BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Hubungan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi Dengan Imbal Hasil Sahamnya Berdasarkan hasil pengujian korelasi antara Risk Based Capital, Return On Assets, Return On Equity dan Current Ratio dengan imbal hasil saham, didapatkan hasil penelitian sebagai berikut : o Hanya 12.5% (satu dari delapan perusahaan asuransi) saja yang memiliki hubungan antara Return On Assets dan imbal hasil saham. o Hanya 12.5% (satu dari delapan perusahaan asuransi) saja yang memiliki hubungan antara Return On Equity dan imbal hasil saham. o Hanya 12.5% (satu dari delapan perusahaan asuransi) saja yang memiliki hubungan antara Current Ratio dan imbal hasil saham. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari delapan emiten yang diuji ternyata hanya 12.5 persen emiten yang memiliki hubungan antara Return On Assets, Return On Equity dan Current Ratio dengan imbal hasil saham asuransinya di Bursa Efek Jakarta. 117 5.1.2 Hubungan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi Dengan Risiko Sahamnya Berdasarkan hasil pengujian korelasi antara Risk Based Capital, Return On Assets, Return On Equity dan Current Ratio dengan risiko (volatilitas imbal hasil saham), didapatkan hasil penelitian sebagai berikut : o Hanya 12.5% (satu dari delapan perusahaan asuransi) yang memiliki hubungan antara Risk Based Capital dan risiko (volatilitas imbal hasil saham). o Hanya 12.5% (satu dari delapan perusahaan asuransi) yang memiliki hubungan antara Return On Assets dan risiko (volatilitas imbal hasil saham). o Hanya 12.5% (satu dari delapan perusahaan asuransi) yang memiliki hubungan antara Return On Equity dan risiko (volatilitas imbal hasil saham). o Hanya 12.5% (satu dari delapan perusahaan asuransi) yang memiliki hubungan antara Current Ratio dan risiko (volatilitas imbal hasil saham). Sehingga disimpulkan bahwa dari delapan emiten yang diuji ternyata hanya 12.5 persen emiten yang memiliki hubungan antara Risk Based Capital, Return On Assets, Return On Equity dan Current Ratio dengan risiko (volatilitas imbal hasil saham). 118 5.1.3 Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi Terhadap Imbal Hasil Dan Risiko Sahamnya Berdasarkan hasil perhitungan regresi yang telah dilakukan dalam mencari pengaruh dari kinerja keuangan dari seluruh sampel perusahaan asuransi, yang diwakilkan melalui rasio-rasio RBC, ROA, ROE, dan Current Ratio yang digunakan secara bersama-sama dari seluruh sampel perusahaan asuransi sekaligus terhadap imbal hasil dan risiko sahamnya menunjukkan, bahwa tidak terdapat pengaruh dari kinerja keuangan dari seluruh sampel perusahaan asuransi terhadap imbal hasil dan risiko sahamnya. Perhitungan regresi berganda dengan menggunakan seluruh rasio kinerja keuangan dan data imbal hasil dan risiko sahamnya dari semua sampel perusahaan asuransi, dimaksudkan untuk dapat menghasilkan perhitungan regresi yang lebih baik. Hal tersebut dikarenakan jika menggunakan rasiorasio kinerja keuangan per perusahaan asuransi terhadap imbal hasil dan risiko sahamnya secara terpisah, variabel penelitiannya tidak akan menukupi syarat minimum untuk mendapatkan hasil perhitungan regresi yang baik, maka tidak akan validitasnya tidak bisa dipercaya. Oleh karena itu, perhitungan regresi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan memasukkan semua rasio kinerja keuangan dan data-data imbal hasil dan risiko sahamnya secara bersamaan dari seluruh sampel perusahaan asuransi, sehingga akan dapat memenuhi persyaratan dalam mencari perhitungan regresi yang bisa dipercaya validitasnya. 119 5.1.4 Secara Umum Secara umum dapat disimpulkan bahwa ternyata dari kinerja keuangan perusahaan asuransi, yang diwakili oleh rasio keuangan: Risk Based Capital, Return On Assets, Return On Equity dan Current Ratio hanya ada beberapa emiten saja yang memiliki hubungan dengan imbal hasil dan risiko sahamnya. Sedangkan untuk pengaruhnya, tidak ditemukan adanya pengaruh dari kinerja keuangan dari keseluruhan sampel perusahaan asuransi terhadap imbal hasil dan risiko sahamnya. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, saran yang mungkin dapat dijadikan bahan pertimbangan selanjutnya adalah: o Disarankan untuk menguji faktor fundamental lain selain rasio-rasio keuangan yang digunakan pada penelitian ini, contohnya struktur modal perusahaan yang dapat diuji untuk mengetahui apakah ada hubungan ataupun pengaruh yang signifikan terhadap imbal hasil dan risiko sahamnya. o Jika memungkinkan, digunakan hasil perhitungan rasio-rasio keuangan per kwartal, karena akan memungkinkan hasil penelitian untuk imbal hasil dan risikonya sahamnya menjadi lebih akurat. o Bagi investor dan praktisi, berdasarkan dari penelitian ini ditemukan bahwa, kinerja keuangan dari perusahaan asuransi tidak mencerminkan 120 imbal hasil dan risiko sahamnya di Bursa Efek Jakarta. Kinerja keuangan perusahaan asuransi hanya memiliki sedikit hubungan dengan imbal hasil dan risiko sahamnya, tetapi tidak memiliki pengaruh terhadap imbal hasil dan risiko sahamnya. 121