BAB II TINJAUAN PUSTAKA

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya
Dalam sub ini diuraikan beberapa hasil penelitian terdahulu sebagai
pembanding dan dianggap relevan dengan penelitian ini, yaitu menjelaskan
tentang bagaimana strategi promosi kuta radio dalam menginformasikan
pariwisata Bali. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian tersebut
menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian yang
didapat merupakan strategi promosi yang dilakukan Kuta Radio dengan
melakukan pra-produksi sampai penyampaian promosi kepada konsumen di dapat
dengan melalui strategi promosi yang ada (Hendri Gunawan : 2008).
Selanjutnya dalam penelitian sebelumny menjelaskan dengan teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif
naratif yaitu analisis data yang cenderung bersifat kata-kata daripada angka-angka.
Penelitian ini menjelaskan tentang efektifitas program acara yang ada dengan
melakukan analisis data yang ada, sehingga memberikan informasi tentang
pariwisata dengan melihat kualitas radio itu sendiri untuk mencermikan efektifitas
sebuah radio dalam memberikan informasi kepada wisatawan dengan kualitas
radio itu sendiri ataupun dari segi penyiarannya (Astuti : 2006).
Dari penelitian sebelumnya, penelitian ini mempunyai perbedaan dengan
peneliti terdahulu yaitu
penelitian ini lebih terfokus pada satu radio yaitu
OZRadio 101.2 FM Bali. Dimana penelitian ini ingin mengetahui bagaimana
pengaruh format acara Oz Radio Bali dalam mempromosikan pariwisata Bali.
8
Dimana peneliti ingin mengetahui sejauh mana pengaruh promosi yang diberikan
Oz Radio Bali melalui format acaranya memberikan kontribusi kepada industri
pariwisata Bali sehingga promosi tersampaikan dengan baik kepada wisatawan.
2.2.
Deskripsi Konsep
2.2.1. Radio
Radio merupakan sebuah media utama informasi, hiburan, dan
pendidikan massal yang sangat populer. Selama 60 tahun radio menduduki
peran sebagai media yang utama, meskipun tentu saja arti pentingnya
bervariasi dari suatu negara ke negara lain.(Anggoro, 2001, p.146)
Sedangkan menurut (Morrisan, 2005, p.108), radio merupakan media
komunikasi penyiaran yang menyalurkan gagasan informasi dalam bentuk
suara secara umum dan terbuka, berupa program yang teratur dan
berkesinambungan.
Untuk itu radio sebagai media audio dan memiliki suatu kelompok
yang cukup besar memberikan pengaruh, yang kemudian memberikan konflik
pada penelitian ini. Dan hal ini menjadi suatu faktor utama bagi saya sebagai
peneliti mencari tahu seberapa besar pengaruh sebuah radio di Bali dalam hal
format acara OZRadio 101.2 FM Bali karena peran sebuah radio sebagai
media elektronik di Bali cukup dan masih menjanjikan untuk mendapatkan
sebuah informasi untuk wisatawan dan masyarakat lokal itu sendiri.
9
2.2.1.1.
Jenis – Jenis Iklan
a. Spot Iklan.
Iklan ini berbentuk narasi dan/atau dialog dengan backsound (suara
latar) musik dan sound effect, berdurasi antara 30 - 60 detik, yang
berisikan informasi mengenai produk/jasa yang dipromosikan,
terutama mengenai kelebihan-kelebihan pada produk/jasa tersebut.
Spot iklan ini biasanya ditayangkan pada media radio beberapa kali
dalam satu hari selama periode waktu tertentu. Spot iklan merupakan
bentuk iklan yang paling banyak digunakan dalam promosi melalui
media radio.
b. Adlips.
Iklan ini berupa script (naskah) yang dibacakan oleh penyiar. Script ini
berisikan informasi tentang produk/jasa yang dipromosikan. Adlip
biasanya dibacakan beberapa kali dalam satu hari selama periode
waktu tertentu. Adlip kebanyakan digunakan untuk mempromosikan
suatu kegiatan/acara, namun tidak jarang juga digunakan untuk
mempromosikan produk/jasa karena biayanya yang sangat ringan.
c. Insert.
