BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya Dalam sub ini diuraikan beberapa hasil penelitian terdahulu sebagai pembanding dan dianggap relevan dengan penelitian ini, yaitu menjelaskan tentang bagaimana strategi promosi kuta radio dalam menginformasikan pariwisata Bali. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian tersebut menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian yang didapat merupakan strategi promosi yang dilakukan Kuta Radio dengan melakukan pra-produksi sampai penyampaian promosi kepada konsumen di dapat dengan melalui strategi promosi yang ada (Hendri Gunawan : 2008). Selanjutnya dalam penelitian sebelumny menjelaskan dengan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif naratif yaitu analisis data yang cenderung bersifat kata-kata daripada angka-angka. Penelitian ini menjelaskan tentang efektifitas program acara yang ada dengan melakukan analisis data yang ada, sehingga memberikan informasi tentang pariwisata dengan melihat kualitas radio itu sendiri untuk mencermikan efektifitas sebuah radio dalam memberikan informasi kepada wisatawan dengan kualitas radio itu sendiri ataupun dari segi penyiarannya (Astuti : 2006). Dari penelitian sebelumnya, penelitian ini mempunyai perbedaan dengan peneliti terdahulu yaitu penelitian ini lebih terfokus pada satu radio yaitu OZRadio 101.2 FM Bali. Dimana penelitian ini ingin mengetahui bagaimana pengaruh format acara Oz Radio Bali dalam mempromosikan pariwisata Bali. 8 Dimana peneliti ingin mengetahui sejauh mana pengaruh promosi yang diberikan Oz Radio Bali melalui format acaranya memberikan kontribusi kepada industri pariwisata Bali sehingga promosi tersampaikan dengan baik kepada wisatawan. 2.2. Deskripsi Konsep 2.2.1. Radio Radio merupakan sebuah media utama informasi, hiburan, dan pendidikan massal yang sangat populer. Selama 60 tahun radio menduduki peran sebagai media yang utama, meskipun tentu saja arti pentingnya bervariasi dari suatu negara ke negara lain.(Anggoro, 2001, p.146) Sedangkan menurut (Morrisan, 2005, p.108), radio merupakan media komunikasi penyiaran yang menyalurkan gagasan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka, berupa program yang teratur dan berkesinambungan. Untuk itu radio sebagai media audio dan memiliki suatu kelompok yang cukup besar memberikan pengaruh, yang kemudian memberikan konflik pada penelitian ini. Dan hal ini menjadi suatu faktor utama bagi saya sebagai peneliti mencari tahu seberapa besar pengaruh sebuah radio di Bali dalam hal format acara OZRadio 101.2 FM Bali karena peran sebuah radio sebagai media elektronik di Bali cukup dan masih menjanjikan untuk mendapatkan sebuah informasi untuk wisatawan dan masyarakat lokal itu sendiri. 9 2.2.1.1. Jenis – Jenis Iklan a. Spot Iklan. Iklan ini berbentuk narasi dan/atau dialog dengan backsound (suara latar) musik dan sound effect, berdurasi antara 30 - 60 detik, yang berisikan informasi mengenai produk/jasa yang dipromosikan, terutama mengenai kelebihan-kelebihan pada produk/jasa tersebut. Spot iklan ini biasanya ditayangkan pada media radio beberapa kali dalam satu hari selama periode waktu tertentu. Spot iklan merupakan bentuk iklan yang paling banyak digunakan dalam promosi melalui media radio. b. Adlips. Iklan ini berupa script (naskah) yang dibacakan oleh penyiar. Script ini berisikan informasi tentang produk/jasa yang dipromosikan. Adlip biasanya dibacakan beberapa kali dalam satu hari selama periode waktu tertentu. Adlip kebanyakan digunakan untuk mempromosikan suatu kegiatan/acara, namun tidak jarang juga digunakan untuk mempromosikan produk/jasa karena biayanya yang sangat ringan. c. Insert. Disini sebuah program (acara) radio didominasi oleh promosi produk/jasa tertentu. Pemasang iklan dapat memilih program radio yang paling diminati pendengar yang merupakan target pasar dari 10 produk/jasa yang dipromosikan. Dominasi iklan pada acara tersebut dapat meliputi : 1. Nama program memasukan unsur nama produk/jasa yang dipromosikan. Misal "Classy Morning Sound with Telkom". 2. Penyebutan nama sponsor oleh penyiar pada setiap pembukaan dan akhir pembicaraan. 3. Penayangan beberapa spot iklan produk/jasa yang dipromosikan selama acara. 4. Quiz dengan hadiah dari pihak sponsor program. 