dan proses perolehan untuk
pendapatan dari membolehkan pihak lain menggunakan asset bank (misalnya
menyewakan real estate) selesai ketika berjalanya waktu.
Harus ada kewajiban dipihak lain untuk mengirim sejumlah tertentu atau yang
b.
bisa ditentukan kepada bank.
Jika belum tertagih, jumlah pendapatan harus diketahui dan harus bisa ditagih
c.
dengan tingkat kepastian yang cukup.
2.
Pengakuan Beban
Berdasarkan kerangka dasar penyusunan dan penyajian keuangan syariah
(KDPPLKS, 2007) beban diakui dalam laporan laba rugi kalau penurunan manfaat
ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau peningkatan
kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal. Ini berarti pengakuan beban
terjadi bersamaan dengan pengakuan kenaikan kewajiban atau penurunan aset
(misalnya, akrual hak karyawan atau penyusutan aset tetap).
Beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubungan langsung antara
biaya yang timbul dan pos penghasilan tertentu yang diperoleh. Proses yang
biasanya disebut pengaitan biaya dengan pendapatan (matching of costs with
revenues) ini melibatkan pengakuan penghasilan dan beban secara gabungan atau
‘12
2
Akuntansi Syariah
Safira, SE. Ak. M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
untuk mengalokasikannya secara langsung kepada jasa-jasa tertentu yang
dilakukan untuk orang lain oleh bank atau asset tertentu yang dibeli bank.
Oleh karena itu, biaya-biaya tersebut harus diakui pada saat terjadinya.
b. Biaya-biaya yang mencerminkan cost yang dialami oleh bank yang
diharapkan memberikan manfaat selama beberapa periode. Biaya tersebut
harus dialokasikan secara rasional dan sistematis pada periode yang
diharapkan menerima manfaat tersebut. Suatu contoh dari biaya-biaya
tersebut adala depresiasi asset tetap yang mencerminkan suatu alokasi
cost dari asset tetap kepada periode-periode yang mendapat manfaat dari
penggunaan asset tersebut.
3.
Pengakuan Laba dan Rugi
Prinsip dasar dari pengakuan laba dan rugi adalah pada saat realisasi sebagai akibat
dari : (Harahap,dkk., 2006)
a. Selesainya transfer resiprokal atau non-resiprokal yang berasal dari
keuntungan atau kerugian. Contoh dari transfer resiprokal adalah
berakhirnya penjualan asset tetap sebagai suatu dasar pengakuan
keuntungan (kerugian). Suatu contoh dari transfer non-resiprokal adalah
terjadinya suatu kejadian seperti bencana alam yang menimbulkan
kerugian.
b. Tersedianya alat bukti yang kompeten dan memadai yang menunjukkan
apresisasi atau depresiasi nilai asset atau kewajiban yang telah dicatat dan
bias diukur, sebagai akibat dari perubahan pada permintaan dan
penawaran. Keuntungan dan kerugian tersebut merupakan keuntungan dan
kerugian yang belum direalisir akibat revaluasi asset dan kewajiban,
apabila hal itu dapat diterapkan.
4.
Pengakuan Keuntungan dan kerugian investasi
Prinsip-prinsip dasar yang mengatur pengakuan keuntungan dan kerugian juga
mengatur pengakuan keuntungan dan kerugian investasi terbatas. Keuntungan dan
kerugian investasi terbatas bisa
terdiri dari dua jenis, yaitu keuntungan dan
kerugian yang diperoleh dari transfer resiprokal dan non resiprokal dan estimasi
‘12
4
Akuntansi Syariah
Safira, SE. Ak. M.Si.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Download