PEMANFAATAN DATA MINING UNTUK MEMBERIKAN GAMBARAN PRODUK PENJUALAN DI PT BUKIT ASAM DERMAGA KERTAPATI (PERSERO), Tbk Melisa Agustriani1, A Haidar Mirza, ST.M.Kom2, Deni Erlansyah, M.M., M.Kom3 Dosen Universitas Bina Darma 1, Mahasiswa Universitas Bina Darma 2 Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang Pos-el : [email protected] 1, your2@email2, your3@email3 Abstract : The development of information technology is growing rapidly, as well as man's efforts to get a valuable information through various media including the internet. Technological developments in the field of information even easier for users to carry out all tasks. In the face of business competition and increase revenue, related party in the company is expected to take the right decision in determining the marketing strategy of coal products to be sold. To be able to implement it, companies need enough information to be analyzed further. Abundant availability of data, the need for information to support the decision-making to create business solutions and infrastructure support in the areas of information technology is the birth of data mining technology. Data mining is intended to provide a real solution for decision makers in the business world, to develop their business. One of the methods contained in the data mining that is used in this study is the grouping (clustering) in which the method is to identify objects that have certain characteristics in common. These groupings are used by companies to report on the general characteristics of groups of different consumers. Keywords: information technology, data mining, clustering Abstrak : Perkembangan dunia teknologi informasi semakin berkembang pesat, demikian juga dengan usaha manusia untuk mendapatkan sebuah informasi berharga melalui berbagai media termasuk media internet. Perkembangan teknologi dalam bidang informasi semakin memudahkan bagi para pengguna dalam menjalankan segala tugas yang ada. Dalam menghadapi persaingan bisnis dan meningkatkan pendapatan perusahaan, pihak terkait dalam perusahaan dituntut untuk dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menentukan strategi pemasaran produk batubara yang akan dijualnya. Untuk dapat melaksanakan hal itu, perusahaan memerlukan informasi yang cukup untuk dapat dianalisa lebih lanjut. Ketersediaan data yang melimpah, kebutuhan akan informasi sebagai pendukung pengambilan keputusan untuk membuat solusi bisnis, dan dukungan infrastruktur di bidang teknologi informasi merupakan lahirnya teknologi data mining. Data mining dimaksudkan untuk memberikan solusi nyata bagi para pengambil keputusan di dunia bisnis, untuk mengembangkan bisnis mereka. Salah satu metode yang terdapat pada data mining yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengelompokan (clustering) dimana metode tersebut mengidentifikasi objek yang memiliki kesamaan karakteristik tertentu. Pengelompokan ini digunakan oleh perusahaan untuk membuat laporan mengenai karakteristik umum dari grup-grup konsumen yang berbeda. Kata kunci: teknologi informasi, data mining, clustering 1. PENDAHULUAN media termasuk media internet. Perkembangan informasi saat ini sedemikian pesatnya, seiring dengan Perkembangan dunia teknologi informasi semakin berkembang pesat, demikian juga dengan usaha manusia untuk mendapatkan semakin baiknya sarana dan infrastruktur, maka hal itu dengan sendirinya juga mengubah cara hidup manusia termasuk pula dalam hal mendapatkan informasi. sebuah informasi berharga melalui berbagai Pemanfaatan Data Mining Untuk Membrikan Gambaran Produk Penjualan di PT BUKIT ASAM (PERSERO), Tbk (Melisa Agustriani ) 1 Perkembangan teknologi dalam bidang informasi Saat ini pada PT menggunakan menjalankan segala tugas yang ada. Abad Management System (SCMS) dimana sistem ini sekarang