BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1

advertisement
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Dengan maksud mendidik agar masyarakat gemar menabung, pemerintah
Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897
mendirikan POSTSPAARBANK, yang kemudian terus hidup dan berkembang serta
tercatat hingga tahun 1939 telah memiliki 4 (empat) cabang yaitu Jakarta, Medan,
Surabaya, dan Makasar. Pada tahun 1940 kegiatannya terganggu sebagai akibat
penyerbuan Jerman atas Netherland yang mengakibatkan penarikan tabungan besarbesaran dalam waktu yang relatif singkat (rush). Namun, demikian keadaan keuangan
POSTSPAARBANK pulih kembali pada tahun 1941.
Tahun 1942 Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada pemerintah
Jepang. Jepang membekukan kegiatan POSTSPAARBANK dan mendirikan
TYOKIN KYOKU sebuah bank yang bertujuan untuk menarik dana masyarakat
melalui tabungan. Usaha Pemerintah Jepang ini tidak sukses karena dilakukan dengan
paksaan. TYOKIN KYOKU hanya mendirikan satu cabang yaitu cabang Yogyakarta.
Proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 telah memberikan inspirasi
kepada Bp. Darmosoetanto untuk memprakarsai pengambilalihan TYOKIN KYOKU
dari Pemerintah Jepang ke Pemerintah RI dan terjadilah pergantian nama menjadi
KANTOR TABUNGAN POS. Bp. Darmosoetanto ditetapkan oleh Pemerintah RI
menjadi direktur yang pertama. Tugas pertama KANTOR TABUNGAN POS adalah
melakukan penukaran uang jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi
kegiatan KANTOR TABUNGAN POS tidak berumur panjang karena, agresi Belanda
Desember 1946 mengakibatkan di dudukinya semua kantor cabang dari KANTOR
TABUNGAN POS hingga tahun 1949. Saat KANTOR TABUNGAN POS dibuka
kembali (1949), nama KANTOR TABUNGAN diganti menjadi BANK TABUNGAN
RI. Sejak kelahirannya dan sampai berubah nama BANK TABUNGAN POS RI,
lembaga ini bernaung di bawah Kementrian Perhubungan.
Banyak kejadian bernilai sejarah sejak tahun 1950, tetapi yang substantive
bagi sejarah BTN adalah dikeluarkannya UU Darurat No. 9 tahun 1950 tanggal 19
Februari 1950 yang mengubah nama “POSTSPAARBANK IN INDONESIA”
berdasarkan Staasblat No. 295 tahun 1941 menjadi BANK TABUNGAN POS dan
memindahkan induk kementrian dari kementrian Perhubungan ke Kementrian
Keuangan dibawah Menteri Urusan Bank Sentral. Walaupun dengan UU Darurat
tersebut masih bernama BANK TABUNGAN POS tetapi tanggal 9 Februari 1950
ditetapkan sebagai hari dan tanggal lahir BANK TABUNGAN NEGARA. Nama
BANK TABUNGAN POS Menurut Undang-undang Darurat tersebut dikukuhkan
dengan UU No. 36 tahun 1953 tanggal 18 Desember 1953. Perubahan nama BANK
TABUNGAN POS menjadi BANK TABUNGAN NEGARA didasarkan pada
PERPU No. 4 tahun 1963 yang kemudian dikuatkan dengan UU No. 2 tahun 1964
tanggal 25 Mei 1964.
Penegasan status BANK TABUNGAN NEGARA sebagai bank milik Negara
ditetapkan dengan UU No. 20 tahun 1968 tanggal 19 Desember 1968 yang
sebelumnya (sejak tahun 1964) BANK TABUNGAN NEGARA menjadi BNI unit V,
jika tugas utama saat pendirian POSTSPAARBANK (1897) sampai dengan BANK
TABUNGAN NEGARA (1968) adalah bergerak dalam lingkup penghimpunan dana
masyarakat melalui tabungan, maka sejak tahun 1974 BANK TABUNGAN
NEGARA ditambah tugasnya yaitu memberikan pelayanan KPR dan untuk pertama
kalinya penyaluran KPR terjadi pada tanggal 10 Desember 1976, karena itulah
tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari KPR bagi BTN.
Bentuk hukum BTN mengalami perubahan lagi pada tahun 1992, yaitu dengan
dikeluarkannya PP No. 24 tahun 1992 tanggal 29 April 1992 yang merupakan
pelaksanaan dari UU No. 7 tahun 1992 bentuk hukum BTN berubah menjadi
Perusahaan Perseroan. Sejak itu nama BTN menjadi PT BANK TABUNGAN
NEGARA (PERSERO) dengan call name BTN. Berdasarkan kajian konsultan
independent. Price Waterhouse Coopers. Pemerintah melalui Menteri BUMN dalam
Surat Nomor S-554/M-MBU/2002 tanggal 21 Agustus 2002 memutuskan BTN
sebagai Bank Umum dengan fokus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi.
2. Visi dan Misi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang
Pembantu Mojosongo
a. Visi BTN
Bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan
b. Misi BTN
1) Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri
terkait, pembiayaan komsumsi dan usaha kecil menengah.
2) Meningkat keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk,
jasa dan jaringan strategis berbaris teknologi terkini.
3) Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang berkualitas,
profesionalisme dan memiliki intregitas tinggi.
4) Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip kehatihatian dan good corporate governance untuk meningkat Shareholder
value.
5) Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungan.
3. Struktur Organisasi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang
Pembantu Mojosongo
BRANCH MANAGER -KC2 (GRADE 18)
IRISKA DEWAYANI E
NIP.4167
SUB BRANCH HEAD (GRADE 16)
HANDOKO P
NIP.5142
OPERATION STAFF
(GRADE 12)
_______________
TELLER SERVICE
(GRADE 10)
MEIM LISTYA/11940
AGUNG
PRIBADI/1040
CS STAFF (GRADE
12)
MASAYU FAJRI
PUTRI/8381
CONS LS STAFF
(GRADE 12)
PIANIK/11082
SMALL & MICRO ACC
ANALYST (GRADE 13)
SUJATMIKO/4640
Gambar 3.1
Struktur Organisasi PT. BTN KCP Mojosongo
4. Model Organisasi
Strukur organisasi di atas dapat menggambarkan model organisasi yang
digunakan BTN, yaitu merupakan campuran dari model pyramidal birokrasi dan
model lingkaran demokrasi. Ada kriteria yang menjelaskan dari kedua model tersebut.
Penerapan model organiasi pyramidal birokrasi dapat dilihat dari berapa faktor, yaitu :
a. Dominasi kekuasaan terbagi secara hierarkis dari pucuk pimpinansampai ke staf
bawah dan dalam struktur demikian arus perintah mengalir dari atas ke bawah,
sedangkan arus pertanggung jawaban mengalir dari sebaliknya,
b. Adanya tugas-tugas rutin dalam kondisi stabil,
c. Adanya spesialisasi tugas,
d. Penekanan pada tanggung jawab,
e. Kepatuhan pada komando.
Sedangkan prinsip yang diambil dari lingkaran demokrasi antara lain :
a. Permanfaatan pengetahuan khusus dalam tugas,
b. Semua anggota organisasi berkrontribusi dalam pemecahan masalah organisasi,
c. Pengetahuan buakan hanya dominasi atasan tetapi juga dimiliki oleh bawahan,
d. Hubungan ramah, intim, dan terbuka dalam penyampaian saran.
5. Produk dan Jasa PT. BTN (Persero) Tbk Kantor Cabang Pembantu Mojosongo
a. Produk Dana
a) Tabungan BTN Batara
Merupakan tabungan dengan berbagai kemudahan transaksi yang dapata
menunjang aktivitas keuangan anda. Tujuan dari pembukaan rekening ini adalah
untuk keperluan sehari-hari sekaligus dapat digunakan untuk pembayaran
angsuran KPR dan kredit lainnya.
b) Tabungan BTN Prima
Merupakan tabungan investasi dengan berbagai keuntungan yang dapat
mengantarkan nasabah pada kehidupan lebih baik. Tujuan pembukaan rekening
tabungan BTN Prima adalah untuk keperluan tabungan investasi dengan benefit
berupa bonus bunga dan point reward.
c) Tabungan BTN Junior
Merupakan tabungan edukasi yang diperuntukkan bagi anak-anak sampe
dengan usia 12 tahun yang bertujuan untuk mendidik, memperkenalkan, dan
menumbuhkan budaya menabung sejak dini.
d) Tabungan BTN Juara
Merupakan tabungan edukasi yang diperuntukkan untuk generasi muda
dari usia 12 tahun sampe dengan usia 23 tahun dengan tujuan edukasi, menunjang
kebutuhan para remaja dalam hal prestasi, kreasi dan kreatifitas.
e) Tabungan BTN Batara Pensiunan
Tabungan yang diperuntukkan bagi para pensiunan sebagai sarana
penerimaan pensiun setiap bulan yang dibayarkan oleh PT. Taspen (Persero) agar
lebih mudah dalam pengambilannya.
f) Tabungan BTN Batara Payroll
Merupakan tabungan Batara yang khusus digunakan untuk nasabah
yang memakai fasilitas Payroll Bank BTN sebagai rekening pembayaran gaji
sekaligus digunakan untuk transaksi sehari-hari.
g) Tabungan BTN Haji Reguler
Merupakan tabungan yang khusus diperuntukkan kepada calon jemaah
haji yang akan mempersiapkan ibadah haji dengan program penyelenggaraan haji
reguler yang diselenggarakan oleh Kantor Kementrian Agama
h) Tabungan BTN Haji Plus
Merupakan tabungan yang khusus diperuntukkan kepada calon jemaah
haji yang akan mempersiapkan ibadah haji dengan program penyelenggaraan haji
khusus yang diselenggarakan oleh Kantor Kementrian Agama.
i) Tabungan BTN e’BATARAPOS
Merupakan produk Tabungan Bank BTN yang diselenggarakan atas kerja
sama dengan PT. Pos Indonesia (Persero) dimana layanan transaksinya dapat
dilakukan di loket kantor Pos yang telah ditentukan dan kantor cabang bank
BTN. Tabungan ini bebas tidak terikat jangka waktu tertentu.
