KAJIAN KONSENTRASI SITOKININ (CPPU

advertisement
KAJIAN KONSENTRASI SITOKININ (CPPU) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN DUA SUMBER BIBIT BULBIL TANAMAN PORANG
(Amorphophallus onchophyllus)
SKRIPSI
Diajukan Oleh :
DIAN AYUNING RAKHMAWATI
NPM : 1025010040
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
SUR AB AYA
2014
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KAJIAN KONSENTRASI SITOKININ (CPPU) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN DUA SUMBER BIBIT BULBIL TANAMAN PORANG
(Amorphophallus onchophyllus)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian
Program Studi : Agroteknologi
Diajukan Oleh :
DIAN AYUNING RAKHMAWATI
NPM : 1025010040
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
SUR AB AYA
2014
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Skripsi yang Berjudul :
KAJIAN KONSENTRASI SITOKININ (CPPU) TERHADAP PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN DUA SUMBER BIBIT BULBIL TANAMAN PORANG
(Amorphophallus onchophyllus)
Disusun oleh :
Dian Ayuning Rakhmawati
NPM : 1025010040
Telah Ujian dan Diterima
Fakultas Pertanian Program Studi Agroteknologi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
pada Tanggal 17 Januari 2014
Menyetujui,
Pembimbing :
1. Pembimbing Utama
Tim Penguji :
1.
DR. IR. RAMDAN HIDAYAT, MS.
2. Pembimbing Pendamping
DR. IR. RAMDAN HIDAYAT, MS
2.
IR. DJARWATININGSIH, MP
IR. DJARWATININGSIH, MP.
3.
DR. IR. NORA AUGUSTIEN, MP
4.
IR. AGUS SULISTYONO, MP.
Mengetahui :
Dekan Fakultas Pertanian
DR. IR. RAMDAN HIDAYAT, MS
Ketua Program Studi
IR. MULYADI, MS
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Telah Direvisi
Tanggal : ........................... 2014
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
DR. IR. RAMDAN HIDAYAT, MS.
IR. DJARWATININGSIH, MP.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Skripsi yang Berjudul :
KAJIAN KONSENTRASI SITOKININ (CPPU) TERHADAP PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN DUA SUMBER BIBIT BULBIL TANAMAN PORANG
(Amorphophallus onchophyllus)
Disusun oleh :
Dian Ayuning Rakhamawati
NPM : 1025010040
Menyetujui,
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
Dr.Ir. Ramdan Hidayat, MS
Ir. Djarwatiningsih, MP
Mengetahui :
Ketua Program Studi Agroteknologi
Ir. Mulyadi, MS.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya penulisan skripsi ini telah dapat diselesaikan.
Skripsi yang berjudul “KAJIAN
KONSENTRASI SITOKININ (CPPU) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
DUA SUMBER BIBIT BULBIL TANAMAN PORANG (Amorphophallus onchophyllus)” ini
ditulis untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pertanian Jurusan
Agroteknologi Fakultas Pertanian
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada yang terhormat:
1.
Dr. Ir. Ramdan Hidayat, MS., selaku Dosen Pembimbing Utama dan Dekan Fakultas
Pertanian Universitas Pembangunan Nasional UPN “Veteran” Jawa Timur.
2.
Ir. Djarwatiningsih, MP., selaku Dosen Pembimbing Pendamping.
3.
Ir. Mulyadi, MS., selaku Ketua Program Studi Agroteknologi.
4.
Kedua orang tua yang telah memberikan do’a, ridha, dan segala dukungannya.
5.
Adikku tersayang, Bagus Andreawan atas semangat dan dukungannya.
6.
Arif Satrio, dan Silta Reslita Br Ginting yang selalu membantu dalam penyelesaian
penelitian ini.
7.
Teman-teman dari Perhiptani, Racana Panglima Sudirman-R.A. Kartini, Fakultas
Pertanian, dan semua teman-teman yang telah membantu dan memberikan semangat.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saran dan
kritik yang bersifat membangun sangat diperlukan. Besar harapan penulis semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surabaya, Januari 2014
Penulis
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xiii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................
1
B. Tujuan ................................................................................
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Botani Tanaman Porang.....................................................
4
B. Cara Perkembangbiakan Tanaman Porang........................
5
1. Perkembangbiakan dengan Bulbil atau Katak ............
5
2. Perkembangbiakan dengan Biji/Buah .........................
6
3. Perkembangbiakan dengan Umbi ..............................
6
4. Perkembangbiakan secara Kultur Jaringan ................
6
C. Syarat Tumbuh Tanaman Porang ......................................
7
1. Keadaan Iklim ............................................................
7
2. Keadaan Tanah..........................................................
7
3. Kondisi Lingkungan ....................................................
7
D. Budidaya Tanaman Porang ................................................
8
1. Persiapan Lahan ........................................................
8
a. Pada Lahan Datar ...............................................
