Annual Report 2015 - Pacific Strategic Financial

advertisement
DAFTAR ISI
Table of Contents
02
Ikhtisar Kinerja
Performance Highlights
04
Laporan Dewan Komisaris
The Board of Commissioners Report
07
Laporan Direksi
The Board of Directors Report
31
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes In Accounting Policies
32
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
32
Pelaksanaan GCG
Implementation of GCG
10
Profil Perusahaan
Corporate Profile
33
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
10
Identitas Perusahaan
Corporate Identity
37
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
10
Riwayat Singkat
Brief History
39
Direksi
Board Directors
11
Bidang Usaha
Business Line
40
Komite Audit
Audit Committee
11
Visi dan Misi
Vision and Mission
41
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
11
Produk dan Jasa
Products and Services
42
Audit Internal
Internal Audit
12
Struktur Organisasi
Organization Structure
43
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
12
Profil Pengurus
Management Profile
43
Manajemen Risiko
Risk Management
14
Struktur Grup
Group Structure
44
Perkara Penting
Significant Cases
15
Entitas Anak dan Perusahaan Asosiasi
Subsidiary and Associated Company
44
Sanksi Administrasi
Administrative Sanctions
16
Lembaga Penunjang Pasar Modal
Capital Market Supporting Institutions
44
Kode Etik dan Budaya Perusahaan
Code of Ethics and Corporate Culture
44
Whsitleblowing System
Whistleblowing System
17
Informasi Bagi Pemodal
Information for Investors
17
Ikhtisar Saham
Stock Highlights
44
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
17
Kronologi Pencatatan Saham
Sharelisting Chronology
44
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Hidup
Responsibility Toward the Environment
18
Program Kepemilikan Saham
oleh Karyawan dan/atau Manajemen
Share Ownership Program
by Employee and/or Management
44
Tanggung Jawab terhadap Karyawan
Responsibility Toward Employees
45
18
Komposisi Pemegang Saham
Composition of Shareholders
45
Tanggung Jawab terhadap Sosial Dan Kemasyarakatan
Responsibility Toward Social Affairs and The Community
Tanggung Jawab Terhadap Konsumen
Responsibility toward Consumers
19
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussions and Analysis
47
19
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Statement of Financial Potition
21
Laporan Laba (Rugi) Komprehensif Lain Konsolidasian
Consolidated Statement of Other Comprehensive Profit
(Loss)
25
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Statement of Cash Flow
26
Kinerja Keuangan Lainnya
Others Financial Performance
28
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
30
Prospek Usaha
Business Prospects
30
Kebijakan dan Pembagian Dividen
Dividend Policy and Distribution
30
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Actual Use of Funds Gained from Public Offering
30
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah
Tanggal Laporan Akuntan
Information and Material Facts Occuring After the Date
of Accountant’s Report
31
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang
Berdampak Signifikan Terhadap Perusahaan
Amendments to Laws and Regulations with Significant
Affect to the Corporation
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan
Responsibility for Annual Report
Laporan Keuangan Audit
Audited Financial Report
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
01
IKHTISAR KINERJA
Performance Highlights
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian / Consolidated Financial Statement
Jumlah Aset / Total Assets
2015
2014
2013
655.385.300
583.657.944
510.142.420
Jumlah Liabilitas / Total Liabilities
113.562.575
69.627.480
30.057.994
Jumlah Ekuitas / Total Equity
541.822.725
514.030.465
480.084.426
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
Laporan Laba Rugi Komprehensif Lain Konsolidasian / Consolidated Statement of Other Comprehensive Profit / Loss
2015
02
2014
2013
Pendapatan Usaha / Revenues
83.488.086
71.130.943
25.323.498
Beban Usaha / Operating Expenses
45.432.509
35.563.038
19.987.300
Laba Usaha / Profit
38.055.577
35.567.904
5.336.198
Pendapatan (Beban) Lain-lain /
Other Revenues (Expenses)
(9.149.350)
(2.249.794)
7.164.769
Laba Sebelum Pajak Penghasilan /
Profit Before Income Tax
28.906.227
33.318.111
12.500.967
Pajak Penghasilan / Income Tax
(1.470.645)
(31.194)
341.855
Laba Bersih Tahun Berjalan /
Net Profit for the Year
27.435.582
33.286.916
12.842.822
25.573.417
29.663.764
12.213.628
1.862.165
3.623.152
629.194
8 ,70
10,09
4,15
Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan /
Comprehensive Income for the Year
Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik
Entitas Induk / Attributable to Parent Entity
Yang Dapat Diatribusikan Kepada
Kepentingan Non-Pengendali /
Attributable to Non-controlling Interest
Laba per Saham (Rupiah) /
Earning per Share (Rupiah)
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
Rasio Keuangan (%) / Financial Ratio (%)
2015
2014
2013
Rasio Laba Rugi Terhadap Jumlah Aset (ROA) /
Return on Assets Ratio
4,19%
5,70%
2,52%
Rasio Laba Rugi Terhadap Jumlah Ekuitas (ROE) /
Return on Equity Ratio
5,06%
6,48%
2,68%
Rasio Tingkat Pengembalian Investasi (ROI) /
Return on Investment Ratio
4,41%
5,71%
2,45%
1.248,92%
7.513,19%
5.366,70%
Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas /
Debt to Equity Ratio
Rasio Lancar / Current Ratio
20,96%
13,55%
6,26%
Rasio Liabilitas Terhadap Jumlah Aset /
Liability to Asset Ratio
17,33%
11,93%
5,89%
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
PT Pacific Strategic Financial Tbk
JUMLAH ASET
JUMLAH EKUITAS
Total Assets
Total Equity
dalam ribu Rupiah / in million Rupiah
dalam ribu Rupiah / in million Rupiah
655.385.300
583.657.944
541.822.725
514.030.465
510.142.420
480.084.426
2013
2014
2015
2013
2014
2015
03
PENDAPATAN USAHA
LABA USAHA
Revenue
Profit
dalam ribu Rupiah / in million Rupiah
dalam ribu Rupiah / in million Rupiah
83.488.086
71.130.943
38.055.577
35.567.904
25.323.498
53.336.198
2013
2014
2015
2013
2014
2015
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
Laporan Dewan Komisaris
The Board of Commissioners Report
Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan
yang Terhormat,
Dear Shareholders and Stakeholders,
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena atas berkat dan rahmatnya sehingga PT Pacific
Strategic Financial Tbk dapat melalui tahun 2015 dengan
baik di tengah tantangan perekonomian yang dihadapi. Hal
ini tentunya tidak terlepas dari peran Pemegang Saham,
seluruh insan Perseroan, serta para pemangku kepentingan.
Let us raise our praise and gratitude to God the Almighty
for His blessings and grace bestowed upon us that allow PT
Pacific Strategic Financial Tbk to be able to successfully pass
the year of 2015 amidst the economic challenges that we
faced. This is certainly part of the Shareholders’ role and
all personnel of the Corporation, as well as the stakeholders.
Kondisi Ekonomi 2015
Economic Conditions in 2015
Tahun 2015 diwarnai ketidakpastian di pasar keuangan
global yang khususnya disebabkan ketidakpastian kenaikan
suku bunga Fed Fund Rate (FFR). Kondisi ketidakpastian
tersebut mereda setelah kenaikan FFR pada 17 Desember
2015 yang telah diantisipasi dengan baik oleh pasar global.
Selain itu, pernyataan the Fed bahwa normalisasi akan
dilakukan secara gradual dan terbatas telah mencegah
timbulnya gejolak di pasar keuangan global akibat kenaikan
FFR tersebut. Meskipun demikian, harga komoditas global
masih terus menurun, termasuk harga minyak dunia.
04
The year of 2015 experienced uncertainties in the global
financial market, particularly the uncertainty in the increase
in interest rate of Fed Fund Rate (FFR). Such uncertainty
condition subsided after the increased FFR on 17 December
2015 that had been anticipated by global market. Besides,
the Fed stated that the normalization would be gradual
and limited that was able to prevent from occurring the
turbulence in the financial market as a result of such FFR
increase. However, prices of global commodities will
continue to decline including the world’s oil price.
Perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) masih tertahan,
sejalan dengan masih lemahnya indikator penjualan eceran
dan pengeluaran individu, serta masih terkontraksinya
sektor manufaktur. Ekonomi Jepang juga masih lemah
seiring dengan konsumsi yang melemah, meskipun tingkat
pengangguran mengalami penurunan. Demikian pula dengan
perekonomian Tiongkok yang masih melambat di tengah
berbagai upaya stimulus, baik melalui kebijakan moneter dan
fiskal, serta reformasi di sisi penawaran. Namun demikian,
kondisi ekonomi Eropa terus mengalami pemulihan. Hal ini
didorong oleh perbaikan permintaan domestik.
The US economic recovery was still restrained, in line with
the weak retail sale indicator and individual expenditure
as well as the manufacturing sector contraction. Japan’s
economic was also fragile in line with the consumption
decline, although unemployment decreased.
Likewise,
China’s economy was still sluggish amidst various stimulus
efforts, through monetary and fiscal policies, as well as
reformation in supply side. Nevertheless, Europe’s economy
will continuously recover. This is encouraged by the
improvement in domestic demand.
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi global, pertumbuhan
ekonomi Indonesia pada tahun 2015 juga belum menunjukkan
perbaikan secara signifikan, meskipun telah dilakukan stimulus
fiskal dan relaksasi kebijakan makroprudensial. Perekonomian
Indonesia tahun 2015 yang diukur berdasarkan Produk
Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai
Rp11.540,8 triliun atau tumbuh sebesar 4,79% dibanding tahun
sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi tersebut melambat bila
dibanding tahun 2014 yang sebesar 5,02%.
In line with the global economic growth, Indonesia’s
economy in 2015 has not shown significant improvement,
although stimulus fiscal and easing macro prudential policy
were enforced. Indonesia’s economy 2015 as measured by
Gross Domestic Bruto at current price achieved Rp 11,540.80
trillion or a growth by 4.79% compared to the previous year.
Such economic growth was slowing down compared to 2014
which was at 5.02%.
Kinerja Perusahaan
The Corporation ’s Performance
Perlambatan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 turut
mempengaruhi kinerja ekonomi Perseroan. Hal ini disebabkan
Perseroan merupakan perusahaan investasi yang menjalankan
usaha di bidang perdagangan efek, manajer investasi dan
pengelolaan keuangan, serta lembaga pembiayaan lainnya.
Pada tahun 2015, Perseroan telah berhasil mempertahankan
peningkatan kinerja Pendapatan Usaha. Namun, besarnya
PT Pacific Strategic Financial Tbk
The slowing Indonesia’s economy also influenced the
economic performance of the Corporation. This was because
to the Corporation is an investment Corporation which
conducts its business in securities trading sector, investment
and financial management as well as other financing.
In 2015, the Corporation was able to maintain its
performance improvement of the Business Income.
beban yang ditanggung Perseroan menyebabkan Laba
Tahun Berjalan mengalami penurunan dan menekan
Laba per Saham. Meskipun demikian, Perseroan tetap
mencatatkan hasil positif dari sisi kinerja keuangan.
However, the magnitude burden borne by the Corporate has
resulted in the decreased Profit for the year and suppressed
the earning per share. However, the Corporate still recorded
positive result on the financial performance side.
Penilaian Terhadap Kinerja Direksi
Assessment of
Performance
Atas pencapaian kinerja Perseroan di 2015, Kami, Dewan
Komisaris memandang bahwa Direksi telah menunjukkan
upaya serius untuk meningkatkan kinerja. Direksi telah
memanfaatkan setiap peluang yang ada di tahun 2015
dengan baik melalui pelaksanaan kebijakan strategis dalam
pengembangan usaha, serta melalui pemenuhan ketentuan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kami
juga memandang bahwa Direksi telah melaksanakan
saran dan nasehat yang diberikan oleh Dewan Komisaris
yang merupakan bagian dari fungsi pengawasan terhadap
kegiatan operasional Perseroan.
Prospek Usaha
the
Board
of
Directors
As for the performance of the Corporation achieved
in 2015, the Board of Commissioners viewed that the
Board of Directors has shown serious efforts to increase
its performance. The Board of Directors has used any
opportunity in 2015 very well through the implementation
of strategic policies in business development, as well
as through the compliance with applicable rules and
regulations. We also viewed that the Board of Directors has
implemented suggestion and advice provided by the Board
of Commissioners as part of the supervisory function to the
operation of the Corporation.
Business Prospects
Berdasarkan kinerja di tahun 2015, dan mempertimbangkan
kondisi Perseroan, Kami, Dewan Komisaris berpendapat
bahwa prospek usaha Perseroan yang telah disusun oleh
Direksi telah sesuai. Prospek usaha Perseroan di tahun
2016 masih akan cerah. Hal tersebut khususnya ditopang
oleh proyeksi peningkatan perekonomian Indonesia.
Dewan Komisaris memiliki keyakinan bahwa Direksi beserta
jajarannya mampu mengambil setiap peluang bisnis dan
mencapai target bisnis yang ditetapkan dengan pencapaian
kinerja yang memuaskan.
Based on the performance in 2015, and considering the
condition of the Corporate, we, the Board of Commissioners
has viewed that the business prospect prepared by the Board
of Directors is appropriate. The business prospects of the
Corporation in 2016 will be bright. This is mainly supported
by the projection of Indonesia’s economy improvement.
The Board of Commissioners has firm belief that the Board
of Directors including its management is able to seize any
business opportunity and to accomplish business target set
through satisfactory performance achievement.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Pencapaian kinerja Perseroan di 2015 tentunya tidak lepas
dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance/GCG). Kami senantiasa memantau
dan mengawasi pelaksanaan GCG di Perseroan. Kami juga
melaksanakan GCG tersebut melalui pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab masing-masing Dewan Komisaris.
Kami telah melaksanakan rapat kerja dengan Direksi dan
Komite Audit untuk membahas hal-hal penting terkait
yang menjadi tugas dan tanggung jawab, serta wewenang
Dewan Komisaris. Pelaksanaan rapat kerja tersebut telah
menghasilkan keputusan dan rekomendasi bagi Direksi
dalam mengelola Perseroan dengan baik.
The Company’s performance achievement in 2015 was
certainly not separated from the implementation of good
corporate governance. We continuously monitored and
supervised the implementation of GCG in the Corporation.
We also implemented such GCH through the conduct of
duties and responsibilities of each member of the Board of
Commissioners. We also conducted meetings with the Board
of Directors and Audit Committee to discuss important matters
relating to duties and responsibilities and the authority of the
Board of the Commissioners. The implementations of such
meetings reached decisions and recommendations for the
Board of Directors in to manage the Corporate well.
Komposisi Dewan Komisaris
Composition of the Board of Commissioners
Pada tahun 2015, telah terjadi perubahan komposisi Dewan
Komisaris Perseroan berdasarkan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22 Desember 2015.
Berdasarkan keputusan tersebut, maka susunan Dewan
Komisaris Perseroan menjadi :
In 2015, there was a change in the composition of the Board
of Commissioners of the Corporation according to the
Resolution of Extraordinary General Meeting of Shareholders
dated 22 December 2015. According to such decision, the
composition of the Board of the Commissioners of the
Corporation will be as the following :
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
05
Komisaris Utama Komisaris Independen : Jon Adijaya
: Sophian Adhi Saputra.
Apresiasi
President Commissioner : Jon Adijaya
Independent Commissioner : Sophian Adhi Saputra.
Kami menyadari bahwa pencapaian kinerja tahun 2015
merupakan hasil dari kerja keras Direksi dan jajaran
manajemen, serta seluruh karyawan Perseroan. Selain itu,
dukungan dan kepercayaan dari Pemegang Saham dan
pemangku kepentingan juga memberikan kemampuan bagi
Perseroan untuk mengupayakan kinerja terbaik. Oleh karena
itu, Kami, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan
dan terima kasih atas seluruh upaya dan dukungan yang
diberikan bagi kemajuan Perseroan.
Appreciation
We understood that performance achievement in 2015 was
the results of all tireless work of the Board of Directors and
the management, as well as all personnel of the Corporation.
In addition, support and trust from the Shareholders and
stakeholders also provided the ability for the Corporate to
continuously pursue our best. For this, we, the Board of
Commissioners would like to extend our appreciation and
gratitude for all efforts and support given for us for the
progress of the Corporation.
Jakarta, 26 April 2016
Jon Adijaya
06
Komisaris Utama
President Commissioner
PT Pacific Strategic Financial Tbk
Laporan Direksi
The Board of Directors Report
Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan
Dear Shareholders and Stakeholders,
yang Terhormat,
Pada kesempatan ini, Direksi mengucapkan syukur kepada
In this opportunity, the Board of Directors wishes to raise our
Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya sehingga
praise and gratitude to God the Almighty for His blessings
PT Pacific Strategic Financial Tbk dapat bertahan dalam
and grace bestowed upon us that allow PT Pacific Strategic
menghadapi tantangan ekonomi di 2015. Direksi juga
Financial Tbk. to stand in facing economic challenges in 2015.
mengucapkan terima kasih kepada Pemegang Saham,
The Board of Directors also wishes to thank the Shareholders,
seluruh insan Perseroan, serta para pemangku kepentingan
all individuals in the Corporation, as well as the stakeholder
yang telah mendukung pertumbuhan usaha Perseroan.
who have supported the growth of the Corporation.
Kondisi Ekonomi 2015
Economic Condition in 2015
Direksi menyadari bahwa tahun 2015 bukanlah tahun yang
The Board of Directors realized that 2015 was not an easy
mudah. Tahun 2015 memberikan banyak tantangan bagi
year. The year of 2015 has provided enormous challenges
Perseroan. Tantangan tersebut khususnya dipengaruhi
for the Corporation. Such challenges were particularly from
kondisi ekonomi global dan domestik.
the global and domestic conditions.
Sebagaimana kita ketahui bahwa kondisi ekonomi global
We all understood that global economic was colored by
diwarnai ketidakpastian akibat rencana kenaikan suku
uncertainty as a result of the increase in Fed Fund Rate (FRR)
bunga Fed Fund Rate (FFR) di tahun 2015. Ketidakpastian
interest rate in 2015. Such uncertainty reduced after the Fed
tesebut mereda setelah The Fed menetapkan kenaikan
set the raise of FFR at the end of the year. Nevertheless, such
FFR di penghujung tahun. Meskipun demikian, kondisi
uncertainty conditions have been anticipated appropriately
ketidakpastian tersebut telah diantisipasi dengan baik oleh
by the actors in global market, so that the fluctuating
para pelaku di pasar global sehingga fluktuasi ekonomi
economies as a result of uncertainty conditions have been
akibat kondisi ketidakpastian tersebut dapat ditekan.
suppressed.
Meskipun demikian, para pelaku ekonomi global masih
However, the global economic actors were still confronting
menghadapi tantangan penurunan harga komoditas global,
challenges in the decline global commodity prices.
khususnya minyak dunia. Hal tersebut menyebabkan
was caused developed countries such as the USA, Japan,
negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang dan
and China to experience sluggish economy. Unlike these
Tiongkok mengalami pelemahan ekonomi. Namun berbeda
developed countries, economic condition in Europe showed
dengan ketiga negara maju tersebut, kondisi ekonomi Eropa
a recovery supported by increasing domestic demand.
This
mampu menunjukkan pemulihan dengan ditopang oleh
peningkatan permintaan domestiknya.
Kondisi ekonomi global tersebut pada akhirnya mempengaruhi
Such global economic condition finally influenced Indonesia’s
kondisi ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia
economic condition.
melemah dari 5,02% di 2014 menjadi 4,79% di 2015. Namun,
weakening from 5.02% in 2014 to 4.79% in 2015. Although it
meskipun mengalami pelemahan, sektor-sektor lapangan
was weak, business sectors experienced growth, particularly
usaha masih mengalami pertumbuhan, khususnya sektor
sectors of information and communication, financial and
informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, serta
insurance services and other services. On the exchange
jasa lainnya. Dari sisi nilai tukar, pergerakan volatilitas Rupiah
value side, Rupiah volatility in December 2015 appreciated
pada Desember 2015 mengalami peningkatan dibandingkan
compared to the position in November 2015, particularly
dengan posisi November 2015, khususnya pasca kenaikan
after the increase in FRR. On the inflation side, the year
FFR. Dari sisi tingkat inflasi, tahun 2015 tercatat menunjukkan
of 2015 record showed an inflation rate of 3.35% (year-on-
inflasi sebesar 3,35% (year on year/yoy). Inflasi tersebut lebih
year/yoy). Such inflation rate was lower than that of the
rendah dari inflasi tahun sebelumnya dan berada dalam
previous which was at the inflation range of 2015 set by the
kisaran sasaran inflasi 2015 yang ditetapkan Pemerintah.
Government. In addition, liquidity conditions in Interbank
Selain itu, kondisi likuiditas di Pasar Uang Antar Bank (PUAB)
Money Market (PUAB) and banking were maintained.
Indonesia’s economy growth was
dan perbankan masih terjaga.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
07
Namun demikian, dari sisi pengeluaran, investasi swasta
However, on the expenditure side, private investment
masih lemah dengan menurunnya kinerja perusahaan,
was still weak indicated by disappointing performance of
khususnya yang berbasis komoditas, dan masih besarnya
companies mainly those commodity-based companies, and
akses kapasitas produksi karena perlambatan ekonomi
the large access of production capacity due to domestic
domestik. Pada pasar saham juga terjadi penurunan kinerja
economy slowdown. The performance of stock market also
yang dipengaruhi oleh kondisi global terkait perlambatan
declined which was influenced by global condition related to
ekonomi di Tiongkok dan fokus terhadap kenaikan FFR di AS.
China’s economic slowdown and the focus on the interest
rate of FFR increase in the USA.
Kinerja Perusahaan
Performance of the Corporation
Di tengah kondisi ekonomi tersebut, kinerja Perseroan mampu
Amidst such economic condition, performance of the
bertahan meskipun mengalami perlambatan dibandingkan
Corporation was able to remain standing, although it
tahun sebelumnya. Pendapatan Usaha Perseroan mengalami
decreased compared to the previous year. Revenues of the
peningkatan 17,37% sehingga mendorong pertumbuhan
Corporation increased by 17.3%, so it encouraged operating
Laba Usaha sebesar 6,99%. Namun, pada tahun 2015, beban
profit by 6.99%.
yang ditanggung Perseroan juga mengalami peningkatan.
burden borne by the Corporation also increased. Net profit
Hal ini menyebabkan Laba Bersih Tahun Berjalan menurun
for the year decreased by 17.58%, and Comprehensive
17,58% dan Laba Komprehensif Tahun Berjalan menurun
Profit for the Year decreased by 17.97%. Nevertheless, the
17,97%. Meskipun demikian, Perseroan masih mencatatkan
Corporation was able to record positive profit in 2015.
However, in 2015 the Corporation the
laba positif di tahun 2015.
08
Prospek Usaha
Business Prospects
Terkait prospek usaha, Direksi memandang bahwa prospek
Relating to the business prospects, the Board of Directors
usaha Perseroan di tahun 2016 masih cerah. Perseroan
has viewed that the Corporation’s business prospects in
diproyeksikan dapat meningkatkan kinerja operasional
2016 is bright. The Corporation is projected to improve its
dan keuangan tahun tersebut. Cerahnya prospek usaha
performance operating and financial performance in the year
Perseroan tersebut terkait dengan proyeksi pertumbuhan
2016. Such bright business prospects of the Corporation are
ekonomi Indonesia pada khususnya. Pada tahun 2016,
particularly related to the projection of Indonesia’s economy.
perekonomian Indonesia diperkirakan masih akan terus
In 2016, Indonesia’s economy is projected to increasing
mengalami peningkatan sebesar 5,8% - 6,2%, lebih tinggi
growth at 5.8%-6.2%, which is higher than the previous year.
dibandingkan tahun 2015. Peningkatan pertumbuhan
The economic growth will be stimulated from the demand
ekonomi akan ditopang dari sisi permintaan, yakni konsumsi,
side such as: consumption, investment, and government
investasi, belanja negara dan pertumbuhan ekspor. Selain
expenditure and export growth. In addition, the growth in
itu, pertumbuhan sisi penawaran oleh masing-masing
the supply side by each industry will also be expected to
industri juga diperkirakan masih akan menguat.
improve.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Direksi berkomitmen untuk melaksanakan GCG secara
The Board of Directors is committed to implementing GCG
konsisten dan berkesinambungan sehingga pertumbuhan
consistently and sustainably, so that the growth and stability
dan stabilitas usaha Perseroan tetap terjaga. Direksi
of the Corporation’s business will remain maintained. The
mendorong setiap insan Perseroan untuk menerapkan
Board of Directors has encouraged each individual of the
prinsip-prinsip GCG pada setiap aspek bisnis. Dalam
Corporation to implement GCG principle on each aspect of
melaksanakan
melaksanakan
business. In implementing such GCG, the Board of Directors
tugas dan tanggung jawab secara independen. Direksi
conducts its duties and responsibilities independently.
melaksanakan keputusan Pemegang Saham dan arahan
The Board of Directors carries out resolutions from the
serta rekomendasi dari Dewan Komisaris. Direksi juga
Shareholders and directions as well as recommendation
senantiasa melaksanakan sistem pengendalian internal dan
from the Board of Commissioners. The Board of Directors
menjaga agar risiko-risiko usaha dapat dihindarkan atau
also continuously implements internal audit system and
diminimalkan.
maintains the business risks to occur or to be minimized.
Komposisi Direksi
Composition of the Board of Directors
Pada tahun 2015, telah terjadi perubahan komposisi Direksi
In 2015, there was a change in the composition of the Board
Perseroan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang
of Directors according the Extraordinary General Meeting
Saham Luar Biasa tanggal 22 Desember 2015. Berdasarkan
of Shareholders dated 22 December 2015. Based on such
GCG
tersebut,
PT Pacific Strategic Financial Tbk
Direksi
keputusan tersebut, maka susunan Direksi Perseroan
resolution, the composition of the Board of Directors of the
menjadi :
Corporation is as follows :
Direktur Utama President Director
: Wiyana
: Wiyana
Direktur Independen : Mardianto Tjahja.
Independent Director : Mardianto Tjahja
Apresiasi
Appreciation
Akhir kata, Direksi menyampaikan penghargaan dan ucapan
Finally, the Board of Directors would like to express its
terima kasih kepada jajaran manajemen serta seluruh
appreciation and gratitude to the management and all
karyawan Perseroan atas usaha dan kerja kerasnya dalam
personnel of the Corporation for their tireless efforts and
mendukung peningkatan kinerja Perseroan. Direksi juga
hard work to support the performance improvement of
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih
the Corporation. The Board of Directors also would like to
kepada Pemegang Saham dan pemangku kepentingan yang
extend its appreciation and gratitude to the Shareholders
telah memberikan dukungan dan kepercayaan. Direksi
and stakeholders who have given supports and trust. The
berharap dapat terus menjaga nilai Pemegang Saham dan
Board of Directors expects to continually maintain the value
kepentingan seluruh pemangku kepentingan Perseroan.
of the Shareholders and benefits of all stakeholders of the
Corporation.
Jakarta, 26 April 2016
Wiyana
09
Direktur Utama
President Director
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN
Corporate Profile
Identitas Perusahaan
NAMA / NAME
Alamat / Address
Bidang Usaha / Business Line
Kepemilikan / Ownership
Tanggal Pendirian / Date of Establishment
Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of the Establishment
10
Modal Dasar / Authorized Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Subscribed Capital and Full Paid
Pencatatan Saham / Share Listing
Corporate Identity
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL Tbk
Office 8 Building Lt. 5
SCBD Lot 28
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190
Telp : 021 – 2933 3740 (hunting)
Fax : 021 – 2933 3741
Email
: [email protected]
Investasi: Perdagangan Efek, Manajer Investasi dan
Pengelolaan Keuangan, serta Lembaga Pembiayaan lainnya
Investment: Securities Trading, Investment and Financial
Management, and other Financing Institutions lainnya
PT Pan Pacific Investama 41,88%
PT Pacific Indocorpora 19,83%
Masyarakat 38,29% / Public 38,29%
22 Februari 1989 / 22 February 1989
Akta No. 57 pada tanggal 22 Februari 1989 oleh Arianny
Lamoen Redjo S, SH dan telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. C2-3432.HT.01.01.TH.1989 tanggal 19 April 1989
Deed No. 57 dated 22 February 1989 by Arianny Lamoen
Redjo S, SH, and has been attested by the Minister of
Justice of the Republic of Indonesia by Decree Letter No.
No. C2-3432.HT.01.01.TH.1989 dated 19 April 1989
Rp600.000.000.000,Rp336.057.000.000,Bursa Efek Indonesia dengan kode APIC
Riwayat Singkat
Brief History
Selanjutnya, Perseroan berubah nama menjadi PT Pan Pacific
International berdasarkan akta No. 9 tanggal 29 Juni 2006
oleh Mardiah Said, SH dan telah mendapat persetujuan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat
Keputusan No. C-19940 HT.01.04.TH.2006 tanggal 07 Juli
2006. Terakhir, Perseroan berubah nama menjadi PT Pacific
Strategic Financial Tbk berdasarkan akta No. 4 tanggal 03
November 2010 oleh Mahendra Adinegara, SH dan telah
mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-60990.
AH.01.02.TH.2010 tanggal 31 Desember 2010.
Furthermore, the Corporation changed its name to PT Pan
Pacific International in accordance with deed No. 9 dated 29
June 2006 by Mardiah Said, SH, and obtained an approval
from the Minister of Justice of the Republic of Indonesia
according to Decree Letter No. C-19940 HT.01.04 year 2006
dated 07 July 2006. Finally, the Corporation changed its
name to PT Pacific Strategic Financial Tbk pursuant to deed
No. 4 dated 03 November 2010 by Mahendra Adinegara, SH
and obtained an approval from the Minister of Justice of the
Republic of Indonesia pursuant to Decree Letter No. AHU60990.AH.01.02.TH.2010 dated 31 December 2010.
PT Pacific Strategic Financial Tbk (yang selanjutnya disebut
“Perseroan”) didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Februari
1989 berdasarkan akta No. 57 oleh Arianny Lamoen Redjo S,
SH, notaris di Jakarta, dengan nama PT Citramas Securindo.
Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-3432.HT.01.01.
TH.1989 tanggal 19 April 1989 dan telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 92, tambahan Berita
Negara No. 3064 tanggal 17 November 1989. Kemudian,
Perseroan berubah nama menjadi PT Artha Pacific
Securities berdasarkan akta No. 3 tanggal 3 Juli 2000 oleh
Sukawati Sumadi, SH, notaris di Jakarta dan telah mendapat
persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No. C-18074 HT.01.04.TH2000
tanggal 16 Agustus 2000.