j) TabunganKu
Merupakan tabungan perorangan dengan persyaratan mudah & ringan
yang diterbitkan bersama oleh bank-bank di Indonesia untuk menumbuhkan
budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
k) Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel)
Merupakan tabungan untuk siswa yang diterbitkan secara nasional oleh
bank-bank di Indonesia, dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang
menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya
menabung sejak dini.
l) Deposito BTN
Merupakan simpanan nasabah di bank yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian dan kesepakatan antara
nasabah deposito tersebut dengan nasabah bank. Deposito BTN ini adalah
simpanan berjangka dalam mata uang rupiah.
m) Deposito BTN Valas
Merupakan simpanan nasabah di bank yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian dan kesepakatan antara
nasabah deposito tersebut dengan nasabah bank. Deposito BTN ini adalah
simpanan berjangka dalam mata uang USD.
n) Giro BTN
Merupakan produk simpanan di bank dengan fleksibilitas tinggi yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat
pembayaran lainnya,pemindah bukuan atau media lainya.
o) Giro Valas BTN
Merupakan produk simpanan dalam denominasi USD dengan fleksibilitas
tinggi yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek,
surat pembayaran lainnya,pemindah bukuan atau media lainya.
b. Produk Kredit
a) KPR BTN Sejahtera FLPP
KPR BTN Sejahtera FLPP merupakan kredit pemilikan rumah program
kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan
suku bunga rendah dan cicilan ringan dan tetap sepanjang jangka waktu kredit,
terdiri atas KPR Sejahtera Tapak untuk pembelian rumah Tapak dan KPR
Sejahtera Susun untuk pembelian Rumah Susun.
b) KPR BTN Platinum
KPR BTN Platinum merupakan kredit pemilikan rumah dari Bank BTN
untuk keperluan pembelian rumah dari developer ataupun non developer, baik
untuk pembelian rumah baru atau second, pembelian rumah belum jadi (indent)
maupun take over kredit dari bank lain.
c) Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) BTN
KPA merupakan kredit pemilikan apartemen dari Bank BTN untuk
keperluan pembelian apartemen, baik untuk pembelian baru atau second,
pembelian apartemen belom jadi (inden) dan take over kredit dari bank lain.
d) Kredit Agunan Rumah (KAR BTN)
KAR merupakan produk kredit dari Bank BTN yang diberikan kepada
nasabahnya yang dapat digunakan untuk memfasilitasi berbagai kebutuhan
konsumtif dengan cara menjaminkan rumah tinggal/ apartemen/ ruko utnuk
membiayai renovasi rumah, biaya pendidikan, membeli perlengkapan rumah,
berlibur dan kebutuhan lainnya.
e) Kredit Ringan BTN
Kredit ringan BTN atau KRING BTN merupakan kredit denga cicilan
ringan untuk karyawan perusahaan atau instansi tanpa agunan, hanya dengan
mengajukan SK pegawai.
f) Kredit Swadana BTN
Kredit Swadana BTN merupakan produk kredit yang diberikan kepada
nasabah dengan jaminan berupa tabungan maupun deposito yang disimpan di
BTN.
g) Kredit Ruko BTN
Kredit Ruko BTN merupakan produk kredit yang diberikan kepada
nasabah untuk kepemilikan ruko / rukan / kios yang dapat dihuni atau dijadikan
sebagai tempat usaha.
h) Kredit Bangun Rumah BTN
Kredit Bangun Rumah BTN merupakan produk kredit bagi nasabah yang
ingin membangun rumah diatas tanah milik sendiri.
i) Kredit Usaha Rakyat
Kredit Usaha Rakyat merupakan suatu kredit atau investasi modal kerja
yang bergerak dibidang usaha UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) guna
pembiayaan usaha produktif. Sektor usaha yang dibiayai terdiri dari sektor
dagang, industri dan jasa.
j) Kredit Modal Kerja – Kontraktor
Kredit Modal Kerja – Kontraktor merupakan kredit yang diberikan oleh
Bank BTN kepada seorang kontraktor atau pemborong guna membantu
pembiayaan modal kerja di dalam penyelesaian suatu proyek borongan sesuai
pekerjaan.
k) Kredit Investasi
Merupakan produk kredit yang diberikan oleh Bank BTN kepada
perorangan, koperasi, yayasan, CV, maupun perseroan terbatas dalam rangka
pembiayaan investasi, baik investasi baru, perluasan, modernisasi ataupun
rehabilitasi.
l) Kredit Yasa Griya
Merupakan produk kredit modal kerja yang diberikan oleh Bank BTN
kepada developer untuk membantu pembiayaan modal kerja pembangunan
proyek perumahan mulai dari biaya pembangunan konstruksi rumah sampai
dengan finishing juga sampai dengan biaya prasarana dan sarana.
m) Kredit Modal Kerja – Industri Terkait dengan Perumahan
Merupakan kredit modal kerja yang diberikan Bank BTN dalam rangka
pembiayaan kebutuhan modal kerja khususnya bagi sektor – sektor industri yang
terkait dengan perumahan dan usaha – usaha yang dapat menunjang sektor –
sektor yang dimaksud.
B. Laporan Magang
Dalam pelaksanaan magang kerja ini, penulis di tempatkan pada bagian
Pelayanan, dimana pada bagian Pelayanan penulis diajarkan tentang banyak hal
mengenai pelayanan dalam lingkup kerja bank, adapun kegiatan yang dilakukan
adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1
Kegiatan Magang
No
1.