5. Radio expose (spot iklan yang mempromosikan sebuah program radio) yang memasukkan nama sponsor dan di tayangkan beberapa kali setiap hari. 2.2.2. Bauran Pemasaran Pengertian Bauran Pemasaran [Marketing Mix] : Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the market.”(Marketing Management,1997) yang kurang lebih memiliki arti bauran pemasaran adalah kumpulan dari variabelvariabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran. Menurut Kotler (1997:92), Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the target market. yang kurang lebih memiliki arti bahwa bauran pemasaran adalah sejumlah alat-alat 11 pemasaran yang digunakan perusahaan untuk menyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju. Menurut Stanton (1978) Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kombinasi dari 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, harga, kegiafan promosi dan sistem distribusi. Ada banyak alat pemasaran, McCarthy mempopulerkan pembagian kiat pemasaran ke dalam 4 (empat) faktor yang disebut the four Ps: product, price, place, and promotion” (cited in Kotler, 1992:92). Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut: 1. Product (produk) Adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety quality, design, feature, brand name, service, dan warrantie. 2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price.\ 3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and 12 transport. 4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter, 1997:604): a. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran b. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa. c. Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan. d. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan. e. Direct marketing 13 , yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain 2.2.3. Format Acara Pada sebuah format acara radio, perencanaan pada format acara radio mencakup pemilihan format dan isi program atau konten yang dapat menarik dan memuaskan kebutuhan audien yang terdapat pada segmen berdasarkan demografi tertentu. Perencanaan format radio mencakup pemilihan penyiar yang memiliki kepribadian dan gaya yang sesuai dengan format yang sudah dipilih oleh radio bersangkutan (Morrisan 2009 : 232). Untuk pemilihan sebuah konten juga dipilih dan dibuat dengan ide kreatif dan menarik. Sebuah isi konten yang terdiri dari elemen-elemen format siaran yang ada cukup menjadi suatu kerangka yang baik bagi sebuah format acara itu sendiri. Format siaran adalah suatu program dalam acara radio. Di OZRadio 101.2 FM bAli juga memiliki program-program siaran tersendiri dimana masing-masing acara mempunyai format sendiri-sendiri. Suatu format biasanya terdiri dari bagian-bagian dalam siaran adapun insert yang dipakai untuk memberikan informasi dengan ciri khas radio itu sendiri. biasanya penyiar radio juga memiliki karakter tersendiri tergantung bagaimana pembawaan siaran mereka. Dalam format acara ada iklan untuk memberikan suatu informasi yang berbentuk spot ataupun adlips sesuai 14 kebutuhan atau kerja sama dengan pihak-pihak yang bersangkutan. Lagu yang diputar pun tidak sembarangan biasanya sudah diformat oleh music director, dimana lagu-lagu yang dipilih telah sesuai format siaran serta segementasi dari radio tersebut. Dalam menghadapi persaingan yang ketat antar stasiun radio maka masing- masing stasiun radio harus mengemas programnya sedemikian rupa agar menarik perhatian dan dapat diikuti sebanyak mungkin orang. Jumlah stasiun radio yangsemakin banyak mengharuskan pengelola stasiun untuk mengacu pada kebutuhan audience yang menjadi target stasiun radio. Mc Cavitt menjelaskan bahwa “the programming of most stations is dominate by one principal content element or sound, known as format”, maksudnya adalah program sebagian besar stasiun radio di dominasi oleh satu elemen isi atau suara utama yang dikenal dengan format (dalam Morrisan, 2005). Adapun Menurut (Morissan, 2005) untuk keberhasilan suatu program siaran, maka perlu diperhatikan beberapa pertimbangan, sebagai berikut : a. Product, yaitu materi program yang dipilih haruslah yang bagus dan diharapkan disukai audien. b. Price, yaitu biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli atau memproduksi program itu. 15 c. Place, yaitu kapan waktu siaran yang tepat bagi program itu. Pemilihan waktu siaran yang tepat bagi suatu program akan sangat membantu keberhasilan program yang bersangkutan. d. Promotion, yaitu bagaimana memperkenalkan dan kemudian menjual acara itu sehingga dapat mendatangkan iklan. 