BAB IV ANALISIS DAN RANCANGAN 4.1. Sejarah Perusahaan LAM SENG HANG (LSH) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri suplai bahan baku kimia yang berdiri pada tahun 1958 dan berpusat di Singapura. LSH mulai melakukan kegiatan suplai bahan baku kimia secara kontinu di Indonesia ke berbagai industri pada awal 1994. Pada saat tersebut keseluruhan bahan baku kimia masih dikirim dari Singapura. Pada tahun 1998 kantor perwakilan di Indonesia dibuka agar pelayanan kepada pelanggan dapat ditingkatkan. Dimulai dengan tiga orang staf yang terdiri dari seorang koordinator dan dua orang marketing. Di akhir tahun 1990an, sekitar tahun 1997 hingga tahun 1999 adanya krisis moneter dikawasan Asia memaksa Indonesia untuk membuka pintu terlibatnya IMF yang disertai dengan dibukanya investasi secara besar-besaran untuk menarik modal asing masuk ke Indonesia. LSH melihat peluang ini dan segera melakukan investasi untuk memulai dibukanya PT. Lam Seng Hang Indonesia (LSHI). Selanjutnya LSHI mulai mengembangkan logistik terpadu mulai dari mempersiapkan stok produk hingga pengiriman barang. Pada Agustus tahun 2000, diresmikanlah LSHI yang menandai dimulainya distribusi domestik. Untuk memaksimalkan servis ke pelanggan, dipilihlah kawasan Jababeka Industrial Estate yang terletak ditimur Jakarta untuk basis lokasi gudang dan kantor. Dilokasi ini tersedia akses jalan Tol yang merupakan akses vital dalam mendukung aktivitas pengiriman barang. Sejak awal berdiri, LSHI dengan jaringan yang luas diluar negeri berkenaan dengan bahan baku kimia melanjutkan komitmen untuk terus meningkatkan servis kepada pelanggan dengan memberikan harga yang kompetitif disertai pelayanan yang cepat dan terjamin. Hingga sekarang lebih dari 60 jenis bahan baku kimia tersedia di gudang logistik yang meliputi raw material cleaning, detergent, personal care, paint and coating, rubber dan latex, elektronic water treatment, dan lain sebagainya. LSHI menempatkan diri sebagai perusahaan yang menjamin tersedianya stock barang secara kontinu dan memastikan pengiriman secara cepat. Hal ini terlihat dari kegiatan LSHI yang senantiasa memonitor dengan ketat persediaan bahan baku kimia dengan jumlah yang mencukupi. Disamping itu, LSHI juga membentuk tim delivery yang siap sedia dengan armada truk yang dimiliki sendiri adalah untuk memastikan bahwa pengiriman barang akan dilakukan tepat waktu. Dalam menjalankan usahanya, LSHI selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan bahan baku kimia dengan supply yang tidak terganggu ataupun terputus dan tepat waktu. 4.2. Evaluasi Visi, Misi, dan Strategi Pemasaran Organisasi 4.2.1 Visi dan Misi Perusahaan Visi dan misi dari perusahaan LSHI adalah sebagai berikut : • Memberikan servis yang terbaik dan menjamin adanya produk yang berkualitas kepada pelanggan. • Sebagai partner kerja bagi pelanggan sehingga dapat memberikan nilai tambah didalam solusi bisnis. • Mengembangkan jaringan distribusi yang dapat melayani industri secara luas • Menjadi leading supplier dan distributor untuk bahan baku kimia • Memastikan adanya pengembalian investasi dengan baik kepada investor Setelah kami evaluasi dengan melihat kembali pernyataan visi dan misi perusahaan yang sedang dijalankan oleh PT. LSHI, saat ini seluruh rumusan visi dan misi tersebut dijalankan oleh perusahaan secara konsisten. Pemberian servis yang terbaik dan menjamin adanya product yang berkualitas kepada pelanggan telah dilakukan dengan baik oleh PT. LSHI. Hal itu dapat dilihat melalui hasil kuesioner yang telah dikembalikan oleh pelanggan, dimana responden menilai bahwa keseluruhan kualitas servis PT. LSHI secara keseluruhan adalah baik. LSHI juga dianggap sebagai partner kerja bagi pelanggan sehingga dapat memberikan nilai tambah di dalam solusi bisnis. Adanya even-even tertentu yang diselenggarakan bersama atau kunjungan pihak LSHI ke pelanggan sebagai partner untuk problem solving atau sekedar meningkatkan hubungan kerjasama yang baik, yang juga dilakukan melalui telepon, email, dan sebagainya untuk memberikan solusi bisnis yang berguna bagi pelanggan. Visi selanjutnya, yaitu mengembangkan jaringan distribusi yang dapat melayani industri secara luas juga telah dilakukan oleh LSHI dengan menambah truk untuk pengiriman barang dan membuka kantor cabang baru di Surabaya. Visi keempat, yaitu menjadi leading supplier dan distributor