Laporan Kerja Praktek at Roseville Soho & Suite - BSD Tangerang BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Pengertian manajemen proyek menurut H. Kerzner : Manajemen proyek adalah merencanakan, menyusun organisasi, memimpin dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan. Pengertian manajemen proyek menurut Hughes dan Cotteral (2002;8-9) manajemen proyek adalah suatu cara untuk menyelesaikan masalah yang harus dipaparkan oleh user, kebutuhan user harus terlihat jelas dan harus terjadi komunikasi yang baik agar kebutuhan user bisa diketahui. Pengertian manajemen proyek menurut PMBOK (Project Management Body of Knowledge) dalam buku Budi Santoso (2009:3) manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan (knowledges), ktrampilan (skills), alat (tools) dan teknik (techniques) dalam aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek. Pengertian manajemen proyek menurut Schawalbe (2004;8) manajemen proyek merupakan aplikasi dari ilmu pengetahuan, skill, tools, dan teknik untuk aktifitas suatu proyek dengan maksud memenuhi atau melampaui kebutuhan stakeholder dan harapan dari sebuah proyek. 1|Bab III http://digilib.mercubuana.ac.id/ Laporan Kerja Praktek at Roseville Soho & Suite - BSD Tangerang 3.2. Organisasi Proyek Organisasi proyek atau organisasi pelaksanaan dibentuk dalam rangka penentuan, pengelompokan dan pengaturan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Hal diatas meliputi penugasan terhadap orang-orang dalam kegiatan serta menunjukkan hubungan kewenangan yang dilimpahkan kepada setiap orang yang ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Owner Pemilik Proyek Aldebaran Group Konsultan Perencana Konsultan (Perencana dan Pengawas Proyek) Konsultan Pengawas 1. PT. Megatika (Arsitekture) 2. PT. Duta Rekayasa (Struktur) 3. PT. Metakom Inti Perkasa (MEP) PT. Bangun Karya Propertindo Main Kontraktor Kontraktor (Pelaksana Proyek) PT. Catur Bangun Mandiri Perkasa (Premier) Gambar.1 (Bagan Organisasi Proyek Roseville Soho & Suite) 2|Bab III http://digilib.mercubuana.ac.id/ Konsultan QS PT. Cipta Pratama Costndo Laporan Kerja Praktek at Roseville Soho & Suite - BSD Tangerang 3.2.1. Unsur-Unsur Pelaksana Proyek 3.2.1.1. Pemilik Proyek/Owner Pemilik atau pemberi tugas adalah orang atau badan usaha yang memberi pekerjaan bangunan dan membayar biaya pekerjaan bangunan. Pemberi tugas dapat berupa perorangan,badan atau instansi baik pemerintah maupun swasta. Pada pembangunan Proyek ROSEVILLE SOHO & SUITE pemberi tugas adalah PT. ALDEBARAN, yang menpunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut : a) Menyediakan sejumlah dana yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan struktur. b) Menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pembangunan proyek, agar kontraktor dapat menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya, antara lain lokasi/lahan, surat izin yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan, dan keterangan lain yang diperlukan. c) Melakukan penunjukan langsung untuk main kontraktor (PT.CBM Premiere) dan menyelenggarakan pelelangan (tender) untuk sub kontraktor. d) Menentukan pilihan dan mengambil keputusan atas rencana yang dikemukakan oleh perencana. 3|Bab III http://digilib.mercubuana.ac.id/ Laporan Kerja Praktek at Roseville Soho & Suite - BSD Tangerang e) Mengambil keputusan atas permasalahan-permasalahan yang terjadi selama proses kontruksi dengan bantuan pertimbangan dari konsultan perencana dan konsultan pengawas. f) Menerima pekerjaan apabila telah selesai dan menyetujiunya. 