BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka 1. Pemasaran a. Pengertian Pemasaran Definisi pemasaran menurut Kotler (2009) adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,menawarkan dan secara bebas memepertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.Pemasaran merupakan kegiatan inti dari tiap perusahaan sehingga perlu adanya pengelolaan dan koordinasi secara baik dan professional. Pemasaran dan produksi merupakan fungsi pokok bagi perusahaan. Semua perusahaan berusaha memproduksi dan memasarkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Pada saat ini kegiatan pemasaran mempunyai perasaan yang sangat penting dalam dunia usaha. Kadang-kadang istilah pemasaran ini diartikan sama dengan beberapa istilah, seperti:penjualan, perdagangan dan distribusi. Pemasaran merupakan konsep yang menyeluruh sedangkan istilah yang lain tersebut hanya merupakan satu bagian,satu kegiatan dalam sistem pemasaran secara keseluruhan, jadi pemasaran merupakan keseluruhan dari pengertian tentang penjualan, perdagangan dan distribusi (Swasta, 2010:178). 9 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 10 Manajemen pemasaran Kotler (2009) adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan,menjaga serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. b. Konsep Pemasaran Kotler dan Keller (2007:19) Menegaskan konsep pemasaran merupakan kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan adalah perusahan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan,dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih. Assauri (2007:77), ada tiga landasan yang penting dari konsep pemasaran yaitu sebagai berikut: 1) Konsumen dapat dikelompokkan kedalam segmen pasar yang berbeda tergantung dari kebutuhan dan keinginannya. 2) Konsumen dalam suatu segmen pasar tertentu lebih menyenangi atau tertarik akan apa yang ditawarkan perusahaan atau organisasi yang dapat langsung memenuhi kepuasan dan keinginan tertentu dari mereka. 3) Tugas organisasi adalah untuk meneliti dan memilih pasar yang dituju dan berusaha mengembangkan usaha-usaha penawaran dan program-program pemasaran sebagai kunci untuk menarik dan mempertahankan atau membina langganan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 11 c. Strategi Pemasaran Kotler dan Keller (2007:7), Tujuan pemasaran adalah mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya menjual dirinya sendiri. Pemasaran hendaknya menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk membeli,semua yang dibutuhkan selanjutnya menyediakan produk atau jasa. Kegiatan pemasaran tradisional tentang kegiatan pemasaran adalah dari segi bauran pemasaran,yang telah didefinisikan sebagai perangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mengejar tujuan pemasarannya.McCarthy mengklasifikasikan alat-alat ini menjadi empat kelompok besar,yaitu 4P tentang pemasaran: 1) Produk(Product),keragamanproduk,kualitas,design,ciri,namamerek,kemas an,ukuran,pelayanan,garansi,dan imbalan 2) Harga (Price),daftar harga, rabat/ diskon, potongan harga, khusus, periode pembayaran, syarat kredit. 3) Tempat (Place), saluran pemasaran, cakupan, pasar, pengelompokan, lokasi, persediaan, transportasi. 4) Promosi (Promotion), promosi penjualan, periklanan, tenaga penjualan, kehumasan /public relation, pemasaran langsung. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 12 2. Inovasi Produk a. Pengertian Inovasi Produk Inovasi merupakan upaya kreatif terorganisasi yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menstransformasikan barang dan jas menjadi lebih baik daripada sebelumnya.Dimana inovasi dapat berupa desain yang baru,penciptaan manfaat yang baru,dan penggunaan teknologi yang baru. Inovasi produk adalah pengembangan produk asli,produk perbaikan,produk modifikasi dan merk baru melalui upaya riset dan pengembangan sendiri perusahaan (Kotler dan Amstrong :2006). Inovasi dilihat sebagai generator penciptaan dan perbaikan modifikasi nilai guna sehingga semakin baik dan bermanfaat.Inovasi sangat diperlikan untuk pembaruan produk sehinga produk tidak kalah saing dan mampu membuktikan produk tersebut lebih unggul dan tidak ketinggalan perkembangan teknologi. Inovasi produk adalah salah satu faktor yang paling diandalkan oleh seorang pemasar dalam memasarkan suatu produk (Hermaya,2003:243) Inovasi adalah suatu mekanisme perusahaan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis (Prakosa,2005) Tiga hal utama dalam inovasi menurut Robbins (1994) yang dikutip oleh khaq et ql.