Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages ISSN 2302-0199 pp. 32- 39 PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH BANK ACEH SYARIAH CABANG BANDA ACEH Teuku Aliansyah1, Hafasnuddin2, Shabri2 1) Magister Manajemen Banda Aceh Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Abstract: This study aims to determine the effect of service quality variabels consisting of tangibles, empathy, reliability. Responsiveness and assurance of customer satisfaction Islamic Bank Branch Aceh Banda Aceh partially and simultaneously. The population in this study are all customers of Bank Syariah Aceh Banda Aceh branch by the number of samples amounted to 100. Techniques of data analysis done with descriptive and quantitative method of multiple linear regression. Based on quantitative analysis of the results showed that all five dimensions of service quality variabels significantly influence customer satisfaction Bank. Key words: dimensions of service quality, customer satisfaction Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari tangibles, empathy, reliability. Responsiveness dan assurance terhadap kepuasan nasabah Bank Aceh Syariah Cabang Banda Aceh secara parsial dan simultan. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh nasabah Bank Aceh Syariah cabang Banda Aceh dengan jumlah sampel berjumlah 100. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif dengan metode regresi linier berganda. Berdasarkan analisis kuantitatif hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima variabel dimensi kualitas pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan nasabah Bank. Kata Kunci : dimensi kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi PENDAHULUAN Kepuasan adalah sesuatu yang utama makanan yang sangat berbeda dengan yang menjadi faktor penentu kesuksesan makanan yang ditawarkan oleh restoran dan kelangsungan hidup sebuah bisnis. cepat saji Pizza Hut Banda Aceh. Semakin banyak pelanggan setia yang Untuk itu penulis ingin melihat dimiliki oleh sebuah perusahaan, maka bagaimana masyarakat Kota Banda Aceh dapat dipastikan perusahaan tersebut akan dapat menerima makanan Itali (Pizza) sukses dan bertahan lama. yang ditawarkan restoran cepat saji Pizza Kesetiaan bersifat hubungan, yaitu hubungan antara penyedia dan pelanggannya. Kesetiaan dapat berupa Hut Banda Aceh. Apakah ada pelanggan yang berlaku setia terhadap restoran cepat saji Pizza Hut Banda Aceh. hasil dari kepuasan pelanggan dan juga Penulis juga ingin meneliti tentang citra dari sebuah merek. Masyarakat yang bagaimana citra merek dari restoran cepat ada di Kota Banda Aceh adalah masyarakat Volume 1, No. 1, November 2012 - 32 Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala saji Pizza Hut Banda Aceh dipersepsikan kualitas pelayanan dipersepsikan baik atau oleh para pelanggannya. Dan bagaimana memuaskan. Jika pelayanan yang diterima citra tersebut dapat mempengaruhi perilaku melampaui pembelian mereka. kualitas pelayanan dipersepsikan sebagai harapan pelanggan, maka Untuk itu penulis merasa bahwa kualitas yang ideal Sebaliknya jika kualitas penelitian ini menarik untuk dilakukan. pelayanan yang diterima lebih rendah dari Karena dapat dijadikan gambaran tentang yang diharapkan maka kualitas pelayanan penerimaan masyarakat Kota Banda Aceh dipersepsikan buruk. terhadap hal-hal yang berasal dari luar dan Pada prinsipnya, definisi kualitas dapat dijadikan sebagai landasan bagi para pelayanan berfokus pemasar yang ingin melakukan bisnis di pemenuhan kebutuhan Kota Banda Aceh untuk memilih dan pelanggan, serta menerapkan penyampaiannya untuk strategi pemasaran yang sesuai dengan karakteristik masyarakat pada dan upaya keinginan ketepatan mengimbangi harapan pelanggan. Kota Banda Aceh. Penelitian ini diniatkan untuk menjawab Kepuasan