Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia dalam

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Secara umum pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika
yang berlaku baik secara lisan maupun tulis sehingga memahami Bahasa Indonesia
dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan, salah satunya
dengan memadukan permainan dalam pembelajaran karena sesuai dengan karakter
siswa yang senang bermain (usia bermain) bahkan dapat dikatakan bahwa bermain
pada anak selayaknya bekerja bagi orang dewasa, bekerja bagi orang dewasa
merupakan kebutuhan jadi sama halnya bahwa bermain merupakan kebutuhan bagi
anak.
Tujuan khusus pembelajaran Bahasa Indonesia adalah agar peserta didik
memahami materi yang diajarkan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka harus
ditempuh beberapa cara yaitu menggunakan metode, media atau pembelajaran yang
variatif dalam proses pembelajaran agar pembelajaran lebih menarik, dari hal tersebut
maka guru dituntut untuk lebih kreatif mengingat perannya yang sangat penting untuk
keberhasilan pembelajaran. Namun kenyataan yang terjadi pembelajaran dilakukan
masih monoton, guru hanya menggunakan ceramah saja dalam menyampaikan materi
atau pembelajaran hanya berpusat pada guru dan siswa pasif.
Keterampilan membuat pantun sebagai salah satu kompetensi dasar pelajaran
Bahasa Indonesia merupakan suatu keterampilan yang membutuhkan kemampuan
lebih. Kemampuan mengolah kata menjadi sebuah rangkaian pantun sangat diperlukan
untuk menuangkan suatu ide. Ide yang timbul dan dikemas dalam sebuah pantun
mampu membuat seseorang bangga dan juga bahagia. Perasaan tersebut akan
membuat orang lain tahu ide yang disampaikan oleh si penulis. Pantun merupakan
salah satu jenis puisi lama yang sangat dikenal luas dalam bahasa-bahasa nusantara
Indonesia. Asal mula pantun adalah di Indonesia. Nenek moyang bangsa Indonesia
dahulu sangat menggemari pantun. Ada anggapan kalau orang Indonesia maka pasti
bisa membuat pantun.
47
1
2
Menurut Seni Asiati (2008: 7) mengungkapkan, pantun yang diajarkan oleh nenek
moyang sarat akan pelajaran tentang hidup. Sebagai alat pemelihara bangsa, sebuah
pantun dapat mencerminkan sikap, prilaku, adat, sebuah daerah. Pantun dipergunakan
untuk mengungkapkan sindiran atau kritikan. Namun, pantun zaman sekarang
bentuknya lebih lentur dan tidak kaku atau terikat pada aturan. Pelajaran membuat
pantun juga dapat mengikatkan diri kita dalam lingkungan pergaulan. Bahasa pantun
yang digunakan menunjukkan kecepatan seseorang dalam berpikir dan bermain-main
dengan kata. Seringkali bercampur dengan bahasa-bahasa lain. Segala yang baru dan
dirasakan banyak membantu kiranya dapat menjadi pertimbangan untuk dipelajari.
Apalagi bila hal yang baru tersebut dikolaborasikan dengan hal yang lama.
Penggabungan tersebut setidaknya dapat menghasilkan sebuah sinergi positif dan
tentu saja lebih baik lagi.
Menurut R.O. Winsed (2003: 21) pantun adalah jenis puisi lama yang terdiri dari
empat baris dalam setiap bait, setiap baitnya terdapat sampiran dan isi. Pantun
merupakan salah satu bentuk sastra yang paling populer diantara tradisi lisan
masyarakat melayu. Pantun bukanlah sekedar gubahan kata-kata yang mempunyai
rima dan irama, tetapi merupakan rangkaian kata-kata yang indah untuk
menggambarkan kehangatan seperti cinta, kasih sayang dan rindu dendam
penuturnya. Pantun mengandung ide yang kreatif dan kritis, serta kandungan
maknanya.
Menurut Kimpraswil (dalam As’adi Muhammad, 2009: 26) mengatakan bahwa
permainan adalah usaha olah diri (olah pikiran dan olah fisik) yang sangat bermanfaat
bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja, dan prestasi dalam
melaksanakan tugas dan kepentingan organisasi dengan lebih baik.
Menurut Joan Freeman dan Utami munandar (dalam Andang Ismail, 2009: 27)
mendefinisikan permainan sebagai suatu aktifitas yang membantu anak mencapai
perkembangan yang utuh, baik fisik, intelektual, sosial, moral dan emosional.
Jadi permainan pantun dalam pelajaran Bahasa Indonesia adalah suatu aktifitas
yang dilakukan oleh siswa untuk membuat pantun dengan bantuan kartu kata yang
telah ditentukan oleh guru sebelumnya.