3.2.1.2. Manajemen Kontruksi (MK) Manajemen Kontruksi adalah suatu team yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas untuk bertindak sebagai Koordinator dari Team-team Konsultan Perencana yang terlibat dan menjalankan pengawasan terhadap proses kontruksi, spesifikasi teknis, dan dimensi (ukuran) untuk setiap item pekerjaan selama pelaksanaan pekerjaan, agar proyek dapat berjalan dengan baik sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam spesifikasi dan persyaratan dalam dokumen kontrak antara pemilik proyek dengan kontraktor. Team Manajemen Konstruksi harus selalu hadir (melakukan pengawasan) disetiap akan dimulainya dan dilaksanakannya suatu item pekerjaan, misalnya proses pembesian , pemasangan bekisting, dan proses pengecoran. Tugas dan tanggung jawab konsultan pengawas pada proyek kontruksi secara umum adalah : a) Mengadakan pengawasan langsung di lapangan selama pelaksanaan pekerjaan kontruksi pelaksana. 4|Bab III http://digilib.mercubuana.ac.id/ yang dilakukan oleh Laporan Kerja Praktek at Roseville Soho & Suite - BSD Tangerang b) Memberikan petunjuk-petunjuk teknis pada kontraktor guna menjaga hasil pelaksanaan proyek sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. c) Memberikan instruksi dan koreksi pada kontraktor bila ada penyimpangan pelaksanaan pekerjaan, baik secara spesifikasi maupun secara teknis pekerjaan. d) Memberikan saran serta turut memecahkan kesulitan teknis yang mungkin terjadi selama pelaksanaan pekerjaan. e) Menyetujui atau menolak perubahan pekerjaan dan pemakaian bahan bangunan yang tidak sesuai dengan pelaksanaan teknis yang tercantum dalam RKS proyek. f) Menyerahkan berita acara realisasi kemajuan fisik proyek kepada pemilik proyek. g) Membuat laporan teknis mengenai kemajuan fisik dan hambatan yang terjadi di lapangan, berupa laporan harian, mingguan dan bulanan kepada pemilik proyek. Yang bertindak sebagai Manajemen Kontruksi pada Proyek Roseville Soho & Suite adalah PT. BANGUN KARYA PROPERTINDO 3.2.1.3. Konsultan Perencana Konsultan perencan adalah orang atau badan hukum yang membuat perencanaan lengkap dari suatu pekerjaan bangunan. Konsultan perencana 5|Bab III http://digilib.mercubuana.ac.id/ Laporan Kerja Praktek at Roseville Soho & Suite - BSD Tangerang dapat berupa perseorangan atau perseorangan yang berbadan hukum, atau badan hukum yang bergerak dalam bidang perencanaan pekerjaan bangunan. Yang dimaksud dengan badan hukum yaitu badan yang mempunyai atau memperoleh akte dari seorang notaris atau dapat juga disebut badan hukum yang mempunyai akte notaris. Tugas dan tanggung jawab Konsultan Perencana pada proyek kontruksi secara umum adalah: a) Merealisasikan gagasan atau kebutuhan owner berkaitan dengan pembangunan suatu proyek kontruksi (Roseville Soho & Suite). b) Membuat sketsa gagasan atau pemikiran pertama yang akan di diskusikan bersama dengan pemilik proyek untuk mendapatkan masukan-masukan. c) Melakukan perencanaan dan perancangan proyek sesuai dengan keinginan pemilik proyek (owner), baik untuk perencanaa struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal dan lain sebagainya yang meliputi gambar bestek, rencana kerja dan syarat-syarat, hitungan struktur serta hitungan anggaran dan biaya berdasarkan peraturan-peraturan dan syarat yang ada. Untuk Perencana Arsitektur PT. Megantika International, Struktur PT. Duta Tangkas Rekayasa dan MEP PT. Metakom Inti Perkasa. 6|Bab III http://digilib.mercubuana.ac.id/ Laporan Kerja Praktek at Roseville Soho & Suite - BSD Tangerang d) Merencanakan spesifikasi bahan dan alat yang digunakan sesuai dengan peraturan dan syarat yang ada serta memberikan metode yang harus diterapkan dalam pelaksanaan. e) Memberikan saran,usulan dan pertimbangan kepada pengawas dan pelaksana apabila terjadi permasalahan di lapangan selama proses konstruksi. f) Memberikan jawaban dan penjelasan kepada kontraktor mengenai halhal yang kurang jelas dari gambar-gambar bestek serta rencana kerja dan syarat-syarat (RKS). g) Membuat dokumen lelang yang terdiri dari : Perjanjian Pemborongan Gambar-gambar bestek dan gambar-gambar detail Rencana kerja dan Syarat-syarat (RKS) Daftar uraian singkat dan tafsiran atau hitungan volume untuk setiap jenis pekerjaan. h) Membantu dalam pelelangan proyek seperti memberikan penjelasan dalam rapat penjelasan pekerjaan dan membuat berita acara penjelasannya. i) Menghadiri rapat koordinasi pengelola/pelaksana proyek secara berkala. 