Tanggal
13-15
Januari
2016
2.
18-22
Januari
2016
Minggu
Kegiatan
1. Merapikan Arsip CIF pencairan dana
I
bantuan BSPS dan Mengamati budaya
kerja Bank BTN KCP Mojosongo
2. Merapikan Arsip CIF pencairan dana
bantuan BSPS
3. Merapikan Arsip CIF pencairan dana
bantuan BSPS
1. Merapikan Arsip CIF pencairan dana
II
bantuan BSPS
2. Merapikan Arsip CIF pencairan dana
bantuan BSPS
3. Merapikan CIF pembukaan rekening baru
BTN
4. Mendistribusikan ATM
3.
25-29
Januari
2016
4.
1-5
Februari
2016
5.
8-12 & 15
Februari
2016
5. Mendistribusikan ATM dan aktivasi ATM
1. Resume dan Revisi Surat perintah
III
penerbitan BTN Simpel
2. Aktivasi ATM dan membuat Power Point
tentang Kring BTN
3. Ikut serta dan mengamati pendistribusian
BTN Simpel diwilayah SD Mojosongo
4. Mendistribusikan BTN Simpel ke TK di
wilayah Mojosongo
5. Mempelajari Semua Produk BTN dan
Revisi PPT Kring BTN
1. Membuat Kueisoner tentang Pelayanan
IV
Prima BTN KCP Mojosongo dan Revisi
PPT Kring BTN
2. Menyebar Kueisoner ke Nasabah
3. Menyebar Kueisoner ke Nasabah
4. Distribusi BTN Simpel
5. Follow Up TK Budi Karya dan
Menawarkan BTN Simpel
V &VI 1. Libur Tahun Baru Imlek
2. BI Check/ SID dan mendata Tk sekitaran
Mojosongo
3. Mencari dan Mencatat nomor rekening
nasabah BTN simpel & Mengamati OTS
(One the Spot)
4. Menyusun CIF & Bukti penarikan serta
mencatat nasabah BTN Simpel
5. Menyusun dan Mencatat Nasabah BTN
Simpel
6. Menyusun CIF dana bantuan BSPS
C. Analisis dan Pemahasan
1. Budaya Kerja Pada PT. BTN Kantor Cabang Pembantu Mojosongo
Dalam menjaankan bisnis perbankannya, PT. BTN KCP Mojosongo
menerapkan beberapa hal, yang dimaksudkan agar setiap pegawai tetap berkomiten
dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, sehingga dapat mewujudkan
visi dan misi yang ada. Adapun yang menjadi budaya kerja pada BTN Mojosongo
saat ini adalah dengan penerapan“Pola-Pola Prima” yang meliputi hal-hal sebagai
berikut :
a. Pelayanan Prima (Service Excellence)
Memberikan pelayanan yang melebihi harapan pelanggan (internal dan
eksternal). Nasabah dianggap sebagai raja, yang harus diperlakukan dengan baik.
Dalam melayani nasabah, setiap pegawai senantiasa memberi pelayanan yang
ramah dan sopan, selain itu dengan melaksanaakan 3S yaitu senyum, salam dan
sapa. Selain itu, pegawai harus selalu peduli dengan kebutuhan nasabah dan cepat
tanggap dengan situasi dan kondisi yang ada pada saat pelayanan berlangsung,
misalnya dengan menawarkan bantuan tanpa diminta, sehingga diharapkan semua
kebutuhan nasabah dapat terpenuhi dan pelayanan prima dapat terwujud
b. Inovasi
Senantiasa
mengembangkan
gagasan
baru
dan
penyempurnaan
berkelanjutan yang memberi nilai tambah bagi perusahaan, hal tersebut dapat
dilakukan, misalnya dengan mengembankan diri melalui pelatihan-pelatihan yang
diberikan pihak bank, ataupun pelatihan diluar tanggung jawab bank yang dapat
menambah wawasan an pengetahuan pegawai, kemudian dengan meningkatkan
pengetahuan dari berbagai sumber yang berhubungan dengan perbankan,
mengasah terus ketrampilan yang dimiliki untuk dapat diandalkan, mengulang
dari setiap pekerjaan yang telah dilakukan dan melakukan up date terhadap
ketentuan baru dan juga dengan pendidikan yang berkesinambungan baik formal
maupun informal. Hal tersebut diharapkan agar pegawai senantiasa berinovasi
terhadap apa yang telah dicapai, agar menjadi nilai tambah bagi perusahaan.
c. Keteladanan (Exemplary Behavior)
Mulai dari diri sendiri menjadi suri tauladan dalam berperilaku yang
mencerminkan nilai-nilai budaya kerja, dalam melaksanakannnya tidak mungkin
hanya mengandalkan satu, dua orang saja, melainkan semua insan BTN sejak
sekarang harus menghapalkan nilai-nilai baru budaya kerja, merenungkan, mulai
mengimplementasikan dan mengembangkannya. Agar implementasi tersebut
dapat berjalan dengan lancar, maka perlu adanya keteladanan. Dalam hal ini,
atasan harus memberikan contoh dan teladan bagi pegawai, disamping itu
pegawai juga harus meneladani lingkungan, misalnya dengan berperilaku baik
dan benar dan saling memotivasi untuk menerapkan nilai budaya kerja, misalnya
dengan berdoa bersama dan membaca nilai-nilai budaya kerja sebelum dan
sesudah menjalankan aktifitas.