Disini sebuah program (acara) radio didominasi oleh promosi
produk/jasa tertentu. Pemasang iklan dapat memilih program radio
yang paling diminati pendengar yang merupakan target pasar dari
10
produk/jasa yang dipromosikan. Dominasi iklan pada acara tersebut
dapat meliputi :
1. Nama program memasukan unsur nama produk/jasa yang
dipromosikan. Misal "Classy Morning Sound with Telkom".
2. Penyebutan nama sponsor oleh penyiar pada setiap pembukaan dan
akhir pembicaraan.
3. Penayangan beberapa spot iklan produk/jasa yang dipromosikan
selama acara.
4. Quiz dengan hadiah dari pihak sponsor program.
5. Radio expose (spot iklan yang mempromosikan sebuah program
radio) yang memasukkan nama sponsor dan di tayangkan beberapa
kali setiap hari.
2.2.2. Bauran Pemasaran
Pengertian Bauran Pemasaran [Marketing Mix] :
Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its
marketing objectives in the market.”(Marketing Management,1997) yang
kurang lebih memiliki arti bauran pemasaran adalah kumpulan dari variabelvariabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan
usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
Menurut Kotler (1997:92), Marketing mix is the set of marketing tools that
the firm uses to pursue its marketing objectives in the target market. yang
kurang lebih memiliki arti bahwa bauran pemasaran adalah sejumlah alat-alat
11
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk menyakinkan obyek pemasaran
atau target pasar yang dituju.
Menurut Stanton (1978) Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kombinasi
dari 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran
perusahaan yaitu produk, harga, kegiafan promosi dan sistem distribusi.
Ada banyak alat pemasaran, McCarthy mempopulerkan pembagian kiat
pemasaran ke dalam 4 (empat) faktor yang disebut the four Ps: product, price,
place, and promotion” (cited in Kotler, 1992:92). Keempat bauran pemasaran
tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
1. Product (produk)
Adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat,
dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety
quality, design, feature, brand name, service, dan warrantie.
2. Price (harga),
yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau
mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance,
payment period, credit terms, and retail price.\
3. Place (tempat),
yaitu
berbagai
kegiatan
perusahaan
untuk
membuat
produk
yang
dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi
antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and
12
transport.
4. Promotion (promosi),
yaitu
berbagai
kegiatan
perusahaan
untuk
mengkomunikasikan
dan
memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara
lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct
marketing.variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi
pemasaran (Koter, 1997:604):
a. Advertising,
yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa
oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran
b. Sales promotion,
yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau
pembelian produk dan jasa.
c. Public relations and publicity,
yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau
melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.
d. Personal selling,
yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan
melakukan penjualan.
e. Direct marketing
13
, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan
respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan
menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain
2.2.3. Format Acara
Pada sebuah format acara radio, perencanaan pada format acara
radio mencakup pemilihan format dan isi program atau konten yang dapat
menarik dan memuaskan kebutuhan audien yang terdapat pada segmen
berdasarkan demografi tertentu. Perencanaan format radio mencakup
pemilihan penyiar yang memiliki kepribadian dan gaya yang sesuai dengan
format yang sudah dipilih oleh radio bersangkutan (Morrisan 2009 : 232).
Untuk pemilihan sebuah konten juga dipilih dan dibuat dengan ide
kreatif dan menarik. Sebuah isi konten yang terdiri dari elemen-elemen
format siaran yang ada cukup menjadi suatu kerangka yang baik bagi
sebuah format acara itu sendiri.
Format siaran adalah suatu program dalam acara radio. Di OZRadio
101.2 FM bAli juga memiliki program-program siaran tersendiri dimana
masing-masing acara mempunyai format sendiri-sendiri. Suatu format
biasanya terdiri dari bagian-bagian dalam siaran adapun insert yang dipakai
untuk memberikan informasi dengan ciri khas radio itu sendiri. biasanya
penyiar radio juga memiliki karakter tersendiri tergantung bagaimana
pembawaan siaran mereka. Dalam format acara ada iklan untuk
memberikan suatu informasi yang berbentuk spot ataupun adlips sesuai
14
kebutuhan atau kerja sama dengan pihak-pihak yang bersangkutan. Lagu
yang diputar pun tidak sembarangan biasanya sudah diformat oleh music
director, dimana lagu-lagu yang dipilih telah sesuai format siaran serta
segementasi dari radio tersebut.