7|Bab III http://digilib.mercubuana.ac.id/ Laporan Kerja Praktek at Roseville Soho & Suite - BSD Tangerang j) Mempertanggungjawabkan hasil perencanaan dalam Proyek Roseville Soho & Suite yang sebagaimana sudah tertulis dalam data administratif proyek. 3.2.1.4.Kontraktor Kontraktor adalah orang / badan hukum yang menerima dan sesuai dengan peraturan dan syarat-syarat serta gambar-gambar rencana yang telah ditetapkan. Untuk mendapatkan pekerjaan kontraktor harus menjadi pemenang lelang atau ditunjuk langsung oleh pemberi tugas/pemilik proyek. Dalam pelaksanaannya kontraktor dapat menunjuk sub-sub kontraktor untuk membantunya dalam pekerjaan tertentu dengan sepengetahuan pemberi tugas. Tugas dan tanggung jawab kontraktor secara umum adalah : a. Melaksanakan pekerjaan yang diberikan dengan mematuhi peraturan dalam dokumen kontrak yang berkaitan dengan penyelenggaraan bangunan berupa gambar-gambar kerja, Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) b. Mengadakan perhitungan kembali ukuran-ukuran yang dianggap c. Meragukan dalam membuat gambar detail pelaksanaan (shop drawing), serta perbaikan gambar kerja dan gambar akhir pekerjaan (as built drawing) yang disetujui oleh Owner sesuai dengan pelaksanaan di lapangan, sehingga akan mempermudah dalam pelaksanaan dan pengawasan di lapangan. d. Menyediakan tenaga kerja, peralatan kerja dan bahan-bahan sesuai dengan yang diisyaratkan. e. Membayar semua biaya pelaksanaan, misalnya upah buruh, sewa alat dan peralatan kerja yang lainnya. 8|Bab III http://digilib.mercubuana.ac.id/ Laporan Kerja Praktek at Roseville Soho & Suite - BSD Tangerang f. Membuat laporan kemajuan pekerjaan yang harus disetujui dan diserahkan kepada Owner disertai keterangan mutu bahan, alat dan hasil test laboratorium. g. Selalu berkonsultasi dan memberitahukan masalah yang timbul di lapangan kepada perencana dan pengawas. h. Menerima sejumlah biaya pelaksanaan proyek seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak. i. Mengikuti atau menghadiri rapat-rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh pengelola / pelaksana proyek secara berkala. j. Memilih serta mengawasi sub kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan tertentu dengan persetujuan konsultan pengawas. k. Melakukan perbaikan atas kerusakan atau tidak sempurnanya pekerjaan akibat kelalaian selama pelaksanaan dan semua biaya ditanggung oleh kontraktor. l. Menyelesaikan dan menyerahkan hasil pekerjaan. Menjamin dan menjaga keamanan, ketertiban selama pelaksanaan proyek. Yang bertindak selaku kontraktor dalam Proyek Pembangunan Roseville Soho & Suite adalah PT. Catur Bangun Mandiri Premiere (CBM Premier) Fungsi kontraktor dalam pekerjaan ini adalah sebagai pelaksana pembangunan. Di dalam menjalankan fungsi tersebut, maka kontraktor harus selalu berpegang pada prinsip waktu, yaitu pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat waktu atau lebih cepat dengan pemakaian material yang seefisien mungkin tetapi kualitas atau mutu harus tetap memenuhi syarat serta dapat dipertanggung jawabkan kekuatan dan keamanannya. Untuk mencapai hal tersebut diatas, kontraktor memerlukan suatu pengaturan dan manajemen agar rencana kerja dapat dipenuhi, yang dituangkan dalam 9|Bab III http://digilib.mercubuana.ac.id/ Laporan Kerja Praktek at Roseville Soho & Suite - BSD Tangerang bentuk organisasi proyek. Dengan adanya organisasi proyek, tugas dan wewenang masing-masing pihak yang terlibat dan kepada siapa mereka bertanggung jawab dapat diketahui dengan jelas. 