muqadimah - Sekolah7Inci.Org

advertisement
MUQADIMAH
Panduan Latihan Ekonomi Syariah bagi Pemuda dan Remaja Masjid ditulis dengan maksud
untuk
● membekali pemuda dan remaja masjid tentang ekonomi syariah secara menyeluruh
● menyediakan lembar kerja praktek lapangan dalam jual beli dan atau investasi,
● menyediakan alat untuk manajemen risiko
Dalam jangka panjang diharapkan aktivis-aktivis masjid bisa menguasai pasar di sekitar
masjid, dan membentuk Badan Usaha Milik Masjid di setiap masjid. BUMM diharapkan bisa
mendorong
1. menciptakan pasar di sekitar masjid yang mendorong entrepreneurship
2. memastikan warga sekitar masjid mendapatkan pasokan barang yang halal dan
terjangkau
3. meningkatkan hubungan emosional antara konsumen di perkotaan dengan peternak,
petani dan nelayan di desa
Latihan ini dilatar belakangi oleh masalah yang berkembang saat ini, sebagai dampak dari
mengguritanya kapitalisme, mafia dan riba , di antaranya
● Pengangguran
● Upah buruh rendah
● Harga jual pertanian bisa jatuh
● Harga barang bisa melambung
● Kerusakan lingkungan hidup seperti sungai tercemar
● Korupsi, pungli
● Gaya hidup mewah
● Maraknya produk yang tidak manusiawi yang menyasar pemuda dan remaja
● Hutang konsumen ke perbankan yang menjerat
● Hutang pemerintah ke luar negeri untuk membiayai pembangunan
Masalah-masalah di atas seharusnya bisa di atasi oleh masyarakat Islam, tetapi belum
teratasi. Peluang kajian bersama terkait bagaimana mengelola maslaah-masalah di atas
menjadi terbuka karena :
● Kelengkapan ajaran Islam
● Contoh pernah diberikan dalam sejarah peradaban Islam
● Jumlah orang Islam maupun kualitasnya
Kegiatan pendidikan di dunia Islam bukan hal yang baru termasuk di masjid-masjid. Saat ini
di banyak masjid terlah terjadi kegiatan pendidikan di antaranya
● kegiatan pendidikan TPA dll
● lebih banyak mengelola zis, waqaf
● kajian-kajian ruhiyah
Secara luas, di luar pagar masjid yang sudah berkembang saat ini juga telah berkembang :
●
●
●
perbankan syariah, dan lembaga keuangan syariah lain
pengusaha Islam dan pengembangan pasar produk halal
pesantren-pesantren agribisnis
Tetapi fakta yang menantang para intelektual Muslim, aktivis dan ummat Islam adalah
bahwa kapitalisme, mafia dan riba masih berkembang. Sebagai contoh dari masalah yang
ada di alami peternak ayam petelur.
Cigebot, Desa Muktisarii, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis
Kalangan peternak ayam petelur di wilayah Cigebot, Desa
Muktisarii, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, mulai resah
dengan rendahnya harga telur yang sudah berlangsung dua bulan
terkahir.
Mengantisipasi
beban
semakin
berat,
beberapa
peternak di sentra peternakan ayam petelur Ciamis, terpaksa
menunda peremajaan.
"Terus terang sejak dua bulan terakhir harga telur jatuh.
Apabila kondisinya tetap seperti ini, dua bulan ke depan belum
tentu mampu bertahan, karena beban akan semakin berat. Harga
telur di bawah harga kesetimbangan atau break event point
(BEP)," tutur peternak ayam petelur di Cigebot, Endang
Kusnadi, Kamis, 27 Oktober 2016.
Saat ini, lanjutnya harga telur ayam hanya Rp 15.400 per
kilogram. Padahal berdasar kalkulasi, harga BEP Rp 16.000.
Dilain pihak beban peternak semakin berat dengan naiknya harga
ransum atau pakan ayam.
Harga pakan ayam petelur sudah menembus Rp 5.300 per kilogram.
Bahkan Endang mengaku menerima informasi harga pakan ayam
segera naik kembali hingga
mencapai Rp 5.500 per kilogram. Pihaknya juga mengaku tidak
mengetahui pasti alasan kenaikan harga ransum.
"Saya mendapat informasi harga ransum atau pakan Rp 5.500
sudah berlaku. Dengan demikian beban yang ditanggung peternak
semakin berat. Saya khawatir, apabila keadaan tidak segera
berubah, peternak paling hanya mampu bertahan selama dua bulan
lagi," kata Endang yang juga Wakil Ketua Paguyuban Peternak
Ayam Petelur Ciamis.
Peternak, kata Endang, tidak mungkin mengurangi jumlah asupan
pakan ayam. Sebab, apabila ransum dikurangi, maka ancaman
kerugian bakal lebih besar. Untuk menyisati agar usaha
peternakan ayam petelur tetap bertahan, salah satunya dengan
menunda peremajaan, selain itu juga lebih awal melakukan afkir
ayam.
"Tidak mungkin mengurangi pakan. Untuk mengurangi beban
terpaksa populasinya dikurangi, caranya sebagian ayam terpaksa
dijual. Selain itu minta penundaan waktu pembayaran kepada
perusahaan
yang
memasok
pakan.
Jika
terpaksa
jual
barang-barang," ujarnya.
Endang menambahkan, saat ini di wilayah Cigebot sedikitnya ada
1.000 warga yang menggantungkan kehidupannya dari usaha
peternakan ayam petelur. Saat ini, produksi telur dari sentra
telur Ciamis itu mencapai 12 ton per hari.
"Produksi telur tidak bisa dikurangi, kecuali populasinya
dikurangi. Ternak ayam petelur beda dengan yang lain, tidak
mungkin
mengurangi
produksi,
karena
setiap
hari
ayam
bertelur," jelasnya.
Produksi telur asal Cigebot, lanjutnya, diserap oleh pasar di
wilayah Priangan serta Bandung. Telur asal Ciamis, lanjutnya
belum menembus Jakarta, karena terbatasnya produksi. "Produksi
telur yang ada, baru mencukupi kebutuhan di kawasan Priangan
saja," kata Endang.
Sumber :
http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2016/10/28/harga-telur-ayam-turun-terus-peternakresah-383353
Bagaimana menolong rakyat di desa-desa kita ? Kajian ini hendak mengajak diskusi untuk
mendorong meningkatnya integrasi, saling dukung, gotong royong antara
● produsen di perdesaan
● konsumen di perkotaan
● investor
Secara spesifik, kajian ini diarahkan untuk
1. mendorong terbangunnya Badan Usaha Milik Masjid (BUMM)
2. memasok barang ke kawasan sekitar masjid, bukan dalam kerangka produksi, tetapi
lebih ke pemasaran
3. mendorong investasi syariah ke desa-desa untuk bisa memasok barang/jasa yang
dibutuhkan di perkotaan
Kajian ekonomi syariah dan pengembangan BUMM,
● tidak menjadikan masjid sebagai pasar, tetapi mengelola pasar yang sudah ada di
sekitarnya, menjadi think tank ekonomi dan menyediakan jalan
● tidak menjadikan masjid sebagai bank, tetapi menjadi lembaga yang bisa menjadi
pemberi skor kepada kualitas kreditor
● tidak menjadikan masjid sebagai pabrik, tetapi membantu masyarakat bisa
berproduksi, dan bahkan lebih ke sisi pemasaran
Download