bab i pendahuluan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.
1.1 Latar Belakang
Pada era modern ini kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
berkembang sangat pesat. Perkembangan ini diikuti dengan kehidupan sehari-hari
manusia yang semakin membutuhkan layanan internet. Berkomunikasi melalui
aplikasi-aplikasi obrolan di smartphone, mengirim e-mail, mengunggah gambar,
suara, serta video dengan akun sosial media sudah menjadi rutinitas harian bagi
manusia di era modern. Lebih dari itu, layanan internet juga semakin dimanfaatkan
secara meluas dan semakin banyak berpengaruh pada kehidupan umat manusia
khususnya di Indonesia. Munculnya berbagai macam layanan seperti e-commerce,
e-banking, e-book, e-learning, dan e-government menjadikan aktivitas-aktivitas
manusia saat ini dapat dilakukan secara online. Data yang telah diliris oleh Asosiasi
Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan bahwa pengguna internet di
Indonesia pada tahun 2014 telah mencapai angka 88,1 juta (APJII, 2015).
Sedangkan jumlah penduduk Indonesia seperti yang dilansir detikcom menempati
peringkat ke-4 dunia dengan jumlah 202,65 juta jiwa (Purnomo, 2014). Data
tersebut menunjukkan bahwa hampir dari setengah jumlah penduduk Indonesia
yang menjadi pengguna internet. Hal tersebut menjadi bukti nyata terhadap jumlah
pengguna dan kebutuhan penggunaan internet yang semakin meningkat setiap
harinya.
1
2
Meningkatnya kebutuhan penggunaan internet kemudian memunculkan
tuntutan akan akses internet yang lebih cepat dan stabil. Akses internet yang cepat
dan stabil bisa didapatkan apabila sistem jaringan komputer memiliki kinerja yang
baik dan optimal. Tidak jarang suatu sistem jaringan komputer pada perusahaan
atau instansi menggunakan lebih dari satu Internet Service Provider (ISP) untuk
menjaga kualitas dari layanan internetnya (Pambudi, 2011). Hal ini bertujuan untuk
menghindari terputusnya koneksi internet apabila layanan dari salah satu ISP yang
dipakai mengalami gangguan. Namun, seringkali tingginya beban trafik dan request
yang ditangani oleh sistem jaringan komputer memunculkan masalah-masalah
seperti terjadinya kongesti atau kemacetan pada jalur koneksi dan membuat kinerja
sistem jaringan komputer tersebut menurun. Hal ini memicu pengelola sistem
jaringan komputer pada perusahaan atau instansi untuk menerapkan teknik jaringan
komputer yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Teknik yang cocok untuk
diterapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah teknik load balancing.
Load balancing adalah suatu teknik jaringan komputer yang dapat
mengalokasikan dua atau lebih sumber daya seperti ISP untuk dapat digunakan
secara bersamaan pada beberapa jalur koneksi (Lubis, 2011). Ketika datang banyak
beban trafik dan request dari pengguna jaringan maka bisa jadi salah satu jalur
koneksi atau gateway pada sistem jaringan akan menjadi lebih terbebani sehingga
terjadi kemacetan. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan cara membagi-bagi
beban trafik tersebut sehingga tidak berpusat pada salah satu jalur koneksi saja.
Teknik inilah yang disebut dengan teknik load balancing. Dengan menerapkan
teknik load balancing maka dapat diperoleh keuntungan seperti trafik yang berjalan
2
3
optimal, throughput yang lebih maksimal, waktu tanggap yang semakin kecil, serta
terhindar dari overload dan kemacetan pada salah satu jalur koneksi.
Banyak metode yang tersedia untuk bisa digunakan dalam menerapkan
teknik load balancing. Salah satu perangkat jaringan yang dapat menerapkan teknik
load balancing dengan handal yaitu perangkat Router MikroTik (Saputra, 2013).
Router MikroTik secara khusus menyediakan fungsi-fungsi yang dapat digunakan
untuk penerapan metode-metode load balancing seperti metode Equal Cost Multi
Path (ECMP), Nth, dan Per Connection Classifier (PCC) (Ramandito, 2010) pada
Routerboard, RouterOS, maupun Cloud Hosted Router (CHR). Ketiga metode
tersebut memiliki keunggulan, kekurangan, serta karakteristiknya masing-masing.