PT Pacific Strategic Financial Tbk
PT Pacific Strategic Financial Tbk. (hereinafter referred
to as the “Corporation”) was established in Jakarta on 22
February 1989 pursuant to deed No. 57 by Arianny Lamoen
Redjo S., SH, a notary in Jakarta, in the name of PT Citramas
Securindo. This Deed was attested by the Minister of Justice
of the Republic of Indonesia with Decree Letter No. C2-3432.
HT.01.01.TH.1989 dated 19 April 1989 and was promulgated
in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 92,
Supplement of State Gazette No. 3064 dated 17 November
1989. Furthermore, the Corporation changed its name to
PT Artha Pacific Securities pursuant to deed no. 3 dated 3
July 2000 by Sumadi, SH, a notary in Jakarta, and obtained
an approval from the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia No. C-18074 HT.01.04.TH.2000 dated 16 August
2000.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali
perubahan. Perubahan terakhir dengan akta No. 21 tanggal
24 Juni 2011 oleh Mahendra Adinegara, SH, MKn, notaris di
Jakarta. Perubahan tersebut terutama mengenai Penawaran
Umum Terbatas dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham sebanyak
2.800.475.000 lembar saham seri B dengan nilai nominal
Rp100,-. Akta tersebut telah didaftarkan ke Sisminbakum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat
No. AHU-AH.01.10-25861 dan No. AHU-AH.01.10-25861
masing-masing tertanggal 9 Agustus 2011.
The Articles of Association of the Corporation has been
changed several times. The latest change was by deed No. 21
dated 24 June 2011 by Mahendra Adinegara, SH, MKn, a notary
in Jakarta. Such change was mainly in Limited Public Offering
for the purpose of Pre-emptive Rights for Shareholders to
the shareholders for as many as 2,800,475,000 shares of B
series with nominal value of Rp100. Such deed has been
registered in Sisminbakum Ministry of Law and Human Rights
through the Letter No. AHU-AH.01.10-25861 and No. AHUAH.01.10-25861 each dated 9 August 2011.
Bidang Usaha
Business Line
Kegiatan investasi tersebut dilaksanakan melalui penyertaan
saham pada Entitas Anak dengan masing-masing Entitas
Anak memiliki bidang kegiatan usaha sebagai berikut.
Such investment activities are conducted through investment
in shares in the Subsidiary Entity of each Subsidiary Entity is
involved in the following business line :
1. PT Pacific Capital Investment: bergerak di bidang
manajer investasi;
2. PT Pacific Capital: bergerak di bidang perdagangan efek;
3. PT Pacific Multi Finance: bergerak di bidang jasa
pembiayaan konsumen dan anjak piutang.
1. PT Pacific Capital Investment: investment management;
Visi dan Misi
Vision and Mission
Visi
Vision
Misi
Misi
•
•
Perseroan bergerak dalam bidang investasi dengan
menjalankan usaha di bidang perdagangan efek, manajer
investasi dan pengelolaan keuangan, serta lembaga
pembiayaan lainnya.
Menjadi perusahaan investasi termuka di Indonesia yang
bersandarkan pada 5 pilar, yaitu kejujuran, ketekunan,
pelayanan, pengalaman dan disiplin.
•
•
Mengembangkan aset dan sumber daya manusia yang
ada secara berkelanjutan;
Berinvestasi untuk mencapai keuntungan maksimal
dengan tetap memperhatikan risiko usaha;
Berupaya untuk terus meningkatkan kinerja Perseroan
dalam kerangka pembangunan perekonomian Indonesia
yang lebih kokoh.
Produk dan Jasa
Sebagai perusahaan investasi, Perseroan menyediakan jasa
melalui Entitas Anak. Jasa tersebut diuraikan sebagai berikut.
1. PT Pacific Capital Investment: menyediakan jasa
pengelolaan investasi reksadana dan investasi lainnya;
2. PT Pacific Capital: menyediakan jasa perdagangan efek
dan penjaminan emisi efek, serta jasa-jasa lainnya yang
berhubungan dengan investasi dan pasar modal;
3. PT Pacific Multi Finance: menyediakan jasa pengelolaan
keuangan, serta modal usaha dan pembiayaan
konsumen.
The Corporation is involved in investment sector by
conducting business in securities trading, investment and
financial management, as well as other financial institutions.
2. PT Pacific Capital: securities trading;
3. PT Pacific Multi Finance: consumer financing and
factoring.
To become a leading investment corporation in Indonesia
based on 5 pillars namely, honesty, persistence, service,
experience, and discipline.
•
•
To increase assets and existing human resources
sustainably;
To make investment to reap maximum profits taking
into account business risks;
To strive to continuously improve the Corporation’s
performance within the framework of more robust
Indonesia’s economic development.
Products and Services
As the investment Corporation, the Corporation provides
its services through Subsidiary Entity. Such services are
described in the following :
1. PT Pacific Capital Investment provides services of
reksadana investment management and other
investment;
2. PT Pacific Capita provides services of securities trading,
and underwriter, as well as other services relating to
investment and capital market;
3. PT Pacific Finance provides financial management
services, and loan capital as well as consumer financing.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
11
Struktur Organisasi
Organization Structure
RUPS / GMS
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komite Audit
Audit Comittee
Direksi
Board of Directors
Internal Audit
Audit Internal
12
Personalia & Umum
Human Resources & General Affair
Seketaris Perusahaan
Corporate Secretary
Akuntansi & Keuangan
Accounting & Finance
Profil Pengurus
Management Profile
Profil Dewan Komisaris
The Board of Commissioners Profile
JON ADIJAYA
JON ADIJAYA
KOMISARIS UTAMA
PRESIDENT COMMISSIONER
Warga negara Indonesia, 49 tahun. Memperoleh gelar
Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE) Supra, Jakarta dan Sarjana Ekonomi dari Unversitas
Airlangga. Sejak 2015 hingga saat ini menjabat sebagai
Komisaris Utama di PT Pacific Strategic Financial Tbk. Saat
ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pacific Capital
Investment sejak Juni 2014. Sebelumnya, beliau menjabat
sebagai Associate Director PT Pacific Capital (Juli 2011- Juni
2014), General Manager PT Royal Trust Capital (DesemberMaret 2011), General Manager PT MNC Securities (Mei
2000-November 2011), Vice President PT Bhakti Investama Tbk
(November 1999-Mei 2000), Internal Controller PT Danatama
Makmur Securities (September 1997-Oktober 1999), Direktur
PT Bomar Securities (Desember 1994-September 1997), dan
Branch Manager PT Dharmala Securities (d/h PT Deemte
Arthadharma Sekuritas) (November 1989-Desember 1994).
Indonesian citizen, 49 years old. He obtained his Magister
of Management degree from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE) Supra, Jakarta and Economics Degree for Airlangga
University. Since 2015 up to present, he serves as President
Commissioner at PT Pacific Strategi Financial Tbk. Currently,
he also serves as the President Commissioner at PT Pacific
Capital Investment since June 2014. Previously he served as
the Associate Director of PT Pacific Capital (July 2011-June
2014), General General Manager at PT Royal Trust Capital
(December-March 2011), General Manager at PT MNC
Securities (Mei 2000-November 2011), Vice President at PT
Bhakti Investama Tbk (November 1999-May 2000), Internal
Controller at PT Danatama Makmur Securities (September
1997-October 1999), Director at PT Bomar Securities
(December 1994-September 1997), and Branch Manager at
PT Dharmala Securities (previously PT Deemte Arthadharma
Sekuritas) (November 1989-December 1994)
SOPHIAN ADHI SAPUTRA
SOPHIAN ADHI SAPUTRA
KOMISARIS INDEPENDEN
INDEPENDENT COMMISSIONER
Warga negara Indonesia, 34 tahun. Memperoleh gelar
Sarjana Seni dari Universitas Trisakti. Sejak 2015 hingga
Indonesia citizen, 34 years old. He gained Bachelor of
Arts degree from risakti University. From 2015 to present,
PT Pacific Strategic Financial Tbk
saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen di PT
Pacific Strategic Financial Tbk. Sebelumnya, beliau memiliki
beberapa pengalaman kerja di berbagai bidang, antara
lain PT Karya Intan Maksima dan Kantor Notaris Kelaswara
Chandrakirana, SH.
he serves as the Independent Commissioner at PT Pacific
Strategic Financial Tbk. Previously, he had experiences in
several fields, among others, PT Karya Intan Maksima and
Notary Office, Kelaswara Chandrakirana, SH.
Profil Direksi
The Board of Directors Profile
WIYANA
WIYANA
DIREKTUR UTAMA
PRESIDEN DIRECTOR
Warga negara Indonesia, 49 tahun. Memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta
pada tahun 1994. Sejak Desember 2015 hingga saat ini
menjabat sebagai Direktur Utama di PT Pacific Strategic
Financial Tbk. Sebelumnya menjabat Komisaris Utama
Perseroan sejak Maret 2005, Komisaris Utama PT Pacific
Capital (2005-2009), Komisaris PT Artha Pacific Securities
(2003-2004), Direktur PT Artha Pacific Securities (20022003), Komisaris PT Artha Pacific Investama (2002), Direktur
Utama PT Artha Pacific Securities (2000-2001), Sales Manager
PT Ciptadana Amerta Securities (1994-1996), Vice Director
PT Ficomindo Buana Registrar (1998-2000), dan Sales
Manager PT Prakarsa Investama (1996-1998).
Indonesian citizen, 49 years old. He gained his Bachelor of
Economics degree from Universitas Gajah Mada Yogyakarta
in 1994. From December 2015 up to present, he serves as the
President Director at PT Pacific Strategi Financial Tbk. Previously,
he served as the President Commissioner of the Corporation
starting March 2015, President Commissioner at PT Pacific
Capital (2005-2009), Commissioner at PT Artha Pacific Securities
(2003-2004), Director at PT Artha Pacific Securities (2002-2003),
Commissioner at PT Artha Pacific Investama (2002), President
Director at PT Artha Pacific Securities (2000-2001), Sales Manager
at PT Ciptadana Amerta Securities (1994-1996), Vice Director at
PT Ficomindo Buana Registrar (1998-2000), and Sales Manager
at PT Prakarsa Investama (1996-1998).
MARDIANTO TJAHYA
MARDIANTO TJAHYA
DIREKTUR INDEPENDEN
INDEPENDENT DIRECTOR
Warga negara Indonesia, 50 tahun. Memperoleh gelar
Insinyur dari Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti
pada tahun 1989 dan Master of Business Administration dari
Weat Texas A&M University, Canyon, Texas pada tahun
1983. Menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan
sejak Desember 2015 hingga saat ini. Sebelumnya, menjabat
sebagai Komisaris Independen Perseroan (2011-Desember
2015), Direktur Perseroan (2008-20011), Direktur PT Pacific
Capital Investment (2002-2009), Direktur Utama Modern
Securities (1997-2000), Vice President Mashil Jaya Securities
(1996-1997), Corporate Finance Manager BDNI Securities
(1994-1996), Investment and Budget Specialist North East I.S.D
– San Antonio, Texas (1992-1994), Graduate Research Assistant
West Texas A&M University-Canyon Texas (1992-1994), serta
Lending Executive PT Bank Central Asia (BCA) Jakarta.
Indonesian citizen, 50 years old. He obtained his Bachelor of
Engineering degree from the Faculty of Industrial Technology,
Universitas Trisakti in 1989, and Master of Business
Administration degree from West Texas A&M University,
Canyon, Texas in 1983. He holds the position as an Independent
Director of the Corporation from December 2015 until present.
Previously he served as the Independent Commissioner of the
Corporation (2011-December 2015), Director of the Corporation
(2008-20011), Director at PT Pacific Capital Investment (20022009), President Director at Utama Modern Securities (19972000), Vice President at Mashil Jaya Securities (1996-1997),
Corporate Finance Manager at BDNI Securities (1994-1996),
Investment and Budget Specialist at North East I.S.D, San
Antonio, Texas (1992-1994), Graduate Research Assistant in
West Texas A&M University, Canyon, Texas (1992-1994), as well
as Lending Executive at PT Bank Central Asia (BCA) Jakarta.
Profil Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary Profile
TRIADI PRAMITA ABADI
TRIADI PRAMITA ABADI
Warga negara Indonesia, 46 tahun. Memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
pada tahun 1993. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan
sejak 2010 dan diangkat kembali pada tahun 2014 dengan
masa jabatan 5 tahun. Pernah menjabat sebagai Direktur
Utama Perseroan (2010-2015), Komisaris PT Pacific Capital
(2007-sekarang), dan Komisaris Utama BPR Gemolong Artha
Mulia, Sragen, (1997-sekarang).
Indonesian citizen, 46 years old. He obtained his Bachelor of
Economics degree from Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
in 1993. He has served as the Corporate Secretary of the
Corporation since 2010, and was reassigned in 2014 for
5 years of the term of office. He has served as President
Director of the Corporation (2010-1015, Commissioner at PT
Pacific Capital (2007-sekarang), and President Commissioner
at BPR Gemolong Artha Mulia, Sragen, (1997-present).
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
13
Profil Karyawan
Employees Profile
2015
Tingkat Pendidikan
Education Level
Jumlah (Orang) /
Total (Person)
Persentase (%) /
Percentage (%)
S2
12
13%
S1
59
61%
D3
9
9%
D1
3
3%
< SLTA / Senior High Schools or below
13
14%
Jumlah / Total
96
100%
2015
Jenjang Manajemen
Management Level
14
Jumlah (Orang) /
Total (Person)
Persentase (%) /
Percentage (%)
Direktur / Director
7
7%
Manajerial / Manager
12
13%
Supervisor / Supervisor
25
26%
Staf /
47
49%
Non Staf /
5
5%
Jumlah / Total
96
100%
Struktur Grup
Group Structure
12,00%
11,60 %
PT PAN PACIFIC INVESTAMA
19,83%
PACIFIC INDOCORPORA
41,88%
PT PAN PACIFIC INVESTAMA
MASYARAKAT
88,00%
61,71%
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK
88,40%
PACIFIC CAPITAL
0,01%
PT Pacific Strategic Financial Tbk
PACIFIC CAPITAL INVESTMENT
PACIFIC MULTI FINANCE
99,99%
Entitas Anak
dan Perusahaan Asosiasi
Subsidiary
and Associated Company
Perseroan memiliki 3 Entitas Anak dan tidak memiliki
perusahaan asosiasi. Uraian Entitas Anak Perseroan sebagai
berikut.
The Corporation has 3 Subsidiary Entities and does not
have any associated Corporation. Explanation about the
Subsidiary Entity is the following:
PT PACIFIC CAPITAL INVESTMENT
PT PACIFIC CAPITAL INVESTMENT
Adapun susunan pengurus PT Pacific Capital Investment
adalah:
Direksi
Direktur Utama : Kurniadi Pramita Abadi
Direktur Independen : Eddy T Harahap
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Jon Adijaya
Komisaris Independen : Eka Rijani Jahja.
As for the management of PT Pacific Capital Investment is
as follows:
Board of Directors
President Director : Kurniadi Pramita Abadi
Independent Director : Eddy T Harahap
Board of Commissioners
President Commissioner : Jon Adijaya
Independent Commissioner : Eka Rijani Jahja
PT PACIFIC CAPITAL INVESTMENT
Office 8 Building Lt. 5
SCBD Lot 28
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190
Telp : 021 – 2933 3433 (hunting)
Fax : 021 – 2933 3432
PT PACIFIC CAPITAL INVESTMENT
Office 8 Building Lt. 5
SCBD Lot 28
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190
Telp : 021 – 2933 3433 (hunting)
Fax : 021 – 2933 3432
PT PACIFIC CAPITAL
PT PACIFIC CAPITAL
Adapun susunan pengurus PT Pacific Capital adalah:
As for the management composition of PT Pacific Capital is
as follows :
Board of Directors
President Director : Edy Soetrisno
Independent Director : Kusmanan Raharja
Board of Commissioners
President Commissioner : Wiyana
Independent Commissioner : Triadi Pramita Abadi
Perusahaan didirikan berdasarkan akta No. 13 tanggal 6 Juni
2002 yang kemudian diubah melalui akta No. 71 tanggal 25
Juni 2002. Kedua akta tersebut dibuat oleh Notaris Fathiah
Helmi, SH. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. C2-12853 HT.01.01.TH.2002 tanggal 12 Juli
2002. Perusahaan bergerak di bidang manajer investasi.
Adapun penyertaan saham Perseroan pada PT Pacific
Capital Investment adalah sebesar 88,40%.
Perusahaan didirikan berdasarkan akta No. 13 tanggal 21
Oktober 2004 oleh Notaris Mardiah Said, SH. Akta tersebut
telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-27916
HT.01.01.TH.2004 tanggal 8 November 2004. Perusahaan
bergerak di bidang perdagangan efek. Adapun penyertaan
saham Perseroan pada PT Pacific Capital adalah sebesar
88%.
Direksi
Direktur Utama Direktur Independen Dewan Komisaris
Komisaris Utama Komisaris Independen : Edy Soetrisno
: Kusmanan Raharja
: Wiyana
: Triadi Pramita Abadi
PT PACIFIC CAPITAL
Office 8 Building Lt. 5
SCBD Lot 28
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190
Telp : 021 – 2933 3740 (hunting)
Fax : 021 – 2933 3741 / 42
This Corporation was established pursuant to deed No. 13
dated 6 June 1972, which was later changed through deed
No. 71 dated 25 June 2002. Those deeds were made by and
before a Notary, Fahiah Helmi, SH. Such deeds were attested
by the Minister of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia through Decree Letter No. C2-12853 HT.01.01.
TH.2002 dated 12 Juli 2002. The Corporation is involved in
the investment management field. The investment in shares
in PT Pacific Capital Investment is 88.40%.
The Corporation was established in accordance with deed
No. 13 dated 21 October 2004 by a Notary, Mardiah Said,
SH. Such deed has been atteted by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree
Letter No. C-27916 HT.01.01.TH.2004 dated 8 November
2004. The Corporation is involved in securities trading field.
As for the investment shares of the Corporation in PT Pacific
Capital is 88%.
PT PACIFIC CAPITAL
Office 8 Building Lt. 5
SCBD Lot 28
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190
Telp : 021 – 2933 3740 (hunting)
Fax : 021 – 2933 3741 / 42
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
15
PT PACIFIC MULTI FINANCE
Perusahaan didirikan berdasarkan akta No. 55 tanggal
17 November 2009 oleh Notaris Humberg Lie, SH. Akta
tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.
AHU-38871.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 2 Agustus 2011.
Perusahaan bergerak di bidang jasa pengelolaan keuangan,
serta lembaga pembiayaan lainnya. Adapun penyertaan
saham Perseroan pada PT Pacific Multi Finance adalah
sebesar 99,99%.
PT PACIFIC MULTI FINANCE
The Corporation was founded in accordance with deed No.
55 dated 17 November 2009 by a Notary, Humberg Lie, SH.
and has been attested by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia by Decree Letter No.
AHU-38871.AH.01.01.TH.2011 dated 2 August 2011. The
Corporation conducts business in financial management
services field and other financing institutions. As for the
investment shares of the Corporation in PT Pacific Multi
Finance is 99.99%.
Adapun susunan pengurus PT Pacific Multi Finance adalah:
As for the management composition of PT Pacific Multi
Finance is the following :
Board of Directors
Director
: Harjono
Board of Commissioner
Commissioner : Wiyana
Direksi
Direktur Dewan Komisaris
Komisaris : Harjono
: Wiyana
PT PACIFIC MULTI FINANCE
Office 8 Building Lt. 5
SCBD Lot 28
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190
Telp : 021 – 2933 3384 (hunting)
Fax : 021 – 2933 3701
PT PACIFIC MULTI FINANCE
Office 8 Building Lt. 5
SCBD Lot 28
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190
Telp : 021 – 2933 3384 (hunting)
Fax : 021 – 2933 3701
Lembaga Penunjang Pasar Modal
Capital Market Supporting
Institutions
AKUNTAN PUBLIK
Kantor Akuntan Publik Warnoyo, SE, MSi
(KMK. No.191/KM.1/2013)
Metland Menteng Blok G-1 No. 2
Kel. Ujung Menteng, Kec. Cakung
Jakarta Timur, 13950
Telp : 021 – 460 8284, 4680 4103, 4625 8324
Fax
: 021 – 468 30547
Web : www.wcpa.asia
Email : [email protected]
PUBLIC ACCOUNTANT
Public Accountant Office Warnoyo, SE, MSi
(KMK. No.191/KM.1/2013)
Metland Menteng Blok G-1 No.2
Kel. Ujung Menteng, Kec. Cakung
Jakarta Timur, 13950
Telp : 021 – 460 8284, 4680 4103, 4625 8324
Fax
: 021 – 468 30547
Web : www.wcpa.asia
Email : [email protected]
BIRO ADMINISTRASI EFEK
PT Ficomindo Buana Registar
Mayapada Tower Lt. 10 Suite 02 B
Jl. Jend. Sudirman Kav. 28
Jakarta, 12920
Telp : 021 – 521 2316
Fax
: 021 – 521 2320
SECURITIES ADMINISTRATION BUREAU
PT Ficomindo Buana Registar
Mayapada Tower Lt. 10 Suite 02 B
Jl. Jend. Sudirman Kav. 28
Jakarta, 12920
Telp : 021 – 521 2316
Fax
: 021 – 521 2320
PENCATATAN SAHAM
PT Bursa Efek Indonesia (BEI)
Indonesia Stock Exchange Building Tower I
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190
Indonesia
SHARE LISTING
PT Bursa Efek Indonesia (BEI)
Indonesia Stock Exchange Building Tower I
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, 12190
Indonesia
16
PT Pacific Strategic Financial Tbk
INFORMASI BAGI PEMODAL
Information for Investors
Ikhtisar Saham
PERIODE 2015
PERIOD 2015
Stock Highlights
TERTINGGI
HIGHEST
TERENDAH
LOWEST
PENUTUPAN
CLOSING
JUMLAH SAHAM
NUMBER OF SHARES
NILAI
VALUE
KAPITALISASI PASAR
MARKET CAPITALIZATION
Januari
January
570
535
540
2.940.498.750
19.277.100
1.587.869.325.000
Februari
February
550
530
540
2.940.498.750
14.305.200
1.587.869.325.000
Maret
March
555
530
555
2.940.498.750
15.183.900
1.631.976.806.250
April
April
565
515
515
2.940.498.750
14.673.700
1.514.356.856.250
Mei
May
575
515
560
2.940.498.750
12.807.700
1.646.679.300.000
Juni
June
585
540
575
2.940.498.750
14.764.800
1.690.786.781.250
Juli
July
590
550
585
2.940.498.750
13.493.400
1.720.191.768.750
Agustus
August
600
525
575
2.940.498.750
14.391.300
1.690.786.781.250
September
September
585
540
540
2.940.498.750
14.060.500
1.587.869.325.000
Oktober
October
640
530
610
2.940.498.750
10.305.800
1.793.704.237.500
November
November
645
605
630
2.940.498.750
1.568.400
1.852.514.212.500
Desember
December
665
610
660
2.940.498.750
1.529.400
1.940.729.175.000
Januari
January
570
500
555
2.940.498.750
7.258.500
1.631.976.806.250
Februari
February
555
520
525
2.940.498.750
6.080.300
1.543.761.843.750
Maret
March
530
505
520
2.940.498.750
5.263.100
1.529.059.350.000
April
April
525
500
515
2.940.498.750
8.791.400
1.514.356.856.250
Mei
May
530
500
520
2.940.498.750
21.890.600
1.529.059.350.000
Juni
June
555
515
545
2.940.498.750
40.152.000
1.602.571.818.750
Juli
July
565
540
545
2.940.498.750
30.840.000
1.602.571.818.750
Agustus
August
570
535
545
2.940.498.750
19.962.700
1.602.571.818.750
September
September
555
535
540
2.940.498.750
16.091.300
1.587.869.325.000
Oktober
October
550
525
545
2.940.498.750
15.354.100
1.602.571.818.750
November
November
550
520
550
2.940.498.750
16.831.600
1.617.274.312.500
Desember
December
570
535
565
2.940.498.750
19.137.200
1.661.381.793.750
PERIODE 2014
PERIOD 2014
Kronologi Pencatatan Saham
Pada tanggal 25 November 2002, Perseroan memperoleh
pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal (Bapepam) No. S-2514/PM/2002 untuk melakukan
penawaran umum perdana. Penawaran umum perdana ini
terdiri dari 80.000.000 saham biasa atas nama dengan nilai
nominal Rp200,- per saham dan harga penawaran Rp210,- per
saham dan sejumlah 80.000.000 Waran Seri I yang diterbitkan
menyertai saham biasa atas nama yang ditawarkan kepada
Sharelisting Chronology
On 25 November 2002, the Corporation obtained an
effective statement from Chairman of Capital Market
Supervisory Agency No. S-2514/PM/2002 to make initial
public offering. Such Public Offering consisted of 80,000,000
registered common stock with the nominal of Rp. 200,- per
share, and the offering price of Rp. 210,- per share, and a
number of 80,000,000 Warrants of Series I which were
issued accompanying registered common stock offered to
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
17
18
masyarakat. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai
insentif bagi para Pemegang Saham baru yang namanya
tercatat dalam daftar penjatahan penawaran umum yang
dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada tanggal
penjatahan. Setiap pemegang 1 saham memperoleh 1 Waran
Seri I, dimana setiap Waran Seri I memberikan hak kepada
pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang
dikeluarkan dari portepel dengan nilai nominal Rp200,- per
sahamnya dan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp200,per saham. Waran Seri I tersebut dapat dikonversi menjadi
saham pada harga pelaksanaan Rp200,- per waran. Bila
waran tidak dilaksanakan sampai dengan batas akhir masa
pelaksanaannya maka waran tersebut menjadi tidak bernilai
dan tidak berlaku. Atas aksi korporasi tersebut, maka
Perseroan telah resmi mencatat sahamnya di Bursa Efek
Indonesia dengan kode APIC pada tanggal 18 Desember 2002.
the public. Warrants of Series I was provided for free of
charge as incentives for new shareholders whose names are
listed in the list of public offering allotment conducted by the
underwriter on each of allotment date. Each of shareholder
of 1 share obtained 1 Warrant of Series I, in which each
Warrants Series gave the right to the holder to purchase 1
new share of the Corporation issued from the the unissued
shares with the nominal value of Rp200 per share and the
exercise price of share was Rp200 per share. Such Warrants
of Series I could be converted to share at the exercise price
Rp. 200 per warrant. If the warrants were executed until the
end limit of exercise period, such warrants were invaluable,
and were not applicable. For such corporate action, the
Corporation has officially listed its shares in Indonesia Stock
Exchange with APIC code on 18 December 2002.
Pada tahun 2004, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat No. 9 tanggal 14 Januari 2004 oleh Notaris Mardiah
Said, SH, Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal
saham (stock split) dari Rp200,- menjadi Rp20,- per saham.
Selanjutnya, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat No. 20 tanggal 28 Maret 2005 oleh Notaris Mardiah
Said, SH, Perseroan melaksanakan reserve stock dan
peningkatan modal dasar Perseroan menjadi sebesar
Rp224.038.000.000,-.
In 2004, according to Deed of Meeting Resolution Statement
No. 9 dated 4 January 2005 by a Notary, Mardiah Said, SH,
the Corporation made nominal value stock split from Rp200
to Rp20 per share. Furthermore, in accordance with Deed of
Meeting Resolution Statement No. 20 dated 28 March 2005
by a Notary, Mardiah Said, SH, the Corporation put reserve
stock and increased authorized capital of the Corporation
amounting of Rp224,038,000,000.
Pada tanggal 23 Juni 2011, Perseroan memperoleh Surat
Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. 7006/
BL/2011 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas
I (PUT I) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para Pemegang Saham
dengan menerbitkan sejumlah 2.800.475.000 lembar
saham seri B dengan nilai nominal Rp100,- per saham
yang ditawarkan dengan harga PUT I Rp102,- per saham.
Dengan demikian, seluruh PUT I tersebut berjumlah sebesar
Rp285.648.450.000,-.
On 23 June 2011, the Corporation received Effective
Letter of Statement from the Chairman of Capital Market
Supervisory Agency and Financial Institution (BapepamLK) No. 7006/BL/2011 to undertake Limited Public Offering
I (PUT I) for the purpose of Issuance of Pre-emptive Rights
for the Shareholders by issuing a number of 2,800,475,000
pieces of share series B with the nominal value of Rp. 100,per share and which were offered at the PUT I price of
Rp. 102 per share. Therefore, all such PUT I amounted of
Rp285,648,450,000.
Program Kepemilikan Saham oleh
Karyawan dan/atau Manajemen
Share Ownership Program
by Employee and/or Management
Komposisi Pemegang Saham
Composition of Shareholders
Perseroan tidak melaksanakan program kepemilikan saham
oleh karyawan dan/atau manajemen.
NO.
1
2
3
PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDERS
PT Pan Pacific Investama
PT Pacific Indocorpora
Masyarakat
TOTAL
The Corporation does not have the employees’ and/or
management’s share ownership program.
JUMLAH SAHAM
NUMBER OF SHARES
1.231.507.500
583.075.583
1.125.915.667
2.940.498.750
NILAI NOMINAL (Rp)
NOMINAL VALUE (Rp)
140.743.714.286
66.637.209.486
128.676.076.228
336.057.000.000
%
41,88
19,83
38,29
100,00
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
PT Pacific Strategic Financial Tbk
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Management Discussions and Analysis
Analisis dan pembahasan manajemen yang diuraikan
berikut mengacu kepada Laporan Keuangan Konsolidasi
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
dan 2014.
The Management’s analysis and discussions explained
below referred to Consolidated Financial Statement for
years ended on 31 December 2015 and 2014.
Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian
Consolidated Statement of Financial
Potition
2015
2
655.385.300
113.562.575
541.822.725
Uraian / Description
1
Aset / Assets
Liabilitas / Liabilities
Ekuitas / Equity
2014
3
583.657.944
69.627.480
514.030.465
Pertumbuhan / Growth
4=(2-3)
5=(2-3)/3
71.727.356
12,29%
43.935.095
63,10%
27.792.261
5,41%
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
Posisi keuangan konsolidasian/Consolidated Financial Statement
Liabilitas
Liabilities
Aset
Asset
dalam ribu Rupiah / in million Rupiah
dalam ribu Rupiah / in million Rupiah
Ekuitas
Equity
dalam ribu Rupiah / in million Rupiah
655.385.300
583.657.944
19
541.822.725
514.030.465
113.562.575
69.627.480
2014
2015
2014
2015
2014
Aset
Uraian / Description
1
Kas dan Setara Kas / Cash and
Cash Equivalents
Piutang Lembaga Kliring dan
Penjaminan / Receivables
from Clearing and SettIement
Guarantee Institution
Piutang Nasabah / Customer
Receivables
Portofolio Efek / Securities
Portfolio
Piutang Pada Perusahaan
Efek Lain / Other Securities
Corporation Receivable
Piutang Kegiatan Manajer
Investasi / Activities of Investment
Manager Receivables
2015
Assets
2015
2
2014
3
Pertumbuhan / Growth
4=(2-3)
5=(2-3)/3
36.099.361
29.125.500
6.973.860
23,94%
6.167.484
1.190.141
4.977.343
418,21%
41.323.018
5.082.174
36.240.844
713,10%
380.559.213
368.025.507
12.533.705
3,41%
-
-
-
-
2.868.167
1.190.093
1.678.075
141,00%
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Uraian / Description
1
Piutang Lain-lain / Other
Receivables
Tagihan Anjak Piutang / Factoring
Receivables
Piutang Pembiayaan Konsumen /
Customer Financing Receivables
Pendapatan yang Masih Harus
Diterima / Accrued Income
Beban Dibayar Dimuka / Prepaid
Expenses
Pajak Dibayar Dimuka / Prepaid
Tax
Penyertaan Saham / Investment
in shares
Aset Pajak Tangguhan / Deferred
Tax Assets
Aset Tetap / Fixed Assets
Aset Lain-lain / Other Assets
Total
2015
2
2014
3
Pertumbuhan / Growth
4=(2-3)
5=(2-3)/3
175.329
60.179
115.150
191,35%
101.673.000
98.599.050
3.073.950
3,12%
9.405.000
-
9.405.000
100,00%
-
-
-
-
451.183
893.938
(442.755)
(49,53%)
156.776
361.074
(204.298)
(56,58%)
587.000
587.000
-
0,00%
6.140.803
5.659.443
481.360
8,51%
68.336.299
1.442.667
655.385.300
71.194.970
1.688.875
583.657.944
(2.858.671)
(246.208)
71.727.356
(4,02%)
(14,58%)
12,29%
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
20
Tahun 2015, Perseroan berhasil mencatat perolehan
Aset sebesar Rp655,38 miliar, mengalami peningkatan
dibandingkan tahun 2014 yang memperoleh Aset sebesar
Rp583,66 miliar. Kenaikan Aset sebesar Rp71,73 miliar atau
sekitar 12,29% tersebut disebabkan adanya peningkatan
Kas dan Setara Kas sebesar 23,94%, Piutang Lembaga Kliring
dan Penjaminan sebesar 418,21%, Piutang Nasabah sebesar
713,10%, Portofolio Efek sebesar 3,41%, Piutang Kegiatan
Manajer Investasi sebesar 141,00%, Piutang Lain-lain
sebesar 191,35%, dan Tagihan Anjak Piutang sebesar 3,12%.
In 2015, the Corporation was able to book its acquisition of
Assets amounting of Rp655.38 billion, an increase compared
to 2014 which obtained amounting of Rp.583.66 billion. The
increased Assets amounting of Rp 71.73 billion or by 12.29%
was caused an increased Cash and Equivalents Cash by
23.94%, Clearing Institution and Underwriter Receivables
by 418.21%, Customer Receivables by 713.10%, Securities
Portofolio by 3.41%, Activities of Investment Manager
Receivables by 141.00%, Other Receivables by 191.35%, and
Factoring Receivables by 3.12%.
Liabilitas
Uraian / Description
1
Utang Lembaga Kliring dan
Penjaminan / Payable to Clearing
and SettIement Guarantee
Institution
Utang Nasabah / Payable to
Customers
Beban Akrual / Accrued Expenses
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja/
Post-employment Benefits
Liabilities
Utang Pajak / Taxes Payable
Utang Bank / Bank Loans
Utang Lain-lain / Other Loans
Total
Liabilities
2015
2
31.170
2014
3
19.567
41.357.972
5.080.590
36.277.382
714,04%
1.369.244
5.077.643
462.545
3.586.897
906.699
1.490.746
196,02%
41,56%
3.577.788
59.414.306
2.734.453
113.562.575
1.169.666
56.614.268
2.693.948
69.627.480
2.408.122
2.800.038
40.505
43.935.095
205,88%
4,95%
1,50%
63,10%
Pertumbuhan / Growth
4=(2-3)
5=(2-3)/3
11.603
59,30%
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
Perseroan mencatat peningkatan Liabilitas di tahun 2015
menjadi Rp113,56 miliar dari Rp69,63 miliar di tahun 2014.
Liabilitas tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp43,93
miliar atau sekitar 63,10%. Hal ini disebabkan peningkatan
Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan sebesar 59,30%,
Utang Nasabah sebesar 714,04%, Beban Akrual sebesar
196,02%, Liabilitas Imbalan Pasca Kerja sebesar 41,56%,
PT Pacific Strategic Financial Tbk
The Corporation recorded an increase of liabilities in 2015
to Rp113.56 billion from Rp69.63 billion in 2014. Such
liabilities increased by Rp43.93 billion or approx. 83.10%. It
was caused by increases of, respectively, Payable to Clearing
and SettIement Guarantee Institution by 59.30%, Payable to
Customers by 714.04%, Accrued Expenses by 196.02%, Postemployment Benefits Liabilities by 41.56%, Taxes Payable,
Utang Pajak sebesar 205,88%, Utang Bank sebesar 4,95%,
dan Utang Lain-Lain sebesar 1,50%
Bank Loans by 205.88%, and Other Loans by 1.50%.
Ekuitas
Uraian / Description
1
Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh / Subscribed Capital and Fully
Paid-in
Tambahan Modal Disetor / Additional
Paid-in Capital
Saldo Laba / Retained Earnings
• Ditentukan Penggunaannya /
Appropriated
• Belum Ditentukan Penggunaannya
/ Unappropriated
Penghasilan (Beban) Komprehensif
Lain / Other Comprehensive Income
(Expenses)
Jumlah Ekuitas yang Diatribusikan
Kepada Pemilik Entitas Induk / Total
Equity Attributable to Equity Holders
of the Parent Entity
Jumlah Ekuitas yang Diatribusikan
Kepada Kepentingan Non Pengendali
/ Total Equity Attributable to the NonControlling Interest
Total
Equity
2015
2
2014
3
336.057.000
336.057.000
5.027.936
Pertumbuhan / Growth
4=(2-3)
5=(2-3)/3
-
0,00%
5.027.936
-
0,00%
8.500.000
8.500.000
-
0,00%
134.854.958
109.281.541
25.573.417
23,40%
3.320.388
3.003.689
316.699
487.760.282
461.870.166
25.890.116
5,61%
54.062.443
52.160.299
1.902.144
3,65%
541.822.725
514.030.465
27.792.261
5,41%
10,54%
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
Sepanjang tahun 2015, Ekuitas Perseroan mengalami
peningkatan dari sebesar Rp514,03 miliar di tahun 2014
menjadi Rp541,82 miliar di tahun 2015. Peningkatan sebesar
Rp27,79 miliar atau sekitar 5,41% tersebut disebabkan
peningkatan Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya
sebesar 23,40% dan Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain
sebesar 10,54%.
In 2015, Equity of Corporation has increased from Rp. 514.03
billion in 2014 to Rp541.82 billion in 2015. Such increase
of Rp27.79 billion or around 5.41% was a as result of an
increase in Retained Earnings Unappropriated by 23.40%
and Other Comprehensive Income (Expenses) by 10.54%.
Laporan Laba (Rugi) Komprehensif
Lain Konsolidasian
Consolidated Statement of Other
Comprehensive Profit (Loss)
2015
2
Uraian / Description
1
Pendapatan Usaha / Revenues
2014
3
Pertumbuhan / Growth
4=(2-3)
5=(2-3)/3
83.488.086
71.130.943
12.357.143
17,37%
Beban Usaha / Expenses
45.432.509
35.563.038
9.869.470
27,75%
Laba Usaha / Operating Income
38.055.577
35.567.904
2.487.673
6,99%
Pendapatan (Beban) Lain-lain /
Others Revenues (Expenses)
(9.149.350)
(2.249.794)
6.899.556
306,68%
Laba Sebelum Pajak Penghasilan /
Earning Before Tax
28.906.227
33.318.111
(4.411.883)
(13,24%)
Pajak Penghasilan / Income Tax
(1.470.645)
(31.194)
1.439.451
4.614,47%
Laba Bersih Tahun Berjalan / Net
Income for The Year
27.435.582
33.286.916
(5.851.334)
(17,58%)
Penghasilan (Rugi) Komprehensif
Lain Tahun Berjalan / Other
Comprehensive Income (Losses)
For The Year
356.678
593.747
(237.069)
(39,93%)
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
21
Uraian / Description
1
Laba Komprehensif Tahun
Berjalan / Comprehensive Profit
for The Year
Laba per Saham* /
Earning per Share
2015
2
2014
3
Pertumbuhan / Growth
4=(2-3)
5=(2-3)/3
27.792.261
33.880.664
(6.088.403)
(17,97%)
8,70
10,09
(1,39)
(13,78%)
*dalam Rupiah Penuh / in full Rupiah
dalam ribu Rupiah / in million Rupiah
Laba (Rugi) Komperhensif Lain Konsolidasian/Consolidated Comprehensive Profit (Loss) Statement
Laba Usaha
Operating
Income
Pendapatan
Usaha
Revenues
Laba Sebelum
Pajak Penghasilan
Income Before
Income Tax
Laba Bersih
Tahun Berjalan
Net Income
for the Year
Laba
Komperhensif
Tahun Berjalan
Comprehensive
Income for the Year
Laba per
Saham (Rp)
Earning per
Share (Rp)
83.488.086
71.130.943
38.055.577
35.567.904
33.318.111
28.906.227
22
33.286.916
27.435.582
33.880.664
27.792.261
10,09
2014 2015
2014 2015
2014 2015
2014 2015
2014 2015
Pendapatan Usaha
Uraian / Description
1
Pendapatan Kegiatan Perantara
Perdagangan Efek / Brokerage
Securities Trading Activities
Income
Pendapatan Jasa Komisi
Penasehat Keuangan dan Komisi
Penjaminan Emisi / Financial
Advisor Commission Fee Income
Pendapatan Kegiatan Manajer
Investasi / Investment Manager
Activity Income
Pendapatan Sewa Pembiayaan /
Income from Lease Financing
Income
Pendapatan Bunga Anjak Piutang /
Factoring Interest Income
Pendapatan Provisi dan
Administrasi / Provision and
Administration Income
Total
8,70
2014 2015
Revenues
2015
2
2014
3
Pertumbuhan / Growth
4=(2-3)
5=(2-3)/3
43.079.566
54.065.478
(10.985.913)
(20,32%)
800
48.337
(47.537)
(98,34%)
22.286.904
8.872.617
13.414.287
151,19%
88.667
9.749
78.917
809,45%
16.986.616
7.054.675
9.931.941
140,79%
1.045.533
83.488.086
Throughout 2015, the Corporation
revenues
1.080.086
(34.553) was able to post
3,20%
amounting of Rp. 83.49 billion, an increase compared to
71.130.943
12.357.143
17,37%
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
PT Pacific Strategic Financial Tbk
Di sepanjang tahun 2015, Perseroan mampu membukukan
Pendapatan Usaha sebesar Rp83,49 miliar, meningkat
dibanding tahun 2014 yaitu sebesar Rp71,13 miliar.
Peningkatan sebesar Rp12,36 miliar atau sekitar 17,37%
tersebut disebabkan meningkatnya Pendapatan Bunga
Anjak Piutang sebesar 140,79%, Pendapatan Sewa
Pembiayaan sebesar 809,45% dan Pendapatan kegiatan
Manajer Investasi sebesar 151,19%. Namun, hal ini tidak
diikuti oleh Pendapatan Kegiatan Perantara Perdagangan
Efek yang disebabkan sepinya pasar perdagangan efek
yang menurunkan transaksi perdagangan efek sehingga fee
terkait juga menurun sebesar 20,32%. Penurunan ini juga
diikuti oleh Pendapatan Jasa Komisi Penasehat Keuangan
dan Komisi Penjaminan Emisi sebesar 98,34%.
the year 2014 amounting of Rp71.13 billion. Such increase
by Rp12.36 billion or around 17.37% was due to increasing
Factoring Interest Revenues by 140.79%. Lease Financing
Income by 809.45% and Investment Manager Activity Income
by 151.19%. However, this was all not followed by Brokerage
Securities Trading Activities as the slow securities trading in
the market which decreased securities trading transactions,
resulted in a decline of related fee by 20.32%. Such decline
was also followed Financial Advisor Fee and Underwriter
Commission by 98.34%.
Operating Expenses
Beban Usaha
2015
2
2014
3
17.210.441
13.257.727
3.952.714
29,81%
Beban Penyusutan Aset Tetap /
Fixed Asset Depreciation Expense
3.411.152
3.670.295
(259.144)
(7,06%)
Beban Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai / Expenses for
Impairment for Losses Allowance
126.050
511.200
(385.150)
(75,34%)
Beban Administrasi dan Umum /
General and Administrative
Expenses
24.684.866
18.123.816
6.561.050
36,20%
Total
45.432.509
35.563.038
9.869.470
27,75%
Uraian / Description
1
Beban Gaji dan Tunjangan /
Salary and Allowance Expenses
Pertumbuhan / Growth
4=(2-3)
5=(2-3)/3
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
Beban Usaha di tahun 2015 meningkat menjadi Rp45,43
miliar dari tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp35,56 miliar.
Peningkatan Beban Usaha sebesar Rp9,87 miliar atau sekitar
27,75% tersebut disebabkan meningkatnya Beban Gaji dan
Tunjangan sebesar 29,81% serta Beban Administrasi dan
Umum sebesar 36,20%.
Operating expenses in 2015 increased to Rp45.43 billion
from 2014 which was recorded Rp35.56 billion. Such increase
of Rp9.87 billion or around 27.75% was due to an increase of
Salary and Allowance Expenses by 29.81% and General and
Administrative Expenses by 36.20%.
Laba Usaha
Operating Income
Laba Usaha yang diperoleh Perseroan di tahun 2015 sebesar
Rp38,06 miliar, meningkat Rp2,49 miliar atau sekitar 6,99%
dibanding tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp35,57 miliar.
Peningkatan ini dikarenakan peningkatan Pendapatan
Usaha sekitar 17,37%.
Operating profit gained by the Corporation in 2015
amounting of Rp38.06 billion, an increase by Rp2.49 billion
or around 6.99% compared to 2014 recorded at Rp35.57
billion. Such increase was caused by increasing Operating
Revenues around 17.37%.
Uraian / Description
2015
2014
1
Pendapatan Bunga dan Jasa Giro /
Interest Income and Giro Services
Beban Bunga Bank / Bank Interest
Expenses
Beban Administrasi Bank / Bank
Administrative Expense
Laba (Rugi) Selisih Kurs / Profit
(Loss) from Foreign Exchange
Gain
Lain-lain Bersih / Net Profit
Total
2
3
Pertumbuhan / Growth
4=(2-3)
5=(2-3)/3
978.117
729.112
249.005
34,15%
(9.501.038)
(2.757.434)
6.743.604
244,56%
(791.215)
(214.168)
577.047
269,44%
7.436
(23)
7.459
(3.2190,92%)
157.351
(9.149.350)
(7.280)
(2.249.794)
164.630
(6.899.556)
(2.261,52%)
306,68%
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
23
Other Revenues (Expenses)
Pendapatan (Beban) Lain-Lain
Beban Lain-Lain di tahun 2015 tercatat sebesar Rp9,15
miliar, meningkat dibandingkan tahun 2014 yang sebesar
Rp2,25 miliar. Peningkatan sebesar Rp6,90 miliar atau
sekitar 306,68% ini disebabkan adanya peningkatan Beban
Bunga Bank sebesar 244,56% dan Beban Administrasi Bank
sebesar 269,44%.
Other expenses in 2015 were recorded at Rp9.15 billion,
an increase compared to that in 2014 amounting of Rp2.25
billion. Such increase by Rp6.90 billion or around 306.68%
was caused by increasing Bank Interest Expenses by 244.56%
and Bank Administrative Expenses by 269.44%.
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Income Before Income Tax
Perseroan berhasil mencapai Laba Sebelum Pajak
Penghasilan di sepanjang tahun 2015 sebesar Rp28,91
miliar, lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yang tercatat
sebesar Rp33,32 miliar. Penurunan sebesar Rp4,41 miliar
atau sekitar 13,24% tersebut disebabkan meningkatnya
Beban Lain-Lain sebesar 306,68%.
The Corporation gained Profit Before Tax within 2015
amounting of Rp28.91 billion, lower than in 2014 recorded
by Rp33.32 billion. Such decline of Rp4.41 billion or around
13.24% was due to increasing Other Expenses by 306.68%.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Di tahun 2015, Pajak Penghasilan Perseroan tercatat sebesar
Rp1,47 miliar. Di tahun 2014, Perseroan mencatat Pajak
Penghasilan sebesar Rp0,03 miliar. Peningkatan sebesar
4.614,47% tersebut disebabkan meningkatnya Taksiran
Pajak Kini Entitas Anak sebesar 216,78%.
In 2015, Income Tax of the Corporation was recorded at
Rp1.47 billion. In 2014, Income Tax of the Corporation was
recorded at Rp0.03 billion. Such increase of 4,614.47% was
due to an increased Currrent Tax Estimate of Subsidiary
Entities of 216.78%.
Income for The Year
Laba Tahun Berjalan
24
Uraian / Description
1
Laba yang Diatribusikan Kepada
Pemilik Entitas Induk / Profit
Attributable for Parent Entity
2015
2
25.573.417
2014
3
29.663.764
Laba yang Diatribusikan Kepada
Kepentingan Non Pengendali /
Profit Attributable for Noncontrolling Interest
1.862.165
3.623.152
(1.760.987)
(48,60%)
27.435.582
33.286.916
(5.851.334)
(17,58%)
Total
Pertumbuhan / Growth
4=(2-3)
5=(2-3)/3
(4.090.347)
(13,79%)
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
Laba Tahun Berjalan yang dibukukan Perseroan tahun 2015
sebesar Rp27,44 miliar, mengalami penurunan sebesar
Rp5,85 miliar atau sekitar 17,58% dari tahun 2014 yang
tercatat sebesar Rp33,29 miliar. Hal ini disebabkan oleh
peningkatan Pajak Penghasilan sebesar 4.614,47%.
Profit for the Year booked by the Corporation in 2015
amounted of Rp27.44 billion, a decrease of Rp5.85 billion or
around 17,58% from 2014 which was recorded at Rp33.29
billion. This was due to increasing Income Tax by 4,614.47%.
Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain Tahun
Berjalan
Other Comprehensive Income (Losses) for
The Year
Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan di tahun
2015 tercatat senilai Rp0,36 miliar, mengalami penurunan
sebesar Rp0,24 miliar atau sekitar 39,93% dari 2014 yang
tercatat sebesar Rp0,59 miliar.
Other comprehensive income for the year of 2015 was
recorded at the value of Rp0.36 billion, a decrease of Rp0.24
billion or around 39.93% in 2014 which was recorded at
Rp0.59 billion.
Comprehensive Income for The Year
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Uraian / Descriptin
1
Laba Komprehensif yang
Diatribusikan Kepada Pemilik
Entitas Induk / Comprehensive
Income Attributable to Parent
Entity
PT Pacific Strategic Financial Tbk
2015
2
2014
3
27.752.281
33.815.289
Pertumbuhan / Growth
4=(2-3)
5=(2-3)/3
(6.063.007)
(17,93%)
Uraian / Descriptin
1
Laba Komprehensif yang
Diatribusikan Kepada
Kepentingan Non Pengendali/
Comprehensive Income
Attributable to Non-controlling
Interest
Total
2015
2
2014
3
Pertumbuhan / Growth
4=(2-3)
5=(2-3)/3
39.979
65.375
(25.396)
(38,85%)
27.792.261
33.880.664
(6.088.403)
(17,97%)
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
Di tahun 2015, Laba Komprehensif Tahun Berjalan
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2014. Tahun
2015, Laba Komprehensif Tahun Berjalan tercatat sebesar
Rp27,79 miliar, sedangkan di tahun 2014 tercatat sebesar
Rp33,88 miliar. Penurunan sebesar Rp6,09 miliar atau
sekitar 17,97% tersebut disebabkan penurunan Penghasilan
Komprehensif Lain Tahun Berjalan sebesar Rp0,24 miliar
atau sekitar 39,93%.
In 2015, Comprehensive Income for the Year declined
compared to the year of 2014. In 2015, Comprehensive
Income for the Year was recorded at Rp27.79 billion. Whereas
in 2014 it was recorded at Rp33.88 billion. Such decline of
Rp6.09 billion or around 17.97% was due to declining Other
Comprehensive Revenues for the Year amounting of Rp0.24
billion or around 39.93%.
Laba per Saham
Earning per Share
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Statement of Cash Flow
Laba Per Saham di tahun
2015 tercatat sebesar Rp8,70, lebih rendah dibandingkan tahun
2014 tercatat sebesar Rp10,09. Penurunan Laba Per Saham
sebesar 13,78% tersebut disebabkan penurunan Laba Bersih
Tahun Berjalan sebesar 17,58%.
Pada tahun 2015, Perseroan mencatatkan peningkatan
Saldo Kas Dan Setara Kas sebesar Rp6,97 miliar dari Rp29,13
miliar di 2014 menjadi Rp36,10 miliar di 2015.
Uraian / Description
1
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi /
Cash Flows from Operating
Activities
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi /
Cash Flows from Investing
Activities
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
/ Cash Flows from Financing
Activities
Kenaikan Kas dan Setara Kas /
Increase in Cash and Cash
Equivalents
Saldo Kas dan Setara Kas
Awal Tahun / Cash and Cash
Equivalents, Beginning of The Year
Saldo Kas dan Setara Kas
Akhir Tahun / Cash and Cash
Equivalent, End of The Year
Earning per share in 2015 was recorded at Rp8.70 lower
than in 2014 which was recorded by Rp10.09. Such declining
Earning per Share at 13.78% was due to declining Net Profit
for the Year by 17.58%.
In 2015 the Corporation booked an increase in Cash and
Equivalents Cash Balance amounting of Rp6.97 billion from
Rp29.13 billion in 2014 to Rp36.10 billion in 2015.
2015
2
2014
3
13.249.224
(32.666.652)
45.915.876
(140,56%)
425.636
(4.689.206)
5.114.842
(109,08%)
(6.701.000)
44.061.203
(50.762.203)
(115,21%)
6.973.860
6.705.345
268.515
4,00%
29.125.500
22.420.155
6.705.345
29,91%
36.099.361
29.125.500
6.973.860
23,94%
Pertumbuhan / Growth
4=(2-3)
5=(2-3)/3
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah)
Arus kas dari aktivitas operasi
Pada 2015, Perseroan mencatat Arus Kas Dari Aktivitas
Operasi sebesar Rp13,25 miliar. Sedangkan, untuk tahun
2014 Perseroan mencatat arus kas untuk aktivitas operasi
sebesar Rp32,67 miliar. Arus kas dari aktivitas operasi
yang diperoleh Perseroan di 2015 terutama berasal dari
Penerimaan Pendapatan Transaksi Pendapatan Tetap
sebesar Rp41,94 miliar dan dari Penerimaan Komisi
Perantara Pedagang Efek sebesar Rp11,06 miliar.
Cash flows from operating activities
In 2015, the Corporation recorded Cash Flows from
Operating Activities by Rp13.25 billion. Meanwhile, for the
year of 2014 the Corporation recorded cash flows from
operating activities by Rp32.67 billion. Cash flows gained
was mainly from Fixed Income Transactions Revenues by
Rp41.94 billion and Brokerage Securities Trading Activities
Income by Rp11.06 billion.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
25
Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Cash Flows
Arus Kas Dari
Aktivasi Operasi
Cash Flows
from Operating Activities
Arus Kas Dari
Aktivitas Investasi
Cash Flows from
Investing Activities
Arus Kas Dari
Aktivitas Pendanaan
Cash Flows from
Financing Activities
dalam ribu Rupiah / in million Rupiah
dalam ribu Rupiah / in million Rupiah
dalam ribu Rupiah / in million Rupiah
44.061.203
13.249.224
2014
2014
2015
425.636
(4.689.206)
2015
2015
2014
(6.701.000)
(32.666.652)
Arus kas dari aktivitas investasi
26
Pada 2015, Perseroan mencatat Arus Kas Dari Aktivitas
Investasi sebesar Rp0,43 miliar. Sedangkan, untuk tahun
2014 Perseroan mencatat Arus Kas Untuk Aktivitas Investasi
sebesar Rp4,69 miliar. Penerimaan Arus Kas Dari Aktivitas
Investasi di 2015 berasal dari Penerimaan Bunga Deposito
dan Jasa Giro sebesar Rp978,12 juta.
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Pada 2015, Perseroan mencatat Arus Kas Untuk Aktivitas
Pendanaan sebesar Rp6,70 miliar. Sedangkan, untuk tahun
2014 Perseroan mencatat Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
sebesar Rp44,06 miliar. Arus kas yang digunakan untuk
aktivitas pendanaan di 2015 terutama digunakan untuk
Pembayaran Beban Bunga Bank sebesar Rp9,50 miliar.
Cash flows from investing activities
In 2015, the Corporation recorded Cash Flows from Investing
Activities amounting of Rp0.43 billion. Meanwhile, for 2014
the Corporation recorded Cash Flows for Investing Activities
amounting of Rp4.69 billion. Cash Flows from Investing
Activities revenues in 2015 were from Deposit Interest
Income and Giro Services by Rp978.12 million.
Cash flows from financing activities
In 2015, the Corporation recorded Cash Flows for Financing
Activities amounting of Rp6.70 billion. Whereas, for 2014 the
Corporation recorded Cash Flows from Financing Activities
amounting of Rp44.06 billion. Such Cash Flows were used to
finance activities in 2015 which was chiefly for Bank Interest
Expense Payment amounting of Rp9.50 billion.
Kinerja Keuangan Lainnya
Others Financial Performance
Kemampuan Membayar Utang dan
Kolektibilitas Piutang
Ability to Pay Debts and
Receivable Collectibility
Pada tahun 2015, kemampuan Perseroan dalam membayar
utang diukur melalui rasio liabilitas terhadap ekuitas dan
rasio liabilitas terhadap jumlah aset. Rasio liabilitas terhadap
ekuitas yang menjadi 20,96% dari 13,63% dan rasio liabilitas
terhadap jumlah aset yang menjadi 17,33% dari 11,93%. Hal
ini menunjukkan penurunan kemampuan Perseroan dalam
memenuhi kewajibannya.
In 2015 the ability of the Corporation to pay its debts was
measured through liability to equity ratio and liability to total
assets ratio. Liability to equity ratio became 20.96% from
13.63%, and liability to total assets ratio became 17.33% from
11.93%. This ability indicated a decline of the Corporation in
paying its obligations.
2015
2014
Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas /
Liability to Equity Ratio
20,96%
13,55%
Rasio Liabilitas Terhadap Jumlah Aset /
Liability to Total Assets Ratio
17,33%
11,93%
Uraian / Description
PT Pacific Strategic Financial Tbk
Struktur Permodalan
Capital Structure
Adapun berdasarkan komposisinya, struktur permodalan
Perseroan didominasi oleh ekuitas sebesar 82,67% pada
tahun 2015 dan 88,087% pada tahun 2014. Sedangkan
komposisi liabilitas terhadap struktur permodalan adalah
sebesar 17,33% pada tahun 2015 dan 11,93% pada tahun
2013. Hal ini menunjukkan kuatnya struktur permodalan
Perseroan yang bersumber dari modal sendiri.
Based on its composition, the capital structure of the
Corporation was dominated by equity amounting of 82.67%
in 2015 and 88.087% in 2014. Meanwhile, the liability
composition to the capital structure was 17.33% in 2015 and
11.93% in 2013. This indicated strong capital structure of the
Corporation derived from its capital.
Perseroan melakukan pengelolaan modal dengan tujuan
utama untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang
sehat guna mendukung usaha Perseroan dan Entitas Anak,
serta memaksimalkan keuntungan bagi Pemegang Saham.
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan
penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi.
Uraian / Description
2015
Liabilitas / Liabilities
113.562.575
The objective of the Corporation in capital management
is to ensure the maintained health capital ratio to support
the business activities of the Corporation and its Subsidiary
Entity, as well as to boost profit for the Shareholders. The
Corporation managed the capital structure and made
adjustments fitting changes in economic conditions.
Persentase Terhadap
Modal /
Percentage to Capital
17,33%
Persentase Terhadap
Modal /
Percentage to Capital
2014
69.627.480
11,93%
Ekuitas / Equity
541.822.725
82,67%
514.030.465
88,07%
Total Modal / Total Capital
655.385.300
100,00%
583.657.944
100,00%
(dalam ribu Rupiah / in thousand Rupiah
Ikatan Material terkait Investasi Barang
Modal
Perseroan memiliki ikatan material dengan PT Bank Panin Tbk
terkait perjanjian kredit tertanggal 18 Juli 2013 oleh Entitas Anak
(PT Pacific Capital) dengan plafon sebesar Rp10.000.000.000
dan tingkat bunga sebesar suku bunga Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) tiga bulan ditambah 14% per tahun. Fasilitas ini
jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2015 dan telah diperpanjang
sampai pada tanggal 31 Mei 2016. Saldo pinjaman pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar
Rp9.764.305.748 dan Rp9.964.267.819. Pinjaman ini dijamin
dengan seluruh piutang dan aset tetap Perseroan.
Material Commitments Related to Capital
Goods Investment
The Corporation has material commitment with PT Bank
Panin Tbk relating to credit agreement dated 18 July 2013
by Subsidiary Entity (PT Pacific Capital) with the ceiling
amounting of Rp10,000,000,000 and three-month interest
rate of Bank Indonesia Certficate plus 14% per year. Such
facility was due on 31 May 2015 and has been extended
until 31 May 2016. Loan balances on 31 December 2015
and 2014 amount of Rp9,764,305,48 and Rp9,964,267,819,
respectively. This loan was guaranteed by all receivables
and fixed assets of the Corporation.
Perseroan juga memiliki ikatan material dengan PT Bank
Sinarmas Tbk terkait fasilitas kredit dengan jaminan oleh
Entitas Anak (PT Pacific Multi Finance). Jumlah maksimum
kredit adalah sebesar Rp50.000.000.000 dengan tingkat
bunga sebesar 15% per tahun. Fasilitas ini jatuh tempo
pada tanggal 1 Desember 2015 dan telah diperpanjang
sampai dengan tanggal 1 Desember 2016. Saldo pinjaman
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing
sebesar Rp49.650.000.000 dan Rp46.650.000.000. Pinjaman
ini dijamin dengan 110% tagihan piutang usaha Perseroan
yang memiliki jatuh tempo tidak lebih dari enam bulan.
