SKB-1

advertisement
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Meet - 1
HARIYATNO.SE,Mmsi
STUDI KELAYAKAN BISNIS
PENGERTIAN UMUM
STUDI :


Studi adalah usaha sadar untuk mempelajari, meneliti, menyelidiki, membaca, menganalisis, menanyakan ,
merenungkan,
membandingkan, memikirkan, atau merefleksikan secara mendalam serta seksama tentang sesuatu hal
yang menjadi obyek pengamatan ( Moch, Ichsan, dkk : 1998 )
Studi adalah suatu kajian, telaah, penelitian, penyelidikan ilmiah, pendekatan untuk meneliti suatu gejala dengan
menganalisis secara mendalam, menyeluruh, dan utuh ( Balai Pustaka : 1989 )
KELAYAKAN :



Kelayakan berarti segala sesuatu dari obyek pengamatan yang bersifat wajar, benar, dapat diterima, dapat
diperoleh, dapat diselesaikan, dapat dicapai, dapat dikerjakan, atau dapat memberikan kepuasaan atau kenikmatan pada
( Moch. Ichsan, dkk : 1998 )
si pengamat
Kelayakan adalah sesuatu yang wajar, pantas, dan patut untuk dikerjakan ( Balai Pustaka, : 1989 )
Menurut Suad Husnan dan Swarsono (1994:4), yang dimaksud studi kelayakan proyek adalah “penelitian tentang dapat tidaknya
suatu proyek (biasa merupakan proyek investasi) dilaksanakan dengan berhasil. Pengertian keberhasilan ini ada yang
menafsirkan dalam artian lebih terbatas, ada juga yang mengartikan dalam artian lebih luas. Artian yang lebih terbatas terutama
digunakan oleh pihak swasta yang lebih berminat tentang mamfaat ekonomis suatu investasi. Sedangkan dari pihak pemerintah
atau lembaga nonprofit, pengertian menguntungkan bisa dalam artian lebih relatif”.
1
BISNIS ATAU PROYEK
BISNIS :

Bisnis
merupakan
seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh
orang - orang
yang berkecimpung dalam bidang perniagaan & industri
yang menyediakan barang & jasa untuk kebutuhan mempertahankan &
memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka ( Husein Umar : 2000 )
PROYEK :

Proyek didefinisikan sebagai suatu pendirian usaha baru atau pengenalan
suatu usaha baru ke dalam suatu bauran produk yang sudah ada dengan
cara menginvestasikan sumber daya yang dapat dinilai secara independent (
Husein Umar : 2000 )