(2012) yaitu: 1) Gagasan baru yaitu suatu olah pikir dalam mengamati suatu fenomena yang sedang terjadi,termasuk dalam bidang pendidikan,gagasan baru ini dapat http://digilib.mercubuana.ac.id/ 13 berupa penemuan dari suatu gagasan pemikiran,ide,sistem sampai pada kemungkinan gagasan yang mengkristal. 2) Produk dan jasa yaitu hasil langkah lanjutan dari adanya gagasan baru yang ditindak lanjuti dengan berbagai aktivitas,kajian,penelitian dan percobaan sehingga melahirkan konsep yang lebih konkret dalam bentuk produk dan jasa yang siap dikembangkan dan diimplementasikan termasuk hasil inovasi dibidang pendidikan 3) Upaya perbaikan yaitu usaha sistematis untuk melakukan penyempurnaan dan melakukan perbaikan (improvement) yang terus menerus sehingga buah inovasi itu dapat dirasakan manfaatnya. b. Ciri Inovasi Inovasi memiliki ciri utama diantaranya meliputi: 1) Memiliki kekhasan/khusus artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas dalam arti ide,program,tatanan,sistem,termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan. 2) Memiliki ciri atau unsur kebaruan,dalam arti suatu inovasi harus memiliki karakteristik sebagai sebuah karya dan buah pemikiran yang memiliki kadar orisinalitas dan kebaruan. 3) Program inovasi dilaksanakan melalui program yang terencana,dalam arti bahwa suatu inovasi dilakukan melalui suatu proses yang tidak tergesagesa,namun kegiatan inovasi dipersiapkan secara matang dengan program yang jelas dan direncanakan terlebih dahulu. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 14 4) Inovasi yang digulirkan memiliki tujuan,program inovasi yang dilakukan harus memiliki arah yang ingin dicapai,termasuk arah dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. c. Sifat Perubahan Dalam Inovasi Inovasi yang merupakan gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa ini sangatlah rentan terhadap perubahan,dimana setiap inovasi tersebut merupakan hasil dari kreativitas seseorang yang berhubungan langsung dengan pelanggan yang sangat memiliki banyak kemauan.Maka sifat-sifat perubahan dalam inovasi meliputi: 1) Penggantian (substitution) Misalnya: Inovasi dalam penggantian interior dan penggantian bentuk pelek 2) Perubahan (alternation) Misalnya:Mengubah dari seat belt yang tadinya dua dilakukan peubahan menjadi tiga agar saat berkendara penggunanya menjadi lebih aman. 3) Penambahan (addition) Misalnya:Adanya penambahan double air bag pada mobil terbarunya. 4) Penyusunan kembali (restructuring) Misalnya:Upaya menyusun kembali susunan peralatan atau mesin,menyusun kembali komposisi serta ukuran dan daya tampung penumpang. 5)Penghapusan (elimination) http://digilib.mercubuana.ac.id/ 15 Yaitu upaya menghilangkan sesuatu yang ada dieksterior atau interior mobil yang kurang disukai konsumen. 6)Penguatan (reinforcement) Misalnya :Upaya peningkatan atau pemantapan kemampuan tenaga mesin dan fasilitas sehingga berfungsi secara optimal. d. Dimensi Inovasi Produk Menurut Wijayanti (2006) terdapat tiga dimensi inovasi produk yaitu: 1) Desain baru 2) Kebutuhan dan manfaat baru 3) Penggunaan teknologi yang baik e. Indikator Inovasi Produk Menurut Sigit Budiyanto (2015) terdapat indicator-indikator inovasi produk yaitu: 1) Model terbaru 2) Desain produk cocok untuk semua kalangan 3) Keserasian warna yang tinggi 4) Model produk yang cukup praktis dan mengesankan 5) Pemilihan striping pada body mobil yang unik Menurut Kotler terdapat 7 parameter inovasi produk yaitu, (Kotler,2005): 1) Ciri-ciri Ciri-ciri adalah karakteristik yang mendukung fungsi dasar produk. Sebagian besar produk dapat ditawarkan dengan beberapa ciri-ciri. Ciri-ciri produk http://digilib.mercubuana.ac.id/ 16 merupakan alat kompetitif untuk produk perusahaan yang terdiferensiasi. Beberapa perusahaan sangat inovatif dalam penambahan ciri-ciri baru ke produknya. satu dari faktor kunci keberhasilan perusahaan jepang adalah karena mereka secara terus menerus meningkatkan ciri-ciri tertentu pada produk seperti arloji,mobil,kalkulator,dll. Pengenalan ciriciri baru dinilai merupakan satu dari cara-cara yang sangat efektif dalam persaingan. 2) Kinerja Kinerja mengacu kepada tingkat karakteristik utama produk pada saat beroperasi. Pembeli produk-produk mahal biasanya membandingkan kinerja (kenampakan/prestasi) dari merek-merek yang berbeda. Para pembeli biasanya rela membayar lebih untuk kinerja yang lebih baik sepanjang lebihnya harga tidak melebihi nilai yang dirasakan. 