Dalam menghadapi persaingan yang ketat antar stasiun radio maka
masing- masing stasiun radio harus mengemas programnya sedemikian
rupa agar menarik perhatian dan dapat diikuti sebanyak mungkin orang.
Jumlah stasiun radio yangsemakin banyak mengharuskan pengelola stasiun
untuk mengacu pada kebutuhan audience yang menjadi target stasiun radio.
Mc Cavitt menjelaskan bahwa “the programming of most stations is
dominate by one principal content element or sound, known as format”,
maksudnya adalah program sebagian besar stasiun radio di dominasi oleh
satu elemen isi atau suara utama yang dikenal dengan format (dalam
Morrisan, 2005).
Adapun Menurut (Morissan, 2005) untuk keberhasilan suatu program
siaran, maka perlu diperhatikan beberapa pertimbangan, sebagai berikut :
a. Product, yaitu materi program yang dipilih haruslah yang bagus
dan diharapkan disukai audien.
b. Price, yaitu biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli atau
memproduksi program itu.
15
c. Place, yaitu kapan waktu siaran yang tepat bagi program itu.
Pemilihan waktu siaran yang tepat bagi suatu program akan sangat
membantu keberhasilan program yang bersangkutan.
d. Promotion, yaitu bagaimana memperkenalkan dan kemudian
menjual acara itu sehingga dapat mendatangkan iklan.
2.2.4. Konten format Acara
Dalam menentukan format acara, Program Director berpedoman
pada beberapa elemen programming radio, yaitu :
a.
Musik
Merupakan elemen utama dalam merancang program acara di radio.
Musik yang akan diputar di sebuah radio akan menyesuaikan dengan
format stationnya.
b.
Berita atau informasi
Berita biasanya disiarkan pada jam-jam prime time atau jam yang
memang banyak didengar oleh wisatawan. Pada radio dengan format
CHR atau Top 40 berita biasanya disajikan dengan unsur hiburan,
sehingga menjadi sajian berita yang disebut sebagai infotainment.
c.
Gaya Siaran
16
Air personality dari seorang penyiar akan turut pula mendukung
perencanaan program radio. Beberapa program radio bahkan
mengandalkan gaya siaran seorang penyiar untuk mendongkrak rating
program tersebut.
d.
Public Affair (Interaksi Audience)
Hubungan antara audience dengan penyiar (radio) akan menjadi
sinergi yang saling menguntungkan. Bahkan banyak radio yang
kemudian mengadakan kegiatan yang bersumber pada audience-nya
(public affairs)
e.
Spot (Promo & Commercial)
Pemasangan spot promosi (radio expose) maupun spot komersial
akan mempengaruhi pula program yang dibuat. Durasi iklan,
pemilihan tema, pemilihan music, pemilihan voice over/narrator,
penempatan iklan akan disesuaikan dengan format station dan
program-nya.
f.
Kontes dan Promosi
Kontes berupa kuis merupakan acara yang ditunggu pendengar,
tetapi acara ini harus menyesuaikan pula dengan format dan program
acaranya.
17
g.
Jingle
Jingle atau smash merupakan salah satu Id’s station yang
menentukan positioning radio yang dikehendaki. Durasi jingle yang
pendek dengan memuat informasi frekuensi dan nama radio, akan
selalu mengingatkan pendengar pada radio yang sedang didengarkan
saat itu.
h.
Call Station/Call Letters
Di Indonesia dikenal dengan istilah call sign yang terdiri dari huruf
dan angka yang sulit diingat, sehingga di Indonesia jarang
dipergunakan. Untuk memudahkan biasanya yang disebut pada saat
siaran adalah call stationnya.Call letters sendiri dipergunakan di
Amerikan dengan kode berupa huruf dan biasanya dijadikan merk
dagang dari radio tersebut.
