MODUL SOSIOLOGI KOMUNIKASI Oleh

advertisement
MODUL
SOSIOLOGI KOMUNIKASI
Oleh: Heri Budianto, S. Sos. M.Si.
POKOK BAHASAN
Fungsi komunikasi massa dan sosiologi khalayak
DESKRIPSI
Pokok bahasan fungsi komunikasi massa dan sosiologi khalayak membahas
mengenai fungsi komunikasi massa, teori komunikasi massa kontemporer, dan
sosiologi khalayak.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dan
mampu menjelaskan mengenai fungsi komunikasi massa, teori komunikasi massa
kontemporer, dan sosiologi khalayak.
PENGANTAR SOSIOLOGI
Kepustakaan
1. Sosiologi Suatu Pengantar, Soerjono Soekanto, Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 1990.
2. Sosiologi Komunikasi-Perspektif Teoritik, Sutaryo, ArtiBumi Intaran,
Yogyakarta, 2005.
3. Nasution, Zulkarimen, Sosiologi Komunikasi Massa, UT, Jakarta,
1993.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Heri Budianto, S.Sos, M.Si.
SOSILOGI KOMUNIKASI
1
FUNGSI KOMUNIKASI MASSA
Banyak ahli yang mengungkapkan mengenai fungsi komunikasi massa dengan
versinya masing-masing. Adakalanya pendapat ahli tersebut sama dan terkadang
berbeda. Sementara itu Joseph DeVito mengemukakan fungsi komunikasi massa
sebagai berikut:
Media Massa berfungsi :
•
Fungsi Menghibur, inti dari fungsi ini adalah agar media mendapat perhatian
yang luas dari khalayak.
•
Fungsi Meyakinkan (to Persuade) :
a. Mengukuhkan sikap, nilai, dan kepercayaan; adalah sukar bagi pihak
untuk mengubah orang dari sikap tertentu ke sikap yang lain. Dan
media, dengan semua sumber daya dan kekuatan yang ada pada
mereka, tdak terkecuali. Lebih sering media mengukuhkan, atau
membuat kepercayaan , sikap, nilai, dan opini kita menjadi lebih kuat.
b. Mengubah sikap; media akan mengubah sementara orang yang tidak
memihak dalam suatu masalah tertentu. Jadi, mereka yang terjepit di
antara orang yang mempunyai ideologi tertentu akan terseret ke salah
satu ideologi karena pengaruh media.
c. Menggerakkan (activating); dari sudut pengiklan, fungsi terpenting dari
media adalah menggerakkan para konsumen untuk mengambil
tindakan. Media berusaha mengajak para pemirsa atau pembaca untuk
membeli suatu produk tertentu.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Heri Budianto, S.Sos, M.Si.
SOSILOGI KOMUNIKASI
2
d. Menawarkan etika atau sistem nilai tertentu; dengan mengungkapkan
secara terbuka adanya penyimpangan tertentu dari suatu norma yang
berlaku.
•
Fungsi Menginformasikan. Sebagian besar informasi yang kita peroleh
bukan dari sekolah, melainkan dari media. Kita belajar musik, politik, seni,
film, sosiologi, dan sebagainya dari media.
•
Fungsi Menganugerahkan status; Daftar seratus orang terpenting di dunia
boleh dapat dipastikan berisi nama-nama orang yang sering muncul di
media massa. Media juga mempunyai semacam otoritas memberikan status
kepada orang-orang.
•
Fungsi Membius (norcotizing); fungsi ini paling menarik dan paling banyak
dilupakan orang. Ini berarti bahwa apabila media menyajikan informasi
tentang suatu hal tertentu, penerima percaya bahwa tindakan tertentu telah
diambil.
•
Fungsi menciptakan rasa kebersamaan; merupakan fungsi dimana kita
akan terbawa dalam suasana kebersamaan terhadap kelompok tertentu.
Bayangkan seorang pemirsa televisi yang sedang sendiri menyaksikan
tayangan televisi. Tayangan tersebut membuat orang tersebut seolah
merupakan bagian dari kelompok lain dari tayangan televisi tersebut.
•
Fungsi pengawasan; ada dua hal yang dapat dilakukan oleh media
berkaitan dengan fungsi pengawasan:
a)
Pengawasan peringatan (warning of beware surveillance).
