BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan RS UGM

advertisement
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1
Simpulan
RS UGM sebagai salah satu rumah sakit pendidikan milik pemerintah
dibawah naungan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
(Kemenristekdikti) memiliki kewajiban untuk melaksanakan fungsi Tridharma
yaitu pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan. RS UGM merupakan rumah
sakit akademik pertama yang memperoleh akreditasi paripurna versi 2012 diantara
24 rumah sakit akademik yang ada di Indonesia. Dengan prestasi tersebut RS UGM
telah membuktikan diri mampu memberikan layanan kesehatan yang prima dan
bermutu kepada masyarakat dengan mengutamakan aspek pendidikan berbasis
riset. Dalam melakukan proses pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, RS UGM
sudah seharunya tidak berorientasi untuk mencari keuntungan, karena sebagai salah
satu rumah sakit pemerintah yang memiliki misi untuk memberikan pelayanan
terhadap publik, RS UGM dituntut untuk memberikan layanan kesehatan yang
profesional dan sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ada.
Berdasarkan hasil pengukuran indikator dalam perspektif keuangan,
menunjukkan hasil kinerja yang terbilang cukup baik dimana tingkat persentase
margin operasional RS UGM sangat tinggi, yang menggambarkan bahwa
peningkatan pertumbuhan keuangan RS UGM dari tahun ketahun cukup signifikan.
Dengan meningkatnya pendapatan bersih RS UGM, maka manajemen RS UGM
akan dapat mengembangkan pelayanan kesehatan rumah sakit dengan
meningkatkan kualitas dan kuantitas yang ada. Sementara itu jika melihat hasil
138
pengukuran indikator biaya per unit instalasi rawat jalan dan inap, dapat
disimpulkan bahwa kedua instalasi tersebut masih perlu melakukan pengendalian
biaya secara efisien, karena biaya per unit instalasi rawat inap dan jalan nilainya
masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan biaya per unit RS UGM secara
keseluruhan. Sehingga manajemen RS UGM harus melakukan pengendalian biaya
di kedua instalasi tersebut agar dapat meningkatkan efisiensi biaya tanpa
mengurangi mutu dari pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien.
Penetapan biaya atau tarif harus yang realistis dan dapat dijangkau oleh masyarakat
luas, agar pasien tidak beralih kepada rumah sakit lain.
Selanjutnya berdasarkan hasil pengukuran indikator dalam perspektif
pelanggan, menunjukkan kinerja strategik yang baik dimana tingkat kepuasan
pasien RS UGM sangat tinggi sebesar 70% pasien merasa puas terhadap kinerja
pelayanan kesehatan RS UGM. Kemudian dalam hal yang menggambarkan
segmentasi pasar RS UGM, mayoritas pasien bersedia berkunjung kembali dan
puas terhadap pelayanan SDM dan fasilitas rumah sakit sesuai dengan data
kunjungan pasien lama sejumlah 75% yang merupakan pasien loyal serta 25%
merupakan pasien baru.
Kemudian berdasarkan hasil pengukuran indikator dalam perspektif proses
bisnis internal, menunjukkan kinerja strategik yang sangat baik dilihat dari dua
komponen yakni kualitas pelayanan dan produktivitas. Jika dilihat dari pengukuran
indikator pada komponen layanan yang terdiri dari waktu tunggu pelayanan rawat
jalan, ketepatan waktu visit dokter, waktu tunggu pelayanan obat, waktu tunggu
operasi, dan waktu respon pelayanan gawat darurat, menunjukkan hasil yang sangat
baik yakni telah memenuhi standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan. Jika
139
dilihat dari pengukuran indikator dari komponen produktivitas yang terdiri dari
LOS, BOR, TOI, dan BTO telah menunjukkan hasil kinerja yang sangat baik yakni
telah berada pada standar pelayanan minimal yang ditetapkan. Hanya nilai LOS
yang masih berada dibawah nilai ideal yang ditetapkan, tetapi nilai LOS yang
berada di bawah rata-rata terjadi karena semakin baik pelayanan yang diberikan
oleh RS UGM sehingga pasien dapat segera ditangani dan berdampak pada semakin
cepat pula pasien keluar dari rumah sakit karena telah sembuh.
Selanjutnya berdasarkan hasil pengukuran indikator perspektif pembelajaran
dan pertumbuhan, menunjukkan kinerja strategik yang sangat baik dalam hal
mendukung tercipta nya pelayanan kesehatan yang prima dan bermutu di RS UGM.