Nasabah beberapa pertanyaan berikut: (1) sejauh mana pengaruh dimensi pelayana adalah evaluasi pasca konsumsi untuk berpengaruh terhadap kepuasan nasabah memilih beberapa alternatif dalam rangka secara parsial, (2) sejauh mana pengaruh memenuhi harapan. Selanjutnya Supranto dimensi (2001:44) kualitas kualitas Menurut Engel (1994:409) Kepuasan pelayana berpengaruh terhadap kepuasan nasabah secara simultan. istilah 2002:59), kualitas pelayanan merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan tersebut untuk yang tingkat keunggulan memenuhi keinginan mempengaruhi kalitas pelayanan, yaitu expected service dan perceived service. Apabila jasa yang diterima atau dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang diharapkan, maka 33 - suatu bila seorang pelanggan tersenyum saat melihat produk atau jasa yang sedang dipromosikan maka seseorang itu telah merasakan kepuasan pada produk atau jasa yang dilihat. pelanggan. Dalam hal ini ada dua faktor utama meringkas terkait dengan produk atau jasa. Contohnya Menurut Wickof (dalam Tjiptono, atas untuk himpunan aksi atau tindakan yang terlihat, Kualitas Pelayanan pengendalian pelanggan merupakan label yang digunakan oleh pelanggan KAJIAN KEPUSTAKAAN kepuasan Volume 1, No. 1, Agustus 2012 Dipertegas oleh Kotler (2004:10) yang menyatakan pelanggan yaitu bahwa tingkatan kepuasan dimana anggapan kinerja (perceived performance) produk akan sesuai dengan harapan seorang pelanggan. Bila kinerja produk Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala jauh lebih rendah dibandingkan harapan pelanggan, pembelinya tidak puas. Sebaliknya bila kinerja sesuai dengan harapan atau melebihi (QFD) harapan, Perbankan Syariah Bank Syariah adalah bank yang pembelinya merasa puas atau merasa amat menjalankan gembira. prinsip syariah, dan menurut jenisnya Indikator kegiatannya berdasarkan yang digunakan untuk terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank kepuasan pelanggan dalam Perkerditan Syariah. (UU Nomor 21 Tahun penelitian ini adalah berupa pengukuran 2008 tentang perbankan syariah) Dalam terhadap penjelasan mengukur dimensi tangible, empathy, realibility, responsivess dan assurance. undang-undang tersebut dijelaskan bahwa kegiatan usaha yang berasaskan prinsip syariah, adalah kegiatan usaha yang tidak mengandung unsur : riba, Strategi Kepuasan Pelanggan Mewujudkan kepuasan pelanggan total adalah hal yang tidak mungkin dicapai, hal maisir, gharar, haram, zalim. Menurut Antonio (2000), terdapat ini sesuai dengan pendapat Mudie dan perbedaan mendasar antara Bank Syariah Cottam (dalam Tjiptono 1996:160) yang dengan Bank Konvensional dalam beberapa menyatakan bahwa kepuasan pelanggan hal antara lain : Akad dan aspek legalitas, total tidak mungkin tercapai, sekalipun Lembaga hanya untuk sementara waktu. Namun organisasi, Bisnis/usaha yang dibiayai dan upaya Lingkungan kerja/corporate culture perbaikan atau penyempurnaan penyelesai sengketa, Struktur kepuasan dapat dilakukan dengan berbagai strategi. Pada prinsipnya strategi kepuasan METODE PENELITIAN pelanggan akan menyebabkan para pesaing Sampel harus bekerja keras dan memerlukan biaya Populasi dalam penelitian ini adalah tinggi dalam usahanya merebut pelanggan seluruh nasabah Bank Aceh Syariah suatu perusahaan. Ada beberapa strategi cabang Banda Aceh per desember 2010 untuk meraih dan meningkatkan kepuasan berjumlah pelanggan, pengambilan diantaranya 1996:161) Strategi Strategi : Relationship Superior Marketing, Customer Unconditional Extraordinary (Tjiptono, Guarantees/ Guarantees, Penaganan Keluhan Peningkatan Kinerja Service, Yang 12243 sample nasabah. yang Teknik digunakan adalah sample acak sederhana (sample random sampling) yaitu menentukan sampel tanpa memperhatikan strata yang Strategi ada karena anggota populasi homogen