3.2.1.5. Sub Kontraktor Pada proyek Roseville Soho & Suite, penentuan sub kontraktor dilakukan langsung oleh pemilik pekerjaan/owner melalui proses tender. namun secara koordinasi, pemilik pekerjaan/owner berhubungan langsung dengan main kontraktor tugas dan tanggung jawab subkontraktor antara lain: a) Melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh main kontraktor dengan mematuhi peraturan dalam dokumen kontrak yang berkaitan dengan penyelenggaraan bangunan berupa gambargambar kerja, rencana kerja dan syarat-syarat (RKS). b) Mematuhi dan menjalankan tugas-tugas sesuai schedule yang telah ditetapkan oleh main kontraktor. Schedule yang telah dibuat merupakan hasil koordinasi dan kesepakatan dengan pihak owner/pemilik pekerjaan yang telah disetujui. c) Selalu berkoordinasi dengan main kontraktor ketika akan maupun selama melaksanakan konstruksi sesuai item pekerjaan masing-masing. 3.2.2 Hubungan Kerja Antar Unsur Pelaksana proyek Hubungan kerja antar unsur-unsur pelaksana proyek adalah hubungan dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan. Hal ini merupakan suatu bentuk manajemen 10 | B a b I I I http://digilib.mercubuana.ac.id/ Laporan Kerja Praktek at Roseville Soho & Suite - BSD Tangerang proyek yang diperlukan dalam setiap pelaksanaan proyek, baik proyek dengan skala besar maupun kecil. Dengan adanya hubungan kerja ini, diharapkan adanya kerja sama yang baik antara pihak-pihak yang terkait, agar pekerjaan yang dilaksanakan tidak saling tumpang tindih antara pihak yang satu dengan pihak yang lainnya, sehingga terwujud hasil pelaksanaan sesuai dengan tujuan, tepat mutu dan tepat waktu. Semua unsur arus berpedoman pada peraturan-peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya, baik secara teknis maupun administratif. Gambar.2 (Bagan Hubungan Organisasi Proyek) Hubungan kerja tersebut secara umum dapat dilihat dibawah ini : 3.2.2.1. Hubungan antara pihak pelaksana proyek Hubungan kerja antar unsur-unsur pelaksana proyek adalah hubungan dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan. Hal ini merupakan suatu bentuk manajemen proyek , baik proyek dengan skala besar atau kecil. 11 | B a b I I I http://digilib.mercubuana.ac.id/ Laporan Kerja Praktek at Roseville Soho & Suite - BSD Tangerang Dengan adanya hubungan kerja ini, diharapkan adanya kerja sama yang baik antara pihak-pihak yang terkait, agar pekerjaan yang dilaksanakan tidak saling tumpang tindih antara pihak yang satu dengan pihak yang lainnya,sehingga terwujud hasil pelaksanaan sesuai dengan tujuan, tepat mutu dan tepat waktu. Semua unsur arus berpedoman pada peraturan-peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya,baik secara teknis maupun administratif. 3.2.2.2. Hubungan antara pemberi tugas (owner) dan Kontraktor Bentuk ikatan antara keduanya berupa kontrak. Pemberi tugas kepada kontraktor pelaksana memberikan biaya pelaksanaa pekerjaan, sedangkan kontraktor pelaksana kepada pemberi tugas memberikan hasil/produksi pekerjaan. Sesuai dengan peraturan atau ketentuan yang berlaku, hubungan kerja antar pemberi tugas dan kontraktor pelaksana pada umumnya dituangkan dalam suatu kontrak atau surat Perjanjian Pekerjaan Pemborongan. Hubungan kerja ini baru timbul setelah melalui proses pelelangan atau juga melalui penunjukan langsung. 3.2.2.3. Hubungan antara pemberi tugas dan supervisi Bentuk ikatan antara keduanya adalah kontrak. Pemberi tugas kepada supervisi memberikan wewenang penuh untuk mengawasi jalannya proyek dan memberikan imbalan jasa berupa pembayaran jasa pengawasan,sedangkan konsultan supervisi kepada pemberi tugas melakukan pengawasan dan melaporkan jasa pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan menyangkut mutu dan waktu pelaksanaan.seperti halnya hubungan antara pemberi tugas dan konsultan perencana ,maka hubungan kerja antara pemberi tugas dan 12 | B a b I I I http://digilib.mercubuana.ac.id/ Laporan Kerja Praktek at Roseville Soho & Suite - BSD Tangerang pengawas sebaiknya juga dituangkan dalam suatu kontrak atau surat perjanjian pekerjaan pengawasan. 