8
b. Pada Lahan Miring ..............................................
8
2. Penanaman ................................................................
8
3. Pemeliharaan Tanaman .............................................
8
a. Penyulaman ........................................................
9
b. Pengairan ............................................................
9
c. Penyiangan .........................................................
9
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
d. Pemupukan .........................................................
10
e. Pengendalian OPT .............................................
10
4. Panen ........................................................................
10
5. Hasil Tanaman Porang...............................................
11
E. Ritme Pertumbuhan Tanaman Porang ...............................
11
F. Bulbil sebagai Alat Perkembangbiakan Tanaman Porang ..
11
G. Peranan Zat Pengatur Tumbuh Sitokinin terhadap
Pertumbuhan Tanaman ...........................................
12
H. Hipotesis ............................................................................
14
III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat .............................................................
15
B. Bahan dan Alat ...................................................................
15
C. Metode Penelitian...............................................................
15
D. Pelaksanaan Penelitian ......................................................
17
1. Persiapan Media ........................................................
17
2. Pemilihan Bibit ...........................................................
17
3. Pemberian CPPU .......................................................
18
4. Penanaman Bulbil ......................................................
20
5. Pemeliharaan .............................................................
21
a. Penyiraman .........................................................
21
b. Pengendalian Gulma ...........................................
21
c. Pengendalian Hama dan Penyakit.......................
21
d. Pemupukan .........................................................
21
e. Pendangiran dan Pembumbunan ........................
22
f. Panen ..................................................................
22
E. Pengamatan .......................................................................
23
F. Analisa Ragam dan Uji Lanjutan ........................................
23
viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................
24
A. Hasil
1. Saat Pecah Tunas (HST) ...........................................
24
2. Tinggi Tanaman (Cm) ................................................
25
3. Diameter Batang (mm) ...............................................
26
4. Lebar Kanopi (Cm) .....................................................
28
5. Jumlah Batang (Batang).............................................
29
6. Jumlah Bulbil Teminal dan Aksilar (Bulbil) ..................
31
7. Diameter Bulbil Terminal (mm) ...................................
32
B. Pembahasan
1. Perlakuan Kombinasi .................................................
33
2. Perlakuan Konsentrasi Sitokinin (CPPU) ....................
34
3. Perlakuan Sumber Bibit Bulbil ....................................
35
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................
38
B. Saran .................................................................................
38
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
39
LAMPIRAN ..............................................................................................
41
ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KAJIAN KONSENTRASI SITOKININ (CPPU) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN DUA SUMBER BIBIT BULBIL TANAMAN PORANG
(Amorphophallus onchophyllus) (DIAN AYUNING RAKHMAWATI, 1025010040)
Dibimbing oleh : Dr. Ir. Ramdan Hidayat, MS. Dan Ir. Djarwatiningsih, MP.
RINGKASAN
Porang
atau
iles-iles
(Amorphophallus
onchophyllus)
merupakan
tumbuhan semak yang memiliki tinggi 100 – 150 cm, batang tegak, lunak, batang
halus berwarna hijau atau hitam belang-belang (totol-totol) putih. Tanaman
porang berguna untuk keperluan industri dan juga dapat dipergunakan sebagai
pengganti agar-agar, sebagai bahan pembuat negatif film, isolator dan seluloid
karena sifatnya yang mirip selulosa. Perkembangbiakan tanaman porang, selain
menggunakan umbi, juga dapat menggunakan bulbil. Bulbil pada tanaman
porang terbagi menjadi 2, yaitu bulbil terminal dan bulbil aksilar.
Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian UPN
“Veteran” Jawa Timur pada bulan Agustus 2013-Januari 2014. Penelitian ini
merupakan rancangan percobaan faktorial dengan menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dan diulang sebanyak 4 kali. Faktor I yaitu konsentrasi
CPPU (K) yang terdiri dari 4 level : 0 ppm, 10 ppm, 20 ppm, 40ppm. Sedangkan
faktor II yaitu jenis sumber bulbil (S), yang terdiri dari 2 level : sumber bulbil
terminal dan aksilar.
Parameter pengamatan yaitu saat pecah tunas (HST), tinggi tanaman
(Cm), diameter batang (mm), lebar kanopi daun (Cm),jumlah batang (batang),
jumlah bulbil terminal dan aksilar (bulbil), dan diameter bulbil terminal (mm). Data
pengamatan yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan anova.
Apabila hasilnya menunjukkan perbedaan nyata, maka dilakukan uji BNT 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi yang nyata antara
pengaruh
konsentrasi
sitokinin
(CPPU)
terhadap
pertumbuhan
dan
perkembangan dua sumber bibit bulbil tanaman porang. Namun, faktor tunggal
konsentrasi CPPU berpengaruh nyata terhadap saat pecah tunas, tinggi
tanaman, diameter batang, lebar kanopi, dan jumlah batang tanaman porang.