untuk bahan baku kimia, nampaknya belum bisa dilakukan sepenuhnya oleh LSHI, mengingat kompetitor yang ada (PT. Indochemical, PT. Mulya Adi, dan PT. Prasandha, dengan pemimpin pasar ( market leader ) PT. Indochemical) sudah berpengalaman dan konsumen juga sudah sangat loyal terhadap kompetitor/pemain lama tersebut yang mereka anggap memiliki mutu, kualitas, dan pengalaman yang lebih baik dibandingkan dengan pendatang baru. Terakhir, berdasarkan informasi dari pihak LSHI, sampai saat ini investor belum sepenuhnya menerima pengembalian investasi. Namun, sampai saat ini LSHI masih bisa mendapat keuntungan dari kegiatan perusahaan yang dilakukan. ASST ACCOUNT OFFICER PURCHASING EXECUTIVE INVOICING CLERCK MARKETING EXECUTIVE SALES COORD GENERAL ASSISTANT ACCOUNT OFFICER VICE MARKETING MANAGER MARKETING MANAGER IMPORT COORD IMPORT EXECUTIVE BRANCH MANAGER PRESIDENT DIRECTOR EXPORT COORD EXPORT EXECUTIVE DRIVER / DELIVERY ASST WREHOUSE SPV WAREHOUSE SPV BRANCH OFFICER 4.2.2 STRUKTUR ORGANISASI PT. LAM SENG HANG Gambar di atas menunjukkan struktur organisasi PT. LSH Singapura. LSH Indonesia, diharapkan di masa yang akan datang akan memiliki struktur organisasi yang sama seperti LSH Singapura. President Director adalah pendiri/pemilik PT. LSH (dalam hal ini LSH Singapura). Branch manager adalah salah satu pemilik LSH yang ditempatkan di negara/cabang tertentu (misal: LSHI). Branch manager di LSHI membawahi marketing manager dan branch officer secara langsung. Dimana marketing manager membawahi vice marketing manager, marketing dan purchasing executive, sales coordinator, dan invoicing clerk. Sedangkan branch officer bertanggungjawab untuk memanage account officer, expor impor executive, warehouse, dan driver/delivery. Jadi, perbedaan struktur organisasi LSHI dengan LSH Singapura adalah pada LSHI tidak ada assistance account officer, divisi ekspor dan impor dijadikan satu (termasuk juga ekspor dan impor koordinator), dan tidak ada assistance warehouse supervisor. Hal itu disebabkan karena LSHI saat ini belum terlalu besar dan untuk menekan biaya yang dikeluarkan perusahaan agar salah satu visi dan misi perusahaan, yaitu memastikan adanya pengembalian investasi dengan baik kepada investor dapat tercapai. Saat ini LSHI memiliki 25 orang staf dimana beberapa staf ada yang memegang dua pekerjaan sekaligus (misal: ekspor dan impor dikerjakan oleh satu orang staf), dengan demikian tidak ada pengangguran terselubung. Untuk ke depannya, LSHI perlu mempertimbangkan untuk merekrut karyawan yang memiliki keahlian di bidang hukum (legal staff) karena LSHI seringkali menjadi supplier untuk perusahaan tertentu yang memenangkan tender dimana perusahaan tersebut membutuhkan bahan baku kimia dalam jumlah besar, juga untuk pembuatan kontrak berlangganan dengan pelanggan, dan hal-hal lain yang menyangkut masalah hukum, seperti: izin untuk membuka usaha baru, pengaturan pajak, dan sebagainya agar tidak ada pihak yang dirugikan. 4.2.3 Strategi Pemasaran yang Sedang Berjalan Jika dipandang dari 7 P’s, strategi pemasaran yang sedang digunakan oleh PT. LSHI pada masa sekarang ini adalah sebagai berikut : 1. Produk Produk adalah segala jenis chemical raw material yang diidentifikasikan oleh spesifikasi dan certificate of analysis. Dan untuk memastikan lebih lanjut pada umumnya didahului dengan pengujian sample. Produk dikategorikan sebagai basic product, namun jika cost mengijinkan dibuat menjadi expected product, yaitu dengan memberikan packing yang baik. Contohnya: untuk solvents diberikan packing new drum, LSHI memberikan packing dengan menggunakan new drum lengkap dengan label, code, dan lain-lain yang memberikan nilai tambah pada produk sehingga customer lebih memilih untuk membeli produk dari LSHI. 2. Promosi Promosi dilakukan dengan berkontribusi pada event-event yang dilakukan oleh customers, pemberian sponsorship, dan lain sebagainya. Customer umumnya memiliki acara piknik bersama dengan seluruh karyawannya, LSHI dapat memberikan kontribusi atau sponsorship dengan memberikan kaos-kaos dan mencantumkan nama/lambang LSHI pada kaos tersebut sehingga customer semakin mengenal LSHI, atau dilakukan dengan pemberian “Doorprize”. 