modul 14 - Universitas Mercu Buana

advertisement
MODUL 14
Teori Perdagangan Internasional
1. Arti dan Ruang Lingkup
Ilmu ekonomi internasional adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari
segala sesuatu mengenai hubungan ekonomi antara negara. Sebagai cabang
ilmu ekonomi, ilmu ekonomi internasional juga mempelajari kait-mengkaitnya
ilmu ekonomi mikro (yang mempelajari tentang masalah penentuan harga-harga
dan alokasi sumber daya yang langka) dan ilmu ekonomi makro (yang
mempelajari tentang penentuan pendapatan nasional dan penggunaan sumber
daya keseluruhan/agregat dan segala liku-likunya).
Ilmu ekonomi internasional mengkaji keterkaitan antara ilmu ekonomi mikro dan
ilmu ekonomi makro dengan jalan mempelajari aspek khusus yang tidak
dipelajari secara mendalam pada teori ekonomi yang umum, disamping
penerapan teori ekonomi itu sendiri pada hubungan ekonomi internasional. Atas
dasar-dasar itulah materi ilmu ekonomi internasional, mengikuti tradisi klasik,
dapat dikelompokkan kedalam kelompok materi yang berisikan teori-teori murni
perdagangan internasional dengan segala kebijakan ekonomi yang terkait
langsung dengan masalah perdagangan internasional serta kelompok materi
yang berisikan teori-teori penyesuaian moneternya dengan segala kebijakan
ekonomi yang tersangkut langsung kepadanya.
Karena itu seperti cabang-cabang ilmu ekonomi yang lain yang juga bersifat
terapan, masalah kebijakan-kebijakan ekonomi yang terkait langsung dengan
hubungan ekonomi internasional memegang peranan yang sangat penting, dan
dalam hal ini jangkauannya jelas lebih luas dibandingkan dengan cabang-cabang
ilmu ekonomi yang lain karena ruang lingkup studinya tidak dipagari oleh batas-
‘12
1
Ekonomika
Drs. Hasanuddin Pasiama, MS.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
negara lain dengan mudah, cepat dan sama. Keseluruhan hubungan ekonomi itu
membentuk hubungan ekonomi internasional yang berupa pertukaran.
Hubungan ekonomi lain yang tidak kalah pentingnya dan kadang-kadang terkait
langsung dengan hubungan yang berupa pertukaran adalah hubungan yang
menimbulkan hak dan kewajiban yang menyangkut waktu
. Hubungan seperti itu
misalnya saja adalah hubungan hutang piutang.
Hubungan seperti ini serigkali timbul sebagai akibat terjadinya hubungan
pertukaran. Jikalau sesuatu negara membeli barang X dari negara lain dengan
perjanjian membayar setelah jangka waktu tertentu (kredit), maka terjadilah
hubungan hutang-piutang. Hubungan hutang piutang dapat berjangka pendek
dapat pula berjangka panjang. Disamping hubungan hutang-piutang yang timbul
sebagai akibat dari pertukaran, terdapat pula hubungan hutang-piutang yang
bersifat langsung. Hal ini dapat terlihat pada pinjaman luar negeri seperti
dilakukan oleh Indonesia kepada negara-negara IGGI (Inter Govermental
Group on Indonesia). Kecuali bantuan luar negeri yang berupa hibah
, yaitu
bantuan luar negeri yang berupa pemberian sehingga tidak perlu dikembalikan,
semua hubungan yang menimbulkan hak dan kewajiban yang menyangkut waktu
itu mempunyai konsekwensi pada posisi kredit sesuatu negara.
Kedua bentuk hubungan ekonomi internasional itu, baik yang berupa pertukaran
maupun yang berupa hutang piutang, menggambarkan kedudukan ekonomi
suatu negara dalam hubungannya dengan negara lain. Tetapi walaupun
hubungan-hubungan itu menunjukkan posisi ekonomi internasional sesuatu
negara, tidak berarti bahwa hubungan-hubungan itu lepas dari kondisi ekonomi
didalam negeri. Keterkaitan antara hubungan internasional dan kondisi dalam
negeri sesuatu negara dapat sangat penting dapat pula tidak, tergantung pada
proporsi peranannya.
Pada dasarnya ruang lingkup ilmu ekonomi internasional tidak jauh berbeda
dengan ruang lingkup ilmu ekonomi pada umumnya. Kalau ilmu ekonomi umum
terutama mempalajari berbagai masalah yang terjadi pada suatu negara saja,
‘12
3
Ekonomika
Drs. Hasanuddin Pasiama, MS.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Yaitu
mekanisme
penyesuaian
terhadap
ketidakseimbangan
neraca pembayaran dibawah sistem moneter internasional yang
berbeda.
Peranan Perdagangan Internasional
Dalam dunia modern dewasa ini, jarang sekali ada negara yang mampu
memenuhi seluruh kebutuhan sendiri tanpa melakukan kerja sama dengan
negara lain. Melalui perkembangan teknologi yang cepat, pembagian kerja
menjadi semakin mantap, sehingga perkembangan spesialisasi menjadi semakin
pesat pula.
Akibatnya semakin banyak pula barang dan jasa yang tersedia untuk
dipertukarkan, dan sejalan dengan itu transaksi yang menyangkut pertukaran
sumber daya alam, sumber daya manusia dan teknologi juga berkembang
semakin cepat. Dengan demikian terlihat bahwa perdagangan internasional, yaitu
perdagangan barang, jasa dan aktiva merupakan mata rantai yang sangat kuat
yang menghubungkan perekonomian berbagai negara.
TEORI MURNI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Pandangan Merkantilis mengenai Perdagangan
Filsafat ekonomi merkantilis yang populer dari abad XVI hingga
pertengahan abad XVIII, menyatakan bahwa cara yang terpenting bagi
suatu negara untuk menjadi kaya dan berkuasa ialah dengan mengekspor
yang
melampaui
impornya.
Surplus
pedagangan
internasional
diselesaikan dengan pemasukan logam mulia terutama emas. Semakin
‘12
5
Ekonomika
Drs. Hasanuddin Pasiama, MS.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Download