IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ABSTRAK Terdapat perjanjian sewa-menyewa tanah yang dibuat tanpa menetapkan batas waktu, dan putusan pengadilan atas kasus sewa- menyewa tersebut yang tidak memberikan rasa keadilan bagi pemilik tanah. Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji ketentuan hukum positif tertulis (perundang-undangan) dan ketentuan perjanjian yang diberlakukan pada peristiwa hukum tertentu (kongkret), yaitu dilakukan pengujian apakah perundang-undangan dan ketentuan hukum perjanjian telah diterapkan dengan baik dalam perjanjian sewa-menyewa dan dalam putusan pengadilan tersebut. Untuk itu perlu diteliti mengenai keabsahan perjanjian sewamenyewa tanpa batas waktu dalam penggunaan tanah. Penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perjanjian sewamenyewa tanah tanpa batas waktu dalam penggunaan adalah tidak sah, karena unsur esensial dalam suatu perjanjian sewa adalah objek sewa, harga sewa, dan jangka waktu sementara. Sehingga putusan hakim dalam perkara tersebut, yang menyatakan perjanjian sewa tanpa batas waktu adalah sah adalah telah mencederai hukum, dan tidak sesuai dengan aturan sebagaimana mestinya selain itu perjanjian seperti itu juga melanggar asas keadilan dan kepatutan, yaitu prestasi-prestasi yang diperjanjikan tidak seimbang/sama nilainya, dimana pemilik tanah tidak dapat menggunakan dan menikmati hasil dari tanah tersebut selamalamanya, Kata kunci : Sewa-menyewa, tanah, jangka waktu vii TESIS KEABSAHAN PERJANJIAN SEWA... AYU DIAN ADDINI, S.H.