Dengan adanya format acara ini menjadi sebuah kerangka untuk
penelitian ini, dimana dari sebuah format acara OZRadio 101.2 FM
Bali kita dapat mengetahui tingkat promosi yang dilakukan dengan
elemen yang ada di format acara Oz radio. Maka itu peneliti harus
mengetahui bagaimana bentuk format acara OZRadio 101.2 FM Bali
dan melakukan penelitian selanjutnya untuk lebih mengetahui tingkat
promosi yang dilakukan dari segi apa saja dan factor apa saja dipakai
untuk melakukan promosi terhadap industry pariwisata Bali.
18
2.2.5.
Iklan atau advertising
Iklan merupakan suatu bentuk komunikasi non operasional mengenai
suatu produk, organisasi, servis atau ide yang dibayar oleh suatu sponsor
yang diketahui maksud kata “nopersonal” berarti suatu iklan melibatkan
media radio yang dapat mengirimkan pesan
kepada sejumlah besar
kelompok individu pada saat bersamaan melului audio.(Morrisan 2010 :
17).
Untuk sebuah proses produksi ada beberapa tingkatan yang harus
dilakukan hingga penyampaian langsung kepada pendengar, berikut proses
produksi iklan OZ Radio 101.2 FM Bali :
1. Pra Produksi
Iklan yang malalui produksi bisa disebut dengan iklan spot, marketing
atau public relation yang melakukan order kepada pihak on-air untuk
menyerahkan materi iklan dari klien untuk diproduksi sedemikian rupa
untuk dijadikan iklan spot yang menarik bagi pendengar sesuai dengan
pola iklan yang ingin disampaikan
2. Produksi
Setelah
materi
diterima
oleh
pihak
on-air,
production
man
mengerjakan iklan spot dengan format 5W dan 1H agar lebih efektif
dan efisien untuk didengar oleh pendengar kemudian ditambah efek-
19
efek dan backsiund untuk lebih menarik dan dibuat dengan durasi 60
detik.
3. Pasca Produksi
Setelah melalui produksi, iklan spot akan dibuatkan rencana siar oleh
traffic
untuk
jam
penayangannya.
Kemudian
operator
akan
menayangkan sesuai jam yang telah ditentukan di on-air OZ Radio
101.2 FM Bali
Dengan adanya iklan yang menjadi tumpuan sebuah radio dalam
mempromosikan sebuah radio dan industry pariwisata yang ada. Menjadi
suatu elemen yang penting dalam sebuah konten program siaran sebuah
radio. Sebuah pengaruh yang terdapat dalam sebuah iklan yang menarik
audiens dan pihak industry pariwisata yang melakukan promosi pariwisata
smenjadi sebuah interkatif yang abstrak tetapi menjadi satu keberhasilan di
masa depan, karena sebuah iklan yang ditayangkan yang tujuannya adalah
promosi ditujukan untuk program jangka panjang untuk sebuah industry
pariwisata. Karena proses sebuah penyampaian kepada audiens tidak
secara langsung dan memerlukan waktu untuk pesan yang disampaikan.
Maka itu sebuah promosi pada penelitian ini menjadi suatu pengaruh yang
kepada industry parwiisata untuk mengetahui tingkat promosi melalui
OZRadio 101.2 FM Bali dalam melakukan promosi di Bali.
20
2.2.6. Promosi
Dalam mengelola suatu sistem komunikasi pemasaran memerlukan suatu
rancangan strategi dan program-program penjualan yang efektif dan efisien.
Promosi penjualan merupakan unsur kunci dalam kampanye perusahaan
dan promosi yang paling baik adalah promosi yan dilakukan oleh pelanggan
yang puas. Dengan demikian, promosi perlu ditangani secara cermat karena
masalahnya bukan hanya menyangkut pada bagaimana berkomunikasi
dengan pelanggan akan tetapi juga menyangkut seberapa besar biaya yang
dikeluarkan untuk biaya ini yang tentunya harus disesuaikan pada kondisi
dan kemampuan perusahan.