3. Harga Harga diberikan bervariasi antara customer yang satu dengan customer yang lain, tergantung pada situasi dan kondisi yang terdapat pada customer tersebut. Harga yang diberikan oleh LSHI pada customernya tidak kaku dan sangat fleksibel, tergantung pada kondisi pembelian yang dilakukan. Sebagai contoh: jika beli 1 drum harga US$ 100, jika beli 5 drums maka harganya akan semakin murah yaitu sebesar US$ 80/drum, dan seterusnya. Apalagi jika pembelian dilakukan dengan menggunakan kontrak dalam jumlah besar, maka harga yang diberikan akan sangat kompetitif sekali. 4. Tempat/saluran distribusi Truk yang digunakan oleh LSHI untuk saat ini sudah cukup baik, karena sudah mampu untuk mengatasi banyaknya pengiriman yang dilakukan pada saat ini. Disamping itu, pelanggan juga merasa cukup puas dengan pelayanan delivery yang disediakan oleh LSHI. Namun, jika dipandang dari perkembangan penjualan LSHI yang sangat pesat, maka harus dilakukan perubahan pada strategi saluran distribusi agar dapat menunjang perkembangan tersebut. 5. People/Personnel Perusahaan memberikan perhatian penuh terhadap sumber daya manusia, mulai dari office staff hingga petugas pengantar barang dimana mereka terlibat langsung dengan pelanggan, yaitu dengan memberikan pelatihan yang komprehensif, juga adanya pengawasan dari para top manajemen dengan tujuan agar semua staff dapat memberikan servis terbaik sehingga akan meningkatkan customer satisfaction. LSHI juga sangat memperhatikan pengembangan kemampuan karyawannya. Misalnya, untuk staff import sangat dibutuhkan kemampuan berbahasa Inggris yang baik, oleh karena itu perusahaan bersedia mengeluarkan biaya untuk mengikuti kursus Bahasa Inggris bagi staff import yang dianggap kemampuan berbahasa Inggrisnya kurang baik. 6. Physical Evidence Dengan pelayanan yang memadai, transportasi dengan menggunakan kendaraan baru sehingga menghindari terhambatnya pengiriman dikarenakan fasilitas transportasi yang kurang baik, serta jumlah alat kendaraan pengangkut yang cukup, diharapkan dapat memberikan kepuasan terhadap pelanggan karena barang dapat dihantarkan tepat waktu. Sebagai contoh: kendaraan (truk), LSHI membeli dan memiliki sendiri kendaraan tersebut, sehingga tidak tergantung pada transporter dalam melakukan pengiriman barang ke pelanggan. Kendaraan-kendaraan tersebut di remajakan atau dilakukan pembelian unit baru setelah masa waktu empat tahun. 7. Proses Proses pembuatan atau pengepakan barang juga dijelaskan kepada pelanggan agar mendapatkan keyakinan bahwa produk yang ditawarkan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Misalnya pada produk solvents, dijelaskan proses pembuatan mulai dari crude oil secara general sampai pada pembentukan solvents nya dan dipacking dalam drum yang baru dan original. Customer juga diberikan penjelasan mengenai pembentukan barang, pengepakan, sampai pengirimannya, sehingga customer yakin produk tersebut asli dari manufaktur langsung, bergaransi, terjaga kemurniannya/tidak terkontaminasi, dan aman digunakan. Sebagai contoh lagi adalah produk solvents, dimana drumming dilakukan dengan mesin berteknologi modern, menggunakan steel drum yang masih baru dan di loading dengan palet. Jumlah yang dimasukan ke truk sesuai dengan jarak aman, tidak dipaksakan terlalu banyak sehingga drum tidak rusak. 4.3. Review Lingkungan Stretegis, Industri dan Perusahaan 4.3.1 Review Lingkungan Eksternal Dari segi politik, pemerintah Indonesia cenderung mendukung perkembangan industri suplai bahan baku kimia, tetapi pemerintah tetap memberikan beberapa batasan-batasan untuk beberapa produk bahan kimia yang agak berbahaya. Dari segi ekonomi, nilai tukar rupiah cenderung stabil sehingga para pelanggan dari industri supplai bahan baku kimia tidak mengalami terlalu banyak hambatan dalam melakukan transaksi dengan mata uang Dollar. Dari segi sosial, banyaknya sumber daya manusia di Indonesia yang cukup kompeten dengan kompensasi yang relatif rendah memberikan suatu peluang bagi perusahaan yang bergerak di industri supplai bahan baku kimia untuk mengembangkan ukuran dari perusahaan. Dari segi teknologi, perkembangan teknologi yang cenderung sangat cepat memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk melakukan efisiensi. Disamping itu teknologi seperti internet memberikan suatu nilai tambah untuk meningkatkan kepuasan dari pelanggan. 