aktivitas pelatihan - Salamiah Sari Dewi, S.Psi.,M.Psi

advertisement
AKTIFITAS PELATIHAN
AKTIVITAS PELATIHAN
Aktivitas pelatihan merupakan upaya mentransfer ilmu
pengetahuan dan teknologi yaitu kegiatan belajar mengajar
dalam rangka meningkatkan pengetahuan, sikap dan
ketrampilan. Berbagai tindakan yang diambil untuk
menyediakan dan mempertahankan tenaga kerja yang
efektif bagi organisasi.
SELEKSI TRAINING
Memilih orang-orang untuk pelatihan adalah keputusan
yang paling penting bagi organisasi dan individu-individu
yang dipilih. Dari perspektif organisasi, memberikan
pelatihan yang benar kepada orang-orang yang tepat
membantu menciptakan dan mempertahankan angkatan
tenaga kerja yang stabil
dan telatih dengan baik.
Sebaliknya, kekeliruan-kekeliruan dapat berakibat mahal.
Memberikan pelatihan kepada individu-individu dengan
potensi kinerja yang terbatas atau tidak mempunyai minat
hanya merupakan suatu pemborosan waktu, dana, dan
upaya. Mengabaikan individu-individu dengan ambisi dan
potensi mengakibatkan lepasnya peluang dan dapat
menyebabkan tingkat perputaran karyawan yang lebih
tinggi.
Tujuan Pelatihan
Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan
perubahan teknologi.
o Melalui pelatihan, pelatih (trainer) memastikan bahwa
setiap individu dapat secara efektif menggunakan
teknologi-teknologi baru.
o Mengurangi waktu belajar seorang individu baru untuk
menjadi kompeten dalam pekerjaan.
o Membantu memecahkan persoalan operasional.
o
PENGERTIAN DAN FUNGSI
KONSEP PELATIHAN
Pelatihan merupakan salah satu usaha untuk mengembangkan SDM,
terutama dalam hal pengetahuan (Knowledge), kemampuan (Ability),
keahlian (Skill) dan sikap (Attitude)
PENGETAHUAN : Yaitu pengetahuan tentang ilmu yang
harus dikuasai pada suatu posisi
KEMAMPUAN
: Yaitu kemampuan untuk menangani tugas
tugas yang diamanahkan (dipercayakan)
KEAHLIAN
: Yaitu beberapa keahlian yang diperlukan
suatu pekerjaan dapat diselesaikan
dengan baik.
SIKAP
: Yaitu emosi dan keperibadian yang harus
dimiliki agar suatu pekerjaan berhasil
dengan sukses.
TAHAPAN KEGIATAN PELATIHAN BERDASARKAN
PROSES RANCANGAN INSTRUKSIONAL
1) Penilaian Kebutuhan
2)
Menjamin Kesiapan Karyawan bagi Pelatihan
3)
Menciptakan suatu Lingkungan Pembelajaran
4)
Menjamin Transfer Pelatihan
5) Menyeleksi Metode-Metode Pelatihan
6) Mengevaluasi Program-Program Pelatihan
Manfaat pelatihan
Program-program pengembangan yang direncanakan
akan memberikan manfaat kepada orang berupa
peningkatan produktifitas, peningkatan moral, pengurangan
biaya , dan stabilitas serta keluwesan (fleksibilitas) orang
yang makin besar untuk menyesuaikan diri dengan
persyaratan-persyararatan
eksternal
yang
berubah.
Program-program yang semacam itu juga akan
membantu memenuhi kebutuhan perorangan dalam mencari
pekerjaan yang bermakna bagi karir seumur hidup.
Pelatihan berdampak luas terhadap pengolahan SDM
karena adanya pengelolaan SDM yang baik akan lebih
menguntungkan bagi kedua belah pihak, baik bagi karyawan
maupun bagi perusahaan.
MANFAAT PELATIHAN
Pelatihan mempunyai andil besar dalam menentukan efektifitas dan efisiensi organisasi.
Beberapa manfaat nyata dari program pelatihan dan pengembangan adalah:
Manfaat Umum
 Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas
 Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan untuk mencapai standar kinerja yang
dapat diterima
 Membentuk sikap, loyalitas, dan kerjasama yang lebih menguntungkan.
 Memenuhi kebutuhan perencanaan semberdaya manusia
 Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja.
 Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi mereka.
Manfaat Bagi Perusahaan
 Mengarahkan kemampulabaan dan atau lebih bersikap positif terhadap orientasi pada
keuntungan
 Memperbaiki pengetahuan dan keterampilan pada semua tingkat perusahaan
 Membantu orang mengidentifikasi tujuan perusahaan
 Membantu menciptakan citra perusahaan yang lebih baik
 Memperbaiki hubungan antara atasan dan bawahan
Manfaat bagi individual
 Membantu individu dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan pemecahan masalah
yang efektif.
 Melalui pelatihan dan pengembangan, perubah motivasi dari pengakuan, prestasi,
pertumbuhan, tanggung jawab, dan kemajuan diinternalisasikan dan dilaksanakan.
 Membantu dalam mendorong dan mencapai pengembangan dan kepercayaan diri.
 Membantu seseorang dalam mengatasi stress, tensi, kekecewaan dan konflik.
 Menyediakan informasi untuk memperbaiki pengetahuan kepemimpinan, keterampilan
berkomunikasi dan sikap.
Manfaat untuk Personal,
Hubungan Manusia dan
Pelaksanaan Kebijakan
 Memperbaiki komunikasi antara kelompok dan individual
 Membantu dalam orientasi untuk karyawan baru dan mendapatkan pekerjaan baru melalui
pengalihan atau promosi
 Menyediakan informasi tentang kesempatan yang sama dan kegiatan yang disepakati
 Memperbaiki keterampilan hubungan lintas personal
 Memperbaiki kebijakan, aturan dan regulasi perusahaan yang dapat dilaksanakan.
Persiapan Program Pelatihan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Perkiraan macam kebutuhan pelatihan
Cara-cara memberi pelatihan
Kebutuhan biaya
Hambatan yang mungkin timbul
Jumlah yang harus dilatih
Pelatih (Instruktur)
Waktu pelatihan
Materi / kelengkapan pelatihan
Metode pelatihan
Tempat pelatihan
Publikasi adanya pelatihan
Pengembangan Program Pelatihan
Merancang Lingkungan Belajar
•
Kondisi sebelum pelatihan
- Peserta memiliki kemampuan untuk dilatih
- Sambutan positif dari peserta
2. Kondisi lingkungan pelatihan itu sendiri
•
Isi dan struktur pelatihan
•
Umpan balik peserta
•
Bebas gangguan
1.
2.
•
•
Metode pelatihan
Metode informational
Metode experiental
- On Job Training (OJT)
- Computers Based Training (CBT)
- Equipment Simulators
- Games, Simulasi, Analisis dan pemecahan studi
kasus, role play. Metode ini sering dilakukan diluar
ruangan
- behavior medeling dan sensitivity training
- one to one counseling
Download