BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arduino

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori dasar yang digunakan
untuk menunjang perancangan dan pembuatan alat.
2.1
Arduino
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,
diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR
dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat
populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan
elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para
hobbyist atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik
menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler
yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan pustakapustaka (libraries) Arduino. Arduino juga menyederhanakan proses bekerja
dengan mikrokontroler, sekaligus menawarkan berbagai macam kelebihan antara
lain:
a) Murah – Papan (perangkat keras) Arduino biasanya dijual relatif murah
(antara 125ribu hingga 400ribuan rupiah saja) dibandingkan dengan
platform mikrokontroler pro lainnya.
Jika ingin lebih murah lagi, tentu
5
bisa dibuat sendiri dan itu sangat mungkin sekali karena semua sumber
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
daya untuk membuat sendiri Arduino tersedia lengkap di website Arduino
bahkan di website-website komunitas Arduino lainnya. Tidak hanya cocok
untuk Windows, namun juga cocok bekerja di Linux.
b) Sederhana dan mudah pemrogramannya – Perlu diketahui bahwa
lingkungan pemrograman di Arduino mudah digunakan untuk pemula, dan
cukup fleksibel bagi mereka yang sudah tingkat lanjut. Untuk guru/dosen,
Arduino berbasis pada lingkungan pemrograman Processing, sehingga jika
mahasiswa atau murid-murid terbiasa menggunakan Processing tentu saja
akan mudah menggunakan Arduino.
c) Perangkat lunaknya Open Source – Perangkat lunak Arduino IDE
dipublikasikan sebagai Open Source, tersedia bagi para pemrogram
berpengalaman untuk pengembangan lebih lanjut. Bahasanya bisa
dikembangkan lebih lanjut melalui pustaka-pustaka C++ yang berbasis
pada Bahasa C untuk AVR.
d) Perangkat kerasnya Open Source – Perangkat keras Arduino berbasis
mikrokontroler
ATMEGA8,
ATMEGA168,
ATMEGA328
dan
ATMEGA1280 (yang terbaru ATMEGA2560). Dengan demikian siapa
saja bisa membuatnya (dan kemudian bisa menjualnya) perangkat keras
Arduino ini, apalagi bootloader tersedia langsung dari perangkat lunak
Arduino IDE-nya. Bisa juga menggunakan breadoard untuk membuat
perangkat Arduino beserta periferal-periferal lain yang dibutuhkan.
Bagian-bagian pada Arduino dapat dilihat pada gambar 2.1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
Gambar 2.1 Arduino Uno
Adapun data teknis board Arduino UNO sebagai berikut :
 Mikrokontroler: Arduino UNO
 Tegangan Operasi: 5V
 Tegangan Input (recommended): 7 - 12V
 Tegangan Input (limit): 6 - 20V
 Pin digital I/O: 14 ( 6 diantaranya pin PWM )
 Pin analog input: 6
 Arus DC per pin I/O: 40 mA
 Arus DC untuk pin 3.3V: 150 mA
 Flash Memory: 32 KB dengan 0.5 KB digunakan untuk bootloader
 SRAM: 2 KB
 EEPROM: 1 KB
 Kecepatan Pewaktu: 16 MHz
2.1.1 Kelebihan Arduino
Tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah
ada bootloadder yang akan menangani upload program dari komputer.
Sudah memiliki sarana komunikasi USB, Sehingga pengguna laptop yang
tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya. Memiliki modul