The Corporation also has material commitment with PT
Bank Sinarmas Tbk relating to credit facility guaranteed by
a Subsidiary Entity (PT Pacific Multi Finance). The maximum
total credit amounted of Rp50,000,000,000 with the interest
rate at 15% per year. This facility was due on 1 December
2015 and has been extended until 1 December 2016. Loan
balance on 31 December 2015 and 2014 each amounted
of Rp49,650,000,000 and Rp46,650,000,000. This loan
was guaranteed by 110% of operating receivables of the
Corporation whose maturity is not more than three months.
Investasi Barang Modal
Capital Goods Investment
Pada tahun 2015, Perseroan telah melakukan investasi
barang modal melalui penambahan aset tetap sebesar
Rp552.480.628. Investasi barang modal yang dilaksanakan
terkait kepemilikan langsung atas tanah, komputer dan
telekomunikasi, peralatan kantor, kendaraan, dan partisi.
Adapun nilai perolehan atas investasi barang modal tersebut
pada tahun 2015 menjadi Rp68.336.298.523 dengan nilai
buku Rp71.194.969.714.
In 2015, the Corporation made capital investment through
adding fixed assets amounting of Rp552,480,628. The capital
investment was made in relating to direct ownership of
the land property, computers, and telecommunication,
office equipment, vehicle, and partition. As for the value
acquisition of such capital investment in 2015 became
Rp68,336,298,523 with book value of Rp71,194,969,714.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
27
Informasi material terkait investasi,
penggabungan/peleburan usaha, akuisisi,
restrukturisasi utang/modal
Selama tahun 2015, Perseroan tidak memiliki ikatan yang
bersifat material terkait dengan investasi, divestasi (peleburan
usaha), akuisisi, restrukturisasi utang dan/atau modal.
Throughout 2015, the Corporation did not have any material
commitment related to investment, divestation (business
consolidation), acquisition, debt and/or capital restructuring.
Transaksi afiliasi dan/atau transaksi yang
mengandung benturan kepentingan
Affiliated transactions and/or transactions
involving conflict of interest
Perbandingan target dan realisasi
Comparison between target and realization
Selama tahun 2015, Perseroan tidak memiliki transaksi
afiliasi dan/atau transaksi yang mengandung benturan
kepentingan, maupun transaksi dengan pihak-pihak
berelasi.
28
Material information related to investment,
business merger/ consolidation, acquisition,
debts restructuring/capital
Throughout 2015, the Corporation did not have any affiliated
transaction and/or transaction involving conflict of interest,
nor transactions made with related parties.
Dalam memantau kinerja perusahaan, Perseroan melakukan
pengukuran kinerja dengan membandingkan antara target
dan realisasi di tahun terkait. Pada tahun 2015, pencapaian
target Perseroan, khususnya terkait kinerja, sebagian
besar telah tercapai. Pendapatan Usaha Perseroan yang
lebih besar dari target yang ditetapkan telah mendorong
pencapaian Laba Usaha di atas target.
To monitor the Corporation performance, the Corporation
conducts performance assessment by comparing between
target and realization in during the year. In 2015, the achievement
of the Corporation target, particularly related to performance
mostly has been accomplished. Operating Revenues of the
Corporation which was above the set target has encouraged the
achievement of Operating Profit which was above its target.
Proyeksi ke Depan
Future Projection
Perseroan juga telah menetapkan target tahun 2016 dengan
mempertimbangkan pencapaian dan kondisi ekonomi
tahun 2015, serta proyeksi kondisi ekonomi di masa
yang akan datang. Berdasarkan hal tersebut, Perseroan
memproyeksikan pertumbuhan kinerja pendapatan usaha
di tahun 2016 sebesar 23%. Hal tersebut diharapkan dapat
meningkatkan kinerja laba tahun berjalan sebesar 19%.
The Corporation has also set the target of 2016 by
considering the achievement and economic condition in
2015, as well as the projection of future economic conditions.
Based on such condition, the Corporation has projected its
performance growth of operating revenues in 2016 by 23%.
It was expected to be able to boost the performance of profit
for the year by 19%.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Strategi pemasaran
Marketing strategy
Infrastruktur pasar modal di Indonesia yang semakin baik,
perekonomian yang relatif stabil dan kokoh menghadapi
gejolak, memberikan pandangan yang positif terhadap
prospek industri pasar modal dan pembiayaan di Indonesia
pada tahun 2015. Di samping itu, Entitas Anak Perseroan
masing-masing telah memiliki strategi dan akan terus
diperbaiki seiring dengan perubahan kondisi dan situasi
pasarnya sebagai berikut.
The increasingly improved infrastructure of capital market
in Indonesia and the relatively stable and robust economy
in facing turbulences has provided positive outlook toward
the prospects of capital market industry and financing in
Indonesia in 2015. Besides, the Subsidiary Entity of the
Corporation each has strategies that will be continuously
improved in line with the improving condition and market
situation as the following :
A. Pacific Capital sebagai perusahaan perantara pedagang
efek serta penjamin emisi efek mengembangkan dan
meningkatkan kinerja dengan:
• Meluncurkan produk online trading sebagai jawaban
atas peningkatan penggunaan media online trading
sebagai sarana perdagangan dan transaksi saham di
bursa,
• Meningkatkan kegiatan penjamin emisi efek,
• Pelayanan prima untuk nasabah dengan memberikan
fasilitas perdagangan marjin, dimana pada Juli 2012
telah memiliki izin perdagangan marjin dari Bursa
Efek Indonesia (BEI).
A. Pacific Capital as the brokerage securities trading
company as well as underwriter has expanded and
increased it performance by the following:
• Launching online trading products as the response
to the enhancement of the use of online trading as
the trading media and share trading in media as the
market,
• Improving underwriter activities,
• Enhancing excellent services for customers by
providing margin trading facility which in 2012 in
has obtained an approval of margin trading from
Indonesia Stock Exchange.
B. Pacific Capital Investment adalah perusahaan manajer
investasi yang bergerak dalam pengelolaan produk
investasi reksa dana dan kontrak pengelolaan dana.
Pacific Capital Investment berkomitmen untuk
B. Pacific Capital Investment is an investment management
corporation which is involved in managing Investment
Products of Mutual Funds and Fund Management
Agreement. Pacific Capital Investment is committed to
PT Pacific Strategic Financial Tbk
menciptakan produk-produk dalam rangka memenuhi
kebutuhan investor yang beragam dengan kinerja yang
optimal. Saat ini, Pacific Capital Investment mengelola
produk reksadana, yaitu Reksadana Terproteksi
Reksadana Pendapatan Tetap, Reksadana Campuran
dan Reksadana Saham.
Kebijakan strategis yang diambil manajemen untuk
meningkatkan kinerja usahanya antara lain:
• Perekrutan SDM yang memiliki kompetensi tinggi;
• Membangun sistim informasi yang terintegrasi;
• Penerapan manajemen risiko yang baik;
• Penerbitan produk investasi yang menarik dan
aman. Produk yang dimiliki saat ini adalah Reksa
Dana Pacific Balance Fund dan Reksa Dana Pacific
Fixed Fund, Reksa Dana Terproteksi Pacific Protected
Fund, Reksa Dana Pacific Saham Syariah, Reksa Dana
Pacific Balance Syariah, Reksa Dana Pacific Equity
Growth Fund, Reksa Dana Pacific Equity Progresif
Fund dan Reksa Dana Pacific Equity Fund.
creating products in order to fulfill various investors’
need with optimum performance. Currently, Pacific
Capital Investment manages reksadana products such
as: Protected Mutual Funds, Fixed Income Mutual Funds,
Mixed Mutual Funds, and Stock Mutual Funds.
Strategic policy set by the Corporation is to boost its
performance by the following :
• Recruiting high competent Human Resources;
• Building integrated information system;
• Implementing good risk management;
• Issuing attractive and safe investment products.
The current products that the Corporation offers
are: Pacific Mutual Fund “Balance Fund” and Pacific
Mutual Fund “Fixed Fund”, Protected Mutual Fund
“Protected Fund”, Pacific Mutual Fund “Shariah
Stock”, Pacific Mutual Fund “Shariah Balance”, Pacific
Mutual Fund “Equity Growth Fund”, Pacific Mutual
Fund “Equity Progressive Fund”, and Pacific Mutual
Fund “Equity Fund”.
C. Pacific Multi Finance perusahaan yang bergerak dalam
bidang usaha pembiayaan, langkah-langkah strategis
yang diambil dalam menjalankan usahanya yaitu bidang
keuangan, pemasaran dan risiko.
C. Pacific Multi Finance is a corporation involving in
financing business activities. Strategic steps undertaken
in performing its business are in the fields of finance,
marketing and risk
Bidang Keuangan
• Mengusahakan pendanaan melalui tambahan
fasilitas kredit modal kerja dengan pihak perbankan
atau pihak lainnya;
• Melakukan
evaluasi
terhadap
sentralisasi
pembukuan dan laporan keuangan yang telah
dilaksanakan;
• Menyempurnakan
sistem
laporan
melalui
pengembangan teknologi informasi sehingga
penyajian laporan menjadi lebih akurat dan cepat;
• Konsisten untuk melaksanakan program efisiensi
agar biaya pengeluaran dapat ditekan semaksimal
mungkin.
Finance
• Seeking fund through additional working capital
credit with banks or other parties.
Bidang Pemasaran
• Mengembangkan bisnis pembiayaan konsumen
khususnya leasing mesin-mesin alat berat dengan
membuka cabang baru di sekitar Jabodetabek
(jangka panjang);
• Melakukan pembiayaan yang lebih difokuskan pada
pembiayaan konsumen, khususnya rumah mewah
yang marketable, anjak piutang dan leasing:
• Membina hubungan yang baik dengan para broker/
agent property, marketing/account officer bank;
• Meningkatkan pelayanan kepada debitur atau
calon debitur dalam bentuk servis yang lebih cepat,
berkelas dan personal;
• Menyusun rencana pemasaran yang sesuai dengan
kondisi pasar dan segmen pasar dari PT Pacific Multi
Finance.
Marketing
• Expanding customer financing business in particular
leasing for heavy equipment machines by opening
new branches across the Greater Jakarta area (longterm);
• Undertaking financing focusing more on customer
financing, especially for marketable luxury houses,
factoring and leasing.
• Strengthening
good relationship with brokers/
property agents, marketing bank account officers;
• Improving services to debtors or prospective debtors
in the form of faster, sophisticated, and personal
services;
• Developing marketing plan according to market
condition and market segment of PT Pacific Multi
Finance.
Bidang Manajemen Risiko
• Memantau kualitas pembiayaan secara lebih intensif
dan lebih awal (early warning signal);
• Terus memperbaiki dan menyempurnakan proses
pembiayaan sesuai dengan prinsip kehati-hatian;
Risk Management
• Monitoring the quality of financing more intensively
and conducting early (early warning signal);
• Continuously correcting and improving the financing
process according to prudent principles;
•
Carrying out evaluation in the implementation of
centralized accounting and financial statement;
•
Improving reporting system through information
technology development, so that the presentation of
reports can be more accurate and faster;
Being consistent in the implementation of efficiency
program, so that the costs expenditure may be
reduced at the possible maximum level.
•
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
29
•
•
Peningkatan kualitas analisa di dalam pelepasan
pembiayaan konsumen atau anjak piutang untuk
menekan risiko kredit bermasalah;
Melakukan penyelesaian kredit bermasalah secara
lebih agresif dan memantau penyelesaian piutang
bermasalah.
•
Enhancing the analysis quality in releasing customer
financing or factoring to minimize non performing
credit risk;
Seeking settlement of non-performing loan more
aggressively, and monitoring settlement on nonperforming receivables.
Pangsa Pasar
Market Share
Prospek Usaha
Business Prospects
Kebijakan dan Pembagian Dividen
Dividend Policy and Distribution
Namun demikian, pada tahun 2015 maupun 2014, Perseroan
tidak melaksanakan pembagian dividen. Hal tersebut
disebabkan kondisi keuangan yang dihadapi Perseroan dan
keputusan Perseroan untuk menggunakan laba sebagai
modal kerja di tahun berikutnya.
However, the Corporation did not distribute dividends in
2014 and 2015. This is due to the financial situation faced
by the Corporation and its decision to utilize the profit as
working capital in the following year.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil
Penawaran Umum
Actual Use of Funds Gained from
Public Offering
Informasi dan Fakta Material yang
Terjadi Setelah Tanggal Laporan
Akuntan
Information and Material Facts
Occurring After The Date of
Accountant’s Report
Kegiatan yang dilakukan Perseroan tersebut dilakukan
di wilayah Pulau Jawa. Dengan demikian, Perseroan
menghadapi
persaingan
secara
langsung
dengan
perusahaan sejenis kelas menengah yang melakukan
kegiatan usaha di wilayah Pulau Jawa.
Perseroan memandang bahwa prospek usaha Perseroan
di tahun 2016 masih cerah. Perseroan diproyeksikan dapat
meningkatkan kinerja operasional dan keuangan tahun tersebut.
Cerahnya prospek usaha Perseroan tersebut terkait dengan
proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada khususnya.
Pada tahun 2016, perekonomian Indonesia diperkirakan masih
akan terus mengalami peningkatan sebesar 5,8% - 6,2%, lebih
tinggi dibandingkan tahun 2015. Peningkatan pertumbuhan
ekonomi akan ditopang dari sisi permintaan, yakni konsumsi,
investasi, belanja negara dan pertumbuhan ekspor. Selain itu,
pertumbuhan sisi penawaran oleh masing-masing industri juga
diperkirakan masih akan menguat.
30
•
Pelaksanaan kebijakan pembagian dividen yang diterapkan
Perseroan didasarkan pada ketentuan Anggaran Dasar
tentang Penggunaan Laba. Kebijakan pembagian dividen
tersebut disesuaikan dengan kemampuan Perseroan
berdasarkan keputusan yang diambil dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) dengan mempertimbangkan
kondisi keuangan Perseroan pada tahun terkait.
Perseroan tidak memiliki informasi realisasi penggunaan
dana hasil penawaran umum. Hal ini disebabkan penggunaan
dana hasil penawaran umum telah selesai dilakukan pada
tahun 2011. Penggunaan dana tersebut telah diperuntukkan
sepenuhnya sesuai tujuan yang telah ditetapkan dan telah
dilaporkan kepada regulator.
Perseroan tidak memiliki informasi dan fakta material yang
terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
PT Pacific Strategic Financial Tbk
The business activities of the Corporation are conducted in
the area of Java Islands. Therefore, the Corporation faces
direct competition directly similar middle-level corporations
which also conduct their business in the area of Java Islands.
The Corporation considers that its business prospects in 2016
remain promising. Operational and financial performance
is projected to increase in said year. Aforesaid brightness
of the Corporation’s business prospects are particularly
attributed to Indonesia’s economic growth. In 2016,
Indonesia’s economic growth is estimated to continuously
increasing by 5.8%-6.2% compared to 2015. The increasing
economic growth will be sustained by demand aspects,
namely, consumption, investment, government spending,
and export growth. Apart from that, the growth of supply
by respective industry is also estimated to become vigorous.
Policy regarding dividend distribution applied by the
Corporation is based on Articles of Association regarding
Utilization of Profits. The aforesaid dividend distribution
policy is adjusted according to the Corporation’s capability,
which is based on decision taken in the General Meeting of
Shareholders (GMS) with consideration to the Corporation’s
financial conditions in the relevant year.
The Corporation does not have any information regarding
the actual use of funds gained from public offerings. The
reason is that funds gained from public offering were
completely used in 2011. The use of aforesaid funds was fully
allocated for designated purposes and has been reported to
the regulator.
The Corporation does not have any information and material
fact occurring after the date of accountant’s report.
Perubahan Peraturan PerundangUndangan yang Berdampak
Signifikan Terhadap Perusahaan
Amendments to Laws and
Regulations with Significant Effect
on the Corporation
Perseroan tidak memiliki perubahan peraturan perundangundangan yang berdampak signifikan terhadap perusahaan.
The Corporation does not have any amendment to laws and
regulations with significant effect on the Corporation.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policy
Perseroan telah menetapkan standar dan interpretasi baru
dan revisi dalam laporan keuangan efektif untuk periode
akuntansi yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
2015. Standar dan interpretasi baru dan revisi tersebut telah
menyebabkan perubahan yang signifikan terhadap laporan
keuangan Perseroan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut
sebagai berikut.
• Perubahan terhadap PSAK 46, “Pajak Penghasilan” untuk
memperjelas bahwa pajak final tidak diatur di dalam
standar ini;
• Perubahan terhadap PSAK 50 “Instrumen Keuangan:
Penyajian” untuk memperjelas syarat-syarat saling
hapus antar aset dan liabilitas keuangan dalam laporan
posisi keuangan;
• Perubahan terhadap PSAK 60, “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan” untuk memperbaki pengungkapan
saling hapus;
• PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar” untuk meningkatkan
konsistensi dan mengurangi kompleksitas dengan
memberikan definisi yang tepat atas nilai wajar dan
sumber tunggal atas pengukuran nilai wajar dan syarat
pengungkapan. Persyaratan tidak memperluas penggunaan
akuntansi nilai wajar tetapi memberikan pedoman
penerapan ketika penggunaannya telah diharuskan atau
diperbolehkan oleh standar lain di dalam PSAK.
Perseroan juga menerapkan perubahan interpretasi standar
akuntansi berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1
Januari 2015, tidak menyebabkan perubahan yang signifikan
atas kebijakan akuntansi Perseroan dan Entitas Anak, serta
tidak memberikan dampak yang material terhadap jumlah
yang dilaporkan keuangan konsolidasian tahun berjalan.
• PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”;
•
•
•
•
•
•
•
PSAK 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri”;
PSAK 15 (Revisi 2013) “Investasi Pada Entitas Asosiasi
dan Ventura Bersama”;
PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”;
PSAK 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan”;
PSAK 48 (Revisi 2013) “Penurunan Nilai”;
PSAK 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”;
•
PSAK 55 (Revisi 2013) “Instrumen Keuangan: Pengakuan
dan Pengukuran”;
PSAK 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”;
PSAK 65 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Konsolidasian”;
•
•
•
•
PSAK 66 “Pengaturan Bersama”;
PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar”;
ISAK 15 (revisi 2015) “Batas Aset Imbalan Pasti”;
ISAK 26 (Revisi 2013) “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”;
•
Pencabutan PSAK 12 (Revisi 2009) “Bagian Partisipasi
Ventura Bersama”;
Pencabutan PSAK 7 (Revisi 2013) “Konsolidasi Entitas
Bertujuan Khusus”;
Pencabutan PSAK 12 “Pengendalian Bersama Entitas:
Kontribusi Non Moneter Oleh Venturer”.
•
•
•
The Corporation has applied standards and new
interpretations and revisions in its effective financial
statements for an accounting period commencing on 1
January 2015. The aforementioned standards and new
interpretations and revisions have caused significant
changes towards the financial statements of the Corporation
and Subsidiary Entities. The amendments are as follows.
• Amendments to PSAK (Statement of Financial Accounting
Standards) 46 “Income Tax” to elucidate that a final
income tax is not regulated in this standard;
• Amendment to PSAK 50 “Financial Instruments:
Presentation” to elucidate requirements of offsetting
between assets and financial liabilities in financial
position reports;
• Amendment to PSAK 60 “Financial Instruments:
Disclosures” to improve offsetting disclosures;
•
PSAK 68 “Fair value measurement” to improve
consistency and reduce complexity by providing an
accurate definition of fair value and single source of
fair value measurement and disclosure requirements.
The requirement does not expand the use of fair value
accounting but provides an application guideline when
its use is required or allowed by other standards in PSAK.
The Corporation also applies the interpretation amendment
to the following accounting standards, in effect as of 1 January
2015, which did not cause a significant to the accounting
policy of the Corporation and Subsidiary Entities, as well as
not providing a material effect towards the consolidated
financial statement of the current year.
• PSAK 1 (Revision 2013) “Presentation of Financial
Statements”;
• PSAK 4 (Revision 2013) “Separate Financial Statements”;
• PSAK 15 (Revision 2013) “Investment In Associate Entity
And Joint Venture”;
• PSAK 24 (Revision 2013) “Employee Benefits”;
• PSAK 46 (Revision 2014) “Income Taxes”;
• PSAK 48 (Revision 2013) “Impairment of Assets”;
• PSAK 50 (Revision 2014) “Financial Instruments:
Presentation”;
• PSAK 55 (Revision 2013) “Financial Instruments:
Recognition and Measurement”;
• PSAK 60 (Revision 2014) “Financial Instruments:
Disclosures”;
• PSAK 65 (Revision 2013) “Consolidated Financial
Statements”;
• PSAK 66 “Joint Arrangement”
• PSAK 68 “Fair Value Measurement”;
• ISAK 15 (Revision 2015) “Defined Benefit Asset Limit”;
• ISAK 26 (Revision 2015) “Embedded Derivatives Reevaluation”;
• Revocation of PSAK 12 (Revision 2009) “Participation
Share In Joint Venture”;
• Revocation of PSAK 7 (Revision 2013) “Consolidation of
Entities with Special Purposes”;
• Revocation of PSAK 12 “Jointly Controlled Entities: NonMonetary Contribution by Venturer”.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
31
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
32
Pelaksanaan GCG
Implementation of GCG
Sebagai perusahaan publik, Perseroan berkomitmen
untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik
(Good Corporate Governance/GCG) sehingga pertumbuhan
dan stabilitas usaha tetap terjaga. Perseroan menerapkan
prinsip-prinsip GCG pada setiap aspek bisnis dan terhadap
seluruh jajaran di Perseroan. Penerapan prinsip-prinsip GCG
tersebut sebagai berikut.
1.Transparansi
Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan bisnis,
Perseroan menyediakan informasi yang material dan
relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami
oleh pemangku kepentingan. Perseroan mengambil
inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah
yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan,
tetapi juga hal yang penting untuk pengambilan
keputusan oleh Pemegang Saham, kreditur dan
pemangku kepentingan lainnya.
2.Akuntabilitas
Perseroan harus dapat mempertanggungjawabkan
kinerjanya secara transparan dan wajar. Oleh karena
itu, Perseroan dikelola secara benar, terukur dan
sesuai dengan kepentingan Perseroan dengan tetap
memperhatikan kepentingan Pemegang Saham dan
pemangku kepentingan lain.
3.Responsibilitas
Perseroan mematuhi peraturan perundang-undangan
serta melaksanakan tanggung jawab terhadap
masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara
kesinambungan usaha dalam jangka panjang.
4.Independensi
Perseroan dikelola secara independen sehingga masingmasing Organ Perseroan tidak saling mendominasi dan
tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.
As a public company, the Corporation is committed to
implement the Good Corporate Governance (GCG), to
sustain growth and business stability. The Corporation
implemented principles of GCG in all its business aspects
and levels of the Corporation. The implementation of GCG
principles are as follows:
5. Kewajaran dan Kesetaraan
Dalam melaksanakan kegiatannya, Perseroan senantiasa
memperhatikan kepentingan Pemegang Saham dan
pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas
kewajaran dan kesetaraan.
Perseroan juga telah memiliki struktur dan mekanisme GCG
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi
Perseroan. Struktur GCG di Perseroan terdiri dari Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan
Direksi. Masing-masing Organ Perseroan tersebut memiliki
mekanisme dalam melaksanakan GCG yang telah diatur
dalam pedoman dan kebijakan terkait GCG di Perseroan.
PT Pacific Strategic Financial Tbk
1.Transparency
To maintain objectivity in conducting business, the
Corporation provides material and relevant information
that are easily accessible and understood by
stakeholders. The Corporation has taken an initiative to
disclose not only matters that are required by prevailing
laws and regulations, but also issues that are important
for decision making by the Shareholders, creditors, an
other stakeholders.
2.Accountability
The Corporation must be able to account for its
performance in a transparent and reasonable manner.
Therefore, the Corporation is managed in a proper,
measured manner, in accordance with interests of the
Corporation while taking into consideration interests of
the Shareholders and other stakeholders.
3.Responsibility
The Corporation is in compliance with prevailing laws
and regulations and performs its responsibilities to the
public and environment in order to maintain long term
business continuity.
4.Independency
The Corporation is managed independently, thereby
each respective Corporate Instrument does not
dominate each other, and cannot be intervened by other
parties.
5.Fairness
In performing its activities, the Corporation always takes
into consideration the interests of the Shareholders and
other stakeholders based on the principles of fairness
and equality.
The Corporation also has strict GCG structures and
mechanisms in accordance with laws and regulations
applicable to the Corporation. The GCG structure in the
Corporation consists of the General Meeting of Shareholders
(GMS), Board of Commissioners, and Board of Directors.
Each respective Corporate Instrument has mechanisms in
implementing GCG, which is regulated by guidelines and
policies related to GCG in the Corporation.
Rapat Umum Pemegang Saham
RUPS adalah Organ Perseroan yang memegang kekuasaan
tertinggi dan memegang segala kewenangan yang tidak dapat
didelegasikan atau diarahkan kepada Direksi dan Dewan
Komisaris. RUPS sebagai Organ Perseroan merupakan
wadah para Pemegang Saham untuk mengambil keputusan
penting berkaitan dengan modal yang disetor dalam
Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan Anggaran
Dasar dan Undang-undang Perseroan terbatas. Selain itu,
RUPS juga berfungsi sebagai forum pertanggungjawaban
kepengurusan Direksi dan Dewan Komisaris atas hasil
kinerjanya dalam kurun waktu yang telah ditentukan. RUPS
memiliki wewenang antara lain untuk:
a. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris
dan Direksi;
b. Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi;
c. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;
d.
e.
f.
g.
Mengesahkan perubahan Anggaran Dasar;
Membersihkan persetujuan atas Laporan Tahunan;
Menetapkan alokasi penggunaan laba; serta
Menunjuk akuntan publik.
General Meeting of Shareholders
The GMS (General Meeting of Shareholders) holds the
highest competence and has all authorities that cannot be
delegated or assigned to the Board of Directors and Board
of Commissioners. The GMS as a Corporate Instrument, is a
forum for Shareholders to make important decisions related
to paid up capital in the Corporation, with due regard to
provisions of the Articles of Association and Limited Liability
Company Law. In addition, the GMS also functions as forum
of accountability regarding the Board of Directors and Board
of Commissioners’ management performance during the
determined period. The GMS has the authority to, inter alia:
a. Appoint and discharge the Board of Commissioners and
Board of Directors;
b. Determine remuneration for the Board of Commissioners
and Board of Directors;
c. Evaluate the performance of the Board of Commissioners
and Board of Directors;
d. Ratify amendments in the Articles of Association;
e. Provide approval of Annual Reports;
f. Determine profit usage allocation; and
g. Appoint a public accountant.
Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari pada
kepentingan usaha Perseroan jangka panjang. RUPS dan/
atau Pemegang Saham tidak dapat melakukan intervensi
terhadap tugas, fungsi, dan wewenang Dewan Komisaris
dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS
untuk menjalankan hak sesuai dengan Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-undangan. Pengambilan keputusan
RUPS dilakukan secara wajar dan transparan.
Decisions made in the GMS are based on the Corporation’s
long term interest. The GMS and/or Shareholders may not
conduct interventions towards the duties, functions, and
authorities of the Board of Commissioners and Board of
Directors, without lessening the authority of the GMS to
performing its rights in accordance with the Articles of
Association and prevailing laws and regulations. Decision
making in the GMS is conducted in a reasonable and
transparent manner.
Dalam penyelenggaraan RUPS, upaya yang telah dilakukan
Perseroan adalah:
a.Pemegang Saham diberikan kesempatan untuk
mengajukan usul mata acara RUPS sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Panggilan RUPS telah
mencakup informasi mengenai mata acara, tanggal,
waktu dan tempat RUPS;
b. Bahan mengenai setiap mata acara yang tercantum
dalam panggilan RUPS tersedia di Perseroan sejak
tanggal panggilan RUPS, sehingga memungkinkan
Pemegang Saham berpartisipasi aktif dalam RUPS dan
memberikan suara secara bertanggung jawab. Jika
bahan tersebut belum tersedia saat dilakukan panggilan
untuk RUPS, maka bahan itu disediakan sebelum RUPS
diselenggarakan;
c. Risalah RUPS tersedia di Perseroan dan terdapat fasilitas
agar Pemegang Saham dapat membaca risalah tersebut.
In organizing the GMS, efforts conducted by the Corporation,
are:
a. Shareholders are given an opportunity to suggest
the GMS agenda, according to the prevailing laws and
regulations. GMS notification include information
regarding the agenda, date, time, and venue of the GMS;
Pelaksanaan RUPS tahun 2015
Performance of the 2015’s gms
Selama tahun 2015, Perseroan telah melaksanakan 1 kali
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan 2
kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Pelaksanaan RUPS tersebut diuraikan sebagai berikut.
b. Material regarding each agenda listed in the GMS
notification is available at the Corporation as of the
date of GMS notification, thereby enabling Shareholders
to actively participate in the GMS and provide votes
in a responsible manner. Should these materials be
unavailable at time of GMS notification, they will be
available prior to the GMS being held;
c. GMS Minutes of Meeting are available at the Corporation,
and facilities are provided for the Shareholders to read
said Minutes of Meeting.
During 2015, the Corporation held one Annual General
Meeting of Shareholders (AGMS), and two Extraordinary
General Meetings of Shareholders (EGMS). The
implementation of the aforesaid GMS is as follows.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
33
34
1. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN
1 JUNI 2015
AGENDA RUPS
a.
Persetujuan
laporan
tahunan,
pengesahan
laporan keuangan, dan pengesahan laporan tugas
pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014;
b. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014;
c. Penunjukan kantor akuntan publik untuk melakukan
audit laporan keuangan Perseroan untuk tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015;
d. Penetapan besarnya gaji/honorarium dan tunjangan
lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
yang akan datang.
1. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS ON 1 JUNE
2015
GMS AGENDA
a. Approval of annual report, endorsement of financial
report, and validation of the Corporation Board of
Commissioners supervision report for fiscal year
ending 31 December 2014.
HASIL KEPUTUSAN RUPS
a. Menyetujui dan mengesahkan laporan tahunan,
laporan keuangan, dan laporan tugas pengawasan
Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir pada tangga 31 Desember 2014, serta
menyetujui dan mengesahkan untuk memberikan
pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (Acquit
Et De Charge) kepada Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan
pengurusan yang mereka lakukan untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 21 Desember 2014.
b.Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014 dengan perincian:
1)Sebesar Rp4.000.000.000,- akan dibukukan
sebagai dana cadangan;
2)Sisanya, yaitu sebesar Rp25.765.048.780,sebagai laba ditahan umtuk kegiatan Perseroan.
