26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kerangka pikir digunakan untuk menggambarkan secara keseluruhan penelitian yang akan dilakukan yakni pengaruh IHSG, inflasi, kurs dollar, perubahan uang beredar, SBI, dan harga minyak dunia terhadap kinerja saham perbankan di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai dari perumusan masalah serta pembahasan terhadap ruang lingkup masalah agar penelitian menjadi terfokus. Untuk mencapai tujuan penelitian seperti yang diharapkan, maka dilakukan penentuan model dan metode analisis yang tepat dalam menyelesaikan perumusan masalah yang telah disusun sebelumnya. Data yang diperlukan dalam penelitian ini kemudian dikumpulkan dan diolah dengan menggunakan uji statistik agar dapat menjadi informasi yang berguna dan dapat ditarik kasimpulan dari hasil perhitungan yang telah dilakukan. 3.2 Metode Pengumpulan Data Untuk mengetahui pengaruh dari kurs Dollar, tingkat suku bunga Bank Indonesia, tingkat inflasi, perubahan uang beredar, harga minyak dunia, dan perubahan 27 IHSG terhadap kinerja saham perbankan, maka perlu dilakukan pengumpulan data melalui beberapa sumber yaitu sebagai berikut : a. Sumber pustaka Pengumpulan data yang dilakukan melalui kegiatan membaca dan mengambil data penting dari buku, artikel, jurnal, dan sumber pustaka lainnya sebagai landasan teori yang digunakan analisis yang diperlukan. b. Internet Metode ini dilakukan dengan memanfaatkan internet sebagai sumber informasi untuk mendapatkan data penting yang akan digunakan dalam analisis serta mendapatkan informasi yang digunakan sebagai landasan teori. 3.3 Data dan Variabel Penelitian akan menggunakan data makro yaitu inflasi, uang beredar, tingkat bunga SBI, dan Kurs Dollar Amerika Srikat yang diperoleh dari website Bank Indonesia, serta data harga minyak dunia yang diperoleh dari website indexmundi. Adapun periode data yaitu sejak Januari 2007 sampai dengan Juni 2012. Saham yang dipilih adalah 20 saham perbankan yang telah mempunyai lebih dari lima tahun umurnya di Bursa Efek Indonesia yaitu saham BABP, BBCA, BBNI, BBNP, BBRI, BDMN, BEKS, BKSW, BMRI, BNGA, BNII, BNLI, BSWD, BVIC, INPC, MAYA, MEGA, NISP, PNBN, dan SDRA. Semua harga saham dan IHSG diperoleh dari website finance yahoo. Return saham dan pasar dihitung sebagai berikut : 28 Ri,t = (Pi,t – Pi,t-1) / Pi,t-1 Dimana : Pi,t = harga saham ke I atau indeks pada periode t Pi,t-1 = harga saham ke I atau indeks pada periode t-1 Uang beredar dalam penelitian ini dihitung sebagai persentase perubahan uang beredar tersebut sebagai berikut: DM2t = (M2t – M2t-1) / M2t-1 Dimana : M2t = jumlah uang beredar (M2) pada akhir periode t M2t-1 = jumlah uang beredar (M2) pada akhir periode t-1 Nilai kurs dalam penelitian ini dihitung sebagai persentase perubahan nilai kurs tersebut sebagi berikut: Kurst = (Kt – Kt-1) / Kt-1 Dimana : Kt = nilai kurs Dollar Amerika Serikat pada periode t Kt-1 = nilai kurs Dollar Amerika Serikat pada periode t-1 29 Harga minyak dunia dalam penelitian ini dihitung sebagai persentase perubahan harga minyak dunia tersebut sebagai berikut : Pt = (Pt-Pt-1) / Pt-1 Dimana : Pt = harga minyak dunia pada periode t Pt-1 =harga minyak dunia pada periode t-1 Tingkat inflasi diukur dari Indeks Harga Konsumen (IHK). IHK memiliki dua tahun dasar yaitu (i) April 1977 – Maret 1978 dan (ii) April 1988 – Maret 1989. Ada sekitar 260 barang konsumsi yang dimasukkan dalam perhitungan IHK tersebut. IHK dihitung dengan menggunakan Indeks LasPeyres yang dimodifikasi (Indes Modified Laspeyres). 3.4 Methodologi Dalam penelitian ini menggunakan 2 methodologi yakni uji akar –akar unit dan Regresi berganda. 