4.3.2 Review Indutri Distribusi Bahan Baku Kimia NEW ENTRANTS Weak SUPPLIER RIVAL Strong CUSTOMER Strong Moderate SUBSTITUTE Weak Gambar 4.1 The Five Forces Model of Competition: A Key Analytical Tool for Diagnosing the Competitive Environment 1. Ancaman masuknya pendatang baru Ancaman dari masuknya pendatang baru untuk industri suplai bahan baku kimia di Indonesia tergolong lemah. Hal ini dikarenakan oleh beberapa hal , yaitu : • Entry barrier nya tinggi Adanya batasan - batasan yang cukup tinggi bagi perusahaan– perusahaan baru untuk memasuki industri suplai bahan baku kimia membuat pengaruh atau ancaman dari perusahaan–perusahaan pendatang baru menjadi lemah. Pendatang baru dalam industri kimia saat ini antara lain: PT Trimitra, PT. Mega Kimia, PT. Itochu, Linker Co. ltd. Namun sejauh ini keberadaan pendatang baru tersebut tidak memberikan efek yang signifikan terhadap sales LSHI. • Dibutuhkannya modal yang besar Untuk membangun suatu perusahaan baru di industri suplai bahan baku membutuhkan modal awal yang cukup besar. Modal awal yang cukup besar tersebut dibutuhkan karena: - Bahan baku kimia masih merupakan suatu produk yang di impor dari luar negeri - Produk bahan baku kimia mempunyai harga yang cukup tinggi - Pembayaran kepada supplier biasanya dilakukan di muka sebelum shipment dikirim - Rata-rata end user meminta credit term selama 60 hari • Loyalitas pelanggan yang kuat Pelanggan pada industri ini kebanyakan adalah perusahaanperusahaan yang cukup besar, dimana meraka sudah sangat loyal dengan produk dari perusahaan suplai bahan baku kimia yang telah ada. Hal ini membuat pendatang baru pada industri ini kesulitan untuk mendapatkan order atau pesananan dari pelanggan yang loyal di industri tersebut. Contoh : PT. Indochemical yang merupakan pemain utama dalam industri kimia, mempunyai banyak pelanggan yang loyal dan tidak mau berpindah pada kompetitornya yang lain, karena mereka telah mempercayai PT. Indochemical sebagai pemain lama yang dianggap lebih berpengalaman dan lebih mengetahui kebutuhan mereka (customer). Berdasar pada analisis tersebut di atas, kami menyimpulkan bahwa ancaman dari pendatang baru (new entrants) sangatlah lemah. 2. Kondisi Persaingan (rivalry among competing distributor) Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan tentang kondisi persaingan pada indutri suplai bahan baku kimia yang sekarang sedang terjadi adalah sebagai berikut : • Adanya persaingan harga yang sangat hebat Pelanggan industri suplai bahan baku kimia adalah para perusahaan besar yang membutuhkan bahan baku dalam proses produksinya. Hal ini menyebabkan para perusahaan yang bergerak di industri suplai bahan baku kimia saling bersaing keras dalam penawaran harga atas produk yang ditawarkannya kepada para pelanggan. Contoh : Harga yang ditawarkan oleh pemain dalam industri kimia sangat kompetitif. Jika salah satu kompetitor menaikkan/menurunkan harga akan dengan mudah diketahui dan diikuti oleh kompetitor lainnya. • Adanya kompetisi dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk para pelanggan Perusahaan – perusahaan yang bergerak di bidang industri suplai bahan baku kimia berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk para pelanggannya dalam rangka untuk meningkatkan kepuasan pelanggan sehingga terbentuk loyalitas pelanggan terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Pelayanan yang baik dapat menimbulkan Customer Retention yang tinggi, sehingga pelanggan tidak beralih ke perusahaan kompetitor. Contoh : PT. LSHI selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik pada customernya, berawal dari saat mereka menjadi prospek customer hingga pada saat mereka bukan customer lagi, dengan harapan customer tersebut akan memberikan rekomendasi yang baik tentang PT. LSHI terhadap customer lainnya dan kemungkinan bahwa suatu saat nanti mereka akan kembali menggunakan produkproduk yang ditawarkan oleh PT. LSHI. • Kurangnya kegiatan promosi Perusahaan yang bergerak di industri suplai bahan baku cenderung untuk melakukan direct marketing, dimana perusahaan – perusahaan tersebut mengerahkan sales force untuk menawarkan produknya kepada para pelanggan. Hal ini dikarenakan oleh produk yang ditawarkan adalah produk yang cukup mahal dari segi harga, dan juga transaksi yang biasanya dilakukan dalam volume yang besar. • Kurangnya kegiatan inovasi produk Produk yang ditawarkan oleh perusahaan – perusahaan di industri suplai bahan baku kimia umumnya tidak banyak mengalami perubahan. Hal ini dikarenakan perusahaan – perusahaan tersebut tidak aktif melakukan kegiatan