1. Pengertian Promosi
Promosi merupakan salah satu variabel di dalam marketing mix
yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran
produk atau jasanya. Menurut Martin L. Bell dalam Basu Swasta dan
Irawan (1990:349) promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang
ditujukan untuk mendorong permintaan. Sedangkan menurut William G.
Nikels dalam bukunya Basu Swasta dan Irawan (1990:349) promosi
adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang
menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Kedua definisi tersebut pada pokoknya sama meskipun titik
beratnya berbeda. Definisi pertama lebih menitik beratkan pada
pendorongan permintaan. Sedangkan definisi kedua lebih menitik beratkan
21
pada penciptaan pertukaran. Pertukaran akan terjadi karena adanya
permintaan dan penawaran, dengan adanya permintaan akan mendorong
terciptanya pertukaran. Jadi promosi merupakan salah satu aspek yang
penting dalam manajemen pemasaran dan sering dikatakan sebagai proses
berlanjut. Dengan promosi menyebabkan orang yang sebelumnya tidak
tertarik untuk membeli suatu produk akan menjadi tertarik dan mencoba
produk sehingga konsumen melakukan pembelian.
Jenis promosi atau promosional mix menurut William J. Stanton
dalam Basu Swasta dan Irawan (1990:349) adalah kombinasi strategi yang
paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat
promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan
program penjulan. Definisi tersebut tidak menyebutkan secara jelas
beberapa variabel promotion mix selain periklanan dan personal selling.
2. Variabel-variabel Promosi
Menurut Kotler & Armstrong variabel-variabel yang ada di dalam
promotional mix ada lima, yaitu:
a. Periklanan (advertising)
Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi
dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa
b. Penjualan Personal (Personal Selling)
Presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka
22
mensukseskan
penjualan
dan
membangun
hubungan
dengan
pelanggan.
c. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan
suatu produk atau jasa.
d. Hubungan masyarakat (public relation)
Membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh
dukungan, membangun "citra perusahaan" yang baik dan menangani
atau menyingkirkan gosip, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan.
e. Pemasaran langsung (direct marketing)
Komunikasi langsung dengan pelanggan yang diincar secara khusus
untuk memperoleh tanggapan langsung.
Dengan demikian maka promosi merupakan kegiatan perusahaan yang
dilakukan dalam rangka memperkenalkan produk kepada konsumen
sehingga dengan kegiatan tersebut konsumen tertarik untuk
melakukan pembelian.
f. Tahap-tahap Pelaksanaan Promosi
Pelaksanaan
promosi
akan
melibatkan
beberapa
tahap (Basu
Swasta Dh dan Irawan, 1990: 359-361), antara lain:
a. Menentukan Tujuan
23
Tujuan promosi merupakan awal untuk kegiatan promosi. Jika
perusahaan
menetapkan
beberapa
tujuan
sekaligus,
maka
hendaknya dibuat skala prioritas atau posisi tujuan mana yang
hendak dicapai lebih dulu.
b. Mengidentifikasi Pasar yang Dituju
Segmen pasar yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam
promosinya harus dapat dibatasi secara terpisah menurut
faktor demografis dan psikografis. Pasar yang dituju harus
terdiri atas individu-individu yang sekiranya bersedia membeli
produk tersebut selama periode yang bersangkutan.
c. Menyusun Anggaran
Anggaran promosi sangat penting untuk kegiatan-kegiatan
perencanaan
keuangan
dari
manajer
pemasaran.
Anggaran
digunakan untuk mengarahkan pengeluaran uang dalam mencapai
tujuan tersebut.
d. Memilih Berita
Tahap selanjutnya dimulai dengan berita yang tepat untuk
mencapai pasar yang dituju tersebut. Sifat berita itu akan berbedabeda tergantung pada tujuan promosinya. Jika suatu produk itu masih
berada pada tahap perkenalan dalam siklus kehidupannya, maka
informasi produk akan menjadi topik utama. Sedangkan pada tahap
24
selanjutnya perusahaan lebih
cenderung mengutamakan tema
promosi yang bersifat persuasif.
e. Menentukan Promotional Mix
Perusahaan dapat menggunakan tema berita yang berbeda-beda pada
masing-masing
kegiatan
promosinya.