RESOLUTION OF THE GMS
a. Approve and endorse the annual report, financial
report, and Corporation Board of Commissioners
supervision report for fiscal year ending 31 December
2014, as well as approve and endorse the granting
of full release and discharge (Acquit Et De Charge)
of responsibilities to the Board of Commissioners
and Board of Directors for the management and
supervision acts conducted for fiscal year ending 21
December 2014.
c. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan
untuk menunjuk kantor akuntan publik yang akan
melakukan audit terhadap laporan keuangan
Perseroan untuk tahun buku 2015 dan periodeperiode lainnya dalam tahun buku 2015 (apabila
diperlukan), serta menetapkan honorarium akuntan
publik beserta persyaratan-persyaratan lainnya.
d. Memberikan kuasa dan melimpahkan wewenang
kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk
menentukan besarnya gaji atau honorarium dan
tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris
Perseroan, serta menentukan besarnya gaji atau
honorarium dan tunjangan lainnya bagi seluruh
anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2015.
2. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA
TANGGAL 1 JUNI
AGENDA RUPSLB
a. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan;
b.Persetujuan kepada Direksi Perseroan untuk
mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan
jaminan utang atas kekayaan Perseroan, baik
sebagian maupun atau seluruhnya, dalam satu
transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri
ataupun yang berkaitan satu sama lain, untuk jangka
waktu sampai dengan diselenggarakannya Rapat
PT Pacific Strategic Financial Tbk
b. Determination of the usage of Corporation net profit
for fiscal year ending 31 December 2014.
c. Appointment of public accountant to perform
Corporation financial report audit for fiscal year
ending 31 December 2015.
d.Determine the amount of salaries/honorarium
and other benefits for the upcoming Board of
Commissioners and Board of Directors.
b. Approve the usage of Corporation net profit for fiscal
year ending 31 December 2014, with the following
details:
1) Rp4,000,000,000 is to be recorded as reserve
funds;
2) The balance, in the amount of Rp25,765,048,780
is to be recorded as retained earning for
Corporation activities.
c. Provide authority to the Board of Directors to
appoint a public accountant firm to perform audits
towards the Corporation Financial Report for fiscal
year 2015, and other periods in 2015 fiscal year (if
required), as well as determine public account fees
and other requisites.
d. Provide proxy and assign authority to the Board of
Commissioners to determine the amount of salaries
or honorarium or other allowances for the Board of
Commissioners, as well as determine the amount
of salaries or honorarium and other allowances for
all members of the Board of Directors for fiscal year
2015.
2. EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF
SHAREHOLDERS ON 1 JUNE 2015
EGMS AGENDA
a. Amendment in the composition of the Corporate’s
Management;
b. Provide approval to the Board of Directors to transfer,
release the rights of the Corporation’s assets or to
make them collateral, either in whole or in part, in
one transaction or in a number of independent or
related transactions, for a period of until the next
Annual General Meeting of Shareholders, which is
2016, in the context of financial facilities received
Umum Pemegang Saham Tahunan selanjutnya, yaitu
pada tahun 2016, dalam rangka fasilitas keuangan
yang diterima oleh Perseroan dan atau Entitas Anak
ataupun perpanjangan maupun refinancing (berikut
seluruh penambahan dan atau perubahannya);
c. Persetujuan perubahan Anggaran Dasar untuk
menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) Nomor 32/POJK.04/2014
tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Nomor
33/POJK.04/2014 tahun 2014 tentang Direksi dan
Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
HASIL KEPUTUSAN RUPSLB
• Mata Acara Rapat Pertama
a.Memberhentikan dengan hormat seluruh
anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
yang lama dan seketika itu juga mengangkat
anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang
lama, pengangkatan dan pemberhentian mana
terhitung sejak ditutupnya rapat tersebut sampai
dengan RUPS tahunan kelima setelah tanggal
pengangkatan mereka, tanpa mengesampingkan
hak dan wewenang Pemegang Saham untuk
memberhentikan
sewaktu-waktu,
sehingga
untuk selanjutnya susunan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi:
by the Corporation and/or Subsidiary Entities or the
extension or refinancing (including all additions or
amendments);
c. Approval on the amendment of the Articles of
Association to conform to Financial Services
Authority of Indonesia (Otoritas Jasa Keuangan/OJK)
Regulation Number 32/POJK.04/2014 on Planning
and Conducting of General Meetings of Shareholders
of Public Companies and Number 33/POJK.04/2014
on the Board of Directors and the Board of
Commissioners of Issuers or Public Companies.
RESOLUTIONS OF THE EGMS
• First Agenda
a. Honorably discharge all members of the former
Board of Commissioners and Board of Directors,
and at the same time reappoint members of
the Board of Commissioners and Board of
Directors, whose appointment and discharge are
as of the closing of the aforementioned meeting
until the fifth annual GMS subsequent to their
appointment, without prejudice to the right and
authority of the Shareholders to dismiss them
at any time, henceforth the composition of the
Board of Commissioners and Board of Directors:
Direksi
Direktur Utama : Triadi Pramita Abadi
Direktur Independen : Haswanto Pramita Abadi
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Wiyana
Komisaris Independen : Mardianto Tjahja.
b. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan
untuk menyatakan keputusan tersebut dalam
suatu akta notaris dan untuk itu dikuasakan
menghadap notaris, menandatangani akta,
dokumen atau surat-surat, serta melakukan
segala
sesuatu
yang
diperlukan
untuk
tercapainya maksud tersebut di atas tanpa
ada yang dikecualikan, sekaligus memohon
persetujuan kepada pihak yang berwenang atas
perubahan Anggaran Dasar.
•
Mata Acara Rapat Kedua
a.
Memberikan persetujuan kepada Direksi
Perseroan untuk mengalihkan, melepaskan
hak atau menjadikan jaminan utang atas
kekayaan Perseroan, baik sebagian maupun
atau seluruhnya dalam satu transaksi atau
beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun
yang berkaitan satu sama lain, untuk jangka
waktu sampai dengan diselenggarakannya
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
selanjutnya, yaitu tahun 2016, dalam rangka
fasilitas keuangan yang diterima oleh Perseroan
dan atau anak perusahaan Perseroan, ataupun
perpanjangan maupun refinancing (berikut
seluruh penambahan dan atau perubahannya).
b. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan
untuk menyatakan keputusan tersebut dalam
suatu akta notaris dan untuk itu dikuasakan
Board of Directors
President Director : Triadi Pramita Abadi
Independent Director : Haswanto Pramita Abadi
Board of Commissioners
President Commissioner : Wiyana
Independent Commissioner : Mardianto Tjahja
b. Provide proxy to the Board of Directors to
declare such resolution in a notarial deed, and
for this purpose they are authorized to appear
before a notary, sign deed(s), document(s) or
letter(s), as well as all that are required to achieve
the intended purpose without exemption, and
at the same time apply for approvals to the the
authorities regarding amendments in the Articles
of Association.
•
Second Agenda
a. Provide approval to the Board of Directors to
transfer, release the rights of the Corporation’s
assets or to make them collateral, either in
whole or in part, in one transaction or in a
number of independent or related transactions,
for a period of until the next Annual General
Meeting of Shareholders, which is 2016, in the
context of financial facilities received by the
Corporation and/or Subsidiary Entities or the
extension or refinancing (including all additions
or amendments);
b. Provide proxy to the Board of Directors to declare
such resolution in a notarial deed, and for this
purpose they are authorized to appear before
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
35
menghadap notaris, menandatangani akta,
dokumen atau surat-surat, serta melakukan
segala
sesuatu
yang
diperlukan
untuk
tercapainya maksud tersebut di atas tanpa
ada yang dikecualikan, sekaligus memohon
persetujuan kepada pihak yang berwenang atas
perubahan Anggaran Dasar tersebut.
•
Mata Acara Rapat Ketiga
a. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Pasal
11, 12, 13, 14, 15 dan 16, sehubungan dengan
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
Perusahaan Publik tertanggal 8 Desember 2014
Nomor 33/POJK.04/2014 (POJK 33).
b.
Menyetujui
perubahan
Anggaran
Dasar
Pasal 18, 19, 20, 21, 22, dan 23, sehubungan
dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) tentang Rencana dan Penyelenggaraan
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan
Terbuka tertanggal 8 Desember 2014 Nomor 32/
POJK.04/2014 (POJK 32).
c. Memberi kuasa dan wewenang dengan hak
subtitusi kepada Direksi Perseroan, baik
bersama-sama maupun sendiri-sendiri, untuk
menyatakan kembali keputusan tersebut, baik
seluruhnya maupun sebagian dalam suatu akta
notaris, termasuk menyesuaikan penyebutan
Bapepam dan LK menjadi OJK, melaporkan
perubahan Anggaran Dasar tersebut kepada
pihak yang berwenang, termasuk menyatakan
serta menyusun kembali seluruh Anggaran
Dasar Perseroan, merubah atau memperbaiki
yang diperlukan dalam akta notaris apabila
disyaratkan oleh pihak yang berwenang dan atau
perundang-undangan yang berlaku, membuat
dan meminta dibuatkann serta menandatangani
segala akta-akta, surat-surat maupun dokumendokumen yang diperlukan, hadir dihadapan
pihak atau pejabat yang berwenang mengajukan
permohonan atau melaporkan kepada pihak
atau pejabat yang berwenangn serta melakukan
tindakan lain yang dipandang perlu sehubungan
dengan perubahan Anggaran Dasar Perseroan
dimaksud.
36
3.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA
TANGGAL 22 DESEMBER 2015
AGENDA RUPSLB
Perubahan susunan pengurus Perseroan.
HASIL KEPUTUSAN RUPSLB
a.
Memberhentikan
dengan
hormat
seluruh
anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
dan memberikan pembebasan dan pelunasan
sepenuhnya (Acquit et de Charge) atas tindakan
pengawasan yang telah dijalankan selama
masa jabatan yang bersangkutan. Perseroan
menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Direksi
dan Dewan Komisaris Perseroan, dan seketika itu
juga mengangkat anggota Dewan Komisaris dan
Direksi yang baru terhitung sejak ditutupnya rapat
tersebut sampai dengan RUPS tahunan kelima
PT Pacific Strategic Financial Tbk
a notary, sign deeds, documents or letters, as
well as perform all that are required to achieve
the intended purpose without exemption, and
at the same time apply for approvals to the the
authorities regarding amendments in the Articles
of Association.
•
Third Agenda
a. Approve amendment to Articles of Association
Articles 11, 12, 13, 14, 15 and 16, with respect
to Financial Services Authority (Otoritas Jasa
Keuangan/OJK) Regulation on the Board of
Directors and the Board of Commissioners of
Issuers or Public Companies dated 8 December
2014 Number 33/POJK.04/2014 (POJK 33).
b. Approve amendment to Articles of Association
Articles 18, 19, 20, 21, 22 and 23, with respect
to Financial Services Authority (Otoritas Jasa
Keuangan/OJK) Regulation on Planning and
Conducting of General Meetings of Shareholders
of Public Companies dated 8 December 2014
Number 32/POJK.04/2014 (POJK 32).
c.Provide proxy and assign authority with
substitution rights to the Board of Directors
to, either collectively or individually, reiterate
aforesaid resolutions, either in whole or in part,
in a notarial deed, including the adjusting the
mention of Bapepam and LK to become OJK,
report aforesaid amendments to the competent
authorities including to declare and recompile
the Corporation’s Articles of Association in
whole, amend or improve those that are needed
in a notarial deed if required by the authorities
and or applicable laws and regulations, prepare
and request the preparation and sign all deeds,
letters as well as documents that are necessary,
appear before competent parties or officials
and submit applications or report to competent
parties or officials and perform other actions
that are deemed necessary with respect to
the aforementioned amendments of the
Corporation’s Articles of Association.
3. EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF
SHAREHOLDERS ON 22 DECEMBER 2015
EGMS AGENDA
Amendment in the composition of the Corporation’s
Management;
RESOLUTIONS OF THE EGMS
a. Honorably discharge all members of the Board of
Commissioners and Board of Directors, and grant
full release and discharge (Acquit Et De Charge) to
them for supervisory actions performed throughout
their term of office. The Corporation thanks and
gives the highest appreciation to all members of
the former Board of Commissioners and Board
of Directors, and at the same time appoint new
members of the Board of Commissioners and
Board of Directors, whose term of office are as of
the closing of the aforementioned meeting until the
fifth annual GMS subsequent to their appointment,
without prejudice to the right and authority of the
Shareholders to dismiss them at any time, henceforth
the composition of the Board of Commissioners and
Board of Directors:
setelah tanggal pengangkatan mereka, tanpa
mengesampingkan hak dan wewenang Pemegang
Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu,
sehingga untuk selanjutnya susunan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi:
Direksi
Direktur Utama Direktur Independen Dewan Komisaris
Komisaris Utama Komisaris Independen : Wiyana
: Mardianto Tjahja
: Jon Adijaya
: Sophian Adhi Saputra.
Board of Directors
President Director Independent Director Board of Commissioners
President Commissioner
Independent Commissioner
: Wiyana
: Mardianto Tjahja
: Jon Adijaya
: Sophian Adhi Saputra.
b. Provide proxy to the Board of Directors to declare
such resolution in a notarial deed, and for this
purpose they are authorized to appear before a
notary, sign deeds, documents or letters, as well as
perform all that are required to achieve the intended
purpose without exemption, and at the same time
apply for approvals to the the authorities regarding
amendments in the Articles of Association.
b. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk
menyatakan keputusan tersebut dalam suatu akta
notaris dan untuk itu dikuasakan menghadap notaris,
menandatangani akta, dokumen atau surat-surat,
serta melakukan segala sesuatu yang diperlukan
untuk tercapainya maksud tersebut di atas tanpa ada
yang dikecualikan, sekaligus memohon persetujuan
kepada pihak yang berwenang atas perubahan
Anggaran Dasar.
Pelaksanaan keputusan rups tahun 2014
Performance of the 2014 gms resolution
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Tugas dan tanggung jawab
Duties and responsibilities
Komposisi
Composition
Selama tahun 2014, Perseroan telah mengadakan 1 kali RUPS
Tahunan dan 2 kali RUPS Luar Biasa. Adapun keputusan
yang dihasilkan dalam pelaksanaan RUPS pada tahun 2014
tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya.
Dewan Komisaris adalah Organ Perusahaan yang bertugas
untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat
kepada Direktur Perseroan. Anggota Dewan Komisaris
diangkat dan diberhentikan dengan persetujuan dari
anggota Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang
kemudian dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia untuk dicatatkan dalam daftar wajib perusahaan
atas pergantian Dewan Komisaris. Pengangkatan Dewan
Komisaris diusulkan oleh anggota RUPS yang memiliki
wewenang untuk mengusulkan Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris sebagai Organ Perseroan bertugas
dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta
memastikan bahwa Perseroan melaksanakan GCG. Namun
demikian, Dewan Komisaris tidak boleh turut serta dalam
mengambil keputusan operasional. Kedudukan masingmasing anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris
Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama sebagai
primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan
Dewan Komisaris.
Jumlah anggota Dewan Komisaris disesuaikan dengan
kompleksitas Perseroan dengan tetap memperhatikan
efektifitas dalam pengambilan keputusan. Per 31 Desember
2015, komposisi Dewan Komisaris sebagai berikut.
Nama
During 2014, the Corporation has held one Annual GMS
and two Extraordinary GMS. Resolutions passed in the
aforementioned 2014 GMS have been carried out in full.
The Board of Commissioners is a Corporate Instrument which
serves to perform supervision and provide advice to the Board
of Directors. Members of the Board of Commissioners are
appointed and discharged based on the approval of members
of the General Meeting of Shareholders (GMS), which
subsequent thereto is reported to the Minister of Law and
Human Rights to be recorded in the corporation mandatory
list regarding change of the Board of Commissioners
Appointment of the Board of Commissioners is suggested by
attendees of the GMS that have the authority to recommend
members of the Board of Commissioners.
The Board of Commissioners, as a Corporate Instrument,
collectively serves and is responsible to perform supervision
and provide advice to the Board of Directors, as well as
ensure that the Corporation implements GCG. However,
the Board of Commissioners is not allowed to participate in
operational decision making. The position of each respective
member of the Board of Commissioners, including President
Commissioner, is equal. The duty of President Commissioner
as primus inter pares is to coordinate the activities of the
Board of Commissioners.
The number of members of the Board of Commissioners
is aligned with the complexity of the Corporation, while
maintaining effectiveness in decision making. As of 31
December 2015, members of the Board of Commissioners are.
Jon Adijaya
Jabatan
Komisaris Utama
Sophian Adhi Saputra
Komisaris Independen
Dasar Pengangkatan
Akta RUPSLB No. 200 tanggal 22
Desember 2015
Akta RUPSLB No. 200 tanggal 22
Desember 2015
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
37
Independensi
Independence
Rangkap jabatan
Concurrent position
Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak ada yang memiliki
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan
hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris
lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau
hubungan dengan Perseroan yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.
Dewan Komisaris melakukan rangkap jabatan pada
beberapa Entitas Anak. Namun, seluruh anggota Dewan
Komisaris tidak ada yang merangkap jabatan di perusahaan
lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan bagi
Perseroan. Adapun rangkap jabatan Dewan Komisaris
sebagai berikut.
Nama
38
All members of the Board of Commissioners do not
have any financial, management, ownership, and family
relationships with its other members, the Board of Directors
and/or Controlling Shareholders or a relationship with the
Corporation which may influence their capability to act
independently.
The Board of Commissioners holds concurrent positions in a
number of Subsidiary Entities. However, all members of the
Board of Commissioners do not hold concurrent positions in
other companies that may cause conflict of interest for the
Corporation. Concurrent positions of members of the Board
of Commissioners are:
Jon Adijaya
Jabatan
Komisaris Utama
Sophian Adhi Saputra
Komisaris Independen
Rangkap Jabatan
Komisaris Utama PT Pacific Capital
Investment
-
Pelaksanaan tugas
Duties performance
Selama tahun 2015, Dewan Komisaris juga telah mengikuti
rapat sebanyak 19 kali yang terdiri dari 8 kali rapat Dewan
Komisaris, 7 kali rapat gabungan Dewan Komisaris dan
Direksi, serta 4 kali rapat dengan Komite Audit. Dalam
pelaksanaan rapat tersebut, tingkat kehadiran Dewan
Komisaris adalah 100%.
In 2015, the Board of Commissioners attended 19 meetings,
consisting of 8 meetings of the Board of Commissioners, 4
joint meetings of the Board of Commissioners and Board
of Directors, and 4 meetings with the Audit Committee. The
attendance level of the Board of Commissioners in those
meetings was 100%.
Adapun selama tahun 2015, Dewan Komisaris tidak
mengikuti pelatihan untuk mendukung pelaksanaan
tugasnya.
During 2015, the Board of Commissioners did not participate
in training to support the performance of its duties.
Pengungkapan remunerasi
Remuneration disclosure
Adapun jenis-jenis remunerasi yang diterima Dewan
Komisaris adalah:
a. Gaji pokok;
b. Tunjangan kesehatan;
c. Tunjangan kendaraan;
d. Tunjangan jabatan.
Types of remuneration received
Commissioners:
a. Basic salary;
b. Health allowance;
c. Transportation allowance;
d. Position allowance.
Pada tahun 2015, remunerasi yang diterima Dewan
Komisaris adalah sebesar Rp250.000.000,-.
In 2015, the remuneration received by the Board of
Commissioners was Rp250,000,000.
Selama tahun 2015, Dewan Komisaris telah melaksanakan
tugas, antara lain:
a. Ikut serta dalam RUPS;
b. Memberikan tanggapan atas laporan tahunan Perseroan
tahun buku 2014, rencana kerja, temuan audit, tindakan
Perseroan yang memerlukan persetujuan Dewan
Komisaris;
c. Melaksanakan pengawasan dan pemantauan secara
menyeluruh terhadap pelaksanaan usaha Perseroan;
d. Memberikan nasehat dan arahan kepada Direksi.
Remunerasi Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan
keputusan RUPS sesuai Anggaran Dasar Perseroan dan
dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Remunerasi Dewan Komisaris ditetapkan
berdasarkan kondisi keuangan Perseroan, serta berdasarkan
pencapaian kinerja Dewan Komisaris.
PT Pacific Strategic Financial Tbk
During 2015, the Board of Commissioners performed the
following assignments, i.a.:
a. Participate in GMS;
b. Provide responses to the Corporation’s 2014 fiscal year
annual report, work plan, audit findings, Corporate
actions that require approval of the Board of
Commissioners;
c. Perform overall oversight and monitoring regarding the
Corporation’s business implementation;
d. Provide advice and directives to the Board of Directors.
The remuneration of Board of Commissioners is determined
by virtue of a GMS resolution according to the Corporation’s
Articles of Association with due regard to applicable laws and
regulations. The remuneration of Board of Commissioners is
determined based on the Corporation’s financial condition
as well as performance achievements of the Board of
Commissioners.
by
the
Board
of
Direksi
Board of Directors
Tugas dan tanggung jawab
Duties and responsibilities
Komposisi
Composition
Direksi merupakan Organ Perseroan yang diangkat dan
diberhentikan oleh RUPS melalui proses yang transparan.
Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur
Utama adalah setara. Adapun Direksi mempertanggung
jawabkan kepengurusannya dalam RUPS sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Direksi sebagai Organ Perseroan bertugas dan bertanggung
jawab secara kolegial dalam mengelola Perseroan. Masingmasing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan
mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan
wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh masingmasing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab
bersama. Direksi bertanggung jawab terhadap pengelolaan
Perseroan
agar
dapat
menghasilkan
keuntungan
(profitability) dan memastikan kesinambungan usaha
Perseroan. Adapun tugas Direktur Utama sebagai primus
inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi.
Jumlah anggota Direksi disesuaikan dengan kompleksitas
Perseroan dengan tetap memperhatikan efektifitas dalam
pengambilan keputusan. Per 31 Desember 2015, komposisi
Direksi sebagai berikut.
Nama/Name
Wiyana
Mardianto Tjahja
The Board of Directors is a Corporate Instrument, appointed
and discharged by means of the GMS through a transparent
process. The position of each respective member of the
Board of Directors, including President Director, is equal.
The Board of Directors accounts its management in the GMS
with due regard to applicable laws and regulations.
The Board of Directors as a Corporate Instrument are in
charge and collectively accountable for the management
of the Corporation. Each member of the Board of Directors
may exercise their duties and make decisions in accordance
with the distribution of their respective duties and authority.
However, duty performance by each respective member of
the Board of Directors remains their collective responsibility.
The Board of Directors is responsible for the management of
the Corporation in order to deliver profitability and ensure
the continuity of the Corporation’s business. The duty of the
President Director as primus inter pares is to coordinate the
activities of the Board of Directors.
The number of members of the Board of Directors is in line
with the complexity of the Corporation, while maintaining
effectiveness in decision making. As of 31 December 2015,
members of the Board of Directors are:
Jabatan/Position
Direktur Utama
President Director
Direktur Independen
Independent Director
Dasar Pengangkatan
Akta RUPSLB No. 200 tanggal 22
Desember 2015
Akta RUPSLB No. 200 tanggal 22
Desember 2015
Independensi
Independence
Rangkap jabatan
Concurrent position
Seluruh anggota Direksi tidak ada yang memiliki hubungan
keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan hubungan
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota
Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau
hubungan dengan Perseroan yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.
Direksi melakukan rangkap jabatan pada beberapa Entitas
Anak dan grup Perseroan. Namun, seluruh anggota Direksi
tidak ada yang merangkap jabatan di perusahaan lain yang
dapat menimbulkan benturan kepentingan bagi Perseroan.
Adapun rangkap jabatan Direksi sebagai berikut.
Nama/Name
Wiyana
Mardianto Tjahja
Pelaksanaan tugas
All members of the Board of Directors do not have any
financial, management, ownership, and family relationships
with other members, the Board of Commissioners and/
or Controlling Shareholders or a relationship with the
Corporation which may influence their capability to act
independently.
Members of the Board of Directors hold concurrent positions
in a number of Subsidiary Entities and members of the
Corporation’s Group. However, all members of the Board of
Directors do not hold concurrent positions in other companies
that may cause conflict of interest for the Corporation.
Concurrent positions of members of the Board of Directors are.
Jabatan/Position
Direktur Utama
President Director
Direktur Independen
Independent Director
Selama tahun 2015, Direksi telah melaksanakan tugas,
antara lain:
a. Mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan;
Rangkap Jabatan
Komisaris Utama PT Pacific Capital;
Komisaris PT Pacific Indocorpora;
Komisaris PT Pacific Multi Finance
-
Duties implementation
During 2015, the Board of Directors performed the following
assignments, i.a.:
a. Represent the Corporation in and outside of a court of
law;
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
39
b. Menyiapkan strategi bisnis dan rencana operasional
tahunan;
c.Menentukan kebijakan yang berkaitan dengan
kepegawaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
d. Mengangkat, memberikan penghargaan, memberikan
sanksi, dan memberhentikan karyawan sesuai dengan
peraturan Perseroan;
e. Menyiapkan laporan keuangan Perseroan;
f. Mengidentifikasi dan mengelola risiko utama yang
mempengaruhi Perseroan;
g. Mengawasi pelaksanaan usaha Perseroan; dan
c. Determine policies related to personnel pursuant to
prevailing regulations in effect;
d. Appoint, grant awards, impose sanctions, and terminate
employees in accordance with Corporate regulations;
h. Menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perseroan.
e. Prepare Corporate financial report;
f. Identify and manage primary risk influencing the
Corporation;
g.Oversee the implementation of the Corporation’s
business operations;
h. Implement the principles of Good Corporate Governance.
Selama tahun 2015, Direksi juga telah mengikuti rapat
sebanyak 25 yang terdiri dari 10 kali rapat Direksi, 7 kali rapat
gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, serta 8 kali rapat
dengan manajemen. Dalam pelaksanaan rapat tersebut,
tingkat kehadiran Direksi adalah 100%.
In 2015, the Board of Directors also attended 25 meetings,
consisting of 10 Board of Directors meetings, 8 joint meetings
of the Board of Commissioners and Board of Directors, and
8 meetings with the management. The attendance level of
the Board of Directors in those meetings was 100%.
Adapun selama tahun 2015, Direksi tidak mengikuti
pelatihan untuk mendukung pelaksanaan tugasnya.
During 2015, the Board of Directors did not participate in
any training to support the performance of its duties.
Penilaian kinerja
Performance evaluation
Pengungkapan remunerasi
Remuneration disclosure
Remunerasi Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS
sesuai Anggaran Dasar Perseroan dan dengan memperhatikan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Remunerasi
Direksi ditetapkan berdasarkan kondisi keuangan Perseroan,
serta berdasarkan pencapaian kinerja Direksi.
The remuneration of Board of Directors is determined by
virtue of a GMS resolution according to the Corporation’s
Articles of Association with due regard to applicable laws
and regulations. The remuneration of Board of Directors is
determined based on the Corporation’s financial condition as
well as performance achievements of the Board of Directors.
Adapun jenis-jenis remunerasi yang diterima Direksi adalah:
e. Gaji pokok;
f. Tunjangan kesehatan;
g. Tunjangan kendaraan;
h. Tunjangan jabatan.
Types of remuneration received by the Board of Directors:
a. Basic salary;
b. Health allowance;
c. Transportation allowance;
d. Position allowance.
Pada tahun 2015, remunerasi yang diterima Direksi adalah
sebesar Rp380.000.000,-.
In 2015, the remuneration received by the Board of
Commissioners was Rp380,000,000.
Komite audit
Audit Committee
Perseroan melaksanakan penilaian kinerja Direksi
berdasarkan pencapaian target kinerja dan pertumbuhan
usaha Perseroan. Penilaian kinerja Direksi dilaksanakan oleh
Dewan Komisaris dan disampaikan kepada RUPS.
40
b. Prepare business strategies annual operational plan;
Komite Audit merupakan Komite yang dibentuk dengan
tujuan untuk membantu Dewan Komisaris dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab pengawasan.
Kedudukan Komite Audit berada langsung di bawah Dewan
Komisaris.
Secara umum, Komite Audit bertugas untuk memberikan
pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan
atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan
Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas lain
yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris. Tugas
tersebut antara lain:
a.Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan
terhadap peraturan perundang-undangan di bidang
PT Pacific Strategic Financial Tbk
The Corporation conducts Board of Directors performance
evaluation based on performance achievements and
growth of the Corporation. Board of Directors performance
evaluation is conducted by the Board of Commissioners and
presented to the GMS.
The Audit Committee is a committee established with the
purpose of assisting the Board of Commissioners in carrying
out their oversight and monitoring responsibilities. The
position of the Audit Committee is directly under the Board
of Commissioners.
In general, the Audit Committee is in charge of providing
opinions to the Board of Commissioners regarding reports
or matters conveyed by the Board of Directors to the
Board of Commissioners, identify matters that requires the
attention of the Board of Commissioners, and perform other
duties related to the duties of the Board of Commissioners.
These duties are inter alia:
a.Perform review on the Corporation’s compliance
pertaining to prevailing laws and regulations in the field
pasar modal dan peraturan perundang-undangan
lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha
Perseroan;
Melakukan penelaahan terhadap informasi keuangan
yang akan dikeluarkan Perseroan, seperti laporan
keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya;
Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan
oleh auditor internal;
Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko
yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen
risiko oleh Direksi Perseroan;
Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan
Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan
Perseroan;
Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi
Perseroan.
b. Perform review of financial information to be released by
the Corporation, such as financial reports, projections,
and other financial information.
c. Perform review of inspection performance by internal
auditor;
d. Report to the Board of Commissioners various risks
faced by the Corporation and implementation of risk
management by the Board of Directors.
e. Perform review and report to the Board of Commissioners
regarding complaints related to the Corporation;
Berdasarkan komposisi, jumlah Komite Audit telah
disesuaikan dengan kompleksitas Perseroan dengan tetap
memperhatikan elektabilitas dalam pengambilan keputusan.
Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen. Adapun
susunan keanggotaan Komite adalah:
Based on its composition, the number of Audit Committee
members is in line with the complexity of the Corporation,
while maintaining electability in decision making. The Audit
Committee is chaired by the Independent Commissioner.
The membership of the Audit Committee:
Ketua Komite Audit Anggota Komite Audit
Anggota Komite Audit
Chairperson of Audit Committee : Mardianto Tjahja
Member of Audit Committee
: Rochanan Martokusuma
Member of Audit Committee
: W Soekarno.
b.
c.
d.
e.
f.
