120 BAB V PENUTUP 5. Kesimpulan Berdasarkan analisis terhadap ketiga desalinasi mangkk keramik dari situs bawah air (laut) di Karawang Jawa Barat diketahui bahwa rendaman jenis keramik dengan ciri-ciri berglasir hijau, keras dan padat (namun bukan kaca), teksturnya seperti batu, berpori, berwarna abu-abu, beberapa berwarna krem atau putih memiliki jenis poecelainous stoneware. Keramik dengan bahan poecelainous stoneware tersebut memiliki karakteristik tahan air dan sulit mengendapkan garam pada permukaannya, namun karena glasir dan permukaan keramik rusak karena tekanan dan konsentrasi garam yang berubah-ubah, maka garam dapat dengan mudah terserap dan mengendap di permukaan keramik. Desalinasi mangkuk keramik tersebut hanya membutuhkan waktu kurang dari 72 jam (minimal 48 jam) agar dapat menetralisir setengah dari seluruh kandungan garam yang diperkirakan mengendap pada benda keramik. Rendaman pertama menjadi rendaman paling efektif dan paling banyak melarutkan garam pada masing-masing desalinasi. Hal tersebut membuat rendaman-rendaman selanjutnya dapat diabaikan. Hasil desalinasi tersebut menunjukkan bahwa glasir dapat dipertahankan lebih dari 90 % walaupun semua keramik mengalami kerusakan dan hampir 80 % bebas dari kerang dan materi laut lainnya. Volume air pada desalinasi mangkuk keramik tersebut dipastikan lebih banyak jika dibandingkan dengan volume keramik yang direndam, namun begitu besar kecilnya perbandingan volume air tidak bergantung pada banyak sedikitnya volume mangkuk keramik. Artinya volume air tidak berbanding lurus dengan volume artefak. Suhu menjadi salah satu faktor penting selain desalinasi mangkuk keramik. Kenaikan rata-rata 30C memberikan kecepatan laju reaksi lebih dari satu hingga dua kali lebih cepat pada rendaman desalinasi benda keramik. Sesuai dengan teori bahwa kenaikan suhu 10C akan menaikkan 1.9% konduktivitas, berarti penurunan 120 Desalinasi keramik..., Andi Handriana, FIB UI, 2009 Universitas Indonesia 121 suhu 10C akan menurunkan 1.9% konduktivitas. Jika diketahui bahwa garam tidak akan larut pada suhu air mendidih (1000C) dan pada suhu standar 250C garam mulai melarut dalam air, maka jika dihitung menggunakan deret ukur matematika akan diketahui titik balik garam mulai berkurang untuk melarut dan titik balik garam mulai bertambah untuk melarut. Titik balik tersebut merupakan suhu maksimal garam bertambah cepat untuk melarut dan suhu minimal garam tidak melarut (mengendap) yang berada diantara 62-630C. Kecepatan laju reaksi pada desalinasi mangkuk keramik sangat bergantung pada suhu dan luas permukaan sentuh keramik. Makin besar suhu air (hingga titik jenuh) makin cepat dan makin banyak pula garam dapat melarut. Selain itu semakin besar luas permukaan sentuh keramik maka semakin cepat dan besar pula garam melarut. Sebaliknya jika suhu dan luas permukaan sentuh diturunkan atau dipersempit maka makin lambat dan sedikit pula garam melarut dalam air. Ukuran mangkuk keramik tidak mempengaruhi garam untuk dapat melarut lebih cepat, namun luas permukaan sentuhan sangat mempengaruhi proses desalinasi. Walaupun mangkuk besar memiliki luas yang lebih besar dibandingkan dengan mangkuk sedang dan mangkuk kecil, namun secara keseluruhan luas permukaan sentuh paling besar dimiliki oleh mangkuk sedang. Ukuran sedang dan jumlah mangkuk lebih banyak dari mangkuk besar dan lebih sedikit dengan mangkuk kecil menjadikan desalinasi mangkuk berjalan maksimal. Lamanya mangkuk keramik tenggelam di dalam laut dapat diperkirakan melalui kadar garam yang terkandung pada mangkuk-mangkuk keramik tersebut dengan catatan hingga glasirnya mulai rusak. Kadar garam di laut secara umum memiliki jumlah 35 gr/L. Mangkuk keramik tersebut diketahui memiliki rata-rata kadar garam mengendap hingga 26,1 gr/L. Dengan demikian proses pengendapan garam masih berlangsung hingga pengangkatan mangkuk keramik dari laut. Jika diketahui seluruh kadar garam yang mengendap di mangkuk keramik dan kecepatan minimal adsorpsi garam mengendap di permukaan keramik, maka dapat diketahui berapa lama sebenarnya mangkuk keramik tenggelam di laut. Jika telah diketahui lamanya mangkuk keramik tenggelam, maka dapat diketahui Universitas Indonesia Desalinasi keramik..., Andi Handriana, FIB UI, 2009 122 seberapa lama glasir akan rusak ketika berinteraksi air laut. Jika semua sudah diketahui maka asumsi tersebut dapat berguna untuk dapat mengetahui proses budaya yang terjadi sebelum kapal tersebut karam. Universitas Indonesia Desalinasi keramik..., Andi Handriana, FIB UI, 2009