Efektif, dengan catatan yang menjadi sample Perusahaan dan Menerapkan Quality Function Deployment adalah nasabah yang minimal 2 tahun telah memiliki rekening Volume 1, No.1, Agustus 2012 - 34 Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Untuk menentukan jumlah sampel indikator-indikator dari suatu variabel yang representatif, penulis menggunakan teknik diteliti ke dalam kelompok-kelompok faktor penarikan utama yang lebih sedikit dengan melihat pola sampel berdasarkan rumus slovin sehingga diperoleh jumlah sample korelasi antar indikatornya. sebanyak 100 nasabah. HASIL PEMBAHASAN Uji Reliabilitas Teknik Analisis Data Uji Agar data hasil dari penelitian ini dapat diinterpretasikan lalu ditarik kesimpulan, maka teknik analisis data yang sesuai diperlukan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan program komputer SPSS. Analisis yang akan digunakan pada penelitian ini adalah uji Reliability, uji Validity, uji Corellation, Analisis Faktor, dan Analisis Regresi Linier Berganda. Analisis Regresi Linier Berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel-variabel bebas (dalam hal ini berupa dimensi kualitas jasa berupa tangible, empathy, realibility, responsivenss dan assurance) dapat mempengaruhi atau menjelaskan variabel terikat, yaitu kepuasan nasabah. Uji Reliability untuk data hasil kuesioner ditunjukkan oleh nilai Cronbach’s Alpha (α) untuk menilai konsistensi dan kehandalan seluruh indikator Reliabilitas adalah pengujian kebenaran atau kehandalan dari indikatorindikator dan pertanyaan-pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini dalam mengukur masing-masing variabelnya. Dengan Uji Reliabilitas ini, kita dapat mengetahui digunakan apakah untuk indikator mengukur yang variabel- variabel dalam penelitian ini sudah sesuai. Pada uji Reliabilitas ini digunakan nilai Cronbach’s Alpha. Apabila nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6, maka indikator yang digunakan dalam penelitian tersebut tergolong sesuai atau handal (reliable). Tabel 1. Hasil Uji Reliabilitas No. Vr Iv 1 Tangibles 4 2 Empathy 5 3 Realibility 5 4 Responsiveness 4 5 Assurance 4 6 Kepuasaan 4 Sumber: Hasil Program SPSS Na 0,744 0,742 0,793 0,670 0,678 0,703 yang digunakan dalam kuesioner penelitian ini. Keterangan : Uji Validity dilakukan untuk menguji keakuratan atau tingkat kebenaran dari seluruh indikator dalam kuesioner. Uji Correlation Vr Iv Na : Variabel : Item Variabel : Nilai Alpha Pearson-Product Dari Tabel di atas dapat dilihat bahwa Moment untuk mengukur hubungan antar semua indikator yang mengukur masing- variabel. Sedangkan Analisis Faktor adalah masing variabelnya adalah sesuai. menggunakan suatu 35 - metode teknik untuk mengelompokkan Volume 1, No. 1, Agustus 2012 Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Uji Validitas Uji Validitas mengetahui digunakan apakah untuk indikator yang digunakan untuk mengukur setiap variabel dalam penelitian ini sudah valid atau benar. Uji Validitas ini dilakukan dengan membandingkan nilai r-hitung dengan nilai r-kritis. r-hitung Koefisien didapat Korelasi dari Pearson-Moment, disepakati oleh para pakar statistik sebagai batas kevaliditasan. Apabila nilai r-hitung dari : Variabel : Koefisien Korelasi (r statistic) : Nilai Kritis n=100 : Keterangan : Valid : Tangibles : Empathy : Reliability : Responsiveness : Assurance : Kepuasan Tabel sedangkan r-kritis adalah batas yang lebih kecil Vr Kr Nk K V A B C D E F nilai r-kritis, maka dikatakan tidak valid. Sebaliknya jika rhitung sama dengan atau lebih besar dari rkritis, maka dikatakan valid dan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Sebelum kita membahas mengenai hasil dari Analisis Regresi Linier Berganda, kita akan melihat hasil dari Uji Asumsi Klasik. Uji Asumsi Klasik ini harus dipenuhi, sebagai syarat