Misalnya,
hubungan
masyarakat dapat dilakukan untuk menciptakan kesan positif
terhadap perusahaan diantara para pembeli. Periklanannya dapat
dititik beratkan untuk memberikan kesadaran kepada pembeli
tentang suatu produk atau perusahaan yang menawarkannya.
f. Memilih Media Mix
Media Adalah saluran penyampaian pesan komersial kepada khalayak
sasaran. Untuk alternatif media secara umum dapat dikelompokkan
menjadi media cetak (surat kabar, majalah, tabloid, brosur, selebaran)
media elektronik (televisi dan radio) media luar ruang (baleho,
poster,spanduk, balon raksasa). Untuk itu manajaer harus memilih
media yang cocok untuk ditujukanpada kelompok sasaran produk
perusahaan
g. Mengukur Efektifitas
Pengukuran efektifitas ini sangat penting bagi manajer. Setiap alat
promosi mempunyai pengukuran yang berbeda-beda, tanpa
25
dilakukannya
pengukuran
efektifitas
tersebut
akan
sulit
diketahui apakah tujuan perusahaan dapat dicapai atau tidak.
h. Mengendalikan dan Memodifikasi Kampanye Promosi
Setelah dilakukan pengukuran efektifitas, ada kemungkinan
dilakukan perubahan rencana promosi. Perubahan dapat terjadi
pada promotional mix, media mix, berita, anggaran promosi,
atau
cara pengalokasian
perusahaan
anggaran
harus memperhatikan
tersebut.
Yang
penting,
kesalahan-kesalahan
yang
pernah diperbuat untuk menghindari kesalahan yang sama di masa
mendatang.
Dengan adanya tinjauan promosi diatas dapat kita telaah untuk
penelitian selanjutnya proses melakukan promosi yang dilakukan.
Sehingga kita dapat membatasi masalah yang ada dan fokus terhadap
satu masalah yaitu mengetahui pengaruh promosi bagi format acara
Oz Radio maupun pihak industri pariwisata dari format acara yang
ada. Dan para wisatawan juga mendapat informasi yang tepat dan
jelas dalam penyampaian promosi yang ada.
2.2.7. Tinjauan Tentang Pariwisata
Istilah pariwisata berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri atas kata
pari yang berarti ”lengkap, banyak, berkali-kali, berputar-putar” dan wisata
berarti ”perjalanan atau bepergian”. Dengan demikian secara tata bahasa
26
pariwisata dapat diartikan sebagai berikut : berngkat dari rumah, sampai
ketujuan dan kembali ke rumahnya serta tidak bermaksud untuk tinggal
menetap di tempat tujuan perjalanan (Yoeti : 1-3).
Sementara itu Hunzeiker dan kraph memberikan batasan pariwisata yang
lebih teknis, yaitu bahwa pariwisata adalah seluruh gejala yang ditimbulkan
oleh perjalanan dan pendiaman orang-orang asalkan pendiaman tersebut tidak
tinggal menetap dan tidak memperoleh penghasilan dari aktifitasnya yang
bersifat sementara itu (Pendit : 1994 : 38)
Namun dalam pengertian modern seperti sekarang ini hampir setiap
perjalanan dapat dikatakan pariwisata. Pendapay ini bertitik tolak dari
pemikiran bahwa kebanyakan orang yang melakukan perjalanan dinas sering
memanfaatkan waktu luang setelah tugasnya selesai untuk melihat atau
menyaksikan objek atau atraksi wisata di tempat kunjungan yang akhirnya
timbul istilah bussiness tourist (Yoeti 1997 : 3).
Dari pemaparan konsep-konsep diatas, diperoleh kesimpulan bahwa yang
dimaksud dengan format acara Oz Radio Bali sebagai sarana promosi dan
informasi pariwisata Bali, dimana promosi dan informasi yang diberikan Oz
Radio Bali memberikan suatu pengaruh bagi wisatawan dan pelaku industri
pariwisata dalam mempromosikan produknya yang ada kepada wisatawan
sehingga kesan yang diterima mencapai tujuan yang ingin dicapai bagi
masing-masing pihak.
27
Download