: Mardianto Tjahja
: Rochanan Martokusuma
: W Soekarno.
of capital market, and other regulations of law related to
the business activities of the Corporation.
f. Maintain the confidentiality of documents, data, and
Corporate information.
Seluruh anggota Komite Audit tersebut menjalankan peran
secara profesional dan independen, serta tidak menerima/
melakukan intervensi dari/ kepada pihak lainnya. Anggota
Komite Audit tidak terkait dengan Pemegang Saham, Dewan
Komisaris, maupun Direksi. Komite Audit yang berasal dari
luar Perseroan tidak memiliki kepentingan/keterkaitan
pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan
benturan kepentingan (conflict of interest) dengan Perseroan.
All members of the Audit Committee perform their roles
in a professionally and independently, and do not accept/
conduct intervention from/to other parties. Members of the
Audit Committee are not related to the Shareholders, Board
of Commissioners, or the Board of Directors Members of the
Audit Committee originating from outside of the Corporation
do not have interests/personal relationships that may cause
adverse effects and conflict of interest with the Corporation.
Selama tahun 2015, Komite Audit telah melaksanakan tugas,
antara lain:
a. Menelaah informasi terkait operasional dan keuangan
Perseroan;
b. Menelaah hasil pemeriksanaan auditor internal dan
eksternal;
c. Membantu proses penunjukkan kantor akuntan publik;
d. Menelaah ketaatan Perseroan terhadap pemenuhan
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku;
e. Mengikuti rapat sebanyak 4 kali.
During 2015, the Audit Committee has performed the
following duties, among others:
a. Review information pertaining to the Corporation’s
operations and finances;
b. Review the examination results of internal and external
auditors;
c. Assist in the appointment process of public accountant
firm;
d. Review the Corporation’s compliance towards prevailing
laws and regulations;
e. Attend four meetings.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Perseroan mengangkat seorang Sekretaris Perusahaan
yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
Sekretaris Perusahaan tersebut memiliki tugas dan tanggung
jawab untuk:
a.Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya
peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar
modal dan memastikan agar Perseroan selalu mematuhi
peraturan regulasi pasar modal;
b.Memberikan pelayanan atas setiap informasi yang
dibutuhkan pemodal, Dewan Komisaris, dan Direksi yang
berkaitan dengan kondisi Perseroan untuk mendukung
pencapaian kinerja Perseroan sesuai Visi, Misi, dan
Strategi Perseroan;
c. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk
mematuhi ketentuan Undang-Undang No. 8 tahun 1995
tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya;
The Corporation has appointed a Corporate Secretary, who
reports directly to the President Director. The Corporate
Secretary has the duty and responsibility to:
a.Follow the developments of the capital market,
particularly regulations applicable in the capital market
field, and ensure that the Corporation is consistently
compliant to capital market regulations;
b. Provide all information required by investors, the
Board of Commissioners, and Board of Directors, that
are related to the Corporation’s condition to support
its performance achievements in accordance with the
Corporation’s Vision, Mission, and Strategies;
c. Provide inputs to the Board of Directors to comply with
the provisions of Law Number 8 of 1995 on Capital
Markets and its implementing regulations;
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
41
42
d. Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi
dan Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktuwaktu apabila diminta;
e.Memastikan Perseroan selalu mematuhi peraturan
tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan
penerapan prinsip-prinsip GCG;
f. Sebagai penghubung atau liason officer antara Perseroan
dengan regulator, otoritas bursa dan masyarakat secara
umum;
g. Menatausahakan serta menyimpan dokumen Perseroan,
seperti Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, dan
risalah rapat Direksi, Dewan Komisaris dan RUPS;
h.Membangun corporate image Perseroan melalui fungsi
hubungan masyarakat, hubungan media dan hubungan
investor.
d. Provide information required by the Board of Directors
and Board of Commissioners periodically and/or at any
time when requested;
e. Ensure that the Corporation is constantly in compliance
with the requirements of transparency in accordance
with the implementation of GCG principles;
f. Act as liaison officer between the Corporation and
regulator, capital market authority, and the public in
general;
g. Administer and store Corporate documents, such as List
of Shareholders, Special List, and Board of Directors,
Board of Commissioners, and GMS meeting of minutes;
h. Build the Corporation’s corporate image through the
functions of public relations, media relations, and
investor relations.
Pada tahun 2015, Sekretaris Perusahaan masih dijabat oleh
Triadi Pramita Abadi berdasarkan keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 April 2014, dengan
masa jabatan 5 (lima) tahun.
In 2015, the position of Corporate Secretary was still held
by Triadi Pramita Abadi, by virtue of Extraordinary General
Meeting of Shareholders dated 24 April 2014, with a term of
office of five (5) years.
Selama tahun 2015, Sekretaris Perusahaan telah
melaksanakan tugas, antara lain:
a.Memberikan informasi yang dibutuhkan Dewan
Komisaris dan Direksi dalam menjalankan tugasnya;
b. Menyediakan informasi terkait pelaksanaan RUPS;
c. Menelaah kepatuhan Perseroan terhadap perundangundangan dan peraturan yang berlaku bagi Perseroan.
d. Menyediakan informasi terkait Perseroan;
During 2015, the Corporate Secretary has performed the
following duties, among others:
a.Provide information required by the Board of
Commissioners and Board of Directors in performing
their duties;
b. Provide information pertinent to conducting the GMS;
c. Review the Corporation’s compliance towards prevailing
laws and regulations;
d. Provide information pertinent to the Corporation.
Audit Internal
Internal Audit
Perseroan memiliki Unit Audit Internal yang dipimpin
oleh Ketua Audit Internal yang diangkat dan bertanggung
jawab langsung kepada Direktur Utama. Unit Audit Internal
tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab yang meliputi:
a. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal
tahunan;
b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian
intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan
kebijakan Perseroan;
c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan
efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional,
sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi
dan kegiatan lainnya;
d.Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua
tingkat manajemen;
e.Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan
laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan
Komisaris, serta memantau, menganalisis dan
melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang
telah disarankan;
f. Bekerja sama dengan Komite Audit;
g. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan
audit internal yang telah dilakukan dan melakukan
pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
Perseroan telah menunjuk Mozes Elia sebagai Kepala Satuan
Audit Internal yang ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat
persetujuan dari Dewan Komisaris, yaitu berdasarkan Surat
Penunjukan Nomor 001/DIR/V/2011 tangal 19 Mei 2011.
PT Pacific Strategic Financial Tbk
The Corporation has an Internal Audit Unit, led by the Head
of Internal Audit Unit, who is appointed by and reports
directly to the President Director. This Internal Audit Unit has
duties and responsibilities that cover:
a. Prepare and carry out annual internal audit plan;
b.Appraise and evaluate implementation of internal
control and risk management system pursuant to
Corporate Policy;
c. Conduct examination and assessment of efficiency
and effectiveness in the areas of finance, accounting,
operations, human resources, marketing, information
technology, and other activities;
d. Provide improvement recommendations and objective
information concerning examined activities at all levels
of management;
e. Prepare audit results report, and present aforementioned
report to the President Director and Board of
Commissioners, as well as monitor, analyze, and report
the implementation of follow up of recommended
improvements;
f. Cooperate with the Audit Committee;
g. Prepare a program to evaluate the quality of internal
audit activity performed, and conduct a special
investigation if required;
The Corporation has appointed Mozes Elia as Head of the
Internal Audit Unit, appointed by the Board of Directors after
receiving an approval from the Board of Commissioners,
namely by virtue of Appointment Letter Number 001/
DIR/V/2011 dated 19 May 2011.
Selama tahun 2015, Unit Audit Internal telah melaksanakan
audit pada aspek operasional dan keuangan Perseroan. Unit
Audit Internal memastikan kepatuhan Perseroan terhadap
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
During 2015, the Internal Audit Unit carried out audits on the
Corporation’s operational and financial aspects; The Internal
Audit Unit ensured the Corporation’s compliance towards
stipulations and applicable laws and regulations.
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Sistem pengendalian internal di Perseroan merupakan
komponen penting dalam menjaga kegiatan operasional
yang sehat dan aman. Sistem pengendalian internal
ditujukan untuk:
a. Menjaga aset Perseroan;
b.Menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan
manajerial yang dapat dipercaya;
c. Meningkatkan kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan
dan pelanggaran aspek kehati-hatian; dan
e. Meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan
efisiensi biaya.
The internal control system in the Corporation is an important
component in maintaining healthy, safe operational
activities. The internal control system is appointed to:
a. Safeguard Corporate assets;
b. Ensure the availability of financial and managerial
reports that are trustworthy;
c.Improve the Corporation’s compliance toward
stipulations and applicable laws and regulations.
d. Reduce the risk of loss occurrence, deviations, and
violation against prudence aspects; and
e. Improve organizational effectiveness and increase cost
efficiency.
Pelaksanaan sistem pengendalian internal berada di bawah
tanggung jawab Direksi dan diaudit secara berkala oleh Unit
Internal Audit. Sedangkan, Dewan Komisaris bertanggung
jawab terhadap pengawasan dari pelaksanaan sistem
pengendalian internal tersebut.
Performance of the Internal Control System is under the
responsibility of the Board of Directors, and is audited
periodically by the Internal Audit Unit. In addition, the Board
of Commissioners is responsible for the oversight toward the
implementation of aforementioned internal control system.
Pelaksanaan sistem pengendalian internal di Perseroan
meliputi pengendalian terhadap komponen lingkungan
pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian,
informasi dan komunikasi, serta kegiatan pemonitoran.
Pelaksanaan
tersebut
senantiasa
direview
untuk
meningkatkan efektivitas pelaksanaannya.
The implementation of the Corporation’s internal control
system encompasses control of environmental components,
risk assessments, control activities, information and
communications,
and
monitoring
activities.
The
aforementioned implementation is continuously reviewed
to improve its effectiveness.
Manajemen Risiko
Risk Management
Sedangkan, risiko eksternal adalah risiko yang timbul
dari kondisi perekonomian, baik secara nasional maupun
global, serta kondisi politik dan persaingan usaha. Hal ini
disebabkan kondisi ekonomi yang senantiasa berfluktuasi
di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global, serta
kondisi persaingan usaha yang semakin ketat. Selain itu,
situasi kondisi politik yang dapat mempengaruhi berbagai
kebijakan, baik secara langsung maupun tidak langsung,
juga dapat mempengaruhi kegiatan operasional Perseroan.
An external risk is a risk arising from economic conditions,
both nationwide and global, as well as political conditions
and business competition. This is due to economic conditions
that constantly fluctuate in the midst of global economic
uncertainty, and greater business conditions. In addition,
political conditions that may influence various policies, both
directly and indirectly, may also influence the Corporation’s
operational activities.
Untuk mengantisipasi risiko-risiko tersebut, Perseroan telah
menyusun mitigasi risiko dan melakukan pembahasan
secara
berkelanjutan.
Perseroan
juga
senantiasa
melaksanakan review untuk meningkatkan efektivitas
pelaksanaan manajemen risiko.
To anticipate those risks, the Corporation has prepared
risk mitigation and performs ongoing discussions. The
Corporation also performs continuous reviews to improve
the effective implementation of risk management.
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang investasi
dengan kegiatan usaha yang dijalankan melaui Entitas
Anak, Perseroan menghadapi risiko internal dan eksternal.
Risiko internal yang dihadapi adalah masih bergantungnya
pendapatan usaha dari produktivitas dan kinerja Entitas
Anak. Hal ini antara lain disebabkan Perseroan memberikan
keleluasaan kepada masing-masing Entitas Anak untuk
menentukan langkah dan strategi untuk kemajuan usaha,
serta untuk mengantisipasi risiko usaha yang dihadapi oleh
masing-masing Entitas Anak.
As a company doing business in the area of investments
where its activities are carried out through Subsidiary
Entities, the Corporation faces both internal and external
risks. An internal risk faced is the dependency of business
earnings gained from the productivity and performance
of Subsidiary Entities. This is, inter alia, caused by the
Corporation giving the freedom to the respective Subsidiary
Entities to determine their own measures and strategies for
business advancement, and anticipate the business risks
faced by the respective Subsidiary Entity.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
43
Perkara Penting
Significant Cases
Sanksi Administrasi
Administrative Sanctions
Kode Etik dan Budaya Perusahaan
Code of Ethics and Corporate Culture
Whistleblowing System
Whistleblowing System
Selama tahun 2015, baik Perseroan, maupun Dewan
Komsiaris dan Direksi tidak menghadapi kasus pelanggaran
hukum.
Selama tahun 2015, baik Perseroan, maupun Dewan
Komsiaris dan Direksi tidak mendapatkan sanksi
administrasi, baik dari otoritas pasar modal maupun
regulator lainnya.
Perseroan belum menyusun kode etik dan budaya
perusahaan secara khusus. Namun demikian, seluruh insan
Perseroan melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan
menjunjung tinggi nilai profesionalisme, kedisiplinan dan
kejujuran.
Perseroan belum memiliki sistem pelaporan pelanggaran
(whistlebowing system). Namun, setiap pengaduan dan
pelaporan dapat disampaikan langsung kepada Sekretaris
Perusahaan melalui telepon, email, dan surat.
44
During 2015, the Corporation as well as the Board of Commissioners and Board of Directors did not face any law violation cases.
During 2015, the Corporation as well as the Board of Commissioners and Board of Directors were not subject to administrative sanctions, either from the capital market authority or other regulators.
The Corporation has not yet prepared any specific corporate
code of ethics and corporate culture. However, all levels of
the Corporation perform their roles and responsibilities by
upholding the values of professionalism, disciplie, and honesty.
The Corporation does not yet have any violation reporting
system (whistlebowing system). But, each complaint and report is directly reported directly to the Corporate Secretary
by telephone, email, and letter.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Perseroan dan Entitas Anak menyadari pentingnya pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social
Responsibility/CSR) dalam kegiatan usaha yang dilakukan.
Pelaksanaan CSR tersebut dilaksanakan terkait lingkungan
hidup, ketenagakerjaan, sosial dan masyarakat, serta konsumen.
The Corporation and its Subsidiary Entities realize the
importance of performing Corporate Social Responsibility
(CSR) in their business activities. The performance of CSR
is related to the environment, manpower, social affairs and
community, as well as consumers.
Tanggung Jawab Terhadap
Lingkungan Hidup
Responsibility Toward The
Environment
Tanggung Jawab Terhadap Karyawan
Responsibility Toward Employee
Rekrutmen
Recruitment
Perseroan dan Entitas Anak melaksanakan tanggung jawab
terhadap lingkungan dengan melakukan penghematan energi air dan listrik di kantor operasional Perseroan. Perseroan memperhatikan pembuangan limbah usaha agar tidak
mencemari lingkungan. Perseroan juga mengupayakan
penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan.
Perseroan dan Entitas Anak menyadari bahwa sumber daya
manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam menjamin pertumbuhan dan kelangsungan usaha. Oleh karena
itu, Perseroan memperlakukan seluruh SDM yang dimiliki
sebagai aset yang berharga. Perseroan melaksanakan pemenuhan tanggung jawab terhadap SDM secara konsisten
dengan kesungguhan dan komitmen.
Salah satu bentuk pelaksanaan tanggung jawab Perseroan
terhadap karyawan yang dimiliki adalah pelaksanaan sistem
PT Pacific Strategic Financial Tbk
The Corporation and Subsidiary Entities perform its
responsibilities toward the environment by saving water
and electricity in their operational offices. The Corporation
pays great attention to business waste disposal in order not
to pollute the environment. The Corporation also makes
efforts to utilize environment friendly material.
The Corporation and Subsidiary Entities realize that human
resources (HR) is an important factors in ensuring the business
growth and sustainability. Therefore, the Corporation treats
all its human resources as a valuable asset. The Corporation
fulfills its obligations to Human Resources consistently with
determination and commitment.
One of the forms of the Corporation’s responsibility
performance to its employees is the implementation of
rekrutmen yang adil. Perseroan melaksanakan sistem
rekrutmen sesuai dengan kebutuhan dengan memperhatikan kualitas dan kompetensi yang dimiliki oleh karyawan
yang bersangkutan. Perseroan memberikan kesempatan
kerja yang sama kepada setiap orang dan tidak membedakan perlakuan berdasarkan jenis kelamin.
a fair recruitment policy. The Corporation implements
a recruitment system as needed, while observing the
quality and competence possessed by the aforementioned
employees. The Corporation provides an equal opportunity
to all employees, and does not discriminate treatment based
on gender.
Pengembangan kompetensi
Competence development
Tunjangan dan fasilitas karyawan
Employee benefits and facilities
Fasilitas dan program tersebut antara lain:
a.Bonus;
b.Asuransi;
c. Tunjangan perawatan dan pengobatan kesehatan;
d. Program kesehatan keluarga;
e. Gaji selama sakit;
f. Tunjangan kecelakaan kerja dan kematian;
g. Istirahat mingguan, harian, dan cuti hamil;
h. Fasilitas kendaraan operasional; dan lainnya.
The program and facilities of aforementioned programs are
among others:
a.Bonus;
b.Insurance;
c. Health care and treatment benefit;
d. Family health care program;
e. Salary during illness;
f. Death and Occupational Accident benefit;
g. Daily, weekly, and maternity leave;
h. Operational vehicles and others.
Tanggung Jawab Terhadap
Sosial dan Kemasyarakatan
Responsibility Toward Social Affairs
and The Community
Tanggung Jawab Terhadap
Konsumen
Responsibility Toward Consumers
Perseroan memberikan kesempatan yang sama kepada
seluruh karyawan untuk dapat mengembangkan potensi
melalui program pendidikan dan pelatihan. Penetapan keikutsertaan karyawan dalam program pengembangan kompetensi ditentukan oleh kebutuhan Perseroan dan karyawan
terkait dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Selain pemberian remunerasi yang adil dan memenuhi
upah minimum propinsi, Perseroan menyediakan beberapa
fasilitas dan program kesejahteraan bagi karyawan dan
keluarganya.
Perseroan dan Entitas Anak melaksanakan tanggung jawab
sosial dan kemasyarakatan melalui pemberian bantuan bagi
pengembangan fasilitas umum. Perseroan juga memberikan
sumbangan terhadap perayaan hari besar keagamaan dan
perayaan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Perseroan dan Entitas Anak melaksanakan tanggung jawab
terhadap konsumen melalui pemberian pelayanan yang memenuhi standar, menjamin kemudahan akses informasi Perseroan, serta mengupayakan pelayanan pengaduan yang
optimal. Setiap saran dan keluhan konsumen akan ditampung dan ditindaklanjuti oleh Perseroan.
The Corporation provides an equal opportunity to all
employees to develop their potentials through education
and training programs. Selecting employees’ participation
in competence development programs is based on the
Corporation’s needs and relevant employees in performingof
their duties and responsibilities.
In addition to providing fair renumeration and fulfilling the
Provincial Minimum Wage stipulations, the Corporation
provides a number of facilities and welfare programs to its
employees and their families.
The Corporation and its Subsidiary Entities perform its social
and community responsibilities through the contribution of
aids for the development of public facilities. the corporation
also contributes to religious holidays and the Indonesian
independence day festivities
The Corporation and Subsidiary Entities also performs
responsibility to the consumers by means of providing
services that are up to standards, ensuring ease of access to
the Corporation’s information, and make efforts to provide
optimal complaint services. Each consumer suggestion
and complaint is accommodated and followed-up by the
Corporation.
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
45
halaman ini sengaja di kosongkan
this page intentionally left blank
46
PT Pacific Strategic Financial Tbk
PT. PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015
Dengan angka perbandingan tahun
Yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
Beserta
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DAFTAR ISI
Halaman
Surat Pernyataan Direksi
Laporan Auditor Independen
Laporan Keuangan
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
..........................................................
1-2
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain Konsolidasian
..........................................................
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
..........................................................
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian
..........................................................
5
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian ..........................................................
6-34
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PER 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain )
31 Desember 2015
31 Desember 2014
31 Desember 2013
(Disajikan Kembali) (Disajikan Kembali)
Catatan
Aset
Kas dan setara kas
Piutang lembaga kliring dan penjaminan
Piutang nasabah
Portofolio efek
Piutang pada perusahaan efek lain
Piutang kegiatan manajer investasi
Piutang lain-lain
Tagihan anjak piutang - bersih
Piutang pembiayaan konsumen
Pendapatan yang masih harus diterima
Beban dibayar dimuka
Pajak dibayar dimuka
Penyertaan saham
Aset pajak tangguhan
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar Rp. 26.267.892.263,
Rp. 22.856.740.444 dan Rp. 19.186.445.040
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015,
2014 dan 2013
Aset lain-lain
3, 5
3, 7
3, 8
3, 6
3
3, 9
3, 10
3, 12
3, 11
3
3, 13
3,14
3, 15
3, 23
36.099.360.768
6.167.484.427
41.323.017.853
380.559.212.587
2.868.167.344
175.329.040
101.673.000.000
9.405.000.000
451.183.001
156.775.841
587.000.000
6.140.803.497
29.125.500.353
1.190.140.954
5.082.173.710
368.025.507.156
1.190.092.840
60.179.040
98.599.050.000
893.938.493
361.074.132
587.000.000
5.659.443.055
22.420.155.176
3.431.936.439
4.060.379.531
343.744.227.215
7.739.350.000
1.006.177.306
47.990.250.000
112.653.329
330.607.396
2.465.227.410
471.284.733
587.000.000
5.067.645.726
3, 16
3, 17
68.336.298.523
1.442.667.340
71.194.969.714
1.688.874.897
69.446.947.118
1.268.578.580
655.385.300.221
583.657.944.343
510.142.419.959
Jumlah Aset
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
1
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PER 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain )
31 Desember 2015
31 Desember 2014
31 Desember 2013
(Disajikan Kembali) (Disajikan Kembali)
Catatan
Liabilitas dan Ekuitas
Liabilitas
Utang lembaga kliring dan penjaminan
Utang nasabah
Beban akrual
Liabilitas imbalan pasca kerja
Utang pajak
Utang bank
Utang lain-lain
3, 7
3, 19
3, 20
3, 21
3, 23
3, 18
3, 22
31.170.000
41.357.971.702
1.369.243.833
5.077.643.279
3.577.787.679
59.414.305.748
2.734.452.897
19.567.000
5.080.589.973
462.545.054
3.586.896.809
1.169.665.569
56.614.267.819
2.693.947.562
2.780.526.500
3.543.574.756
439.738.642
2.572.037.143
1.300.073.939
9.795.630.366
9.626.412.920
113.562.575.138
69.627.479.786
30.057.994.266
24
25
336.057.000.000
5.027.935.934
336.057.000.000
5.027.935.934
336.057.000.000
5.027.935.934
26
8.500.000.000
134.854.958.111
3.320.388.331
8.500.000.000
109.281.540.970
3.003.689.100
7.000.000.000
81.117.776.645
2.409.941.717
487.760.282.376
461.870.166.004
431.612.654.296
54.062.442.707
52.160.298.553
48.471.771.397
541.822.725.083
655.385.300.221
514.030.464.557
583.657.944.343
480.084.425.693
510.142.419.959
Jumlah Liabilitas
Ekuitas
Modal Dasar
180.000.000 saham seri A dengan nilai nominal
Rp. 400 per saham 5.280.000.000 saham seri B
dengan nilai nominal Rp. 100 per saham
per 31 Desember 2015, 2014 dan 2013
Ditempatkan dan disetor penuh
140.023.750 lembar saham seri A dan
2.800.475.000 lembar saham seri B
per 31 Desember 2015, 2014 dan 2013
Tambahan modal disetor - agio saham
Saldo laba
Ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Penghasilan (beban) komprehensif lain
Jumlah Ekuitas yang Diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali
3
Jumlah Ekuitas
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
2
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain )
2015
2014
Catatan
Pendapatan Usaha
Pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek
Pendapatan jasa komisi penasehat keuangan
dan komisi penjaminan emisi
Pendapatan kegiatan manajer investasi
Pendapatan sewa pembiayaan
Pendapatan bunga anjak piutang
Pendapatan provisi dan administrasi
3, 27
43.079.565.792
54.065.478.346
3, 28
3
3
3
3
800.000
22.286.903.722
88.666.667
16.986.616.173
1.045.533.336
48.336.750
8.872.616.874
9.749.493
7.054.675.001
1.080.086.114
83.488.085.690
71.130.942.578
17.210.440.922
3.411.151.819
126.050.000
24.684.865.908
13.257.726.885
3.670.295.404
511.200.000
18.123.815.962
45.432.508.649
38.055.577.041
35.563.038.251
35.567.904.327
978.116.551
(9.501.037.823)
(791.215.171)
7.436.109
157.350.647
729.111.631
(2.757.434.013)
(214.168.451)
(23.172)
(7.279.638)
Jumlah Pendapatan lain-lain
(9.149.349.687)
(2.249.793.643)
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
28.906.227.354
33.318.110.684
Jumlah Pendapatan Usaha
Beban Usaha
Beban gaji dan tunjangan
Beban penyusutan aset tetap
Beban cadangan kerugian penurunan nilai
Beban administrasi dan umum
3
3, 16
3, 11,12
3, 29
Jumlah Beban Usaha
Laba Usaha
Pendapatan (Beban) Lain-Lain
Pendapatan bunga dan jasa giro
Beban bunga bank
Beban adminsitrasi bank
Laba (rugi) selisih kurs
Lain-lain - bersih
Taksiran Pajak Penghasilan
Beban pajak kini
Manfaat pajak tangguhan
3
3, 23
(1.952.005.608)
481.360.442
(622.991.618)
591.797.329
Jumlah Manfaat Pajak Penghasilan
(1.470.645.166)
(31.194.289)
Laba Neto Tahun Berjalan
27.435.582.188
33.286.916.395
Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti
356.678.338
593.747.383
Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain Tahun Berjalan
356.678.338
593.747.383
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
27.792.260.526
33.880.663.778
Laba Yang Diatribusikan kepada :
Pemilik entitas induk
Kepentingan non pengendali
25.573.417.141
1.862.165.047
29.663.764.325
3.623.152.070
Laba Tahun Berjalan
27.435.582.188
33.286.916.395
Laba Komprehensif Yang Diatribusikan kepada :
Pemilik entitas induk
Kepentingan non pengendali
27.752.281.419
39.979.107
33.815.288.692
65.375.086
Laba Komprehensif
27.792.260.526
33.880.663.778
8,70
10,09
Laba per saham
3, 30
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
3
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
Catatan
Modal
ditempatkan
dan disetor
Tambahan
modal disetor
Penghasilan
Komprehensif
Lain
Saldo laba
Ditentukan
penggunaannya
Saldo Awal 1 Januari 2014/
31 Desember 2013 Sebelum
Penyajian Kembali
81.117.776.645
429.202.712.579
2.409.941.717
-
-
2.409.941.717
5.027.935.934
2.409.941.717
7.000.000.000
81.117.776.645
431.612.654.296
48.471.771.397
480.084.425.693
-
-
-
-
29.663.764.325
29.663.764.325
3.623.152.070
33.286.916.395
-
-
-
1.500.000.000
-
-
-
-
593.747.383
-
-
593.747.383
65.375.086
659.122.469
336.057.000.000
5.027.935.934
3.003.689.100
8.500.000.000
109.281.540.970
461.870.166.004
52.160.298.553
514.030.464.557
Laba tahun berjalan
-
-
-
-
25.573.417.141
25.573.417.141
1.862.165.047
27.435.582.188
Jumlah penghasilan komprehensif lain
-
-
316.699.231
-
-
316.699.231
39.979.107
356.678.338
336.057.000.000
5.027.935.934
3.320.388.331
8.500.000.000
134.854.958.111
487.760.282.376
54.062.442.707
541.822.725.083
Saldo Awal 1 Januari 2014/
31 Desember 2013 Sebelum
Penyajian Kembali
Laba tahun berjalan
Cadangan umum
26
5.027.935.934
-
-
336.057.000.000
Tidak ditentukan
penggunaannya
7.000.000.000
Dampak penyesuaian atas penerapan
PSAK 204 (revisi 2013)
336.057.000.000
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ekuitas yang
Diatribusikan kepada
Kepentingan
Pemilik Entitas
Non-Pengendali
Jumlah Ekuitas
Induk
Jumlah penghasilan komprehensif lain
Saldo Per 31 Desember 2014
Saldo Per 31 Desember 2015
(1.500.000.000)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang
4 tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
48.492.926.343
(21.154.946)
477.695.638.922
2.388.786.771
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain )
2015
2014
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Penerimaan komisi perantara pedagang efek
Penerimaan komisi penjamin emisi
Penerimaan dari pendapatan transaksi pendapatan tetap
Penerimaan (pengeluaran) atas perdagangan portofolio efek
Penerimaan dari pembiayaan konsumen
Pengeluaran kas untuk pelanggan
Penerimaan bunga pendanaan nasabah
Pembayaran pajak penghasilan
Penerimaan (pengeluaran) operasi lainnya
Pembayaran kas kepada pemasok
Pembayaran kas kepada karyawan
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Penerimaan bunga deposito dan jasa giro
Perolehan aset tetap
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Investasi
11.060.058.563
800.000
41.940.950.540
(168.250.095)
8.715.816.176
(9.807.277.391)
5.075
660.414.793
(98.187.185)
(21.844.665.168)
(17.210.440.922)
8.590.909.770
48.336.750
28.749.691.393
1.314.114.758
8.257.163.936
(44.574.685.816)
2.099.359
(643.189.386)
(5.969.112.203)
(15.184.253.570)
(13.257.726.885)
13.249.224.386
(32.666.651.894)
978.116.551
(552.480.628)
729.111.631
(5.418.318.000)
425.635.923
(4.689.206.369)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Penerimaan utang bank
Pembayaran beban bunga bank
2.800.037.929
(9.501.037.823)
46.818.637.453
(2.757.434.013)
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan
(6.700.999.894)
44.061.203.440
6.973.860.415
6.705.345.177
Saldo Kas dan Setara Kas Awal Tahun
29.125.500.353
22.420.155.176
Saldo Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
36.099.360.768
29.125.500.353
Kenaikan Kas dan Setara Kas
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
5
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
PT. Pacific Strategic Financial Tbk ("Perusahaan") dahulu bernama PT. Pan Pacific International Tbk didirikan di Jakarta pada tanggal
22 Februari 1989 berdasarkan Akta No. 57 oleh Arianny Lamoen Redjo. S, SH., Notaris di Jakarta, dengan nama PT. Citramas
Securindo. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. C2-3432.HT.01.01.TH.1989 tanggal 19 April 1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 92,
Tambahan Berita Negara No. 3064 tanggal 17 November 1989. Berdasarkan Akta No. 3 tanggal 3 Juli 2000 oleh Sukawati Sumadi,
SH., Notaris di Jakarta, Perusahaan berganti nama menjadi PT. Artha Pacific Securities. Akta ini telah mendapat persetujuan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-18074 HT.01.04.TH.2000 tanggal 16 Agustus 2000.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 21 tanggal 24 Juni 2011 oleh
Mahendra Adinegara, SH., MKn., Notaris di Jakata. Perubahan tersebut terutama mengenai Penawaran Umum Terbatas dalam rangka
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham sebanyak 2.800.475.000 (dua miliar delapan ratus juta empat
ratus tujuh puluh lima ribu) lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp. 100. Akta tersebut telah didaftarkan ke Sisminbakum
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat No. AHU-AH.01.10-25861 dan No. AHU-AH.01.10-25861 masing-masing
tertanggal 9 Agustus 2011.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 25 Nopember 2002, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)
No. S-2514/PM/2002 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana. Penawaran Umum Perdana ini terdiri dari 80.000.000 (delapan
puluh juta) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp. 200 (dua ratus rupiah) setiap saham dan harga penawaran Rp. 210 (dua
ratus sepuluh rupiah) per saham dan sejumlah 80.000.000 (delapan puluh juta) Waran Seri I yang diterbitkan menyertai Saham Biasa
Atas Nama yang ditawarkan kepada masyarakat. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham
baru yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan Penawaran Umum yang dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada
tanggal penjatahan. Setiap pemegang 1 (satu) saham memperoleh 1 (satu) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I
memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perusahaan yang dikeluarkan dari portepel dengan nilai
nominal Rp. 200 (dua ratus rupiah) setiap sahamnya dan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp. 210 (dua ratus sepuluh rupiah) setiap
saham.
