12/15/2016 Dasar Perancangan Saluran Dasar Perancangan Hidrolis Jenis-jenis Saluran Terbuka 1. 2. Menurut kejadiannya, saluran terbuka dibedakan menjadi: Saluran alam (natural channel) Saluran buatan (artificial channel) Menurut keadaan geometrinya, saluran terbuka dibedakan menjadi: Saluran prismatis (prismatic channel) Saluran tak prismatis (non-prismatic channel) Perbedaan mendasar dari kedua jenis saluran tersebut terletak pada keteraturan geometrinya. 1 12/15/2016 B. Geometri Saluran Geometri saluran, mencakup: 1. Bentuk penampang 2. Kemiringan dasar saluran C. Bentuk penampang saluran prismatis (a) bentuk segi empat (d) bentuk lingkaran h d (b) bentuk segi tiga (e) bentuk parabola (c) bentuk trapesium (e) bentuk kombinasi atau bentuk majemuk h q 1) Kedalaman penampang aliran (depth of flow section), d adalah tinggi penampang saluran yang diliputi aliran; d tegak lurus arah aliran 2) Kedalaman aliran (depth of flow), h atau y adalah jarak vertikal dari titik terendah pada suatu penampang saluran ke permukaan bebas. Jadi h = d / cos q, dimana q adalah sudut kemiringan dasar saluran (sudut antara bidang dasar saluran dengan bidang horizontal) 3) Taraf (stage) adalah elevasi atau jarak vertikal dari suatu bidang persamaan (datum) ke permukaan bebas. 4) Lebar puncak (top width), T adalah lebar penampang saluran pada permukaan bebas 5) Luas basah (wetted area), A adalah luas penampang melintang aliran yang tegak lurus arah aliran 2 12/15/2016 T + 15,00 h H = 15,00 m Bidang persamaan (datum) 6) d q 0,00 Keliling basah (wetted perimeter), P adalah panjang garis perpotongan antara permukaan basah saluran dan bidang penampang melintang yang tegak lurus arah aliran Jari-jari hidrolis (hydraulic radius) R adalah perbandingan (rasio) antara luas basah dan keliling basah 𝐴 𝑅= 𝑃 8) Kedalaman hidrolik (hydraulic depth) D adalah rasio luas basah dengan lebar puncak 𝐴 𝐷= 𝑇 7) 9) Faktor penampang (section factor) untuk perhitungan aliran kritis, Z adalah hasil perkalian antara luas basah dan akar kedalaman hidrolis 𝑍=𝐴 𝐷 10) Faktor penampang untuk perhitungan aliran seragam adalah hasil perkalian antara luas basah dan akar pangkat dua pertiga dari jari-jari hidrolis 𝐴 𝑅2/3 3 12/15/2016 T T=b w A= bx h P = b + 2h h 𝑫= b T 𝑇 2ℎ 𝑇 = 2ℎ tan 𝜃/2 𝑇×ℎ 𝐴= = ℎ2 tan 𝜃/2 2 𝑃 = 2𝑐 = 2ℎ 1 + 𝑡𝑎𝑛2 𝜃/2 w tan 𝜃/2 = h q 𝑨 =𝒉 𝑻 T mh w m 1 h T=b+2mh A = ½ (b +T) x h Atau A = (b + mh) h h 𝑃 = 𝑏 + 2𝑐 = 𝑏 + 2ℎ 1 + 𝑚2 b T juga dapat dihitung dengan persamaan: 𝑇 = T Luas Penampang Basah : 𝐴 = 𝜃𝑑 q d0 h Keliling Basah = 𝑃 = 𝑜 2 𝜃 𝑇 sin 1800 − = 2 𝑑0 𝜃 0 𝑇 = 𝑑0 sin 180 − 2 𝜃 𝜃 0 sin 180 − = sin 2 2 𝜃 𝑇 = 𝑑0 sin 2 2ℎ 𝜃 = 𝑎𝑟𝑐𝑜𝑠 1 − 𝑑0 1 8 ℎ 𝑑0 − ℎ 𝜃 − sin 𝜃 𝑑0 2 ; θ dalam radian ; 3600 = 2 π rad 4