d. Profesionalisme (professionalism)
Kompeten dibidangnya dan senantiasa mengembangkan diri, sehingga
meghasilkan kinerja terbaik dan memberikan nilai tambah. Dalam hal ini,
terdapat 3 hal yang paling penting dari diri seorang profesionalisme, yaitu :
a) Achievement Orientation, yang merupakan gairah untuk melakukan kerja
sebaik-baiknya demi tercapainya hasil yang maksimal, yang muncul adalah
sebuah etos kerja, dan tanggung jawab.
b) Iktiar untuk terus belajar megembangkan kompetensi diri, yaitu sebuah
tekad yang dibalut oleh semangat untuk mempraktikan prinsip lifetime
learning (belajar seumur hidup), bagi mereka akan selalu ada celah dan
ruang untuk terus mengembangkan potensi diri dan semboyan “every one is
a teacher, and every place is a school”.
c) Ruh Spiritual yang kokoh, seorang profesionalisme yang hakiki hanya akan
bermakna jika ia dibalut oleh semangat spiritual yang kokoh, dengan
meningkatkan keimanan.
e. Integritas (Integrity)
Dalam menjalankan pekerjaanya, setiap pegawai harus konsisten dan
disiplin, misalnya pegawai harus mematuhi dengan kententuan yang berlaku,
melaksanakan rencana yang telah disusun sesuai jadwal, sehingga semua
perkejaan di selesai tepat pada waktunya. Selain itu, juga dibutuhkan kejujuran
dan dedikasi, dalam hal sekecil apapun pegawai BTN harus jujur, terutama dalam
hal pelayanan yang berhubungan dengan nasabah, karena hal ini akan sangat
berdampak negatif bagi kelangsungan bank, nasabah tidak akan percaya lagi,
ketika mereka merasa dibohongi oleh pihak bank. Selain itu juga dibutuhkan
dedikasai atau rasa pengabdian yang tinggi terhadap pihak bank, sehingga dalam
melakasanakan tugas dan pekerjaan akan senantiasa termotivasi untuk hasil yang
maksimal.
f. Kerjasama
Dalam melaksanakan pekerjaannya, setiap pegawai harus saling terbuka
satu sama lain dan dibutuhkan ketulusan dalam melaksanakan tugasnya, terutama
dalam melayani nasabah. Hal tersebut dapat diwujudkan, misalnya dengan
menerima saran dan kritik untuk perbaikan, saling mengingatkan apabila terdapat
rekan kerja yang berbuat salah, memberikan penghargaan atas prestasi yang
dicapai sesama rekan kerja. Selain itu harus ada rasa saling percaya dan
menghargai, jangan ada sikap individual dan juga saling mencurigai satu sama
lain. Pada intinya, semua pegawai BTN harus bekerja sama untuk mewujudkan
apa yang menjadi tujuan dari BTN.
2. Analisis Tingkat Kepuasaan Nasabah Terhadap Penerapan Pelayanan Prima
PT. BTN Kantor Cabang Pembantu Mojosongo
a. Karakteristik reponden
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil pengumpulan data dengan
penyebaran kuesioner terhadap responden. Analisis data ini, akan menjawab
permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya. Responden dalam penelitian
ini adalah nasabah BTN Kantor Cabang Pembantu Mojosongo yang berjumlah
kurang lebih 1000 orang. Uma sekaran (2006) menjelaskan bahwa, jika populasi
berjumlah 1000 orang, maka jumlah sampelnya adalah 278 responden.
Dalam Penelitian ini, penulis hanya mengambil sampel sebanyak 100
responden. Pengambilan jumlah sampel tersebut dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu : adanya keterbatasan waktu dan biaya, adanya keterbatasan tenaga,
dan keterbatasan jumlah responden yang bersedia membantu dalam pengisian
kuesioner ini. Adapun data tersebut meliputi hal-hal seperti yang dijelaskan di
bawah ini :
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden menurut jenis kelamin ini, dimaksudkan
untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan nasabah PT. BTN Kantor Cabang
Pembantu Mojosongo baik laki-laki maupun perempuan dalam menggunakan
jasa layanan yang diberikan PT. BTN KCP Mojosongo.
Tabel 3.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Jumlah
Prosentase
(Orang)
(%)
Laki-laki
57
57%
Perempuan
43
43%
Jumlah
100
100%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nasabah PT. BTN
Kantor Cabang Pembantu Mojosongo terdiri dari laki-laki sebanyak 57 orang
dan perempuan sebanyakn 43 orang =, dapat prosentase 57% untuk laki-laki
dan 43% untuk perempuan. Dapat dikatakan bahwa, laki-laki dan perempuan
jumlahnya berimbang.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan usia
Karakteristik ini, dimaksudkan agar penulis mengetahui tentang usia
nasabah yang datang ke PT. BTN Kantor Cabang Pembantu Mojosongo.
