Patogenesis dan Gejala Klinis pada Psoriasis

advertisement
Patogenesis dan Gejala
Klinis pada Psoriasis
Mohamed Ikmal Bin A.Wahab
102013517
Rumusan Masalah
• Laki-laki usia 40 thn dengan keluhan bercak merah
bersisik sejak 6 minggu lalu.
Anamnesis
• Bagaimana bentuk dan dimana posisi kelainan kulitnya?
• Sudah sejak kapan dan berapa lama terjadi?
• Bagaimana kelaianan tersebut muncul (apakah mendadak atau
ada pemicunya)?
• Apakah ada bentuk kelainan terjadi sebelum kelainan ini muncul?
• Apakah ada orang sekitar (keluarga dan teman) yang menderita
kelainan yang sama?
• Apakah ada riwayat penyakit lain sebelumnya (sifilis, penyakit
kronik)?
• Sudah pernah sakit seperti ini sebelumnya?
Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
. Bercak eritema dengan
skuama
. Batas tegas
. Variasi saiz
. Fenomena titisan lilin
. Fenomena Auspitz
. Fenomena Kobner
. Perubahan pada kuku
Gambaran klinis
• Psoriasis vulgaris
 Tipe plak
 Plak berwarna merah pucat dengan
sisik silver putih
• Psoriasis Seboroik
Skuama yang biasanya kering menjadi
agak berminyak.
• Psoriasis Gutata
 tidak melebihi 1 cm
Predileksi pada badan,wajah dan ekrtrimitas
• Psoriasis Inversa (fleksura)
Lesi bercak merah tanpa skuama
Predileksi pada lipatan kulit
Psoriasis pustulosa
• Psoriasis pustulosa palmoplantar :
• bersifat kronik dan residif
• mengenai telapak tangan atau kaki bahkan
keduanya.
• Sukar disembuhkan
• Psoriasis pustulosa generalisata akut
• Paling parah, lesi menyebar dengan cepat
• kulit nyeri, disertai gejala umum berupa
demam, malaise, nausea, anoreksia.
• Leukosit mencapai 20.000/µL
• Prognosis : buruk  mati
• Eritroderma Psoriasis
Disebabkan karena pengobatan topikal yang terlalu
kuat atau oleh penyakitnya sendiri yang meluas.
Diagnosis Kerja
• Psoriasis
Penyakit autoimun
Kronik dan residif
Bercak eritema berbatas tegas dengan skuama kasar
Fenomena lilin,auspitz , dan kobner .
Diagnosis Banding
Ptiriasis rosea
• Etiologi : bakteri, virus, dll.
• Bisa sembuh sendiri dalam 3-8 minggu.
• Gejala klinis : gatal ringan, lesi umumnya di badan,
berbentuk oval, diameternya kira-kira 3cm. Ruam ini
terdiri atas eritema dan skuama halus di pinggir.
Sifilis (std II)
• Etiologi : T. pallidum
• Makula dan papula dengan ukuran 0,5-1cm, berbentuk
bulat sampai oval berwarna pink dan merah kecoklatan.
• Erupsi papuloskuama, pustular, atau berbentuk seperti
jerawat. Bentuk dari lesi juga bisa melingkar atau
bermacam-macam terutama pada orang dengan kulit
hitam.
• Umumnya berbentuk seperti hiperkeratosis
psoriasisform
Tinea Korporis
• Dermatofitosis.
• Gejala klinis yang ditunjukan oleh tinea korporis ini
berupa lesi dengan ukuran dari kecil atau besar dengan
sisik, dan batas tegas vesikel juga dapat terlihat pada
batas lesi. Lesinya juga kadang tunggal kadang
berkelompok dan seperti plak pada psoriasis
Patogenesis
Penatalaksanaan
Pengobatan sistemik:
• Kortikosteroid: dosisnya kira-kira ekuivalen dengan
prednison 30 mg perhari.
• DDS (diaminodifenilsulfon) untuk psoriasis pustulosa
dengan dosis 2 X 100 mg.
• Etretinat dan acitretin
• Siklosporin: immunosupressif dengan dosis 6mg/kgBB
sehari.
• Obat sitostatik: Metotreksat. Umumnya untuk psoriasis
yang sudah parah mencapai eritroderma
• Pengobatan topikal:
• Preparat ter: berasal dari fosil misalnya iktiol, dari kayu
misalnya oleum kadini dan oleum ruski, dari batubara
misalnya liantral dan likuor karbonis detergen. Untuk
psoriasis akut digunakan dari kayu dengan konsen trasi
2-5% dimulai dari konsentrasi rendah.
• Kortikosteroid: terbaik dalam topikal.
• Ditranol
• Calcipotriol
• Tazaroten
Terapi Biologi
• Infliksimab(remicade)
5/10 mg/kgbb 3x infus pada minggu 0,2 dan 6
• Etenercept(Enbrel)
50mg subkutan dalam 1 x seminggu
• Alfacept
15mg im 1 x seminggu
• Efalizumab
1mg/kgbb secara subkutan 1x seminggu
Fototerapi
• UVB
• Psoralen + UVA
Prognosis
• Baik
• Tidak menyebabkan kematian
• Perjalanan penyakit bersifat kronis dan residif
Kesimpulan
• Penyakit yang diderita pasien kemungkinan terbesar
adalah psoriasis vulgaris dikarenakan lesi sudah terjadi
6 minggu yang lalu.
• Makin menyebar sehingga meninggalkan diagnosis
pitiriasis rosea, sisik yang dihasilkan semakin tebal dan
lokasi di siku sehingga menyingkirkan tinea korporis,
sedangkan tidak dijelaskan apakah diawali dengan
penyakit kelamin sehingga sifilis sulit dijelaskan.
Sekian……
Download