Perlakuan konsentrasi CPPU 40 ppm (K3) memberikan pertumbuhan dan
perkembangan terbaik dibandingkan dengan kontrol, perlakuan K1, dan K2.
Sumber bibit bulbil memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman,
diameter batang, lebar kanopi, jumlah batang, dan jumlah bulbil tanaman porang.
Sumber bibit bulbil terminal (S1) memberikan pertumbuhan dan perkembangan
yang lebih baik dibandingkan dengan bibit yang berasal dari bulbil aksilar.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman porang atau iles-iles merupakan tumbuhan semak (herba) perdu
yang memiliki tinggi 100 – 150 cm, batang tegak, lunak, dan halus berwarna
hijau atau hitam belang-belang (totol-totol) putih. Batang tunggal bercabang
menjadi tiga batang sekunder dan akan bercabang lagi sekaligus menjadi
tangkai daun. Pada setiap ketiak akan tumbuh bulbil/katak berwarna coklat
kehitam-hitaman. Sifat khas tanaman yang menghasilkan umbi ini, yaitu memiliki
toleransi tinggi terhadap lingkungan yang ternaungi.
Tanaman porang digunakan untuk keperluan industri, antara lain :
mengkilapkan kain, perekat kertas, cat kain katun, wool dan bahan imitasi yang
memiliki sifat lebih baik dari amilum serta harganya yang lebih murah. Selain itu,
bahan ini juga dapat dipergunakan sebagai pengganti agar-agar, sebagai bahan
pembuat negatif film, isolator dan seluloid karena sifatnya yang mirip selulosa.
Beberapa tahun terakhir, kebutuhan porang sangat besar. Besarnya
kebutuhan ini tidak diimbangi dengan kegiatan budidaya yang intensif. Upaya
untuk melakukan budidaya porang yang intensif tentu harus ditunjang dengan
dengan
ketersediaan
bibit.
Selain
dapat
dikembangbiakkan
dengan
menggunakan umbi batang dan biji, tanaman porang juga dapat diperbanyak
dengan menggunakan umbi generatif yang tumbuh pada pangkal daun dan
ketiak daun (bulbil).
Bulbil pada tanaman porang terdiri dari dua macam, yaitu bulbil terminal
yang tumbuh dari ujung batang atau pangkal percabangan daun dan bulbil
aksilar yang tumbuh di ketiak cabang daun. Secara umum, bulbil berwarna coklat
gelap keabuan dengan tonjolan-tonjolan mata tunas dalam jumlah banyak. Mata
tunas tersebut akan tumbuh menjadi tanaman.
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
Pertumbuhan tanaman porang tergantung pada musim. Periode tumbuh
tanaman ini hanya 4 bulan per tahun. Pada awal musim hujan tanaman ini mulai
tumbuh dan menjelang akhir musim hujan mengalami dorman. Dengan demikian,
bulbil yang dipanen sejatinya adalah bibit yang tidak bisa langsung ditanam
karena bulbil tersebut berada dalam keadaan dormansi. Salah satu upaya yang
diharapkan mampu untuk memecah dan mempercepat masa dormansinya
tersebut yaitu dengan pemberian zat pengatur tumbuh sitokinin (CPPU).
CPPU (1-(2-chloro-4-pyridil)-3-phenylurea) merupakan sitokinin sintetis
yang efektif memacu pertumbuhan. Sitokinin adalah zat pengatur tumbuh yang
berfungsi dalam mendorong pembentukan sel, merangsang inisiasi dan
pertumbuhan tunas. Selain itu, sitokinin juga berfungsi dalam pembentukan
organ dan menunda penuaan daun pada berbagai jenis tanaman. CPPU dapat
juga berperan sebagai zat pemecah dormansi yang berfungsi memperpendek
periode
dormansi
dengan
meningkatkan
aktifitas
meristem
sub-apikal.
Berdasarkan hasil penelitian Pranyoto (2013), penggunaan CPPU dengan
konsentrasi 10 ppm pada tanaman porang yang dibudidayakan dengan
menggunakan bibit umbi mampu memperpanjang masa aktif tumbuhnya sampai
24 hari.
B. Tujuan
Tujuan dari adanya penelitian ini adalah :
1. Mengetahui interaksi antara konsentrasi sitokinin (CPPU) dengan beberapa
sumber
bulbil
yang
terbaik
untuk
mendukung
pertumbuhan
dan
perkembangan tanaman porang.
2. Mengetahui kosentrasi sitokinin (CPPU) yang efektif dalam pertumbuhan dan
perkembangan tanaman porang.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
3. Mengetahui jenis sumber bulbil yang terbaik dalam budidaya tanaman porang
untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman porang.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Download