2.1. Komunikasi Massa Komunikasi massa adalah proses dimana

advertisement
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan
menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik). Organisasi - organisasi
media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan mempengaruhi dan
mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini akan mereka
hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media
menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat. Dalam
komunikasi masa, media masa menjadi otoritas tunggal yang menyeleksi,
memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak.
Pengerian komunikasi massa, merujuk kepada pendapat Tan dan Wright,
merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran ( media ) dalam
menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak,
bertempat tinggal jauh ( terpencar ), sangat heterogen dan menimbulkan efek
tertentu.
Komunikasi massa pada umumnya memfokuskan perhatiannya pada halhal yang menyangkut struktur media, hubungan media dengan masyarakat,
hubungan antara media dan khalayak, aspek-aspek dari komunikasi massa, serta
dampak atau hasil komunikasi massa terhadap individu6.
6
Sasa Djuarsa Sendjaja, Teori Komunikasi, Universitas Terbuka, Jakarta 2002.hal 126
10
11
Sementara itu Bitter mendefinisikan komunikasi massa dalam arti yang
sangat sederhana, yaitu : komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan
melalui media massa pada sejumlah besar orang.
2.1.1. Proses Komunikasi Massa
Dalam proses komunikasi memerlukan adanya media perantara, media
tersebut adalah media massa. Proses komunikasi massa melalui media adalah
proses penyampaian pesan-pesan yang mengandung arti lewat media seperti surat
kabar, majalah, radio, televisi dan film, kelima jenis media massa ini dikenal
sebagai The Big Five of Mass Media.7
2.1.2. Karakteristik Komunikasi Massa
Sebelumnya telah dibahas tentang pengertian komunikasi massa melalui
definisi komunikasi massa yang dikemukakan oleh beberapa ahli komunikasi.
Kita juga sudah mengetahui bahwa definisi-definisi komunikasi massa itu secara
prinsip mengandung suatu makna yang sama, bahkan antara satu definisi dengan
definisi lainnya yang dapat mengetahui karakteristik komunikasi massa.
Komunikasi massa berbeda dengan komunikasi lainnya, seperti komunikasi
antarpesona dan komunikasi kelompok. Perbedaan itu meliputi komponenkomponen yang terlibat di dalamnya, juga proses berlangsungnya komunikasi
tersebut. Namun agar karakteristik komunikasi massa itu tampak jelas, maka
7
Sasa Djuarsa Sendjaja, dkk. Pengantar Ilmu Komunikasi, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
2004. Hal. 1.10
12
pembahasannya perlu dibandingkan dengan komunikasi antarpeson. Karakter
komunikasi massa adalah sebagai berikut:8
1.
Komunikator Terlembaga : Komunikator bergerak dalam organisasi yang
kompleks.
2.
Khalayak Sasaran : Sasaran khalayaknya heterogen, anonim, jumlahnya
banyak dan tersebar, tidak di batasi oleh jarak dan geografis.
3.
Pola penyampaian bersifat cepat dan tidak terkendala oleh waktu dalam
menjangkau khalayak yang luas tidak terbatas secara geografis dan
kultural.
4.
Penyampaian pesan cenderung satu arah.
5.
Kegiatan komunikasi terencana, terjadwal dan terorganisasi.
6.
Penyampaian pesan bersifat berkala, tidak bersifat temporer.
7.
Isi pesan mencakup berbagai aspek kehidupan manusia (ekonomi, sosial,
budaya, politik dll)
2.1.3. Fungsi Komunikasi Massa Bagi Masyarakat
Para pakar mengemukakan tentang sejumlah fungsi komunikasi, kendati
setiap item fungsi terdapat persamaan dan perbedaan. Pembahasan fungsi
komunikasi telah menjadi diskusi yang cukup penting, terutama konsekuensi
8
Lukiati Komala, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Simbiosa Rekatama Meda, Bandung 2005.
Hal 7 13
komunikasi melalui media massa. Fungsi komunikasi massa bagi masyarakat
menurut Dominick, terdiri dari :9
1.