merupakan abad persaingan dalam mengintegrasikan seluruh transaksi dan data segala bidang dan aspek kehidupan termasuk yang terkait dengan proses penanganan batubara. bidang teknologi informasi dan komunikasi, oleh Sistem ini meliputi pengolahan dan penyediaan karena itu organisasi swasta maupun pemerintah informasi status pergerakan batubara di PT Bukit harus Asam secara tepat. Hal itu juga termasuk untuk mengoptimalkan penyediaan mencapai sasaran-sasaran yang sesuai dengan efektifitas aktifitas pelaporan. PT Bukit Asam tujuan yang telah ditetapkan. menyimpan basisdatanya dengan menggunakan Bukit Asam Dermaga evaluasi dan Chain pemanfaatan sumber-sumber yang ada untuk PT proses Supply Asam semakin memudahkan bagi para pengguna dalam berusaha aplikasi Bukit analisa Kertapati SQL server. SQL server adalah server basisdata (Persero), merupakan sebuah perusahaan yang yang secara fungsional merupakan proses atau bergerak di bidang penjualan batubara. Dimana aplikasi yang menyediakan layanan basis data. perusahaan ini setiap harinya harus memenuhi Client berinteraksi dengan layanan basis data kebutuhan konsumen, sehingga pembelian dan melalui antar muka komunikasi tertentu yang penjualan merupakan hal yang utama dalam bertujuan untuk pengendalian dan keamanan. perusahaan tersebut. Dengan berkembangnya Client tidak mempunyai akses langsung kedata, teknologi informasi, perusahaan menggunakan tetapi selalu berkomunikasi dengan server technologi informasi basisdata. untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas PT Bukit asam agar Dalam menghadapi persaingan bisnis, dapat bertahan dan bersaing dalam usahanya, pihak dalam perusahaan tersebut dituntut untuk juga untuk melakukan transaksi penjualan dan dapat mengambil keputusan yang tepat dalam pembelian barang yang membutuhkan pelaporan menentukan strategi pemasaran produk batubara transaksi dan otomatisasi dalam pengaturan yang akan dijualnya. Untuk dapat melakukan hal pembelian barang, selain itu juga pelayanan itu, perusahaan memerlukan informasi yang terhadap masyarkat luas sebagai konsumen. cukup Mengingat perusahaan ini adalah salah untuk dapat dianalisa lebih lanjut. Ketersediaan data yang banyak, kebutuhan akan satu perusahaan ternama di Indonesia dimana informasi animo masyarakat terhadap produk dari PT Bukit keputusan untuk membuat bussines solution, Asam yang besar, pertukaran data maupun serta dukungan infrastruktur di bidang teknologi prediksi untuk ke depannya yang terjadi di dalam informasi merupakan lahirnya teknologi data kantor juga harus berlangsung secara efektif, mining. Data mining yang dimaksudkan untuk cepat, aman dan akurat. Dalam hal ini aplikasi memberikan solusi nyata bagi para pengambil yang dibutuhkan adalah aplikasi database yang keputusan memiliki efektiftas, fleksibilitas dan keamanan mengembangkan bisnis mereka. Salah satu yang baik dan stabil. metode yang terdapat pada data mining yang 2 sebagai di pendukung dunia pengambilan business untuk Jurnal Imiah xxxxxxxxxxxx Vol.x No.x, Februari 2013:1 -12 digunakan dalam penelitian ini adalah Manfaat pengelompokan (clustering) dimana metode sebagai berikut: dari penelitian ini adalah tersebut mengidentifikasi objek yang memiliki kesamaan karakteristik tertentu. Pengelompokan 1. menganalisis informasi penjualan produk ini digunakan oleh perusahaan untuk membuat PT Bukit Asam dan kompetitor lainnya; laporan mengenai karakteristik umum dari grup2. grup konsumen yang berbeda. memberikan Asam dapat memberikan yang data sehingga menjadi informasi berharga dan diteliti adalah “Bagaimana cara menerapkan untuk Bukit sebelumnya tersembunyi didalam gudang masalah, maka permasalahan yang akan dibahas mining PT pengetahuan-pengetahuan Dengan mengacu pada latar belakang data Agar PT Bukit asam dapat dengan mudah