2.2.4. Konten format Acara Dalam menentukan format acara, Program Director berpedoman pada beberapa elemen programming radio, yaitu : a. Musik Merupakan elemen utama dalam merancang program acara di radio. Musik yang akan diputar di sebuah radio akan menyesuaikan dengan format stationnya. b. Berita atau informasi Berita biasanya disiarkan pada jam-jam prime time atau jam yang memang banyak didengar oleh wisatawan. Pada radio dengan format CHR atau Top 40 berita biasanya disajikan dengan unsur hiburan, sehingga menjadi sajian berita yang disebut sebagai infotainment. c. Gaya Siaran 16 Air personality dari seorang penyiar akan turut pula mendukung perencanaan program radio. Beberapa program radio bahkan mengandalkan gaya siaran seorang penyiar untuk mendongkrak rating program tersebut. d. Public Affair (Interaksi Audience) Hubungan antara audience dengan penyiar (radio) akan menjadi sinergi yang saling menguntungkan. Bahkan banyak radio yang kemudian mengadakan kegiatan yang bersumber pada audience-nya (public affairs) e. Spot (Promo & Commercial) Pemasangan spot promosi (radio expose) maupun spot komersial akan mempengaruhi pula program yang dibuat. Durasi iklan, pemilihan tema, pemilihan music, pemilihan voice over/narrator, penempatan iklan akan disesuaikan dengan format station dan program-nya. f. Kontes dan Promosi Kontes berupa kuis merupakan acara yang ditunggu pendengar, tetapi acara ini harus menyesuaikan pula dengan format dan program acaranya. 17 g. Jingle Jingle atau smash merupakan salah satu Id’s station yang menentukan positioning radio yang dikehendaki. Durasi jingle yang pendek dengan memuat informasi frekuensi dan nama radio, akan selalu mengingatkan pendengar pada radio yang sedang didengarkan saat itu. h. Call Station/Call Letters Di Indonesia dikenal dengan istilah call sign yang terdiri dari huruf dan angka yang sulit diingat, sehingga di Indonesia jarang dipergunakan. Untuk memudahkan biasanya yang disebut pada saat siaran adalah call stationnya.Call letters sendiri dipergunakan di Amerikan dengan kode berupa huruf dan biasanya dijadikan merk dagang dari radio tersebut. Dengan adanya format acara ini menjadi sebuah kerangka untuk penelitian ini, dimana dari sebuah format acara OZRadio 101.2 FM Bali kita dapat mengetahui tingkat promosi yang dilakukan dengan elemen yang ada di format acara Oz radio. Maka itu peneliti harus mengetahui bagaimana bentuk format acara OZRadio 101.2 FM Bali dan melakukan penelitian selanjutnya untuk lebih mengetahui tingkat promosi yang dilakukan dari segi apa saja dan factor apa saja dipakai untuk melakukan promosi terhadap industry pariwisata Bali. 18 2.2.5. Iklan atau advertising Iklan merupakan suatu bentuk komunikasi non operasional mengenai suatu produk, organisasi, servis atau ide yang dibayar oleh suatu sponsor yang diketahui maksud kata “nopersonal” berarti suatu iklan melibatkan media radio yang dapat mengirimkan pesan kepada sejumlah besar kelompok individu pada saat bersamaan melului audio.(Morrisan 2010 : 17). Untuk sebuah proses produksi ada beberapa tingkatan yang harus dilakukan hingga penyampaian langsung kepada pendengar, berikut proses produksi iklan OZ Radio 101.2 FM Bali : 1. Pra Produksi Iklan yang malalui produksi bisa disebut dengan iklan spot, marketing atau public relation yang melakukan order kepada pihak on-air untuk menyerahkan materi iklan dari klien untuk diproduksi sedemikian rupa untuk dijadikan iklan spot yang menarik bagi pendengar sesuai dengan pola iklan yang ingin disampaikan 2. Produksi Setelah materi diterima oleh pihak on-air, production man mengerjakan iklan spot dengan format 5W dan 1H agar lebih efektif dan efisien untuk didengar oleh pendengar kemudian ditambah efek- 19 efek dan backsiund untuk lebih menarik dan dibuat dengan durasi 60 detik. 