Surveillance ( Pengawasan)
Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk utama :
(1) pengawasan peringatan dan (2) pengawasana instrumental.
Fungsi pengawasan peringatan terjadi ketika media massa
menginformasikan tentang ancaman dari badai angin topan atau
meletusnya gunung berapi. Kendati banyak informasi yang menjadi
peringatan atau ancaman serius bagi masyarakat yang dimuat oleh
media, banyak pula orang yang tidak mengetahui ancaman itu.
Fungsi pengawasan instrumental adalah penyampaian atau
penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu
khalayak dalam kehidupan sehari-hari. Contoh : mengenai produkproduk baru, saham bursa efek atau tentang film apa saja yang diputar di
bioskop.
2.
Interpretation ( Penafsiran )
Fungsi penafsiran hampir mirip dengan fungsi pengawasan.
Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga
memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting.
3.
Linkage ( Pertalian )
9
Lukiati Komala, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Simbiosa Rekatama Media, Bandung
2005. Hal 15
14
Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang
beragam, sehingga membentuk linkage ( pertalian ) berdasarkan
kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu.
4.
Transmission of value ( Penyebaran Nilai-nilai )
Fungsi penyebaran nilai tidak kentara. Fungsi ini juga disebut
socaliztion ( sosialisasi). Sosialisasi mengacu kepada cara, dimana
individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Media massa yang
mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar, dan dibaca.
Media massa memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka bertindak
dan apa yang diharapkan mereka. Dengan kata lain media mewakili kita
dengan model peran yang kita amati dan harapan untuk menirunya.
5.
Entertainment ( Hiburan )
Sulit dibantah lagi bahwa pada kenyataannya hampir semua
media menjalankan fungsi hiburan. Televisi adalah media massa yang
mengutamakan sajian hiburan, hampir tiga perempat bentuk siaran
televisi setiap hari merupakan tayangan hiburan. Melalui berbagai
macam program acara yang ditayangkan televisi, khalayak dapat
memperoleh hiburan yang dikehendakinya. Fungsi dari media massa
sebagai fungsi menghibur tiada lain tujuannya adalah untuk
mengurangi ketegangan pikiran khalayak, karena dengan membaca
berita-berita ringan atau melihat tayangan hiburan di televisi dapat
membuat pikiran khalayak segar kembali.10
10
Ibid, Hal 18
15
2.1.4. Fungsi Komunikasi Massa Secara Umum
a. Fungsi Informasi
Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa
adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau pemirsa. Berbagi
informasi dibutuhkan oleh khalayak media massa yang bersangkutan
sesuai dengan kepentingan khalayak. Khalayak sebagai manusia sosial
akan selalu merasa haus informasi tentang segala sesuatu yang terjadi
disekitar.
b. Fungsi Pendidikan
Media massa merupakan sarana pendidikan bagi khalayaknya (
mass education ). Karena media massa banyak menyajikan hal-hal yang
sifatnya mendidik. Salah satu cara mendidik yang dilakukan media massa
adalah melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan yang berlaku
kepada pemirsa atau pembaca. Media massa melakukannya melalui drama,
cerita, diskusi dan artikel.
c. Fungsi Mempengaruhi
fungsi mempengaruhi dari media massa secara implisit terdapat
pada tajuk / editorial, feature, iklan-iklan yang ditayangkan televisi
ataupun surat kabar.
d. Fungsi Proses Pengembangan Mental
Untuk
mengembangkan
wawasan,
kita
membutuhkan
berkomunikasi dengan orang lain. Dengan berkomunikasi, manusia akan
16
bertambah pengetahuannya dan berkembang intelektualitasnya. Hal ini
diperoleh dari pengalaman pribadinya dan orang lain. Pengalaman dapat
membantu manusia kepada komunikasi, karena komunikasi dapat
membantu manusia dalam perkembangan mentalnya.
e. Fungsi Adaptasi Lingkungan
Setiap manusia berusaha untuk menyesuaikan diri dengan dunianya
untuk dapat bertahan hidup. Proses komunikasi membantu manusia dalam
proses penyesuaian tersebut. Proses pengiriman pesan oleh komunikator
dan penerimaan pesan oleh komunikan dapat membantu kita dalam
berhubungan dengan orang lain, saling menyesuaikan diri, sehingga
menumbulkan kesamaan di antara komunikator dan komunikan.
f. Fungsi Memanipulasi Lingkungan
Manipulasi di sini bukanlah diartikan sebagai sesuatu yang negatif.
