Sosis Karya Mahasiswi ITN Ini Bukan dari Daging, Tapi Harga dan Gizinya Bisa Bersaing Biasanya ampas tahu dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Namun, di tangan dua mahasiswi Institut Teknologi Nasional (ITN) Kota Malang, ampas tahu menjadi makanan bernilai ekonomis tinggi. Lutfi Mia Wulandari dan St Aisyah Humairah menyulap ampas tahu menjadi sosis bergizi. Dua mahasiswa Teknik Kimia ITN itu pun menaikkan nilai ekonomis ampas tahu. “Ampas tahu itu dibilas sampai bersih, lalu diperas. Kemudian diberi bawang merah dan bawang putih lalu dikukus dan dikeringkan selama 24 jam untuk menghilangkan kandungan airnya,” jelas Lutfi kepada SURYAMALANG.COM, Senin (22/5/2017). Setelah olahan ampas tahu mengering, kemudian dihaluskan dan diayak menjadi tepung. “Setelah itu dicampurkan semua bahannya dengan perbandingan 2:1:2. Perinciannya untuk ayam, tepung sagu, dan adonan ampas tahu,” lanjutnya. Lutfi dan Aisyah sengaja memilih tepung sagu karena dapat menyatukan bahan dan ringan. “Kalau menggunakan tepung kanji akan terlalu kenyal,” kata mahasiswi semester enam itu. Setelah dicampur, adonan itu dikukus. Dua mahasiswi ini mendapat ampas tahu dari Kecamatan Sukun, Kota Malang. Ampas tahu di Kecamatan Sukun sangat melimpah, dan harganya pun cukup murah. “Kami mendapat ampas tahu seharga Rp 10.000 untuk 10 kilogram,” ujarnya. Sebungkus sosis dari ampas tahu itu dijual seharga jualnya Rp 8.000 per bungkus. Setiap bungkus berisi lima sosis. Sumber: Kompas.com