berupa informasi yang dapat membantu gambaran dalam memberikan gambaran produk produk penjualan batubara di PT Bukit Asam penjualan batubara pada PT Bukit Asam. dengan menggunakan metode clustering” Adapun batasan masalah yang akan 2. METODE PENELITIAN dibahas adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis data rekapitulasi export 2.1 Metode Penelitian penjualan batubara pada Dalam PT Bukit Asam; 2. Algoritma clustering yang dipakai adalah hirarhical clustering mengikuti tahapan Knowledge Discovery in database (KDD); 3. Memberikan gambaran yang jelas mengenai penjualan produk dalam bentuk terkelompok atau terklaster berupa menggunakan metode ini, penulis deskriptif karena permasalahan yang sedang diteliti saat ini berdasarkan fakta-fakta yang ada mengenai data rekapitulasi export penjualan batubara pada PT Bukit Asam. 2.2 dendogram. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang tepat yaitu Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai penelitian dengan mempertimbangkan penggunaannya berdasarkan jenis data dan berikut: sumbernya. Data yang objektif dan relevan 1. Untuk mengetahui cara kerja hirarhical dengan clustering; merupakan Memberikan informasi dari data penjualan penelitian. Pengumpulan data penelitian ini yang diolah dalam bentuk grafik dan tabel dilakukan dengan cara sebagai berikut: yang informatif dan mudah dianalisis; 1. 2. 3. pokok permasalahan indikator penelitian keberhasilan satu Observasi Membantu pihak eksekutif PT Bukit Metode pengumpulan data dengan cara Asam, terutama di bagian Marketing, melakukan pengamatan langsung kepada dalam pengambilan keputusan bisnis yang berkaitan dengan penjualan produk. Pemanfaatan Data Mining Untuk Membrikan Gambaran Produk Penjualan di PT BUKIT ASAM (PERSERO), Tbk (Melisa Agustriani ) 3 objek penelitian mengenai pendataan nasabah yang terjadi pada PT Bukit Asam databases. Atribut tersebut yaitu: Dermaga Kertapati Palembang. 2. 1. terdapat pada tabel transaksi penjualan Mencari dan mengumpulkan materi-materi yang berisi informasi mengenai nama yang konsumen yang membeli barang. berkaitan dokumentasi dengan penyusunan informasi dari buku, dan skripsi JENIS merupakan atribut yang terdapat pada tabel transaksi penjualan yang berisi selesai. Materi-materi tersebut digunakan informasi mengenai jenis produk yang di sebagai bahan pembelajaran dan referensi jual. pembuatan aplikasi. menghitung jumlah yang nantinya akan Wawancara digunakan untuk menentukan banyaknya Berdiskusi langsung kepada bagian IT barang yang keluar. perusahaan yang 2. telah dalam 2.3 KONSUMEN merupakan atribut yang Studi pustaka skripsi, seperti 3. digunakan dalam proses knowledge discovery in tersebut untuk 3. Atribut ini digunakan untuk BULAN merupakan atribut yang terdapat mengetahui informasi yang akan dicari. pada tabel transaksi penjualan yang berisi Metode Analisis Data informasi mengenai jumlah penjualan Adapun untuk menganalisis data dalam barang. penerapan data mining ini menggunakan tahapan 4. JANUARI sampai Knowledge Discovery in Databases (KDD) yang merupakan terdiri jumlah transkasi yang terjadi pada bulan dari beberapa tahapan, yaitu data selection, preprocessing, transformation, data mining, dan evaluation. atribut DESEMBER yang menjelaskan Januari sampai bulan Desember. 