Waran Seri I tersebut dapat dikonversi menjadi saham pada harga pelaksanaan Rp. 200 (dua ratus) per waran. Bila waran tidak
dilaksanakan sampai dengan batas akhir masa pelaksanaannya, maka waran tersebut menjadi tidak bernilai dan tidak berlaku.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 9 tanggal 14 Januari 2004 oleh Mardiah Said, SH., Notaris di Jakarta, Perusahaan
melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split ) dari Rp. 200 (dua ratus rupiah) menjadi Rp. 20 (dua puluh rupiah) per saham.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 20 tanggal 28 Maret 2005 oleh Mardiah Said, SH., Notaris di Jakarta, Perusahaan
melaksanakan reserve stock dan peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi sebesar Rp. 224.038.000.000 (dua ratus dua puluh
empat miliar tiga puluh delapan juta rupiah) .
Pada tanggal 23 Juni 2011, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam-LK) No. S-7006/BL/2011 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka penerbitan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham dengan menerbitkan sejumlah 2.800.475.000 (dua miliar
delapan ratus juta empat ratus tujuh puluh lima ribu) lembar saham Seri B dengan nilai nominal Rp. 100 (seratus rupiah) setiap saham
yang ditawarkan dengan Harga PUT I Rp. 102 (seratus dua rupiah) setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah sebesar
Rp. 285.648.450.000 (dua ratus delapan puluh lima miliar enam ratus empat puluh delapan juta empat ratus lima puluh ribu rupiah).
Sesuai maksud dan tujuan pada anggaran dasarnya, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak di bidang investasi. Saat ini
kegiatan utama perusahaan berfokus pada investasi portofolio efek.
Perusahaan telah melakukan PUT I dengan menerbitkan HMETD sehingga terjadi penambahan saham baru sebanyak 2.800.475.000
(dua miliar delapan ratus juta empat ratus tujuh puluh lima ribu) lembar saham, sehingga total saham yang beredar sebanyak
2.940.498.750 (dua miliar sembilan ratus empat puluh juta empat ratus sembilan puluh delapan tujuh ratus lima puluh) lembar saham.
Seluruh saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
6
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM - LANJUTAN
c. Susunan Pengurus
Berdasarkan Akta No. 200 tanggal 22 Desember 2015 oleh Ardi Kristiar, SH., Notaris di Jakarta, selaku notaris pengganti dari Yulia,
SH., Notaris di Jakarta, susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut :
Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
: Jon Adijaya
: Sophian Adhi Saputra
Direksi
Direktur Utama
Direktur Independen
: Wiyana
: Mardianto Tjahja
Komite Audit
Ketua
Anggota
Corporate Secretary
Internal Audit
: Mardianto Tjahja
: Rochman Martokusumo
W. Soekarno
: Triadi Pramita Abadi
: Moses Elia
Berdasarkan Akta No. 62 tanggal 28 April 2014 oleh Yulia, SH., Notaris di Jakarta, susunan pengurus Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2015 adalah sebagai berikut :
Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
: Wiyana
: Mardianto Tjahja
Direksi
Direktur Utama
Direktur Independen
: Triadi Pramita Abadi
: Haswanto Pramita Abadi
Komite Audit
Ketua
Anggota
Corporate Secretary
Internal Audit
: Mardianto Tjahja
: Rochman Martokusumo
W. Soekarno
: Triadi Pramita Abadi
: Moses Elia
Perusahaan telah memiliki Divisi Internal Audit. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 jumlah karyawan Perusahaan dan entitas
anak adalah sebanyak 96 dan 81 orang (tidak diaudit).
d. Entitas Anak
-
PT. Pacific Capital Investment
PT. Pacific Capital Investment (PCI) didirikan berdasarkan Akta No. 13 tanggal 6 Juni 2002 yang kemudian diubah melalui Akta
No. 71 tanggal 25 Juni 2002, keduanya dibuat oleh oleh Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-12853 HT.01.01.TH.2002
tanggal 12 Juli 2002.
Nama Perusahaan
Bidang Usaha
Didirikan
Pemilikan saham
Jumlah aset per 31 Desember 2015
Jumlah aset per 31 Desember 2014
:PT. Pacific Capital Investment
:Kegiatan Perusahaan Efek
:6 Juni 2002
:88,36%
:108.240.057.119
:100.204.419.623
7
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM - LANJUTAN
d. Entitas Anak - lanjutan
-
PT. Pacific Capital
PT. Pacific Capital (PC) didirikan berdasarkan Akta No. 13 tanggal 21 Oktober 2004 oleh Mardiah Said, SH. Notaris di Jakarta.
Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-27916
HT.01.01.TH.2004 tanggal 8 November 2004.
Nama Perusahaan
Bidang Usaha
Didirikan
Pemilikan saham
Jumlah aset per 31 Desember 2015
Jumlah aset per 31 Desember 2014
-
:PT. Pacific Capital
:Kegiatan Perusahaan Efek
:21 Oktober 2004
:87,97%
:325.036.112.184
:278.301.572.031
PT. Pacific Multi Finance
PT. Pacific Multi Finance (PMF) didirikan berdasarkan Akta No. 55 tanggal 17 Nopember 2009 oleh Humberg Lie, SH., Notaris di
Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. AHU-38871.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 2 Agustus 2011.
Nama Perusahaan
Bidang Usaha
Didirikan
Pemilikan saham
Jumlah aset per 31 Desember 2015
Jumlah aset per 31 Desember 2014
:PT. Pacific Multi Finance
:Kegiatan Jasa Pengelolaan Keuangan dan Lembaga Pembiayaan
:17 Nopember 2009
:99,9995%
176.516.846.101
167.130.179.783
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI
KEUANGAN
(PSAK)
DAN
INTERPRETASI
STANDAR
a. Standar yang Berlaku pada Tahun Berjalan
Penerapan dari standar akuntansi berikut oleh Perseroan, yang berlaku efektif 1 Januari 2015, menyebabkan perubahan signifikan
terhadap laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak:
- Perubahan terhadap PSAK 46, “Pajak Penghasilan”, untuk memperjelas bahwa pajak final tidak diatur di dalam ruang lingkup
standar ini.
- Perubahan terhadap PSAK 50 “Instrumen keuangan: Penyajian”, untuk memperjelas syarat-syarat saling hapus antar aset dan
liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan.
- Perubahan terhadap PSAK 60, “Instrumen keuangan: Pengungkapan”, untuk memperbaiki pengungkapan saling hapus.
- PSAK 68 ”Pengukuran nilai wajar”, bertujuan untuk meningkatkan konsistensi dan mengurangi kompleksitas dengan memberikan
definisi yang tepat atas nilai wajar dan sumber tunggal atas pengukuran nilai wajar dan syarat pengungkapan. Persyaratan tidak
memperluas penggunaan akuntansi nilai wajar tetapi memberikan pedoman penerapan ketika penggunaannya telah diharuskan atau
diperbolehkan oleh standar lain di dalam PSAK.
Penerapan dari perubahan interpretasi standar akuntansi berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, tidak menyebabkan
perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak dan tidak memberikan dampak yang material terhadap
jumlah yang dilaporkan di laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan:
-
PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan”
PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri”
PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama”
PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja”
PSAK 46 (revisi 2014) ”Pajak penghasilan”
PSAK 48 (revisi 2013) "Penurunan nilai”
8
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI - LANJUTAN
(PSAK)
DAN
INTERPRETASI
STANDAR
a. Standar yang Berlaku pada Tahun Berjalan - lanjutan
-
PSAK 50 (revisi 2014) “Instrumen keuangan: Penyajian”
PSAK 55 (revisi 2013) “Instrumen keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”
PSAK 60 (revisi 2014) ”Instrument Keuangan : Pengungkapan”
PSAK 65 (revisi 2013) “Laporan keuangan konsolidasian”
PSAK 66 “Pengaturan bersama”
PSAK 67 ”Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain”
PSAK 68 ”Pengukuran nilai wajar”
ISAK 15 (revisi 2015) “Batas Aset Imbalan Pasti"
ISAK 26 (revisi 2013) “Penilaian ulang derivatif melekat”
Pencabutan PSAK 12 (revisi 2009) “Bagian partisipasi ventura bersama”
Pencabutan ISAK 7 "Konsolidasi entitas bertujuan khusus"
Pencabutan ISAK 12 "Pengendalian bersama entitas: Kontribusi non moneter oleh venturer"
Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan.
Selain standar dan interpretasi tersebut diatas, KEP 689/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang “Pedoman Akuntansi Perusahaan
Efek” (PAPE) juga berlaku untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012.
b. Standar dan Interpretasi Telah Diterbitkan Tapi Belum Berlaku
Penerapan interpretasi baru berikut yang berlaku sejak 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut:
-
PSAK 1 (revisi 2015) “Penyajian Laporan Keuangan”
PSAK 4 (revisi 2015) “Laporan keuangan tersendiri”
PSAK 5 (revisi 2015) “Segmen Operasi”
PSAK 7 (revisi 2015) “Pengungkapan Pihak – pihak berelasi”
PSAK 15 (revisi 2015) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama”
PSAK 16 (revisi 2015) “Aset tetap”
PSAK 19 (revisi 2015) “Aset tak berwujud”
PSAK 22 (revisi 2015) “Kombinasi Bisnis”
PSAK 24 (revisi 2015) “Imbalan kerja”
PSAK 25 (revisi 2015) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan kesalahan”
PSAK 53 (revisi 2015) “Pembayaran Berbasis Saham”
PSAK 65 (revisi 2015) “Laporan keuangan konsolidasian”
PSAK 66 (revisi 2015) “Pengaturan bersama”
PSAK 67 (revisi 2015) “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain”
PSAK 68 (revisi 2015) “Pengukuran Nilai Wajar”
ISAK 30 (revisi 2015) “Pungutan”
ISAK 31 (revisi 2015) “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13 “Properti investasi”
Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan.
Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan
standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.
9
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi pernyataan dan
interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan dan surat edaran
tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam-LK) berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam -LK No. KEP-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012.
b. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang
digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp), dan laporan keuangan konsolidasian
tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan
dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi, dan pendanaan.
c. Prinsip Konsolidasian
-
Entitas Anak
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak yang dikendalikan oleh
Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan
kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
Penghasilan dan beban entitas anak yang diakuisisi atau penjualan selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan
sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan Perusahaan.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan, dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.
-
Entitas Asosiasi
Entitas asosiasi adalah semua entitas dimana entitas anak mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak mengendalikan, pada
umumnya mempunyai kepemilikan saham antara 20% dan 50% hak suara. Investasi pada entitas asosiasi dicatat menggunakan
metode ekuitas dan pada awalnya diakui pada harga perolehan. Di dalam investasi entitas anak atas entitas asosiasi termasuk
goodwill yang diidentifikasi ketika akuisisi.
Bagian entitas anak atau laba rugi entitas asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian dan bagian atas mutasi pendapatan komprehensif lainya pasca akuisisi di dalam pendapatan komprehensif lainya dan
diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai
pengurang jumlah tercatat investasi. Jika bagian entitas anak atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi
kepentinganya pada entitas asosiasi, menghentikan pengakuan bagian kerugianya, kecuali entitas anak memiliki kewajiban atau
melakukan pembayaran atas nama asosiasi.
Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi antara entitas anak dan entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas
dieliminasi sebanyak kepemilikan entitas anak pada entitas asosiasi tersebut. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi
kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang dipindahkan. Kebijakan akuntansi dari entitas asosiasi
dan pengendalian bersama entitas akan dirubah apabila perlu untuk menjaga konsistensi dengan kebijakan yang digunakan oleh
entitas anak.
Keuntungan atau kerugian dilusi yang timbul dalam investasi entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas diakui dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
10
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN
d. Kombinasi Bisnis
Akuisisi entitas anak dan bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya akuisisi adalah nilai agregat nilai wajar (pada
tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau ditanggung dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai
pertukaran atas pengendalian dari pihak diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Dalam penerapanya, imbalan untuk akuisisi termasuk setiap aset atau liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan
kontijensi diukur terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar disesuaikan dengan biaya akuisisi
ketika memenuhi syarat sebagai penyesuaian pengukuran tahun. Semua perubahan selanjutnya di dalam nilai wajar dari imbalan
kontijensi diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang dihitung sesuai dengan standar akuntansi yang relevan. Perubahan dalam
nilai wajar dari imbalan kontijensi yang di klasifikasikan sebagai ekuitas tidak dicatat.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir tahun pelaporan saat kombinasi terjadi, Perusahaan dan entitas
anak melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntasinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama tahun
pengukuran, pihak pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru
yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan jika diketahui akan berdampak pada jumlah yang diakui
pada tanggal tersebut.
Periode pengukuran adalah periode dari tanggal akuisisi hingga tanggal Perusahaan dan entitas anak memperoleh informasi lengkap
tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan periode pengukuran maksimum satu tahun dari tanggal akuisisi.
e. Transaksi Dalam Mata Uang Asing
Pembukuan Perusahaan dan entitas anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing selama
tahun berjalan dicatat sesuai dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian untuk tahun yang bersangkutan.
Nilai tukar
Kurs mata uang asing yang digunakan
31 Desember 2015
Rp
Dolar Amerika Serikat
13.795
31 Desember 2014
Rp
12.440
f. Transaksi Pihak Berelasi
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (dalam hal ini dirujuk
sebagai "Entitas Pelapor") sebagai berikut :
1) Orang atau keluarga terdekat yang mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut :
i. Pengendalian atau pengendali bersama atas entitas pelapor;
ii. Memiliki pengaruh signifikan atas pelapor atau entitas pelapor; atau
iii. Personil manajamen kunci entitas atau entitas indu dari entitas pelapor.
2) Suatu entitas berelasi denga entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut :
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak
berikutnya terkait dengan entitas lainnya;
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu kelompok usaha yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang
terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut maka entitas sponsor
juga berelasi dengan entitas pelapor;
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam poin (1);
11
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN
f. Transaksi Pihak Berelasi - lanjutan
vii.Orang yang diidentifikasi dalam poin 1 (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas
(suatu entitas induk dari entitas).
Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan
kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
g. Aset Keuangan
Seluruh aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana
pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang
ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, yang awalnya
diukur sebesar nilai wajar.
Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
[Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)] tersedia untuk dijual [Available For Sale (AFS)] dan pinjaman yang diberikan dan
piutang. Pengklasifikasian ini tergantung pada hakekat dan tujuan aset keuangan dan ditetapkan pada saat pengakuan awal.
Metode suku bunga efektif
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan dan
mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi penerimaan kas dimasa datang (termasuk semua biaya yang diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan seluruh premium diskonto lainnya) selama perkiraan umur dari aset keuangan, atau jika
lebih tepat digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Pendapatan bunga diakui dengan suku bunga efektif untuk instrumen efek utang selain dari aset keuangan yang diklasifikasi sebagai
FVTPL.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau
pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
- diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
- merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil
untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
- merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam akun keuntungan dan
kerugian perdagangan efek dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian lain mencakup deviden atau bunga yang diperoleh dari aset
keuangan juga diakui dalam laba rugi. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan No. 6.
Aset keuangan tersedia untuk dijual/Available For Sale (AFS)
Keanggotaan entitas anak di bursa, yang mewakili kepentingan kepemilikan di bursa, dan memberikan hak pada entitas anak untuk
menjalankan usaha di bursa dan kustodian, diklasifikasi investasi tersedia untuk dijual. Investasi efek ekuitas tersebut tidak memiliki
kuotasi harga pasar pada pasar aktif, nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal dan derivatif melekat dan harus diselesaikan
dengan penyerahan investasi efek ekuitas yang tidak memiliki kuotasi tersebut. Investasi tersebut diukur sebesar biaya perolehan
dikurangi penurunan nilai yang dapat diidentifikasi pada setiap akhir periode pelaporan.
12
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN
g. Aset Keuangan - Lanjutan
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak
mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang Perusahaan dan entitas anak diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode
suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak akan material.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Perusahaan dan entitas anak meliputi kas dan bank, deposito berjangka, piutang lembaga kliring
dan penjaminan, piutang reverse repo, piutang nasabah, promissory note , piutang lain-lain dan pos tertentu aset lain-lain.
Penurunan nilai aset keuangan
Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada akhir
setiap periode pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset
keuangan.
Untuk investasi ekuitas AFS Perusahaan dan entitas anak yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau
jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif penurunan nilai termasuk kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak
peminjam; pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat
kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan dievaluasi penurunan nilainya secara individual,
akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman
Perusahaan dan entitas anak atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari
rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kegagalan
atas piutang.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai
tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal
dari aset keuangan.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang
yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan
melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun
penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laba rugi.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam akun
cadangan revaluasi investasi direklasifikasi ke laba atau rugi dalam tahun yang bersangkutan.
Untuk aset keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, jika pada periode berikutnya jumlah penurunan nilai berkurang
dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan
nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba
rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain dan akumulasi dalam
pos cadangan revaluasi investasi. Dalam hal efek utang, kerugian penurunan nilai dipulihkan kemudian melalui laba rugi, apabila
kenaikan nilai wajar investasi dapat dikaitkan secara objektif dengan kejadian yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai.
13
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN
g. Aset Keuangan - Lanjutan
Penghentian pengakuan aset keuangan
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal
dari aset berakhir, atau saat mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan
aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko
dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui keterlibatan
berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas
anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan entitas anak
masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
h. Kas dan Setara Kas
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan bank terdiri dari kas, bank, dan semua deposito yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau
kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
i. Beban Dibayar Dimuka
Beban dibayar dimuka diamortisasi berdasarkan taksiran masa manfaat dari masing-masing beban dengan menggunakan metode garis
lurus (straight line method).
j. Aset Tetap
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan
setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset
tetap sebagai berikut :
Tahun
Komputer dan telekomunikasi
Partisi
Peralatan kantor
Kendaraan
4
4
4
5
Beban pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Perbaikan yang menambah masa manfaat atau
meningkatkan manfaat ekonomis aset tetap dikapitalisasi ke harga perolehan aset terkait dan disusutkan dengan tingkat penyusutan aset
yang bersangkutan.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan
keuangan konsolidasian. Keuntungan atau kerugian dari pendapatan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset
tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan
k. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Perusahaan dan entitas anak menelaah ada atau tidaknya indikasi
penurunan nilai aset dan kemungkinan penyesuaian ke nilai yang dapat diperoleh kembali apabila terdapat keadaan yang
mengindikasikan penurunan nilai aset tersebut.
Nilai aset yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual bersih, mana yang lebih tinggi.
Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Di lain pihak, pemulihan
penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi. Penurunan (pemulihan) nilai aset
diakui sebagai beban (pendapatan) pada laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan.
14
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN
l. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi sesuai dengan substansi
perjanjian kontraktual dan definisi kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas.
Instrumen ekuitas
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh
liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya emisi langsung.
Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dalam ekuitas.
Pembelian kembali instrumen ekuitas milik Perusahaan diakui dan dikurangi langsung ke ekuitas. Keuntungan atau kerugian tidak
diakui pada laba rugi atas pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas milik Perusahaan.
Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang pada awalnya dinilai berdasarkan nilai
wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur dalam biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif.
Metode suku bunga efektif adalah metode untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari liabilitas keuangan dan
mengalokasikan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan
estimasi pembayaran kas di masa datang selama perkiraan umur liabilitas keuangan, atau jika lebih tepat digunakan periode yang lebih
singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu
pinjaman.
Liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak tersebut meliputi utang nasabah, utang pada lembaga kliring dan penjaminan, dan
pos-pos tertentu utang lain-lain.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika liabilitas Perusahaan dan entitas anak
telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
m. Imbalan Kerja
Perusahaan dan Entitas anak mencatat imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (”UU No.
13”).
Liabilitas neto Perusahaan atas program imbalan pasti dihitung dari nilai kini liabilitas imbalan pascakerja pasti pada akhir periode
pelaporan dikurangi nilai wajar aset program, jika ada. Perhitungan liabilitas imbalan pascakerja dilakukan dengan menggunakan
metode Projected Unit Credit dalam perhitungan aktuaria yang dilakukan setiap akhir periode pelaporan.
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pascakerja, meliputi a) keuntungan dan kerugian aktuarial, b) imbal hasil atas aset program,
tidak termasuk bunga, dan c) setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak termasuk bunga, diakui di penghasilan komprehensif
lain pada saat terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.
Ketika program imbalan berubah atau terdapat kurtailmen atas program, bagian imbalan yang berubah terkait biaya jasa lalu, atau
keuntungan atau kerugian kurtailmen, diakui di laba rugi pada saat terdapat perubahan atau kurtailmen atas program.
Perusahaan menentukan (penghasilan) beban bunga neto atas (aset) liabilitas imbalan pascakerja neto dengan menerapkan tingkat
bunga diskonto pada awal periode pelaporan tahunan untuk mengukur liabilitas imbalan pascakerja selama periode berjalan.
15
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN
m. Imbalan Kerja - lanjutan
Perusahaan mengakui keuntungan dan kerugian atas penyelesaian liabilitas imbalan pascakerja pada saat penyelesaian terjadi.
keuntungan atau kerugian atas penyelesaian merupakan selisih antara nilai kini liabilitas imbalan pascakerja yang ditetapkan pada
tanggal penyelesaian dengan harga penyelesaian, termasuk setiap aset program yang dialihkan dan setiap pembayaran yang
dilakukan secara langsung oleh Perusahaan sehubungan dengan penyelesaian tersebut.
Perusahaan mengakui (1) biaya jasa, yang terdiri dari biaya jasa kini, biaya jasa lalu, dan setiap keuntungan atau kerugian atas
penyelesaian, dan (2) penghasilan atau beban bunga neto di laba rugi pada saat terjadinya.
n. Provisi
Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat
peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan Perusahaan dan entitas anak diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal
mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dilakukan.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan provisi pada akhir
periode pelaporan, dengan memperhatikan unsur risiko dan ketidakpastian yang melekat pada kewajibannya. Apabila suatu provisi
diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus
kas.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomis untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga,
piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan dapat diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara
andal.
o. Akuntansi Pembiayaan Konsumen
Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama di mana risiko kredit
ditanggung pemberi pembiayaan bersama sesuai dengan porsinya (without recourse ), pendapatan pembiayaan konsumen yang belum
diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai.
Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen
dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan pada
tanggal terjadinya transaksi.
Pembiayaan Bersama
Pembiayaan bersama terdiri atas pembiayaan konsumen tanpa jaminan (without recourse) dan pembiayaan bersama konsumen dengan
jaminan (with recourse) . Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain di mana masing-masing pihak
menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse) disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian secara bersih.
Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban keuangan yang terkait dengan pembiayaan bersama (without recourse) disajikan secara
bersih di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama
pihak-pihak lain di mana Perusahaan menanggung risiko kredit (with recourse) disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian
secara bruto, sedangkan kredit yang disalurkan oleh penyedia dana dicatat sebagai liabilitas (pendekatan bruto). Pendapatan
pembiayaan konsumen dan beban keuangan yang terkait dengan pembiayaan bersama with recourse tersebut disajikan secara bruto di
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Dalam pembiayaan bersama without recourse , Perusahaan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada pelanggan dari
tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian dengan pemberi pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan pendapatan dan disajikan
sebagai bagian dari “Pendapatan Keuangan”.
Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 3h untuk kebijakan
akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui, yang merupakan selisih antara jumlah pembayaran angsuran yang akan diterima
dari pelanggan dengan jumlah pokok pembiayaan, akan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu perjanjian pembiayaan
konsumen pada tingkat pengembalian berkala yang tetap dari piutang pembiayaan konsumen.
16
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN
o. Akuntansi Pembiayaan Konsumen - lanjutan
Piutang pembiayaan konsumen yang menunggak dan terjadi wanprestasi, piutang pembiayaan konsumen dapat diselesaikan dengan
menjual kendaraan yang dibiayai oleh Perusahaan.
Piutang pembiayaan konsumen akan dihapusbukukan setelah menunggak lebih dari 270 hari. Penerimaan dari piutang yang telah
dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat diterima.
p. Tagihan Anjak Piutang
Anjak piutang with recourse dan without recourse diakui sebagai tagihan anjak piutang sebesar nilai piutang yang diperoleh dan
dinyatakan sebesar nilai neto yang dapat direalisasi, setelah dikurangi pendapatan anjak piutang ditangguhkan. Selisih antara tagihan
anjak piutang with recourse dengan jumlah pembayaran ke klien diakui sebagai pendapatan anjak piutang ditangguhkan, yang akan
diakui sebagai pendapatan anjak piutang berdasarkan proporsi waktu selama periode kontrak menggunakan tingkat suku bunga efektif.
Selisih antara tagihan anjak piutang without recouse dengan jumlah pembayaran kepada klien diakui sebagai pendapatan anjak piutang
pada saat transaksi anjak piutang.
Apabila tagihan anjak piutang with dan without recourse telah melampaui waktu jatuh tempo 90 hari, maka pendapatan tidak diakui
sampai diterimanya pembayaran.
q. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai sesuai dengan
PSAK No. 55 (Revisi 2011), yang dilakukan secara individual maupun kolektif.
r. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan
Transaksi efek berikut pendapatan komisi
Perdagangan transaksi efek yang lazim dicatat pada tanggal perdagangan, seolah-olah transaksi efek telah diselesaikan. Keuntungan
dan kerugian yang timbul dari transaksi efek yang merupakan tanggungan dan risiko Perusahaan dicatat berdasarkan tanggal
perdagangan. Transaksi efek pelanggan dilaporkan pada tanggal penyelesaian dan pendapatan komisi dan beban terkait dilaporkan
pada tanggal perdagangan. Jumlah piutang dan utang dari transaksi efek yang belum mencapai tanggal penyelesaian kontraknya dicatat
bersih pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Komisi dan biaya terkait kliring dicatat berdasarkan tanggal perdagangan saat terjadinya transaksi efek.
Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek
Pendapatan dari jasa penjaminan emisi dan penjualan efek meliputi keuntungan, kerugian, dan jasa, setelah dikurangi biaya sindikasi,
yang timbul dari penawaran efek dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin emisi atau agen. Pendapatan dari konsesi penjualan
dicatat pada tanggal penyelesaian, dan jasa penjaminan emisi diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi telah selesai dan jumlah
pendapatan telah dapat ditentukan.
Pendapatan manajer investasi
Jasa pengelolaan investasi ditentukan sesuai dengan ketentuan kontrak dan diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diberikan. Jasa
penjualan dan/atau jasa pembelian kembali serta jasa agen penjualan diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi.
17
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN
r. Pengakuan Pendapatan dan Beban - lanjutan
Pendapatan dividen dan bunga
Pendapatan dividen dari investasi diakui pada saat hak pemegang saham untuk menerima pembayaran telah ditetapkan (dengan
ketentuan bahwa besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan dan entitas anak dan jumlah pendapatan
dapat diukur secara andal).
Pendapatan bunga diakui jika besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan dan entitas anak dan jumlah
pendapatan dapat diukur secara handal. Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, dengan mengacu pada pokok dan suku bunga
efektif yang berlaku, yang merupakan tingkat diskonto yang tepat untuk mengestimasi penerimaan kas masa depan selama perkiraan
umur aset keuangan ke jumlah tercatat aset pada saat pengakuan awal.
Beban
Beban yang timbul sehubungan dengan proses penjaminan emisi diakumulasikan dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan
emisi diakui. Pada saat diketahui bahwa kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi efek dibatalkan, maka beban
penjaminan emisi tersebut dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Beban lainnya diakui pada tahun terjadinya.
s. Pajak Penghasilan
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 46 “Pajak Penghasilan” (Revisi 2010), yang
mensyaratkan Perusahaan dan entitas anak untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan
(penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan
kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. PSAK revisi ini tidak berdampak secara signifikan
terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Pajak Penghasilan Final
Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut
akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan
sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi komprehensif konsolidasian, diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak.
Perbedaan nilai tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak
diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
Pajak Penghasilan Tidak Final
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang
berlaku.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset
dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas kecuali perbedaan yang
berhubungan dengan pajak penghasilan final.Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset
pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk
mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika
liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah
berlaku pada akhir periode pelaporan.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitas anak
ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir tahun pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar
laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan
tersebut.
18
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN
s. Pajak Penghasilan - lanjutan
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan
saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan
pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anak yang berbeda yang bermaksud
untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang
berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara
langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Pemerintah mengeluarkan PP No. 100/2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.
16/2009 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan berupa bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh
wajib pajak Reksa Dana yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan sebesar 5% untuk tahun 2014 sampai dengan 2020 dan 10% untuk
tahun 2021 dan seterusnya.
t. Laba per Saham
PSAK No. 56 (Revisi 2011), laba per saham, menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan
daya banding kinerja antara entitas yang berbeda pada tahun pelaporan yang sama dan antara tahun pelaporan yang berbeda untuk
entitas yang sama. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun
yang bersangkutan.
u. Segmen Operasi
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan entitas anak yang secara regular
direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
-
Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban
terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
Hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya
yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka
terfokus pada kategori dari setiap produk.