sebuah model Regresi Linier dapat dikatakan baik. Uji Asumsi Klasik yang akan digunakan adalah Uji Normalitas, yaitu uji yang digunakan untuk memastikan residual dari Tabel 2. Vr A B C D E F Tabel Hasil Uji Validitasi Item Kr Nk A1 0,459 0,195 A2 0,599 0,195 A3 0,479 0,195 A4 0,431 0,195 B1 0,428 0,195 B2 0,346 0,195 B3 0,306 0,195 B4 0,238 0,195 B5 0,303 0,195 C1 0,375 0,195 C2 0,293 0,195 C3 0,307 0,195 C4 0,320 0,195 C5 0,515 0,195 D1 0,257 0,195 D2 0,278 0,195 D3 0,275 0,195 D4 0,303 0,195 E1 0,380 0,195 E2 0,293 0,195 E3 0,303 0,195 E4 0,227 0,195 F1 0,263 0,195 F2 0,303 0,195 F3 0,264 0,195 F4 0,459 0,195 K V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal. Uji Linieritas, yaitu uji yang digunakan untuk melihat kelinieritasan data yang digunakan dalam penelitian ini. Dan Uji Multikolinieritas, yaitu uji yang digunakan untuk memastikan tidak adanya korelasi antar variabel bebas. Gambar 1. Kurva Normal P-P Plot Sumber : Data Primer, 2012 (Diolah) Keterangan : Uji Normalitas menggunakan Kurva Volume 1, No.1, Agustus 2012 - 36 Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Normal P-P Plot (seperti pada Gambar 1). Korelasi untuk melihat hubungan antar jika bulatan-bulatan yang ada pada kurva variabel menunjukkan hasil regresinya. semakin mendekati garis lurus diagonal, maka semakin berdistribusi normal nilai residualnya. Kaitannya dengan kurva di atas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai residualnya menunjukkan hasil yang cukup baik. Sedangkan untuk melihat kelinieritasan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, kita akan melihat Gambar berikut. Tabel 3. Koefisien Korelasi A B C D E F 1,000 A B C D E F 0,451** 1,000 0,609** 0,555** 1,000 0,619* 0,536** 0,742** 1,000 0,418** 0,606** 0,677** 0,625** 1,000 0,580** 0,546** 0,640* 0,654** 0,553** Keterangan A B C D E F 1,000 : Tangibles : Emphaty : Reliability : Responsive : Assurance : Kepuasan Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Unstandardized Coefficients Model t B Gambar 2. Scatter Plot Sig. Std. Error C 1,305 0,225 4,001 0,009 T 0,367 0,095 3,859 0,000 E 0,295 0,100 2,082 0,044 Gambar di atas menunjukkan bahwa R1 0,149 0,119 2,048 0,029 sebaran residual variabel kepuasan bisa R2 0,321 0,109 2,814 0,006 dikatakan tersebar di sekeliling garis A 0,266 0,087 3,013 0,003 diagonal (tidak terpencar jauh dari garis Sumber: Hasil Program SPSS diagonal). Hasil ini menunjukkan bahwa Keterangan C : (Constant) T : Tangibles E : Empathy R1 : Reliability R2 : Reseponsive A : Assurance data yang akan di-regresi dalam penelitian ini berdistribusi normal atau dapat dikatakan bahwa persyaratan normalitas data bisa dipenuhi Mengingat hasil dari penelitian ini telah memenuhi Uji Asumsi Klasik, maka Berdasarkan dapat diketahui perhitungan bahwa regresi, koefisien 2 kita dapat melanjutkan dengan Analisis determinasi (adjusted R ) adalah 0,526. Korelasi dan Regresi Linier Berganda. Hal ini berarti bahwa 53% variasi variabel Tabel berikut akan melaporkan Koefisien kepuasan nasabah dapat dijelaskan oleh 37 - Volume 1, No. 1, Agustus 2012 Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala variabel tangible, emphaty, realibility, maka responsiveness, dan assurance. Sedangkan menggunakan jasa Bank. sisanya 47% diterangkan oleh variabel lain 2. yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Regresi Linier Berdasarkan semakin perhitungan puas regresi, diketahui bahwa koefisien determinasi (adjusted R2) sebesar 0,526. Artinya Dari Tabel diatas dapat dituliskan persamaan nasabah Berganda, bahwa 53% variasi variabel kepuasan sebagai berikut. nasabah dapat dijelaskan oleh variabel tangibles, Y = 1,305 + 0,367X 1 + 0,295X 2 + 0,149X 3 + 0,321X 4 + 0,266X 5 empathy, responsiveness dan realibility, assurance, Regresi sedangkan sisanya 47% diterangkan Linier Berganda di atas, didapat nilai a oleh variabel lain yang tidak diteliti Berdasarkan sebesar 1,305, variabel persamaan nilai koefisien dalam penelitian ini untuk (tangible) sebesar 0,367 dan koefisien untuk variabel sebesar 0,295, (emphaty) Saran Berdasarkan hasil dari penelitian ini, (realibility) sebesar penulis mengajukan beberapa saran yang 0,149 dan koefisien untuk variabel (responsiveness) sebesar 0,321 koefisien untuk variabel diharapkan dapat memberikan kontribusi dan (assurance) positif dan bermanfaat. 