Analisis Dampak Kegiatan Proyek Irigasi Teluk

advertisement
V - MODEL ANALISIS
Dalam penelitian ini, model analisis yang digunakan adalab
model input-output-
Seperti halnya model-model
ekonomi
pada umumnya, maka model input-output diturunkan dari aseumsi
aseumei
mengenai tingkah laku ekonomi dan
definiei-definisi
mengenai variabel yang digunakan dalam analiea.
dari
Konsep daear
input-output dimulai dari kerangka aederhana untuk
pe-
ngukuran arus nilai input dan output diantara berbagai sektor
ekonomi-
Dalam model ini keadaan perekonomian wilayah
litian digambarkan
kan
hubungan
dalam
pada auatu tabel tranaaksi yang menunjuk-
saling ketergantungan antara
kesatuan
pene-
aistim ekonomi
wilayah
berbagai
aektor
penelitian.
Model
tabel adalah statik dan terbuka dengan waktu pengukuran
tahun yaitu selama tahun 1983.
satu
Penyuaunan tersebut disesuai-
kan dengan tujuan penelitian dengan ketentuan seperti berikut
ini
(1)
:
Penilaian
aebab
itu
tersendiri
yang
harga
didasarkan atas
margin perdagangan
harga
produeen
dipisahkan
oleh
dalam
barie
dalam tabel dan dikategorikan sebagai
input
beraeal dari output sektor Perda~angan.
Demikian
pula terhadap biaya atau jasa angkutan yang dipergunakan
dalam usaha memperlancar arus ditribusi barang dan
jasa
dalam kegiatan perdagangan-
(2) Data wusunan input primer dari s e m u a aektor yang
kup upah dan gaji, surplus usaha, penyuautan, dan
mencapajak
65
tidak lanseung neto cara pengukurannya dilakukan eebagai
berikut :
(a) Untuk ausunan input primer upah dan gaji bagi eektor
eektor
kolektip
(terdiri dari banyak
sub
sektor)
maka tingkat upah dan gaji bagi eektor yang beraangkutan adalah rata-rata upah dan gaji dari semua
sub
sektor yang tergabung dalam aektor tersebut.
( b ) Perhitungan
penyusutan didasarkan
atas
persentase
dari jumlah input modal yang digunakan dan
beaarnya
didasarkan pada angka-angka indeks yang dapat diperoleh.
(3)
Jumlah impor dan ekspor tiap-tiap sektor, dalam ha1
iatilah
impor dan ekspor adalah merupakan bentuk
meka-
nisme perdagannan (termnf trade) dari 4 kabupaten
merupakan
satu
kesatuan
wilayah/kabupaten lain.
wilayah
penelitian
yang
terhadap
Pengertian impor adalah
jumlah
ada-
barang yang maeuk ke wilayah penelitian dan ekspor
lah
jumlah barang yang keluar dari wilayah
Pengukuran
nilai
impor dan ekepor adalah
ini
penelitian.
dari
volume
tiap-tiap jenis barang yang masuk dan keluar dari
wila-
yah
harga
penelitian setiap bulannya, dikalikan dengan
tiap-tiap
jenie
barang tersebut,
dan
pengukuran
ini
untuk periode waktu 1 tahun yaitu tahun 1983.
(4) Tabel
tranaakei input-output yang disuaun dalam
penelitian
yang
ini,
dengan menggunakan
didasarkan atas koneep satuan
satuan
kelompok
rangka
pencacahan
komoditi,
satuan kegiatan/aktivitaa dan satuan kelembagaan
(khuau
untuk
aektor Pemerintahan Umum).
komoditi
Dasar
pengelompokan
adalah kegiatan produkai atas dasar satu
atau
lebih komoditi aejenia, sedangkan dasar satuan aktivitaa
adalah
pengukuran dan pwngelompokan
kegiatan
produkei
atas dasar yang eama.