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
siap pakai ( Shield ) yang bisa ditancapkan pada board arduino. Contohnya
shield GPS, Ethernet,dll.
2.1.2 Socket USB
Soket USB adalah soket kabel USB yang disambungkan
kekomputer atau laptop. Yang berfungsi untuk mengirimkan program ke
arduino dan juga sebagai port komunikasi serial.
2.1.3 Input / Output Digital Dan Input Analog
Input / output digital atau digital pin adalah pin - pin untuk
menghubungkan arduino dengan komponen atau rangkaian digital.
contohnya , jika ingin membuat LED berkedip, LED tersebut bisa
dipasang pada salah satu pin input atau output digital dan ground.
komponen lain yang menghasilkan output digital atau menerima input
digital
bisa
disambungkan
ke
pin
pin
ini.
Input analog atau analog pin adalah pin pin yang berfungsi untuk
menerima sinyal dari komponen atau rangkaian analog. contohnya ,
potensiometer, sensor suhu, sensor cahaya, dll.
2.1.4 Catu Daya
Pin - pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk
komponen atau rangkaian yang dihubungkan dengan arduino. Pada bagian
catu daya ini pin Vin dan Reset. Vin digunakan untuk memberikan
tegangan langsung kepada arduino tanpa melalui tegangan pada USB atau
adaptor, sedangkan Reset adalah pin untuk memberikan sinyal reset
melalui tombol atau rangkaian eksternal.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
2.1.5 Baterai / Adaptor
Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai arduino
dengan tegangan dari baterai/adaptor 9V pada saat arduino sedang tidak
disambungkan
kekomputer.
Jika
arduino
sedang
disambungkan
kekomputer dengan USB, Arduino mendapatkan suplai tegangan dari
USB, Jika tidak perlu memasang baterai/adaptor pada saat memprogram
arduino.
2.2
Arduino Programming Tools
Arduino memiliki software khusus yang dapat digunakan untuk membuat
sebuah program. Software khusus dari Arduino adalah IDE Sketch Arduino yang
tersedia secara gratis untuk di download bagi siapa saja yang ingin
menggunakannya. Tampilan IDE Sketch Arduino adalah seperti pada gambar 2.2.
Gambar 2.2 Tampilan Utama IDE Sketch Arduino
2.2.1 Toolbar
Toolbar yang ada pada IDE Sketch Arduino memiliki beberapa
menu utama seperti pada gambar 2.3.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Gambar 2.3 Toolbar IDE Sketch Arduino
Penjelasan dari gambar 2.3 adalah:
a.
Verify
Tombol
yang
ini
digunakan
untuk
meng-compile
telah dibuat. Compile berguna untuk
program
mengetahui apakah
program yang telah dibuat benar atau masih memilki kesalahan.
Apabia ada kesalahan yang terjadi, bagian messageakan menampilkan
letak kesalahan tersebut.
b.
Stop
Tombol ini digunakan untuk membatalkan proses verify yang
sedang berlangsung.
c.
New
Tombol ini digunakan untuk membuat coding pada layar baru.
d.
Open
Tombol ini digunakan untuk membuka coding
yang sudah
disimpan sebelumnya.
e.
Save
Tombol ini digunakan untuk menyimpan coding yang sedang dikerjakan.
f.
Upload
Tombol ini digunakan untuk mengirim coding yang sudah
dikerjakan ke mikrokontroler.
g.
Serial Monitor
Tombol ini digunakan untuk melihat aktivitas komunikasi
serial
dari mikrokontroler
baik
yang
dikirim
mikrokontroler maupun sebaliknya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
oleh
user
ke
11
2.2.2 Coding Area
Bagian
ini
merupakan
tempat
penulisan
coding
dengan