Tabel 3.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia
Jumlah (Orang)
Prosentase (%)
Kurang dari 20 tahun
14
14%
20-35 tahun
51
51%
36-50 tahun
28
28%
Lebih dari 50 tahun
7
7%
Jumlah
100
100%
Berdasarkan data di atas, maka nasabah paling banyak berasa pada
usia antara 20-35 tahun, yaitu dengan jumlah 51 orang dan prosentase 51%,
dan paling sedikit pada usia kurang dari 20 tahun, yang mana kebanyakan
adalah mahasiswa. Untuk usia antara 36-50 tahun terdapat 28 orang,
sedangkan untuk usia lebih dari 50 tahun hanya ada 7 orang.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Karakteristik ini, dimaksudkan agar diketahui banyaknya nasabah
berdasarkan jenis pekerjaannya.
Tabel 3.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan
Jumlah (Orang)
Prosentase (%)
PNS
20
20%
Pegawai Swasta
45
45%
Wiraswasta
18
18%
Mahasiswa
17
17%
Jumlah
100
100%
Berdasarkan data di atas, sebagian nasabah dari PT. BTN Kantor
Cabang Pembantu Mojosongo paling dominan berstatus pegawai swasta,
yaitu dengan jumlah 45 orang dan prosentase 45%, kemudian wiraswasta
dengan jumlah 18 orang dan prosentase 18%, dan PNS terdapat 20 orang
sedangkan mahasiswa sebanyak 17 orang.
b. Analisis Tingkat Kepuasan Nasabah Terhadap Penerapan Pelayanan Prima
pada PT. BTN Kantor Cabang Pembantu Mojosongo
Data ini diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang berjumlah 100
responden, dengan kriteria jawaban sebagai berikut :
Tabel 3.5
Penerapan Pelayanan Prima pada PT. BTN KCP Mojosongo di Tinjau Dari
Kepuasan Nasabah
NO
INDIKATOR
SP
P
CP
TP STP
1 Ketepatan dalam waktu pelayanan Bank
27
21
46
5
1
BTN Mojosongo (Teller/Customer Service)
2 Kejelasan Informasi yang diberikan dalam
28
24
47
1
melayani nasabah
3 Profesionalisme pegawai ataupun staff
25
10
63
2
dalam melayani nasabah (front/back office)
4 Keramahan dan kesopanan pegawai
20
14
62
4
(Teller/Customer Service/Loan Service)
5 Sikap simpatik pegawai dalam melayani
23
11
63
3
-
6
7
8
9
10
nasabah (Satpam/Teller/Customer/Loan
Service)
Kemudahan untuk mendapatkan pelayanan
lebih (Front/Back Office)
Kebersihan dan kerapian pegawai dalam
melayani nasabah
Kenyamanan yang diberikan oleh Bank
(Front/Back Office)
Tanggung jawab pegawai dalam melayani
nasabah
Kemampuan pegawai dalam menumbuhkan
rasa kepercayaan bagi nasabah
Jumlah
24
19
55
2
-
27
25
52
-
-
22
27
50
1
-
16
30
54
-
-
14
33
51
2
-
22,6
21,4
54,3
2,5
1
Berdasarkan data yang diperoleh dari responden diatas, maka dapat ditarik
kesimpulan mengenai beberapa hal yang behubungan dengan pelayanan prima pada PT. BTN
Kantor Cabang Pembantu Mojosongo yang ditinjau dari kepuasan nasabah.
1) Ketepatan Waktu Pelayanan (Realibility)
Dalam hal ini pegawai dituntut untuk dapat melakukan atau melayani nasabah
dengan cekatan, cepat dan tepat. Tidak hanya untuk staff front office saja, namun hal ini
berlaku juga untuk semua komponen pegawai, mereka semua juga dituntut untuk tidak
menunda-nunda pekerjaan, sehingga dengan hal tersebut semua pekerjaan dapat selesai
dengan tepat waktu termasuk juga dalam melayani nasabah, sehingga nasabah tidak
menunggu terlalu lama.
Data diatas menunjukan bahwa, terdapat 27 responden (27%) merasa sangat
puas, 21 responden (21%) merasa puas, kemudian 46 responden (46%) merasa cukup
puas dan hanya terdapat 5 responden (5%) yang merasa tidak puas, dan 1 responden
(1%) yang merasa sangat tidak puas dengan ketepatan waktu pelayanan. Hasil tersebut
menunjukan bahwa dalam hal ketepatan waktu pelayanan BTN KCP Mojosongo sudah
dikatakan baik. Karena nasabah sebagian besar sudah merasa puas yaitu terbukti
dengan proposi sebanyak 46%, walaupun demikian ada beberapa nasabah yang merasa
belum puas, sehingga perlu adanya peningkatan dalam hal ketepatan waktu.
2) Kejelasan Informasi yang Diberikan (Assurance)
Dalam hal ini, pihak bank akan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
nasabah dengan jelas dan rinci. Dalam menjelaskan pegawai akan memperhatikan
beberapa hal, yaitu berbicara secara jelas dan tidak terburu-buru, tetap fokus pda
nasabah saat menjelaskan kemudian tanyakanpada nasabah apa yang perlu diketahuai
lebih lanjut, sehingga diharapkan informasi yang disampaikan dapat dengan jelas
diterima dan direspon oleh nasabah.
