Teknik Grafting untuk Perbanyakan Tanaman-

advertisement
Teknik Grafting Untuk Perbanyakan Tanaman
Oleh:
Nettyani NaiposPos, S.Si., M.Si**
Pendahuluan
pada tanaman buah-buahan, pembiakan vegetatif adalah cara yang tepat untuk
memperoleh bibit bermutu, khususnya sambung pucuk (grafting). Adapun kelebihan bibit dari
hasil perbanyakan vegetatif dibanding cara generatif (biji) adalah: (1) umur berbuah lebih cepat.
{2) Aroma dan cita rasa buah tidak menyimpang dari sifat induknya. (3) diperoleh individu baru
dengan sifat unggul lebih banyak, misalnya batang bawah lrootstockl yang unggul perakarannya
disambung dengan batang atas (entris, scionl yang unggul produksi buahnya dan bahkan dapat
divariasikan {Mahfudz et al.2OO]-l dan Rukmana (1999).
Metode mini grafting merupakan perbanyakan tanaman gabungan antara perbanyakan
secara generatf (dari persemaian biji) dengan salah satu bagian vegetatif (cabang/ranting)
tanaman yang berasal dari satu family. Kedua tanaman (bagian tanaman) yang disatukan
masing-masing mempunyai keunggulan misalnya dari segi kelebatan buah, ukuran besar dan
rasa/khasiat serta ketahanan terhadap hama dan penyakit. Kombinasi dari bagian tanaman
yang disatukan akan berkembang membentuk tanaman baru, dan tanaman tersebut
merupakan hasil perbanyakan secara vegetative.
Beberapa faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan dalam memproduksi bibit
dengan metode grafting yaitu (1)faktor tanaman (genetik, kondisi tumbuh, panjang entris). {2)
faktor lingkungan (ketajaman/kesterilan alat, kondisi cuaca, waktu pelaksanaan grafting (pagi,
siang, sore hari), dan (3) faktor keterampilan orang yang melakukan grafiing. Panjang entris
berkaitan dengan kecukupan cadangan makanan/energi untuk pemulihan sel-sel yang rusak
bio.unsoed.ac.id
akibat pelukaan, makin panjang entris diharafkan makin banyak pula cadangan energinya.
*)Disampaikan pada penyuluhan di PKK desa Karang Kedawung Kecamatan Sokaraja,
Kabupaten Banyumas, 23 Februari 2015
**)Dosen tetap Fakultas Biologi Unsoed
Page 1
grafting berkaitan dengan tingginya laju
Sedang kondisi cuaca atau waktu pelaksan aan
transpirasiyakni penguapan air dari permukaan tanaman'
mendung (cuaca berawan/suhu
Kenyataan di lapang menunjukkan bahwa pada kondisi
kondisi cuaca panas terik
rendah), pertautan sambungan berlangsung lebih baik daripada
lebih tinggi dibanding sore hari
matahari. Pada waktu pagi dan siang hari laju transpirasi
kata lain saat laju transpirasi tinggi
sehingga kandungan air dalam jaringan berkurang; Dengan
(sel mengempis) atau kekurangan air' salah satu
mengakibatkan tekanan turgor sel rendah
pembelahan sel terhambat (salisbury et al'
akibat dari kekurangan air adalah pembesaran dan
(1ee2)
dan mengetahui kapan batang
Penggunaan dan pemilihan tipe batang atas yang baik
merupakan pertimbangan penting
bawah berada dalam stadia aktifitas vegetatif yang baik
umur batang bawah yang paling
berhasilnya penyatuan sambungan. Maka perlu diketahui
pertumbuhan bibit setelah
sesuai untuk disambung pada masing-masing varietas, dimana
oleh umur batang bawah
penyambungan (tinggi batang atas dan lebar daun bibit) dipengaruhi
yang digunakan.
Langkah-langkah melakukan grafting adalah sebagai berikut:
l.Potongujungbatangbawahtepatlcmdibagianepiikotil
2.