(5)
Dalam
menetapkan
klaeifikasi aektor
urituk
penyusunan
tabel
input-output, ditempuh dengan cara melakukan
pe-
nyederhanaan, Buna memudahkan pengukurannya eecara kwantitatif-
Semua kegiatan diklaeifikasikan dalam
sektor ekonomi agar semua traneakei dapat
sikan.
eektor
diidentifika-
Untuk ausunan klasifikaei sektor beserta
penJe-
lasannya secara rinci, dapat dilihat pada lampiran 2.
Dalam
klaeifikaei
tersebut, seluruh
kegiatan
ekonomi
dalam wilayah penelitian dikelompokan menjadi 18 eektor.
Untuk sektor Padi, Tanaman Bahan Makanan lainnya, tanaman Pertanian lainnya/Perkebunan, Peternakan,
Perikanan, Pertambangan dan Penggalian lainnya
Kehutanan.
termaauk
aektor-eektor yang didasarkan atas satuan kelompok komoditi.
asdangkan sektor-sektor lainnya kecuali
tahan m u m .
Model
Pemerin-
didasarkan atas eatuan aktivitas.
analisia dalam penelitian ini adalah model
input
output, dimana aistim perekonomian wilayah berada dalam k,eseimbangan, dalam pengertian 3umlah penawaran nilai eektor/produksi aama dengan jumlah permintaan.
Pada dasarnya analisis input-output sejalan dengan
ben-
67
tuk
tata
utama
arus
hubungan yang berasal dari produksi,
maka
fungsi
dari penghitungan intersektoral harue diteluauri
barang
dan 3asa dari salah eatu
sektor
dari
produktif
ke
sektor lainnya.
Analisis
tabel
input-output regional dimulai dari
transaksi
perekonomian
bahwa
yang mencakup semua barang dan
wilayah. Hal in% mencerminkan
penyusunan
jasa
suatu
dalam
kenyataan
kegiatan produksi dikelompokan menjadi berbagai
sektor-
Tiap
yaitu
ganda
input-
sektor dalam
aistim
penghitungan
sebagai pengahasil output dan
Elemen-elemen
dalam tiap
baris
macam
berfungai
sebagai
pemakai
menunjukkan
output
dari sektor yang bersangkutan aelama periode
tungan
tertentu, sedangkan elemen-elemen dalam
hasil
penghi-
tiap
kolom/
lajur menunjukkan jumlah output yang digunakan sebagai input.
Dari
tabel transaksi ini kemudian diturunkan berbagai
macam
koefisien yang akan digunakan untuk berbagai macam analisis.
Secara
Gambar
3
terinci
tahapan
analisie
yang mencakup analisis
dapat
input-output
dilihat
dan
pada
program
linear, sedangkan mengenai analisis dampak dapat dilihat pada
Gambar 4 .
(1)
Penyusunan
tabel transaksi berdasarkan atas
data
yang
diperolwh,
baik bersumber dari data primer maupun
data
sekunder-
Dari
tabel ini
terlihat
gambaran
lengkap
mengenai struktur input aektor-sektor produkai/perekonomian wilayah penelitian.
(2) Penyusunan
tabel koefisien input yang
diturunkan
dari
tabel tranaaksi, dengan cara membagi aemua eel-sel dalam
I
input
I
- output
1
Pengoiahan komponen pcndap a t a n (MI,) dan tenaga
t e r s a s u k S c k t o r Rumah l a n g g a
( n t 1) x ( n 4 1)
Penyusunan k o c t i s i e n i n p u t
t c r s a s u k SokLor Rumah l a n g g a
Xij
aii :
i R (n+l)x(nt1)
-
1
:C i ,
(I-&)+(I-&)-I
~i~..."1
I
Penyusunan k o e f i s i e n s a l i n g
k c t e r antungan a n t a r a S e k t o r
~ i p e
Penyusunan k o e t i s i e n s a l i n g
=
(I-&)+(I-&)-I
ripe I
C i j
l i v e I1
I
I
1
P e r h i t u n g a n k o e f i s i c n s a l i n g ketergantungan
a n t a r Sektor l i p e I
MfD1 ( I )
:
1
L
8Lj
Ctj
:
C
.