menggunakan bahasa pemrograman C. Coding di dalam Arduino memiliki
dua bagian utama, yaitu:
1.
Void Setup ( )
Bagian ini merupakan inisialisasi yang diperlukan sebelum
program utama dijalankan seperti pada gambar 2.4.
Gambar 2.4 Contoh Void Setup
2.
Void Loop ( )
Bagian ini merupakan fungsi utama yang dijalankan terus
menerus selama modul Arduino terhubung dengan power supply. Contoh
Void loop terdapat pada gambar 2.5.
Gambar 2.5 Contoh Void Loop
2.2.3 Application Status
Bagian ini memberikan informasi kepada pengguna mengenai
tugas yang sedang dijalankan oleh aplikasi Arduino.
2.2.4 Message
Bagian ini memberikan informasi kepada pengguna mengenai
besarnya ukuran file dari coding yang dibuat dan letak kesalahan yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
terjadi pada coding.
2.2.5 Serial Port
Serial port digunakan
untuk
memprogram
mikrokontroler
langsung dari aplikasi Arduino. Selain itu, komunikasi serial juga
digunakan untuk mengirim dan menerima data antara mikrokontroler
dan komputer melalui fasilitas serial monitor yang terdapat pada aplikasi
Arduino. Seperti gambar 2.6.
Gambar 2.6 Serial Port
2.3
RFID (Radio Frequency Identification)
RFID adalah sistem identifikasi tanpa kabel yang memungkinkan
pengambilan data tanpa harus bersentuhan seperti barcode dan magnetic card
seperti ATM. RFID kini banyak dipakai diberbagai bidang seperti perusahaan,
supermarket, rumah sakit bahkan terakhir digunakan dimobil untuk identifikasi
penggunaan BBM bersubsidi.
2.3.1 Sejarah RFID
Rintisan tegnologi RFID dimulai saat seorang mata-mata Uni
soviet (sekarang=Rusia) menemukan sistem pengiriman gelombang radio
melalui informasi audio. Gelombang suara yang menggetarkan diagfragma
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
yang telah dibentuk menjadi sebuah resonator yang memodulasi
gelombang radio yang terpantul. Meskipun alat ini bukan sebuah
identifikasi namun dianggap sebagai pendahulu teknologi RFID.
Selain itu ada juga teknologi transponder IFF yang digunakan oleh
tentara inggris pada perang dunia ke-2 untuk mengidentifikasi pesawat
sebagai teman atau musuh. Perangkat RFID yang menjadi cikal bakal
sistem RFID modern adalah Perangkat Mario Cardullo, karena
menggunakan transponder radio pasif dengan memori. Paten dasar
Cardullo meliputi penggunaan RF, suara dan cahaya sebagai media
transmisi. RFID ditawarkan kepada investor pada tahun 1969 meliputi
penggunaan dalam bidang transportasi, perbankan, keamanan dan medis.
2.3.2 Prinsip kerja RFID
RFID menggunakan sistem identifikasi dengan gelombang radio.
Untuk itu minimal dibutuhkan dua buah perangkat, yaitu yang disebut
TAG dan READER. Saat pemindaian data, READER membaca
sinyal yang diberikan oleh RFID TAG.
2.3.2.1 RFID TAG
RFID TAG adalah sebuah alat yang melekat pada obyek
yang akan diidentifikasi oleh RFID READER. RFID TAG dapat
berupa perangkat pasif atau aktif. TAG pasif artinya tanpa battery
dan TAG aktif artinya menggunakan battery. TAG pasif lebih
banyak digunakan karena murah dan mempunyai ukuran lebih
kecil. RFID Tag dapat berupa perangkat read-only yang berarti
hanya dapat dibaca saja ataupun perangkat read-write yang berarti
dapat dibaca dan ditulis ulang untuk di update.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
Gambar 2.7. Integrated Circuit
RFID TAG mempunyai dua bagian penting, yaitu:

