BAB V PENUTUP Pada bab ini akan berisi penjelasan mengenai ringkasan kesimpulan, temuan studi yang didapatkan selama proses penelitian, pembahasan serta rekomendasi untuk membantu instansi lainnya mengetahui faktor-faktor dan nilai-nilai pendukung yang sebaiknya dimiliki untuk mengimplementasikan akuntansi berbasis akrual dengan lebih optimal seperti pada KPKNL Makassar. 2.1. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil análisis terhadap kondisi yang dijumpai dalam penelitian seperti dibahas dalam bab sebelumnya maka kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Secara umum pegawai di KPKNL Makassar sudah memahami makna akuntansi berbasis akrual, yaitu basis akuntansi dimana transaksi diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi tanpa mempedulikan kapan kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan. 2) Proses akuntansi KPKNL Makassar khususnya dalam implementasi basis akrual menggunakan aplikasi komputer yang terintegrasi langsung dengan laporan keuangan sehingga lebih memudahkan dalam proses penyusunan laporan keuangan, pegawai tinggal mencatatan/menginput data pada aplikasi, 1 selanjutnya proses pengklasifikasian, pengikhtisaran, hingga akhirnya terbentuk laporan keuangan akan dikerjakan oleh aplikasi. 3) Faktor-faktor pendukung yang dimiliki oleh KPKNL Makassar untuk mengimplementasikan akuntansi berbasis akrual secara optimal meskipun dilakukan lebih awal dibanding instansi lainnya, antara lain: (a) Komunikasi aktif. Untuk penerapan akuntansi berbasis akrual yang optimal pada KPKNL Makassar didukung oleh adanya komunikasi atau sosialisasi yang aktif baik dari atasan kepada pegawai maupun antar pegawai bersangkutan. (b) Sumber Daya: − Sumber Daya Manusia (i). Sumber daya manusia yang memang handal/memenuhi baik dalam jumlah maupun kapasitasnya. (ii). Pelaksanaan program-program peningkatan kualitas Percepatan Akuntansi SDM, pelatihan seperti Pemerintah), rutin untuk PPAKP (Program diklat bendahara penerimaan dan pengeluaran dan sebagainya. (iii). Serta adanya kesadaran para pegawai untuk meningkatkan kemampuan mereka dengan curah pikir/diskusi yang lebih khusus tentang implementasi basis akrual antar pegawai serta koordinasi yang baik. 2 − Teknologi yang memadai. Untuk melaksanakan akuntansi berbasis akrual pada KPKNL Makassar diterapkan sistem aplikasi komputer yang terintegrasi antara pencatatan, pengklasifikasian, pengihktisaran dan pelaporan sehingga proses penyusunan laporan keuangan berbabasis akrual lebih mudah, begitupun dengan proses monitoring dan evaluasinya menjadi lebih mudah dilaksanakan. (c) Sikap para implementor yang menerima/setuju atas pelaksanaan akuntansi berbasis akrual serta adanya dukungan dari kepala kantor/pimpinan. (d) Struktur birokrasi yang berperan dalam pengawasan atas pelaksanaan akuntansi berbasis akrual. 4) Nilai-nilai yang dimiliki oleh KPKNL Makassar sehingga mampu mengimplementasikan akuntansi berbasis akrual lebih awal dibanding instansi lainnya, antara lain: (a) Nilai integritas (b) Nilai profesionalisme yang mencakup akuntabilitas dan komitmen (c) Nilai sinergi (d) Nilai ketulusan dan transparansi dalam pelayanan (e) Nilai kesempurnaan 3 2.2. Saran Adapun saran (rekomendasi) yang dapat diajukan penulis sebagai hasil dari penelitian ini dalam rangka memberhasilkan implementasi akuntansi berbasis akrual pada organisasi-organisasi/instansi lainnya yaitu perlu pengembangan atas pemahaman pegawai akan akuntansi berbasis akrual serta faktor pendukung dalam penerapan akuntansi berbasis akrual seperti yang dimiliki oleh KPKNL Makassar, baik dalam hal komunikasi, pengembangan sumber daya (SDM dan teknologi), dan yang paling penting adalah sikap dari para implementor serta komitmen pemimpin juga struktur birokrasi. Hal lain yang turut mendukung penerapan akuntansi berbasis akrual adalah nilai-nilai yang dimiliki oleh para personil KPKNL Makassar seperti: nilai integritas, profesionalisme (akuntabilitas dan komitmen), sinergi, transparansi dan ketulusan dalam pelayanan serta kesempurnaan. 4