1. sebesar 0,26. dengan Berdasarkan hasil penelitian serta dilakukan penyempurnaan standar yang semakin signifikan antara dimensi kualitas baik kualitas pelayanan yang diberikan oleh Bank kualitas serta dapat kebutuhan dan keinginan nasabah empathy, realibility, responsiveness semakin baik memfasilitasi pelayanan yang terdiri dari tangibles, simultan terhadap kepuasan nasabah. diharapkan berkala Syariah cabang Banda Aceh akan positif assurance secara parsial dan evaluasi pelayanan yang diberikan Bank Aceh Hasil penelitian membuktikan bahwa pengaruh dilakukan sehingga antara lain sebagai berikut: Artinya dapat pelayanan Bank secara komprehensif dan pembahasan terdapat beberapa kesimpulan dan Bank kualitas operational prosodure (SOP) tentang Kesimpulan terdapat meningkatkan pelayanan KESIMPULAN DAN SARAN 1. Upaya 2. Kepada manajemen Bank diharapkan untuk terus melakukan upaya maksimal guna peningkatan kualitas pelayanan Bank berkesinambungan yang baik sehingga dan akan meningkatkan kepuasan nasabah yang Volume 1, No.1, Agustus 2012 - 38 Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala nantinya diharapkan berdampak bagi pertumbuhan Bank. DAFTAR KEPUSTAKAAN Antonio, M.S., 2001. Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani Press. Arifin, Z., 2002. Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Alfabet. Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia. 2007. Jakarta: Statistik Perbankan Syariah Bank Indonesia. Engel, James F. Roger, D. Blacwell, Minsard, Paul W., 1994. Perilaku Konsumen. Jakarta: Bainarupa Aksara. Gerson, R. F., 2002. Mengukur Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Penerbit PPM. Irawan, H., 2003. Indonesian Customer Satisfaction : Membedah Strategi Kepuasan Pelanggan Merek Pemenang ICSA. Jakarta: PT Gramedia. Karim, A., 2003. Bank Islam analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta. Kasmir, 2005. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pers. Kotler, P., 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Prenhalindo. 39 - Volume 1, No. 1, Agustus 2012 Kotler, P. and Gary Armstrong, 2004. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia Kotler, P. 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia. Kuswadi, 2004. Cara Mengukur Kepuasan Karyawan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Lupiyoadi, R., 2001. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik. Jakarta: Salemba Empat. Nasution, M. Nur, 2004. Manajemen Jasa Terpadu. Bogor: Ghalia Indonesia. Parasuraman, A., Valarie A, Zeithml, & Leonard L. BerryA Conceptual Model of Service Quality and its Implications for Future Research. Journal of marketing (pre-1986); Fall 1985, 49, 000004; ABI/INFORM Global. Sekaran, U., 2006. Research Method For Business. Jakarta: Salemba empat Supranto, J., 2001. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya. Tjiptono, F., 2000. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset. Tjiptono, 2002. Prinsip-prinsip Total Quality Service (TQS). Yogyakarta: Andi. Tjiptono, F., 2005. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia Publising Winardi, 2000. Marketing dan Perilaku Konsumen. Jakarta: Bandar Maju. Zulkifli, S., 2007. Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah. Jakarta: Zikrul Hakim.