3. Pasca Produksi Setelah melalui produksi, iklan spot akan dibuatkan rencana siar oleh traffic untuk jam penayangannya. Kemudian operator akan menayangkan sesuai jam yang telah ditentukan di on-air OZ Radio 101.2 FM Bali Dengan adanya iklan yang menjadi tumpuan sebuah radio dalam mempromosikan sebuah radio dan industry pariwisata yang ada. Menjadi suatu elemen yang penting dalam sebuah konten program siaran sebuah radio. Sebuah pengaruh yang terdapat dalam sebuah iklan yang menarik audiens dan pihak industry pariwisata yang melakukan promosi pariwisata smenjadi sebuah interkatif yang abstrak tetapi menjadi satu keberhasilan di masa depan, karena sebuah iklan yang ditayangkan yang tujuannya adalah promosi ditujukan untuk program jangka panjang untuk sebuah industry pariwisata. Karena proses sebuah penyampaian kepada audiens tidak secara langsung dan memerlukan waktu untuk pesan yang disampaikan. Maka itu sebuah promosi pada penelitian ini menjadi suatu pengaruh yang kepada industry parwiisata untuk mengetahui tingkat promosi melalui OZRadio 101.2 FM Bali dalam melakukan promosi di Bali. 20 2.2.6. Promosi Dalam mengelola suatu sistem komunikasi pemasaran memerlukan suatu rancangan strategi dan program-program penjualan yang efektif dan efisien. Promosi penjualan merupakan unsur kunci dalam kampanye perusahaan dan promosi yang paling baik adalah promosi yan dilakukan oleh pelanggan yang puas. Dengan demikian, promosi perlu ditangani secara cermat karena masalahnya bukan hanya menyangkut pada bagaimana berkomunikasi dengan pelanggan akan tetapi juga menyangkut seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk biaya ini yang tentunya harus disesuaikan pada kondisi dan kemampuan perusahan. 1. Pengertian Promosi Promosi merupakan salah satu variabel di dalam marketing mix yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk atau jasanya. Menurut Martin L. Bell dalam Basu Swasta dan Irawan (1990:349) promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan. Sedangkan menurut William G. Nikels dalam bukunya Basu Swasta dan Irawan (1990:349) promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Kedua definisi tersebut pada pokoknya sama meskipun titik beratnya berbeda. Definisi pertama lebih menitik beratkan pada pendorongan permintaan. Sedangkan definisi kedua lebih menitik beratkan 21 pada penciptaan pertukaran. Pertukaran akan terjadi karena adanya permintaan dan penawaran, dengan adanya permintaan akan mendorong terciptanya pertukaran. Jadi promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran dan sering dikatakan sebagai proses berlanjut. Dengan promosi menyebabkan orang yang sebelumnya tidak tertarik untuk membeli suatu produk akan menjadi tertarik dan mencoba produk sehingga konsumen melakukan pembelian. Jenis promosi atau promosional mix menurut William J. Stanton dalam Basu Swasta dan Irawan (1990:349) adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjulan. Definisi tersebut tidak menyebutkan secara jelas beberapa variabel promotion mix selain periklanan dan personal selling. 2. Variabel-variabel Promosi Menurut Kotler & Armstrong variabel-variabel yang ada di dalam promotional mix ada lima, yaitu: a. Periklanan (advertising) Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa b. Penjualan Personal (Personal Selling) Presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka 22 mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. c. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. d. Hubungan masyarakat (public relation) Membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh dukungan, membangun "citra perusahaan" yang baik dan menangani atau menyingkirkan gosip, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan. e. Pemasaran langsung (direct marketing) Komunikasi langsung dengan pelanggan yang diincar secara khusus untuk memperoleh tanggapan langsung. Dengan demikian maka promosi merupakan kegiatan perusahaan yang dilakukan dalam rangka memperkenalkan produk kepada konsumen sehingga dengan kegiatan tersebut konsumen tertarik untuk melakukan pembelian. f. Tahap-tahap Pelaksanaan Promosi Pelaksanaan promosi akan melibatkan beberapa tahap (Basu Swasta Dh dan Irawan, 1990: 359-361), antara lain: a. Menentukan Tujuan 23 Tujuan promosi merupakan awal untuk kegiatan promosi. Jika perusahaan menetapkan beberapa tujuan sekaligus, maka hendaknya dibuat skala prioritas atau posisi tujuan mana yang hendak dicapai lebih dulu. b. Mengidentifikasi Pasar yang Dituju Segmen pasar yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam promosinya harus dapat dibatasi secara terpisah menurut faktor demografis dan psikografis. Pasar yang dituju harus terdiri atas