Menurut data diatas, menunjukan bahwa dalam hal kejelasan informasi BTN
sudah dikatakan baik, terbukti 28 responden (28%) merasa sangat puas, kemudian 24
responden (24%) merasa puas, dan 47 responden (47%) merasa cukup puas, dan hanya
ada 1 responden (1%) yang merasa tidak puas. Walaupun dari hasil di atas sudah
dikatakan memuaskan, namun tetap harus ditingkatkan lagi agar dapat sesuai dengan
harapan nasabah.
3) Profesionalisme pegawai (Reliability)
Setiap pegawai dituntut juga untuk dapat bekerja secara cerdas dan juga tuntas,
selain itu mereka juga harus kompeten dalam bidangnya, sehingga mereka mengerti
benar apa yang harus mereka kerjakan tanpa adanya suatu kesalahan. Dalam hal ini,
terdapat 3 hal yang paling pening dalam diri seseorang profesionalisme, yaitu :
a) Achievement orientation, yang merupakan gairah untuk melakoni kerja sebaikbaiknya demi tercapainya hasil yang maksimal, yang muncul adalah sebuah etos
kerja dan tanggung jawab.
b) Ikhtiar untuk terus belajar mengembangkan kompetensi diri, yaitu sebuah tekad
yang dibalut oleh semangat untuk mempraktikan prinsip life time learning
(belajar seumur hidap), bagi mereka akan selalu ada celah dan ruang untuk terus
mengembangakan potensi diri.
c) Ruh spiritual yang kooh, seorang profesionalisme yang hakiki hanya akan
bermakna jika ia dibalut ole semangat spiritual yang kokoh, dengan
meningkatkan keimanan sesuai agama masing-masing dan mengamalkan sesuai
ajarannya.
Dari hasil data diatas, menunjukan bahwa dalam hal profesionalisme pegawai
BTN sudah dikatakan memuaskan, terbukti 25 responden (25%) merasa sangat puas,
kemudian 10 responden (10%) merasa puas, dan 63 responden (63%) merasa cukup
puas, dan hanya ada 2 responden (2%) yang merasa tidak puas. Walaupun dari hasil di
atas sudah dikatakan memuaskan dan sudah sesuai harapan nasabah, , namun demikian
untuk mengarah ke hal yang bermutu pegawai harus meingkatakn kinerjannya.
4) Keramahan dan Kesopanan (Assurance)
Dalam melayani setiap nasabah, pegawai BTN KCP Mojosongo senantiasa
memberika pelayanan dengan ramah dan sopan, hal tersebut diwujudkan dengan 3S
yaitu senyum, sapa dan salam. Mulai dari menyambut nasabah di depan pintu, yaitu
diwakili oleh satpam, hingga pelayanan yang diwakili oleh pegawai yang bersangkutan
dengan kebutuhan nasabah. Dalam memberikan pelayanan, mereka akan menanyakan
apa yang menjadi kebutuhan nasabah dengan kata-kata yang sopan, dan melayani
hingga nasabah merasa terpenuhi dengan apa yang dibutuhkannya, kemudian pegawai
akan mengucapkan maaf apabila terjadi kesalahan yang membuat ketidaknyaman pada
nasabah, dan terakhir akan mengucapkan terimakasih atas kunjungan nasabah.
Menurut data diatas, menunjukan bahwa dalam hal pelayanan BTN KCP
Mojosongo sudah dikatakan memuaskan dan sudah menunjukan ke arah yang bermutu,
yaitu dengan jumlah 20 responden (20%) merasa sangat puas, kemudian 14 responden
(14%) merasa puas, dan 62 responden (62%) merasa cukup puas, dan ada 4 responden
(4%) yang merasa tidak puas. Untuk itu pegawai hendaknya tetap menjaga dan
meningkatkan kaitannya dengan keramahan dan kesopanan dalam pelayanan kepada
nasabah.
5) Sikap Simpatik Pegawai (Empaty)
Dalam memberikan pelayanan, pegawai BTN KCP Mojosongo diharapkan
selalu mengedepankan kebutuhan nasabah apapun keadaannya, stiap pegawai harus
peduli dengan setiap nasabah yang datang ke BTN, sehingga nasabah akan merasa
diperhatikan dan mendapat sambutan yang baik dari pihak bank.
Data diatas menunjukan bahwa, terdapat 23 responden (23%) merasa sangat
puas, kemudian 11 responden (11%) merasa puas, dan 63 responden (63%) merasa
cukup puas, dan ada 3 responden (3%) yang merasa tidak puas. Walaupun demikian
tetap harus ditingkatkan lagi agar pegawai lebih peduli dan memperhatikan setiap
nasabah yang datang ke bank.
6) Kemudahan untuk Mendapat Pelayanan (Responsiveness)
Dalam hal ini, pihak bank atau pegawai memberi kemudahan bagi nasabah
untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan yang mereka harapkan. Hal tersebut
tampak dari awal masuk pintu yang disambut hangat oleh satpam, kemudian akan
diarahkan sesuai kepentingan nasabah, tidak ada yang susah dalam memperoleh
pelayanan pada BTN Mojosongo, karena bagi BTN nasabah adalah raja, sehingga akan
diperlakukan dengan sangat baik, dan apa yang menjadi kebutuhan nasabah akan
sedapat mungkin dipenuhi oleh BTN dengan mudah.