Pengawasan jenis ini terjadi apabila media menyampaikan
informasi kepada kita mengenai ancaman, misalnya akan ada
tsunami, gempa bumi dans sebagainya.
b)
Pengawasan instrumental (instrumental surveillance), fungsi ini
berkaitan informasi yang berguna bagi kehidupan sehari-hari.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Heri Budianto, S.Sos, M.Si.
SOSILOGI KOMUNIKASI
3
•
Fungsi Kontrol Sosial; merupakan fungsi pengawasan yang dilakukan oleh
media terhadap negara dan masyarakat. Kontrol terhadap negara menjadi
penting untuk menjamin transparancy. Fungsi kontrol yang dilakukan oleh
media terhadap negara dilakukan terhadap ke-tiga lembaga negara
legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
TEORI KOMUNIKASI MASSA KONTEMPORER.
Teori ini menekankan pada efek media massa atau pengaruh media massa bagi
khalayak (penikmat media). Ada 4 teori kontemporer yang menyangkut pengaruh
media massa yaitu:
1. The Individual Differencess Theory (Perbedaan Individu). Paradigma
psikologi sangat besar pengaruhnya terhadap teori-teori ini. Penekanan
teori ini adalah pengaruh media terhadap individu akan berbeda satu sama
lainnya disebabkan adanya perbedaan psikologi antara individu.
2. The Social category Theory (Pengggolongan Sosial). Teori ini beranggapan
bahwa vterdapat penggolongan sosial yang luas dalam masyarakat kota
industri yang memiliki perilaku yang kurang lebih sama terhadap
rangsangan-rangsangan tertentu. Penggolongan sosial tersebut didasarkan
pada seks, tingkat penghasilan, pendidikan, tempat tinggal dan agama.
Dalam hubungan dengan media massa misalnya majalah mode hanya
dibeli oleh kaum wanita.
3. The Social Relationship Theory (Hubungan Sosial). Pada teori ini
menyatakan bahwa dalam menerima pesan-pesan komunikasi yang
disampaikan oleh media, orang lebih banyak memperoleh pesan itu melalui
hubungan kontak dengan orang lain daripada menerima langsung dari
media massa. Hubungan sosial yang informal merupakan salah satu
variabel yang turut menentukan besarnya pengaruh media.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Heri Budianto, S.Sos, M.Si.
SOSILOGI KOMUNIKASI
4
4. The Cultural Norms Theory ( Norma Budaya), ada 3 cara yang ditempuh
media dalam mempengaruhi media:
a) Pesan media dapat memperkokoh pola-pola budaya
b) Media dapat menciptakan pola-pola baru
c) Media dapat mengubah pola-pola budaya
SOSIOLOGI KHALAYAK
Charles R Wright menjelaskan bahwa dalam menjelaskan Komunikasi Massa kita
jangan terjebak pada pemahaman umum tentang komunikasi massa???.
Pemahaman mengenai Komunikasi Massa tidak hanya pada pemahaman
mengenai Radio, Televisi, Film, Media Cetak dan jenis media lainnya. Ahli
Sosiologi memandang bahwa komunikasi massa merupakan misi khusus dari
komunikasi sosial yang melibatkan berbagai bentuk kondisi pengoperasian
terutama sifat khalayak, sifat bentuk komunikasi, dan sifat komunikatornya.
Jadi jelas pandangan ahli sosiolog akan komunikasi massa berbeda dengan
pandangan para ahli komunikasi kebanyakan.
1. Konsep Massa, Mc. Quail :
dalam komunikasi massa istilah massa
digunakan sebagai ungkapan menjangkau khalayak yang luas.
2. Tipe
Kolectivitas,
Herbert
Blumer:
membuat
definsi
Massa
membandingkan dengan istilah tersebut dengan bentuk kolektivitas yang
ada di masyarakat misalnya : kelompok, kerumunan, dan publik.
Massa dibandingkan dengan bentuk kolectivitas lainnya menurut blumer:
Kelompok
Publik
Kerumunan Massa
Tingkat
Tinggi dalam Sedang
instruksi
wilayah
para
terbatas
tersebar
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
walaupun Tinggi
Rendah
anggotanya
Heri Budianto, S.Sos, M.Si.
SOSILOGI KOMUNIKASI
5
Download