SIARAN PERS PUTUSAN MK KUKUHKAN KEWENANGAN OJK

advertisement
No. SP 63/DKSN/OJK/8/2015
SIARAN PERS
PUTUSAN MK KUKUHKAN KEWENANGAN OJK
ATUR DAN AWASI SEKTOR JASA KEUANGAN
Jakarta, 4 Agustus 2015. Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyanto
mengatakan putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak permohonan gugatan Tim
Pembela Ekonomi Bangsa sebagai keputusan yang memperkuat landasan hukum
OJK dalam kewenangannya mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan.
“Dengan keputusan ini semua tugas dan fungsi pokok OJK dikukuhkan sesuai
amanat UU Nomer 21/2011 tentang OJK. OJK menjadi satu-satunya lembaga
independen yang memiliki kewenangan pengaturan dan pengawasan di sektor jasa
keuangan mulai dari perbankan, industri keuangan non bank, pasar modal serta
bidang edukasi dan perlindungan konsumen,” kata Rahmat Waluyanto.
Menurutnya, keputusan MK juga memperkuat keberadaan OJK dari sudut pandang
konstitusional karena disebutkan bahwa kehadiran OJK adalah ‘constitutional
important” yang berarti dibutuhkan oleh konstitusi.
“Keputusan ini merupakan bekal bagi OJK untuk bekerja semakin baik dan terus
mengembangkan sektor keuangan lebih baik lagi melalui peningkatan kerjasama,
koordinasi dan komunikasi dengan Pemrintah, Bank Indonesia dan LPS,” katanya.
Sebelumnya Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi yang dipimpin Ketua MK Arief
Hidayat memutuskan menolak semua gugatan pemohon atas beberapa pasal di UU
OJK yang dianggap bertentangan dengan UUD.
Tim Pembela Ekonomi Bangsa memohonkan pengujian Undang-Undang Nomor 21
Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (UU OJK). Dalam permohonannya,
Pemohon mendalilkan hak konstitusionalnya terlanggar dengan berlakunya Pasal 1
angka 1, Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7, Pasal 37, Pasal 55, Pasal 64, Pasal 65, dan Pasal
66 UU OJK.
***

Informasi lebih lanjut
Deputi Direktur Komunikasi M
[email protected]. www.OJK.go.id
Jufrin.
Telpon
021.3858001.
Email
Download