19
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN
u. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Rincian kebijakan akuntansi penting dan metode yang diterapkan (termasuk kriteria untuk pengakuan, dasar pengukuran, dan dasar
pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap klasifikasi aset keuangan, liabilitas dan instrumen ekuitas
Klasifikasi aset keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun adalah sebagai berikut :
Tidak memiliki
Kuotasi Harga di
Pasar aktif dan
Nilai wajarnya
tidak dapat diakui
dengan andal
Pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi
Komprehensif
Ditetapkan
untuk Diukur
Pada Nilai Wajar
Kelompok
Diperdagangkan
Kas dan setara kas
Portofolio efek
-
-
368.025.507.156
-
-
-
Pinjaman
yang diberikan
dan Piutang
-
Jumlah
29.125.500.353
29.125.500.353
-
368.025.507.156
-
1.190.092.840
1.190.092.840
Piutang kegiatan
manajer investasi
Piutang lembaga
kliring dan
penjaminan
-
-
-
1.190.140.954
1.190.140.954
Piutang nasabah
-
-
-
5.082.173.710
5.082.173.710
Penyertaan saham
-
-
587.000.000
-
587.000.000
Piutang lain-lain
-
-
-
60.179.040
60.179.040
Aset lain-lain
-
-
-
1.688.874.897
1.688.874.897
368.025.507.156
-
587.000.000
38.336.961.794
406.949.468.950
Jumlah
Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai wajar aset keuangan tidak berbeda dengan nilai tercatatnya.
Klasifikasi liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun adalah sebagai berikut :
Komprehensif
Nilai Wajar
melalui Laporan
Laba Rugi
Komprehensif
Biaya Perolehan
yang
Diamortisasi
Jumlah
Utang lembaga kliring
dan penjaminan
Utang bank
Utang nasabah
Beban akrual
Utang lain-lain
-
31.170.000
56.614.267.819
5.080.589.973
462.545.054
2.693.947.562
31.170.000
56.614.267.819
5.080.589.973
462.545.054
2.693.947.562
Jumlah
-
64.882.520.408
64.882.520.408
Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai wajar liabilitas keuangan tidak berbeda dengan nilai tercatatnya.
20
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. PERTIMBANGAN AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
Dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak, seperti dijelaskan dalam Catatan 3 atas laporan keuangan
konsolidasian, manajemen diharuskan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi mengenai nilai tercatat aset dan liabilitas yang
tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi terkait berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor lain yang dipertimbangkan
relevan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
Estimasi dan asumsi yang mendasarinya direview secara berkelanjutan. Perubahan atas estimasi akuntansi diakui pada periode terjadinya
perubahan estimasi, bila perubahan mempengaruhi hanya pada periode tersebut, atau pada periode perubahan dan periode masa datang
bila perubahan mempengaruhi masa kini dan periode masa datang.
a. Pertimbangan yang dibuat dalam penerapan kebijakan akuntansi
Berikut pertimbangan kritikal, selain yang berkaitan dengan estimasi (lihat 4b dibawah), yang dilakukan manajemen pada saat proses
penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang berpengaruh paling signifikan pada jumlah yang diakui di laporan
keuangan konsolidasian.
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, Perusahaan dan entitas anak melaporkan pajak berdasarkan sistem selfassessment . Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Perusahaan dan entitas anak memiliki eksposur terhadap pajak penghasilan karena terkait pertimbangan yang signifikan dalam
menetapkan provisi pajak penghasilan Perusahaan dan entitas anak. Jumlah tercatat pajak dibayar dimuka dan liabilitas pajak kini
Perusahaan dan entitas anak diungkapkan dalam catatan 14 dan 23.
b. Sumber ketidakpastian estimasi
Informasi asumsi utama mengenai masa datang dan sumber utama dari estimasi lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki
risiko signifikan yang dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan
berikutnya dijelaskan di bawah ini.
Rugi penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang
Perusahaan dan entitas anak membuat penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan analisa atas ketertagihan piutang marjin dan piutang
nasabah. Penyisihan tersebut dibentuk apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa saldo tersebut
tidak akan tertagih.
Identifikasi piutang marjin dan piutang nasabah tidak tertagih memerlukan pertimbangan dan estimasi. Apabila ekspektasi berbeda dari
estimasi awal, maka perbedaan ini akan berdampak terhadap nilai tercatat piutang marjin dan piutang nasabah serta biaya piutang tak
tertagih pada periode mana perubahan estimasi tersebut terjadi.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan dan entitas anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset
tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Perusahaan dan entitas anak atas aset sejenis.
Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena
keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa
hasil operasi di masa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang
diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah penyusutan yang diakui dan nilai tercatat aset tetap.
Manfaat karyawan
Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung
jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari
asumsi entitas anak diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya
serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsie entitas anak dianggap tetap dan wajar, namun perubahan signifikan
pada kenyataannya atau perubahan signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja entitas anak.
21
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. KAS DAN SETARA KAS
Akun ini terdiri dari :
2015
Kas
Bank :
Rupiah
Pihak ketiga :
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank ICB Bumi Putera
PT Bank Capital Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Tbk
PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank UOB Indonesia
Dolar Amerika Serikat
Pihak ketiga :
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Deposito berjangka kurang dari 3 bulan
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
81.838.500
74.838.500
13.816.595.889
889.720.906
558.730.837
284.153.656
253.981.018
111.388.882
53.607.214
32.400.444
1.990.902
309.955
14.898.706.078
43.454.325
2.378.166.042
282.912.340
7.209.931.278
59.332.135
54.846.787
101.819.914
2.345.223
985.455
6.387.913
5.449.025
2.805.627
7.417.599
6.282.200
4.462.477
20.000.000.000
Jumlah
36.099.360.768
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun
Rupiah
2014
4,75%
4.000.000.000
29.125.500.353
4,75% - 5%
6. PORTOFOLIO EFEK
Akun ini merupakan portofolio efek untuk diperdagangkan. Saldo pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sejumlah
Rp. 380.559.212.587 dan Rp. 368.025.507.156.
a. Portofolio efek untuk diperdagangkan
2015
Dijaminkan
Di-repo -kan
Dijaminkan
Saham
Tidak dijaminkan
Dipinjamkan
Total
-
-
-
342.995.463.879
342.995.463.879
-
-
-
26.197.807.905
26.197.807.905
-
-
-
11.365.940.803
11.365.940.803
-
-
-
380.559.212.587
380.559.212.587
Reksadana
Pihak Ketiga
Ditambah :
kenaikan nilai
Jumlah
22
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PORTOFOLIO EFEK - LANJUTAN
2014
Dijaminkan
Di-repo -kan
Dijaminkan
Tidak dijaminkan
Dipinjamkan
Total
Saham
Reksadana
Pihak Ketiga
Ditambah :
kenaikan nilai
-
-
-
309.269.114.094
309.269.114.094
-
-
-
51.191.853.520
51.191.853.520
-
-
-
7.564.539.542
7.564.539.542
Jumlah
-
-
-
368.025.507.156
368.025.507.156
Nilai wajar portofolio efek yang diperdagangkan di Bursa Efek ditetapkan berdasarkan nilai pasar yang dikeluarkan oleh BEI,
sedangkan nilai wajar reksadana ditetapkan berdasarkan nilai aset bersih pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
7. PIUTANG DAN UTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN
a. Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan
Akun ini merupakan tagihan terkait dengan transaksi jual efek dan deposit yang diserahkan entitas anak dalam rangka transaksi efek
sebagai berikut:
Setoran jaminan
Piutang transaksi bursa
Jumlah
2015
2014
6.167.484.427
6.167.484.427
1.149.081.254
41.059.700
1.190.140.954
b. Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, liabilitas kepada KPEI dan transaksi efek di bursa yang penyelesaiannya dilakukan dengan
KPEI masing-masing sejumlah Rp. 31.170.000 dan Rp. 19.567.000.
8. PIUTANG NASABAH
Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksi perdagangan efek dengan nasabah, dengan rincian sebagai berikut:
2015
2014
a. Berdasarkan Hubungan
Pihak ketiga
Saldo masing-masing
lebih atau sama dengan 5%
kurang dari 5%
39.743.633.893
1.579.383.960
4.826.077.537
256.096.173
Jumlah
41.323.017.853
5.082.173.710
Transaksi Reguler
Transaksi Kelembagaan
3.509.355.000
37.813.662.853
1.705.163.650
3.377.010.060
Jumlah
41.323.017.853
5.082.173.710
b. Berdasarkan Pihak
Rata-rata jangka waktu penyelesaian piutang oleh nasabah adalah 3 (tiga) hari kerja.
Entitas anak menerima jaminan berupa saham-saham yang dimiliki nasabah atas saldo-saldo tersebut di atas.
Berdasarkan penelaahan terhadap status masing-masing piutang nasabah tersebut pada akhir tahun perusahaan memutuskan tidak terdapat
perubahan signifikan tehadap kualitas piutang, dan piutang nasabah tersebut dapat ditagih sehingga tidak mengadakan penyisihan
penurunan nilai piutang.
23
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. PIUTANG KEGIATAN MANAJER INVESTASI
Akun ini terdiri dari :
Piutang Management Fee
Piutang Subcription / Redemption
Jumlah
2015
2014
2.868.167.345
-
1.133.649.537
56.443.303
2.868.167.345
1.190.092.840
2015
2014
10. PIUTANG LAIN-LAIN
Akun ini terdiri dari :
Piutang karyawan
175.329.040
60.179.040
Jumlah
175.329.040
60.179.040
11. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
Akun ini merupakan piutang yang timbul dari kegiatan pembiayaan konsumen. Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah piutang
pembiayaan konsumen adalah sebesar Rp. 9.405.000.000 dengan penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp. (95.000.000).
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul
akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen tersebut.
12. TAGIHAN ANJAK PIUTANG
Akun ini merupakan piutang dalam mata uang Rupiah pihak ketiga yang dikenakan bunga yang timbul dari kegiatan pembayaran anjak
piutang dengan pembayaran angsuran secara periodik. Piutang ini digunakan sebagai jaminan pinjaman kepada PT Bank Sinarmas Tbk
(Catatan No. 18). Tingkat bunga masing-masing sebesar 15% - 18% pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
13. BEBAN DIBAYAR DIMUKA
Akun ini terdiri dari :
2015
2014
Sewa dibayar dimuka
Asuransi dibayar dimuka
Lain-lain
306.812.334
46.008.700
98.361.967
782.001.007
21.687.486
90.250.000
Jumlah
451.183.001
893.938.493
14. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh pajak dibayar dimuka merupakan pajak pertambahan nilai (PPN) masing-masing
sebesar Rp. 156.775.841 dan Rp. 361.074.132 .
15. PENYERTAAN SAHAM
Akun ini merupakan penyertaan saham pada PT. Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu persyaratan menjadi anggota bursa.
24
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.. ASET TETAP
2015
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Nilai perolehan
Kepemilikan langsung
Tanah
Komputer dan telekomunikasi
Peralatan kantor
Kendaraan
Partisi
63.194.650.024
4.644.961.204
9.634.858.335
7.915.565.522
8.661.675.073
79.391.910
51.039.218
289.000.000
133.049.500
-
63.194.650.024
4.724.353.114
9.685.897.553
8.204.565.522
8.794.724.573
Jumlah
94.051.710.158
552.480.628
-
94.604.190.786
4.070.644.207
7.342.111.484
7.713.491.485
3.730.493.268
233.852.919
743.849.021
391.074.037
2.042.375.842
-
4.304.497.126
8.085.960.505
8.104.565.522
5.772.869.110
22.856.740.444
71.194.969.714
3.411.151.819
-
26.267.892.263
68.336.298.523
Akumulasi penyusutan
Kepemilikan langsung
Komputer dan telekomunikasi
Peralatan kantor
Kendaraan
Partisi
Jumlah
Jumlah tercatat
2014
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Nilai perolehan
Kepemilikan langsung
Tanah
Komputer dan telekomunikasi
Peralatan kantor
Kendaraan
Partisi
63.194.650.024
4.292.875.975
9.561.206.862
7.915.565.522
3.669.093.775
352.085.229
73.651.473
4.992.581.298
-
63.194.650.024
4.644.961.204
9.634.858.335
7.915.565.522
8.661.675.073
Jumlah
88.633.392.158
5.418.318.000
-
94.051.710.158
3.849.925.359
6.014.910.644
6.398.620.845
2.922.988.192
220.718.848
1.327.200.840
1.314.870.640
807.505.076
-
4.070.644.207
7.342.111.484
7.713.491.485
3.730.493.268
19.186.445.040
69.446.947.118
3.670.295.404
-
22.856.740.444
71.194.969.714
Akumulasi penyusutan
Kepemilikan langsung
Komputer dan telekomunikasi
Peralatan kantor
Kendaraan
Partisi
Jumlah
Jumlah tercatat
Aset tanah merupakan milik entitas anak (PT Pacific Multi Finance) seluas 164.049 m2 yang terletak di desa Singasari, Kecamatan
Jonggol, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat.
Beban penyusutan dialokasikan ke beban usaha sejumlah Rp. 3.411.151.819 dan Rp. 3.670.295.404 masing-masing untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
25
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. ASET LAIN-LAIN
Akun ini terdiri dari :
2015
2014
Jaminan Sewa Gedung
Jaminan Telepon
Jaminan lainnya
1.179.629.840
92.000.000
171.037.500
1.112.385.140
228.544.440
347.945.317
Jumlah
1.442.667.340
1.688.874.897
18. UTANG BANK
PT. Bank Panin Tbk
Berdasarkan perjanjian kredit tertanggal 18 Juli 2013, entitas anak (PT. Pacific Capital) memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran
dari PT. Bank Panin Tbk dengan plafon sebesar Rp. 10.000.000.000 dan tingkat bunga sebesar suku bunga Sertifikat Bank Indonesia
("SBI") tiga bulan ditambah 14% per tahun. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2015. Berdasarkan surat perpanjangan dari PT
Bank Panin Tbk No. 120/ID/EXT/15, PT Bank Panin Tbk menyetujui perpanjangan fasilitas kredit Perusahaan yang akan jatuh tempo
pada tanggal 31 Mei 2016. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp. 9.764.305.748 dan Rp.
9.964.267.819.
Pinjaman ini dijamin dengan seluruh piutang dan aset tetap Perusahaan. Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara
lain membatasi hak Perusahaan untuk mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan dewan komisaris, menambah utang selain utang
yang sudah ada dan melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham melebihi 40% dari laba bersih serta mengharuskan
Perusahaan mempertahankan rasio keuangan tertentu.
PT. Bank Sinarmas Tbk
Berdasarkan perjanjian kredit tertanggal 1 Desember 2014, entitas anak (PT. Pacific Multi Finance) memperoleh fasilitas kredit dengan
jaminan dari PT. Bank Sinarmas Tbk. Jumlah maksimum kredit adalah sebesar Rp. 50.000.000.000 serta tingkat bunga sebesar suku 15%
per tahun. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2015. Fasilitas tersebut telah diperpanjang berdasarkan surat perpanjangan
No. OL.163/2015/Cm/CR-AO/TH tanggal 23 November 2015, yang akan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2016.. Saldo pinjaman
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp. 49.650.000.000 dan Rp. 46.650.000.000.
Pinjaman ini dijamin dengan 110 % tagihan piutang usaha perusahaan yang memiliki jatuh tempo tidak lebih dari enam bulan. Perjanjian
pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain membatasi hak Perusahaan untuk tidak mengagunkan jaminan kepada pihak lain
dan pihak bank berhak menolak tagihan atau piutang usaha yang tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Selama tahun 2015 dan 2014, entitas anak tidak pernah mengalami default atau kegagalan lainnya atas pembayaran pokok, bunga
sehubungan dengan semua liabilitasnya.
26
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. UTANG NASABAH
Akun ini merupakan liabilitas yang timbul dari transaksi perdagangan efek yang dilakukan Perusahaan dengan nasabah dengan rincian
sebagai berikut :
2015
2014
a. Berdasarkan Hubungan
Pihak ketiga
Saldo masing-masing
lebih atau sama dengan 5%
kurang dari 5%
37.574.325.691
3.783.646.011
5.062.566.878
18.023.095
Jumlah
41.357.971.702
5.080.589.973
Transaksi Reguler
Transaksi Kelembagaan
19.490.637.442
21.867.334.260
2.565.692.973
2.514.897.000
Jumlah
41.357.971.702
5.080.589.973
b. Berdasarkan Pihak
20. BEBAN AKRUAL
Akun ini terdiri dari :
2015
2014
Biaya transaksi
Telepon
Lain-lain
1.196.941.570
5.002.500
167.299.763
229.487.976
6.075.000
226.982.078
Jumlah
1.369.243.833
462.545.054
21. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
Perusahaan dan entitas anak membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Berdasarkan laporan estimasi liabilitas program imbalan kerja oleh Bumi Dharma
Aktuaria, perhitungan liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut :
2015
2014
Biaya jasa kini
Biaya bunga
1.556.681.321
290.743.487
1.449.342.694
224.639.440
Jumlah
1.847.424.808
1.673.982.134
Mutasi saldo eliminasi liabilitas imbalan kerja neto
31 Desember 2015
Liabilitas imbalan pasca-kerja, awal periode/tahun
Beban (pemulihan) imbalan pasca-kerja
periode/tahun berjalan
(Keuntungan) kerugian aktuarial yang diakui
sebagai pendapatan komprehensif lain
2.572.037.143
3.377.464.458
1.847.424.808
1.673.982.134
1.280.695.286
5.077.643.279
27
1 Januari 2014/
31 Desember 2013
(Disajikan Kembali)
3.586.896.809
(356.678.338)
Liabilitas imbalan pasca-kerja akhir
periode/tahun
31 Desember 2014
(Disajikan Kembali)
(659.122.468)
3.586.896.809
(2.086.122.601)
2.572.037.143
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA - LANJUTAN
Mutasi kerugian (keuntungan aktuarial) yang diakui sebagai pendapatan komprehensif lain:
31 Desember 2015
31 Desember 2014
(Disajikan Kembali)
1 Januari 2014/
31 Desember 2013
(Disajikan Kembali)
Saldo awal
(Keuntungan) kerugian aktuarial
yang diakui sebagai pendapatan
komprehensif lain
3.495.209.399
2.836.086.931
2.561.532.843
356.678.338
659.122.468
274.554.088
Saldo akhir
3.851.887.737
3.495.209.399
2.836.086.931
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan penyisihan imbalan pasca kerja per 31 Desember 2015, 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut :
31 Desember 2015
31 Desember 2014
(Disajikan Kembali)
1 Januari 2014/
31 Desember 2013
(Disajikan Kembali)
55 tahun
8%-9,1%
8%
TMI -2011
55 tahun
8%-8,4%
8%
TMI -2011
55 tahun
8% - 9%
8%
TMI -2011
Projected Unit Credit
Projected Unit Credit
Projected Unit Credit
Akun ini terdiri dari :
2015
2014
Pihak Ketiga :
Pendapatan diterima dimuka
Utang pembelian aset
Lain-lain
621.254.164
186.594.300
1.926.604.433
675.167.400
26.838.000
1.991.942.162
Jumlah
2.734.452.897
2.693.947.562
Usia pensiun normal
Tingkat diskonto
Estimasi kenaikan gaji di masa datang
Tabel mortalita
Metode
22. UTANG LAIN-LAIN
Utang transaksi obligasi merupakan utang yang terjadi atas transaksi perantara pedagang efek dan transaksi pendapatan tetap pada entitas
anak.
28
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PERPAJAKAN
Manfaat (beban) pajak penghasilan Perusahaan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :
2015
2014
Beban pajak kini
Pajak tangguhan
(1.952.005.608)
481.360.442
(622.991.618)
591.797.329
Jumlah
(1.470.645.166)
(31.194.289)
a. Pajak kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
dengan laba kena pajak tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :
2015
Laba sebelum taksiran pajak penghasilan menurut
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
Laba entitas anak sebelum taksiran pajak penghasilan bersih
Laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan - entitas induk
Perbedaan temporer
Kesejahteraan karyawan
Penyusutan
Jumlah perbedaan temporer
2014
28.906.227.354
33.318.110.684
(22.646.065.894)
(34.143.562.334)
6.260.161.460
(825.451.650)
38.513.594
(124.537.504)
37.474.893
68.374.167
(86.023.910)
105.849.060
Perbedaan permanen
Penyusutan
Pendapatan bunga deposito dan jasa giro
Rugi (laba) yang belum terealisasi
Laba yang terealisasi
Iklan dan promosi
Jamuan
Pajak
Lain-lain
73.268.750
(390.767)
(7.444.137.585)
276.297.585
26.482.500
156.740.192
5.762.575
805.146.287
Jumlah perbedaan permanen
(6.100.830.463)
797.114.026
Jumlah koreksi fiskal
(6.186.854.373)
902.963.086
Laba fiskal
Laba fiskal - pembulatan
73.268.750
(1.498.319)
2.751.130.000
(2.859.380.000)
36.647.500
25.605.400
6.261.355
765.079.340
73.307.087
73.307.000
77.511.436
77.511.000
Taksiran pajak kini Perusahaan
Taksiran pajak kini entitas anak
9.163.375
1.942.842.233
9.688.875
613.302.743
Jumlah taksiran kini Perusahaan dan entitas anak
1.952.005.608
622.991.618
Perusahaan
Entitas anak
5.075.009
741.054.255
7.604.300
406.999.497
Jumlah pajak dibayar dimuka
746.129.264
414.603.797
Utang pajak badan Perusahaan
Utang pajak badan entitas anak
4.088.366
1.201.787.978
2.084.575
206.303.246
Jumlah
1.205.876.344
208.387.821
Taksiran pajak kini
Pajak dibayar dimuka
29
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PERPAJAKAN - LANJUTAN
b. Pajak Tangguhan
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan
keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan perusahaan
dan entitas anak per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :
2015
2014
Taksiran manfaat (beban) pajak tangguhan
Perusahaan
Kesejahteraan karyawan
Penyusutan aset tetap
9.628.399
(31.134.376)
Jumlah
(21.505.977)
9.368.723
17.093.542
26.462.265
Entitas anak
Penyusutan aset tetap
Kesejahteraan karyawan
380.720.317
17.736.581
Jumlah
398.456.898
Jumlah pajak tangguhan
376.950.921
156.208.253
409.126.810
565.335.064
591.797.329
Pengaruh pajak atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak fiskal adalah sebagai berikut :
Aset Pajak Tangguhan Perusahaan dan entitas anak
2015
2014
Saldo awal aset pajak tangguhan
Dampak perubahan PSAK 24
Manfaat pajak tangguhan tahun berjalan
5.659.443.055
104.409.521
376.950.921
5.008.843.616
58.802.110
591.797.329
Aset Pajak Tangguhan - Bersih
6.140.803.497
5.659.443.055
2015
2014
c. Utang Pajak
Akun ini terdiri dari :
PPh pasal 21
PPh pasal 23
PPh pasal 4 (2)
PPh pasal 25
PPh pasal 29
- Perusahaan
- Entitas anak
PPh transaksi bursa
321.265.834
9.853.223
47.495.186
8.045.561
481.848.336
4.597.244
32.423.935
23.326.343
4.088.366
1.201.787.978
1.985.251.531
2.084.575
206.303.246
419.081.890
Jumlah
3.577.787.679
1.169.665.569
30
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. MODAL SAHAM
Berdasarkan laporan kepemilikan yang mencapai 5% atau lebih dari saham yang ditempatkan dan disetor penuh oleh Biro Administrasi
Efek PT. Ficomindo Buana Registar, susunan pemegang saham perusahaan adalah sebagai berikut :
31 Desember 2015 dan 2014
Nama pemegang saham
Jumlah
Saham
%
Kepemilikan
Jumlah
PT. Pan Pacific Investama
PT. Pacific Indocorpora
Masyarakat (masing-masing di bawah 5% )
1.231.507.500
583.075.583
1.125.915.667
41,88%
19,83%
38,29%
140.743.714.286
66.637.209.486
128.676.076.228
Jumlah
2.940.498.750
100,00%
336.057.000.000
25. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Rincian akun tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :
2015
Agio saham dari hasil Penawaran Umum Saham Perdana
Biaya emisi saham Penawaran Umum Saham Perdana
Saldo per 1 Januari 2013
2014
800.000.000
(724.564.066)
800.000.000
(724.564.066)
75.435.934
75.435.934
Agio saham dari Penawaran Umum Terbatas I
Biaya emisi saham dari Penawaran Umum Terbatas I
5.600.950.000
(648.450.000)
5.600.950.000
(648.450.000)
Saldo per 31 Desember 2014 dan 2013
5.027.935.934
5.027.935.934
26. CADANGAN UMUM
Berdasarkan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, Perusahaan wajib menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih
setiap tahun buku untuk cadangan apabila saldo laba positif sampai cadangan tersebut mencapai 20% dari jumlah modal yang ditempatkan
dan disetor.
27. PENDAPATAN KEGIATAN PERANTARA PERDAGANGAN EFEK
Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas entitas anak sebagai perantara perdagangan efek dengan rincian sebagai berikut :
2015
2014
Komisi transaksi
Laba terealisasi perdagangan efek
Laba penjualan obligasi
Laba (rugi) terealisasi atas penjualan efek untuk diperdagangkan - bersih
Laba belum terealisasi atas efek untuk diperdagangkan - bersih
Bunga pembiayaan penyelesaian transaksi
11.060.058.563
8.590.909.770
19.654.046.818
8.883.471.410
3.481.983.926
5.075
19.877.074.519
15.946.186.074
9.649.208.624
2.099.359
Jumlah
43.079.565.792
54.065.478.346
31
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. PENDAPATAN JASA PENASEHAT KEUANGAN DAN KOMISI PENJAMINAN EMISI
Akun ini merupakan imbalan jasa yang diterima Perusahaan sebagai penjamin emisi dan agen penjualan atas penawaran umum saham dan
obligasi serta penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu atas saham dan reksa dana, dengan rincian sebagai
berikut :
2015
2014
Komisi penjaminan emisi
Komisi agen penjualan
400.000
400.000
24.412.500
23.924.250
Jumlah
800.000
48.336.750
29. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM
Akun ini terdiri dari :
Sewa
Administrasi
Jamuan dan sumbangan
Pajak
Kesejahteraan karyawan
Transportasi dan perjalanan dinas
Informasi dan telekomunikasi
Profesional fee
Portofolio fee
Percetakan dan perlengkapan kantor
Listrik dan air
Komisi
Pemeliharaan inventaris
Iklan dan promosi
Perijinan
Asuransi
Lain-lain
Jumlah
32
2015
2014
8.747.549.286
3.714.751.216
2.386.883.412
2.007.372.930
1.847.424.808
1.105.278.553
1.025.787.509
819.026.922
648.890.717
586.813.640
582.335.492
341.783.094
196.131.916
150.370.772
115.537.594
23.292.815
385.635.232
7.202.126.624
1.560.562.036
738.017.472
1.637.521.777
1.673.982.134
675.829.033
556.281.010
886.667.948
612.009.214
447.883.972
269.382.203
1.123.863.749
183.534.125
129.729.035
204.615.300
39.508.192
182.302.138
24.684.865.908
18.123.815.962
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. LABA PER SAHAM
2015
2014
Berikut adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba bersih per saham :
Laba bersih untuk perhitungan laba per saham
25.573.417.141
Lembar
29.663.764.325
Lembar
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa
untuk perhitungan laba bersih per saham :
Jumlah saham beredar dengan nilai
nominal Rp. 400 per saham
Tambahan saham beredar berasal rata- rata dari
penambahan modal disetor dan ditempatkan
dengan nilai Rp. 100 per saham
140.023.750
140.023.750
2.800.475.000
2.800.475.000
Jumlah rata-rata tertimbang saham
untuk tujuan perhitungan laba
per saham
2.940.498.750
2.940.498.750
8,70
10,09
Laba per saham dalam rupiah
Perubahan nilai nominal saham merupakan penambahan jumlah saham tanpa disertai perubahan sumber daya, oleh karena itu, untuk
tujuan perhitungan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar, perubahan nilai nominal saham dianggap sudah terjadi pada awal tahun
dari laporan keuangan konsolidasian.
Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba per saham untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sejumlah 2.940.498.750 lembar saham.
31. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2014 DAN 2013
31 Desember 2014
Sebelum Penyajian
Kembali
Sesudah Penyajian
Kembali
LAPORAN POSISI KEUANGAN
ASET
Aset pajak tangguhan
JUMLAH ASET
LIABILITAS
Liabilitas imbalan pasca kerja
JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS
Saldo laba
Belum ditentukan penggunaanya
Pendapatan komprehensif lain
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Kepentingan non pengendali
Jumlah ekuitas
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
33
5.562.318.632
583.553.144.493
5.659.443.055
583.657.944.343
6.422.714.689
72.455.622.242
3.586.896.809
69.627.479.786
109.382.825.425
458.967.761.359
52.129.760.892
511.097.522.251
583.553.144.493
109.281.540.970
3.003.689.100
461.870.166.004
52.160.298.553
514.030.464.557
583.657.944.343
PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2014 DAN 2013 - LANJUTAN
31 Desember 2013
Sebelum Penyajian
Kembali
Sesudah Penyajian
Kembali
LAPORAN POSISI KEUANGAN
ASET
Aset pajak tangguhan
JUMLAH ASET
LIABILITAS
Liabilitas imbalan pasca kerja
JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS
Saldo laba
Belum ditentukan penggunaanya
Pendapatan komprehensif lain
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Kepentingan non pengendali
Jumlah ekuitas
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
5.008.843.616
510.083.617.850
5.067.645.726
510.142.419.959
4.902.021.802
32.387.978.928
2.572.037.143
30.057.994.266
81.117.776.645
429.202.712.579
48.492.926.343
477.695.638.922
510.083.617.850
81.117.776.645
2.409.941.717
431.612.654.296
48.471.771.397
480.084.425.693
510.142.419.959
32. PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Berdasarkan Akta No. 11 tanggal 3 Februari 2016 oleh Ardi Kristiar, SH., Notaris di Jakarta, selaku notaris pengganti dari Yulia, SH.,
Notaris di Jakarta, Perusahaan merubah susunan pengurus Perusahaan menjadi sebagai berikut :
Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris Independen
: Jon Adijaya
: Sophian Adhi Saputra
Direksi
Direktur Utama
Direktur Independen
: Wiyana
: Mardianto Tjahja
33. PERSETUJUAN PENERBITAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsilidasian yang diselesaikan pada tanggal 23 Maret
2016.
34
Download