3) Mutu Kesesuaian Yang dimaksud dengan penyesuaian adalah tingkat dimana desain produk dan karekteristik operasinya mendekati standar sasaran. Mutu kesesuaian adalah tingkat kesesuaian dan pemenuhan semua unit yang diproduksi terhadap spesifikasi sasaran yang dijanjikan. Hal ini disebut konformansi karena spesifikasinya. 4) Tahan Lama (Durability) Daya tahan merupakan ukuran waktu operasi yang diharapkan dari suatu produk tertentu. Sebagai contoh, Volvo mengiklankan mobilnya sebagai mobil yang mempunyai waktu pakai tertinggi untuk menjustifikasi harganya http://digilib.mercubuana.ac.id/ 17 yang lebih tinggi. Pembeli bersedia membayar lebih untuk produk yang lebih tahan lama. 5) Tahan Uji (Reliabilitas) Reliabilitas adalah ukuran kemungkinan bahwa suatu produk tidak akan berfungsi salah atau rusak dalam suatu periode waktu tertentu. Pembeli rela membayar lebih untuk produk-produk dengan reputasi reliabilatas yang lebih tinggi. Mereka ingin menghindari biaya karena kerusakan dan waktu untuk reparasi. 6) Kemudahan Perbaikan (Repairability) Kemudahan perbaikan adalah suatu ukuran kemudahan perbaikan suatu produk yag mengalami kegagalan fungsi atau kerusakan–kerusakan. Kemudahan perbaikan ideal akan ada jika pemakai dapat memperbaiki produk tersebut dengan biaya murah atau tanpa biaya dan tanpa memakan waktu terlalu lama. 7) Model (Style) Model menggambarkan seberapa jauh suatu produk tampak dan berkenan bagi konsumen. Model memberi keunggulan ciri kekhususan produk yang sulit untuk ditiru. Sebagai contoh, banyak pembeli mobil yang membayar lebih untuk mobil jaguar karena penampilannya yang luar biasa walaupun jaguar sendiri tidak begitu baik dari segi ketahanan uji (reliability). http://digilib.mercubuana.ac.id/ 18 3. Harga a. Pengertian Harga Menurut Ferdinand (2006), harga merupakan salah satu variable penting dalam pemasaran, dimana harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk,karena berbagai alas an.Alasan ekonomis akan menunjukkan harga yang rendah atau harga terlalu berkompetisi merupakan salah satu pemicu penting untuk meningkatkan kinerja pemasaran tetapi alasan psikologis dapat menunjukkan bahwa harga justru merupakan indikator kualitas dan karena itu dirancang sebagai salah satu instrumen penjualan sekaligus sebagai instrumen penjualan sekaligus sebagai instrumen kompetisi yang menentukan. Menurut Kotler & Amstrong (2008),harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa,jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Getrycia dan Djatikusuma (2013),harga adalah jumlah yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa dan harga adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. b. Dimensi harga Kotler dan Keller (2009:63) menyatakan bahwa dimensi harga terdiri dari: http://digilib.mercubuana.ac.id/ 19 1) Daftar harga (list price) Daftar harga adalah informasi mengenai harga produk yang ditawarkan agar konsumen mempertimbangkan untuk membeli 2) Rabat atau Diskon Diskon adalah tingkat diskon atau potongan harga yang diberikan penjual kepada konsumen 3) Potongan harga (allowance) Potongan harga khusus oleh potongan harga yang diberikan produsen atau penjual kepada konsumen pada saat event tertentu 4) Periode pembayaran Periode pembayaran adalah kemudahan pembayaran yang diberikan penjual terhadap konsumennya berupa kelonggaran jangka waktu pembayaran yang dilakukan konsumen dalam transaksi pembelian 5) Syarat Kredit Syarat kredit adalah system pembayaran secara kredit yang diberikan produsen/penjual terhadap konsumen dalam jangka waktu yang sudah ditentukan dengan tambahan pembayaran berupa bunga yang harus dibayar. c. Indikator harga Goenandhi (2011) dalam penelitiannya menggunakan empat indikator harga,yaitu: 1) Kesesuain harga dengan kualitas 2) Keterjangkauan harga http://digilib.mercubuana.ac.id/ 20 3) Kesesuaian harga dengan manfaat 4) Harga bersaing 5) Potongan harga d. Penetapan harga Penetapan harga merupakan salah satu keputusan penting bagi pelaku usaha.BasuSwastha (2010) menyatakan bahwa “harga dari suatu barang atau jasa merupakan penentu bagi permintaan pasarnya”. Menurut Fandy Typtono (2005) menyatakan bahwa dari sudut konsumen,harga seringkali digunakan sebagai indicator nilai bilamana harga tersebut duhubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa.Nilai sebagai rasio antara manfaat yang dirasakan terhadap harga.Untuk produk berguna bagi pelanggan dan mengantisipasi daya beli pelanggan,maka perusahaan membuat kemasan,ukuran dan jenis –jenis produk beranekaragam. Tujuan dari ditetapkan harga adalah : 1. Kelangsungan hidup Dalam kondisi pasar yang merugikan,tujuan penetapan harga mungkin mencakup tingkat profitabilitas yang diinginkan untuk memastikan kelangsungan hidup 2. Memaksimalkan keuntungan Penetapan harga untuk memastikan maksimalisasi profitabilitas dalam periode tertentu.Periode yang ditentukan akan dihubungkan dengan daur http://digilib.mercubuana.ac.id/ 21 ulang hidup jasa untuk mencapai keuntungan maksimal yang akan menaikkan kelangsungan hidup perusahaan. 