5. TOTAL merupakan atribut yang menjelaskan jumlah transaksi yang terjadi 3. ANALISIS DATA MINING 3.1 Data Selection pada bulan Januari sampai Desember. Gambar 1. Data Penjualan Barang Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari perusahaan PT Bukit Asam Dermaga Kertapati (Persero), Tbk Palembang yaitu data transaksi penjualan tahun 2010, 2011, 2012, terdiri dari tabel transaksi penjualan. Tabel 3.2 Preprocessing transaksi penjualan berisi tentang informasi data penjualan. Pada tahapan preprocessing ini akan Dari semua atribut yang ada pada tabel transaksi dilakukan beberapa langkah untuk menghasilkan penjualan terdapat beberapa atribut yang akan dataset yang bersih sehingga dapat digunakan dalam tahap berikutnya yaitu mining dengan 4 Jurnal Imiah xxxxxxxxxxxx Vol.x No.x, Februari 2013:1 -12 tujuan memperoleh pola penjualan yang terjadi karena seleksi data relavan yang berarti terhadap seluruh transaksi penjualan yang telah atribut-atributnya relavan yang ditentukan dilakukan. Berikut disampaikan secara berturut oleh langkah-langkah yang dimaksud seperti diatas : dihasilkan. Dalam tugas akhir ini hasil output/keluaran yang ingin yang ingin dicapai adalah mengetahui 1. Integrated Data, tahap integrasi data indikator yang dilihat adalah konsumen, adalah suatu proses menggabungkan atau dan jenis. Berikut ini disajikan contoh data menyatukan data yang berasal dari sumber hasil proses seleksi data. yang berbeda dan mendukung pengguna untuk melihat kesatuan data. Dataset Gambar 2. Data yang relevan transaksi penjualan PT. Bukit Asam Dermaga Kertapati.Tbk ini berasal dari 3.3 satu sumber, dan dari data yang ada sudah data yaitu pada tahap ini data diubah dapat digunakan untuk teknik clustering, menjadi bentuk yang sesuai untuk di yaitu tabel transaksi penjualan. 2. Transformasi Data, tahap transformasi mining. Karena dalam penelitian ini hanya Data Cleaning, tahap pembersihan data dilakukan uji coba secara teoritis. Maka merupakan tahap awal dari proses KDD. data Seluruh atribut pada dataset di atas transformasi menjadi data yang siap di selanjutnya untuk miningkan.Pada tahapan penelitian ini mendapatkan atribut-atribut yang berisi penulis akan tetap menjaga keaslian nilai yang relavan. Tidak missing value, format data dalam bentuk excel, jadi tidak dan terjadi perubahan pada data tersebut. tidak akan diseleksi redundant, dimana syarat yang telah di-cleaning di tersebut merupakan syarat awal yang harus dikerjakan dalam data mining Gambar 3. Dataset dengan format XLMiner sehingga akan diperoleh dataset yang bersih untuk digunakan pada tahap mining 4. HASIL data. Dikatakan missing value jika atribut- 4.1 Data Mining atribut dalam dataset tidak berisi nilai atau Data mining merupakan tahapan untuk kosong, sementara itu data dikatakan menemukan pola atau informasi dalam redundant jika dalam satu dataset yang sekumpulan data dengan menggunakan teknik sama terdapat lebih dari satu record yang dan algoritma tertentu. Pemilihan teknik dan berisi nilai yang sama. algoritma yang tepat sangat bergantung pada proses knowledge discovery in databases secara Tahap selanjutnya adalah tahap seleksi keseluruhan. Pada penelitian ini penerapan data data yang berasal dari atribut yang mining menggunakan teknik Clustering dan relavan. algoritma Tahap ini sangat penting Hirarhical Clustering untuk dilakukan sebelum proses data mining, Pemanfaatan Data Mining Untuk Membrikan Gambaran Produk Penjualan di PT BUKIT ASAM (PERSERO), Tbk (Melisa Agustriani ) 5 menemukan informasi mengenai data transaksi Hierarchical Clustering Algorithm (AHC). penjualan. Metode hard clustering merupakan model yang berdasarkan pada teori himpuanan klasik, yang 4.1.1 Penerapan Clustering dengan Algoritma mana suatu objek menjadi anggota atau tidak Hierarchical Clustering (AHC) menjadi anggota secara penuh ke dalam suatu Setelah melakukan proses transformasi kelompok. Hard clustering membagi data ke data kedalam bentuk data yang sesuai untuk dalam sejumlah himpunan bersamaan dengan penerapan data mining dengan teknik Clustering perbedaan level keanggotaan. maka tahapan ini dapat dilakukan. Clustering Berikut merupakan proses mining untuk merupakan proses membagi data dalam suatu menentukan informasi mengenai data transaksi himpunan ke dalam beberapa kelompok yang berdasarkan data