Data di atas menunjukan bahwa sebagian dari responden sudah merasa cukup
puas dengan kemudahan pelayanan yang mereka terima yaitu berjumlah 55 responden
(55%), bahkan 24 responden (24%) memberi tanggapan sangat puas, walaupun
demikian tidak sedikit juga dari mereka yang merasa belum puas dengan apa yang
mereka terima, yaitu 19 responden (19%) dengan tanggapan puas, dan 2 responden
(2%) merasa tidak puas.
7) Kebersihan dan Kerapian Pegawai (Tangibles)
Dalam melayani nasabah, hendaknya pegawai berpenampilan yang layak, rapi
dan bersih, hal tersebut dimaksudkan agar citra dari pada bank tersebut tetap baik, dan
yang lebih penting agar nasabah tidak merasa terganggu saat pelayanan berlangsung.
Setiap bagian mempunyai seragam sendiri-sendiri, yang dipakai pada hari-hari tertentu,
khususnya untuk pegawai yang berada pada front office, selain itu untuk seluruh
pegawai wajib memakai baju batik pada hari jumat. Hal tersebut akan menjadikan
pegawai terlihat lebih rapi, dan tentunya akan membawa dampak positif bagi nasabah
yang menerima pelayanan dari BTN Mojosongo.
Data di atas menyebutkan bahwa terdapat 27 responden (27%) yang merasa
sangat puas, kemudian terdapat 52 responden (52%) yang merasa cukup puas, dan 25
responden (25%) merasa puas, hal ini berarti bahwa dalam hal kebersihan dan kerapian
pegawai sudah dikatakan memuaskan dan bermutu.
8) Kenyamanan (Tangibles)
Dalam pelayanan setiap pegawai harus menghindari hal-hal yang akan
berdampak pada ketidaknyamanan bagi nasabah saat pelayanan berlangsung, misalnya
nasabah ditinggal mengobrol dengan pegawai lain, semaunya sendiri pergi
meninggalkan nasabah sehingga membuat mereka menunggu. Selain dalam hal
pelayanan yang diberikan dari pihak bank juga akan memberi kenyamanan dalam
bentuk fasilitas yang tersedia bagi nasabah, antara lain dengan lingkungan ruangan
yang rapi dan bersih, dengan hiasan bunga asli dan juga AC, kemudian tempat duduk
yang nyaman dengan televisi sebagai hiburan, sehingga diharapkan nasabah akan
merasa nyaman saat berada di BTN Mojosongo.
Dari data tersebut sudah dapat terlihat dalam hal kenyamanan dapat dikatakan
memuaskan dan bermutu yaitu dengan jumlah 22 responden (22%) dengan tanggapan
sangat puas dan 50 responden (50%) merasa cukup puas, namun demikian masih ada
responden yang baru merasa puas dengan kenyamanan yang diberikan yaitu sebanyak
27 responden (27%) , dan ada 1 responden (1%) yang merasa tidak puas, untuk itu
masih perlu adanya perbaikan untuk hasil yang lebih baik.
9) Tanggung Jawab Pegawai (Assurance, Responsiveness dan Empaty)
Dalam melakukan pekerjaannya, setiap pegawai BTN Mojosongo dituntut untuk
bertanggung jawab atas tugasnya masing – masing. Dalam memberikan pelayanan
jangan sampai membuat nasabah berpikiran bahwa pegawai tidak bertanggung jawab
dengan apa yang dikerjakannya. Hal ini, jelas dijelaskan yang mana termasuk dalam
Pola Prima yang menjadi budaya kerja BTN Mojosongo saat ini, setiap pegawai harus
konsisten dengan apa yang diucapkannya, sehingga nasabah tidak akan merasa
dipermainkan.
Data diatas menunjukan terdapat 16 responden (16%)
yang sudah merasa
sangat puas, kemudian 30 responden (30%) merasa puas, dan sisanya 54 responden
(54%) masih merasa cukup puas. Tanggung jawab pegawai BTN Mojosongo sudah
dapat dikatakan memuaskan, meskipun masih membutuhkan peningkatan yang lebih
baik lagi.
10) Menumbuhkan Kepercayaan Nasabah (Assurance)
Perbankan adalah industry yang sangat lekat dengan kepercayaan atau trust.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka setiap pegawai BTN Surakarta sangat menjaga
kepercayaan yang diberikan oleh nasabah kepadanya. Hal tersebut dapat diwujudkan
dengan bersikap jujur, tulus, saling terbuka dan menghargai satu dengan yang lain,
sehingga akan tercipta rasa saling percaya antara pihak nasabah dan juga bank,
sehingga fungsi bank dapat berjalan sesuai yang diharapakan.
Data di atas menunjukan terdapat 14 responden (14%) dengan tanggapan sangat
puas, kemudian 33 responden (33%) baru merasa puas, 51 responden (51%) merasa
cukup puas, dan terdapat 2 responden (2%) yang merasa tidak puas. Dari hasil tersebut,
maka masih perlu adanya perbaikan agar dapat menuju kearah yang bermutu, sesuai
yang diharapkan oleh pihak perbankan atau pihak nasabah. Hal tersebut akan
berdampak positif bagi kelangsungan hidup perusahaan atau bank, karena tanpa adanya
kepercayaan maka bank tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya.
Download