http://epserv.fe.unila.ac.id ABSTRAK ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK DI BIDANG PERENCANAAN KETENAGAKERJAAN DALAM MEMPERLUAS KESEMPATAN KERJA DI BANDAR LAMPUNG OLEH RIANSYAH RAMDHAN Kebijaksanaan umum di bidang pembangunan ketenagakerjaan merupakan upaya menyeluruh dan ditujukan pada peningkatan pembentukan dan pengembangan tenaga kerja yang berkualitas, produktif, efisien, efektif, dan berjiwa wirausaha sehingga mampu mengisi, menciptakan, dan memperluas lapangan kerja dan kesempatan usaha. Pengadaan tenaga kerja yang merupakan bagian dari perwujudan kebijaksanaan perencanaan ketenagakerjaan nasional harus mendorong pemerataan kesempatan kerja antar daerah dengan memperhatikan potensi angkatan kerja setempat. Melalui kebijakan di bidang ketenagakerjaan Perda No 1 Tahun 2000 Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung mengenai perluasan kesempatan kerja diarahkan untuk meningkatkan keterampilan, kemandirian tenaga kerja, dan penciptaan perluasan kesempatan kerja, baik di dalam maupun diluar negeri. Permasalahan yang diangkat dalam penulisan ini adalah bagaimanakah dampak kebijakan publik di bidang perencanaan ketenagakerjaan dalam memperluas kesempatan kerja di Kota Bandar Lampung pada periode 2001 – 2005. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui dampak kebijakan publik pemerintah daerah Kota Bandar Lampung di bidang perencanaan ketenagakerjaan dalam memperluas kesempatan kerja pada periode 2001-2005. Melaui analisis Kinerja yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja agar terciptanya perluasan kesempatan kerja melalui sistem pelatihan dan pembinaan, diketahui hasil perhitungan analisis kinerja dengan rata-rata tingkat pencapaian kinerja dalam memperluas kesempatan kerja masing-masing kegiatan per tahunnya sebesar 92,5 % dengan kriteria efektif. Sedangkan melalui analisis MRP (Mediteranian Regional Project) diketahui proyeksi pertumbuhan rata-rata penyerapan tenaga kerja dalam masing-masing sektor lapangan usaha sebesar 0,046 % yang berarti bahwa proyeksi mengenai penyerapan tenaga kerja kurang efektif. Hal ini dikarenakan lebih besarnya pertumbuhan angkatan kerja dari lapangan usaha yang dapat menyerap angkatan kerja yang tercipta.