3
Penelitian ini akan dilakukan di kelas IV SD Negeri Gondang pada kegiatan belajar
mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia. Peneliti memperoleh informasi dari guru
kelas IV SD Negeri Gondang masih banyak siswa yang belajar membuat pantun
kurang percaya diri. Masih sedikit siswa yang pandai membuat pantun dalam pelajaran
Bahasa Indonesia. Banyak siswa yang mengabaikan materi dalam pembuatan pantun.
Sedangkan dari hasil wawancara dengan guru kelas IV diketahui KKM untuk mata
pelajaran bahasa Indonesia 70, yang mendapat nilai dibawah KKM ada 11 siswa (
52%) sedangkan yang mendapat nilai diatas KKM ada 10 siswa (48%). Jumlah siswa
kelas IV SD Negeri Gondang Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo,
berjumlah 21 siswa dengan perbandingan 8 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merasa tertarik melakukan
penelitian yang berjudul
“UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA
INDONESIA DALAM MEMBUAT PANTUN DENGAN PERMAINAN KARTU KATA
SISWA KELAS IV SD NEGERI GONDANG KECAMATAN WATUMALANG
KABUPATEN WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 “
Dengan permainan kartu kata guru berharap agar siswa dapat menangkap,
mengingat, dan memahami materi yang disampaikan oleh guru sehingga pemahaman
siswa dalam menbuat pantun akan meningkat, kemudian hasil belajar yang diperoleh
siswa akan maksimal.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan penelitian awal yang dilakukan pada tanggal 1 Februari 2012,
dapat diidentifikasi masalah yang timbul sebagai berikut :
1. Sebanyak 11 siswa (52%) siswa kelas IV SD Negeri Gondang Kecamatan
Watumalang Kabupaten Wonosobo kesulitan untuk membuat pantun dengan
bahasanya sendiri, kata-katanya sendiri ataupun gagasannya sendiri, karena
guru langsung memberikan contoh pantun dan menyuruh siswa untuk
menuliskan contoh pantun tersebut tanpa memberikan kesempatan pada siswa
untuk membuat pantun dengan kemampuannya sendiri atau dengan katakatanya sendiri, bahasanya sendiri, atau pun dengan gagasannya sendiri.
4
Padahal pantun akan lebih indah apabila ditulis dengan kata-kata sendiri,
kemampuannya sendiri ataupun dengan gagasannya sendiri.
2.Siswa kesulitan menentukan tema sebuah pantun.
3.Siswa kelas IV SD Negeri Gondang Kecamatan Watumalang Kabupaten
Wonosobo mendapat kesulitan menggunakan kata-kata (kosakata) untuk
dituangkan ke dalam sebuah pantun yang ingin mereka tulis.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
“Apakah Penggunaan permainan kartu kata dalam pembelajaran dapat meningkatkan
hasil belajar Bahasa Indonesia dalam membuat pantun pada siswa kelas IV Semeter II
SD Negeri Gondang Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo tahun pelajaran
2011/2012. “
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah Untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia
dalam membuat pantun siswa kelas IV SD Negeri Gondang Kecamatan Watumalang
Kabupaten Wonosobo melalui permainan kartu kata.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan ada manfaatnya bagi dunia pendidikan.
Adapun manfaat dari penelitian adalah sebagai berikut:
1. Segi Teori
Secara umum penelitian ini memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang
upaya meningkatkan hasil belajar dalam membuat pantun.
2. Segi Praktis
a. Bagi siswa
Siswa dapat meningkatkan hasil belajar dalam membuat pantun pada
pelajaran Bahasa Indonesia, sehingga siswa dapat membuat pantun sendiri
dengan permainan kartu kata.
5
b. Bagi Guru.
1) Guru dapat memberikan dorongan kepada siswa agar meningkatkan hasil
belajar dalam membuat pantun pada pelajaran Bahasa Indonesia dengan
permainan kartu kata.
2) Penelitian ini dapat memacu guru agar lebih kreatif dalam melaksanakan
proses pembelajaran. Salah satunya dengan menggunakan permainan
kartu kata dalam pembelajaran membuat pantun akan mendapat hasil
belajar yang maksimal.
c. Bagi sekolah
1) Sekolah dapat menyediakan fasilitas-fasilitas belajar untuk meningkatkan
hasil belajar dalam membuat pantun dengan permainan kartu kata.
2) Meningkatkan kualitas pembelajaran di SD Negeri Gondang khususnya
melalui permainan kartu kata dalam membuat pantun sebagai pendukung
pembelajaran.
Download