Proyek merupakan suatu program penyelidikan dan aktivitas yang
terorganisir dengan maksud untuk memperoleh suatu tujuan tertentu (
misalnya : laba ) dengan batas waktu tertentu serta bersifat tidak
berulang-ulang. ( Moch. Ichsan, dkk : 1998 )
Pengertian Investasi
“besarnya jumlah modal ditanam dan manfaat financial yang diharapkan berupa keuntungan untuk kelangsungan hidup usahanya
bagi perorangan sedangkan bagi pihak pemerintah, investasi yang dilakukan tidak lain adalah manfaat terhadap perkembangan
perekonomian nasional.“
adalah modal yang ditanam sekarang atau saat ini yang diharapkan akan diterima kembali setelah beberapa tahun kemudian. Dapat
pula dikatakan bahwa investasi itu meliputi semua dana (modal) yang tertanam dalam suatu perusahaan atau proyek baik berupa harta
lancar (kas ,dpt segera dijual ) atau harta tetap dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.
Subagyo (1992) mengemukakan motiv dilakukannya investasi sebagai berikut :
1) Motif ambisi yaitu kegiatan yang dilakukan karena ingin namanya menjadi tenar dengan dasar pikiran bahwa
jika namanya dikenal itu berarti dia mampu dan cakap dalam memimpin perusahaan
2) Motif kreasi yaitu kegiatan yang dilakukan karena perusahaan selalu barusaha menemukan ide-ide baru yang
3)
4)
mengarah kepada kemajuan perusahaan, selalu menemukan ide-ide perubahan dan mengetahui perubahanperubahan tersebut seperti perubahan ekonomi, teknologi dan lain-lain sebagainya.
Motif ekonomi yaitu kegiatan yang dilakukan atas dasar pertimbangan memperbesar atau mempertahankan
yang telah dicapai, misalnya terdapat kesempatan untuk menaikkan jumlah penjualan barang perusahaan
dengan dasar pemikiran bahwa jika makin banyak yang terjual akan diharapkan keuntungan yang besar.
Motif spekulasi yaitu kegiatannya dilakukan berdasar tindakan untung-untungan saja, perusahaan belum tentu
betul keuntungan yang dicapai perusahaan yang bertindak demikian, maka perusahaan tersebut berani
menanggung resiko.
Dalam melakukan suatu investasi hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut :
1. Pengeluaran untuk penanaman modal, salah dikeluarkan biasanya tidak dapat ditarik kembali tanpa
mengakibatkan kerugian.
2. Keputusan pembelanjaan modal, merupakan strategi keputusan yang diambil itu akan mempengaruhi
profitabilitas,apsar dan lain-lain di kemudian hari.
3. keputusan investasi sangat diperngaruhi oleh ketidakpastian dan resiko yang relatif tinggi karena adanya
keharusan untuk membuat suatu ramalan yang jauh kedepan.
4. banyak ragam kebutuhan investasi, itu akan mempengaruhi keputusan terhadap pembelanjaan modal yang tepat
2
Tujuan umunya studi kelayakan proyek menurut Suad Husnan dan Swarsono (1994:4-5) akan menyangkut
tiga aspek yaitu:
1. Mamfaat ekonomis proyek tersebut bagi proyek itu sendiri (sering disebut sebagai mamfaat pinansial).
2. Mamfaat ekonomis proyek tersebut sebagaai tempat proyek dilaksanakan (mamfaat ekonomis nasional)
3. Mamfaat sosial proyek bagi masyarakat sekitarnya.
Pentingnya Studi Kelayakan
Sebelum binis baru dimulai atau dikembangkan terlebih dahulu harus diadakan penelitian tentang apakah bisnis
yang akan dirintis atau dikembangkan akan menguntungkan atau tidak. Bila menguntungkan, apakah
keuntungan itu memadai dan dapat diperoleh secara waktu yang lama.
Menurut Suryana (2000:139), menjelaskan bahwa “Studi kelayakan usaha/ bisnis atau disebut juga analisis
proyek bisnis ialah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan mengutungkan
secara kontinyu”.
Menurut Suad Husnan (1997:139), hasil studi kelayakan bisnis pada prinsipnya dapat digunakan antara lain :
1)
2)
3)
Untuk merintis usaha baru, misalnya untuk membuka toko, membangun pabrik mendirikan usaha jasa,
membuka usaha dagang dan lain sebagainya.
Untuk mengembangkan usaha yang sudah ada, misalnya untuk menambah kapasitas pabrik, untuk
memperluas skala usaha, untuk mengganti peralatan/ mesin, untuk menambah mesin baru, untuk
memperluas cakupan usaha, dan lain sebagainya.
Untuk memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling mengutungkan, mislanya pilihan usaha
dagang, pilihan usaha barang atau jasa, pabrikasi atau asemblasi, proyek A atau B, dan lain sebagainya.
Suryana (2000:145) menyatakan bahwa pihak yang memerlukan dan berkepentingan dengan studi kelayakan
usaha, di antaranya adalah:
1)
•
Pihak wirausaha (Pemilik Perusahaan)
Memulai bisnis atau mengembangkan bisnis yang suda ada barang tentu memerlukan pengorbanan yang
cukup besar dan selali dihadapkan ketidakpastian. Dalam kewirausahan, studi kelayakan bisnis sangat
penting dilakukan supaya kegiatan usaha bisnisnya tidak mengalami kegagalan dan mengalami keuntungan
sepanjang waktu. Demikian juga bagi penyandang dana yang memerlukan persyaratan tertentu seperti