IC atau kepanjangan dari Integrated Circuit, yang berfungsi
menyimpan
dan
memproses
informasi,
modulasi
dan
demodulasi sinyal RF, mengambil tegangan DC yang dikirim
dari RFID READER melalui induksi, dan beberapa fungsi
khusus lainya.

ANTENNA yang berfungsi menerima dan mengirim sinyal RF.
RFID TAG tidak berisi informasi pengguna seperti nama,
nomor rekening, NIK atau yang lain. RFID TAG hanya berisi
sebuah TAG yang unik yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Jadi Informasi mengenai obyek yang terhubung ke tag ini hanya
diterdapat pada sistem atau database yang terhubung pada RFID
READER. Saat ini RFID TAG bisa dibuat dengan ukuran yang
sangat kecil, dan tercatat yang paling kecil adalah RFID TAG
buatan HITACHI yang berukuran 0.05mm × 0.05mm.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
2.3.2.2 RFID READER
Sesuai dengan namannya RFID READER merupakan alat
pembaca RFID TAG. Ada dua macam RFID READER yaitu
Reader Pasif (PRAT) dan Reader Aktif (ARPT).
a) Reader Pasif memiliki sistem pambaca pasif yang hanya
menerima sinya radio dari RFID TAG AKTIF (yang
dioperasikan
dengan
barrety/sumber
daya).
Jangkauan
penerima RFID PASIF bisa mencapai 600 meter. Hal ini
memungkinkan aplikasi RFID untuk sistem perlindungan dan
pengawasan aset.
b) Reader
Aktif memiliki
sistem
pembaca
aktif
yang
memancarkan sinyal interogator ke TAG dan menerima
balasan autentikasi dari TAG. Sinyal interogator ini juga
menginduksi TAG dan akhirnya menjadi sinyal DC yang
menjadi sumber daya TAG PASIF.
2.3.3 Sistem sinyal RFID
RFID (Radio Frecuency Identification) menggunakan beberapa
jalur gelombang untuk pemancaran sinyal. Namun yang paling banyak
dipakai adalah jalur UHF ada frekuansi 865-868MHzz dan 902-928 MHz.
Kode yang ditulis pada TAG berupa 96 bit data yang berisi 8bit header, 28
bit nama organisasi pengelola data, 24bit kelas obyek (misal=untuk
identifikasi jenis produk) dan 36bit terakhir adalah nomor seri yang unik
untuk tag. Kode tersebut dipancarkan melalui sinyal RF dengan urutan
yang telah standar.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
Tabel 2.1 penggunaan frekuansi RFID
Band
Regulations Range
120–150 kHz
Unregulated 10 cm
(LF)
13.56 MHz
(HF)
433 MHz
(UHF)
865-868 MHz
(Europe)
902-928 MHz
(North
America)
UHF
24505800 MHz
(microwave)
3.1–10 GHz
(microwave)
Data
speed
Remarks
Approximate
tag cost
in volume
(2006) US $
Animal identification,
$1
factory data collection
Smart cards
ISM band 10 cm – Low to
(MIFARE, ISO/IEC $0.50
worldwide 1 m
moderate
14443)
Short Range
Defence applications,
1–100 m Moderate
$5
Devices
with active tags
Low
ISM band
1–12 m
Moderate EAN, various
to high
standards
$0.15
(passive tags)
ISM band
1–2 m
High
802.11 WLAN,
Bluetooth standards
$25 (active
tags)
Ultra wide
band
to 200 M High
requires semi-active
or active tags
$5 projected
2.3.4 Kelebihan RFID
RFID menawarkan keunggulan dibandingkan dengan sistem
manual atau penggunaan kode bar . Tag dapat dibaca jika lewat di dekat
pembaca , bahkan jika itu ditutupi oleh obyek atau tidak terlihat . Tag
dapat dibaca dalam wadah, karton , kotak atau lainnya , dan tidak seperti
barcode , RFID tag dapat sekaligus dibaca ratusan id pada suatu waktu .
Kode Bar hanya dapat dibaca satu per satu menggunakan perangkat saat
ini .RFID juga tahan air dan gesekan karena biasanya dikemas dalam chip
plastik yang kadang dimasukkan kedalam bodi obyek yang dipasang
RFID.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
2.4
LCD (Liquid Cyrstal Display) 2x16
Display elektronik adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi
sebagai tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik. LCD (Liquid
Cristal Display) adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan
teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi
memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-lit atau
mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi
sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik.
2.4.1 Material LCD (Liquid Cristal Display)
LCD adalah lapisan dari campuran organik antara lapisan kaca
bening dengan elektroda transparan indium oksida dalam bentuk tampilan
seven-segment dan lapisan elektroda pada kaca belakang. Ketika elektroda
diaktifkan dengan medan listrik (tegangan), molekul organik yang panjang
dan silindris menyesuaikan diri dengan elektroda dari segmen. Lapisan
sandwich memiliki polarizer cahaya vertikal depan dan polarizer cahaya
horisontal belakang yang diikuti dengan lapisan reflektor. Cahaya yang
dipantulkan tidak dapat melewati molekul – molekul yang telah
menyesuaikan diri dan segmen yang diaktifkan terlihat menjadi gelap dan
membentuk karakter data yang ingin ditampilkan.
Gambar 2.8 LCD 2x16 Character
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
Pengendali / Kontroler LCD (Liquid Cristal Display) Dalam modul
LCD (Liquid Cristal Display) terdapat microcontroller yang berfungsi
sebagai pengendali tampilan karakter LCD (Liquid Cristal Display).
Microntroller pada suatu LCD (Liquid Cristal Display) dilengkapi dengan
memori dan register.
Memori yang digunakan microcontroler internal LCD adalah :

