POKARI: Program Penataan Diet Bagi Penderita Diabetes Melitus

advertisement
POKARI: Program Penataan Diet Bagi Penderita
Diabetes Melitus
Dikirim oleh oky_dian pada 22 Juni 2017 | Komentar : 0 | Dilihat : 867
Empat Mahasiswa FK UB yaitu Sindy Olivia Roemahlaiselan, Siti Fatmawati, Nanda Vier Yursyidah dan Ryka
Widyaningtyas menggagas ide yang dinamakan Pos Konseling Kebutuhan Kalori Diabetes Mellitus atau POKARI.
POKARI ialah program yang dirancang sebagai upaya penataan diet menu sehari-hari untuk individu dengan
diabetes mellitus. Konseling kalori itu sendiri merupakan proses penyampaian informasi terkait kebutuhan kalori
masing-masing individu agar pola makan yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhannya.
Dengan adanya program ini, maka tim ikut serta dalam membantu dan meningkatkan mutu program pemerintah
yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Program Indonesia Sehat
Dengan Pendekatan Keluarga. Fokus program ini terhadap program pemerintah adalah upaya pengendalian
penyakit tidak menular (PTM), Diabetes Melitus.
Program ini dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan dari Maret hingga Mei tahun 2017 di Posyandu Taman
Harapan Dusun Semanding. Dusun Semanding dipilih menjadi lokasi karena berdasarkan survey yang telah
dilakukan oleh Puskesmas menunjukkan bahwa jumlah penderita DM di Dusun Semanding cukup banyak. Salah
satu kebiasaan warga Semanding adalah mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan lemak dengan proporsi
berlebih dibanding sumber gizi lainnya.
POKARI dilaksanakan setiap satu minggu sekali dengan frekuensi total enam kali kunjungan selama kegiatan ini
berlangsung dan akan dilaksanakan monitoring tiap bulannya. Tiga kali pertemuan diawal difokuskan untuk
screeningdengan metodepurposive atausnow-bollingdimana warga datang ke Posyandu untuk pemeriksaan gula
darah dan penyuluhan DM. Pada pertemuan selanjutnya warga yang telah terdeteksi pre-DM atau DM diundang
untuk mengikuti konseling kalori. Dalam pelaksanaan konseling kalori, warga yang datang dibentukpeer groupagar
terjadi diskusi interaktif dansharingpengalaman tentang pola konsumsinya.
Selama pelaksanaan, tim bekerja sama dengan kader Posyandu Taman Harapan Dusun Semanding. Hasilnya,
setelah dilakukan POKARI warga Semanding menjadi lebih paham tentang DM dan kebutuhan kalorinya. Hasil
pemeriksaan lebih lanjut juga menunjukkan adanya penurunan kadar gula darah jika dibanding dengan
pemeriksaan awal.
Dengan pemahaman mengenai kebutuhan kalori diharapkan warga akan menjadi patuh terhadap menu makanan
sehingga pola konsumsi sehari-hari akan sesuai dengan yang dianjurkan. Dengan demikian, gula darah dapat
terjaga dalam rentang normal.
Penerapan POKARI mendapat Antusiasme yang tinggi. Oleh karena itu, POKARI akan terus dilakukan dengan
melibatkan kader Posyandu sebagai cara monitoring warga secara langsung dibantu oleh petugas kesehatan desa
yang akan memantau perkembangan warga dari hasil monitoring kader. Penerapan kesinambungan antara program
POKARI dan program pemerintah, dibuat dalam suatu model. [ryk/Humas UB]
Artikel terkait
UB Berikan Tiket Masuk Bagi Pemenang GBQ IV 2017
Sistem Monitoring Harga Sembako Raih Juara II pada Olinamasi 2017
Gapoktan Sebagai Salah Satu Upaya Ketahanan Pangan Nasional
Kembangkan Potensi Diri, UB Gelar Upacara Hari Santri Nasional
Tim Reog Universitas Brawijaya Ikut Meriahkan Jatim Specta Carnival 2017
Download