bankir, investor, dan pemerintah
Studi kelayakan berfungsi sebagai laporan, pedoman dan sebagai bahan pertimbangan untuk merintis
usaha, untuk mengembangkan usaha atau untuk melakukan investasi baru, sehingga bisnis yang akan
dilakukan meyakinkan baik wirausaha itu sendiri maupun semua pihak yang berkepentingan.
2) Pihak investor dan penyandang dana
•
Bagi investor dan penyandang dana, studi kelayakan usaha penting untuk memilih jenis investasi yang
paling menguntungkan dan sebagai jaminan modal yang ditanamkan atau dipinjamkannya. Apakah investasi
yang dilakukannya memberikan jaminan pengembalian investasi yang memadai atau tidak. Oleh investor,
studi kelayakan sering digunakan sebagai bahan pertimbangan layak tidaknya investor dilakukan.
3) Pihak masyarakat dan pemerintah
•
Pihak masyarakat studi kelayakan sangat diperlukan terutama sebagai bahan kajian apakah usaha yang
didirikan atau dikembangkan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya atau sebaliknya malah merugikan
selama-lamanya. Bagaimana dampak lingkungan positif dan negatif. Demikian juga bagi pemerintah sangat
penting untuk mempertimbangkan izin usaha atau penyediaan fasilitas lainnya.
Tujuan investasi
Agar modal yang ditanam sekarang atau saat ini yang diharapkan akan diterima kembali setelah beberapa tahun
kemudian dapat memiliki nilai tambah yang lebih besar dari modal yang ditanamkan sebelumnya. Dapat pula
dikatakan bahwa investasi itu meliputi semua dana (modal) yang tertanam dalam suatu perusahaan atau proyek
baik berupa harta lancar (kas ,dpt segera dijual ) atau harta tetap dalam jangka waktu lebih dari satu
tahun.memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi
3
Identifikasi kesempatan usaha
Adanya kebutuhan
manusia Thd barang /
jasa
Pangan
Sifat nya : primer ,sekunder atau tertier
Sandang / papan
Produk
Harga
Promosi
Distribusi
Target market
Pendidikan
Faktor produksi :
Bahan baku
,tehnologi ,sdm
diperoleh dg biaya
( investasi )
Aspek study kelayakan
Menurut Suad Hasan dan Suwarsono (1994:7) dalam studi kelayakan perlu diketahui karakteristik proyek (ruang
lingkup kegiatan, cara kegiatan, evaluasi aspek-aspek yang menentukan berhasilnya sarana yang diperlukan, hasil
kegiatan dan biaya-biaya yang harus ditanggung untuk memperoleh hasil tersebut.
1. Ruang Lingkup Kegiatan Proyek
Disini perlu dijelaskan bidang-bidang apa proyek yang akan beroperasi. Misalnya proyek adalah pendirian pabrik
tekstil, maka apakah pabrik tekstil ini merupakan tekstil yang terpadu, atau hanya tahapan tertentu saja.
2. Cara kegiatan proyek dilakukan
Di sini ditentukan apakah proyek yang akan ditangani sendiri, ataukah akan diserahkan pada (beberapa) pihak
lain. Siapa yang akan menangani proyek tersebut ?
3. Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan berhasilnya seluruh proyek
Disini perlu diidentifikasikan faktor-faktor kunci keberhasilan usaha semacam ini. Teknik yang bisa dipegunakan
adalah dengan mengidentifikasikan “underpinnings” untruk usaha semacam ini.
4. Sarana yang diperlukan oleh proyek
Menyangkut bukan hanya seperti: material, tenaga kerja dan sebagainya, tetapi termasuk juga fasilitas
pendukung, seperti jalan raya, transportasi.
5. Hasil kegiatan proyek tersebut, dan biaya-biaya yang harus ditanggung untuk memperoleh hasil tersebut.
6. Akibat-akibat yang bermanfaat maupun yang tidak dari adanya proyek tersebut. Ini sering disebut juga sebagai
manfaat dan pengorbanan ekonomi dan sosial.
7. Langkah-langkah rencana untuk mendirikan proyek beserta jadwal dari masing-masing kegiatan tersebut sampai
dengan proyek investasi siap berjalan.
4
Alat analisa
Future value (FV) = PV. (1+i)t
Dimana ,
FV = nilai uang dimasa yg akan datang diwaktu tertentu
PV =nilai uang pada saat ini
i = suku bunga berlaku
t =waktu
Dari contoh tabel dibawah bahwa dengan uang 10 jt ,dimana tingkat suku bunga berlaku sebesar 2%/ bln atau
24 % pertahun ,maka harus dipastkan jika akan di investasikan harus menghasilkan 85,94 dengan asumsi suku
bunga tetap s/d tahun ke 4 ,jika tidak dapat dipenuhi maka investasi dipertimbangkan / batal
Nilai
Suku
inv (juta)
bunga
10,00
12,40
19,07
36,35
Tingkat suku bunga 2% / bulan
Tabel Hitung
jangka
Waktu (Th)
24%
24%
24%
24%
1
2
3
4
NPV
Nilai akan datang
12,40
19,07
36,35
85,94
SISTEMATIKA KELAYAKAN PROYEK

Pengkajian yang bersifat menyeluruh dan membahas segala aspek kelayakan proyek
atau investasi.
1. Memantau
Peluang
3. Pengkajian Pendahuluan
•Pasar
•Teknis
2. Melihat Keperluan
•Ekonomi
4. Kerangka Acuan
•Formulasi
Gagasan
•Lingkup Kerja
•Finansial
5. Studi Kelayakan
•Pasar
•Teknik
•Jadual dan
Biaya
•AMDAL (PP
No. 51 tahun
1993)
Sistematika Kelayakan Proyek
5
Download