NL,
(I)
:
E
~
C
C i j -I
=
P i
i
=
P e r h i tungan k o c f i s l e n - k o e f i s i e n penpgandr l l p e I
MFDj ( I )
"
f
.=I
ft,
xi
,f ,f
8Cj
Xj
I
Rax
lax
C
1.1
"
C
1.1
nLj
I
Rax
C
,=I
fllj
MFD,
(11)
=
Cijhlj
NIi
(11)
=
Ci,
BLj
(11)
,fI C i j
E
HIj
(I)
:
BLj
(1)
= 1.1
X
I
X i i
lax
=
Perhitungan k o a f ~ s i c n - k o e t i s i c n pengganda T l p e 11
Cai
Cli
1.1
I/n
C
,=I
Cll
,.t
1'1
I
C i i
ma
1
c i i b ~ a
E
Cir
.
..I
..I
n j
89
tabel traneaksi input antara dan bagian input primer menurut kolom, dengan nilai total input-
Nilai
tiap-tiap
eel dalam tabel tersebut rnerupakan nilai produk
sektor-
sektor yang tercantum pada sebelah kiri tabel, yang
di-
pergunakan oleh eektor-sektor yang tercantum pada bagian
atas tabel untuk meningkatkan atau menghaailkan aatu
u-
nit output masing-masing eektor. Dengan demikian. matrik
kolom menunjukkan struktur input dari semua sektor.
(3)
Penyusunan
aektor
tabel koefisien saling ketergantungan
dibedakan ataa dua macam
kriteria
antar
penghitungan
yaitu:
(a) koefisien
saling ketergantungan Tipe
I
diperoleh
dari cara penghitungan matriks (18x18) yaitu
sektor
produksi yang membentuk sistim
jumlah
perekonomian
wilayah penelitian.
( b ) koefiaien
saling
ketergantungan Tipe I 1
diperoleh
dari cara penghitungan matrike (19x19) yaitu
dengan
memaeukkan konsumai rumah tangga kedalam matriks kolorn dan koefisien pendapatan kedalam matriks
baris.
Pada kriteria penghitungan Tipe I. sebelumnya
dila-
kukan pengurangan dari matrika identitaa dengan matriks koefisien input (matriks A).
maka
diperoleh
matriks (I-A) Tipe I. Kemudian matrik (I-A) tersebut
I-A)-'
dibalik sehingga diperoleh matriks kebalikan
(
atau diaebut. "inverae matrika".
matriks
kebalikan
Haail dari
ini merupakan nilai/koefisien aaling
tergantungan antar sektor t i p I.
ke-
70
Untuk penghitungan Tipe I1
terlebih dahulu
dieusun ma-
trik baru yang terdiri dari tabel koefiaien input ditambah dengan satu lajur sebelah kanan yaitu lajur koefisien
konaumai rumah tangga yang
menggambarkan
tv Z a
tambah
Dalam
satu
baris yaitu
perhitungan
rata-rata
dan disebelah bawah
baris
koefisien
koefisien pendapatan
di-
pendapatan-
ini.
meliputi
upah dan gaji serta surplus usaha beberapa sektor.
Bagi
yang tergolong dalam kegiatan uaaha
per-
sektor-sektor
tanian
rakyat seperti sektor Padi (01). sektor
Tanaman
Bahan Makanan lainnya (02). eebagian dari sektor
nakan
(04) dan sektor Perikanan (06)
surplus
Peter-
usahanya
diperhitungkan sebagai komponen pendapatan. Hal ini
sebabkan
mengingat
eurplus
usaha
dari
di-
sektor-sektor
tersebut merupakan sumber pendapatan bagi sebagian besar
masyarakat
yang
diperkirakan akan
dibelan~akan untuk
koneumsi rumah tangga.
Demikian
pula
halnya dengan
koefisien
I 1 yaitu dengan card matriks
Tipe
ketergantungan
identitas
dikurangi
dengan matriks koefisien input yang baru (19x19) eehingga
diperoleh matriks (I-A) Tipe 11.