inovasi produk baru. Berdasarkan pada analisis kelompok kami, kami menyimpulkan bahwa kondisi persaingan dalam industri adalah kuat. 3. Ancaman produk substitusi • Produk substitusi pada industri suplai bahan baku kimia agak jarang ditemukan. Disamping itu, switching cost pelanggan untuk pindah ke barang substitusi adalah tinggi, karena resiko yang terjadi jika terjadi kesalahan pemilihan barang substitusi sangatlah crutial. • Contohnya Cellosolve Solvents adalah produk yang dilarang karena toxic, dari ExxonMobil, dan didapatkan penggantinya adalah PM dari Shell Chemicals Berdasarkan pada analisis kelompok kami, kami menyimpulkan bahwa ancaman dari barang substitusi adalah lemah. 4. Posisi Tawar Supplier • Pada industri suplai bahan baku kimia, para supplier memproduksi produk dengan kualitas yang tinggi dan harga yang kompetitif. Produk yang dihasilkan oleh supplier juga sangat jarang ditemukan pada supplier lain, karena umumnya para supplier menghasilkan produk bahan kimia yang berlainan. Disamping itu, para end user juga membutuhkan produk bahan baku kimia tersebut dalam jumlah yang besar. Jika perusahaan–perusahaan sudah menggunakan bahan kimia tertentu dalam proses produksinya, maka mereka sangat bergantung pada produk bahan kimia yang diproduksi oleh supplier tersebut. Para supplier juga memberikan sistem kredit yang sangat menarik untuk para perusahaan suplai bahan baku yang bekerja sama dengannya. Dari segi pengiriman produk, para supplier juga sangat cepat dalam mengantarkan barang sampai ke perusahaan pensuplai bahan baku kimia. Berikut adalah supplier dari PT. LSHI: - BASF AG - Lam Seng Hang Co,Pte.Ltd - Sasol Chemicals pacific - Sanfu Chemicals Co, Ltd - Mitsubishi Corporation - Shell Chemicals - ExxonMobil - Jiangsu Chengxing Phos Ltd - Europosh SA - Degussa Ai Jian Berdasarkan pada analisis kelompok kami, kami menyimpulkan bahwa posisi tawar supplier adalah kuat. 5. Posisi Tawar Pembeli Pada industri suplai bahan baku kimia, para pelanggan cenderung cukup loyal kepada sebuah perusahaan suplai bahan baku kimia. Hal ini dikarenakan switching cost yang dibutuhkan untuk berpindah ke perusahaan lain cukup tinggi. Namun, pelanggan juga mampu untuk membeli dari beberapa perusahaan suplai bahan baku yang mampu menawarkan produk yang sama. Contoh : Jika supplier dirasa sudah tidak bisa memberikan kepuasan terhadap pelanggan, pelanggan akan dengan mudah mencari supplier baru karena harga yang ditawarkan oleh supplier yang satu dengan yang lainnya tidak jauh berbeda. Secara umum, dapat disimpulkan, bahwa industri suplai bahan baku kimia masih menarik (attractive), dengan pertimbangan sebagai berikut: • Pasar di Indonesia masih sangat besar • Banyaknya halangan bagi pendatang baru untuk memasuki industri tersebut. • Ancaman dari barang substitusi adalah rendah. 4.3.3 Review Internal Perusahaan (Analisis SWOT) Untuk mereview kapabilitas yang dimiliki oleh perusahaan LSHI, kami menggunakan Analisis SWOT. Adapun Analisis tersebut adalah sebagai berikut : 1 . Kekuatan (Strength) PT. LSHI memiliki sumber/outsourcing internasional yang kuat yaitu dari kantor pusatnya di Singapura. Disamping itu, LSHI memiliki latar belakang keuangan yang kuat. Hal ini di karenakan LSHI memperoleh backup dari kantor pusatnya di Singapura. Kualitas pelayanan yang ditawarkan oleh LSHI memberikan kepuasan yang tinggi untuk para pelanggannya. Produk yang ditawarkan juga bervariasi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dari para pelanggan. Selain itu, harga yang ditawarkan juga sangat kompetitif jika dibandingkan dengan para kompetitornya. 2 . Kelemahan (Weakness) Perusahaan LSHI menerapkan payment term yang tidak fleksibel, dimana transaksi yang dilakukan harus dibayar dalam mata uang US Dollar. Sumber daya manusia dalam LSHI juga sangat terbatas karena jumlah karyawan di LSHI cukup sedikit. Perusahaan LSHI mempunyai komitmen yang sangat kuat dimana mereka tidak mau bekerjasama dengan pemerintah maupun dengan kompetitornya. 3 . Kesempatan (Opportunity) Sebagai Pendatang baru dalam industri suplai bahan baku kimia di Indonesia, LSHI yang menggunakan servis yang berstandar internasional akan memberikan suatu angin segar bagi konsumen bahan baku kimia di Indonesia. Disamping itu, Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang merupakan suatu pasar yang sangat besar dan banyak perusahaan di Indonesia yang meng impor bahan baku kimia. Konsumen bahan baku kimia di Indonesia menyukai perusahaan suplai bahan baku kimia yang lokasinya berdekatan dengan pabriknya, agar proses pengiriman barang menjadi lebih cepat. 