BAB III METODOLOGI PENELITIAN

advertisement
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada Februari-Mei 2014
yang diharapkan dapat mewujudkan hasil yang optimal dan sesuai dengan
tujuan penelitian.
2. Tempat Penelitian
Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan mengakses situs resmi BEI
yaitu www.idx.co.id serta www.quicktake.morningstar.com.
B. Desain Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode penelitian kausal dengan
hipotesis yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui antara
satu atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat
(dependent variable).
C. Hipotesis
Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah
yang
masih
bersifat
praduga
32
karena
masih
harus
dibuktikan
kebenarannya.Hipotesis
memberikan
keterangan
sementara
mengenai
fenomena yang diteliti, dalam hal ini adalah hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terkait.
Susunan hipotesis untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. H1 :Tenur KAP berpengaruh positif terhadap kualitas audit.
2. H2 : Reputasi KAP berpengaruh positif terhadap kualitas audit.
D. Definisi Operasional Variabel
Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka
variabel-variabel yang dianalisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel tidak bebas dalam penelitian ini adalah kualitas audit yang
diukur dengan discretionary revenuesdengan menggunakan conditional
revenue model.Jika manajemen laba dilakukan oleh perusahan maka
akan diindikasikan dengan adanya tingkat discretionary revenues yang
tinggi yang berarti kualitas audit menurun.Conditional revenue
modelsebagaimana diutarakan oleh Stubben (2010) mendefinisikan
piutang sebagai fungsi dari perubahan pendapatan, kekuatan keuangan,
kinerja operasional dan tahapan dalam siklus bisnis.Kekuatan keuangan
diukur dengan pertumbuhan pendapatan.Kinerja operasional diukur
dengan perbandingan laba kotor dengan pendapatan.Tahapan dalam
33
siklus bisnis diukur dengan besaran dan umur perusahaan (Unggul,
2013).
Rumus conditional revenue model adalah sebagai berikut:
∆ARit =α + β1∆Rit+ β2∆Rit x SIZEit+ β3∆Rit x AGEit + Β4∆Rit x
AGE_SQit + β5∆Rit x GRR_Pit + β6∆Rit x GRR_Nit + β7∆Rit x
GRMit + β8∆Rit x GRM_SQit + ɛ
it
Estimasi discretionary revenues merupakan nilai residu dari formula
conditional revenue model sebagai berikut :
Discretion = ∆ARit – α – β1∆Rit – β2∆Rit x SIZEit – β3∆Rit x AGEit –
β4∆Rit x AGE_SQit – β5∆Rit x GRR_Pit – β6∆Rit x GRR_Nit –
β7∆Rit x GRMit – β8∆Rit x GRM_SQit
Keterangan :
Perubahan Piutang Usaha
Perubahan piutang usaha merupakan selisih antara piutang usaha
tahun t dikurangi dengan piutang usaha tahun t-1
∆ARit = Piutang usaha t – Piutang usaha t-1
Perubahan Pendapatan
Perubahan pendapatan merupakan selisih antara pendapatan tahun t
dikurangi dengan pendapatan tahun t-1 dibagi dengan total aset.
∆Rit =
Pendapatan tahun t – Pendapatan t-1
Total Aset
SIZE
34
Ukuran perusahaan disimbolkan dengan SIZE yang berasal dari
natural log total aset.
AGE
Umur perusahaan disimbolkan dengan AGE yang berasal dari
natural log umur perusahaan.AGE_SQ diperoleh dari kuadrat
natural log umur perusahaan.
Growth Rate in Revenue (GRR)
Growth Rate in Revenue (GRR) merupakan tingkat pertumbuhan
pendapatan yang dirumuskan sebagai berikut :
GRR=
Pendapatan tahun t – Pendapatan tahun t-1
Pendapatan tahun t-1
GRR dibagi menjadi dua yaitu GRR_P dan GRR_N. Jika hasil
perhitungan positif disimbolkan dengan GRR_P sehingga GRR_N
menjadi nol. Jika hasil perhitungan negatif disimbolkan dengan
GRR_N sehingga GRR_P menjadi nol.