3.4.1 Uji Akar- Akar Unit Belakangan ini para ekonom sering menggunakan uji akar – akar unit untuk menguji stationaritas. Gujarati (1995,p.718) menyatakan bahwa untuk mengujinya diasumsikan model sebagai berikut: Yt= Yt-1 + µt (1) 30 Dimana mt adalah suku kesalahan stokastik (Stochastic error term), yang mempunyai distribusi rata – rata nol dan konstan varians serta tidak berautokorelasi (non autocorrelated). Jika koeffisien Y t-1 adalah benar sebesar satu, maka problema akar – akar unit sedang dihadapi. Jika melakukan estimasi regresi sebagai berikut : Yt = ρYt-1 + µt (2) Dan ditemukan nilai r = 1, maka dapat disebutkan bahwa stokastik peubah Yt memiliki sebuah akar – akar unit. Dalam ekonometrika data runtun waktu, sebuah runtun waktu (time series) yang memiliki akar – akar unit dikenal sebuah random walk. Random walk merupakan sebuah contoh dari sebuah non-stasionaritas runtun waktu. Harga saham merupakan sebuah contoh dari random walk, dimana harga saham tersebut ninstasionaritas. Persamaan (2) dapat diberikan dalam bentuk alternatif lain sebagai berikut : ∆ Yt = (ρ - 1) Yt-1 + µt = δ Yt-1 + µt (3) Diamana δ = ρ - 1 dan ∆ dikenal sebagai selisih-pertama (first-difference) atau dapat diberikan gambaran bahwa ∆ Yt menjadi δ = 0 yang sama artinya dengan hipotesa ρ = 1. Selanjutnya, bila secara nyata bahwa δ = 0 maka persamaan (1) dapat ditulis kembali sebagai berikut : ∆Yt = (Yt – Yt-1) = µt (4) 31 Persamaan (4) menyatakan bahwa selisih pertama dari sebuah random walk runtun waktu (µt) adalah sebuah runtun waktu yang stationer dikarenakan asumsi dari µ t benar – benar random. Jika sebuah runtun waktu berturnan satu dan series turunan tersebut stationer, maka dapat dikatakan series (random walk) aslinya disebut berintegrasi order 1 yang dinyatakan I(1). Selanjutnya, jika turunan pertama tersebut diturunkan lagi dan stationer maka series tersebut dinyatakan berintegrasi order 2 atau I(2). 3.4.2 Regresi Berganda Seperti diuraikan sebelumnya, bahwa tingkat pengembalian saham akan dipengaruhi oleh beberapa peubah. Model yang dapat membahas bagaimana pengaruh beberapa peubah secara bersamaan maupun masing –masing peubah secara sendiri – sendiri dengan asumsi peubah yang lain konsta n yaitu regresi berganda. Adapun bentuk model regresi berganda sebagai berikut: Yt = a + b1x1,i + b2 x2,i + . . . . + bk xk,i + ei (9) Yt = adalah peubah tak bebas pada periode t xk,i = adalah peubah bebas ke k yang mempengaruhi Y pada periode ke i ei = suku kesalahan pada periode ke i a,b1 = parameter dimana j = 1,2, . . . , k 32 Regresi berganda mempunyai asumsi bahwa variabel bebas x1, . . . . , xn tidak saling berhubungan dikenal dengan adanya multicollinearity. Dalam pengaplikasikan teori diatas maka digunakan rumus seperti berikut Yt = a+ b1x1,i + b2x2,i + b3x3,i + b4x4,i + b5x5,i + b6 x6,i + ei Yt = adalah return saham perbankan a = konstanta b1,b2,b3,b4,b5,b6 = koefisien regresi x1,i = return market pada periode ke i x2,i =SBI pada periode ke i x3,i = inflasi pada periode ke i x4,i = uang beredar pada periode ke i x5,i = kurs dollar pada periode ke i x6,i = harga minyak pada periode ke i ei = suku kesalahan pada periode ke i 3.5 Uji Hipotesis Hipotesa yang akan diuji dalam penelitian ini sebagai berikut : 33 H0,1 : Pasar saham (market) sangat berpengaruh positif terhadap tingkat pengmbalian saham H0,2 perbankan. : Tingkat bunga (SBI) sangat berpengaruh positif terhadap tingkat pengembalian saham perbankan H0,3 : Inflasi sangat berpengaruh terhadap tingkat pengembalian saham perbankan. H0,4 : Perubahan uang beredar sangat berpengaruh positif terhadap tingkat pengembalian saham perbankan. H0,5 : Kurs Dollar Amerika sangat berpengaruh positif terhadap tingkat pengembalian saham perbankan. H0,6 : Harga minyak dunia sangat berpengaruh terhadap tingkat pengembalian saham perbankan.