Untuk mewujudkan SDM yang berkompeten dan memiliki pengetahuan yang baik,
maka manajemen RS UGM meningkatkan jumlah pelatihan yang diadakan baik
dalam bentuk in house maupun ex house, serta jumlah karyawan yang mengikuti
pelatihan juga semakin meningkat dari tahun ke tahun. Maka hal ini diharapkan
dapat mewujudkan peningkatan kinerja dan produkivitas karyawan, sehingga dapat
mendukung peningkatan pelayanan yang prima dan bermutu bagi pasien atau
pelanggan RS UGM.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja strategik RS UGM yang diukur dari
keempat perspektif balanced scorecard, dapat disimpulkan bahwa secara
keseluruhan kinerja strategik RS UGM saat ini sangat baik, efektif dan efisien
dilihat dari indikator-indikator pengukuran dalam pendekatan balanced scorecard
yang menunjukkan hasil positif yang sesuai dengan target dan standar minimal yang
ditetapkan, seperti yang telah dijabarkan diatas. Serta mampu menggambarkan
pencapaian kinerja yang sejalan dengan visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan
140
oleh manajemen RS UGM. Hasil pengukuran tersebut dapat menunjukkan kinerja
strategik yang mampu mencapai visi RS UGM dalam hal memberikan pelayanan
kesehatan yang prima dan berkualitas baik kepada masyarakat.
5.2
Saran
Selanjutnya mengenai saran bagi pihak manajemen RS UGM untuk
meningkatkan kinerja strategik rumah sakit beberapa kegiatan yang sebaiknya
dilakukan oleh manajemen RS UGM antara lain yakni:
1. Menekan
biaya-biaya
operasional
rumah
sakit
khususnya
dengan
meningkatkan upaya-upaya untuk melakukan pengendalian biaya operasional
dalam instalasi rawat inap dan rawat jalan, dan berupaya untuk meningkatkan
jumlah pasien yang dilayani, sehingga biaya per unit dalam instalasi rawat
inap dan rawat jalan dapat turun, dan meningkatkan pendapatan rumah sakit.
2. Dalam hal untuk mengatasi keluhan pelanggan atau pasien RS UGM yang
masih banyak terjadi, seperti antrian lama, proses pembayaran, pengurusan
asuransi, layanan farmasi dan lain-lain. Seluruh keluhan yang ada harus
segera ditanggapi sebelum meningkat menjadi isu besar yang terkadang
berdampak pada biaya besar pula. Sehingga diperlukan manajemen keluhan
yang baik yang harus dimiliki oleh RS UGM. Agar keluhan-keluhan yang ada
dapat ditampung, dianalisis, dan dikoordinasikan dengan pihak terkait,
mencari solusi dan dapat memberikan feedback kepada yang bersangkutan.
3. Meningkatkan kualitas dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, dengan
melakukan evaluasi terhadap peserta pelatihan sebelum dan sesudah
pelaksanaan pelatihan, dan memberikan feedback dari para peserta pelatihan
141
bagi penyelenggaraan pelatihan untuk perbaikan pelatihan selanjutnya. Hal
ini bertujuan untuk dapat mengukur dan meningkatkan kualitas dari
pelaksanaan pelatihan, serta dapat mengukur pengetahuan dan manfaat yang
didapat oleh peserta pelatihan.
4. Dalam mendukung terwujudnya fungsi Tridharma RS UGM yakni
pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan. RS UGM harus terus
melakukan pengembangan fasilitas sarana dan prasarana untuk dapat
menjalankan program-program yang berkaitan dengan pendidikan dan
penelitian. Hal ini dapat dilakukan oleh RS UGM dengan membuka peluang
kerjasama dengan pihak ketiga untuk melakukan pembangunan ataupun
pengembangan fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti
laboratorium penelitian dan pendidikan terpadu, pusat studi kesehatan,
pengadaan teknologi kesehatan terbaru, dan lain-lainnya.
5. Untuk meningkatkan produktivitas pelayanan kesehatan RS UGM, jika
ditinjau dari tingkat LOS dan persentase BOR, maka seharusnya RS UGM
dapat meningkatkan nilai kinerja dari kedua indikator tersebut. Hal ini
tentunya akan dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan dari perspektif
keuangan. RS UGM secara bertahap harus melalukan penambahan jumlah
tempat tidur yang ada, mengingat semakin bertambahnya jumlah pasien yang
berobat di RS UGM akan membutuhkan jumlah tempat tidur untuk dapat
menampung semaksimal mungkin, serta juga RS UGM harus menambah
jumlah tenaga medis yang ada, sehingga dapat memberikan pelayanan yang
prima dan bermutu bagi pasien RS UGM, dan meningkatkan produktivitas
kinerja pelayanan kesehatan di RS UGM menjadi lebih baik.
142
Download