4. Ancaman (Threats) Kebanyakan kompetitor dari PT. LSHI merupakan pemain lama yang sudah berpengalaman dan memiliki customer yang sangat loyal, sehingga sulit untuk menarik customer dari kompetitor lama tersebut. Harga yang ditawarkan oleh tiap-tiap pemain dalam industri kimia ini sangat kompetitif, sehingga jika salah satu supplier/distributor menaikkan harga bahan baku, maka kompetitor yang lain akan segera mengikuti. Bahan baku yang digunakan oleh konsumen tergantung pada formula yang mereka gunakan, maka jika konsumen merubah formula produksinya, LSHI harus mampu menyediakan bahan baku yang berbeda sesuai denan formula baru yang digunakan oleh customer. Ancaman selanjutnya, pelanggan seringkali menggunakan mata uang rupiah dalam pembayarannya, sedangkan PT LSHI hanya menggunakan Dollar untuk transaksi pembayaran. Hal itu disebabkan karena LSHI membeli bahan baku dalam mata uang Dollar dari supplier. 4.4. Strategi Pemasaran Baru 4.4.1 Segmentasi PT. LSHI membagi pasar menjadi beberapa segmen berdasarkan pada industri dari pengguna produk. Ada pun beberapa segmen tersebut adalah sebagai berikut: ! Perusahaan/industri yang bergerak di bidang paint ink Yang termasuk perusahaan/industri yang bergerak di bidang paint ink adalah: # Perusahaan/industri yang mensuplai tinta untuk industri rokok, koran, majalah, makanan dan minuman, dan percetakan uang. # Perusahaan cat yang melayani suplai cat untuk pelabuhan (pengecatan kapal laut), cat besi, cat kayu, dan sebagainya yang memproduksi cat dalam warna yang beraneka macam. ! Perusahaan/industri yang bergerak di bidang coating Yang termasuk perusahaan/industri yang bergerak di bidang paint ink adalah perusahaan cat, khusus cat yang berguna sebagai pelapis. Misalnya cat pelapis untuk besi, pagar, kayu, dengan warna-warna yang tidak terlalu variatif (hitam, coklat, perak). ! Industri makanan/minuman, dengan produk yang ditawarkan adalah Potassium Carbonat ! Oil drilling, produk yang ditawarkan adalah MIP Phosporic ! Pharmaceutical, produk yang ditawarkan adalah vitamin C dalam bentuk bubuk ! Agro chemical, contohnya Solvent , dan ! Perusahaan atau industri lainnya yang dalam proses produksinya membutuhkan supply bahan baku kimia. 4.4.2 Targeting dan Positioning Pasar yang di incar oleh LSHI pada saat ini adalah perusahaan – perusahaan besar yang membutuhkan bahan baku kimia dalam melakukan proses produksinya, contohnya perusahaan yang bergerak di industri paint ink dan coating. Dengan semakin bertambahnya perusahaan/industri yang dalam kegiatan produksinya menggunakan bahan baku kimia menuntut LSHI untuk memperluas target pasar. Dalam hal ini strategi pemasaran yang disarankan adalah membidik pasar baru seperti industri makanan/minuman, oil drilling, pharmaceutical, dan agro chemical . Positioning yang dibentuk oleh LSHI pada benak para pelanggannya adalah sebagai perusahaan suplai bahan kimia yang mampu menyediakan produk yang lengkap dengan ketersediaan produk yang kontinu dan stabil. 4.4.3 Strategi Pemasaran Strategi pemasaran mengacu pada prinsip bauran pemasaran (marketing mix). Adapun rancangan strategi pemasaran baru yang dilihat dari strategi marketing mix berdasarkan pada hasil dari kuesioner yang telah dibagikan kepada beberapa pelanggan besar yang memberikan kontribusi yang cukup besar dalam penjualan LSHI adalah sebagai berikut: 1. Produk Produk yang ditawarkan oleh LSHI untuk para pelanggannya sudah cukup lengkap dengan packaging yang menarik. Hal ini terlihat dari hasil kuesioner yang menunjukkan bahwa semua pelanggan yang dijadikan sebagai responden dalam kuesioner tersebut merasa puas dengan produk yang ditawarkan dan packaging yang menarik serta mampu memberikan nilai tambah tersendiri. Namun, LSHI tetap harus memaintain variasi dari produk yang di tawarkannya agar variasi produk yang ditawarkan tetap mampu memenuhi kebutuhan pelanggan sehingga tidak kalah saing jika di bandingkan dengan para pesaingnya. Dengan adanya perluasan target market dan permintaan akan informasi produk baru dari pelanggan, maka LSHI harus mencari tahu produk-produk baru apa saja yang ada di pasar dan dibutuhkan oleh