3. Maksimalisasi Penjualan Penetapan harga untuk membangun pangsa pasra.Ini mungkin melibatkan penjualan yang merugi pada awalnya dalam upaya merebut pangsa pasar yang akan memperoleh revenue yang cukup agar uang cukup agar uang kas cepat kembali. 4. Gensi(prestise) Sebuah perusahaan jasa mungkin berharap untuk menggunakan penetapan harga guna menempatkan diri secara ekslusif.Ini berguna untuk meningkatkan image tentang kualitas. 4. Citra Merk (Brand Image) a. Pengertian Citra Merk Menurut Kapferer (2008), merek merupakan suatu ide yang diinginkan dan ekslusif yang melekat pada suatu produk, jasa, tempat, atau pengalaman. Sedangkan Citra merk menurut Kotler (2009) adalah persepsi konsumen terhadap perusahaan atau produknya.Menurutnya Citra tidak dapat ditanamkan dalam pikiran konsumen dalam semalam atau di sebarkan melalui satu media saja.sebaliknya,citra tersebut harus disampaikan melalui tiap sarana komunikasi yang tersedia dan disebarkan secara terus menerus karena tanpa citra yang kuat sangatlah sulit bagi sebuah perusahaan untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 22 Menurut Supranto (2007:132) mengemukakan.Citra merek ialah apa yang konsumen pikir atau rasakan ketika mereka mendengar atau melihat suatu merek atau pada intinya apa yang konsumen pelajari tentang merek. b. Dimensi Citra Merek Menurut Biels dalam I Gede Aditya (2015) dimensi citra merek memiliki tiga yaitu: 1) Citra Perusahaan Citra yang terdapat dalam perusahaan itu sendiri.Perusahaan sebagai organisasi berusaha membangun image nya dengan tujuan tak lain agar nama perusahaan ini bagus sehingga akan mempengaruhi segala hal mengenai apa yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. 2) Citra Produk Citra konsumen terhadap suatu produk yang dapat berdampak positif maupun negative yang berkaitan dengan kebutuhan,keinginan,dan harapan konsumen.Image dari produk yang mendukung terciptanya sebuah brand image atau citra dari merek tersebut. 3) Citra Pemakai Dapat dibentuk langsung dari pengalaman dan kontak dengan pengguna merek tersebut.Manfaat adalah nilai pribadi konsumen yang diletakkan terhadap atribut dari produk atau layanan yaitu apa yang konsumen piker akan mereka dapatkan dari produk atau layanan tersebut. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 23 c. Indikator Citra Merek Menurut Keller dalam aditya Yoga Wiratama (2012).Lebih lanjut yang mencerminkan keberadaan citra merek yaitu: 1) Mudah dikenali,Selain logo,sebuah merek dikenal melalui pesan dan cara dimana produk dikemas dan disajikan kepada para konsumen yang disebut trade dress.Melalui komunikasi yang intensif suatu bentuk produk khusus dapat menarik dan mudah dikenali oleh konsumen. 2) Reputasi yang baik,Bagi perusahaan citra berarti persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan.Persepsi ini didasarkan pada apa yang masyarakat ketahui atau kira tentang perusahaan yang bersangkutan. 3) Selalu diingat ,Artinya elemen merek yang dipilih hendaknya yang mudah diingat ,dan disebut /diucapksn .Simbol ,logo,nama yang hendak digunakan menarik perhatian masyarakat untuk diingat dan dikonsumsi . 4) Memiliki menu fitur dan aplikasi yang unik 5) Kualitas produk yang bagus ,yang artinya produk yang dibeli oleh konsumen sesuai dengan harapan konsumen karena telah mempercayai citra merek tersebut bagus. 6) Gaya hidup pelanggan ,akan berpengaruh dalam memilih sesuatu produk untuk gya hidupnya 7) Status social ,status social seseorang biasanya dapat dilihat dengan orang tersebut memakai merek apa untuk dirinya dan demi status social yang ingin ditunjukkan http://digilib.mercubuana.ac.id/ 24 Adapun indikator menurut Low dan Lamb (dalam farida dan dini :2009)yaitu: 1) Friendly /unfriendly:kemudahan dikenali oleh konsumen 2) Modern /outdated :memiliki model yang up to date /tidak ketinggalan jaman 3) Useful /not :dapat digunakan dengan baik/bermanfaat. 