3.2.2.4. Hubungan antara supervisi dan kontraktor Ikatan antara keduanya berupa aturan pelaksanaan pekerjaan. Konsultan pengawas kepada kontraktor pelaksana menuntut pelaksanaan sesuai dengan persyaratan, sedangkan kontraktor pelaksana terhadap konsultan pengawas melakukan konsultasi pelaksanaan pekerjaan. 3.2.3. Personil dan Struktur Organisasi pelaksana proyek Personil yang terlibat didalam pelaksanaan proyek khususnya Kontraktor yang melibatkan berbagai personil yang memiliki hubungan dan tanggung jawab masingmasing dalam tujuan tercapainya suatu proyek yang bermutu tinggi, tepat waktu dan Biaya yang efisien. STRUKTUR ORGANISASI PROYEK Gambar.3 (Bagan Organisasi Kontraktor) 13 | B a b I I I http://digilib.mercubuana.ac.id/ Laporan Kerja Praktek at Roseville Soho & Suite - BSD Tangerang 3.2.3.1. Manajer Proyek Project manager adalah pihak yang diangkat oleh Pemberi Tugas untuk bertindak sepenuhnya membantu atau mewakili Pemberi tugas dalam memimpin, mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan ini di lapangan pada batas – batas yang telah ditentukan baik teknis maupun administrative. Tugas dan wewenang PM a) PM atas persetujuan pemberi tugas berhak mengeluarkan instruksi tertulis atas nama pemberi tugas kepada Pemborong yang berkaitan dengan pelaksanaan kontrak, termasuk didalamnya instruksi yang mengakibatkan pekerjaan tambah dan/atau pekerjaan kurang. b) PM mempunyai hak untuk menolak suatu material atau pekerjaan yang dinilai tidak sesuai dengan kontrak serta meminta pemborong untuk melakukan pengujian tertentu untuk memastikan bahwa material atau hasil pekerjaan sesuai dengan ketentuan kontrak. Biaya untuk melaksanakan pengujian ini bukan merupakan pekerjaan tambah, kecuali ditentukan lain. c) PM berhak meminta kepada pemborong untuk mengganti personil yang dinilai tidak cakap dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya selambat – lambatnya dalam waktu 7 hari sejak dikeluarkannya instruksi, dengan personil lain yang sebelumnya sudah disetujui oleh PM. d) Jika dipandang perlu, PM berhak untuk mengeluarkan instruksi untuk melaksanakan lembur, menambah tenaga kerja atau hal lain agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditetapkan. 14 | B a b I I I http://digilib.mercubuana.ac.id/ Laporan Kerja Praktek at Roseville Soho & Suite - BSD Tangerang 3.2.3.2. Site Manajer Site Manager merupakan wakil dari Project Manager yang bertugas membantu Project Manager dalam mengendalikan jalannya proyek di lapangan. Tugas dan tanggung jawabnya antara lain : a) Menciptakan hubungan kerja yang baik antara semua anggota pelaksana proyek serta mengatur tugas bawahannya sesuai dengan keahlian dan kemampuannya. b) Memberikan pengarahan kepada pelaksana mengenai masalah-masalah teknis di lapangan. c) Menyiapkan progress report. 3.2.3.3. Site Enginer(Koordinator Pelaksana Proyek) Koordinator pelaksana proyek adalah seorang tenaga ahli yang mengkoordinir berbagai pekerjaan di lapangan dan bertanggung jawab kepada Ketua tim teknis pembangunan atas kemajuan pelaksanaan pekerjaan Tugas tenaga teknik adalah sebagai berikut ini : a) Membuat gambar kerja b) Melaksanakan pengukuran 15 | B a b I I I http://digilib.mercubuana.ac.id/ Laporan Kerja Praktek at Roseville Soho & Suite - BSD Tangerang c) Mengontrol hasil kerja d) Mengatur penempatan peralatan dan material bangunan e) Memonitoring hasil pekerjaan 3.2.3.4. Section Manajer Section Manager adalah seorang tenaga ahli yang mengkoordinir pekerjaan di lapangan secara wilayah pekerjaan per section atau area dalam bangunan proyek dan bertanggung jawab kepada Project Manager atas kemajuan pelaksanaan dan kualitas didalam pekerjaan. 