(I-A)
(
I-A)-'
Kemudian
tipe I1 dibalik dan diperoleh
-
matriks
matriks
kebalikan
Hasil dari matriks kebalikan ini merupakan
ni-
lai/koefisien saling ketergantungan antar sektor Tipe 1 1 Koefisien
menunjukkan
pada
ketergantungan
pada tipe I
nilai output eektor-eektor
sebelah kiri, yang dibutuhkan
maupun
yang
Tipe
I1
tercantum
oleh- sektor-sektor
71
yang
tercantum ssbelah atae sebagai input dalam
proaee
produksi untuk menghaeilkan satu unit produksinya
keba-
gian permintaan akhir.
Denean
menpgunakan tabel diatas maka dilakukan
penghi-
tungan
pengaruh
fnduksi
1-(
langsung, tak langauns
dari perubahan-perubahan
menelueuri perubahan-perubahan
serta
output sektor-
Untuk
yang terjadi pada
struk-
tur perekonomian wilayah. terlebih dahulu dilihat kaitan
antar sektorserempak
atan
Berdasarka ha1 tersebut pengukuran aecara
mengenai berbagai perubahan pada setiap
ekonomi
lainnya dapat
dilakukan
kegi-
sebagai
akibat
pengaruh perubahan salah satu sektor atau kegiatan
Perbedaan antara Tipe I dan Tipe I 1
tentu.
telah
diuraikan
diatas aangat
penting
ter-
sebagaimana
artinya
dalam
menilai tingkat ketergantungan antara sektor-aektor yang
terdapat dalam sistim ekonomi wilayah penelitian.
susnya pada Tipe I 1 dapat memberikan petunjuk
pengaruh
dari peningkatan pendapatan
Khu-
bagaimana
terhadap
tingkat
konsumsi rumah tangga.
(4)
Penetuan
koefisien - koefisien
pengnanda
)-(
mencakup :
(a) Pengganda
untuk
permintaan akhir output mempunyai
tujuan
mengetahui eampai seberapa jauh pengaruh
ke-
naikan Permintaan Akhir seauatu aektor dalam perekonomian terhadap output aektor lain baik eecara langsung maupun tidak langaung.
72
(b) Pengganda pendapatan mempunyai tujuan untuk mengeta-
hui
sampai eeberapa jauh pengaruh permintaan
aeeuatu
katan
aektor dalam perekonomian terhadap
akhir
pening-
pendapatan baik secara langeung maupun
tidak
langeung .
( c ) Pengganda tenaga kerja mempunyai tujuan untuk mengetahui aampai seberapa jauh pengaruh permintaan akhir
sesuatu sektor dalam perekonomian terhadap keperluan
kerja
tenaga
pada sektor
yang
bersangkutan
baik
langsung maupun tidak langsung.
(5)
Kaitan antar eektor
peningkatan
(linkane)yang menunjukkan efek dari
permintaan akhir terhadap tingkat
sektor-sektor tertentu, ha1 ini mencakup
(a) Kaitan
kebelakang lansauna yaitu
produksi
:
menunjukkan
dari
suatu aektor tertentu
terhadap
yang
menyediakan input antara b a g i sektor
efek
eektor-sektor
tersebut
per unit permintaan akhir.
(b) Kaitan kedepan langsung yaitu menunjukkan efek
suatu
aektor tertentu terhadap
rnenpgunakan
aebagian
input
aektor-aektor
maupun
output
dari
yang
sektor
tersebut per unit kenaikan permintaan akhir.
( c ) Kaitan
kebelakang tidak langeung yaitu
pengaruh
akhir
tidak
aatu
langsung dari
kenaikan
unit aektor tertentu
produksi
eektor-aektor
pertama
melalui
permintaan
terhadap
lainnya yang
eektor-sektor
menunjukkan
yang
pada
tingkat
tingkat
menggunakan
output sektor tersebut sebagai input antara.