Memanipulasi lingkungan artinya berusaha untuk saling mempengaruhi
dunia dan orang-orang yang berada di sekitarnya. Dalam fungsi
manipulasi, komunikasi digunakan sebagai alat kontrol utama dan
pengaturan lingkungan.11
11
Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Simbiosa Rekatama Media, Bandung
2005. Hal 19
17
2.2
Film
Film merupakan gambar bergerak, yang dalam bahasa inggris disebut
motion picture adalah serangkaian gambar-gambar yang diproyeksikan pada
sebuah layar agar tercipta ilusi (tipuan) gerak yang hidup.12
Motion picture yang disebut juga movie, film atau sinema adalah salah satu
bentuk hiburan yang populer, yang menjadikan manusia melarutkan diri mereka
dalam sebuah dunia imajinasi dalam waktu tertentu.
Film muncul sekitar tahun 1250, ketika ditemukan sebuah kamera bernama
OBSCURA. Tahun 1250-1895, disebut dengan masa pra sejarah film karena itu
merupakan masa dimana terdapat penemuan-penemuan baru yg disebabkan
obsesi-obsesi besar orang eropa.
Kira-kira pada tanggal 28 desember 1895, lumiere bersaudara (frere) yaitu
Louis dan Auguste mempertunjukan cinematograph untuk pertama kalinya kepada
masyarakat paris di sebuah cafe hanya dengan membayar 1 franc. Jadi hingga saat
ini hal itulah yang dianggap menjadi hari dimana sebuah sinema itu ada.
2.2.1 Kelemahan Dan Kelebihan Film
1.
Kelebihan
a.
Terdapat audio dan visual.
b.
Lebih realistis, dapat diulang-ulang dan diputar kembali
sesuai kebutuhan.
c.
Sangat menghibur dan mendapatkan informasi.
12
Modul Seminar “Sarasehan Astrada” Ditulis Oleh Senoaji Julius, Yogyakarta. 23 Oktober 2009 18
d.
Memberikan kesan yang mendalam kepada penontonnya
( audience ).
2.
2.2.2
e.
Jangkauan luas.
f.
dll.13
Kekurangan
a.
Harga produksi cukup mahal.
b.
Pembuatannya membutuhkan banyak waktu dan tenaga.14
Karakteristik Film
Serupa dengan beberapa media komunikasi massa lainnya, film juga
memiliki karakteristik.
A.
Film menggunakan unsur gambar sebagai sarana utama untuk
menyampaikan informasi.
Sebagaimana yang kita ketahui, dalam sejarahnya, film adalah
kesinambungan dari fotografi. Pada mulanya film masih bisu, baru
kemudian unsur suara melengkapi unsur gambar. Gambar dan suara,
keduanya secara bersama-sama menceritakan cerita pada penonton.
Keduanya mengandung apa yang dinamakan ekspresi. Kita melihat gambar
dan mendengar suara. Bahwa film bisu mampu bercerita tanpa unsur suara
memberikan kepada kita satu pengertian, gambar mencukupi untuk
mengisahkan cerita. Bertutur menggunakan media film adalah pertamatama bertutur visual. Dengan demikian, apabila kita ingin menuturkan
13
14
Marselli Sumarno, D.A. Peransi & Film, PT Grafiasri Mukti, Jakarta 2005. Hal 34
Ibid 19
cerita melalui film , maka kita harus berfikir visual. Artinya, berfikir
bagaimana suatu informasi akan disampaikan dalam bentuk gambar.
Unsur suara (dialog, music, dan efek) merupakan sarana penunjang.