yang sudah ada yang telah kesamaan datanya dalam suatu kelompok lebih dipilih. Untuk proses yang dilakukan clustering besar dari pada kesamaan tersebut dengan data mempunyai 4 langkah proses dalam menentukan kelompok lainnya. nilai yang telah di pilih. Langkah-langkah dalam Potensi clustering dapat diterapkan ke algoritma clustering hirarki agglomerative untuk dalam data yang kuantatif (numerik), kualitatif mengelompokkan N objek (item/variabel): (kategorikan), atau kombinasi keduanya. Data 1. Mulai dengan N cluster, setiap cluster dapat merupakan hasil pengamatan dari suatu mengandung entiti tunggal dan sebuah proses. Setiap pengamatan dapat memiliki N matriks simetrik dari jarak (similarities) D variabel pengukuran dan dikelompokan dalam N = {dik} dengan tipe NxN; dimensi vektor. Dalam 2. aturan yang terdekat (paling mirip). Misalkan clustering ini, langkah yang dilakukan adalah jarak antara cluster U dan V yang paling mengembangkan aturan yang mungkin akan mirip adalah duv; menjadi tahapan informasi data penemuan Cari matriks jarak untuk pasangan cluster penjualan. Dalam 3. Gabungkan cluster U dan V. Label cluster tahapan awal untuk menghasilkan informasi yang baru dibentuk dengan (UV); aturan clustering dari setiap data transaksi Update entries pada matrik jarak dengan penjualan dihitung dengan dataset. Dalam cara : terminologi pengolahan pola, kolom dalam a. matriks disebut patterns atau objects, baris bersesuaian dengan cluster U dan V disebut fatures atau attribute, dan Z disebut b. Tambahkan baris dan kolom yang patterns atau data matrix. Arti kolom dan baris memberikan jarak-jarak antara cluster dalam Z bergantung pada konteks. Cluster secara (UV) dan cluster-cluster yang tersisa. umum merupakan wujud himpunan bagian dari 4. Hapus baris dan kolom yang Ulangi langkah 2 dan 3 sebanyak (N-1) suatu himpunan data dan metode clustering kali. (Semua objek akan berada dalam dapat diklasifikasikan berdasarkan himpunan cluster tunggal setelah algoritma berahir). bagian yang dihasilkan: apakah Agglomerative Catat 6 identitas dari cluster yang Jurnal Imiah xxxxxxxxxxxx Vol.x No.x, Februari 2013:1 -12 digabungkan dan tingkat-tingkat (jarak atau similaritas) di mana penggabungan terjadi. Setelah memilih menu Hierarhical Clustering seperti pada gambar 5.2, maka langkah 4.1.2 Proses Data Mining Menggunakan yang dilakukan selanjutnya yaitu mengatur proses dan hasil yang diinginkan seperti pada gambar: XLMiner Setelah dijelaskan proses penerapan data mining dengan teknik clustering secara teoritis Gambar 6. Setting Hierarhical Clustering pada penjelasan di atas, maka kali ini akan di jelaskan proses data mining secara aplikatif Pada gambar 5.3 merupakan tampilan dimana proses data mining yang akan dilakukan setting menggunakan software data mining XLMiner menentukan hasil yang diharapkan. Adapun V4.0.2. pengaturan pada gambar 5.3 dapat dijelaskan Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya XLMiner merupakan add in yang Hierarhical Clustering untuk sebagai berikut: Workbook : File yang digunakan, bekerja pada Microsoft Excel. Berikut dalam penelitian ini merupakan tampilan awal Microsoft Excel file yang digunakan 2007yang telah ditambahkan add in XLMiner. adalah penjualan.xlsx Gambar 4. Microsoft Excel 2007 dengan Worksheet : Worksheet yang digunakan, dalam file XLMiner Microsoft Excel dapat Pada gambar 5.1 terlihat bahwa tampilan terdiri dari beberapa Microsoft Excel 2007 yang telah ditambahkan worksheet add in XLMiner sama saja dengan tampilan perlu Microsoft Excel 2007 pada umumnya, hanya saja satu saja, worksheet terdapat menu tambahan yaitu menu XLMiner yang digunakan seperti pada gambar 5.1. adalah worksheet Dalam proses data mining menggunakan XLMiner ini data yang digunakan merupakan sehingga dipilih salah dengan nama 2010. Data