ix ABSTRAK TANGGUNG JAWAB OPERATOR ATAS KERUGIAN TIDAK LANGSUNG DARI PELAKSANAAN OPERASI PADA KONTRAK OPERASI BERSAMA PERUSAHAAN MINYAK DAN GAS BUMI Bettiteresya* Bismar Nasution** Mahmul Siregar*** Kegiatan operasi minyak dan gas bumi merupakan kegiatan yang sangat panjang dengan padat modal, berisiko dan berteknologi tinggi.Untuk meminimalisir dan membagi biaya dan risiko para kontraktor mengadakan suatu kontrak operasi bersama (joint operating agreement).Dalam kontrak operasi bersama, operator adalah pihak yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan operasi.Adapun permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah pengaturan mengenai kontrak operasi bersama di Indonesia, tanggung jawab para pihak dalam pelaksanaan operasi dan tanggung jawab operator atas terjadinya kerugian tidak langsung (consequential damages) dari pelaksanaan operasi pada kontrak operasi bersama perusahaan minyak dan gas bumi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif difokuskan mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif.Dengan menggunakan data sekunder yang diolah dengan menggunakan metode kualitatif. Kontrak operasi bersama tunduk kepada asas kebebasan berkontrak dan berlakulah kaidah-kaidah mengenai kontrak bisnis dengan dibatasi oleh peraturan perundang-undangan yang terkait.Dalam pelaksanaan operasi para pihak dalam kontrak operasi bersama bertanggung jawab secara proporsional sesuai dengan saham atau participating interestmasing-masing.Operator sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan operasi harus melaksanakan tugasnya sesuai dengan prudent operator. Operator akan bertanggung jawab atas kerugian yang timbul sebagai akibat dari kelalaian berat (gross negligence) atau kesalahan yang disengaja (willful misconduct), tetapi operator tidak bertanggung jawab atas kerugian tidak langsung (consequential damages) yang timbul dari pelaksanaan operasi. Untuk mengetahui apakah operator telah melaksanakan peran sebagai operator sebagai prudent operator maka terhadap kontrak operasi bersama berlakulah prinsip fiduciary duty yang pembatasannya diatur dalam kontrak operasi bersama. Kata Kunci : Tanggung Jawab Operator, Kontrak Operasi Bersama, Minyak dan Gas Bumi * Mahasiswa ** Dosen Pembimbing I *** Dosen Pembimbing II ix Universitas Sumatera Utara