DDRAM (Display Data Random Access Memory) merupakan memori
tempat karakter yang akan ditampilkan berada.

CGRAM (Character Generator Random Access Memory) merupakan
memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter dimana bentuk
dari karakter dapat diubah-ubah sesuai dengan keinginan.

CGROM (Character Generator Read Only Memory) merupakan
memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter dimana pola
tersebut merupakan karakter dasar yang sudah ditentukan secara
permanen oleh pabrikan pembuat LCD (Liquid Cristal Display)
tersebut sehingga pengguna tinggal mangambilnya sesuai alamat
memorinya dan tidak dapat merubah karakter dasar yang ada dalam
CGROM.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
2.4.2 Keterangan kaki LCD
Keterangan kaki dari LCD adalah sebagai berikut:
Gambar 2.9 kaki LCD 2x16
Beberapa fungsi instruksi:
Display clear, Cursor home, Display ON/OFF, Cursor
ON/OFF, Display charackter blink, Cursor Shift dan Display
shift. LCD disini dapat menampilkan karakter yang ada pada
ROM generator karakter, yang sudah berisi 192 jenis karakter,
dengan cara memberikan kod karakter untuk tiap-tiap karakter
yang diinginkan pada pada bus data dengan menggunakan sinyal
kontrol.
Register control yang terdapat dalam suatu LCD
diantaranya adalah:

Register perintah yaitu register yang berisi perintahperintah dari mikrokontroler ke panel LCD (Liquid Cristal
Display) pada saat proses penulisan data atau tempat status
dari panel LCD (Liquid Cristal Display) dapat dibaca pada
saat pembacaan data.

Register data yaitu register untuk menuliskan atau
membaca data dari atau ke DDRAM. Penulisan data pada
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
register akan menempatkan data tersebut ke DDRAM
sesuai dengan alamat yang telah diatur sebelumnya.
Pin, kaki atau jalur input dan kontrol dalam suatu LCD
(Liquid Cristal Display) diantaranya adalah :

Pin data adalah jalur untuk memberikan data karakter yang
ingin ditampilkan menggunakan LCD (Liquid Cristal
Display) dapat dihubungkan dengan bus data dari rangkaian
lain seperti mikrokontroler dengan lebar data 8 bit.

Pin RS (Register Select) berfungsi sebagai indikator atau
yang menentukan jenis data yang masuk, apakah data atau
perintah. Logika low menunjukan yang masuk adalah
perintah, sedangkan logika high menunjukan data.

Pin R/W (Read Write) berfungsi sebagai instruksi pada
modul jika low tulis data, sedangkan high baca data. Pin E
(Enable) digunakan untuk memegang data baik masuk atau
keluar.

