Bagian Pendahuluan

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Paru–paru adalah salah satu organ tubuh manusia yang berfungsi sebagai
organ pernapasan. Paru–paru sangat rentan terkena penyakit, baik penyakit paru
spesifik ( TBC Paru ) maupun penyakit paru non spesifik seperti Bronkitis,
Pneumonia, Bronkiektasis, Asma Bronkioli, Pleural Effusion, Penyakit Paru
Obstruksi Menahun, tumor paru dan penyakit paru kerja.
Negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia memiliki
penderita penyakit pada paru-paru dengan jumlah yang besar. Hal ini dikarenakan
tingkat polusi udara yang tinggi, perubahan cuaca, tingkat kependudukan yang
padat, kebakaran hutan, rendahnya kesadaran perokok, dan keadaan lingkungan
yang tidak higienis (sumber : www.asthma.org.au).
Buku Ilmu Penyakit Dalam FKUI menyebutkan bahwa hampir semua
jenis penyakit yang menyerang paru-paru ditandai dengan batuk. Masyarakat
seringkali meremehkan penyakit batuk yang dideritanya, belakangan baru
diketahui ternyata
penyakit tersebut bukan batuk biasa melainkan TBC atau
asma. Saat penyakit tersebut diketahui ternyata penanganannya sudah terlambat
karena jaringan paru sudah terlanjur rusak, dan untuk memulihkan jaringan
tersebut dibutuhkan waktu yang cukup lama, bahkan dalam beberapa kasus
jaringan tersebut tidak dapat pulih sepenuhnya.
Masalah gangguan kesehatan yang terkait dengan paru-paru dapat di
diagnosis sejak dini dengan sistem bantu diagnosis. Perkembangan teknologi yang
semakin cepat mendukung terciptanya suatu sistem bantu yang mampu
mengadopsi pengetahuan seorang pakar dan mengaplikasikan pengetahuan
tersebut untuk pemecahan suatu masalah, dalam hal ini adalah diagnosis penyakit
pada paru-paru.
1
Sistem bantu yang akan dibuat harus dapat menerapkan pengetahuan pakar
ke dalam bentuk aturan. Aturan disimpan dalam basis pengetahuan sistem. Proses
penelusuran solusi menggunakan suatu metode untuk membuat basis pengetahuan
menjadi lebih efektif. Metode tersebut adalah algoritma Rete.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diungkapkan diatas,
dapat dirumuskan permasalahan yang dihadapi yaitu :
a. Bagaimana menerapkan pengetahuan seorang pakar ke dalam bentuk
aturan?
b. Apakah algoritma Rete dapat membuat basis pengetahuan lebih efektif?
1.3 Batasan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas pada penyusunan tugas akhir ini dibatasi
dalam ruang lingkup yang tertera dibawah ini :
a. Penyakit yang dibahas adalah penyakit pada paru-paru manusia. Penyakit
yang dapat didiagnosa oleh sistem adalah penyakit yang dapat didiagnosa
melalui tahap anamnesa dan pemeriksaan klinis
b. Proses penegakan diagnosis melalui 2 tahapan, yaitu anamnesa dan
pemeriksaan fisik, dimana gejala yang dapat ditelusuri hanya gejala klinis
saja.
c. Sistem ditujukan untuk praktisi kesehatan non-dokter, seperti perawat, dan
bidan, agar pada saat dokter tidak ada, praktisi dapat memperkirakan
penyakit yang diderita oleh pasien.
d. Sistem bantu yang dibangun tidak menyediakan fasilitas akuisisi
pengetahuan (Knowledge Acquisition Facility) sehingga sistem bersifat
statis.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan, yaitu mengobservasi efektivitas basis
pengetahuan pada sistem dimana algoritma Rete diimplementasikan di dalamnya.
2
1.5 Metode/Pendekatan
Metode atau pendekatan yang dipakai dalam penulisan laporan tugas akhir ini
adalah :
a. Studi pustaka, dilakukan untuk mempelajari dan menelusuri buku referensi
yang berkaitan dengan topik yang dibahas yaitu mengenai penyakit pada
paru-paru, sistem pakar, dan algoritma Rete.
b. Observasi sesi konsultasi dr. M. Heru Dento, Sp.Pd dan dr. Sri Rejeki I.K,
yaitu dengan mengikuti sesi konsultasi kedua dokter tersebut selama 1
bulan, sejak tanggal 15 desember sampai 14 Januari. Observasi dilakukan
di Apotek Borneo, RSU dr.Murjani, dan Apotek Kartika Bhayangkara.
c.
Wawancara dengan dr. Marwani Balasaputra, Sp.Pd, dilakukan sebanyak
5 kali wawancara, bertempat di kediaman dr.Marwani di perumahan
dokter Bethesda.
d. Implementasi metode pada sistem yang dibangun dengan tool pembangun
yaitu Visual Basic.NET
e. Evaluasi kerja algoritma Rete pada sistem. Evaluasi meliputi performa dan
efektivitas sistem.
1.6 Sistematika Penulisan
Laporan tugas akhir terdiri atas 5 bagian atau bab pembahasan dengan
sistematika penulisan sebagai berikut :
Bab 1 merupakan bab pendahuluan yang berisikan latar belakang mengapa
sistem bantu diagnosa paru ini dibuat , perumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian yaitu observasi metode algoritma Rete yang diimplentasikan
pada production rules, pendekatan yang dipakai dalam penulisan , dan sistematika
penulisan laporan tugas akhir.
Pada Bab 2 penulis mencoba memaparkan tinjauan pustaka yang terdiri dari
dua bagian utama, yakni tinjauan pustaka dan landasan teori. Pada sub bab
tinjauan pustaka di jelaskan tentang pengertian sistem pakar dan struktur sistem
pakar. Landasan teori memuat penjelasan tentang production rules, algoritma Rete
dan penyakit paru.
3
Bab 3 adalah bab yang mencakup analisis teori yang digunakan dan
bagaimana teori tersebut dapat diimplementasikan ke dalam sistem yang akan
dikembangkan. Bab ini menjelaskan proses-proses perancangan sistem dengan
teori yang telah dipilih, berisi perancangan basis pengetahuan, alir kerja sistem,
antarmuka pemakai dan perancangan penelitian.
Bab 4 merupakan bab yang memuat hasil implementasi Algoritma Rete dalam
system bantu diagnosa penyakit paru dan analisis sistem.
Bab 5 yaitu bab yang terakhir, berisikan kesimpulan dan saran-saran yang
diperlukan bagi pengembangan sistem selanjutnya.
4
Download