- 4 cm
Sayat membentuk celah atau huruf "V" sepanjang 2
3. Potong pangkal cabang entris yang mengandung 2
-
g mata tunas dan
'
213 bagian dari
lembar daunnYa dihilangkan.
4.
sisinya hingga membentuk baji
Pangkal cabang entris tersebut disayat pada kedua belah
sepanjang
2'4
cm.
keduanya bertemu
5. Masukkan entriis ke celah batang bawah, dan diusahakan antara sisi
secara tePat.
bio.unsoed.ac.id
plastik bening
6. Balut dengan isolasi paralon atau tali rapiah, selanjutnya dikerudungi dengan
/plastik es.
pada p"nyuturr.n di PKK desa Karang Kedawung Kecamatan sokaraja,
Kabupaten Banyumas, 23 Februari 2015
**)Dosen tetap Fakultas Biologi Unsoed
.)Dit *p.ikrn
PageZ
Pemeliharaan Bibit Mini Grafting
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan teknik
grafting dilakukan Pemeriksaan
Bila bidang sambungan
terhadap bidang sambungan pada umur 15 hari setelah penyambungan.
pertanda penyambungan berhasil'
berwarna hijau segar dan tampak tumbuh tunas baru,
berarti mini grafting tersebut
sebaliknya bila bidang sambungan berwarna coklat atau kering,
dan isolasi pembalut
gagal. setelah sambungan berumur ! - L,5 bulan, kerudung dilepas,
sambungan terutama
bidang sambungan, juga dilepaskan. Pemeliharaan secara intensif
setelah pelepasan
penyiraman, pengendalian oPT pada masa-masa pertumbuhan 2 - 3 bulan
hama, penyemprotan
ikatan. penyemprotan dengan insekisida dilakukan apabila terdapat
yang terserang supaya tidak
dengan fungisida apabila terdapat serangan penyakit. Bibit
menular segera dipisahkan dari kelompok yang masih sehat.
pupuk NPK (15:15:15) dengan
Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan
pertanaman yang
air, atau diberikan melalui tanah dengan dosis 1-2 gram
konsentrasit-2gll
biasanya dilakukan setiap dua
dilakukan sebulan sekali. Penyiraman bibit pada musim kemarau
pengganggu' juga
hari sekali, sedangkan pada musim hujan disesuaikan' Penyiangan rumput
pengambilan hara, ruang tempat
dilakukan karena rumput selalu bersaing dengan bibit dalam
tumbuh, air dan sinar matahari.
i
Penanaman
Bibit siap dipindahkan ke lapangan setelah berumur 6
-
18 bulan' sebelum bibit
atau disesuaikan
dipindahkan, terlebih dahulu dibuat lubang tanam seukuran daun cangkul
agar bagian sambungan
dengan bidang perakaran bibit durian. Perhatikan waktu tanam bibit
tidak tertutuP oleh tanah.
bio.unsoed.ac.id
.tOitr*prif,an
pada penydufran di PKK desa Karang Kedawung Kecamatan Sokaraja,
Kabupaten Banyumas, 23 Februari 2015
**)Dosen tetap Fakultas Biologi Unsoed
Page 3
Daftar Referensi
Mahfudz, Y.Tambing, J. Limbongan, dan C. Khairani, zOOt. Seteksi pohon lnduk Nangko lokal
palu sebogai sumber entris untuk produksi bibit secaro vegetotif. J. Agroland . g (3)
z 237244.
Rukmana, R. 1999. Teknik Memproduksi Bibit tJnggutTonaman Buah-buahon. penerbit Kanisius.
Yogyakarta.
Salisbury F.8., and C.W. ROSS. 1992. Plant Physiology. Wadworth publishing Company.
California
bio.unsoed.ac.id
*)Disampaikan pada penyuluhan
di pKK desa Karang Kedawung Kecamatan sokaraja,
Kabupaten Banyumas, 23 Februari 2015
**)Dosen tetap Fakultas
Biologi Unsoed
Page 4
Download