Pin VLCD berfungsi mengatur kecerahan tampilan
(kontras) dimana pin ini dihubungkan dengan trimpot 5
Kohm, jika tidak digunakan dihubungkan ke ground,
sedangkan tegangan catu daya ke LCD sebesar 5 Volt.
2.5
Acrylic
Polymethyl metacrylate (PMMA) atau acrylic merupakan material yang
bening. Tidak hanya sekedar tembus pandang, PMMA juga sedikit sekali
menyerap sinar yang melalui bahan tersebut. Disinilah letak perbedaan optis yang
utama antara kaca dan acrylic. Walaupun tembus pandang, kaca menyerap cahaya
yang masuk sehingga semakin tebal kaca tersebut maka semakin sedikit cahaya
yang dapat melaluinya, maka sifat transparannya makin berkurang. Pada acrylic,
penyerapan sinar yang terjadi demikian kecil sehingga walaupun ketebalannya
bertambah, sifat transparannya tidak banyak berubah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
Selain itu kaca lebih bersifat kaku jika dibandingkan dengan acrylic.
Acrylic bersifat lebih lentur, sehingga secara teknis lebih dapat bertahan pada
hentakan tekanan dinamik air. Selain itu, hal yang merugikan adalah kaca akan
berwarna kehijauan (dilihat dari ketebalan) sedangkan pada acrylic tidak.
Beberapa kelebihan yang dipunyai oleh acrylic:
1.
Bening dan transparan.
2.
Kuat, lentur dan tahan lama.
3.
Dapat dibuat menjadi berbagai bentuk.
4.
Mempunyai berat yang lebih ringan dari kaca.
5.
Harga relatif murah dari kaca.
2.6
POWER SUPPLY (ADAPTOR)
Power supply adalah alat atau sistem yang berfungsi untuk menyalurkan
energi listrik atau bentuk energi jenis apapun yang sering digunakan untuk
menyalurkan energi listrik. Secara prinsip rangkaian power supply adalah
menurunkan tegangan AC , menyearahkan tegangan AC sehingga menjadi DC
,menstabilkan tegangan DC, yang terdiri atas transformator, dioda dan
kapasitor/condensator. Tranformator biasanya berbentuk kotak dan terdapat
lilitan-lilitan kawat email didalamnya. Tugas dari komponen ini adalah untuk
menaikkan ataumenurunkan tegangan AC sesuai kebutuhan. Pada dasarnya power
supply termasuk dari bagian power conversion.
Power conversion terdiri dari tiga macam :

AC/DC power supply

DC/DC converter

DC/AC inverter Power supply untuk PC sering juga disebut PSU
(Power Supply Unit). PSU termasuk power conversion AC/DC.
Fungsi utamanya mengubah listrik arus bolak balik (AC) yang tersedia
dari aliran listrik ( di Indonesia, PLN) menjadi arus listrik searah (DC) yang
dibutuhkan oleh komponen pada PC. Power supply diharapkan dapat melakukan
fungsi berikut ini :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22

Rectification : konversi input listrik AC menjadi DC.

Voltage Transformation : memberikan keluaran tegangan / voltage DC
yang sesuai dengan yang dibutuhkan .

Filtering : menghasilkan arus listrik DC yang lebih "bersih", bebas dari
ripple ataupun noise listrik yang lain.

Regulation : mengendalikan tegangan keluaran agar tetap terjaga,
tergantung pada tingkatan yang diinginkan, beban daya, dan perubahan
kenaikan temperatur kerja juga toleransi perubahan tegangan daya input.

Isolation : memisahkan secara elektrik output yang dihasilkan dari sumber
input.

Protection : mencegah lonjakan tegangan listrik (jika terjadi), sehingga
tidak terjadi pada output, biasanya dengan tersedianya sekering untuk auto
shutdown jika hal terjadi.
Idealnya, sebuah power supply dapat menghasilkan output yang bersih,
dengan tegangan output yang konstan terjaga dengan tingkat toleransi dari
tegangan input, beban daya, juga suhu kerja, dengan tingkat konversi efisiensi
100%.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download