Untuk mendapatkan kinerja yang paling optimal, kesesuaian metode load
balancing yang dipilih dengan infrastruktur sistem jaringan komputer sangat perlu
untuk diperhatikan. Penelitian ini akan membahas analisis perbandingan dari tiga
metode load balancing yaitu ECMP, Nth, dan PCC. Namun, diperlukan waktu dan
biaya yang tidak sedikit untuk untuk melakukan suatu percobaan dengan membuat
suatu topologi jaringan komputer beserta dengan perangkat-perangkat yang
digunakan di dalamnya. Cara efisien yang dapat digunakan untuk memastikan
kesesuaian antara infrastruktur dengan metode yang dipilih yaitu dengan cara
simulasi jaringan secara maya menggunakan perangkat lunak GNS3. Pemilihan
metode load balancing yang tepat sesuai dengan kebutuhan serta kondisi
infrastruktur jaringan akan menghasilkan throughput yang optimal serta trafik yang
terhindar dari overload.
3
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya,
dapat dilihat bahwa tiga macam metode dari teknik load balancing yaitu ECMP,
Nth, dan PCC memiliki karakteristik, keunggulan, serta kelemahannya masingmasing. Jaringan komputer yang membutuhkan penerapan teknik load balancing
juga memiliki kondisi infrastuktur yang berbeda-beda. Pemilihan metode yang
tidak atau kurang tepat akan dapat menyebabkan beban trafik tidak seimbang dan
throughput menjadi tidak optimal. Selain itu, penerapan serta pengujian metodemetode load balancing akan memakan waktu serta biaya yang tidak sedikit apabila
dilakukan pada suatu sistem jaringan komputer yang nyata. Oleh karena itu,
diperlukan cara lain yang lebih efisien yaitu seperti simulasi jaringan.
1.3 Batasan Masalah
Penerapan teknik load balancing pada sistem jaringan komputer memiliki
ruang lingkup yang sangat luas untuk diteliti. Banyak komponen pendukung yang
berpengaruh terhadap proses serta hasil penerapan teknik load balancing tersebut.
Berikut ini merupakan batasan permasalahan dalam penelitan ini.
1. Terdapat tiga metode load balancing yang akan dianalisis pada penelitian
ini yaitu metode ECMP, Nth, dan PCC.
2. Implementasi metode load balancing dilakukan menggunakan MikroTik
CHR dan disimulasikan pada perangkat lunak GNS3.
4
5
3. Implementasi dan pengujian metode load balancing dilakukan pada satu
macam topologi jaringan maya yang dibuat pada GNS3 dan didukung oleh
perangkat-perangkat lunak lainnya.
4. Pengujian yang dilakukan adalah dengan mencatat data trafik bandwidth
yang masuk ke dalam setiap jalur koneksi/gateway menggunakan alat
graphing.
5. Pengujian dilakukan untuk mendapatkan data karakteristik, keunggulan,
serta kelemahan dari ketiga metode load balancing yang telah disebutkan.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi
perbandingan karakteristik, keunggulan, serta kelemahan dari tiga macam metode
load balancing ECMP, Nth, dan PCC dengan memanfaatkan penggunaan dari
MikroTik CHR dan GNS3 untuk simulasi jaringan.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini yaitu bagi suatu pengelola sistem jaringan
komputer dapat mengetahui metode load balancing manakah yang tepat dan sesuai
dengan kebutuhan serta kondisi infrastruktur jaringannya. Pengelola jaringan akan
dimudahkan dalam menangani masalah terkait pemilihan metode load balancing
manakah yang dapat menghasilkan trafik yang seimbang dan throughput paling
optimal untuk sistem jaringan komputer yang dikelolanya.
5
6
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan untuk memperjelas keseluruhan isi
dari penelitian adalah sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Bab ini secara umum berisi pengantar untuk menuju ke penelitian yang akan
dilakukan. Secara rinci berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan
masalah, tinjauan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
Bab ini berisi mengenai tinjauan pustaka mengenai penelitian yang pernah
dilakukan sebelumnya dan landasan teori yang berisi teori-teori yang digunakan di
dalam penelitian yang terkait dengan penelitian ini.
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini secara garis besar berisi tentang langkah-langkah yang dilakukan dalam
penelitian. Secara rinci Bab ini berisi mengenai bahan penelitian, alat penelitian,
dan alur penelitian.
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang analisis serta pembahasan terkait tentang pembangunan
sistem dan pengujian pada aspek yang diteliti, serta analisis-analisis hasil
penelitian.
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil pengujian yang dikaitkan dengan tujuan dari
penelitian. Bab ini juga berisi saran yang berisi hal yang belum dieksplorasi pada
penelitian ini, yang diharapkan dapat diteruskan oleh peneliti selanjutnya.
6
Download