Range : Seleksi terhadap data yang telah di transformasi kedalam format cell/data yang Microsoft Excel 2007 (.xlsx). Selanjutnya proses digunakan. Pada data mining dilakukan dengan menggunakan gambar menggunakan menu Clustering Hierarhical range Clustering pada XLMiner, seperti pada gambar: “$A$1:$O$59” yang berarti 4.3 adalah data digunakan Gambar 5. Menu XLMiner data yang adalah data pada cell B1 Pemanfaatan Data Mining Untuk Membrikan Gambaran Produk Penjualan di PT BUKIT ASAM (PERSERO), Tbk (Melisa Agustriani ) 7 Rows in Data : sampai dengan cell Clustering, lihat pada gambar 5.5 di C58. bawah ini. Menampilkan Jumlah Record yang Gambar 8. Proses untuk menentukan digunakan. Hirarki Clustering Dari pengaturan yang dilakukan pada gambar 5.3 dimana dari item transaksi penjualan dimana hierarhical yang selanjutnya penulis clustering menetukan Hirarki Clustering, input (merupakan batas transformasi pada XLMiner), variables dengan memilih jumlah dari penggunaan data transaksi penjualan, lalu klik next batasan ditentukan 2. Langkah hierarhical pada clustering XLMiner dengan bertujuan untuk seperti gambar dibawah ini. mendapatkan data yang telah di transformasikan ke dalam XlMiner. Dari pengaturan yang Gambar 9. Hierarchical Clustering dilakukan pada gambar 5.3 didapatkan hasil Tahapan ini merupakan seperti pada gambar 5.4. menentukan algoritma hirarki algoritma : a. Worksheet : data transaksi yang di algoritma . Menggunakan XLMiner b. Data Range dari proses untuk proses menggunakan algoritma hirarki Gambar 7. Hasil Hierarhical Clustering Hasil langkah data mining : jumlah cell Seleksi terhadap cell/data yang digunakan. Pada menggunakan XLMiner ditampilkan worksheet gambar baru dengan nama Hierarhical Clustering 2010 “$A$1:$N$6” yang berarti data yang seperti gambar 5.4. Informasi yang dihasilkan di digunakan adalah data pada cell C1 tampilkan dalam 1 tabel dimana tabel tersebut sampai dengan cell C6. memberikan infomasi mengenai data yang digunakan. Untuk menentukan 5.6 data range adalah c. Variables in data source : merupakan Hierarhical kelompok data yang terdapat di dalam Clustering selanjutnya sama seperti proses yang data yang sudah di transfaromasikan telah dilakukan seperti langkah-langkah yang untuk menentuakan algoritma hirarki diatas karena data yang sudah di Hierarhical algoritma . Clustering sama hasilnya. d. Input Variables : Untuk menentukan clustering yang telah di Hierarhical Clustering maka memerlukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Data Tahun 2010 transformasikan menentukan algoritma proses pemilihan dataset. e. Rows in data : jumlah data cell yang ada di XLMiner yang dan menentukan telah siap di untuk Hierarhical f. Columns in data: jumlah kolom yang ada di XLMiner 3. Untuk menetukan jumlah cluster yang di inginkan, disini penulis menentukan 5 8 Jurnal Imiah xxxxxxxxxxxx Vol.x No.x, Februari 2013:1 -12 jumlah cluster karena jumlah cluster menentukan hasil dari nilai data transaksi penjualan barang, iterations nya 10, lalu klik finish lihat gambar 5.7 Di dalam tabel output navigator di atas ada beberapa tabel yang akan dijelaskan secara rinci pertama tabel input. 5. Input yang dihasilkan dari proses dibawah ini XlMiner : Hirarhical Clustering Gambar 12. Tabel Input Dari tabel input di atas adalah tabel yang memasukan data yang telah di kelompokan dari databases yang sebelumnya hanya data awal yang mempunyai beberapa tabel yaitu tabel transaksi penjualan. Kemudian di masukan kedalam aplikasi XLMINER untuk di data Gambar 10. Menentukan Jumlah Cluster a. Euclidean distance : jarak kemiripan mining sebagai mencari suatu keputusan. Di tabel input ini juga mempunyai 3 tabel yaitu b. Single linkage : jarak minimum yang tabel data ini menampilkan semua data yang diawali dengan mencari dua obyek sebelumnya telah dilakukan pada 3 tahap terdekat dan keduanya membentuk clustering di atas. Tabel Parameters/Options ini juga cluster yang pertama c. Average linkage : jarak rata-rata antar mempunyai beberapa atribut seperti atribut # tiap pasangan obyek yang mungkin. Clusters di atribut menampilkan banyak cluster d. Complete linkage : jarak yang digunakan adalah jarak terjauh antar objek. 