individu-individu yang sekiranya bersedia membeli produk tersebut selama periode yang bersangkutan. c. Menyusun Anggaran Anggaran promosi sangat penting untuk kegiatan-kegiatan perencanaan keuangan dari manajer pemasaran. Anggaran digunakan untuk mengarahkan pengeluaran uang dalam mencapai tujuan tersebut. d. Memilih Berita Tahap selanjutnya dimulai dengan berita yang tepat untuk mencapai pasar yang dituju tersebut. Sifat berita itu akan berbedabeda tergantung pada tujuan promosinya. Jika suatu produk itu masih berada pada tahap perkenalan dalam siklus kehidupannya, maka informasi produk akan menjadi topik utama. Sedangkan pada tahap 24 selanjutnya perusahaan lebih cenderung mengutamakan tema promosi yang bersifat persuasif. e. Menentukan Promotional Mix Perusahaan dapat menggunakan tema berita yang berbeda-beda pada masing-masing kegiatan promosinya. Misalnya, hubungan masyarakat dapat dilakukan untuk menciptakan kesan positif terhadap perusahaan diantara para pembeli. Periklanannya dapat dititik beratkan untuk memberikan kesadaran kepada pembeli tentang suatu produk atau perusahaan yang menawarkannya. f. Memilih Media Mix Media Adalah saluran penyampaian pesan komersial kepada khalayak sasaran. Untuk alternatif media secara umum dapat dikelompokkan menjadi media cetak (surat kabar, majalah, tabloid, brosur, selebaran) media elektronik (televisi dan radio) media luar ruang (baleho, poster,spanduk, balon raksasa). Untuk itu manajaer harus memilih media yang cocok untuk ditujukanpada kelompok sasaran produk perusahaan g. Mengukur Efektifitas Pengukuran efektifitas ini sangat penting bagi manajer. Setiap alat promosi mempunyai pengukuran yang berbeda-beda, tanpa 25 dilakukannya pengukuran efektifitas tersebut akan sulit diketahui apakah tujuan perusahaan dapat dicapai atau tidak. h. Mengendalikan dan Memodifikasi Kampanye Promosi Setelah dilakukan pengukuran efektifitas, ada kemungkinan dilakukan perubahan rencana promosi. Perubahan dapat terjadi pada promotional mix, media mix, berita, anggaran promosi, atau cara pengalokasian perusahaan anggaran harus memperhatikan tersebut. Yang penting, kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat untuk menghindari kesalahan yang sama di masa mendatang. Dengan adanya tinjauan promosi diatas dapat kita telaah untuk penelitian selanjutnya proses melakukan promosi yang dilakukan. Sehingga kita dapat membatasi masalah yang ada dan fokus terhadap satu masalah yaitu mengetahui pengaruh promosi bagi format acara Oz Radio maupun pihak industri pariwisata dari format acara yang ada. Dan para wisatawan juga mendapat informasi yang tepat dan jelas dalam penyampaian promosi yang ada. 2.2.7. Tinjauan Tentang Pariwisata Istilah pariwisata berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri atas kata pari yang berarti ”lengkap, banyak, berkali-kali, berputar-putar” dan wisata berarti ”perjalanan atau bepergian”. Dengan demikian secara tata bahasa 26 pariwisata dapat diartikan sebagai berikut : berngkat dari rumah, sampai ketujuan dan kembali ke rumahnya serta tidak bermaksud untuk tinggal menetap di tempat tujuan perjalanan (Yoeti : 1-3). Sementara itu Hunzeiker dan kraph memberikan batasan pariwisata yang lebih teknis, yaitu bahwa pariwisata adalah seluruh gejala yang ditimbulkan oleh perjalanan dan pendiaman orang-orang asalkan pendiaman tersebut tidak tinggal menetap dan tidak memperoleh penghasilan dari aktifitasnya yang bersifat sementara itu (Pendit : 1994 : 38) Namun dalam pengertian modern seperti sekarang ini hampir setiap perjalanan dapat dikatakan pariwisata. Pendapay ini bertitik tolak dari pemikiran bahwa kebanyakan orang yang melakukan perjalanan dinas sering memanfaatkan waktu luang setelah tugasnya selesai untuk melihat atau menyaksikan objek atau atraksi wisata di tempat kunjungan yang akhirnya timbul istilah bussiness tourist (Yoeti 1997 : 3). Dari pemaparan konsep-konsep diatas, diperoleh kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan format acara Oz Radio Bali sebagai sarana promosi dan informasi pariwisata Bali, dimana promosi dan informasi yang diberikan Oz Radio Bali memberikan suatu pengaruh bagi wisatawan dan pelaku industri pariwisata dalam mempromosikan produknya yang ada kepada wisatawan sehingga kesan yang diterima mencapai tujuan yang ingin dicapai bagi masing-masing pihak. 27