1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia 4-6 tahun merupakan masa peka bagi anak. Pada masa ini telah terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional, konsep diri, disiplin, kemandirian, seni, moral, dan nilai-nilai agama. Berdasarkan hal tersebut maka dibutuhkan kondisi dan rangsangan yang sesuai dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal (Depdiknas, 2003:6). Pembelajaran membaca, menulis, berhitung (calistung) saat ini tidak perlu dianggap tabu bagi anak usia dini. Hal yang paling penting adalah merekonstruksi cara untuk mempelajarinya agar anak-anak menganggap kegiatan belajar mereka tak ubahnya seperti bermain dan bahkan memang berbentuk sebuah permainan. Hal ini perlu demi terciptanya suasana pembelajaran yang dapat memberi rasa aman, nyaman dan meningkatkan kesiapan anak dalam belajar. Pembelajaran calistung bagi anak yang belum siap, menyebabkan anak memiliki kesan negatif terhadap makna belajar sebagai beban berat, sulit dan menakutkan. Dengan tekanan yang berlangsung terus menerus kesan seperti ini akan terus tertanam pada anak sampai ia 1 2 dewasa, sehingga anak tidak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal (Susneti, 2001). Wulandani (2009) menyatakan bahwa calistung merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap anak sejak anak tersebut belum masuk ke jenjang pendidikan. Dari membaca, anak bisa mengerti huruf, kata, dan kalimat. Dari menulis, anak bisa memiliki kemampuan untuk menuangkan ide dan bahasa melalui tulisan. Sedangkan, dari berhitung, anak bisa memahami konsep-konsep perhitungan dari setiap objek. Semakin cepat seorang anak bisa menguasai calistung, semakin mudah pula untuk menjalani proses pendidikan selanjutnya. Dengan begitu, anak tersebut bisa menjadi anak yang pandai. Sebab, ia bisa lebih mudah memahami setiap pembahasan dan menyelesaikan setiap masalah dalam pembahasan tertentu Kegiatan pembelajaran di Taman Kanak Kanak (TK) Negeri Pembina Boyolali yang telah terlaksana lebih dominan menempatkan guru sebagai pusat pembelajaran (teacher center), dalam hal ini guru cenderung lebih aktif saat berlangsungnya pembelajaran sementara siswa cenderung pasif. Berdasarkan yang nampak pada saat pembelajaran, motivasi siswa untuk belajar rendah. Hal ini terindikasi dari siswa yang kurang antusias, kurang ceria dan kurang aktif dalam merespon pertanyaan maupun instruksi guru serta rendahnya pemusatan perhatian siswa dalam belajar. Kondisi demikian mengakibatkan hasil belajar belum dapat memenuhi harapan yang telah ditetapkan. 3 Hasil kegiatan pembelajaran pada siswa kelas B TK Negeri Pembina Boyolali sejumlah 30 orang pada tahun pelajaran 2012/2013 yang telah lalu, dapat diketahui bahwa siswa yang telah berhasil dengan berkembang sangat baik (BSB) dalam hal pengenalan membaca sebanyak 10 atau 33%; dalam hal menulis sebanyak 9 siswa atau 30%, serta dalam hal berhitung sebanyak 6 siswa atau 20%. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka penulis bermaksud mengadakan penelitian tentang “Pengembangan Kemampuan Membaca, Menulis, dan Berhitung (Calistung) dengan Pendekatan Beyond Center and Circle Time (BCCT) pada Siswa TK Negeri Pembina Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014”. Pemilihan pendekatan ini karena BCCT berusaha untuk merangsang anak agar bermain secara aktif di sentra-sentra permainan. Jadi anak didiknya yang belajar aktif, bukan gurunya. Sedangkan tugas guru sebatas memotivasi, memfasilitasi, mendampingi dan memberi pijakan-pijakan (Suyadi, 2009). B. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah pada penelitian ini adalah mengenai kemampuan siswa TK Negeri Pembina Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014 dalam Membaca, Menulis, dan Berhitung (Calistung) dengan pendekatan Beyond Center and Circle Time (BCCT). Hal ini mengingat kemampuan calistung siswa belum sesuai harapan. Selain itu karena pengambilan data dalam 4 penelitian ini dibatasi waktu selama sekitar 1 bulan menyesuaikan dengan materi yang sedang berlangsung. C. Perumusan Masalah Apakah melalui pendekatan Beyond Center and Circle Time (BCCT) dapat mengembangkan kemampuan Membaca, Menulis, dan Berhitung (Calistung) pada siswa kelas B TK Negeri Pembina Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014? D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan mengenai penerapan pendekatan Beyond Center and Circle Time (BCCT) pada siswa TK. 2. Tujuan Khusus Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan (Calistung) kemampuan Membaca, Menulis, dan Berhitung pada Siswa kelas B TK Negeri Pembina Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014. E. Manfaat Penelitian Penulis berharap hasil penelitian ini bermanfaat bagi : 1. Manfaat Teoritis, untuk mengembangkan teori pembelajaran. 5 2. Manfaat praktis a. Bagi Siswa, dapat mengembangkan kemampuan Membaca Menulis dan Berhitung (Calistung). b. Guru, dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk mengembangkan kegiatan pembelajaran. c. Sekolah, sebagai perbaikan proses pembelajaran dan peningkatan mutu sekolah