3.2.3.5. Supervisi Pelaksana adalah seorang tenaga ahli yang membantu kepala pelaksana dalam mengerjakan fisik secara keseluruhan. Tugas dan tanggung jawabnya antara lain : a) Memberi pengarahan pada staf bawahannya mengenai masalah-masalah teknis di lapangan. b) Mengatur sistem kerja dilapangan agar dapat mencapai target yang telah ditetapkan. c) Membuat perencanaan pekerjaan mingguan. d) Menghitung volume pekerjaan yang telah dilaksanakan. e) Menyiapkan gambar shop drawing. f) Menyiapkan laporan harian dan mingguan 16 | B a b I I I http://digilib.mercubuana.ac.id/ Laporan Kerja Praktek at Roseville Soho & Suite - BSD Tangerang g) Menyiapkan progress report h) Mengontrol pelaksanaan pekerjaan sub kontraktor i) Mengarahkan teknis pelaksanaan pekerjaan di lapangan j) Memelihara dan mengusahakan efektifitas penggunaan bahan, tenaga kerja dan peralatan. 3.2.3.6. Tenaga Administrasi dan keuangan Bagian Keuangan dan Administrasi adalah seorang tenaga ahli yang bertanggung jawab dan mengurusi segala sesuatu yang berkaitan dengan pengadaan barang, peralatan dan material untuk pelaksanaan proyek. Tugas tenaga administrasi dan keuangan adalah sebagai berikut : a) Mengatur surat menyurat, baik surat masuk atau surat keluar b) Melakukan pembukuan yang berhubungan dengan administrasi biaya c) Mengontrol pemasukan dan pengeluaran uang supaya biaya bisa terkendali d) Membuat rekapitulasi gaji karyawan dan upah kerja 3.2.3.7. Tenaga Logistik dan Peralatan Logistik adalah seorang tenaga yang mendata semua data tentang keluar masuk material dan peralatan yang digunakan untuk suatu proyek. Tugas dan kewajiban dari bagian logistik adalah : Mengatur dan mengawasi keluar masuknya barang dari gudang. 17 | B a b I I I http://digilib.mercubuana.ac.id/ Laporan Kerja Praktek at Roseville Soho & Suite - BSD Tangerang Membuat pembukuan untuk semua barang yang keluar masuk gudang serta mencatat semua barang di dalam gudang untuk selanjutnya dilaporkan kepada kepala pelaksana proyek. Mengatur tempat penyimpanan material dan merawat barang-barang di dalam gudang. Membuat pembukuan pembelian dan persewaan alat-alat. Mencari informasi sumber dan harga bahan dan mengatur jumlah uang yang digunakan dalam pembelian bahan. 3.2.3.8. Surveyor Surveyor adalah tenaga ahli yang membantu kepala pelaksana dalam masalah pengukuran. 3.2.3.9. Quantity surveyor Quantity Surveyor adalah tenaga ahli yang menghitung volume pekerjaan dan mengukur kemajuan progress per hari, minggu dan bulan dan bertanggung jawab melaporkan kepada Project Manager. 3.3. Pengendalian proyek Pengendalian dalam setiap aspek dituntut untuk memberikan hasil yang optimal dan sesuai standart dan spesifikasi yang ada. Dengan demikian efesiensi, efetifitas waktu, mutu dan biaya dapat tercapai. Suatu keadaa yang menyimpang dari standart dan spesifikasi yang ada harus diatasi. Pada pelaksanaan pembangunan ini phak kontraktor berusaha untuk mencapai unnsur-unsur pengendalian proyek. 18 | B a b I I I http://digilib.mercubuana.ac.id/ Laporan Kerja Praktek at Roseville Soho & Suite - BSD Tangerang 3.3.1. Pengendalian Biaya Proyek Pengendalian biaya dimaksudka agarbiaya yang dikeluarkan proyek tersebut sesuai dengan anggaran yang telah direncanakan dan telah disetujui. Pengendalian biaya ini dilakukan dengan cara pengontrolan masing-masing bagian pekerjaan dengan perhitungan dari analisa harga satuan. Dari perhitungan dan pengntrolan setiap saat maka akan terlihat jika ada penyimpangan yang tdak sesuai dengan anggaran yang telah direncanakan. 3.3.2. Pengendalian Mutu Proyek Pengendalian kualitas proyek dimulai dari pengendalian kualitas bahan dan dilakukan dengan cara pemeriksaan dan pengujian bahan bangunan yang dipakai dalam proyek. Sebagai contoh adalah pengujian mutu beton yang digunakan dalam pengecoran dengan compression test. 3.3.3. Pengendalian waktu proyek Pelaksanaan suatu proyek harus tepat waktu sesuai dengan rencana sehingga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Pengendalian waktu dimaksudkan untuk megetahui apakah proyek berjalan sesuai dengan waktu yang telah direncakan atau tidak. Pengendalian waktu dialkukan dengan menggunakan Time Schedule, Bar Char dan Network Planning. 19 | B a b I I I http://digilib.mercubuana.ac.id/