4) Popular /unpopular :akrab dibenak konsumen 5) Gentle/hars:mempunyai tekstur produk halus /tidak kasar 6) Artifical/natural:keaslian komponen pendukung atau benak 5. Keputusan pembelian a. Pengertian Keputusan Pembelian Keputusan pembelian konsumen merupakan bagian dari unsur yang melekat pada diri individu konsumen yang disebut consumer behavior dimana ia merujuk kepada tindakan fisik yang nyata dapat dilihat dan diukur oleh orang lain (Getrycia,Djatikusuma,2013). Menurut Kotler dan Keller (2009) keputusan pembelian adalah suatu tundakan yang dilakukan konsumen untuk membeli suatu produk tertentu,setelah mendapat rangsangan-rangsangan pembelian. b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan-Keputusan Pembelian Perilaku konsumen dalam pembelian dipengaruhi budaya,social,dan pribadi(Kotler dan Keller,2009:166): http://digilib.mercubuana.ac.id/ oleh faktor 25 1) Faktor budaya Budaya (culture) adalah determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang.Melalui keluarga dan institusi lainnya seorang konsumen terpapar oleh nilai-nilai berikut: pencapaian dan keberhasilan, aktivitas, efisiensi dan kepraktisan,proses,kenyamanan materi, individualisme, kebebasan, kenyamanan eksternal, humanitarianisme,dan jiwa muda.Nilai budaya di masing-masing Negara berbeda.Sehingga,pemasar harus memahami cara terbaik untuk memasarkan suatu produk di suatu Negara.Dalam suatu budaya terdiri dari kelas sosial,dimana hal tersebut memebedakan status sosial seseorang dan hal ini membedakan pola konsumsi masing-masing kelas sosial.Kelas sosial memperlihatkan berbagai preferensi produk dan merek di berbagai pemenuhan kebutuhan konsumen. 2) Faktor sosial Faktor sosial dari kelompok referensi,keluarga,serta peran social.Kelompok referensi seseorang adalah semua kelompok yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap perilaku seorang konsumen.Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan anggota keluarga dalam mempresentasikan kelompok referensi utama yang paling berpengaruh.Peran social berkaitan erat dengan informasi yang didapatkan seorang konsumen mengenai suatu produk.Ketiganya mempengaruhi perilaku pembelian. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 26 3) Faktor Pribadi Faktor pribadi meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup pembeli;pekerjaan dan kondisi ekonomi;kepribadian dan konsep diri serta gaya hidup dan nilai.Pemasar perlu memahami faktor-faktor pribadi seorang konsumen. 4) Faktor Psikologis Faktor psikologis tentunya berbeda bagi masing-masing konsumen.Faktor psikologis meliputi motivasi,persepsi,pembelajaran,serta keyakinan dan sikap. c. Peranan dalam melakukan Keputusan Pembelian Pemasaran memainkan peran penting dalam kehidupan seorang konsumen sehari-hari.Konsumen setiap harinya membuat keputusan mengenai pembelian suatu produk atau jasa.Dalam membuat keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh berbagai faktor. Secara umum ada lima peranan yang dapat dilakukan oleh seseorang dalam melakukan pembelian,(Kotler,2005:221)yaitu: a. Pencetus (Initiator) yaitu sesorang yang pertama kali mengusulkan gagasan untuk membeli suatu produk atau jasa. b. Pemberi pengaruh (Influecer)yaitu seseorang yang pandangan atau sasarannya mempengaruhi keputusan pembelian c. Pengambil keputusan (Decisoin maker)yaitu seseorang yang mengambil keputusan untuk setiap komponen keputusan pembelian apakah membeli,tidak membeli,bagaiman membeli,dan dimana akan dibeli. d. Pembeli (Buyer)yaitu orang yang sesungguhnya. http://digilib.mercubuana.ac.id/ melakukan pembelian yang 27 e. Pemakai (User)yaitu seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau jasa yang bersangkutan. d. Dimensi Keputusan Pembelian Dalam proses memahami perilaku terhapan keputusan pembelian,pemasar dapat menggunakan “model tingkat”proses keputusan yang terdiri dari lima tahapan(Kotler dan Keller,2009:184) Gambar 2.1 Model Lima Tahap Proses Pembelian Konsumen Sumber:Kotler dan Keller,2009:185 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 28 1) Pengenalan Masalah Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal.Tahap pengenalan masalah ini ditujukan untuk mengetahui adanya kebutuhan dan keinginan yang belum terpenuhi atau terpuaskan.Kebutuhan dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal.Rangsangan internal yaitu dorongan yang muncul dari pengaruh luar pembeli.Rangsangan eksternal dapat menyebabkan timbulnya kebutuhan. Pemasar harus mengidentifikasi keadaan yang memicu kebutuhan tertentu dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen.Setelah mendapatkan informasi,pemasar dapat mengembangkan strategi pemasaran yang memicu minat konsumen. 