1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian di

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perekonomian di Indonesia dari waktu ke waktu terus mengalami perubahan
yang bersifat positif secara signifikan. Perkembangan tersebut dialami oleh
berbagai aspek di segala bidang, termasuk pada bidang ekonomi. Sehingga
dengan adanya perkembangan tersebut, menimbulkan persaingan yang ketat
antara perusahaan–perusahaan yang ada di Indonesia.
Menghadapi ketatnya persaingan tersebut, para manajer perusahaanperusahaan pada bidang yang sama terus mencari cara dalam meningkatkan
kinerja perusahaan. Peningkatan kinerja perusahaan harus didukung dengan
pengelolaan manajemen yang baik, agar perusahaan bisa tetap mempertahankan
serta meningkatkan kinerjanya secara efektif dan efisien. Pengukuran atas kinerja
perusahaan juga sangat diperlukan untuk menentukan keberhasilan dalam
mencapai tujuan tersebut.
Untuk mengukur kinerja perusahaan, investor biasanya melihat kinerja
keuangan perusahaan yang tercermin dari berbagai macam rasio dan diperlukan
perbandingan dengan perusahaan lain yang seringkali sulit untuk didapat. Selama
ini pengukuran kinerja manajerial jarang menggunakan pendekatan perhitungan
nilai tambah terhadap biaya modal yang ditanamkan.
1
2
Analisis kinerja keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan memanfaatkan
laporan keuangan. Informasi laporan keuangan dapat digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan, baik oleh investor maupun calon investor.
Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dan kegiatan operasinya
merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi
perusahaan
(analisis
fundamental perusahaan), karena laba perusahaan selain merupakan indikator
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban bagi para penyandang
dananya, juga merupakan elemen dalam menciptakan nilai perusahaan yang
menunjukkan prospek perusahaan di masa yang akan datang.
Mengingat banyaknya perusahaan yang berlomba dalam meningkatkan
kinerjanya, para investor tentunya lebih selektif dalam memilih perusahaan untuk
menginvestasikan dana mereka agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, para investor membutuhkan informasi mengenai kinerja
keuangan dari perusahaan tersebut.
Kinerja keuangan pada suatu perusahaan dapat dilihat dari nilai tambah
ekonomis yang diciptakan oleh suatu perusahaan, karena para investor
mengharapkan kekayaannya bertambah setelah menanamkan modalnya pada
suatu perusahaan. Analisis rasio keuangan merupakan metode untuk mengukur
kinerja keuangan suatu perusahaan. Meskipun telah digunakan secara luas oleh
investor sebagai salah satu dasar dalam pengambilan keputusan investasi karena
nilainya tercantum dalam laporan keuangan, penggunaan analisis rasio keuangan
sebagai alat pengukur akuntansi konvensional memiliki kelemahan utama, yaitu
mengabaikan adanya biaya modal sehingga sulit untuk mengetahui apakah suatu
3
perusahaan telah berhasil menciptakan suatu nilai atau tidak. Untuk mengatasi
kelemahan tersebut, dikembangkan suatu konsep baru yaitu Economic Value
Added (EVA) yang mencoba mengukur nilai tambah (Value Added) yang
dihasilkan suatu perusahaan dengan cara mengurangi beban biaya modal (cost of
capital) yang timbul sebagai akibat investasi yang dilakukan.
EVA (Economic Value Added) merupakan alat analisis yang dianggap akurat
untuk menilai sejauh mana suatu perusahaan dapat menciptakan nilai tambah
ekonomis terhadap modal yang digunakan selama periode tertentu.
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang yang telah diuraikan diatas,
peneliti tertarik untuk mengambil judul skripsi:
“METODE
EVA
UNTUK
MENGUKUR
KINERJA
KEUANGAN
PERUSAHAAN PERKEBUNAN DI BURSA EFEK INDONESIA”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas maka sebagai dasar
peninjauan terhadap masalah yang ada pada perusahaan maka penulis akan
merumuskan permasalahan yang akan dibahas sehingga dapat mengarahkan,
membatasi dan memperjelas permasalahan yang dirumuskan adalah sebagai
berikut:
“Bagaimanakah penerapan metode EVA untuk mengukur kinerja keuangan pada
perusahaan–perusahaan perkebunan di Bursa Efek Indonesia?”
4
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan
metode EVA untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan perkebunan
periode 2010–2012.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian yang akan dilakukan ini adalah :
a. Kontribusi Praktis
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan
masukan bagi para investor ataupun para pemegang saham dalam menilai
kinerja
keuangan
untuk
menanamkan
modalnya
pada
perusahaan
perkebunan dan bagi pemilik perusahaan dalam mengelola serta mengambil
keputusan dalam perusahaan.
b. Kontribusi Teoritis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai media penambah wacana, serta
penambah wawasan dan pengetahuan dalam menentukan nilai tambah
ekonomis perusahaan.
5
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Agar arah pembahasan tidak mengalami kesimpangsiuran dan terhindar dari
pembahasan yang lebih luas, maka penulis membatasi ruang lingkup dalam
penulisan sebagai berikut:
1.
Penelitian ini mengambil sampel pada perusahaan–perusahaan perkebunan di
Bursa Efek Indonesia.
2.
Data yang diambil adalah data laporan keuangan yang terdiri dari Neraca dan
Laporan Laba Rugi pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2012.
3.
Analisis kinerja keuangan pada perusahaan perkebunan ini dilakukan dengan
menggunakan metode EVA.
Download