pelanggan. Setelah mengetahui produk baru tersebut, LSHI harus berupaya untuk membuat produk tersebut dengan manufaktur sendiri yang berada di Malaysia atau mencari manufaktur bahan baku kimia yang dapat menyediakan bahan baku baru tersebut dengan harga murah dan kualitas terjamin(bergaransi). Saat ini, produk bahan baku kimia dari manufaktur Cina dapat dijadikan sumber baru karena menawarkan produk dengan harga murah namun kualitasnya tetap terjamin. Disamping itu, LSHI harus terus me-maintain jumlah dari stok produk agar pemesanan dari pelanggan dapat dipenuhi secara sekaligus. Dari hasil kuesioner digambarkan bahwa 40 % dari pelanggan yang dijadikan sebagai responden menerima produk yang dipesan secara parsial ( terpisah – pisah ). Hal ini dapat menurunkan tingkat kepuasan pelanggan. 2. Promosi Promosi yang selama ini dilakukan dengan berkontribusi pada event-event yang dilakukan oleh pelanggan, pemberian sponsorship, dan lain sebagainya harus terus di kembangkan. Hal ini dikarenakan para pelanggan menilai bahwa promosi tersebut dapat meningkatkan hubungan kerja menjadi lebih baik. Dikarenakan perusahaan LSHI mempunyai pelanggan yang agak khusus dimana tidak semua pelanggan dilayani oleh LSHI maka LSHI harus mampu memelihara dengan baik hubungan dengan pelanggan yang telah ada. Untuk memelihara pelanggan tetap yang telah ada dan mendapatkan pelanggan baru yang potensial maka perlu diadakan suatu kegiatan promosi yang dianggap mampu untuk menjangkau dan memberikan informasi yang lengkap untuk pelanggan yang menjadi target pasar LSHI. Adapun kegiatan promosi yang dianggap tepat dengan karakteristik dari pasar yang dibidik adalah berupa personal selling. Hal ini jelas terlihat dari hasil kuesioner yang menunjukkan bahwa banyak pelanggan LSHI yang menanggap pendekatan secara personal adalah pendekatan yang mampu meningkatkan hubungan kerja menjadi lebih baik. 3. Harga Harga yang sangat bervariasi dan fleksibel tergantung pada situasi dan kondisi yang diberikan oleh LSHI kepada para pelanggannya, dirasa cukup kompetitif jika dibandingkan dengan para kompetitornya. Oleh karena itu LSHI harus terus memonitor harga yang ditawarkan oleh para kompetitor sehingga fleksibilitas harga yang ditawarkan oleh LSHI tidak menjadi suatu hal yang dapat membuat para pelanggan kecewa. Saat ini LSHI menggunakan US$ dalam transaksi pembayarannya dengan pelanggan, dengan term of payment yang berkisar antara 14-90 hari (tergantung kredibilitas pelanggan yang bersangkutan). Hal itu disebabkan karena LSHI membeli bahan baku kimia dari supplier dengan menggunakan kurs dollar dan pembayaran dilakukan secara langsung (non credit). Selain itu, pembayaran dalam kurs Dollar juga dimaksudkan untuk menghindari kerugian akibat adanya perubahan kurs Dollar terhadap Rupiah yang seringkali tidak stabil. Beberapa pelanggan ada yang meminta pembayaran yang dilakukan dalam mata uang rupiah. Dalam hal ini LSHI harus melihat status pelanggan tersebut. Beberapa pelanggan yang termasuk industri/perusahaan besar yang membeli dalam jumlah besar dan termasuk pelanggan yang loyal, dapat dipertimbangkan untuk melakukan pembayaran dalam mata uang rupiah. Pemberian potongan harga untuk transaksi pembelian yang besar oleh pelanggan dapat meningkatkan loyalitas dan kepuasan dari pelanggan. Oleh karena itu, di sarankan bagi LSHI mulai mempertimbangkan penggunaan sistem Rebate (pemberian potongan harga untuk transaksi dalam jumlah yang besar). 4. Tempat/saluran distribusi Saluran distribusi LSHI sudah baik, hal ini terbukti dari kemampuan LSHI dalam men-delivery produk yang dipesan pelanggan secara tepat waktu dan dalam kondisi baik. Untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan dalam saluran distribusi, LSHI di sarankan untuk menambah jumlah truknya, dimana tiap empat tahun sekali truk-truk tersebut dijual dan diganti dengan yang baru untuk menghindari kerusakan truk dan juga untuk menghindari munculnya biaya kerusakan truk dan biaya-biaya atau hal-hal lain yang muncul akibat dari kerusakan tersebut (pengiriman yang terlambat, customer complaint, perbaikan suku cadang, dan sebagainya). Disamping, itu perlu juga diperhatikan bahwa truk-truk baru yang akan di tambahkan dalam strategi saluran distribusi ini harus mempunyai kapasitas yang lebih besar. Hal ini perlu dilakukan untuk mendukung perkembangan penjualan LSHI yang sangat pesat