2) Pencarian Informasi Seorang konsumen akan berusaha mencari informasi yang sebanyakbanyaknya mengenai suatu produk.Namun,faktanya adalah konsumen hanya sering mencari informasi yang terbatas mengenai suatu produk. Konsumen mendapatkan informasi yang dikategorikan menjadi empat,yaitu: a) Pribadi meliputi keluarga,teman,tetangga,rekan. b) .Komersial meliputi iklan situs Web,wiraniaga,penyalur,kemasan tampilan. c) Publik meliputi media massa,organisasi,pemeringkat konsumen. d) Eksperimen meliputi penanganan,pemeriksaan,penggunaan produk. Jumlah dan pengaruh relative dari keempat sumber diatas bervariasi dengan kategori produk dan karakteristik konsumen.Umumnya konsumen menerima informasi terpenting mengenai sebuah produk dari sumber komersial.Meskipun http://digilib.mercubuana.ac.id/ 29 demikian,sumber pribadi atau sumber public merupakan informasi yang paling efektif bagi seorang konsumen.Setiap sumber informasi melaksanakan fungsi yang berbeda mengumpulkan dalam mempengaruhi informasi serta keputusan mempelajari pembelian.Konsumen merek serta keunggulan pesaing.Melalui perusahaan pengidentifikasian merk pesaing dalam kelompok pilihan konsumen perusahaan dapat merancang suatu produk yang memiliki daya tarik serta keunggulan yang mampu menyaingi merek-merek pesaing. 3) Evaluasi Alternatif Terdapat konsep dasar yang membantu pemasar dalam memahami proses evaluasi konsumen,yaitu:konsumen kebutuhan,konsumen,konsumen akan mencari berusaha manfaat memuaskan tertentu dari sebuah solusi produk,konsumen melihat masing-masing produk sebagai kelompok atribut dengan berbagai kemampuan untuk menghantarkan manfaat yang diperlukan untuk memuaskan suatu kebutuhan. 4) Keputusan Pembelian Dalam tahap evaluasi,konsumen membentuk preferensi antar merek dalam kumpulan pilihan.Konsumen mungkin juga membeli merek yang paling disukai.Pengetahuan merek dan produk,jumlah dan kemiripan pilihan merek,tekanan waktu,serta konteks sosial(seperti kebutuhan justifikasi terhadap teman atau atasan) semuanya mempengaruhi apa dan bagaimana seorang konsumen menggunakan heuristik pilihan.Konsumen tidak harus menggunakan satu jenis pilihan,terkadang konsumen menerapkan strategi keputusan bertahap yang menggabungkan dua pilihan atau lebih.Guna mengurangi ketidakpastian dan http://digilib.mercubuana.ac.id/ 30 resiko yang harus dihadapi konsumen,konsumen sering kali menggunakan rutinitas dalam memilih suatu produk dan merek. 5) Perilaku Pasca Pembelian Setelah pembelian,konsumen mungkin mengalami konflik yang disebabkan keunggulan dari merek lain.Komunikasi pemasaran seharusnya mampu meyakinkan konsumen dalam mengevaluasi pilihan konsumen dan membuat seorang konsumen merasa nyaman setelah memilih dan membeli suatu produk atau merek.Jika konsumen merasa puas setelah membeli suatu produk,kemungkinan besar konsumen tersebut menjadikan produk tersebut sebagai produk preferen. e. Indikator Keputusan Pembelian Terdapat indikator dari proses keputusan pembelian Menurut Kotler (2007:222) 1) Proses yang dimulai dengan pengenalan masalah atau kebutuhan 2) Mengumpulkan data 3) Menentukan pilihan dari alternative yang telah dilakukan 4) Harapan rasa puas Adapun menurut Hawkins et al (dalam Long-Yin Lin :Hsing-Yu Shih :Shen – Wei Lin,2012)menggunakan dimensi dan indicator sebagai berikut: 1) Product Selection :Pemeliharaan produk yang sesuai dengn kebutuhan konsumen harga yang kompetitif dan kelengkapan produk. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 31 2) Brand Selection :Preferensi konsumen tentang sebuah merek selama proses komunikasi 3) Store selection :Pemilihan toko-toko tertentu yang dilakukan konsumen untuk membeli suatu produk http://digilib.mercubuana.ac.id/ 32 Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu No Penelitian Judul Variabel Metode Hasil penelitian penelituian Variabel Bebas Analisis Hasil Romdonah harga dan citra merek -Inovasi Produk Regresi penelitian ,Azis terhadap keputusan -Harga Berganda menunjukkan Fathoni pembelian sepeda motor -Citra merek ada pengaruh Variabel Terikat positif dan Andi pada konsumen dealer -Keputusan variable Tri