(d) Kaitan
kedepan
pengaruh
akhir
tidak
tidak
satu
langaung
langsung dari
sektor-sektor
pertama
melalui
menunjukkan
kenaikan
unit eektor tertentu
produksi
yaitu
terhadap
l a i m y a yang
eektor-sektor
permintaan
tingkat
pada
yang
tingkat
menggunakan
output sektor tersebut sebagai input antara.
(e) Daya
penyebaran kebelakang yaitu
merupakan
indeks
atau koefisien kaitan yang memberikan pambaran
ten-
tang
pengaruh yang ditimbulkan olwh satu unit
per-
mintaan akhir semua sektor terhadap salah satu
sek-
tor dalam auatu perekonomian(f) Daya penyebaran kedepan yaitu merupakan indeks
koefisien
kaitan yang memberikan
gambaran
pengaruh yang ditimbulkan oleh satu unit
akhir
atau
tentang
permintaan
semua sektor terhadap semua eektor
di
dalam
perekonornian .
Untuk analisie program linier yaitu dengan memaksimurnkan
kaitan
antar
sektor
sebagai fungsi
tujuan
yang
mencakup
kaitan
kedepan, kaitan kebelakang, kaitan tenaga
kerja
kaitan
tingkat pendapatan, dengan faktor kendala
teknologi,
dan
modal dan tenaga kerja.
Sedangkan
identifikasi
untuk
analisis dampak
kegiatan
proyek
dipengaruhinya aecara langsungmencakup
:
serta
proyek
kegiatan
dimulai
lain
Dalam identifikaei
(1) identifikasi khusus
dari
yang
tersebut
untuk
kegiatan
proyek
sendiri; (2) identifikasi kegiatan-kegiatan
lain yang
timbul
sebagai akibat adanya proyek dan (3) identifikasi kegiatan
-
-
74
kegiatan
yang
akan dikorbankan sebagai
akibat
dibangunnya
proyek.
Pada
identifikaei
khueua untuk kegiatan
proyek
semua
data dikumpulkan dari proyek yana bersangkutan, mencakup data
rencana
kegiatan,
waktu pelakeanaan dan
volume
peker~aan.
Sedangkan identifikasi kegiatan-kegiatan lain yang timbul diteluauri-dari pengamatan dilapangan, yaitu timbulnya kegiatan
baru
dari sektor lain eeperti perumahan, rumah
angkutan dan lain sebagainyayang
akan
proyek
makan,
jasa
Identifikasi kegiatan-kegiatan
dikorbankan. diperoleh data
dan
informasi
maupun dari petani seperti rencana perubahan
dari
penggu-
naan lahan sebagai akibat akan dibangunnya proyek, yaitu dari
lahan
tegalan dan padang rumput menjadi eawah,
eehingga ta-
naman palawi3a dan peternakan akan hilans.
Dengan demikian dampak proyek yang akan d i a n a l i s i ~meliputi dampak terhadap permintaan akhir, dampak terhadap kesempatan
ker3a dan dampak terhadap pendapatan
serta
ditribusi
pendaptan regionalBagan
gambar 4 .
alir
analisis dampak proyek dapat
dilihat
pada
Gambar
total
4.
Bagan A l i r
75
( F l o w C h a r t ) A n a l i s i s D a m p a k Proyek
output m e n u r u t
8 rK- li aYs-l .f
~ k a s ik e g i a t a n
d a l a m sektor-sektor
'
R
r~1
P e r h i t u n g a n perubahan
p e r r n i n t a a n . akhi r m a s i n g m a s i n g sektor ( P )
P e r h i t u n g a n Dampak
DPMFD (11)
I
=
(P)
x MFDj
(XI)
DPMI
(I)
=
(P)
X
MIj
(I)
OPMI
(11)
=
(P)
X
MIj
(11)
DPML
( I )
= (P) x
MLj
(I)
DPKL
(11)
=
MLj
(11)
(PI
X
(j
)I
1
OPMFD (I) & DPMFD (11)
DPMI
(1) & D r I
(11)
OPHL
(I)
& DPML
(11)
1
Download