seperti yang terlihat pada lampiran. Hal lain yang harus di perhatikan oleh LSHI dalam memanage jalur distribusi adalah perlu dibuatnya beberapa kantor cabang di Jakarta yang berlokasi didekat pelanggan agar respon terhadap kebutuhan pelanggan dapat ditingkatkan dengan baik.. 5. People/Personil Personil yang di miliki oleh LSHI sangatlah profesional, hal ini terlihat dari jawaban pelanggan yang menjadi responden. Hampir seluruh responden tersebut merasa petugas pengiriman bersikap sopan dan selalu membantu para pelanggan jika dibutuhkan. Selain itu, staf gudang pun selalu melakukan cross check terhadap produk yang akan dikirimkan kepada pelanggan, sehingga tingkat kesalahan pengiriman produk yang dipesan oleh pelanggan sangat minim. Berkat adanya kerjasama dari personil LSHI maka proses pengiriman produk sampai ke pelanggan selalu tepat waktu. Staff customer service juga selalu siap sedia untuk melayani pemesanan dan kebutuhan informasi dari para pelanggan. Namun, skill para personil LSHI harus terus di tingkatkan dengan diadakannya training untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam melayani para pelanggan. Adapun beberapa hal yang harus ditingkatkan adalah pengetahuan tentang pasar secara umum dan fokus kepada pelayanan terhadap complain dari para pelanggan. Para staff pemasaran harus di fokuskan untuk memperhatikan kebutuhan para pelanggan sehingga LSHI dapat bereaksi secara proaktif terhadap kebutuhan pelanggan. Pengetahuan para staff marketing akan item-item baru dipasaran maupun yang ditawarkan oleh LSHI harus terus diupdate agar kebutuhan informasi para pelanggan dapat terpenuhi. Disamping itu, jumlah karyawan pemasaran harus diperhatikan dimana pada saat ini jumlah karyawan bagian pemasaran LSHI adalah 20 orang untsuk melayani 120 pelanggan tetap dari LSHI. Jika dilihat dari pertumbuhan jumlah pelanggan per bulan yaitu sekitar 3 pelanggan tetap, maka disarankan bagi PT.LSHI untuk mulai menambah jumlah karyawan di bagian pemasaran serta mulai memakai sistem backup. Pada sistem backup harus ada beberapa karyawan yang menjadi backup jika ada suatu keadaan yang tidak diinginkan terjadi, misalnya karyawan bagian pemasaran ada yang sakit atau mengundurkan diri. 6. Physical Evidence Dengan adanya kendaraan sendiri yang berupa truck, maka LSHI mampu untuk mengantarkan pesanan dari para pelanggan tepat waktu. Minimnya tingkat keterlambatan dalam penerimaan barang oleh para pelanggan, membuat pelanggan puas akan layanan yang diberikan sehingga terbentuklah suatu loyalitas dari para pelanggan. Disamping itu, dengan di belinya truck-truck baru yang berkapasitas besar memberikan suatu image kepada para pelanggan bahwa LSHI dapat mendelivery pesanan produk dalam kapasitas yag besar dan aman. Seragam yang bagus bagi para driver yang bertugas untuk mengantarkan produk juga dapat memberikan suatu image positif dimata pelanggan. Hal ini dapat menunjukkan bahwa LSHI adalah sebuah perusahaan yang berkelas dan profesional dimana disiplin diterapkan dengan baik dalam seluruh kegiatan perusahaan. 7. Proses Semua proses yang terjadi di LSHI harus di efisienkan sebaik semaksimal mungkin agar delivery time produk dari pemesanan sampai produk diterima oleh pelanggan dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat. Penerapan penjadwalan (scheduling) pada proses pengiriman harus di perketat agar optimalisasi proses pengiriman dapat tercapai. Hal ini akan memberikan suatu kepuasaan bagi pelanggan. Proses unloading barang yang dilakukan oleh para driver juga harus memiliki prosedur yang jelas agar produk yang di turunkan dari truk tidak rusak. Dengan adanya prosedur yang jelas untuk para driver dalam kegiatan unloading produk di tempat pelanggan, maka diharapkan agar proses unloading produk bisa dilakukan dengan cepat dan tidak merusak packaging maupun produk itu sendiri. Hal ini dapat mendukung para driver untuk melaksanakan semua tugas yang diberikan kepadanya sesuai dengan schedule yang telah dibuat. Disamping itu, LSHI juga sudah harus mulai mempertimbangkan penerapan teknologi internet dalam proses pemesanan oleh pelanggan. Hal ini akan memberikan suatu nilai tambah bagi pelanggan. Penerapan teknologi Supply Chain Mangement(SCM) juga harus dipertimbangkan agar stok di gudang dapat selalu terjaga dan kebutuhan dari para pelanggan juga kan dapat di penuhi secara terus menerus.