Unsur suara dipergunakan apabila :
1. Gambar sudah tidak sanggup menjelaskan.
2. Gambar tidak efektif dan efesien.
3. Suara digunakan untuk menunjang mood, suasana atau perasaan.
4. Suara dipergunakan sebagai kebutuan realitas.
B.
Film memiliki keterbatasan waktu
Pengarang novel, misalnya, bisa menentukan sendiri kapan
mengakhiri novelnya. Tetapi film memiliki panjang tertentu, antara 80
sampai 120 menit, atau bahkan bila kita menentukan waktu 3 jam
sekalipun maka batasan waktu telah kita tetapkan.
2.2.3
Fungsi Film
Khalayak menonton film terutama untuk hiburan. Akan tetapi dalam film
terkandung fungsi informatif maupun edukatif, bahkan persuasif. Film nasional
dapat digunakan sebagai media edukasi untuk pembinaan generasi muda dalam
rangka nation and character building. Fungsi edukasi dapat tercapai apabila film
nasional memproduksi film-film sejarah yang objektif atau film dokumenter dan
film yang diangkat dari kehidupan sehari-hari secara berimbang.
20
2.3
Tim Penyutradaraan
Tim
penyutradaraan
atau
department
penyutradaraan
merupakan
department central, karena department ini merupakan department yang
mempersiapkan film dari pra produksi, produksi hingga pasca produksi.
Department penyutradaraan terdiri dari sutradara yang berperan sebagai leader
yang didukung oleh, co.sutradara, dan beberapa asisten sutradara.
Banyak sedikitnya asisten sutradara biasanya tergantung sutradara yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan budget produksi yang telah dianggarkan oleh
perusahaan. Namun biasanya dalam film sutradara dibantu oleh minimal 2
co.sutradara dan posisi asisten sutradara diisi oleh 4-6 orang. Kerja asisten
sutradara dibagi berdasarkan desk job nya masing-masing.
2.3.1
Sutradara
Sutradara merupakan sebuah profesi yang memiliki lapisan tahapan dalam
pencapaian kerja melalui sebuah proses kreatif yang bertahap. Untuk itu
kerendahan hati dan kesabaran menjadi sangat mutlak. 15
Sutradara merupakan profesional yang menguasai seluruh kaidah teknik
sinematografi dan memiliki wawasan luas. Segala sesuatu yang dia kuasai
dihidupkan dengan rasa seni yang indah dan memikat.16
Seorang sutradara bertugas untuk menvisualisasikan naskah, mengkontrol
segi artistik di tiap setting, mengatur aspek dramatis dan tentunya mengarahkan
aktor aktris bagaimana harus tampil sesuai dengan naskah. Sutradara bertanggung
15
16
Modul Seminar “Apa itu film” oleh Slamet Rahardjo, Jakarta. 27 Maret 2010
Ibid
21
jawab penuh pada setiap aspek kreatif dalam sebuah film. Sutradara bertugas
untuk membangun visi film yang digarapnya, menentukan seperti apa tampilannya
nanti, warna yang bagaimana dan pengalaman seperti apa yang akan didapat oleh
penonton.
2.3.2 Asisten Sutradara
Asisten sutradara adalah orang yang bertugas membantu seorang sutradara
dalam sebuah produksi. Asisten sutradara membantu kerja sutradara dari proses
pra-produksi, post-produksi dan pasca produksi. Mengingat peran nya asisten
sutradara dapat disebut sebagai tangan kanan sutradara. Asisten sutradara
memegang peranan penting dalam stabilitas produksi.
2.3.3 Persyaratan Menjadi Asisten Sutradara
Pemilihan astrada, pada umumnya, berangkat dari berkenalan
dan
berteman dengan sutradara hingga si sutradara menawarkan kesempatan untuk
menjadi asistennya. Namun ada satu persyaratan tidak tertulis untuk menjadi
seorang asisten sutradara yaitu, asisten sutradara harus lah orang yang cekatan.
Dan mampu menerima dan berkomunikasi secara baik dengan seluruh bagian yang
terlibat dalam proses produksi.