4. Apabila semua step clustering dilakukan maka pilih finish untuk menampilkan yang telah di tentukan sebelumnya, atribut # Iterations atribut ini adalah melakukan suatu perulangan cluster untuk jarak objek ke centroid dari cluster 1 sampai cluster 4. Selanjutnya tabel clustering stages Hirarki Clustering input. Di Hirarki menampilkan yang mempunyai beberapa atribut dari tabel beberapa tabel yang berisikan, tabel cluster satges pertama yaitu atribut cluster input, tabel clustering stage, tabel yang berisikan 4 recod cluster dan jumlah elapsed time, tabel predicted, tabel cluster. Clustering output dendogram 6. Dari proses yang telah ditentukan maka didapat jumlah cluster seperti gambar 5.10 dibawah ini: Gambar 11. XLMiner Hirarki Clustering Gambar 13. Jumlah Cluster 1-4 dan Clustering Stages Pemanfaatan Data Mining Untuk Membrikan Gambaran Produk Penjualan di PT BUKIT ASAM (PERSERO), Tbk (Melisa Agustriani ) 9 Tabel clustering stages di atas yang telah diproses sebelumnya, atribut menjelaskan bahwa cluster yang di peroleh atau residuals atrbut ini hasil sisa dari atribut actual yang telah di tentukan ada 4 cluster banyak dikurang forecast maka dapatlah hasil nilai cluster, untuk cluster 2 yang residualsnya. jumlahnya 28224,45459 yang didapat dari banyak di setiap cluster yang didapat dari Predicted Clusters . 5. SIMPULAN 7. Waktu dalam proses Hirarchical Berdasarkan dari penelitian yang telah Clustering dilaksanakan dan sudah diuraikan dalam pemanfaatan data mining dari data transaksi Gambar 14. Elapsed Time penjualan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: Dari proses yang dilakukan dalam Hirarhical Clustering agoritma maka Hirarhical seluruh Clustering, dari 1. pengklasteran hirarki sebuah informasi gambaran penjualan terkluster atau maka terkelompok; informasi yang didapatkan dari dendrogram yang menggambarkan Menghasilkan 2. Untuk beberapa konsumen tertentu (pengelompokan dan tingkat-tingkat jarak yang memiliki pola yang sama dalam diperoleh) seperti gambar: kegiatan pembeliannya, dilihat dari periode per tahun; Dendogram Dendogram (ingle (SingleLinkage) Linkage) 3. Untuk batubara hasilnya menjadi terkelompok-terkelompok mulai dari Gambar 15. Dendogram (Single Linkage) Dendogram (CompleteLinkage) Gambar 16. Dendogram (Complete Linkage) kelompok tak terexport yang cukup laris terjual sampai terlaris. DAFTAR RUJUKAN A.S, Rosa dan M Shalahuddin. (2011), Rekayasa Gambar 17. Dendogram (Average Linkage) Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek), Modula: Bandung. Dari penjelasan tabel diatas bahwa tabel ini hasil akhir yang telah diproses dalam data Fathansyah. (2012). Sistem Basis Data. Penerbit Informatika : Bandung mining. Didalam tabel mempunyai beberapa Indrajani. (2011). Perancangan Basis Data atribut yaitu atribut nama barang, atribut actual, Dalam ALL1. Penerbit PT Elex Media atribut forecast, atribut residuals. Untuk atribut Komputindo : Jakarta nama barang ini berisi seluruh jumlah data Kadir, Abdul. (2009), Dasar Perancangan dan transaksi penjualan barang pada tahun 2010, Implementasi Database Relational, Andi : atribut actual suatu nilai yang benar-benar fakta Yogyakarta. 10 Jurnal Imiah xxxxxxxxxxxx Vol.x No.x, Februari 2013:1 -12 Marlinda, Linda. (2004). Sistem Basis Data. Penerbit Andi : Yogyakarta Pemanfaatan Data Mining Untuk Membrikan Gambaran Produk Penjualan di PT BUKIT ASAM (PERSERO), Tbk (Melisa Agustriani ) 11