Gross Margin (GRM)
Gross Margin (GRM) merupakan perbandingan laba kotor dengan
pendapatan dirumuskan sebagai berikut :
GRM=
2.
Pendapatan – Harga Pokok Pendapatan
Pendapatan
Variabel Bebas (Independent Variable)
35
Variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1)
Tenur KAP
Variabel ini diukur dengan menghitung jumlah tahun dimana KAP
yang samatelah melakukan perikatan audit terhadap auditee.
Penghitungan jumlah tahun tenur dilakukan ke belakang yaitu
dimulai dari tahun 2012 sampai tahun 2007 dengan menelusuri
nama KAP yang menerbitkan laporan auditor independen tersebut.
Tahun pertama perikatan dimulai dengan angka 1 dan ditambah
dengan satu untuk tahun-tahun berikutnya.
b.
Reputasi KAP
Reputasi KAP diukur dengan menggunakan variabel dummy, yaitu
diberikan nilai 1 jika perusahaan diaudit oleh KAP yang tergabung
dalam big four dan nilai 0 jika perusahaan tidak diaudit KAP big
four.
3.
Variabel Kontrol
Variabel kontrol digunakan untuk mengontrol hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen karena variabel ini
diduga ikut berpengaruh terhadap variabel independen (Madinatush,
2012). Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1)
Leverage
36
Variabel ini diukur menggunakan rasio yang didapat dari
perhitungan
total
kewajiban
dibagi
total
aset
yang
menunjukkan berapa bagian aktiva yang digunakan untuk
menjamin hutang. Finansial leverage perusahaan yang lebih
tinggi memiliki kewajiban untuk melakukan pengungkapan
yang lebih luas daripada perusahaan dengan rasio leverage
yang lebih rendah.
2)
Size
Menurut Wijaya (2006: 175) variabel kontrol yang paling
sering dipakai adalah size. Hal ini karena berbagai keputusan
keuangan seringkali mempertimbangkan ukuran perusahaan.
Variabel ini diukur menggunakan logaritma natural total aset
perusahaan pada akhir periode. Data total aset diperoleh
langsung dari neraca perusahaan.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini
adalah metode dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan, mencatat, dan
mengkaji data sekunder yang berupa laporan keuangan auditan dari
perusahaan serta literatur-literatur mempunyai hubungan dengan penelitian
ini.
37
F. Jenis dan Sumber data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalahtime series yang
diambil dari periode pengamatantahun 2007 sampai dengan tahun 2012. Data
dalam penelitian ini merupakan data sekunder yaitu data yang diperoleh atau
dikumpulkan dari berbagai sumber yang telah ada.Sumber data laporan
keuangan
auditan
diakses
melalui
situs
resmi
BEI
www.idx.co.iddanwww.quicktake.morningstar.com
G. Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh perusahaan
manufakturyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007 sampai
tahun 2012 yaitu 131 perusahaan.Teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah purposive samplingyaitu teknik
pengambilan sampel yang diambil tidak secara acak namun ditentukan oleh
peneliti berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebagai berikut:
a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar secara berturut-turut pada
BEI selama periode tahun 2007 sampai tahun 2012
b. Perusahaan memiliki periode laporan keuangan auditan lengkap
(laporan auditor independen, neraca, laporan laba rugi, laporan arus
kas, perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan) yang
berakhir per 31 Desember
c. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan yang disajikan dalam
mata uang Indonesia (rupiah)
38
Berdasarkan kriteria di atas jumlah sampel yang digunakan sebanyak 52
perusahaan, sehingga untuk 6 tahun digunakan312 sampel pengamatan.
H. Metode Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran
(deskripsi) suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi
(standart deviation), dan nilai maksimum-minimum.
Mean digunakan untuk memperkirakan besar rata-rata populasi
yang diperkirakan dari sampel. Standar deviasi digunakan untuk menilai
disperse rata-rata dari sampel. Maksimum-minimum digunakan untuk
melihat nilai minimum dan maksimum dari populasi (Sinaga, 2011).
2. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah variabel dependen
dan variabel independen memiliki distribusi normal atau tidak.Model
regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal
atau mendekati normal. Penelitian ini menggunakan uji KolmogorovSmirnov (K-S) dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data
dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau
0,05
39
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas dilakukan untuk menguji apakah ditemukan
adanya hubungan atau korelasi antarvariabel independen dalam model
regresi.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
diantara variabel independen.Jika variabel bebas saling berkorelasi,
maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Varibel ortogonal adalah
variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama
dengan nol.
Uji multikolonieritas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan
melihat VIF (Variance Inflation Factors) dan nilai tolerance. Jika nilai
tolerance lebih dari 10% atau 0,1dan nilai VIF lebih dari 10, maka
tidak ada multikolonieritas dalam model regersi yang digunakan.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu
pengamatan
ke
pengamatan
yang
lain
tetap,
maka
disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model
regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. Metode yang digunakan adalahUji Park.
40
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah dalam suatu
model regresi linear ada korelasi antara residual pada suatu
pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Metode
pengujian yang digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson (DW
test). Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat
dari ketentuan berikut (Santoso, 2012: 242):
-
Bila nilai D-W terletak dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif
-
Bila nilai D-W terletak antara -2 sampai +2 berarti tidak ada
autokorelasi
-
Bila nilai D-W terletak diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif
4. Uji Hipotesis
a. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa
jauh kemampuan semua variabel independen dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0
dan 1. Nilai R2 yang kecil (mendekati 0) berarti kemampuan variabelvariabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen
amat terbatas. Nilai R2 yang besar (mendekati 1) berarti variabelvariabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.
41
b. Uji Signifikansi Simultan (uji-F)
Uji-F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel
independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
keseluruhan terhadap variabel dependen.
i.
Menentukan Hipotesa
Ho : β1 = β2 = β3 = β4 = 0 artinya secara bersama-sama tidak
ada pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen.
Ha : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 ≠ 0 artinya secara bersama-sama ada
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
ii.
Tes Statistik
Untuk mengetahui hasil uji F adalah dengan melihat hasil
regresi yang dilakukan dengan program SPSS yaitu dengan
membandingkan
tingkat
signifikansi
masing-masing
variabel bebas dengan α = 0,05. Apabila tingkat signifikansi
F < 0,05 maka H0 ditolak, sebaliknya jika tingkat signifikan
F ≥ 0,05 maka H0 diterima.
c. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji-t)
Uji-t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel
independen secara individual yang signifikan terhadap variabel dependen.
42
i.
Menentukan Hipotesa
Ho : βi ≤ 0 artinya HO tidak ada pengaruh yang positif dan
signifikan
antara
variabel
independen
dan
variabel
dependen.
Ha : βi> 0 artinya HA ada pengaruh yang positif dan
signifikan
antara
variabel
independen
dan
variabel
dependen.
ii.
Tes Statistik
Untuk mengetahui hasil uji t adalah dengan melihat hasil
regresi yang dilakukan dengan program SPSS yaitu dengan
membandingkan
tingkat
signifikansi
masing-masing
variabel bebas dengan α = 0,05. Apabila tingkat signifikansi
t < α > 0,05 maka H0 ditolak, sebaliknya jika tingkat
signifikan t ≥ α = 0,05 maka H0 diterima.
d. Analisis Linear Berganda
Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda (multiple
regression analysis) untuk menguji pengaruh tenur KAP dan reputasi KAP
terhadap kualitas audit. Model ini dipilih karena penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui apakah variabel dependen dipengaruhi secara signifikan
oleh variabel dependen
43
Persamaan model regresi yang digunakan adalah sebagai
berikut:
Y = α + β1X1 + β2X2+ β3X3+β4X4+ε
Keterangan:
Y
: Kualitas audit
X1
: Tenur KAP
X2
: Reputasi KAP
X3
: Leverage
X4
: Size
α
: Konstanta
β1, 2, 3, 4
: Koefisien Variabel
ε
: Error
44
Download