2.3.4 Tugas dan Peran Asisten Sutradara
Seorang asisten sutradara mempunyai tugas utama yaitu membantu
sutradara dalam mengkoordinasi setiap divisi agar proses produksi menjadi lancar.
22
Dari sekian banyak tugas-tugas yang dikerjakakan oleh asisten sutradara tugas
tersebut ada yang bersifat teknis dan nonteknis
Pengertian peran menurut Soerjono Soekanto (2002;243) adalah sebagai
berikut: “Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan ( status ) apabila
seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya,
maka dia menjalankan peranan.” Perbedaan antara kedudukan dengan peranan
adalah untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Peranan ini mungkin menyangkut
tiga hal yaitu: peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi
atau tempat seseorang dalam kehidupan masyarakat.
Peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang
membimbing seseorang dalam kehidupan masayarakat. Peranan adalah suatu
konsep tentang apa yang dilakukan oleh individu dalam masyarakat organisasi.
Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur
sosial masyarakat. Sehingga tanpa peran tersebut seseorang tidak mempunyai
karakter maupun ciri khas di dalam suatu masyarakat, maupun organisasi tertentu.
Sementara itu konsep tentan peran ( role ) menurut Komarudin adalah
sebagai berikut:
1. Bagian dari tugas utama yang harus dilakukan manajemen.
2. Pola perilaku yang diharapkan dapat menyertai status.
3. Bagian suatu fungsi seseorang dalam kelompok atau pranata.
4. Fungsi yang diharapkan dari seseorang menjadi karakteristik yang
ada padanya.
23
5. Fungsi setiap variabel dalam hubungan sebab akibat.17
Berdasarkan pengertian tersebut dapat diambil pengertian bahwa peranan
merupakan penilaian sejauh mana fungsi seseorang atau bagian dalam menunjuang
usaha pencapaian tujuan yang ditetapkan atau ukuran mengenai hubungan 2 (dua)
variabel yang mempunyai sebab akibat.
Dalam susunan hirarki asisten sutradara itu ada 3:
1. Asisten sutradara pengarah adegan.
2. Asisten sutradara yang mengatur waktu/penjadwalan.
2. Asisten sutradara yang mengatur kontinuiti adegan.
Orang biasa menyebut astrada 1, astrada 2, dan astrada 3. Tapi ada juga
beberapa kelompok yang kesemuanya itu dijadikan satu. Artinya tidak ada astrada
1,astrada 2,dan astrada 3 tapi hanya satu astrada, yang mengurusi semua.
Peran seorang asisten sutradara dalam sebuah produksi berperan dalam
manajemen. Beberapa ahli mengungkapkan pemikiran mereka mengenai fungsifungsi manajemen yang menjadi aktifitas organisasi. Namun yang paling
sederhana dikemukan oleh George R. Terry melalui rumusan yang dikenal dengan
POAC, yang dimaksud adalah:18
17
18
Komarudin, Ensiklopedia Manajemen.1994. Hal. 768 Kustadi Suhandang, Op.Cit hal 44
24
A.
Pra Produksi
1.
Planning (perencanaan)
Perencanaan mencakup kegiatan penentuan tujuan ( objectives ) media
penyiaran serta mempersiapkan rencana dan strategi yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut.19
2.
Organizing
Organizing (pengorganisasian) merupakan proses penyusunan struktur
organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya yang dimiliki dan
lingkungan yang melingkupinya.20
a. Ikut hadir dalam meeting produksi dengan Produser, Sutradara, dan bagianbagian terkait yang berhubungan dengan persiapan yang dibutuhkan untuk
proses shooting film.
b. Membantu sutradara dan divisi lokasi dalam mencari lokasi untuk syuting (
rekee ).
B.
Produksi
1.
