Nietzsche dalah seorang filsuf Jerman dan seorang ahli ilmu filologi yang meneliti teksteks kuno, filsuf, kritikus budaya, penyair dan komposer. Dia menulis beberapa teks kritis terhadap agama, moralitas, budaya kontemporer, filsafat dan ilmu pengetahuan, menampilkan kesukaan untuk metafora, ironi, dan pepatah. Ia merupakan salah seorang tokoh pertama dari eksistensialisme modern yang ateistis. Menurut Nietzsche dalam tingkah laku manusia (dan sebenarnya juga dalam semua kejadian alam semesta) satusatunya faktor yang menentukan ialah daya pendorong hidup atau hawa nafsu. Konsep terpenting dalam buah karya yang melekat erat dalam beberapa tulisannya adalah “will to power”. Secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa Nietzsche mengembangkan konsep inti dari Schopenhaur Berkesimpulan, bahwa alam semesta dikendalikan oleh kehendak buta. Manusia yang ideal adalah ubermensch (manusia atas). Padanyalah kehendak untuk berkuasa membawa kepada penguasaan dunia yang secara sempurna. Penguasaan ini hanya dapat dicapai dalam penderitaan. Hanya siapa yang banyak menderitalah yang dapat berpikir, dan hanya pemikirlah yang sungguh-sungguh dapat menjadi penguasa. Semua peristiwa yang pernah berlangsung akan terjadi lagi dengan cara yang persis sama. Dan proses itu akan diulangi dengan tak henti-hentinya, meskipun dalam jangka waktu yang panjang sekali. Untuk membuktikan kebenaran kembalinya segala sesuatu Nietzsche mengatakan bahwa dunia kita ini merupakan suatu energi raksasa. Energi ini tidak bertambah atau berkurang, tidak mengembang atau menyusut, energi ini sudah sedemikian bulat, mapan dan mantap sehingga tak mungkin ada perubahan yang dapat mempengaruhi kuantitasnya. Gagasan Nietzsche tentang kembalinya segala sesuatu bermaksud bahwa hal tersebut merupakan rumusan afirmasi tertinggi yang dapat dicapai, serta merupakan ujian terahir bagi bukti adanya afirmasi akan hidup. Dengan kata lain sebelum orang mengalami dan menerima kembalinya segala sesuatu, dia belum mengafirmasi hidup dan dunia secara mutlak. Gagasan kembalinya segala sesuatu ini sebenarnya merupakan sebuah ajakan yang mengarahkan kita untuk mengafirmasi hidup dan dunia.