Honda Pratama Kurnia pembelian inovasiproduk Haryono Kasih) dan tahun 1 Rinda SE Pengaruh inovasi produk, MM Honda Beat (Studi kasus dari ,harga,dan SE MM brand (2015) secara image bersama-sama terhadap keputusan pembelian Sepeda motor Honda Beat http://digilib.mercubuana.ac.id/ 33 2 Fuad Pengaruh harga,desain Variabel Bebas Analisis Hasil Asshiddie produk dan citra merek -Harga Regresi penelitian qi terhadap keputusan -Desain Produk Berganda menunjukan (2012) pembelian produk Crooz -Citra Merek di Distro Ultra Store Semarang harga koefisien Variabel Terikat regresi paling -Keputusan besar,faktor pembeli penting kedua adalah citra merek kemudian desain produk sebagai faktor ketiga yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 34 3 Krsnasakti Pengaruh harga,kualitas Variabel Bebas Analisis Hasil analisis Anggar PP produk dan promosi -Harga Regresi menunjukkan (2012) terhadap keputusan -Kualitas produk Berganda harga menjadi pembelian sepeda motor -Promosi variabel yang Honda di semarang Variabel Terikat paling -Keputusan dominan pembelian dalam mempengaruh ikeputusan pembelian kemudian diikuti kualitas produk dan promosi 4 Ujang Pengaruh citra merek, Variabel Bebas Analisis Hasil Setiawan, harga,kualitas produk dan -Citra merek Regresi penelitian Patricia gaya hidup terhadap -Harga Linear menunjukkan Dhiana keputusan pembelian -Kualitas Berganda bahwa dan andi handphone Blackberry citra Produk merek,harga,k -gaya hidup ualitas produk Tri Gemini(Studi kasus Haryono mahasiswa mahasiswi (2015) fakultas ekonomi Variabel Terikat berpengaruh Universitas Pandanaran -Keputusan signifikan Semarang) pembelian terhadap dangaya hidup keputusan pembelian http://digilib.mercubuana.ac.id/ 35 5 Ferry Pengaruh citra merek dan Variabel Bebas Analisis Hasil yahya,Apr promosi terhadap -Citra Merek Regresi penelitian -Promosi Sederhana menunjukkan Variabel Terikat dan citra Berganda dan iatni dan EP keputusan pembelian Reni mobil Suzuki APV (Studi Shinta pada PT.Arindo Gedong -Keputusan Dewi Jembar Tegal) Pembelian merek promosi secara (2014) bersama-sama berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian 6 Rindang Pengaruh citra merek, Variabel Bebas Analisis Hasil Lista harga dan promosi -Citra Merek Regresi penelitian Sari,Silvy pengaruhnya terhadap -Harga Linier menunjukkan a keputusan pembelian -Promosi Berganda citra L.Mandey perhiasan emas pada merek,harga dan Agus PT.Pegadaian (PERSERO) Variabel Terikat dan Supandi -Keputusan berpengaruh Pembelian terhadap Soegoto cabang Manado Utara (2014) promosi keputusan pembelian perhiasan emas pada PT.Pegadaian (Persero) http://digilib.mercubuana.ac.id/ 36 6. Pengaruh Antar Variabel a. Pengaruh Inovasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Jika perusahaan yang selalu memunculkan inovasi-inovasi terhadap desain produk,maka konsumen akan lebih mudah untuk mencari desain produk seperti apa yang sedang diinginkannya. Seperti Hasil Penelitian fimaulida (2010) menyimpulkan bahwa desain suatu produk berpengaruh berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian Kijang Inova Tipe G pada PT.Nasmoco Pemuda Semarang karena desain produk yang baik dan inovatif akan menjadi nilai tambah bagi produk tersebut. Berdasarkan pernyataan diatas,maka dalam penelitian ini dikemukakan suatu hipotesis sebagai berikut: H1 :Inovasi Produk berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian http://digilib.mercubuana.ac.id/ 37 b. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Banyak pemasar yang mempertimbangkan berapa harga jual produk atau jasa yang dapat diterima oleh pasar.Penetapan harga produk atau jasa merupakan suatu strategi kunci suatu perusahaan dalam menghadapi persaingan yang kini semakin ketat.Konsumen yang sensitive terhadap harga akan sangat mempertimbangkan harga sebelum memutuskan untuk membeli. Harga yang ditetapkan berpengaruh terhadap keputusan pembelian,sehingga kenaikan atau penurunan penilaian konsumen terhadap harga sevcara signifikan mempengaruhi keputusan pembelian(Ong dan Sugiharto,2013). Peranan harga dalam keputusan pembelian konsumen yaitu mengenai ekspektasi manfaat atau utilitas yang akan diterima oleh konsumen berdasarkan sejumlah harga yang dibayar konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa.Informasi mengenai harga merupakan pertimbangan konsumen. Dalam hal ini konsumen akan membuat penilaian mengenai harga dan manfaat atas suatu produk atau jasa. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Arumsari dan Khasanah (2012) menyatakan bahwa harga memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian.Demikian penelitian yang dilakukan Susanti (2012)menunjukkan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan pernyataan diatas,maka dalam penelitian ini dikemukakan suatu hipotesis sebagai berikut: H2:Harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian http://digilib.mercubuana.ac.id/ 38 c. Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu merek sangat ditentukan oleh citra merek. Hal ini dikarenakan citra merek sangat berhubungan dengan keyakinan konsumen terhadap suatu merek.Citra merek didefinisikan Keller sebagai persepsi tentang suatu merek yang terekam dalam memori konsumen (Pratiwi,2010). Konsumen yang memiliki citra merek positif terhadap suatu merek akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian.Konsumen cenderung membeli merek yang sudah dikenal dan memiliki anggapan bahwa kemungkinan merek ini juga memiliki kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan dan dapat diandalkan. maka dari itu selain memperhatikan atribut fisik dari produknya,tugas perusahaan adalah membangun citra merek yang positif agar tingkat permintaan pembelian terhadap produknya terus meningkat. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Aditya (2012) yang meneliti tentang analisis pengaruh produk,persepsi harga,dan citra merek terhadap keputusan pembelian sepatu olahraga merek nike di kota semarang penelitian ini menghasilkan penilaian bahwa citra merek terrnyata berpengaruh positif dalam keputusan pembelian.Hal ini menunjukkan bahwa reputasi yang baik mampu meningkatkan sikap konsumen dalam keputusan pembelian. Berdasarkan teori dan uraian tersebut,maka dapat disimpulkan hipotesis sebagai berikut: H3 : Citra Merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian http://digilib.mercubuana.ac.id/ 39 d. Pengaruh Inovasi produk,harga,dan citra merek terhadap keputusan pembelian Inovasi merupakan upaya kreatif terorganisasi yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menstransformasikan barang dan jas menjadi lebih baik daripada sebelumnya.Dimana inovasi dapat berupa desain yang baru,penciptaan manfaat yang baru,dan penggunaan teknologi yang baru. Inovasi produk adalah pengembangan produk asli,produk perbaikan,produk modifikasi dan merk baru melalui upaya riset dan pengembangan sendiri perusahaan (Kotler dan Amstrong :2006). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rinda Romdonah,Azis fathoni SE MM dan Andi Tri Haryono SE MM(2015) yang meneliti tentang Pengaruh Inovasi produk,harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian sepesda motor Honda Beat.Penelitian ini menghasilkan ada pengaruh positif dari variabel inovasi produk,harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian Berdasarkan teori diatas dan uraian tersebut maka dapat disimpulkan hipotesis sebagai berikut: H4:Inovasi produk,harga dan citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian http://digilib.mercubuana.ac.id/ 40 7. Rerangka Pemikiran Dalam penyusunan penelitian ini penulis menggunakan metode analisis kausal.Analisis kausal adalah penelitian untuk mengetahui tentang pengaruh satu variabel atau lebih variabel bebas (Variabel Eksogen) terhadap variabel terikat (Variabel Endogen).Tujuan penelitian kausal dalam hal ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Inovasi Produk,Harga,dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Toyota Avanza Inovasi Produk (X1) Harga H1 H2 H3 Keputusan Pembelian (Y) (X2) H4 Citra Merek (X3) http://digilib.mercubuana.ac.id/ 41 8. Hipotesis Hipotesis adalah suatu penjelasan sementara tentang perilaku,fenomena atau keadaan tertentu yang telah terjadi.Hipotesis merupakan pernyataan penelitian tentang pengaruh variabel variabel dalam penelitian serta merupakan pernyataan penelitian serta merupakan pernyataan yang paling spesifik.hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Hipotesis 1 :Diduga terdapat pengaruh Inovasi Produk,Harga dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Toyota Avanza Hipotesis 2:Diduga terdapat pengaruh Inovasi Produk terhadap Keputusan Pembelian Toyota Avanza Hipotesis 3 :Diduga terdapat pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Toyota Avanza Hipotesis 4 :Diduga terdapat pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Toyota Avanza http://digilib.mercubuana.ac.id/