Actuating Memberikan pengaruh ( penggerak ) mencakup usaha untuk
mempengaruhi influencing tertuju pada upaya untuk merangsang antusiasme
karyawan untuk melaksanakan tanggung jawab mereka secara efektif. Kegiatan
mengarahkan dan mempengaruhi ini mencakup empat kegiatan penting yaitu :21
a. Pemberian Motivasi
19
Morissan. Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi. PT. Ramdina
Prakarsa, Hal 132
20
Morisson. Ibid, Hal 144
21
Ibid. Hal 156-160
25
Semakin tinggi tingkat kepuasan karyawan maka kemungkinan
semakin besar karyawan memberikan kontribusi terbaiknya untuk
mencapai tujuan stasiun penyiaran bersangkutan.
b. Komunikasi
Komunikasi adalah cara yang digunakan pimpinan agar karyawan
mengetahui atau menyadari tujuan dan rencana stasiun penyiaran agar
mereka dapat berperan secara penuh dan efektif untuk mencapai tujan
yang ditetapkan.
c. Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang
untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan
sasaran. Para pemimpin dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja
dan tingkat prestasi karyawan.
d. Pelatihan
Manajer umum harus memastikan bahwa pelatihan diberikan dan
diawasi oleh personal yang kompeten. Salah satu keuntungan utama
program pelatihan dalah pemberian kesempatan kepada karyawan untuk
mempersiapkan diri mereka dalam mengantisipasi perkembangan atau
kemajuan stasiun penyiaran. Hal ini dapat menngkatkan motivasi dan
moral karyawan yang lebih cakap dan mahir.
2.
Controlling
Pengawasan merupakan proses untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan
organisasi atau perusahaan sudah tercapai atau belum. Hal ini berkenaan dengan
26
cara-cara membuat kegiatan yang sesuai dengan apa yang direncanakan.
Pengertian ini menunjukan adanya hubungan yang sangat erat antara perencanaan
dan pengawasan. Pengawasan membantu panilaian apakah perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan personalia dan pengarahan telah dilaksanakan
secara efektif.
Dua konsepsi utama untuk mengukur prestasi kerja (performance)
manjemen stasiun penyiaran adalah :22
a. Efisiensi
Adapun yang dimaksud dengan efisiensi adalah kemampuan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar.
b. Efektifitas
Efektifitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat
atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Setelah tahapan tersebut dilalui maka masuklah kedalam tahapan produksi
yang terdiri dari tiga bagian yang lazim disebut Standard Operation Procedure
(SOP), seperti berikut :23
Proses controlling merupakan proses yang dilakukan untuk kelangsungan
dan kelancaran selama proses syuting berlangsung. Proses controlling dilakukan
untuk menjaga kecepatan dan ketepatan waktu selama proses syuting. Dalam
melakukan proses controlling asisten sutradara harus berkoordinasi dengan intens
dengan semua divisi yang terlibat dalam proses syuting.
22
23
Morissan . Ibid. Hal 161-162
Fred Wibowo. Op.Cit, Hal. 39-42
27
a. Bertanggung jawab membantu sutradara dan Line Produser dalam menjaga
kelancara proses syuting.
b. Membantu sutradara berkoordinasi dengan divisi camera dalam menentukan
angle.
C.
Paska Produksi
1.
Evaluating
Mengevaluasi hasil syuting dari hari ke hari dan melalukan pengecekan
apakah ada scene atau adegan yang tertinggal atau belum diambil gambarnya.
2.
Controlling
Berkoordinasi dengan bagian editing apakah divisi editing masih
kekurangan gambar serta menjaga agar tensi dramatis cerita tetap terjaga sesuai
keinginan sutradara.
Asisten sutradara harus dapat mengambil alih peran sutradara sebagai
pengambil keputusan apabila sutradara sedang berhalangan hadir.
2.3.5
Kriteria Asisten Sutradara
Kriteria yang dibutuhkan untuk menjadi asisten sutradara.
a)
Mampu
bekerja
dalam
tekanan
dan
dapat
menyelesaikan
permasalahan yang sulit di lapangan dengan tenang.
b)
Mampu berkomunikasi dengan baik, menerima dan menyampaikan
pesan yang diterima.
c)
Mampu menjaga suasana selama proses syuting.
28
d)
Good Personality.
e)
Wawasan luas.
Download